Tumgik
winyus · 1 year
Text
hello
It’s 2023 already.
5 months left to 2024. wish me luck :)
0 notes
winyus · 6 years
Text
I'm back
Hello Tumblr, been a long time. So many things happened since the last time I post. Alhamdulillah ❤ .. & Bismillah🌱💪
4 notes · View notes
winyus · 7 years
Text
Semoga memang dia, yang selalu aku semogakan...
1 note · View note
winyus · 7 years
Text
berharap
pernah nggak sih kamu, karena sudah tau dari awal bahwa sesuatu akan mengecewakan, kamu jadi malas, lelah, atau berhenti berharap?
kamu tahu bahwa skripsimu hanya akan memenuhi rak perpustakaan, jadi kamu malas berharap bahwa apa yang kamu teliti akan mengubah dunia.
kamu tahu bahwa berapa lama pun kamu bekerja gajimu tidaklah bertambah signifikan, jadi kamu malas berharap bahwa kebaikan yang kamu lalukan akan mendatangkan rezeki.
atau barangkali, kamu tahu bahwa semua–setiap–orang yang ada dalam hidupmu pasti akan mengecewakan, kamu malas berharap ada kebaikan yang mereka perbuat kepadamu.
pernah. kita mungkin pernah menolak berharap karena menghindari rasa kecewa yang ikut membuntuti (nanti).
ya, memang begitu! segala sesuatu di dunia ini punya sisi mengecewakan. sadarilah bahwa kamu pun–bagi seseorang–juga mengecewakan. maka, tidak ada guna menaruh harapan pada manusia. namun tidak, tidak begitu! kamu harus selalu berharap. berharaplah dengan tepat.
berharap adalah kepada yang Maha Menentukan. berharap adalah sekaligus berdoa dan berprasangka yang baik. berharap adalah sekaligus berjuang, sebaik-baiknya perjuangan. berharap adalah sambil meluaskan sabar dan rasa syukur.
jangan pernah berhenti berharap. bukankah tidak pernah ada seorang pun yang berharap kepada-Nya, lalu mendapati dirinya kecewa?
940 notes · View notes
winyus · 7 years
Photo
Tumblr media
You won’t have to face them alone…
3K notes · View notes
winyus · 7 years
Text
Menemukan Cara
Aku hanya belum menemukan cara bagaimana untuk bisa mengenalmu. Boleh beri sedikit waktu? Karena barangkali bukan hari ini.
Aku hanya belum menemukan cara untuk memenuhi setiap kriteriamu. Barangkali kamu mengizinkanku untuk mempelajarinya? Karena ada hal-hal yang bisa aku usahakan untuk memenuhinya.
Aku hanya belum menemukan caranya. Termasuk menemukan cara agar sabar tidak selalu aku ukur dengan batasan waktu.
Yogyakarta, 4 Juli 2017 | ©kurniawangunadi
3K notes · View notes
winyus · 7 years
Text
Bacaan dari barak-selaawi
Akar
               Pagi, kopi, dan elegi. Pagi ini hujan tidak akan turun, tidak tercium bau gurih tanah tanda ia akan turun, padahal kemarin ia begitu angkuh merendahkan tanah. Tapi hari ini, kopi akan tetap menjadi kawan pengekang sepi, satu-satunya aroma yang tercium di seantero lantai enam ruang perpustakaan kampus yang bahkan sudah terlihat lebih renta dari setiap bunyi dahan pohon beringin yang bergerak di depan sana. Namun balkoni perpustakaan ini masih menjadi tempat favorit untuk mengundang beberapa ide untuk datang di pagi hari. Sepertinya, tertidur di meja perpustakaan menjadi hobi baruku semenjak sembilan hari terakhir. Tidak banyak orang yang berlalu lalang di tempat ini, hanya satu-dua orang yang sibuk dengan beberapa contoh tesis mahasiswa terdahulu dan beberapa lainnya hanya duduk di lantai peninggalan menir Belanda sambil kadang-kadang membenarkan posisi kacamata. Tidak ada tawa renyah yang terdengar. Semua sedang sibuk dengan dunianya. Ah, pemandangan klise mahasiswa tingkat akhir. Di malam hari mereka meniduri revisi, sedang di pagi hari mereka bermandikan elegi.
               “Kau pernah mendengar cerita tentang seseorang yang bernama Pohon?” tepat ditegukan kopiku yang terakhir, seseorang berani memecah keheningan pagi. Suaranya lembut, rasanya seperti menggigit kue manju saat baru matang.
               “Apa dia juga berbuah?” terdengar suara berat yang membuat telinga terasa ngilu seperti mendengar teriakan engsel tua pintu perpustakaan.
               Aku berbalik dan menemukan pemilik suara-suara itu. Perempuan berlesung pipi di kiri dengan rambut seperti ekor kuda ditambah kaca mata bulat besar yang membuatnya terlihat pantas dijadikan pusat perhatian semua lelaki, ia adalah pemilik suara selembut kue manju. Sedang disampingnya duduk lelaki berambut setengah tahun tidak dikeramas dengan sebatang rokok yang tak ia bakar di mulutnya, ia adalah pemilik suara seperti  engsel tua pintu perpustakaan.
               “Ah, kau memang tak pernah serius. Aku selalu membaca setiap tulisannya di mading, meskipun tidak ada satupun tulisannya yang aku pahami.”
               “Hah. Lalu kenapa kau masih membacanya?”
               “Entahlah, tapi aku tidak bisa berhenti membaca tulisannya sampai benar-benar habis.”
               “Alien.”
               “Dasar lelaki tidak berperasaan. Emut aja rokokmu sampai habis. Makan tuh rokok.”
               “Tuhan, dunia ini semakin menakutkan. Ada orang yang menamai dirinya Pohon, ada pula orang yang begitu suka membaca tulisannya meski ia tidak pernah mengerti artinya.”
               “Itu namanya harmoni.”
               “Bukan harmoni, tapi hambar.”
               “Bodo.”
               Perempuan manis itu membuang rokok dari mulut lelaki disampingnya. Dan lelaki itu hanya bisa diam sambil mengecap sisa manis nikotin seraya menatap iba sebatang rokok yang begitu dicintainya terjatuh dari lantai enam perpustakaan. Mati! Rokok itu pasti mati karena terjatuh dari tempat yang teramat tinggi. Aku menyaksikan bagaimana rokok itu tak lagi bisa bergerak saat menghantam lantai keras, lalu menoleh prihatin pada lelaki malang disampingku yang baru saja menyaksikan salah satu sahabat terbaiknya mati.
               “RIISSAAAAAA..”
               Ternyata, perempuan itu sudah lebih dulu berlari sesaat setelah membunuh sebatang rokok tapi lelaki ini langsung memburunya. Rissa, namanya Rissa. Pagi ini kalian telah menarik perhatianku. Ini adalah pelangi pertama di pagi hari sejak sembilan pagi yang sudah kulalui di tempat ini. Aku telah menemukan apa yang hilang dari tempat ini. Dan aku pun tersenyum pada ampas kopi dalam gelas yang masih aku pegang erat. Sebelum beranjak pergi, aku melihat lelaki itu telah berhasil meraihnya. Meskipun ia terlihat sangat kesal, tapi mereka berdua sama-sama tertawa seperti anak kecil yang baru saja diberi balon.
Ada rindu yang harus dibelenggu.
Dalam harap yang masih terlelap.
Lihat, aku masih bersandar walau kau suruh menghindar.
Dalam sajak aku bijak.
Dan belajar pada kehilangan tentang semua yang kutemukan.
Hingga di ujung jalan kau berbisik pelan;
Akan ada lenyap dan senyap yang memberimu sayap.
                                                                                               Pohon IV
               Lelaki yang belum kuketahui namanya ini masih mengatur nafas saat mendatangi mading tempat tulisan yang baru saja selesai ku baca. Tidak terlihat Rissa bersamanya, entah kemana perempuan berambut ekor kuda tadi. Saat aku penasaran mencari sosok Rissa, lelaki ini dengan wajah sedikit pucat dan nafas yang memburu menunjuk ke arahku.
               “K-kamu..” Dan sambil tersenyum aku menempelkan jari telunjuk tangan kananku di bibir.
               Sebelum lelaki ini meneruskan kalimatnya, terdengar suara keras namun lembut milik Rissa yang membuatnya menoleh, “RUDIIII, disini rupanya, aku mencarimu kemana-mana. Hei wajahmu kenapa?”
               “Hei Ris, cepat kesini, sepertinya aku menemukan orang yang kau cari. Dia disa..”
               “Maksudmu orang bernama pohon? Dia dimana?”
               “Baru saja ada seseorang disini membaca tulisan yang kau maksud.”
               “Darimana kau tahu kalau ia adalah Pohon? Lagipula, tidak ada orang disana.”
               “Eng-anu. Karena.. ah, aku hanya menebak. Mungkin aku salah lihat. Sudahlah, kita ke kantin saja.”
               “Alien.”
               Setelah suara mereka menjauh, aku keluar dari ruang sempit belakang mading yang aku gunakan sebagai tempat bersembunyi. Untunglah mereka tidak menemukanku. Tapi aku telah menemukanmu dan semua pesanmu. Setelah membaca tulisan ini sekali lagi, aku mengambil handphone di saku celanaku dan mengirim pesan singkat pada nomor yang sudah aku hafal sedari sembilan hari yang lalu.
Aku menemukanmu. Tunggulah sampai aku membuatmu berbunga, Pohon IV.
Salam, Akar.
Satu, dua, tiga, dan Ssepuluh detik kemudian. Delivered to Rudi Satria.
PR Fun Writingnya mbak @prawitamutia
107 notes · View notes
winyus · 7 years
Text
promise me no promises ☺
0 notes
winyus · 8 years
Quote
Sangatlah penting dikelilingi orang-orang yang kausayangi di dalam hidupmu karena mereka memberimu kekuatan.
Kau Tidak Sendirian ~ Michael Colling
(via
gramedia
)
dan aku kehilangan satu :’) #missingmygrandma
21 notes · View notes
winyus · 8 years
Photo
#reblog
Tumblr media
Tere Liye dalam Rindu Yup, no one knows you better than you ☺
2 notes · View notes
winyus · 8 years
Text
sabar
sabar
sabar
0 notes
winyus · 8 years
Text
Yang Harus
Ada yang harus reda, namanya ego.
Ada yang harus terik, namanya keyakinan.
Ada yang harus mengalir, namanya kebaikan.
Ada yang harus surut, namanya amarah.
Ada yang harus luas, namanya hati.
Ada yang harus dalam, namanya pikiran,
Ada yang harus berjuang, namanya aku.
©kurniawangunadi
3K notes · View notes
winyus · 9 years
Text
the moment when happy and sad at the same time
I wish that I could see you again,
I know that I cant..
0 notes
winyus · 9 years
Text
prasangka
kamu itu sama dengan prasangkamu.
kalau kamu berprasangka bahwa orang yang banyak berbagi kesenangan dan kebahagiaan adalah orang yang suka pamer, berarti kamu sedang pamer setiap berbagi kesenangan dan kebahagiaan.
kalau kamu berprasangka bahwa orang yang senang menunjukkan ketaatannya beribadah adalah orang yang riya, berarti kamu riya setiap menunjukkan ketaatan beribadah–bahkan setiap beribadah.
kalau kamu berprasangka bahwa seseorang membencimu karena suatu perbuatanmu, berarti kamu adalah seseorang yang sebenarnya membenci perbuatanmu sendiri.
setiap kamu berprasangka tidak baik, kamu menunjukkan kepada dirimu sendiri betapa tidak baiknya dirimu.
malu sama Allah. meskipun orang lain belum tentu tahu, Allah selalu Mahatahu.
326 notes · View notes
winyus · 9 years
Quote
In Our House We… Are Not Perfect Try To Do Better Tell The Truth Listen Give Are Grateful Find Joy Take Responsibility Have Faith Trust Share Use Kind Words Respect Each Other Laugh Every Day Celebrate Life
(via theheartbook)
17 notes · View notes
winyus · 9 years
Quote
Ada tiga hal yang lo harus lakukan sebelum bermimpi jadi orang keren dan bermanfaat: lo harus baik, lo harus baik, lo harus baik.
- KS (via beningtirta)
406 notes · View notes
winyus · 9 years
Text
Kalau Hujan
Kalau hujan hanya jatuh di tempat yang jauh, maka pasti banyak yang akan menempuh perjalanan jauh demi hujan. Kalau hujan hanya turun dengan lebat, maka pasti banyak orang akan mencari cara untuk membuatnya menjadi rintik.
Karena hujan akan turun dengan ikhlas, maka pasti akan banyak orang jatuh cinta kepadanya. Sejatuh hujan.
©kurniawangunadi || 28 Desember 2015
627 notes · View notes