yumnaksara - Tumblr blog

[yumnaksara]

Somehow still relate. Thank you my love, my dearest, myself🩷

Ternyata beginilah akhirnya.

Saat aku memutuskan untuk mengakhiri semua.

Tak ada motivasi untuk berkompetisi, lagi.

Aku dan mimpiku, jauh lebih dari segalanya.

[yumnaksara]

Ya Allah, aku telah mencobanya lagi. Kali ini aku bersama-Mu.

Tolong yakinkan aku bahwa semuanya akan baik-baik saja selama Engkau yang mengatur hidupku.

Ya Allah, sungguh aku tak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, selalu.

Bismillah semoga kali ini giliranku. Aamiin.

Depok, 08/09/2024.

[yumnaksara]

Mengakhiri kisahku, denganmu.

Selamat tinggal.

[yumnaksara]

"Ketika hatimu berdebar bersamanya, maka itu adalah cinta".

"Kamu tidak butuh alasan untuk mencintai seseorang".

"Bahkan saat kamu marah, notifikasi pesan darinya menjadi yang paling kamu tunggu. Itulah cinta".

Katanya, jangan menutup diri.

Katanya cinta itu begini, katanya cinta itu begitu.

Ku sebut ini anomali, haha.

Tetaplah hidup dan menjadi manusia.

Salam sayang,

Diriku sendiri.

[yumnaksara]

Aku mengenal seseorang yang tampak 'tinggi'. Tak tersentuh, tak terkalahkan.

Siapa sangka, ternyata kegigihan dan kepercayaan diri seorang pendosa ini mampu menyaingi keberadaannya.

Sekarang, di mana kah jiwa-jiwa yang kuat itu?

Satu, memutuskan untuk menghilang seiring luruhnya ambisi dan keinginan.

Satunya lagi, lambat laun ingin menunjukkan jati diri, melawan apa yang tak seharusnya dilakukan.

Keduanya, aku rindu. Di mana kah kalian, jiwa-jiwa yang menumbuhkan semangat untuk terbang tinggi dan melampauinya?

Tak bisakah berdamai dengan keadaan; bersatu seperti impian seseorang.

Meski sulit, meski rasanya tak ada lagi alasan untuk bertahan. Aku ingin mengingatkanmu satu hal:

Kamu punya dirimu yang akan selalu mendukungmu; Allah yang begitu menyayangimu. Dan itu cukup.

Depok, 6/07/2024.

[yumnaksara]

Lama gak nulis.

Pengen nulis tapi mager.

Tapi pengen nulis.

Tapi mager.

*hha gt aja trs.

[yumnaksara]

Hampir setahun berlalu. Rasanya masih sangat relate dengan keseharianku kini. Seperti suasana saat itu, seperti kegelisahanku waktu itu.

Mungkin, aku memang tak pernah beranjak?

Betapa tetap membumi itu adalah kunci.

[yumnaksara]

Bagaimana kalau ternyata selama ini, hal yang selalu kusangkal itu adalah petunjuk untuk hidupku?

[yumnaksara]

Aku lebih menyukai gedung alih-alih manusia. Karena gedung tak pernah berubah; selalu sama.

-Choi Ung, Our Beloved Summer.

Tiba-tiba ingat quotes ini di saat sedang mengalami fase yang sama. Manusia memang semudah itu dilupakan. Pun aku. Haha.

Barangkali memang harus diikhlaskan, atas segala kebaikan dan harapan.

Tapi, Allah tak pernah lalai, bukan?

[yumnaksara]

Never forget that you're the queen, girl.

Act like it is.

[yumnaksara]

Stand for yourself.

Life is too short to be normal. Stay weird.

[yumnaksara]

Jangan menghilang. Aku rindu.

[yumnaksara]

Semua akan baik-baik saja~

Ya Allah, hamba seyakin itu. Bismillaah.

[yumnaksara]

Kamu menghilang, dan aku rindu.

[yumnaksara]

Aku hanya perlu bertahan untuk hari ini.

Begitu yang kuucapkan setiap hari.

[yumnaksara]

Emang harus lebih sering nulis nih biar muncul kenangan dan repost-repost. Hahaha

Orang datang dan pergi dari kehidupan kita silih berganti.

Suasana dan orang-orang itu, dulu, aku rindu. Aku paham betul, mulanya aku pun hanya berusaha bertahan. Tetapi suasana yang hangat, sambutan yang begitu tulus, aku bisa merasakannya. Semacam chemistry, mungkin?

Aku rindu kalian.

Bagaimana aku bisa bertahan dengan suasana yang baru ini?

[yumnaksara]

Tidak semua hal yang indah harus dipertahankan. Kadang, memutuskan untuk berhenti sebelum 'keindahannya' itu sirna adalah jalan terbaik agar terjaga esensi keindahannya.

Merawat kenangan indah yang terhenti dalam ingatan, hingga tak ada lagi bayang bahwa suatu hari nanti keindahan itu akan hambar dan tak pantas lagi untuk dikenang.

Depok, 17/03/2024.