zahwah-annajmi - Tumblr blog

[zahwah-annajmi]

Dalam perjalanan yang panjang menuju Keikhlasan,kita akan menemukan Harapan.

Dalam perjalanan yang berliku-liku menuju Pengorbanan, kita akan menemukan Keberanian.

Namun kejujuran pada diri sendiri, akhirnya kita akan pulang.

#GuruAini

[zahwah-annajmi]

Kemampuan menahan diri

Itulah Kesabaran,

Sabar dalam taat

Sabar dalam maksiat

Sabar dalam musibah

Mengendalikan diri

Tahan, ambil wudhu, sholat , Mintalah ampun

Ini nih SOP nya buat bertemu dengan Nya

Bisa jadi masalah yang menimpamu Karena perbuatan maksiat.

Penyakit ketika ada masalah adalah menyalahkan orang lain.

Sholat hajat, Sholat Taubat,

Yang terpenting adalah sholat adalah sarana buat dekat dengan pertolongan Allah,

Q.s Thalaq 2-3

Tidak ada satu pun masalah kecuali dalam kekuasaan Allah,

Adakalanya Allah membuat kita benar2 buntu,

Agar teruji keimanan nya

Jangan putus asa atas Rahmat Allah

Kunci pertolongan Allah adalah

wasta'inu bishobri was Sholah

Semoga setiap masalah membuat kita semakin dekat dan dicintai Allah

Allah yang akan mengurai masalah kita~

Kajian AA gym

[zahwah-annajmi]

"Sungguh, orang-orang yang bertaqwa berada dalam tempat yang aman" 44:51

[zahwah-annajmi]

Semua yang Allah hadirkan dalam hidup ini, poin nya adalah Allah inginkan kebaikan2 dalam hidup kita, tersebab dengan iman,

All is well...

Melewati proses dengan sebaik-baik hati, perkataan, perbuatan...

Selamat belajar terus dan terus...

Teruntuk aku :)

[zahwah-annajmi]

_banyak hikmah terselip disetiap kehendak Allah_

Semoga diri ini peka dan bijak terhadap setiap hikmah yang terselip

Allahu musta'an :")

14 Sya'ban 1441

[zahwah-annajmi]

Bismillah Jalani dulu...

Dengan sepenuh keyakinan, Bahwa kamu bisaa,

Berdayalah...

Jikalau dirasa berat, tarik nafas dulu perlahan keluarkan dengan pelan

Terus Mendekat sma Allah,Niscaya semua Akan baik-baik sajaa :")

[zahwah-annajmi]

Perihal Hari Ini

Perihal masa lalu, kita punya banyak hal untuk disesali.

Perihal masa depan, kita punya banyak rencana untuk dieksekusi.

Perihal hari ini, kita punya banyak waktu untuk dibuang percuma.

Setidaknya itulah penjelasan singkat mengapa di usia ini kita terasa seperti tak beranjak kemana-mana.

Sejak kecil, kita sudah diajari bahwa waktu adalah uang. Di lain kesempatan kita juga diajari bahwa hemat pangkal kaya. Namun pada akhirnya kita gagal paham. Yang kita mengerti adalah uang harus dihemat, jangan dipakai semuanya. Begitu pula waktu.

Sedang yang tak kita mengerti, bahwa sebenarnya uang digunakan untuk investasi dan membeli. Begitu pula waktu, digunakan untuk investasi dan membeli masa depan.

Tatkala kita mengefisienkan waktu dalam suatu pekerjaan, apa alasan kita sebenarnya? Untuk beralih ke pekerjaan yang lain atau supaya waktu istirahat dan bermain kita jadi lebih lama?

Maka saat kita mengaku punya cita-cita, mana yang lebih kita cintai, menghabiskan waktu dalam usaha mengejar cita-cita, atau tidur dan bermain di sela-sela waktu istirahatnya?

Perihal hari ini...

"Hari ini kita kerja keras. Besok kita istirahat."

Ulangi kata-kata ini setiap pagi.

Taufik Aulia

[zahwah-annajmi]

Jadi Dirimu Sajalah

@edgarhamas

Mengikuti kehendak orang-orang itu penat. Tak membuahkan inspirasi, malahan mengaburkan langkah. Bagus untuk dijadikan pertimbangan, tapi kalau dijadikan referensi menjalani hidup, maka semua orang seperti sedang memegang pena untuk menulis cara hidupmu.

Alih-alih ia tertulis rapi, pena milikmu malah akan patah. Maka jadi dirimu sajalah.

Yang baik diambil dan yang mengoceh abaikan. Makin kamu abai, makin kamu bahagia. Karena standarnya bukan lagi apa kata orang, tapi apa kata hati. Manusia itu ada banyak, isi kepalanya lebih banyak lagi.

Jika gaya hidupmu masih meniru-niru, itu masih puber prinsip. Jalani fasenya tapi jangan terjebak selamanya. Akan ada saatnya kamu menemukan dirimu sendiri dan tak perlulah copy-paste buta gaya orang yang kamu teladani. Kamu ya kamu, justru itu yang membuat dirimu berkarakter.

Maka, jadi dirimu sajalah. Sedikit lebih beda, lebih baik daripada sedikit lebih baik.

[zahwah-annajmi]

Beriman kepada setiap ayat yang sering di baca,ayat ini :")

[zahwah-annajmi]

"Urusan orang beriman itu mengagumkan_ sungguh semua urusannya baik dan itutidak dimiliki oleh seorangpun selain orang beriman. Apabila tertimpa kesenangan,dia bersyukur dan syukur itu baik baginyadan apabila tertimpa musiba, dia bersabar dan sabar itu baik baginya" (H.R Muslim)

Baarakallahufiikum :)

[zahwah-annajmi]

Lapanglahh Hati :")

"Melembutlah Hati.."

Sebagian kita minum kopi karena memang suka, dan ada yang minum kopi dengan tujuan melawan rasa kantuk, untuk alasan yang kedua.. padahal obat mengantuk itu tidur bukan?

Ini hanya sekedar perumpamaan dari hal hal kecil yang terkadang sering tidak kita sadari, ternyata kita sering sekali “bertempur” MELAWAN diri kita sendiri yah?

Pada keseharian kita, sering sekali kita pun harus “bertempur” di “dalam”, antara memilih kebenaran atau pembenaran.

Kebenaran itu datang nya dari Allah Ta'ala, sedangkan pembenaran itu datangnya dari pikiran-pikiran dan kemauan kita sendiri, yang juga didukung bisikan-bisikan halus Iblis yang ingin manusia tidak tunduk para perintah Rabb nya.

Kebenaran itu akan selalu MEMBEBASKAN kita, sebab ketika memilih untuk tunduk pada kebenaran, memilih berserah saja pada-Nya, maka apa yang hati kita rasakan akan berbeda ketika hati kita "berperang" mencari-cari pembenaran. Coba saja ketika kita melakukan kesalahan, lalu kita terus saja mencari pembenaran, apa yang hati kita rasakan? Kedamaiankah ataukah sebaliknya?

Berbeda jika kita memilih bersedia saja mengakui kesalahan kita, lalu memohon ampunan kepada Allah Azza wa Jalla dengan sepenuh hati, rasakan bahwa kedamaian saat itu juga langsung memenuhi hati kita bukan?

Tidak ada lagi “pertempuran” dimana kita harus berpotensi menghianati nurani, yang ada hanyalah kebebasan, rasa damai yang di “dalam” .. memilih untuk "tunduk" itu melembutkan hati. Karena kedamaian dan kebahagiaan itu tidak didapatkan dari kerasnya hati yang menolak untuk lembut.

https://instagram.com/gsatria

[zahwah-annajmi]

Shubuh ini ...

Begitu mengesankan, betapa tidak bertemu dengan ibu yang hangat

Percakapan sederhana pun terjadi,

Ibu: "oalah mbaa... sehatt mbaa?"

Me: "Alhamdulillah sehat bu,ibu sehat?lama tak berjumpa ya bu"

Ibu: "Iyaa Alhamdulillah,kuliahnya gmn mba, lancar? "

Me: "Alhamdulillah lancar bu, doanya nggih bu"

Me:"Alhamdulillah, sehat2 nggih bu"

Ibu: "Aaminn..."

Percakapan sesederhana itu,namun pagi ini menyentuh sekali bagi saya.

Alhamdulillah...

Bersyukur intinya :D

[zahwah-annajmi]

Berbahagialah dik,

Waktu kau habiskan untuk ber qur'an :")

Waktu kau habiskan untuk memaknai kemandirian.

Waktu kau habiskan untuk bertumbuh dengan kefitrahan.

Waktu kau habiskan untuk menuju tujuan kemuliaan.

Menjadi Ahlul qur'an tidak semudah yang dikatakan dik, karena Al-qur'an mulia maka untuk menjadi mulia butuh perjuangan dik, semangat dik.

MaasyaAllah :)

Baarakallahu fiik Sholihah,qanitah,hafidzah :")

[zahwah-annajmi]

"Maafin umi ya, banyak salahnya, dan blm bisa jadi umi yang bisa memenuhi smua keinginan anaknya."

"Maafin anakmu ini, ya mi, masih banyak salahnya,dan belum bisa jadi anak yang berbakti sepenuhnya."

Beberapa kali melownya gini :"(

“Maafin aa ya, banyak salahnya. Dan belum bisa jadi suami yang baik.”

“Maafkan nai, ya, A. Belum bisa jadi istri yang baik.”

Seringkali berdua melow begini.

[zahwah-annajmi]

"Muraaqabatullah"

Hal yang paling kuat membangun kepribadian seseorang menjadi lebih baik dan lebih selamat baginya adalah (Muraaqabatullah), yaitu merasa selalu diawasi Allah azza wa Jalla.

Seseorang yang mencapai derajat al-ihsaan ia bukan saja hanya merasa diawasi Allah Azza wa Jalla dalam gerak-gerik tubuhnya. Bukan hanya merasa diawasi dalam setiap kata yang diucapkannya, bukan hanya merasa diawasi dalam setiap pandangan dan lirikan matanya. Bahkan lebih dari itu semua, ia juga merasa diawasi Allah dalam gerak-gerik hati dan niatnya, sehingga selalu merasa malu jika ada niat yang tidak lurus apalagi melakukan kemaksiatan. Masya Allah.

Dan hal yang paling kuat merusak seseorang tanpa disadari adalah mencari-cari kesalahan (aib) orang lain, serta menyebarkannya.

Kenapa bisa merusak?

Karena ketika ia sibuk membicarakan dan menyebarkan kesalahan orang lain, sementara orang yang ia sebarkan kesalahannya mungkin sedang sibuk memohon ampunan kepada Allah.

Yang ia sebarkan kesalahannya mendapatkan "transfer" pahala kebaikan, sementara sang penyebar telah menabung dosa. Allahul musta'an.

https://instagram.com/gsatria

[zahwah-annajmi]

Selamat :")

[zahwah-annajmi]

Smg kita selalu dikuatkan keimanannya :"

Allah...

Saat semua berjalan tak sesuai harapan ? Allah yang ngatur, nikmati saja prosesnya.

Saat orang lain lebih berhasil dari kita ? Allah yang ngatur, masing-masing sudah ada relnya sendiri.

Saat lihat orang ngeselin ? Ya, Allah yang ciptakan dia. Ya, mungkin ada hikmahnya nanti buat kita

Saat semua terasa berbeda dan berlawanan ? Allah sudah mengaturnya, kita jalani saja.

Iman kepada qadha dan qadar Allah, membuat hati kita tenang dan tentram. Menjalani hidup, bukan menggelisahkan hidup.

"Istirahatkanlah dirimu dari mengatur kehidupan, apa yang sudah diatur oleh Dia yang lebih baik darimu, maka tidak butuh keterlibatanmu..." (Al-Hikam)