wimbikartika
wimbikartika
silent story teller
343 posts
Warning !! Under construction to be a good servant, child, sister, mother and wife (insyaAllah) ; kaffah sholihat wannabe, under hypocrates oath ; Karena semua yang tertulis disini hanya sebatas sebagai pengingat pribadi, ditunjukkan untuk diri sendiri.. dibagikan dengan sengaja untuk dibaca dimana saja
Don't wanna be here? Send us removal request.
wimbikartika · 2 years ago
Text
Ingin rasanya bercerita kepada seseorang tanpa merasa over-share. Tanpa merasa bahwa aku terlalu banyak berbicara, tanpa merasa takut dia akan menilai dan mengernyitkan mata..
4 notes · View notes
wimbikartika · 2 years ago
Text
Aku berjanji kepada diriku sendiri untuk tidak men’judge’ perasaan orang lain, karena akupun sadar manusia kadang tidak atau belum bisa mengendalikan perasaannya sendiri.. Selama perasaan itu tidak membawanya bertindak merugikan untuk dirinya sendiri dan orang lain, selama perasaan itu dapat berkompromi dengan logika.. Siapa kita mengatur perasaan orang lain?
0 notes
wimbikartika · 2 years ago
Text
[18.07, 24/7/2023] Wimbi Kartika Ratnasari: its okey to be alone.. tapi g bisa dipungkiri kadang rasanya kesepian.. [18.07, 24/7/2023] Wimbi Kartika Ratnasari: ada kebutuhan di dalam sana yang perlu dicukupi, yang selama ini kucukupkan hanya dengan kata2 sendiri.. [18.08, 24/7/2023] Wimbi Kartika Ratnasari: seakan berteriak.. [18.08, 24/7/2023] Wimbi Kartika Ratnasari: aku butuh teman.. [18.08, 24/7/2023] Wimbi Kartika Ratnasari: dan aku hanya bisa menenangkannya dengan memeluk diri sendiri.. [18.08, 24/7/2023] Wimbi Kartika Ratnasari: dan merecoki dengan segala logika yang ada.. [18.09, 24/7/2023] Wimbi Kartika Ratnasari: dan dengan dalih tidak semua keinginan harus dipenuhi.. [18.09, 24/7/2023] Wimbi Kartika Ratnasari: ini dunia, dunia itu keras, dan tidak semua yang kita inginkan ada.. [18.10, 24/7/2023] Wimbi Kartika Ratnasari: kemudian akhirnya diri kecil disana berlari, mencari pelarian, mencari pencukup kebutuhan, karena dia sebenarnya tidak puas dengan dipeluk oleh diri sendiri..
0 notes
wimbikartika · 2 years ago
Text
Mau cepat atau lambat aku akan menunggu. Tenang, selama aku masih punya Allah, penantianku walau sampai matipun tak akan pernah kuanggap sia-sia.
Doaku untukmu, yang tak berani kusebut namanya.
2 notes · View notes
wimbikartika · 2 years ago
Text
Bukan Aku yang Dipilih
Jika ada kesempatan yang berkeliaran di muka bumi ini, silih berganti hinggap di orang lain, kenapa bukan kepadaku? Kulihat aku hanya menyaksikan satu demi satu kesempatan itu menjelma menjadi kenyataan, realitas yang selama ini membuatku bertanya-tanya kenapa bukan aku yang dipilih oleh kesempatan itu? Kalau soal persiapan, selama ini aku sudah melakukan persiapan. Apa aku sekalah itu persiapannya dibanding orang lain? Kalau masalahnya adalah latar belakang, paras, pendidikan, gaji bulanan, dan parameter lainnya, aku bisa bilang ada yang jauh di bawahku tapi mengapa kesempatan itu lebih dulu datang ke mereka, bukan memilihku?
Aku coba ingat-ingat, aku coba telusuri terus kenapa demikian. Apakah ada orang-orang yang pernah kusakiti di masa lalu yang rasa sakit hatinya masih ada hingga saat ini kepadaku dan aku belum meminta maaf kepadanya? Apakah aku ada utang yang lupa dan mereka saat ini membutuhkan uang itu sementara aku tak membayarnya? Atau aku punya masalah dengan diriku sendiri, dengan urusan-urusan diri yang menyita waktu. Kupelihara keyakinan-keyakinan yang keliru, keyakinan yang membuatku menjalani hidup ini dengan cara yang berbeda tapi sekaligus tidak menyenangkan bagiku dan bagi orang-orang di sekitarku? Apakah di masa muda kemarin, mulutku ini tak bisa ku kendalikan sehingga terlalu banyak orang yang terlukai? Pikiran ini tak bisa ku kendalikan sehingga terlalu banyak aku menilai buruk orang lain dan selalu berpikir hanya aku yang paling benar? Apakah aku berada dalam lingkaran-lingkaran buruk yang tak kusadari, kuperhatikan lagi siapa orang-orang di sekitarku, bagaimana cara berpikirnya, bagaimana cara mereka memandang hidup, dan bagaimana mereka mengendalikan ucapannya.
Mengapa bukan aku yang dipilih oleh kesempatan? Mengapa bukan aku yang diberikan kepercayaan? Aku terus mencari jawabannya.
339 notes · View notes
wimbikartika · 2 years ago
Text
Turns out, aku memang terjebak di masa lalu.. Jika ada ketidaknyamanan yang menimpaku di masa sekarang, atau ketakutan atas masa depan.. aku akan lari ke masa lalu.. Masa yang nyaman, walaupun ada ketidaknyamanan namun tidak ada ketakutan di sana, karena semuanya sudah terlewati.
Kenapa Tuhan ?
3 notes · View notes
wimbikartika · 3 years ago
Text
Kadang terasa capeknya, tapi setelah bisa menggali lebih dalam lagi, ada sesuatu yang Allah sedang ajarkan padaku..
Kadang terasa kesepiannya, tapi setelah mau merasa lebih intens lagi, Allah ingin memberiku waktu untuk berharap hanya padaNya..
Allah..
Terima kasih..
2 notes · View notes
wimbikartika · 4 years ago
Text
Ketika pada akhirnya instagram dan twitter sudah terlalu toxic untukku, saatnya untuk break.
0 notes
wimbikartika · 4 years ago
Text
Hello partner,
Ahahaha, first of all I feel so cringe when I write this down. But let me just write what I think and feel. Terganggu, monggo di skip saja. Crazy, yes I am. This is not the first actually. Ahahaha
You know what mas, sepertinya trust issue ku semakin menjadi2 akhir2 ini. Terlalu banyak energi dan cerita negatif yang gagal kusaring dan masuk begitu saja ke alam bawah sadarku. Yang intinya berkata ‘Nah, I dont trust human, especially MAN’. Manusia kebaikannya bisa melebihi malaikat, daaan kebusukannya bisa juga melebihi setan, sorry to say. Tidak ada yang bisa dilihat dan dinilai dengan mata telanjang, dan itu yang sekarang sangat melekat di dalam pikiranku  ‘We can’t judge people based on the appearance’. Okey, untuk sekadar menjadi kenalan, teman dan seseorang yang tidak akan banyak mempengaruhi kehidupanku you all GOOD. Aku percaya pada dasarnya semua manusia itu baik. But, how can I trust you when you say you wanna enter my life deeper? Will you gonna fit for me? Will you gonna understand me? Will you accept all my flaws? Will you try to change me? Apakah tujuan hidup kita sama? Apakah obrolan kita nyambung? Apakah kita bisa berkompromi? Dan apakah dengan memilihmu tidak akan menyakitiku?
When you can handle and accept me at my worst, you deserve me at my best. My question, can you handle me? My worst? My deepest and darkest secret? Aku dengan segala lapisanku?
Will you?
0 notes
wimbikartika · 4 years ago
Text
Sebagai seorang remaja yang baru beranjak dewasa pada saat itu, bayanganku tentang hidup, masa depan, dan menjadi seorang dewasa itu indah dan akan sesuai dengan timeline kehidupan yang sudah kubuat.. 
TK - SD - SMP - SMA - kuliah.
semuanya sesuai dengan rencana, dengan prestasi, kegiatan dan organisasi yang tidak terhitung jumlahnya, lingkungan yang kondusif dan rintangan yang tak begitu berarti. SEMUA SESUAI DENGAN TIMELINE DAN RENCANA YANG TELAH KUBAYANGKAN DAN KUBUAT. Dengan kepercayaan diri yang membumbung tinggi aku berpikiran, oh masa depanku juga akan sama.
Lalu batu sandungan mulai terasa, rencana hidup dengan seseorang di rentang waktu tertentu yang sudah direncanakan tidak terlaksana. Sebagai seseorang yang hidupnya lurus-lurus saja dan sesuai dengan rencana, masalah ini membuatku mati rasa. Padahal kalau dipikir sekarang, masalah itu tidak ada apa2nya dibandingkan masalah lain di dunia.. ahahaha
Lalu aku mulai mencoba perlahan keluat dari zona nyaman, bertemu dengan lebih banyak orang dengan latar belakang yang berbeda, mendengarkan lebih banyak cerita, melihat lebih banyak lika-liku kehidupan yang ternyata jauh dari yang kubayangkan, merasakan lebih banyak emosi membuatku semakin ingin melihat hidup dari banyak sudut pandang dan memilih untuk mencoba memahami alih-alih mengakimi.
Tentang hal-hal yang kukira hanya ada di drama ternyata terjadi di sekitarku juga. Dulu, kata2 perselingkuhan, pengkhianatan, dikeluarkan dari pekerjaan, ditinggal meninggal orang tersayang, tidak diberi keturunan, tua dalam keadaan sakit2an dan sendirian adalah hal yang ada dalam banyanganku hanya ada di drama. Namun, Allah izinkan aku mendengar dan melihatnya secara langsung.
Lalu, serakah rasanya jika aku merasa menjadi orang yg tidak beruntung di dunia hanya karena timeline ‘berkeluarga’ belum kudapati di usia hampir menginjak kepala 3.
0 notes
wimbikartika · 4 years ago
Text
Halo Nak..
Sudah lama Ibuk tidak menulis atau berbicara kepadamu.. Percakapan imajinatif yang dibuat oleh seseorang yang memang sudah lama ingin menemuimu.. Crazy people gonna say, but maybe that’s the truth..
Nak, Ibuk dulu sering sekali berkata ingin segera memilikimu, menimangmu, memandang wajahmu dan merawatmu.. Ibuk selalu berpikir Ibuk sudah siap, Ibuk akan menjadi Ibu yang baik untukmu dan keluarga baru Ibuk.. Bahkan Ibuk memproklamirkan bahwa Ibuk ingin jadi seorang Ibu, di atas menjadi seorang istri.. Namun, tahukah Nak, seiring bertambahnya usia Ibuk, seiring semakin banyaknya cerita yang Ibuk dengar, semakin banyak skenario kehidupan yang Ibuk lihat, semakin banyak buku yang Ibuk baca.. Ibuk merasa semakin tidak siap.. Ibuk merasa egois jika menginginkanmu dengan keadaan Ibuk yang masih seperti ini.. Seperti yang engkau tahu Nak, betapa Ibuk sangat takut akan manusia.. Human can be an angel, also can be a devil.. Dan manusia seperti apa yang akan Ibuk besarkan nantinya, jadi tanggung jawab besar untuk Ibuk.. Dan Nak, bahkan Ibuk sebenarnya juga tidak tahu apakah Allah mengizinkan kita bertemu? Atau kehadiranmu hanya sekadar mimpi dan imajinasi belaka? Rahasia yang hanya Allah yang tahu.. Namun Nak, Ibuk yakin, Allah melihat dan mendengar semua doa Ibuk, semua imajinatif talk yang Ibuk ciptakan, semua kekahwatiran, semua kecemasan..
Kita akan (segera) bertemu kan, Nak? Titip salam untuk Ayah ya..
1 note · View note
wimbikartika · 4 years ago
Text
Pernah merasakan kalah sekaligus menang?
Aku kalah mendapatkan yang aku mau, tapi dibalik itu aku menang mendapatkan jati diriku kembali. Aku sempat kehilangan diriku karena hidup di dalam angan-angan palsu yang kubuat sendiri, diriku tenggelam disana, berputar-putar dan berjalan seakan punya tujuan tetapi sebenarnya hanya sesuatu yang fana. Satu dentuman besar membangunkanku dari mimpi dan angan-angan itu, sakit memang rasanya, nyeri di seluruh bagian tubuh. Apa yang aku lakukan kemudian? Terbangun tentu saja, dengan isi kepala yang ingin meledak rasanya, dengan hati yang memaksa air mata untuk tumpah berulang kali. Sadar, bahwa semua yang telah berlalu itu hanya mimpi semu semata, dan hidup nyata ada di hadapan mata. Aku sadar, jelas saja, yang ada di hadapanku dunia nyata, iya. Menghadapinya? Apakah aku berani? Aku tak tahu. Sekarang ini aku tak tahu apakah aku sedang menghadapinya atau sebenarnya aku sedang berlari menjauhinya. 
Im stil running. Do not know when I will stop.
1 note · View note
wimbikartika · 5 years ago
Text
Ternyata banyak tulisan yg kuprivat, nanti kalau sudah saatnya akan kubuka.
0 notes
wimbikartika · 5 years ago
Text
Aku kembali setelah menempatkan dan menyimpannya di tempat ia seharusnya. It will not bother me anymore :) (I hope)
0 notes
wimbikartika · 5 years ago
Text
Halo tumblr :)
1 note · View note
wimbikartika · 5 years ago
Text
:)
Mencintai yang sementara
Mengapa banyak manusia mencintai hujan. Selalu dikaitkan romantisme dan ketenangan. Katanya saat hujan, ia menghadirkan genangan juga kenangan. Padahal hujan hanya turun sementara. Setelah bumi kembali seperti semula. Tidak lebih mencintai sungai kah kita karna alirannya menghidupkan nyawa bagi mahluk semesta. Toh keduanya adalah air yang Allah turunkan kebumi. Sama-sama layak kita cintai.
Mengapa banyak manusia menyukai senja, padahal ia adalah matahari itu sendiri. Disukai justru saat ia pergi. Bukankah matahari memberikan nyawa pada bumi sepanjang hari. Tidaklah lebih layak kau sukai matahari daripada senja.
Ya begitulah kita, terlalu mencintai sesuatu yang sementara. Mungkin karna yang sementara itu mampu memberikan sesuatu yang berbeda, berbeda dari yang biasanya menetap lama. Mungkin yang sementara seperti sebuah warna baru dari banyaknya warna disekeliling kita. Tapi semuanya layak dicitntai.
Begitulah manusia, seringkali lebih mengejar dan mencintai yang sementara. Rela pergi jauh ke tepi pantai untuk melihat senja, rela menaiki gunung dan kemah berdingin-dingin bahkan kehujanan untuk melihat sunrise. Atau rela memuji hujan padahal tak mau juga hujan-hujanan. Ya, sama seperti dunia. Sementara, tapi kita rela berlelah-lelah mengejarnya.
568 notes · View notes
wimbikartika · 5 years ago
Text
I remember it now, it takes me back to when it all first started
But I've only got myself to blame for it, and I accept that now
It's time to let it go, go out and start again
But it's not that easy (that easy that easy)
High hopes, when you let it go, go out and start again
High hopes, ooh when it all comes to an end
But the world keeps spinning around
But I've got high hopes, it takes me back to when we started
High hopes, when you let it go, go out and start again
High hopes, ooh when it all comes to an end
But the world keeps spinning around
0 notes