Text
Nalar:
Sudah, ikhlaskan yang diluar kendalimu, lepaskan yang tidak bisa kamu genggam dan istirahatlah jiwa dan ragamu sudah berjuang dengan sangat keras hari ini. Tenangkan dirimu dan tidurlah, esok hari akan semakin keras, bersiaplah.
[S]
4 notes
·
View notes
Text
Ditanam, tumbuh. Tumbuh, lebat. Lebat, patah. Patah, tunas. Tunas, tumbuh. Tumbuh, lebat.
[S]
0 notes
Text
Ternyata pada akhirnya tetap saja kamu yang ku damba. Walaupun waktu membawaku berkelana menjelajah jarak yang tak tentu. Meskipun samudera menghempas aku kepada batu karang yang menghancur-leburkan aku. Kesudahannya tetap kamu rumah untuk aku berpulang.
~eagle|26/11/2019
0 notes
Text
Bulan tak jauh, bintang pun lekat dekat. Samudera tak begitu dalam, kamu pun dapat ku gapai.
~eagle|26/11/2019
0 notes
Text
Tembaga makan karat, malah jago dan panas,
Raga kian sekarat, tatkala ego kian ganas.
~eagle|23/11/2019
0 notes
Text

Tanpa banyak cakap, pengorbanan tetap dilakukan. Walau raga menjadi abu, ketulusan tetap digaungkan. Jika mati adalah keharusan, biarkan rasa ini kembali ke masa semuanya masih natural. Tidak ada pilu dan luluh, hanya tawa yang tulus tak berbeban.
~eagle|22/11/2019
0 notes
Text

Dibalik secangkir kopi, tersirat sejuta makna yang ingin disampaikan mulut tapi terkatup kesadaran.
~eagle|22/11/2019
0 notes
Text
Miris sama orang-orang yang mengatasnamakan “kritis” tapi lupa akan keseimbangannya. Bukan yang paling benar tapi hanya sekadar memberikan gambaran, teroris karena saking kritisnya malah menjadi penjahat. Coba telaah kembali apa itu “kritis”.
~eagle|20/11/2019
0 notes
Text
Raga serasa sudah mencapai batasnya, daging tak henti-hentinya meronta, pilu semakin membiru, tatanan semesta pikiran kian tak keruan; lelah.
~eagle|20/11/2019
0 notes
Text
Dibawah rinai hujan aku berteduh. Meneduhkan sendu yang tak bisa lagi ku lerai. Aku ikhlaskan segala penat dan niat. Aku lepaskan segala candu rindu dan sendu. Aku berteduh.
~eagle|20/11/2019
1 note
·
View note
Text

Dibalik hangatnya, ada kayu yang berkorban menjadi abu.
~eagle|10/11/2019
0 notes
Text
Serba salah menjadi manusia, serasa menjadi manusia hanyalah suatu masalah bagi manusia. Diam malah dibilang muram. Kurang aktif malah dikata pasif. Kritis malah dikata sinis. Tulus malah dikata bulus.
~eagle|10/11/2019
0 notes
Text
Kesah, resah dan gelisah seakan-akan berusaha menembus dada dan akal. Ingin menyerang tekad yang kokoh dengan pemakluman-pemakluman fakta yang ada. Entahlah, serasa ada pesan tersirat yang semakin aku telaah maknanya; penolakan.
~eagle|10/11/2019

0 notes
Text
Hujan & Kopi
Entahlah,
Kedua hal ini seakan-akan tak bisa dipisahkan,
Tatkala hujan mengguyur lebur menyuburkan tanah yang haus akan air,
Tatkala kopi menghangatkan raga yang haus akan dekapan,
Entahlah, sukar untuk ditukar apalagi dipisahkan.
~eagle|09/11/2019
1 note
·
View note