zahracity

[zahracity]

Aku ingin pulang,

Ke tempat dimana kutak perlu khawatir akan bangun siang.

Tak perlu berfikir tentang menu sarapan.

Cukup terbangun karna perut lapar, lalu ku singkap tudung saji sambil berkata, makan apa kita, ma?

Lalu aku sadar, tak ada lagi tempat untukku.

Karna itu, aku tak ingin pulang.

.

Aku ingin pulang,

Ke tempat dimana tak perlu kurisaukan bunyi detak jarum jam.

Tak perlu ekspektasi tentang hari² yang berganti malam.

Cukup terjaga sambil sesekali melihatmu wara Wiri, lalu kudengar teriakanmu, jam segini belum mandi juga, nak?

Lalu aku sadar, tak tersisa lagi waktu untukku.

Karna itu, aku tak  ingin pulang.

.

Sejenak kutermangu.

Dimana tempatku? Kemana tujuanku?

Sedang kedua tempat berpulangku telah kembali.

Kedua tempat yang kutau pasti merindukan kepulanganku. Kedua tempat yang kuyakin pasti menantikan keberadaanku. Kedua sumber tempat ku bermain peran menjadi seorang anak, dimana sejenak kutanggalkan jubah kebesaranku sebagai istri dan ibu.

.

Karna itu aku tak ingin pulang.

Sebab aku rindu.

Dan aku tak tau, harus kemana rinduku ini berlabuh.

.

Batulicin, Ramadhan 2024

#ramadhan2024 #rindurumah #rinduibu #rinduayah #pulang

[zahracity]

Sabtu, 19 Agustus 2023. 05.00 WITA.

Sudah sejam berlalu dari keberangkatan suamiku untuk mempersiapkan acara besarnya hari ini, Jhonlin ride. Padahal dia baru saja pulang jam 2 malam dan baru tidur 1jam. Kupijati badan dan kakinya sembari dia terlelap. Sambil kulihat punggung kokohnya. Yang begitu kuat berjuang untuk menafkahi keluarganya. Semoga lelahmu menjadi Lillah, sayang. Seketika aku ingin bercerita tentangmu. Tentang seorang suami dan ayah yang patut dikenang oleh ketiga anaknya kelak dewasa nanti.

Anak²ku, tahu kah kenapa aku sangat mencintai ayahmu? Karna mungkin hanya dia yg begitu sempurna melengkapi ketidaksempurnaanku. Hingga Allah menjodohkan kami berdua di dunia, semoga kelak hingga ke Surga, aamiinnn.

Aku ingat bagaimana perjuangannya bertahan denganku, mendampingiku melewati masa² kehamilan mudaku. Membayangkan jadi diriku saja aku tak mau, apalagi membayangkan jadi dirinya. Jika bukan karna iman dan cinta, mungkin dia tak akan mampu bertahan dan memilih menyerah.

Nak, tahu kah kalian, di tiap 4bulan pertama kehamilanku yg kedua tahun 2018 dan kehamilan ketiga tahun 2020, aku begitu lemah. Hanya tergelatak di kasur tak mampu beraktifitas apapun. Untuk ke kamar mandi saja aku tak sanggup. Pusing, mual, muntah. Hanya itu yg kurasakan selama 4buoan pertama. Sedangkan kita tinggal diperantauan tanpa satupun keluarga, dan sudah ada Abang Zayn kala itu usia 2,5tahun yg masih harus diperhatikan. Tapi aku tak mampu sama skali. Hanya tidur sepanjang waktu, dan Abang Zayn main sendiri menemaniku tertidur. Kamu tau apa yg ayahmu lakukan, bang?

Ya, ayah mengurus kita sambil mencari nafkah, bang! Membuatkan sarapan untuk kita, menyuapi kita makan, memandikan Abang Zayn, menyapu, mengepel, mencuci piring, memasak, mencuci baju dan menyetrika pakaian kita. Astaghfirullah, bisa dibayangkan perasaan Ayah seperti apa selama 4bulan itu? Tapi sekalipun dia tak pernah marah ataupun menyerah lalu mengabaikan kita. Ayah juga mati²an menuruti semua kemauanku agar aku mau makan. Kuminta makanan ini itu meskipun tak ada 1pun yg masuk perutku karna selalu saja kumuntahkan meski baru kumakan sepotong. Dia juga membelikanku aneka minuman karna tau istrinya tak bisa minum airputih. Setiap hari seperti itu. Aku tak tau berapa banyak uang yg ku hamburkam tiap harinya, dan aku tak tau uang dari mana yg dia keluarkan. Yang kutau, dia akan mengorbankan apapun demi anak istrinya. Maka, bisa dibayangkan seperti apa aku jatuh cinta padanya kan?

Kamu mau tau bang, cerita yg lebih parah lagi? Di sela² jam kerjanya, ketika Abang Zayn pup, aku akan menelpon ayahmu. Lalu ayahmu pulang hanya untuk menyebokimu, lalu berangkat ke kantor lagi. Sedahsyat itu bang ayahmu mencintai kita. Lalu pernah sekali waktu sedang ada kerja bakti para bapak². Tapi ayahmu tak bisa hadir, karna tentunya harus mengurus kita dan seisi rumah. Lalu seorang tetangga yg memang terkenal sok preman menggedor² rumah kita setelah sebelumnya menyindir² dengan suara keras di depan rumah kita. saat itu ayahmu sedang menyetrika baju lalu terpotong karna harus menyebokimu. Dan ayah membuka pintu dengan keadaan sedang menggendongmu yg berhanduk. Ayahmu bilang dengan lantangnya, istriku sakit dan aku sedang menyetrika sambil mengurus anakku! Akirnya si bapak itu mundur. Bayangkan bang, lelaki mana yg mau seperti ayahmu. Tapi dia bertahan dengan kita bang.

Di kehamilan ketigaku tetap sama meski waktu mabokku tidak sepanjang waktu, mulai dari setelah jam makan siang hingga besok pagi terbangun. Tetap parah ya bang. Tapi tetap ayahmu yg menghandle semua pekerjaanku, bahkan harus mengurusi 2 anak, Abang & Kaka. Ketika pagi hingga sebelum makan siang, aku bisa duduk di ruang tamu tidak melulu tiduran di kamar. Tapi tetap saja tak ada aktifitas yg bisa kulakukan karna aku tetap mabok. Tapi buat ayahmu, ini sebuah prestasi. Katanya, tak apa cukup duduk di ruang tamu dan melihat aku & anak²mu beraktifitas, sudah cukup bagiku bersyukur atas keadaanmu. Ya, seluas itu hati ayahmu bang. Tak pernah sekalipun dia marah dan membentak ku atas rasa lelahnya mengurusku dan mengambil alih semua tanggung jawabku sebagai istri dan ibu.

Abang, Kaka dan baby,, kalian harus tau cerita ini. Bagaimana cara ayahmu mencintai aku dan mencintai keluarganya. Bagaimana cara ayahmu berkorban segalanya demi kita. Kelak suatu saat nanti, kalian merasa ayahmu tidak mencintaimu,, maka selalu ingat cerita ini. Bahwa ayahmu mencintaimu lebih dulu dan lebih besar bahkan sebelum kalian hadir di dunia. Hingga, semoga kelak kalian bisa mencontoh segala yg baik dari ayahmu, untuk memperlakukan pasangan kalian.

Dan teruntuk suamiku, tak ada secuilpun alasan buatku untuk membencimu. Meski di pertengkaran kecil kita, aku akan selalu ingat cerita ini, bahwa kamu adalah sosok yg Allah kirimkan untuk melengkapi ku. Dan aku tau, segala yg kamu lakukan di luar sana hanya untuk aku dan anak²mu. Karna akupun sadar, cintamu pada kami sesungguhnya lebih besar dibandingkan cinta yg kamu dapatkan dari kami. Cukuplah tugasku hanya berdoa dan memohon pada Allah agar terus menjagamu, menjaga sehatmu, menjaga usiamu, menjaga rizkimu, menjaga bahagiamu, menjaga cintamu dan menjaga Surga untukmu. Aamiinn.

[zahracity]

Terima kasih ma, sudah memberiku memori kehangatan.

Aku pernah membaca suatu  artikel, "Bayangkan ketika anda masih kecil dulu. Apa yang anda harapkan dari ibu anda? Nah, jawaban itulah yang juga anak Anda harapkan dari seorang Anda."

Dulu, rasanya aku tidak pernah menginginkan apapun dari mama. Karna semuanya memang sudah diberikan.

Tak perlu minta makanan mewah, nyatanya tiap pulang sekolah wangi makanan sudah sangat mengusik hidungku. Tak perlu meminta dininabobokan, nyatanya tidur siangku selalu ditemani nyanyian merdu & belaian tangannya. Tak perlu meminta ditemani bermain, nyatanya soreku selalu diisi dengan permainan membaca & menggambar di sela2 tumpukan setrikaannya. Dan tak perlu minum obat, nyatanya setiap sakitku selalu ampuh hanya dengan pijitan lembutnya. 

Kini, aku berfikir, apa yang kau harapkan dari seorang aku, nak?

"Bunda masak makan buat abang ya?"

"Bunda mandi yuk siap2 kita jalan2."

"Bunda liat gambar abang deh."

"Bunda main lego yuk, masaknya udahan aja."

"Bunda abang mau bobo tapi disayangin sama bunda dulu."

"Bunda abang makannya maunya disuapin sama bunda.

Tanpa sadar aku melakukan segala hal yang dulu dilakukan ibuku, padaku. Persis. Rutinitas menyanyi & membaca surat2 Alquran sebelum tidur siang. Rutinitas menggambar sambil belajar. Rutinitas mengelus2 rambut sebelum tidur. Dan kulihat anakku sangat menikmati rutinitas itu, bahkan tidak boleh terlewatkan.

seketika ada kehangatan yg merasuk di dada tiap kulakukan segala akitivitas itu. Ada rasa rindu yang begitu mendalam. Dan ada rasa syukur yang tak terhingga. Ternyata aku sebangga & sebahagia itu menjadi anakmu, ma. Aku tau tujuan hidupku sekarang. Aku hanya ingin kelak anak2ku bangga & bahagia beribukan seorang aku. yang ketika membayangkan memori masa kecilnya, seketika rasa hangat menyelimuti hatinya. 

terima kasih sudah memberiku memori yg begitu indah, ma. 

[zahracity]

Momen terberat!

Kalau ditanya, apa momen terberatmu?

Akan kujawab,

Di antara alunan nada mesin mesin yang bermuara di tubuh ibuku, aku membisikkan sesuatu,

"Ma, kalau emang mama mau pergi sekarang, ade insyallah ikhlas. Mama pergi aja biar ga ngerasain sakit lagi. Udah cukup segala kesakitan mama di dunia ini. Mama harus bahagia sekarang, di surga, insyaallah."

Dan ternyata kata yang menjadi doa itu didengar malaikat dan langsung menembus langit Allah.

Malam itu, mama benar benar pergi.

[zahracity]

Nama : Ziyana Sarah Arsyila

Panggilan : Zia

Lahir : Batulicin/ Jumat, 1 Maret 2019

BB : 3,5 kg / 50 cm

Waktu : 18.15 WITA

Arti : Anak perempuan yang berakhlak seperti istri Nabi Ibrahim AS. yang membawa keindahan serta kebahagiaan dunia dan akhirat.

[zahracity]

Mukjizat Doa dan Surat Al Waqiah

"Ayah dapet tawaran kerja di Batulicin. Menurut bunda gimana?"

Apa yang anda bayangkan ketika pertanyaan itu keluar dari mulut suami anda. Tawaran kerja nya sih oke. Tapi batulicin? Apa itu? Di sebelah mananya Indonesia? Ada wisata apa di sana? Pulang ke jakarta kapan? Dan pertanyaan lainnya.

Ya, tepat satu bulan setelah saya resmi menjadi penggila daster, tiba tiba sang suami mendapatkan tawaran kerja dari bos nya terdahulu dengan posisi yang insyallah lebih baik, perusahaan yang insyallah lebih baik dan tentunya kompensasi benefit yang insyallah lebih baik. Hanya saja lokasinya jauh dari ibu kota, ibu kandung, dan ibu mertua. Kalau oke, kita akan mulai merantau bulan depan! Wow, hanya seminggu waktu yg diberikan untuk memutuskan iya atau tidak.

Dan suami menyerahkan keputusan kepada saya sepenuhnya.

Lalu saya mengulik ke belakang.

Tiba tiba Allah menunjuk saya menjadi ibu rumah tangga. Lalu sehari-hari saya sibuk belajar aneka resep masakan, mengikuti rutinitas ibu mertua yang hobi bersih-bersih, belanja ke pasar, menemani anak bermain, dan aktivitas lainnya sebagai seorang istri dan ibu. Muncul pertanyaan, apakah ini jalan dari Allah. Dengan memberi waktu kepada saya untuk belajar mengurus anak dan suami sebelum saya benar-benar diberi tanggung jawab untuk mengatur rumah dan seisinya. Ya, sesungguhnya Allah adalah sutradara yang hebat. 

Lalu saya teringat kembali akan artikel-artikel yang pernah saya baca sebelumnya. Bahwa, jika penghasilan suami adalah 1 dan penghasilan istri adalah 1, maka total penghasilan adalah 2. Dan ketika istri tidak lagi berpenghasilan, maka bukan lagi 1 + 0 = 1. Tapi 1+0=2 atau 3 bahkan lebih. Rizki bukan melulu soal hitungan matematika. Rizki adalah bonus dari kerja keras dan doa kita.

Secepat itukan janji Allah? Allahu akbar!

Ya, ketika menjadi ibu rumah tangga, saya menjadi memiliki waktu untuk beribadah lebih lama, berdoa lebih panjang, dan memohon lebih banyak.

Dan ternyata, mukjizat surat Al Waqiah benar benar nyata. Ketika itu, Alhamdulillah saya secara rutin membaca surat Al Waqiah. Subhanallah.

Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, atas segala perjalanan rumah tangga kami yang begitu berwarna.

[zahracity]

Aku pernah membaca suatu artikel, "Bayangkan ketika anda masih kecil dulu. Apa yang anda inginkan dari ibu anda? Nah, jawaban itulah yang juga anak anda inginkan dari seorang Anda."

Sesaat aku terdiam memperhatikan wajah zayn yang sudah pulas terlelap di lenganku. Sambil mengingat beberapa memori yang tiba tiba terlintas di kepala.

Maafkan bundamu selama ini, nak. Aku begitu egois. Memohon pada Tuhan dengan deraian air mata untuk menghadirkan kamu di rahimku. Ketika Tuhan kabulkan, kubiarkan air matamu dihapus oleh perempuan asuhmu, di saat kamu membuka mata menyadari bahwa bundamu sudah berbusana rapi untuk memikirkan masa depan perusahaan orang lain.

[zahracity]

15 September 2017 Hari itu adalah hari terakhir saya menjadi seorang wanita karir. Butuh waktu, mental dan keyakinan untuk memutuskan gantung heels. Rasanya seperti terbangun dari mimpi panjang membayangkan apa yang akan saya lakukan besok, lusa dan seterusnya. Beberapa waktu sebelumnya memang saya sempat sounding pada suami, perihal keinginan saya menjadi ibu rumah tangga. Suami mengizinkan, namun bukan saat ini, lanjutnya. Entah 1 tahun atau 2 tahun lagi. Rasanya terlalu dini untuk kita berdua sebagai pengantin baru (2 tahun) untuk memutuskan hal itu. Bukan hanya soal itung-itungan matematika perihal kebutuhan sehari-hari kita, tapi yang lebih sulit adalah penerimaan dari kedua belah pihak keluarga serta omongan orang-orang di luar sana. Akhirnya saya tetap menjalani rutinitas berangkat gelap pulang gelap. Hari-hari selanjutnya, secara tidak sengaja saya berulang kali mendapatkan cerita atau artikel mengenai seorang wanita karir yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Yang saya dapatkan dari cerita mereka, ternyata mereka tidak mengalami kerugian finansial, justru secara cash Allah lipatgandakan rizki keluarganya, dengan cara apapun. Pun pihak keluarga seperti itu, mereka justru melihat lebih banyak kebaikan yang didapatkan setelah sang istri menjadi ibu rumah tangga. Akhirnya, saya hanya berdoa, semoga suatu hari saya diizinkan untuk menjadi ibu seutuhnya untuk zayn. Selain memang saya mulai jenuh dengan rutinitas wanita karir, saya juga membayangkan jadi seorang zayn. Bangun tidur ayah bunda nya udah berangkat kerja. Makan mandi tidur siang ditemenin mbak nya. Malam pun dapet jatah main sama ayah bunda cuma sebentar. Ah kasian sekali kamu nak. Suatu hari ayahnya zayn mendapat ujian dari Allah dengan penyakit thypus. Rasanya sedih sekali, suami sakit tapi tanggung jawab kantor tidak bisa ditinggalkan. Bersamaan dengan ujian tsb, tiba tiba mbak nya zayn mengajukan undur diri tanpa memberi kami waktu untuk mencari penggantinya. Ya Allah, seandainya diri ini bisa membelah menjadi 2. Rasanya saya berada pada titik terbawah dari seorang wanita. Jangan kan urus suami dan anak, kerjaan pun jadi berantakan. Mungkin ini petunjuk dari Allah, bahwa sudah saatnya menjalankan kodrat saya sebagai istri dan ibu. Kami sebagai orang tua berdiskusi panjang lebar mempertimbangkan segala aspek untuk kebaikan rumah tangga kami. Ada beberapa pilihan saat itu. Apakah kami mencari mbak baru lagi, yg tentunya butuh waktu untuk adaptasi dengan zayn. Atau zayn diasuh oleh salah satu dari keluarga kami. Membayangkan zayn yang mulai beranjak besar dan membutuhkan sosok ibu rasanya hati perih. Terlebih, sebenarnya timbul pertanyaan seberapa pentingkah sayauntuk perusahaan sehingga begitu berat nya melepaskan jabatan saya. Apakah dengan ketiadaan saya maka perusahaan akan merugi. Rasanya tidak. Pekerjaan saya sebagai recruitment menyadarkan saya bahwa masih banyak orang yang berkompeten menempati jabatan kosong seseorang. Ada dan tiadanya saya, perusahaan akan tetap berjalan. Lalu, bagaimana dengan zayn? Ketika mbak nya zayn bercerita kalau zayn sudah bisa berdiri, bagaimana rasanya? Ketika dia bercerita bahwa zayn sudah tumbuh gigi, sudah bisa mengucap kata, dll apa rasanya? Sedih, iri, dan kecewa tentunya pada diri sendiri. Ibu macam apa yang membiarkan orang lain melihat perkembangan anaknya sendiri. Akhirnya suami meridhoi keputusan saya untuk melepaskan jabatan saya di perusahaan dan menjalankan jabatan baru sebagai ibu rumah tangga. Allahu akbar! Rasa haru, bahagia, lega bercampur jadi satu. Alhamdulillah, ternyata menjadi ibu rumah tangga itu jauh lebih nikmat. Tidak perlu memikirkan pakai baju apa hari ini. Tidak perlu memikirkan deadline yang menumpuk. Tidak perlu memikirkan omongan-omongan orang di kantor. Cukup dengan kecupan hangat suami sebelum berangkat kerja dan wajah manis nya zayn ketika tidur siang. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Apapun keadaan kita saat ini, entah sebagai pekerja ataupun ibu rumah tangga, kita tetaplah seorang ibu. Yang lebih mementingkan anak dan suami di atas diri kita sendiri. Maka, jalani peranmu dengan baik. Insyallah Allah meridhoi. Aamiinn

[zahracity]

Selamat berusia 1 tahun, anakku sayang..

Selamat berusia 1 tahun sayang..

Rasanya waktu cepat sekali berlalu.. baru kemarin bunda belajar membedong kamu nak, ehh sekarang kamu udah mau pinter jalan.. subhanallah..

Nak, terima kasih sudah hadir di hidup bunda.. terima kasih sudah bersedia lahir dari rahim bunda.. terima kasih sudah bersedia memilih bunda untuk menjadi ibumu..

Bunda tau, kamu tidak bisa memilih dilahirkan di keluarga yang seperti apa. Tapi bunda akan berusaha untuk membuat kamu bahagia dilahirkan di keluarga ini. Bunda akan berusaha untuk membuat kamu bangga ber orang tua kan ayah dan bunda. Karena bunda sadar, bahwa bunda yang memohon mohon pada Allah untuk menghadiahi kamu di hidup bunda.. terima kasih nak, telah tumbuh dan berkembang dengan baik di sisi bunda..

Nak, mungkin bunda bukan sosok ibu yang sempurna. Bunda juga tidak bisa menjanjikanmu kebabahagiaan tanpa kekecewaan. Tapi percayalah, bunda akan selalu ada di tiap hela nafasmu mendoakanmu memelukmu menyanyangimu melebihi siapapun di dunia ini. Maka berbaliklah nak, berlari ke pelukan bunda kapanpun kamu mau seperti yang biasa kamu lakukan saat ini..

Nak, terima kasih telah mengajari bunda cara mencintai.. terima kasih telah mengajari bunda arti sabar dan ikhlas..

Nak, kalau sudah besar nanti, bunda ingin kamu tau bahwa bunda teramat sangat mencintaimu melebihi diri bunda sendiri.. bahwa bunda teramat sangat bersyukur kepada Allah atas kehadiranmu di hidup bunda.. bahwa bunda teramat sangat takut kehilanganmu.. maka tumbuhlah dengan baik.. berkembanglah dengan baik.. dan berbahagialah dengan baik..

Bunda tidak akan menuntutmu menjadi apapun.. jadilah apapun yang kamu mau, selama tidak melanggar syariat agama dan menzolimi orang lain.

Selamat ulang tahun anakku..

Selamat berusia satu tahun..

Semoga bunda terus bisa mendampingimu mengucap syukur di tiap tanggal 8 Mei ini..

Sehat terus anakku.. tumbuh cerdas, ganteng dan soleh..

Selamat ulang tahun, Zayn Ibrahim Arrayan..

-dari perempuan yang teramat sangat mencintaimu, Bunda.

[zahracity]

ya cemburulah.. bukankan Allah juga Maha Pencemburu pada hambaNya? :)

Cemburulah tapi jangan terlalu mudah

Setiap pribadi dalam rumah tangga tentu memiliki lingkaran-lingkaran yang berbeda. Lingkaran pertemanan yang dimiliki ketika sebelum memutuskan untuk hidup berdua dalam satu atap-satu kamar.

Dengan menikah, sudah seharusnya memperluas silaturahmi. Mempertemukan dua lingkaran pertemanan berbeda, melebur menjadi satu. Bukan justru semakin mempersempit dengan membatasi pertemanan dengan alasan-alasan yang menurut saya terlalu dibuat-buat. Memang setelah menikah, banyak hal yang berubah pada pribadi seseorang. Tentu proses adaptasi tersebut akan ada.

Saya senang sekali memperkenalkan teman-teman saya kepada @ajinurafifah, terlepas ia sudah pernah bertemu atau belum. Terutama memperkenalkan yang lawan jenis karena bisa jadi ada perasaan dan pertanyaan yang khawatir untuk ia tanyakan. Memperkenalkan tentang siapa dia, seberapa dekat, dimana kenalnya, dan hal-hal yang cukup untuk ia ketahui.

Dan saya pun tidak pernah ragu untuk memperkenalkan @ajinurafifah ke lingkaran pertemananku. Apalagi pertemanan yang saya miliki hampir 80%nya berada di Bandung dan Jakarta. Saya pun melakukan hal serupa, berusaha masuk ke lingkaran pertemanannya. Mengenal siapa saja temannya, seberapa dekat, dan sejauh mana.

Pernikahan dibangun dengan komitmen. Komitmen itu dimulai dari rasa percaya. Seperti rasa percaya saya dulu ketika memutuskan untuk meminang istri saya. Juga seperti kepercayaannya kepada saya yang membuat ia bisa menerima saya menjadi suaminya. Juga kepercayaan dari keluarga kami masing-masing atas keputusan besar yang kami buat.

Dan merawat kepercayaan dalam sebuah pernikahan adalah hal yang utama. Sebab kepercayaan itulah yang melahirkan komitmen, sesuatu yang lebih mendasar dari cinta. Sebab kecintaan itu bisa saja naik turun, bisa saja berubah prioritas. Ke keluarga, hobi, anak-anak, dan berbagai hal lainnya.

Dan untuk merawat kepercayaan itu dimulai dengan membuat kepercayaan di lingkaran pertemanan. Sebab, saya sendiri memahami bahwa bisa jadi kami tidak bisa berdua saja merawat kepercayaan ini. Saya memasukkan elemen eksternal, yaitu teman-teman kami untuk ikut serta menjaga kami berdua. Mengingatkan kami bila keliru, mengingatkan kami bila melenceng jauh.

Cemburu memang tanda cinta tapi terlalu mudah cemburu adalah tanda tiadanya kepercayaan.

Yogyakarta, 15 November 2016 | ©kurniawangunadi

[zahracity]

Long Distance Marriage

Jarak.. adalah hal yang paling ditakuti dalam sebuah hubungan.. Karena, bukankah menikah adalah salah satu alasan untuk meruntuhkan tembok jarak dari sebuah hubungan yang belum halal.. Lalu ketika segala hal berubah jadi halal, kenapa masih dihadapkan pada pilihan jarak kembali? serumit itukah bahagia? tapi nyatanya banyak juga pasangan yang sangat bahagia bertahun-tahun menjalani LDM.. 

Ketika kita sedang berada di puncak kebahagiaan, maka disitulah sebenarnya kita sedang diuji. Dan jawaban satu satunya adalah: hadapi, jalani, ridhoi.. mudah memang untuk diucapkan tapi terasa berat ketika dijalankan.. tapi percayalah, Allah selalu punya rencana dan hadiah indah atas usaha usaha kita.. Tinggal bagaimana kita meyakinkan hati untuk menanti hadiah indah tersebut. Walaupun, terkadang terasa goyah..

Kenyataannya, kita bukan satu satunya pasangan yang menjalani LDM.. kenyataannya, orang tua ku adalah penganut LDM.. bisa jadi memang ada darah LDM yang mengalir di tubuhku, tapi semoga darah itu berhenti di aku, tidak ke anak anakku..

Lalu bagaimana cara kita para penganut LDM menikmati ketidaknikmatan tsb? Lagi lagi, Allah selalu punya cara untuk membuat hambaNya kuat. Kesibukan sebagai wanita pekerja dan juga sebagai seorang ibu ternyata banyak menyita waktu untuk memikirkan hal hal tentang kesedihan dan rindu. Kesepian? Jangan ditanya! Sudah menjadi racun yang tidak ada penawarnya. Dan ketika rasa itu sudah memuncak, maka hanya ada suara isakan air mata yang mendengung sampai ke pulau seberang melalui sambungan telpon. Waktu terasa berjalan begitu lambat, karena setiap harinya selalu saja bermain dengan angka angka di kalender. Namun seketika segala air mata mengering ketika mendengar suara tawa canda bahkan tangis dari bocah mungil itu. Seolah olah dia berkata bahwa ada aku yang akan selalu menghiburmu, bun. Bahwa ada aku yang akan selalu menemanimu, bun. Bahwa bukan kamu satu satunya orang yang merasakan rindu pada pria di seberang sana. Tapi aku juga, bun! Oh nikmatnya.. seperti ini rasanya dikhawatirkan dan dicintai oleh 2 lelaki sekaligus..

LDM mengajarkan lebih dari sekedar bagaimana memainkan peran sebagai suami atau pun istri. LDM mengajarkan kita untuk bisa menjadi istri+suami+ibu+ayah dalam waktu yang bersamaan. Harus bisa dandan, masak, ganti popok dan benerin keran. LDM mengajarkan kesetiaan, kedewasaan, kepercayaan, kekuatan, dan harapan. Karena ternyata bukan hanya kita yang menanggung beban rindu disini. Ada pria di seberang sana yang jauh lebih berjuang menahan sepi dan rindu akan anak istrinya hanya untuk mencari penghidupan yang lebih layak. Saling percaya dan saling menguatkan adalah kunci dari hubungan ini. Karena begitu banyak mulut dan mata yang sibuk ikut meramaikan perjalanan ini. 

Dan pada kenyataannya, aku bahagia menjadi seorang istri yang bersuamikan pria jauh di pulau orang. Aku bahagia tiap mendengar kata rindu dan sayang yang selalu terucap di tiap harinya. Aku bahagia melihat anakku yang tumbuh sehat dan cerdas. Layaknya anak ABG yang dag dig dug tidak karuan ketika akan ketemuan dengan pacarnya, kami pun seperti itu. Rasanya bahagia sekali dicintai oleh seorang pria seperti ini. 

Dan entah sampai kapan perjalanan LDM ini akan berlangsung. Biarlah Allah yang menggariskannya untuk kami. Mungkin ini cara Allah untuk menguatkan cinta kasih kami. Dan kami Insyallah siap untuk menjalani takdir kami sendiri.

Salam LDM ... BERBAHAGIALAH :) 

[zahracity]

dua lelaki hadiah dari Allah..

[zahracity]

our love is a journey..

starting at forever..

and ending at never..

thank you for compliting my life..

i love youuu ayah ian & baby zayn :)

[zahracity]

1 Agustus 2016.. Happy first wedding anniversary sayang.. semoga Allah menjadikan kita jodoh dunia akhirat.. semoga Allah memberikan anugerah rizki dan keberkahan yang berlimpah pada keluarga kecil kita.. Aamiiinn Menikah adalah seumpama permainan roalcoster.. Permainan itu terlihat jelas tapi tidak semua orang memiliki nyali untuk mencobanya.. Ada pula yang nekat mencoba meskipun dalam hati ada sedikit rasa ragu dan takut tapi ia yakin bahwa ia pasti mampu menaklukkan rasa takutnya.. Lalu ketika berhasil mencobanya, terkadang ia berada di atas dengan bahagianya lalu di bawah dengan perasaan takutnya lalu tertawa lalu berteriak.. Pun begitu dengan menikah.. Ada rasa ragu apakah kebahagiaan benar2 akan terwujud.. Ataukah penyesalan yang akan menghampiri? Tapi aku tetap memutuskan untuk menikah.. Bukan karna tuntutan orangtua lingkungan ataupun usia.. Tapi karena aku tau, Tuhan telah menggariskan bahagia sedih tawa duka dan surgaku adalah kamu.. Kamu tidak menjanjikan bahwa hidupku tidak akan ada air mata.. Tapi kamu membuktikan bahwa kamu selalu di sampingku di tiap tetes air mataku.. Bahkan sebelum air mata itu menetes kamu lebih dulu memelukku.. Terima kasih atas perjalanan setahun ini, semoga kita bisa terus mengarungi luasnya samudera kehidupan ini hingga suatu saat nanti kita temukan daratan dan berdansa sepanjang malam.. Kalau ada yang bertanya padaku, apakah aku bahagia menjadi istri dan ibu untuk anakmu, aku akan menjawab.. Bahwa aku adalah satu satunya wanita yang beruntung karena menjadi istri dan ibu untuk anakmu.. Karena itu, aku teramat sangat bahagia.. Bersamamu aku belajar bahwa hidup terkadang perlu ditertawakan.. Jangan fokus pada titik sedihmu, tapi nikmati perjalananmu.. Karena di antara siang dan malam terdapat senja yang indah yang mungkin kamu lewatkan.. Terima kasih telah menjadi suami dan ayah yang baik untukku dan zayn.. Terima kasih telah menjadi anak yang baik untuk orang tuaku dan orangtuamu.. Semoga Allah selalu melindungi keluarga kecil kita.. Semoga Allah selalu meridhoi setiap langkah yang kita ambil.. Dan semoga di saat Zayn besar nanti, dia akan menjadi anak yang paling berbahagia karena berorangtuakan kita.. Aamiinnn Happy anniversary, suamiku..

[zahracity]

27 Juli 2016, hari pertama masuk kerja

perlu terapi mental berhari-hari untuk mempersiapkan tanggal itu. membayangkan akan meninggalkan suami yang lagi sakit.. dan yang lebih penting adalah meninggalkan si BAYI GANTENG di rumah sama mbak pengasuhnya.. Ya Allahhhhh,, beratnyaaaaaa..

seminggu sebelumnya ngajarin dede minum susu pake botol.. pake adegan nangis teriak2..ya Allah,, seperti ini ya hidup diantara kenikmatan maka disitulah ujian sebenarnya.. lalu setiap hari ngebisikin dede ngasih tau kalau bundanya mau kerja jadi dede miminya pake botol di rumah sama mbak..

dan tibalah tanggal itu.. rasanya campur aduk subuh2 ninggalin zayn yang lagi tidur pules.. sambil cium sana sani terus bisikin, nak bunda pergi kerja dulu ya.. dede zayn di rumah yang pinter.nanti malem bunda pulang kita main bareng..i love you sayang.. sambil netes sedikiiittttttt aja hehehehe

siangnya dapet laporan dari si ayah yang udah pulang dari rumah sakit.. “Bun, dede zayn pinter.. udah dijemur udah mandi.. minum susunya abis ini pinter ga pake nangis.. sambil digendong sama mbak terus disolawatin. alhamdulillah.. jadi bunda fokus kerja aja ya.. dedenya pinter kok..”

ya Allahh terima kasih sudah menganugerahi seorang anak laki laki yang sehat ganteng pinter soleh.. kuatkan aku dalam menjalani peran ini.. kuatkan suamiku untuk terus menjadi imam yang baik.. aamiinnnnnn

[zahracity]

8 Juli 2016 Selamat 2 bulan sayang.. Sekarang berat dede zen dah 6kilo..panjangnya 59cm.. Alhamdulillah anak bunda sehat pinter cerdas hebat.. Alhamdulillah,, tahun ini lebaran kita udah bertiga.. Alhamdulillah ayah bisa lebaran bareng kita.. Alhamdulillah Allah ngasih nikmat yang begitu banyak untuk keluarga kecil kita.. Semoga bunda bisa istiqomah merawat dan mendidik dede zen hingga besar nanti.. Semoga bunda diberi kesabaran n kekuatan untuk menjadi ibu yang baik.. Sehat terus sayang.. Tidurlah yang lelap.. Teruslah menjadi anak yang hebat untuk ayah dan bunda..

[zahracity]

Nama : Zayn Ibrahim Arrayan Arti Nama : Anak lakilaki pembawa keindahan dunia dan akhirat yang berakhlak seperti Nabi Ibrahim dan kelak Insyallah akan membawa kedua orangtuanya menuju pintu Surga Arrayan Panggilan : Zen, Ibra Lahir : Jakarta, 8 Mei 2016 Waktu : 20.15 WIB P/L : 51 cm / 3,6 kg Nama Ayah : Septian Dwi Cahyo Nama Bunda : Siti Zahara Hobi : Nonton tv sambil ngemut jempol Makanan favorit : Asi rasa mie goreng Minuman favorit : Asi rasa es teh manis