Bermimpilah dan kejarlah. Seribu langkah dimulai dengan satu langkah awal. Mulailah.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Hari ini mengantarkan teman ke bandara, Anna, sudah tiba waktunya ia untuk melanjutkan karirnya di Austria. Keren. Sedih tapi ikut bahagia. Sedih karena ia adalah temen yang sangat care dan menemani aku berproses ku jatuh dan bangun, dan sekarang harus berpisah jarak yang sangat jauh. Bahagia karena ini adalah impian dan cita-citanya.
Kemudian, ada satu teman lama nan unik yang datang, Alis. Dia seperti pengganti Ana untuk melindungi mami, bersama dengan Mega.
Terimakasih hari ini.
0 notes
Text
Selalu teringat tentangnya. Mencoba untuk sadar. Sadar untuk kembali ke dalam diri, mengoreksi diri. Mengapa selalu mengingat dia. Mengapa butuh ingatan tentangnya? Apakah masih ada kekosongan yang belum terisi penuh dalam diri? Mengapa harus diisi dengan ingatan tentangnya? Apa yang kurang dalam diri? Apakah hanya bisa dipenuhi olehnya? Sepertinya tidak. Seperti ada gap, ada sesuatu yang terlompati, tapi apa itu. Sedang mencoba mengorek, melihat, menerima, lalu memperbaiki, agar tidak selalu bergantung pada perhatian dan cinta dari orang lain.
0 notes
Text
Hidup itu penuh misteri. Kemarin sore, si dia ngajak makan bareng setelah pulang kerja. Why? Why? Dia itu tipe yang dingin, gak sembarangan ngajak orang makan, kecuali dia sudah menganggap teman.
Aneh menurutku. Dia tipe yang butuh waktu lama untuk berteman yang benar-benar teman dekat, circle. Kami belum setahun saling mengenal. Mungkin bagi dia sudah bisa menganggap aku teman. Tidak tahu dalam rangka apa, apakah setelah ini ada udang dibalik bakwan? Hahahhh...
0 notes
Text
Salah percaya?
Ada satu rasa penyesalan. Merasa menyesal telah bercerita terlalu banyak dan terbuka dengan orang baru. Makin kesini sudah capek berusaha didengar, sudah capek berusaha diperhatikan. Pada akhirnya dia tetaplah dia, dia tetap bersama teman yang menjadikannya "kakak kesayangan". Ketika "adik" nya datang, dia berbeda. Aku pun berbeda. Dari situ aku bisa menilai. Aku membuka diri pada orang yang salah. Sudah waktunya berhenti. Sudah waktunya kembali. Kembali, menutup hati.
4 notes
·
View notes
Text
Luka itu bukan tanggung jawab kita. Tanggung jawab kita adalah untuk sembuh. Tugas manusia itu sembuh, kalau sembuh maka minim potensi untuk melukai orang lain bahkan diri sendiri. #DrRizaPutranto
8 notes
·
View notes
Text
Paskah 2025
Hai. Mau spam ya, cerita keajaiban Paskah 2025 tahun ini. Mundur ke hari Rabu Abu, setelah misa kepalaku sangat sakit hingga 2 hari berikutnya, mungkin efek dari puasa (makan 1 kali dalam 1 hari, 24 jam). Hari-hari berikutnya karena tidak kuat puasa, aku pantang daging dan mengurangi porsi makan. Selama 40 hari puasa, ada beberapa hal yang terjadi, yang menjadi pelajaran yang berharga. Misa Kamis Putih aku ikuti, dan setelah misa, kepalaku sakit lagi. Malamnya aku minum obat, lalu tidur sampai keesokan harinya, hari Jumat, Jumat Agung. Hari itu... entah kenapa emosiku sangat labil. Aku mudah marah, bahkan aku mengatakan aku menyerah. Menyerah dengan keadaan yang saat ini buatku tidak mudah. Ada hal yang membuat diriku mengeluarkan sisi gelapnya, yaitu sejak kedatangan seekor kitten. Sangat tidak mudah bagiku, sangat menguji kesabaranku yang setipis tisu. Marah, tangis, kecewa, semua bercampur aduk. Hari itu. Jam 3 sore aku ikut misa Jumat Agung. Entah kenapa, hari itu pun menjadi hari yang gelap bagiku, seakan-akan saat itu Yesus dalamku sedang tidak ada dalamku. Keesokan harinya, hari Sabtu Suci. Pagi-pagi aku ke klinik hewan untuk memeriksakan kucingku momo dan kitten mymo yang sedang sakit. Saat itu kondisiku pun sebenarnya masih kacau. Hampir aku memutuskan tidak ikut misa. Namun, berkat kemurahan Tuhan, aku ikut pula misa Vigili Paskah jam 5 sore. Aku excited dengan upacara malam cahaya. Kemudian tiba waktunya khotbah romo. Wah, sangat mengena, seakan-akan Tuhan Yesus sedang menasehatiku. Khotbah romonya itu : 1) Tuhan Yesus adalah terang. Ia terang yang menerangi kegelapan. Saat itu aku tersadar, refleksi yang baru saja terjadi. Disisi lain aku sedang mengeluarkan sisi gelapku, namun di satu sisi aku bersyukur, Tuhan benar-benar sedang menerangiku, hingga gelapku keluar, dan Tuhan memberiku kesadaran hingga dapat melihat gelap itu. Jika suatu saat kita merasa tidak baik-baik saja, it's oke, Tuhan tidak tutup mata, Ia melihat, kembali ke kita bagaimana kita menanggapinya. 2) Semua butuh proses. Yap. Kondisi yang aku jalani sekarang memang baru sebentar. Aku tidak terbiasa dengan kondisi dan lingkunganku yang sekarang, sangat berbeda jauh dengan kehidupan dan kebiasaanku yang sebelumnya berpuluh-puluh tahun. Aku disini baru mau 1 tahun. Ya, semua butuh proses, bertahanlah. 3) Apa yang kamu cari. Ini dia. Apa yang kita cari dalam hidup ini, yaitu Tuhan Yesus. Ia rumah tempat kembali pulang. Lalu saat di perjalanan pulang, aku melihat tulisan dijaket orang "Don't live too fast". Wah, ini teguran lagi. Bahwa aku sering begitu, sudah memikirkan yang didepan sehingga tidak menikmati saat yang ada. Nikmati setiap prosesnya, karena setiap waktu yang berjalan tidak akan pernah terulang.
Minggu, Paskah pagi, aku merasa lebih damai dan menerima keadaan yang sekarang. Itulah mukjizat ekaristi dan Paskah tahun ini buatku pribadi. Terimakasih Tuhan Yesus. Ekaristi / Misa Kudus benar-benar menyembuhkan.
2 notes
·
View notes
Text
Dari dulu sering merasa bersalah kalo di rumah itu ga ngapa-ngapain, minimal pulang pasti bawa laptop dan wajib buka kerjaan. Capek sebenernya.
Kali ini mudikku no laptop, it's oke gak ada yang dikerjain. Kali ini mau benar-benar beristirahat dan bercerita apa saja dengan orang tua dan keluarga.
1 note
·
View note
Text
Ternyata lebih baik fokus dengan diri sendiri dulu.
1 note
·
View note
Text
si dia #1
Okey. Jujur. Tidak disangka. Hatiku bisa kembali terbuka ketika melihatnya.
Bertemu di tempat kerjaku yang baru. Awalnya biasa saja. Tidak melihat ada yang spesial, jarang berbicara. Sewaktu aku diberi pekerjaan oleh atasan dia, kami lebih sering berkomunikasi tapi tetap biasa saja. Sampai makin kesini, aku jadi nyaman berbicara dengannya, meminta pendapatnya, dan bercanda dengannya.
Apakah ini bisa dikategorikan kedalam kelas jatuh suka?
Sayangnya sulit, karena ada 'tembok' yang terlalu tinggi. Yaps, aku pun sudah memutuskan untuk memberi batasan hanya 'berteman', meski susah dan selalu teringat olehnya.
0 notes
Text
Memang patah ku dijogja, tapi jogja pula yang mampu menyembuhkannya. Jogja tempat bertumbuh kembali.
Terimakasih Tuhan telah menghadirkan Jogja. Jogja memang istimewa.
4 notes
·
View notes
Text
12 Nov 2022
setelah 3 malam bermimpi ga jadi naik pesawat, tadi malam mimpi kapal laut. Teteup sama sama alat transportasi yaa, hehe... Tadi malam mimpi aku ada di atas kapal laut kayu gitu lalu lama lama kapalnya tenggelam ke dalam laut, kemudian malah muncul kapal baru yang lebih kokoh dan besar. Disitu aku ga sendiri, ada orang lain juga tapi yang aku kenal cuma 1 temenku. Kami ditugaskan untuk mengarungi lautan. Aku sempat berpikir untuk takut dan kenapa kapalnya gak melipir2 didekat daratan aja gitu biar aman. Tapi ya namanya tugas tetep arah kapalnya ke laut lepas.
Semangat yaaa buat hari ini dan kedepannyaa...
9 notes
·
View notes
Text
Down
Sedih iya, sedang mencari titik syukur untuk bisa tetap bahagia disaat seperti ini.
Sedang cuti, rencana mau ketemu temen yang pintar itu, ketemu barang sejam minta tolong buat diskusi satu hal yang aku bingungkan, tapi dari kemarin dia sibuk. Hari ini dia belum balas chat ku. Ah, sesibuk itu kah anda.
Iya tesis ku sedang terbengkalai, aku juga sambil bekerja dikalimantan, dihutan, 2 bulan sekali cuti 2 minggu. Apakah bisa aku menyelesaikan tesis ini sambil bekerja dengan tipe tipe rekan kerja yang seperti saat ini.
Iya aku harus belajar membatasi diri dengan pekerjaan-pekerjaan yang tidak seharusnya aku lakukan. Tapi jika tidak begitu, pekerjaan tidak akan benar. Aku korbankan waktuku untuk itu. Waktu untuk mengerjakan tesis jadi hilang.
Bingung. Apa iya harus melepas tesis dan kuliah s2 ku?
Takut. Takut gagal.
Berdoa, berserah, dan percaya pada-Nya.
Dan berusaha dan terus berjuang. Tentang hasil, kuserahkan pada Allah dan akan ku terima jika itu seturut dengan kehendak-Nya.
Amin.
Semangat semuaaaaa...
3 notes
·
View notes
Text
Welcome 2022
Baru saja berada di awal tahun, namun langkah terasa berat. Tapi, ditengah langkah yang berat ada saja pertolongan-Nya yang datang dari pintu mana saja. Ketika ku kira langkah yang ku ambil meliuk terlalu jauh, namun disaat itu pula Tuhan selalu menuntun dan membuktikan bahwa langkah ku sudah benar. Maafkan aku yang bebal ya Tuhan, masih saja kerap ku ragu karena adanya rasa takut dan tidak sabar.
Mungkin Tuhan mau mengajarkan kepadaku, tentang pasrah, yakin, dan percaya sepenuhnya pada-Nya, jalani prosesnya, bersabar dalam prosesnya.
Ya. Aku percaya, aku mau percaya. Terus lah melangkah meski saat ini terasa berat sehingga hanya bisa melangkah sedikit namun teruslah berjalan, teruslah melangkah bersama Tuhan, pasti akan sampai pada tujuan. Amin.
1 note
·
View note
Text
Sepertinya gelap dalam diri sudah mulai eksis ingin keluar. Ya gapapa, dipersilahkan. Tetapi aku juga harus siap, bukan dengan alat perang, tetapi dengan tangan terbuka, menerima, kemudian memperbaiki dan mengendalikannya.
Karena sejatinya, tidak akan ada terang jika tidak ada gelap.
3 notes
·
View notes
Text
Kenapa melulu merasa kekurangan cinta?
Sadarilah banyak cinta yang mengelilingimu. Iya. Keluarga, adik yang bawel, kakak yang judes, mereka cinta dan sayang versi mereka.
Koin punya dua sisi, lihatlah dari kedua sisi, jangan satu saja.
3 notes
·
View notes
Text
Ada saja perasaan ragu, lelah, dan sia-sia saat ditengah proses, disaat ini berpikir positif sangat dibutuhkan, melawan suara suara negatif dalam pikiran.
Yuk, tak perlu buru-buru pada hasil, apapun itu hasilnya, jalani prosesnya, tidak ada pengorbanan yang sia-sia.
7 notes
·
View notes