yourkryptone
yourkryptone
Your Kryptone
886 posts
Shalsabelaa
Don't wanna be here? Send us removal request.
yourkryptone · 2 months ago
Text
Menjaga batasan itu bentuk sayang pada diri sendiri. Dalam setiap interaksi, ada hal-hal yang berusaha dijaga dengan hati-hati, dan ada pula yang secara sadar dipilih untuk diakhiri—bukan karena benci, tapi karena tahu mana yang layak untuk terus dibagi energi.
Setiap kali bertemu dengan hal baik, terselip doa dalam hati: semoga kebaikannya terus menyemai, memberi dampak, dan menjadi cahaya bagi sekitarnya.
Sebaliknya, ketika berhadapan dengan hal-hal yang bikin bertanya, kok bisa ya ada orang seperti ini? senyumin aja, lalu jadikan itu pengingat: jangan sampai jadi seperti itu. Doakan kebaikan, doakan kelapangan, dan kalau perlu… melangkah pergi.
Fokus pada apa yang bisa dikendalikan. Bukan pada sikap orang lain, tapi pada bagaimana hati ini memilih untuk merespons. Kadang, menjaga jarak juga bentuk dari menjaga kewarasan. Dan itu nggak apa-apa.
- 21 Ramadhan 1446 H/ 21 Maret 2025 M -
73 notes · View notes
yourkryptone · 7 months ago
Text
If it's the right time, everything will be easy
Kalau sudah waktunya. Jalannya pasti akan dipermudah. Kamu tidak lagi perlu sekeras itu untuk mempertahankan seseorang. Kamu tidak akan lagi mempertanyakan kelayakan dirimu sendiri, karena kelak kamu akan bertemu dengan seseorang yang membuat kalian berdua merasa sangat bersyukur dan beruntung dimiliki oleh satu sama lain. Kamu tidak akan lagi sibuk memikirkan bagian mana dari dirimu yang membuat dia jatuh hati. Kamu tidak lagi perlu memaksa dirimu untuk berubah menjadi orang lain hanya untuk membuatnya bisa menyukaimu. Kamu tidak perlu lagi berandai-andai: "seandainya aku begini, seandainya aku begitu..." Karena kamu dan segala yang ada dirimu sangat cukup dan mudah untuk dicintai.
Kelak kalau sudah waktunya, semuanya pasti akan dipermudah: perasaanmu, restu keluargamu, proses kalian berdua untuk bersama. Kalian tidak perlu lagi bersusah payah. Tidak akan ada lagi sakit hati, apalagi air mata. Hatimu pula diberikan ketenangan dalam mempersiapkan segalanya.
Kamu pasti tahu, bahwa tanda kamu belum siap adalah perasaan tidak tenang, dan juga keraguan yang kamu rasakan. Kamu takut untuk mulai mengenal orang lain. Kamu takut menjalin sebuah hubungan. Kamu takut mencintai orang lain. Dan kamu pasti juga tahu semua perasaan itu datang dari berbagai hal yang perlu kamu persiapkan. Perlu kamu tuntaskan dan selesaikan terlebih dahulu. Sederhananya, semuanya pasti tidak akan serumit itu bila beban yang menahan langkahmu selama ini sudah jauh berkurang. Kalau kamu telah berjanji untuk menuntaskannya satu per satu dulu, sebelum memulai langkah yang lebih besar.
Seseorang pernah bilang,
Selesaikan dirimu sendiri dulu sebelum memulai hubungan dengan orang lain.
Selesaikan apa yang kamu tahu harus kamu selesaikan. Berdamailah dengan apa yang terjadi di masa lalumu. Jangan pernah berharap seseorang akan datang menyembuhkan dan menyelamatkanmu. Karena orang lain bukan tempat rehabilitasi. Setiap orang bertanggung jawab dengan lukanya masing-masing.
Jangan jadikan kehidupan orang lain sebagai segala alasanmu memulai sesuatu. Jangan pula jadikan apa yang ada di kehidupan orang lain sebagai standar atau patokan kamu terhadap sesuatu. Kita mungkin bisa mengambil pelajaran dari kehidupan mereka. Tapi tidak adil rasanya bila mengukur nasib kita akan sama dengan apa yang kita lihat.
Kelak, kalau semuanya telah kamu selesaikan. Kamu akan lebih ringan melangkah. Ketakutan mungkin akan sesekali kamu genggam. Namun tanpa adanya lagi beban yang memberatkan perasaanmu, kamu pasti akan percaya kalau kamu pun juga bisa bahagia seperti mereka.
Ayo mulai benahi segalanya satu per satu. Karena kelak kalau waktunya sudah tepat, tanpa bersusah payah lagi, kalian pasti akan saling menemukan.
201 notes · View notes
yourkryptone · 11 months ago
Text
Hanya karena aku tersenyum saat memikulnya, bukan berarti itu tidak berat..
73 notes · View notes
yourkryptone · 11 months ago
Text
Setialah dengan do'a - do'amu.
Tidak ada do'a yang terlambat, kitanya saja yang tergesa-gesa.
Tidak ada takdir yang terlambat, kitanya saja yang ingin cepat.
Tidak ada takdir yang lebih cepat, Allah maha tau waktu yang tepat.
Tidak ada do'a yang tertunda, karena memang belum saatnya.
"Semoga Allah, menunda terkabulnya doa-doamu, penantian panjangmu dan ketika kesabaranmu sudah hampir habis. Hingga nanti dirimu bersyukur tanpa henti, hatimu dipenuhi dengan ibadah rasa ridha dan ketenangan dalam kepasrahan, dan kamu bersyukur atas musibah yang menimpamu dan mensyukurinya. dalam cobaanmu, lalu Dia memuliakanmu dengan menjawabnya, dan hatimu telah dipenuhi makna kepastian dan ketundukan, dan alangkah indahnya jawaban itu bila dibarengi dengan, “Sesungguhnya kami mendapati dia sabar.”
_deentalks
Ini untuk diriku mungkin yang ingin disegerakan semua, tapi tidak bersabar dalam meminta. noted to self.
248 notes · View notes
yourkryptone · 1 year ago
Text
Semoga hal baik menantimu
0 notes
yourkryptone · 1 year ago
Text
Seperti pendosa sendirian
2 notes · View notes
yourkryptone · 1 year ago
Text
Kalau semua berhenti aku usahakan..
Kalau aku yg terlalu lelah, maka aku tidak akan dikejar tuhan?
Maka aku tetap kehilangan tuan?
1 note · View note
yourkryptone · 1 year ago
Text
Aku juga gak tau kenapa harus aku yg melangkah lebih dulu apapun permasalahannya.
0 notes
yourkryptone · 1 year ago
Text
Aku itu sarangnya kesalahan.
Jadi permintaan maafku selalu harus lebih besar
Usahaku harus lebih giat.
Semua yg ku ikat harus kuat.
Semua yg aku genggam harus erat.
Kalau aku yg lemah, maka hilang semua untukku.
Tidak ada cinta untukku.
0 notes
yourkryptone · 1 year ago
Text
“Sometimes, the strongest people in the morning are the people who cried all night.”
— Book of prosperity
9K notes · View notes
yourkryptone · 1 year ago
Text
Hati saya berat sekali tuhan…
0 notes
yourkryptone · 1 year ago
Text
Di ramadhan kali ini, aku ingin sembuh ya Allah.
Sembuh dari segala macam luka. Entah yang terlihat atau tidak
273 notes · View notes
yourkryptone · 1 year ago
Text
Ada masanya seseorang akan berada di titik yang meskipun banyak masalah, sudah malas untuk bercerita kepada manusia dan lebih memilih untuk langsung mengadu kepada Allah.
Semoga itu kita.
376 notes · View notes
yourkryptone · 1 year ago
Text
aku menangis sendiri dalam lelah, dalam sepi, dalam-dalam. aku menangisi sesuatu yang entah mungkin belum aku miliki atau aku menangisi atas penyesalan terhadap sesuatu yang telah kumiliki. aku tak paham..
bulan Ramadhan, bulan dimana seharusnya ku sibukkan diriku dengan melakukan ibadah dan ketaatan kenyataannya aku disibukkan dengan sesuatu yang akan hilang sewaktu-waktu (perihal dunia). aku yang paham bahwa aku tak seharusnya demikian namun tetap saja tak beranjak dari tempatku sekarang.
ada apa dengan diriku ya Allaah, mengapa aku bisa sejauh ini dariMu. setiap hari aku mencoba untuk memahami diriku namun aku tak pernah menemukan diriku dengan versi yang lebih tenang, lebih membahagiakan. aku selalu sibuk membereskan airmata yang selalu jatuh agar tak diketahui dunia. sekali lagi aku disibukkan dengan perkara dunia yang sewaktu-waktu bisa hilang kapan saja.
bulan Ramadhan ini aku merasa sangat lelah sekali, sekadar berdiri dengan kedua kakiku saja rasanya tak sekuat dulu. kala mengingat itu aku kembali menangis. rupanya aku pernah sangat bersemangat kala menujuMu. mempelajari ilmu untuk mendekatkan diriku kepadaMu. kini rasanya hampa terlebih banyak lelah. benar, dunia begitu melelahkan sekali..
kini, aku mencoba mengulang kembali perjalananku. meski tertatih aku mencoba meyakinkan diriku kembali bahwasanya ampunanMu sungguh luas dan terbuka untukku. dalam doaku, hanya meminta ampunanMu saja. "Allaah, ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku."
doa itu mampu menembus relung hatiku yang telah lama jauh dariMu. aku menangis kembali setiap kali aku mengulang doa-doaku. ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku. bagiku, bila Engkau telah mengampuniku, aku merasa sangat begitu ringan kala aku menjalani hidupku. kala Engkau mengasihaniku, aku merasa sangat begitu lapang dan tenang dalam menjalani kehidupanku.
setiap hari aku selalu berpikir, "apa peranku, apa yang bisa aku perbuat, mengapa aku hanya seperti ini saja setiap harinya. mengapa tidak begini, mengapa tidak begitu." pertanyaan-pertanyaan itu selalu mengulang setiap waktu dalam kepalaku. dan kini, aku mencoba untuk melepaskan semuanya. aku ingin kembali dalam keadaan tenang. dan Ramadhan adalah momentum terbaik untuk melepaskan dan memulangkan semua kekhawatiran.
aku menanamkan dalam diriku, biar Allaah yang tentu jalan hidupku, biar Allaah yang mengatur baiknya nanti bagaimana. sebab kala aku menginginkan ini dan itu dan tak berjalan sebagaimana, aku merasakan lelah dengan begitunya.
Allaah, aku menulis dengan begitu panjang sekali. keluhanku terlalu banyak untuk ukuran diriku. ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku. sungguh ya Allaah, kala dibulan ini bulan dimana semua kebaikan dilipat gandakan dan ampunan terbuka lebar. maka sungguh merugikan diri ini jika aku tak mendapatkan ampunan dariMu.
Allaah, tolong aku. jangan tinggalkan aku. aku mencari banyak jawaban dari semua pertanyaanku, maka disaat itulah dunia berpaling sejauh-jauhnya meninggalkanku. rupanya aku salah menaruh sesuatu yang sedari awal memang semu dan rapuh.
wahai diri, tak ada kata terlambat untuk kembali kepada ampunan Allaah. kembalilah dengan seluruh perasaanmu, letakkanlah semuanya sesuai dengan tempat semestinya. jangan khawatirkan apa-apa yang bukan menjadi ranahmu, sayang. sebab kau sudah merasakannya bukan? bahwasanya semua itu sangat melelahkan bagimu.
kembalilah dengan apa yang tersisa pada dirimu saat ini, sebelum terlambat, sebelum dirimu menyesal telah berakhir semuanya. mulai saat ini paksalah dirimu untuk tidak mencintai atau menaruh dunia pada hatimu. melepaskan itu sulit tapi hidup dalam keadaan lelah setiap harinya sebab dunia untuk sungguh akan menguras dan merugikan dirimu. melembutlah wahai diri, melembutlah..
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.. (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–)
ya Allaah, aku pulang menuju ampunanMu tak mengapa kan? belum terlmbatkan? maka terimalah aku, ampunilah aku, ampunilah aku ya Allaah..
117 notes · View notes
yourkryptone · 1 year ago
Text
Saya ingin mengutuk-ngutuk dengan keras atas tidak berdayanya kami dan betapa kami tidak bisa mengusahakan satu sama lain.
Kami menyerah terhadap satu sama lain.
Kami menyerah terhadap diri kami masing-masing.
0 notes
yourkryptone · 1 year ago
Text
Saya sedang menata pelan-pelan hati saya yang hancur lebur karena ditinggalkan.
Semua potret wajahnya di galeri telfon sudah saya arsipkan di tempat yang aman. Di tempat yang butuh waktu dan usaha yang merepotkan untuk melihatnya kembali.
Gantungan kunci yang terukir namanya sudah saya lepas dari kunci kamar kost saya.
Gambar diri kami yang tertempel di cermin sudah saya simpan di dalam laci dibawah barang-barang yang jarang saya buka kembali.
Saya bahkan mengubah nomor telfon yang sudah sembilan tahun lebih saya gunakan, karena nomor itu adalah nomor pasangan yang membuat saya selalu mengingat dia.
Saya mengunci semua akun media sosial, memblokir interaksi kami, yang telah lebih dulu ia lakukan.
Di akhir sholat saya, saya minta terang-terangan kepada Allah, saya sebut namanya; saya minta semoga pada dia saya berakhir bahagia. Saya masih menginginkan dia. Masih dia orangnya. Sebagai penutup doa, saya minta juga pada Allah agar hati saya lapang dan ikhlas jika pada akhirnya kami hanya teman yang berbagi kenangan indah.
Sangat berat bagi saya mengakhiri semua ini.
Hilangnya dia dari hidup saya, sama saja dengan hilangnya diri saya sendiri.
Saya tidak tahu harus bagaimana. Saya hanya mencoba bernafas dan berjalan kemana waktu membawa saya.
Kesepian merenggut senyum dan tawa saya, serta membabat habis nafas saya.
Saya terengah-engah.
Dia adalah yang paling tau betapa kesepian dan sengsaranya saya berada ditempat yg jauh, tanpa dia. Dia yang paling sadar bahwa tanpa dia, kesepian dan kekosonganlah yang memenuhi saya.
Tapi dia tetap pergi.
1 note · View note
yourkryptone · 1 year ago
Text
sebuah kepahaman..
ajarkan aku tentang paham untuk kelapangan hati ya Allaah, agar hatiku tak bergemuruh ketika melihat orang lain mendapatkan nikmat yang belum aku dapatkan. ajarkan aku tentang ikhlas untuk merelakan sesuatu yang bukan menjadi milikku. dan ajarkan aku menerima untuk tetap baik-baik saja ya Allaah, agar hatiku tetap merasa ridho atas ketetapan yang telah Engkau tetapkan.
Ramadhan tahun ini ajarkan aku tentang banyak hal ya Allaah. tentang perasaan cukup, tentang perasaan lapang untuk menerima dan tentang memahami diriku sendiri. sebab hanya dibulan inilah momentum terbaik untuk mendidik diri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
ajarkan aku tentang banyak hal tentang sebuah hati yang hanya mengharapkan ridhaMu ya Allaah. sebab aku tak ingin lagi merasa kosong atas sesuatu yang aku sendiri tak paham mengapa demikian.
ya Allaah, ya Tuhanku, aku begitu lelah dengan sesuatu yang aku tuju. aku begitu merasa ingin berhenti saja dari apa yang telah kudapatkan. aku begitu merasa tak berguna pada apa yang belum aku dapatkan. jangan biarkan aku larut dalam hal demikian ya Allaah. jangan biarkan aku jatuh dalam rasa keputusasaan. jangan biarkan aku berjalan sendiri tanpa Engkau beri diri ini petunjuk.
ajarkan aku paham ya Allaah, agar aku bisa menerima semua kenyataan yang terasa pahit dalam hidupku. ajarkan aku sebuah rasa syukur agar aku selalu merasa cukup atas semua hal yang kumiliki dan Ridha atas apa yang terlepas dariku. sebab kehidupan dunia ini begitu melelahkan untukku ya Allaah. aku sungguh begitu lelah dengan kehidupan dunia yang sebagian sudah mengambil jiwaku.
ajarkan aku paham ya Allaah, bahwa kepahitan dalam hidup ini bukan tentang kehilangan dunia. namun kepahitan sesungguhnya adalah kala Engkau meninggalkan diriku sendiri dalam kegelapan. dan aku merasa baik-baik saja akan hal itu.
~*
Bagi setiap pendoa, akan selalu menemukan fase untuknya menanti doa-doa yang telah dilangitkan. Entah dalam keadaan lapang, senang, himpit, kesusahan, kegundahan, kegalauan, kebahagiaan, dan berbagai macam rasa.
Akan selalu juga merasakan ketidakyakinan dalam masa penantian terkabulnya sebuah doa. Dalam hal ini, akan banyak sekali alasan yang meminta seorang pendoa berhenti melangitkan doanya. Akan ada banyak pula yang mencari seribu satu alasan agar seorang pendoa berhenti pada apa yang diyakininya.
Masa ini sungguh masa yang menyakitkan. Bagaimana tidak? kamu yang sedari awal meminta dengan keadaan sungguh-sungguh, penuh dengan pengharapan, penuh dengan keyakinan. Tetiba saja orang-orang disekitarmu meminta kamu untuk berhenti percaya. Meminta kamu untuk berhenti berupaya, dan meminta kamu untuk berhenti berdoa.
Akan ada masa pula, ketika kamu mulai goyah. Dengan apa-apa yang kamu mintakan, dengan apa-apa yang kamu yakini, dengan apa-apa yang kamu upayakan.
Kamu terhenti, berpikir beribu-ribu kali untuk menyerah, berpikir beribu-ribu kali untuk tetap percaya. Sebab menyesakkan memang, jika bahka orang-orang terdekat yang meminta kamu untuk berhenti menjadi pendoa yang setia.
tak apa sayang, meski saat ini kamu merasa begitu kehilangan entah apa yang sedang kamu rasakan. semoga tak membuatmu menyalahkan takdir Allaah yang telah ditetapkan untukmu. apapun itu, semoga Allaah memberimu kelapangan hati yang selapang-lapangnya ya. dan segala doa yang kau pinta Allaah ijabah dalam syukur yang melangit.
02 Ramadhan 1445 H
247 notes · View notes