Text
Overthinking yang memusingkan
Overthinking yang ngga perlu
Overthinking yang mengarah bikin hati sedih
Semoga aku bisa segera punya kendaraan roda 4
Ngga pake malu (kata ybs) kalau sampai dipinjami kendaraan
Ngga perlu denger pemikiran yang overthinking itu
Ya Allah pekara hal hal sepele selalu dipusingkan
0 notes
Text
Kenapa kok merasa pekerjaan dirumah makin banyak dan harus memikirkan orang lain mau makan apa. Kenapa kok malah berkorban makan nasi kemarin yang diangetin sedangkan yang lain makan nasi yang masih baru. Kenapa kok justru ketambahan tugas harian yang biasanya bisa santai. Ngga memusingkan mau makan apa, mau beli kah, atau ngga makan sekalipun. Sekarang kok malah seakan aku yang memikirkan semuanya. Ya Allah capek rasanya. Kalaupun curhat pasti ngga ada solusi ujung2nya mungkin hanya ngomong ya kalau capek ngga usa dilakukan. Terus kedepan kemauannya bagaimana. Apakah tiap hari mau beli makan aja terus?
0 notes
Text
Ternyata belum saatnya melepaskan tanggungjawab dalam bekerja. Aku tau ini memang keinginan dan impianku untuk mencapai apapun yang diinginkan, namun melihat orang lain yang tampak santai namun sudah berhasil meraih keinginan bahkan lebih mapan. rasanya aahhh sudahlah..
Dulu saat memulai bekerja 9 tahun yang lalu, menginginkan hal yang mewah pun aku tak berani karena tau bahwa banyak kebutuhan dan hal yang lebih penting dilakukan di kala itu. Namun saat ini melihat sekeliling anak muda, boleh memang memiliki keinginan yg selevel diatasnya.
Tapi bagiku kenapa mereka terkesan buru-buru dan kurang perhitungan.
Apakah aku saja yang kurang lama menikmati hasil jerih payahku ya? Aku ikut berjuang memenuhi kebutuhan hidup membantu suamiku.
0 notes
Text

Tahun yang berat untuk kami sekeluarga
Kehilangan adik tersayang yang juga adik dengan segala kelemahannya
Adik yang kurang beruntung saat itu, dikala kami bisa kuliah. Namun ia tidak bisa.
Adik yang melalui masa sulit, dikala keadaan tak mendukung kala itu
Adik yang kesakitan sendiri, dikala kami sudah berpindah rumah
Semoga kamu tenang disana adikku.
Prayogi Satria Kanemara
Aku selalu menyayangimu
7 notes
·
View notes
Text
Terkadang perasaan lelah dengan rutinitas memperburuk keadaan
Terkadang diam adalah pilihan
Terkadang lelah itu pun sebetulnya bisa sembuh hanya dengan pelukan
Kenapa orang diciptakan dengan watak yang keras kepala
Kenapa didalam diri seseorang tersimpan emosi
Kenapa luapan emosi menjadikan keruh suasana
Mungkin hanya waktu yang bisa menyembuhkan
Mungkin sendiri menjadi pilihan terbaik saat ini
Mungkin tak peduli kepada orang lain lebi
h baik daripada peduli namun ia tak mengerti
0 notes
Text

Alhamdulillah akhirnya kami punya rumah. Diakhir th 2020 kami sudah mutuskan untuk ambil kpr. Tenornya panjang karena uang muka kami ngga besar. Kadang nebayangin gimana bayarnya besok.. Tp ah sudahlah, sambil berjalan pasti akan berlalu dan InshaAllah selesai.
Bulan Agustus 2021 kami sudah menetap disini 😊
0 notes
Text
Aku tau bahwa semua itu sawang sinawang.
Aku tau Allah sudah berencana untuk kehidupan umat Nya
Aku tau Allah sudah menggariskan bagaimana akhir dari cerita setiap orang.
Namun kenapa aku iri melihat kemakmuran dan kesejahteraan hidup orang lain.
Sedangkan ada orang yang kehidupannya juga jauh dibawahku.
Aku ingin lekas memiliki rumah
Aku ingin lekas memiliki mobil agar mudah bepergian dan anakku tidak kepanasan
Aku ingin pergi liburan merefreshkan pikiran.
Aku ingin berbelanja semauku tanpa memikirkan.
Aku ingin istirahat sejenak dari aktifitas ku tapi aku masih punya banyak tanggung jawab.
0 notes
Text
Katanya bahagia berasal dari diri sendiri. Tp aku ngga ngerti apa yang bisa bikin aku bahagia selain anakku.
Rasa tidak percaya diri muncul terus setiap lihat bentuk fisikku sekarat akibat pasca melahirkan rasanya banyak perubahan.
Seperti mustahil bisa kembali seperti dulu lagi.
0 notes
Text
My happiness
Assalamualaikum,, Alhamdulillah akhirnya aku beranikan diri menulis lagi disini. Mungkin memang aku butuh tempat untuk menulis beberapa perasaan yang ngga bisa aku pendam. Banyak perubahan dari kehidupanku sejak postingan terakhirku. Setelah lamaran, aku akhirnya menikah dengan suamiku sekarang. Dan Alhamdulillah, kami langsung diberikan kepercayaan Allah SWT untuk memiliki seorang anak yang sangat tampan. Semoga nantinya ia menjadi anak yang Sholeh, baik hatinya, dan berhati mulia. Aamiin.
0 notes
Photo

And finally I meet him. Seseorang yang ditunggu sejak lama. Seseorang yang Insha Allah datang di waktu yang tepat, dengan niatan yang baik. Semoga Allah SWT selalu melancarkan niat kita. Aamiin
0 notes
Text
Inginku
Lama tak berkunjung kesini. Ak scroll semua yang pernah aku update sebelumnya. Ternyata cukup panjang juga ya ceritaku. Orang" yang pernah berjasa di masa laluku sudah menemukan kebahagiaannya masing".
Berjasa?
Iya, mereka memang sempat berjasa menemani kesendirianku.
Sudah lebih dari cukup aku menjadikan mereka semua pembelajaran. Meski sampai dengan hari ini aku sendiri yang belum menemukan,,,,, yahh kalian tau kan maksudnya.
Ada rasa iri, ingin merasakan hal yang sama. Tapi, sudahlah itu hanya perasaan sesaat saja. Tidak baik untuk dibesar"kan.
Kalau boleh aku meminta, segera dekatkan aku dengan "dia" yang akan menjadi panutanku kelak, bukan "dia" yang hanya akan memberikanku kesenengan sementara.
0 notes
Text
Just believe to Allah..
Kalau Tak Cocok, Mau Apa?
Barangkali memang, setelah sekian lama dari semua perjalanan cinta ini membuktikan bahwa ada ketidakcocokan. Setelah ketidakcocokan itu sudah diketahui, tinggal kedewasaan kita yang harus memberikan sebait jawab.
Tidak ada yang salah ketika segalanya dimulai di masa lampau. Tentang perkenalan itu, bukankah ia hanya mengikuti nadi takdir? Jadi, tolong jangan katakan semacam hal bodoh yang satir seperti
“Oh Tuhan, kalau begini akhirnya, kenapa kami harus dipertemukan?”
Meski satir, itu adalah pertanyaan yang begitu pandir.
Tetapi yang lebih satir dari semua itu adalah memaksakan ketidakcocokan, bukan? Kemungkinan semua alasan dibalik itu baik, namun karena kekeliruan tempat dan waktu sehingga akhirnya menjadi tak baik. Toh, Tuhan tak sembarang mengenalkan manis dan pahit secara bersamaan.
Berarti bukan dia orangnya, barangkali itu jawaban yang tersedia. Alur skenario semesta yang semestinya tidak kita ratapi dengan terlalu berduka. Jangan latah bertingkah polah seperti dirimu sendiri saja yang paling terluka di dunia. Bila memang tak cocok, mau apa?
Katakan saja sejujurnya, seterang-terangnya.
165 notes
·
View notes