xxcxx
xxcxx
Untitled
4 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
xxcxx · 1 year ago
Text
Tumblr media
Photo by Nguyen Dang Hoang Nhu on Unsplash 
Think with purpose. Direct your thoughts toward your goals, and your actions will follow suit.
0 notes
xxcxx · 1 year ago
Text
Tumblr media
Photo by Prateek Katyal on Unsplash
There will be times when you feel tired and sad. It seems like all your effort has been going nowhere when suddenly it doesn't pay off. There's nothing to worry about. Relax, but remember that you've come this far to achieve what you've been striving for. You've got this!
1 note · View note
xxcxx · 1 year ago
Text
People come and go in our life. Always be grateful and say thank you. Either they stay or leave, they give a lesson to remember.
13 notes · View notes
xxcxx · 1 year ago
Text
So interesting that someone can influence someone else's life in a good way.
Tumblr media
Namanya Awan
Tumblr media
Namanya Awan. Entah itu nama samaran. Entah siapa nama aslinya. Semenjak mengenalnya, aku mulai tidak memedulikan apa pun nama seseorang—lebih memedulikan bagaimana atitude yang mereka miliki.
Dia seorang perempuan.
Aku mengenalnya secara tidak sengaja melalui salah satu grup belajar bahasa Inggris yang aku join di telegram. She is a kindly, friendly, humble and smart person.
Dia mengajariku banyak hal, tanpa membuatku merasa seperti seseorang yang bodoh. Dia memberiku banyak pengetahuan bahkan tanpa aku minta. Dia menyemangatiku untuk terus semangat belajar di saat aku mengeluh jalan yang aku lalui teralu sulit. Dia berbagi pengalaman yang berguna untuk menjadi bahan pelajaran buatku. Dia mengenalkanku akan banyak hal...
Dia seperti sosok definisi "Kakak Perempuan" yang selama ini aku impikan.
Dia seseorang yang judes. Di awal mengenalnya—sebagai seseorang yang terbiasa bersikap ramah di awal pertemuan, aku lumayan risih dengan sikap judes tersebut. Namun, aku akhirnya paham. Bahwa itu hanya salah satu bentuk sikap tegas yang ia miliki, karena sikap judes tersebut hanya ia keluarkan pada saat aku merasa diriku memang pada saat itu butuh "sedikit dikerasi"
Dia suka membaca, sama sepertiku. Kita memiliki buku bacaan yang sama : Atomic Habits, Physychology Of Money, Think fast and clear. Menyenangkan rasanya saat bahan obrolan kita sehari-hari adalah seputar buku yang tengah kita baca. Menurutku, memiliki seorang teman yang mempunyai hobi yang sama dengan kita adalah sebuah bentuk anugerah. Ketika aku bercerita padanya bahwa mataku selalu mudah lelah ketika membaca lewat gadget, ia memberitahuku sebuah informasi tentang kindly sebuah "gadget khusus" yang diperuntukkan untuk membaca.
Mengenalnya, aku tidak lagi merasa sendirian—dan merasa aku punya teman untuk berbagai banyak hal dalam proses belajar yang aku lalui.
Di dunia maya, di saat semua orang bebas membuat berbagai macam citra yang ingin mereka perlihatkan. Kekagumanku tidak pernah berhenti kepada seseorang, yang kebaikannya turut ia bawa ke dalam peragai yang ia miliki di sosial media. Di saat banyak orang bebas untuk memilih menjadi anonim. Kebaikan kita akan tetap tinggal tak peduli siapa wujud asli kita sebenarnya.
Aku mengenal Awan hanya dalam hitungan hari. Tetapi kebaikan yang ia tinggalkan sangat berbekas dalam hati yang kumiliki.
Ia menyudahi perkenalan kita dengan ucapan selamat tinggalnya yang baru kubaca Subuh ini. Sebuah pembuka pagi, yang sangat kusesali.
Setelah berbagai macam pertemuan dan perpisahan yang kuhadapi. Aku sangat menyadari bahwa hidup adalah tentang kedatangan dan perpisahan. Tentang salam dan ucapan selama tinggal. Aku menyadari bahwa, setiap orang yang pernah bersisian dalam hidup kita tak semuanya meninggalkan kebaikan, tapi tentu semuanya meninggalkan pelajaran.
Semua orang datang untuk membawa kenangan. Semua yang meninggalkan tak pernah lepas untuk memberi pelajaran bahwa : di hidup ini, yang selalu terjadi adalah kita akan ditinggalkan. Entah kita yang memilih meninggalkan duluan atau orang lain yang memilih beranjak duluan.
Melalui pemahaman itu, sekarang aku lebih menghargai sebuah hubungan. Aku lebih berusaha menyadari keberadaan mereka yang menyayangi dan juga peduli padaku. Karena waktu kami tidak lama. Mereka dan juga tentunya aku pasti punya batas waktu di hidup masing-masing. Kelak kita semua akan berpisah dan saling meninggalkan. Entah karena jangka usia yang sudah habis, atau prioritas hidup kami yang tidak lagi sejalan. Oleh karena itu, maka ayo saling mengisi hari masing-masing dengan banyak kebaikan, dan juga kenangan indah yang akan membuat kita terus menyadari kehadiran satu sama lain.
Semakin dewasa pun aku sangat menyadari, bahasa kasih setiap orang itu berbeda-beda. Cara orang tuaku, saudaraku, sahabatku, teman-temanku, dan juga orang yang mengenalku, menyayangiku—itu berbeda. Aku tidak bisa berharap bahwa mereka semua akan menyayangiku dengan cara yang aku mau atau dengan cara yang bisa aku pahami.
Hingga pada akhirnya, melapangkan hati kita untuk memberi pemakluman atas setiap cara mereka menyayangi kita adalah salah satu cara untuk membuat hubungan kita akan bertahan lama.
Terima kasih Awan. Terima kasih karena hadirmu yang taklama. Sanggup membuatku menyadari banyak hal yang telah lama kulupakan. Semoga kelak, kita bisa berjumpa kembali dalam lain kesempatan.
Jumat cerah, 9 September 2020
@milaalkhansah
32 notes · View notes