_Kata untuk sang pejasa_ Aku terlalu enggan dengan ini Selalu terpjok dalam situasi pening Ingin aku menguntahkan sebuah kata Namun tak berhak luka berkata Karna ia seorang yg berjasa Haruskah ku genggam sepanjang masa Yang sdikit demi sdekit mengikis duka Berpura pura agar tak disegani Mendiam sepi yang merintih Hai sang pejasa.. Sungguh kau berhak mengocak kata Begitupun menggunting mata Tapi luka punya hati Biarlah ia bernafas buih Hingga puas kau rasa diri Ku ingin berkata ini(.....) Apa kau tak dengar atau kau sedang melakukan rencana yang bulus dan mulus Sangat bangus .. Membuat jiwa terasa hangus lengus Apa! Kau tetap tak peduli Baiklah aku berhenti. #wulan-23 #rintikkecil
9 notes
路
View notes
"Cinta yang tak tertahui" Tangan yang menjulurkan hati Tepukan yang menyoraknya Rindu yang terpendam Mengharap cinta yang tak sampai Hari terus memulai Membisikan degup dalam senyuman Ketidaktahuan mewakili rasa Yang merana dan terbengkalai Apa tak mengerti suka Hingga pesona terabaikan Biarlah ...sudahlah Karna cinta tak mesti tertahui cc:#rintikkecil #mediaberkarya #karenapuisiituindah
0 notes
-"Nasib Cerita Lama"- Aku mendengarkan seruan mereka Suara senjata menyapu satu desa Jasat yg terinjak injak kan pepohonan Warna merah mengalir dimana mana Wahai bapak... Kau juangkan demi bangsa Tak berharap apa yang kau trima Kau tetap murka Kepada mereka yang menghina Itu ku dengar dari serunya yang lantang Begitu mata ingin berkaca Menahan rasa yang mendera Kini sudah jaya Kini tinggal cerita Semua telah menyorakkan merdeka Diiringi lontaran senyuman dan jeritan Semua mengenangmu dalam kalbu Selamat tinggal para pejuang
0 notes
_Keramaian dibalik keheningan_
Kepenatan mulai merajalela
Membumbui rasa yang menggempar
Teriak yang ingin terlontar
Namun hanya bisa membisik dalam hilir
Lirik mata sana sini
Karna kebingungan yang didapati
Ingin kata ini menyapa
Pada sekumpulan kertas yang terguncang
Tapi seperti tak ada guna untuk melelang
Begitu gemuruh dalam bisikan
Titik mulai memfokuskan dirinya
Pada kertas putih yang tertulis warna
Hitam, melekat pada seuntai-untai kata
Tak terdengar oleh matanya
Hanya diam yang menyimak
Semua tetap pada singgasananya
Bulir senyum terpancar pada rautnya
Mulut mulai terbang kemana-mana
Keheningan bukan lagi sepi
Melaikan hari yang terberontak api
Tegang yang menjadi wajah bangkunya
Selalu menatap pada dua sisi lapisnya
Adakalanya merunduk dalam duduk
Disitulah keramaian mulai mencakup
#rintikkecil #karenapuisiituindah #wulan-23
1 note
路
View note
_Kutunggu walau sampai kusutku_ Jauh kurasa dalam hatimu kini Terpancar wajah kusutku saat kepergianmu Selangkah kaki tak hentinya menoleh Apakah cinta akan berbalik arah Menemuiku sambil berkata janjimu Setumpuk cinta ini ku biarkan terlalang oleh angin Hanya cintamu yang kan tetap mengkokohkannya Kesetiaan slalu kutanyakan pada awan putih Terselipkah namaku di harinya Atau menjadikan itu kenangan sementara Betapa ku ingin melihatmu sang kekasih Beradu mata dengan tatapan tawa Rindu tak mungkin bisa ku genggam sekuat itu Ada kalanya aku lelah dan membisu Dan ada kalanya aku merenung sembari berkata "Aku tetap menunggumu CINTA" cc:#rintikkecil #karenapuisiituindah
3 notes
路
View notes
"Hampir tengah malam" Ketika itu ia mendekat Kian kata mulai mengisi hasrat Seperti gila dalam gelap Melihat kata yang ku dekap Malam mulai lelap Membisikkan hari akan berganti Namun hati mendiam diri Menunggu sampai terlelap sepi Pagi mengabariku Tapi mata tak memejamkannya Oh Tuhan ... Pagi mulai datang Mengapa tak jua pergi Sudah terobati rindu kecil ini Biarkan suka melihat indahnya esok hari cc:#rintikkecil
0 notes
Puisiku#wulan-23
cc :#rintikkecil #wpkcil
0 notes