windyamia
windyamia
./Windya Miashari/
30 posts
Hobi ngelamun, moto, dan nulis seadanya.
Don't wanna be here? Send us removal request.
windyamia · 2 years ago
Text
Telusur Gang Kotagede
Tumblr media Tumblr media
3 notes · View notes
windyamia · 2 years ago
Text
Tumblr media
Ada masanya kita terlalu baik-baik saja sampai 'curiga': setelah ini ada apa ya?
Hidup itu, kalau tidak senang, ya sedih, atau ya Biasa saja; seperti tidak ada apa-apa gitu.
a quote says:
"breathe in the amazing; hold on through the awful; and relax and exhale during the ordinary..."
5 notes · View notes
windyamia · 4 years ago
Text
Tumblr media
man arafa nafsahu arafa rabbahu. 
Seseorang yang mengenal dirinya, maka akan mengenal Tuhannya
1 note · View note
windyamia · 4 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Menikmati dunia, menarik napas panjang, menginderai peristiwa yang sedang terjadi
0 notes
windyamia · 5 years ago
Audio
Selamat malam,
Siapa sih yang nggak pernah nonton Petualangan Sherina? Film musikal semua umur yang tayang tahun 2000an. Film masa kecil ini kemarin kembali ku tonton 2 kali dalam satu minggu. Ke-BM untuk nostalgiaku ditambah dengan nontonin behind the scene yang baru-baru ini diunggah oleh Miles Production di akun youtube mereka.
Boleh kubilang, film ini adalah salah satu film favorit, sejak kecil sampai udah segede ini. Gimana engga, gara-gara film ini, aku jadi suka banget ngeliatin kebun, ladang, dan sawah, hamparan luas serba hijau. Sampai berkeinginan “mau lari-lari di kebun teh suatu saat nanti seperti sherina dan sadam!” dan.. sampai sekarang belum kesampaian. Dari kecil, aku selalu tertegun kala melihat bentangan alam yang serba hijau, ditambah lagi dengan hawa udara dingin. “Kalau dingin bisa pakai sweater rajut,” pikirku dulu. Ketika kecil juga aku suka meniru fashion tomboy Sherina di film ini, sampai bekal permen coklatnya pun turut jadi bahan tiruanku. Sewaktu TK/SD aku suka beli chacha 2-3 bungkus, lalu supaya seperti Sherina, aku tuang semua ke tupperware ibu, ku bawa jadi bekal saat istirahat atau main.
Namun, satu hal yang baru aku sadari, lagu-lagunya indah semua! Benar-benar baru aku sadari saat dewasa ini. Dan, lagu “Lihatlah Lebih Dekat” ini adalah yang paling favorit. Dari lagu ini, aku belajar untuk menilik makna setiap peristiwa, tidak hanya mengapa air mengalir dan Mengapa dunia berputar saja, namun mengapa Tuhan mempertemukan kita dengan manusia yang berbeda-beda, mengapa kita dihadapkan dengan sesuatu yang pelik atau bahkan menyenangkan, mengapa ini mengapa itu. Bahwa sebuah peristiwa yang kita tanya mengapa itu, tidak serta merta terjadi begitu saja, namun pasti ada sebabnya. Aku seolah diajarkan menahan prasangka dan melihat sesuatu lebih dekat agar tidak mudah menilai, tidak mudah menghakimi, agar langkah yang kita pilih adalah langkah yang bijaksana.
Bukan, aku bukan penyanyi, cuma manusia awam yang sok tapi tidak peka nada.
Dari sini aku berharap banyak yang suka dengan lagu ini juga
Songwriters: Secioria Elfa /  Mira Lesmana
Hatiku sedih Hatiku gundah Tak ingin pergi berpisah Hatiku bertanya Hatiku curiga Mungkinkah kutemui kebahagiaan seperti di sini Sahabat yang selalu ada Dalam suka dan duka Sahabat yang selalu ada Dalam suka dan duka
Tempat yang nyaman Kala ku terjaga Dalam tidurku yang lelap
Janganlah sedih Janganlah resah Jangan terlalu Cepat berprasangka
Janganlah gundah Janganlah resah Lihat segalanya lebih dekat Dan kau bisa menilai lebih bijaksana
Mengapa bintang bersinar Mengapa air mengalir Mengapa dunia berputar Lihat segalanya lebih dekat Dan kau akan mengerti
Mengapa bintang bersinar Mengapa air mengalir Mengapa dunia berputar Lihat segalanya lebih dekat Dan kau akan mengerti
0 notes
windyamia · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Lucky me, got free tickets to watch Ramayana Ballet in Prambanan temple
5 notes · View notes
windyamia · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
windyamia · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
windyamia · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media
0 notes
windyamia · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Kalau seorang Mia sampai nonton konser dibela2in sampai ke ibu kota, tandanya suka banget.
0 notes
windyamia · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
windyamia · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
windyamia · 5 years ago
Text
Tumblr media
KEDEWASAAN EMOSI
Salah satu topik yang agak jarang diangkat di Indonesia adalah kedewasaan emosi (emotionally mature).
Yang saya lihat, kebanyakan orang di Indonesia beranggapan bahwa kedewasaan emosi ini akan berjalan seiring dengan umur.
Padahal, berdasarkan pengalaman diri sendiri, kalau nggak sering-sering dikulik, kita jarang sadar bahwa secara emosi, kita kurang dewasa.
Tumblr media
Setidaknya, ada 20 tanda kedewasaan emosi seseorang, diantaranya adalah:
1. Sadar bahwa kebanyakan perilaku buruk dari orang lain itu akarnya adalah dari ketakutan dan kecemasan – bukan kejahatan atau kebodohan.
2. Sadar bahwa orang gak bisa baca pikiran kita sehingga akhirnya kita tau bahwa kita harus bisa mengartikulasikan intensi dan perasaan kita dengan menggunakan kata-kata yang jelas dan tenang. Dan, gak menyalahkan orang kalau mereka gak ngerti maksudnya kita apa.
3. Sadar bahwa kadang-kadang kita bisa salah – dan bisa minta maaf.
4. Belajar untuk lebih percaya diri, bukan karena menyadari bahwa kita hebat, tapi karena akhirnya kita tau kalau bahwa semua orang sebodoh, setakut, dan se-lost kita.
5. Akhirnya bisa memaafkan orang tua kita karena akhirnya kita sadar bahwa mereka gak bermaksud untuk membuat hidup kita sulit – tapi mereka juga bertarung dengan masalah pribadi mereka sendiri.
6. Sadar bahwa hal-hal kecil seperti jam tidur, gula darah, stress – berpengaruh besar pada mood kita. Jadi, kita bisa mengatur waktu untuk mendiskusikan hal-hal penting sama orang waktu orang tersebut sudah dalam kondisi nyaman, kenyang, gak buru-buru dan gak mabuk
7. Gak ngambek. Ketika orang menyakiti kita, kita akan (mencoba) menjelaskan kenapa kita marah, dan kita memaafkan orang tersebut.
8. Belajar bahwa gak ada yang sempurna. Gak ada pekerjaan yang sempurna, hidup yang sempurna, dan pasangan yang sempurna. Akhirnya, kita mengapresiasi apa yang 'good enough'.
9. Belajar untuk jadi sedikit lebih pesimis dalam mengharapkan sesuatu - sehingga kita bisa lebih kalem, sabar, dan pemaaf.
10. Sadar bahwa semua orang punya kelemahan di karakter mereka – yang sebenarnya terhubung dengan kelebihan mereka. Misalnya, ada yang berantakan, tapi sebenernya mereka visioner dan creative (jadi seimbang) – sehingga sebenernya, orang yang sempurna itu gak ada.
11. Lebih susah jatuh cinta (wadaw). Karena kalau pas kita muda, kita gampang naksir orang. Tapi sekarang, kita sadar bahwa seberapa kerennya orang itu, kalau dilihat dari dekat, ya sebenernya ngeselin juga 😂 sehingga akhirnya kita belajar untuk setia sama yang udah ada.
12. Akhirnya kita sadar bahwa sebenernya diri kita ini gak semenyenangkan dan semudah itu untuk hidup bareng
13. Kita belajar untuk memaafkan diri sendiri – untuk segala kesalahan dan kebodohan kita. Kita belajar untuk jadi teman baik untuk diri sendiri.
14. Kita belajar bahwa menjadi dewasa itu adalah dengan berdamai dengan sisi kita yang kekanak-kanakan dan keras kepala yang akan selalu ada.
15. Akhirnya bisa mengurangi ekspektasi berlebihan untuk menggapai kebahagiaan yang gak realistis – dan lebih bisa untuk merayakan hal-hal kecil. Jadi lebih ke arah: bahagia itu sederhana.
16. Gak sepeduli itu sama apa kata orang dan gak akan berusaha sekuat itu untuk menyenangkan semua orang. Ujung-ujungnya, bakal ada satu dua orang kok yang menerima kita seutuhnya. Kita akan melupakan ketenaran dan akhirnya bersandar pada cinta.
17. Bisa menerima masukan.
18. Bisa mendapatkan pandangan baru untuk menyelesaikan masalah diri sendiri, misalnya dengan jalan-jalan di taman.
19. Bisa menyadari bahwa masa lalu kita mempengaruhi respons kita terhadap masalah di masa sekarang, misalnya dari trauma masa kecil. Kalau bisa menyadari ini, kita bisa menahan diri untuk gak merespon dengan gegabah.
20. Sadar bahwa ketika kita memulai persahabatan, sebenernya orang lain gak begitu tertarik sama cerita bahagia kita – tapi malah kesulitan kita. Karena manusia itu pada intinya kesepian, dan ingin merasa ada teman di dunia yang sulit ini.
Written by @jill_bobby
Referensi: https://youtu.be/k-J9BVBjK3o
4K notes · View notes
windyamia · 6 years ago
Text
Kado
22 tahun yang lalu kamu adalah pemenang di rahim ibumu
22 tahun pula kamu adalah pemenang dihati kedua orang tuamu
22 tahun, selama itu kamu melawan masalah dan berjuang menjinakkannya
22 tahun kamu berusaha belajar menjadi manusia seutuhnya dengan menyelami segala rasa dan memaknainya
Selama itu pula kamu dipertemukan oleh orang2 yang menyayangimu dan memberimu banyak sekali arti
Maka, izinkan aku mengingatkanmu untuk berterima kasih pada mereka
Terkhusus pada Tuhan Maha Baik yang senantiasa mengizinkanmu untuk terus bertumbuh dengan sehat di dunia, sehingga saat ini aku  bisa mengenalmu.
Mimpimu pasti akan tercapai bersama usaha dan doa yang kamu panjatkan
Meski tidak mudah,
Meski tidak saat 22mu ini
Pengharapakanku,
Tetaplah sehat,
Tetaplah bersahaja,
Tetaplah memberi arti,
Tetaplah rendah hati
Tetaplah menjadi sebaik2nya kamu,
Tetaplah damai hatimu,
Hingga senantiasa bahagia selalu.
Jangan harap ada bingkisan
Jangan harap ada kue kiriman
Karena tdk ada pemberian selain ini dan doa yang bisa kupanjatkan
Selamat merayakan!
-M
05.09.2019
0 notes
windyamia · 6 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media
This surah blows my mind every time I read it when I’m down. Allah says the most comforting words one will ever need when he/she is depressed.
9K notes · View notes
windyamia · 6 years ago
Photo
Tumblr media
“If this is the worth of the world, why do we grieve over it?”
2K notes · View notes
windyamia · 6 years ago
Text
Untittled
Pernahkah berusaha untuk terus terang kepada orang tua terkait keinginanmu, sementara mereka memiliki harapan yang lain? Atau pernahkah kamu mendapatkan kritik yang jujur dari seseorang atas segala sikap dan sifatmu, sementara kemudian kamu berusaha untuk menyangkal dan membuat pembenaran?
Pernahkah kamu jujur menyampaikan ketidaksukaan dan ketidakcocokanmu pada pimpinan, pada teman, orang-orang dekat?
Atau seperti, bagaimana kamu menyimpan segala bentuk cerita di masa lalumu. Bukankah rasanya sulit untuk jujur dan terus terang kepada orang-orang? Bukankah rasanya takut dan khawatir jika orang lain mengetahuinya?
Kudapat rangkaian pertanyaan pelik yang semua kujawab dengan sedikit tawa diawal dan "iya, pernah."
Kejujuran dan keterusterangan adalah dua hal yang sepertinya jarang diajarkan dalam kehidupan. Semakin tua semakin tumbuh keinginan untuk menutup kesalahan dan kekeliruan. Juga kita sepertinya tidak pernah diajarkan untuk menerima kejujuran dan keterusterangan dari orang lain. Bagaimana harus menyikapinya bagaimana harus menyampaikan suatu respon tanpa menyakitinya. Kemudian sibuk berburuk sangka dan mengkritik manusia lain dari belakang serta menyimpan sebuah ketidaksetujuan. Dua hal ini memang bukan perkara yang mudah. Nyatanya memang lebih mudah menutup rapat rapat kebenaran yang ada atas diri sendiri. Lebih parah dari itu, memanipulasi kebahagiaan menyembunyikan diri di bawah permukaan kepalsuan dan ketidakjujuran.
Kelak kalau sudah punya anak besok jangan lupa untuk ajarkan dua hal sulit ini ya wahai calon orang tua.
Katanya anak yang beruntung di dunia ini itu bukan anak dengan orang tua yang bergelimang harta dan hal berbau kemewahan.
Adalah anak yang selalu diselimuti karunia dan iman dari orang tuanya.
Adalah anak yang selalu mendapat ajaran baik dari orang tuanya dan selalu memaknaiknya bahwa semua itu untuk bekal menghadapi tingkatan fase dalam hidupnya.
Adalah anak yang selalu mendapat doa tulus dari ibunya.
Bagaimana dengan orang tua yang beruntung?
Adalah orang tua yang meski kelak mereka sudah tidak lagi menempati dunia, mereka selalu teraliri pahala dari doa anak-anaknya yang sholeh dan sholehah.
Ga nyambung ya biar.
0 notes