Tumgik
zhafiraawesome-blog · 6 years
Text
Cita cita.
bukan sekedar ingin tertata
dan juga tak selalu berbuah dari lintasan derita
demi teraihnya ia,
ada yang menyusun setiap harapannya
berharap, suatu saat dapat mewujudkannya
tapi, apakah ia akan menjadi suatu yang nyata ?
namun, ingatlah, ada Tuhan yang memiliki rencana yang lebih dari perkiraan hamba-Nya
4 notes · View notes
zhafiraawesome-blog · 6 years
Quote
Nikmat nyaman menyembah Allah adalah satu anugerah terhebat. Dari 7 miliar manusia, Allah menghendaki engkau menjadi bagian dari 1 millliar muslim; hanya 1/7 dari jumlah umat manusia di bumi. sepertujuh yang mengenal Allah. sementara yang lain berputar dalam kekalutan
edgarhamas_
1 note · View note
zhafiraawesome-blog · 6 years
Text
Palagan Ambarawa
Kesepakatan antara Ir. Soekarno dan Brigadir Jendral Betell diingkari oleh Sekutu. Pertempuran Ambarawa pecah pada tanggal 20 November 1945 antara TKR dibawah pimpinan Mayor Sumarto dan pihak Sekutu. Pada tanggal 21 November, pasukan Sekutu yang berada di Magelang diboyong ke Ambarawa dengan perlindungan pesawat tempur. Pada tanggal 22 November 1945, perang berkobar di kota Ambarawa. Pasukan TKR Ambarawa beserta bantuan TKR Boyolali, Salatiga dan Kartasura bertahan di kuburan Belanda dan membentuk suatu garis pertahanan di sepanjang jalur rel kereta api yang membelah kota Ambarawa.
Di sisi lain dari arah Magelang datang pasukan TKR Divisi V / Purwokerto yang dipimpin Imam Androngi melakukan serangan fajar pada tanggal 21 November 1945. Serangan ini bertujuan agar pasukan Sekutu meninggalkan Desa Pingit yang ditempatinya. Pasukan Divisi V mampu mengusir sekutu dari Desa Pingit dan desa
desa lain yang diduduki Sekutu. Imam Androngi terus mengejar Sekutu dan diperkuat tiga batalion dari Yogyakarta yaitu Batalion 10 dibawah pimpinan Mayor Soeharto, Batalion 8 dibawah pimpinan Mayor Sardjono, dan Batalion Sugeng.
Sekutu terkepung, walaupun demikian Sekutu berusaha menerobos kepungan pasukan TKR. Mereka mengancam akan menggunakan tank - tank dari arah belakang. Untuk menghindari lebih banyak korban, pasukan TKR mundur ke Bedono. Dengan dibantu Reimen II yang dipimpin M. Sarbini, Batalion Polisi Istimewa yang dipimpin oleh Onie Sastroatmojo serta Batalion dari Yogyakarta mengakibatkan Sekutu berhasil di tahan di Desa Jambu. Para komandan kemudian melakukan rapat di Desa Jambu yang dipimpin oleh Kolonel Holland Iskandar.
Rapat ini menghasilkan pembentukan komando yang disebut Markas Pimpinan Pertempuran, yang bertempat di Magelang. Sejak saat itu, kota Ambarawa dibagi menjadi empat sektor yaitu sektor timur, sektor barat, sektor utara dan sektor selatan. Pasukan pertempuran disiagakan secara bergantian. Pada tanggal 26 November 1945, pimpinan pasukan dari Purwokerto, Letkol Isdiman gugur dalam peperangan dan diganti Kolonel Sudirman Panglima Divisi V di Purwokerto. Situasi pertempuran menguntungkan TKR.
1. Kronologi Pertempuran Ambarawa (20 Oktober – 15 Desember 1945)
Tentara Sekutu yang diboncengi     NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945.
Tanggal 23 November 1945 ketika     matahari mulai terbit, mulailah terjadi tembak-menembak antara para     pejuang kemerdekaan dengan pasukan Sekutu.
Kolonel Soedirman mengadakan     rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar pada tanggal 11 Desember     1945.
Serangan mulai dilancarkan pada     tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
Pertempuran berakhir pada     tanggal 15 Desember 1945 dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa. Sekutu     dibuat mundur ke Semarang.
2. Diakronik pertempuran ambarawa (20 oktober-15 desember 1945)
Tentara     Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober     1945.
Tanggal 23     November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah terjadi tembak-menembak     antara para pejuang kemerdekaan dengan pasukan Sekutu.
Kolonel     Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar pada     tanggal 11 Desember 1945.
Serangan     mulai dilancarkan pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
Pertempuran     berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dan Indonesia berhasil merebut     Ambarawa. Sekutu dibuat mundur ke Semarang.
3. Sinkronik pertempuran ambarawa(20 Oktober – 15 Desember 1945)
Kota Ambarawa berada pada jalur penghubung antara Magelang dan Semarang. Karena letak geografis Ambarawa yang strategis ini, maka Jepang menempatkan tawanan wanita Belanda dari berbagai daerah di Ambarawa.
Mata pencaharian pokok masyarakat Ambarawa adalah pertanian yang memberikan hasil berupa padi, sayuran, dan buah-buahan. Ambarawa juga merupakan salah satu daerah perkebunan dalam wilayah karesidenan Semarang. Hasil perkebunan di Ambarawa antara lain, kopi, cokelat, karet, rempat-rempah dan kina. Di wilayah ambarawa juga terdapat perusahaan batik yang dikuasai orang cina serta perusahaan-perusahaan rokok kecil yang mengahsilkan rokok kretek. Kondisi tersebut memungkinkan orang orang belanda mudah memberikan supply makanan kepada tentara yang terjun ke medan pertempuran.
4. Ruang dan waktu pada pertempuran ambarawa (20 Oktober-15 Desember 1945)
Ruang : kecamatan Ambarawa, kabupaten Semarang
Waktu : 20 November 1945 – 15 Desember 1945
1 note · View note
zhafiraawesome-blog · 6 years
Text
Tentang sejarah
Sering kita mengungkapkan suatu cerita di masa lampau, baik itu memalukan ataupun mengesankan sekalipun. Hal tersebut merupakan hal kecil dari sebuah sejarah.
Namun, bila ditanya Apa itu sejarah ?, belum tentu setiap orang bisa mendefinisikannya dengan tepat. Memang benar, sejarah selalu membicarakan  kejadian-kejadian di masa lampau, juga tidak mungkin membicarakan hal di masa  yang akan datang. Melalui ilmu sejarah, manusia bukannya harus terus mengenang peristiwa tempo lalu dan merindukannya, namun, harus mampu belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan manusia zaman dahulu agar hidup lebih baik.
Menurut aku, semua peristiwa masa lalu yang berharga adalah sejarah, ketika sejarah itu benar-benar dijadikan sebagai catatan hidup, maka itu dapat menjadi kisah masa lalu  yang dapat diambil pelajarannya utuk masa depan yang lebih baik. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa  “hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini.”
Setelah aku banyak membaca tentang sejarah, ternyata  ada pandangan lain yang menyatakan bahwa sejarah tidak pernah berulang, karena setiap kejadian sejarah adalah unik. Dalam hal ini, ada banyak faktor yang menyebabkan berlangsungnya suatu kejadian sejarah; tidak mungkin seluruh faktor ini muncul dan terulang lagi. Maka, pengetahuan yang telah dimiliki mengenai suatu kejadian di masa lampau tidak dapat secara sempurna diterapkan untuk kejadian di masa sekarang. Tetapi banyak yang menganggap bahwa pandangan ini tidak sepenuhnya benar, karena pelajaran sejarah tetap dapat dan harus diambil dari setiap kejadian sejarah. Apabila sebuah kesimpulan umum dapat dengan seksama diambil dari kejadian ini, maka kesimpulan ini dapat menjadi pelajaran yang penting.
1 note · View note
zhafiraawesome-blog · 6 years
Text
“ No matter what happens, no matter how far you seem to be away from where you want to be, never stop believing that you will somehow make it. Have an unrelenting belief that things will work out, that the long road has a purpose, that the things that you desire may not happen today, but they will happen. Continue to persist and persever. “
1 note · View note