"Ayo cerita. Kamu kenapa?" Pinta mereka dengan nada mendesak.
Sesekali, ketika kamu mulai mempercayai, kamu mulai bercerita.
Namun, sama seperti realita yang ada.
Ceritamu hanya akan menjadi makanan mereka atau pajangan tak berguna yang hanya dilihat sekejap mata. Ceritamu sama sekali bukan urusan manusia seperti mereka..
kalau sudah urusan pekerjaan, jenis orang itu hanya ada dua: membantu atau tidak.
ada orang yang baik tapi pekerjaannya nggak beres--atau beres tapi nggak benar. tetap saja orang itu nggak membantu. kenal dengan yang seperti ini?
ada orang pinter banget dan pekerjaannya beres sekaligus benar. tapi cara kerjanya nggak enak, membuat semua orang uring-uringan. tetap saja orang itu nggak membantu. kenal dengan yang seperti ini?
orang yang membantu itu pekerjaannya selalu selesai--dengan benar. hasil pekerjaannya memberikan kebahagiaan bagi orang lain, memudahkan orang lain.
ada orang yang lebih senang selalu tetap pada kontrak kerja. maksudnya, nggak mau melakukan sedikit hal ekstra di luarnya. atau, melakukan yang ada dalam kontrak dengan seadanya. yah, nggak salah sih.
yet going for some extra miles wont hurt. nggak ada salahnya menunjukkan kesungguhan, melakukan yang terbaik, memberi di atas harapan. nggak ada salahnya kita berempati dengan rekan kerja, superordinat/subordinat kita, menolong, membantu.
jadilah seseorang yang dikenang sebagai seseorang yang senang menolong, seseorang yang kehadirannya membantu. barangkali, di hari akhir nanti seseorang yang kamu bantu itu yang menjadi sebabmu masuk surga.
Jakarta ialah kota
lebih dari itu
ia adalah jantung yang memperkenalkanku
apa artinya rindu
Jakarta ialah sepasang mata
jalan raya yang seperti kornea
menghunus hati yang sepi
atau kadang menopang perih yang tengah diratapi
Jakarta ialah rasa
luka perih bahagia tawa dalam satu pangku
sedih dan sendu dalam satu tungku
menghangatkan basah yang pasrah
mencairkan waktu yang hampir beku
Salah satu manfaat yang paling terasa dari kehadiran komputer adalah betapa mudahnya membatalkan keputusan.
Saat kita mengetik kalimat yang salah, lalu klik ‘undo’, naskah pun kembali seperti semula—kesalahan diperbaiki. Jika kita tak suka akan keberadaan sebuah foto yang di dalamnya kita terlihat gemuk, kita tinggal menekan ‘delete’. Lalu, seandainya kita tak sengaja menghapus sebuah dokumen penting, kita hanya perlu membuka recyclebin, klik ‘restore’. Maka, simsalabim, dokumen terselamatkan.
Sayangnya, hal demikian tak selalu berlaku dalam kehidupan.
Dalam hidup, ketika kita melakukan kesalahan—misalnya melukai hati seseorang, tak ada tombol ‘undo’ yang bisa ditekan. Mau tidak mau, kita harus meminta maaf. Itu pun, tentu tak memperbaiki segalanya.
Kita juga tak bisa begitu saja menghindari tanggung jawab, hanya karena hal tersebut tak menyenangkan buat kita. Sebab, beberapa hal dalam hidup memang tak selalu berjalan sesuai keinginan.
Dan yang paling disayangkan, ketika seseorang yang kita cintai pergi meninggalkan dunia, sesedih apa pun kita, sederas apa pun air mata yang mengalir di pipi, tak ‘kan pernah bisa mengembalikannya.
Saya jadi teringat dosen saya, Pak Ahmad Syafiq, pernah berujar, “Seandainya dalam hidup manusia ini ada tombol ‘undo’, pasti sudah rusak karena begitu sering ditekan.”
Ada saat dimana banyak waktu terbuang percuma, dan kita terlanjur menua. Berkurang sudah upaya yang dapat kita perbuat di dunia..
Namun, bagaimana? Aku terus bertanya-tanya, apa yang sebaiknya aku lakukan? Menyesal tiada guna. Dan waktu dimana -aku merasa bahagia dan dibahagiakan- pun telah lama jauh tertinggal di belakang. Yang tersisa hanya kunang-kunang dalam setiap kenang.
Namun dalam setiap langkah setelah berhasil melewatinya, terkadang aku hanya diam. Karena mengatakan "seandainya aku bisa kembali..." hanya akan membuat luka bertambah menganga.
Aku hanya bisa menggali lubang sedalam-dalamnya, membuang kotak besar berisi barang kenangan. Terkubur.
Kukira 'terkubur semua tanpa tersisa', nyatanya satu per satu yang coba kutikam pada akhirnya datang lewat mimpi yang seharusnya menjadi bunga dalam tidur.
Nyatanya, bunga pun akan membuatmu menangis jika kau tertusuk durinya.
Sambil menahan tangis, yang kubisa hanya berkata, "Sudahlah.. Sudahlah.. Mari lakukan yang kau pikir baik mulai detik ini.. Tak mengapa walau ada kesalahan.. Tak mengapa walau ada penyesalan.. "
Karena yang kubisa hanya melakukan apa yang kupikir baik. Lupakan jalan untuk kembali, mari berangkat sejauh-jauhnya..
Mengapa Orang Kafir Sebaik Apapun Tetap Masuk Neraka…? Jawaban luar biasa ini membuat seorang Pemuda Liberal Terbungkam seribu bahasa…..!!!!
*Pemuda Liberal* : Ada orang baik banget, anti korupsi, bangun masjid, rajin sedekah sampai hidupnya sendiri dikorbanin buat nolongin orang banyak, terus meninggal dan dia bukan Muslim, Dia masuk surga atau neraka….?
*Dr. Zakir Naik* : Neraka…..!!
*Pemuda Liberal* : Lahhh…..? Kan dia orang baik. Kenapa masuk neraka….??
*Dr. Zakir Naik* : Karena dia bukan Muslim….
*Pemuda Liberal* : Tapi dia orang baik. Banyak orang yang terbantu karena dia, bahkan umat Islam juga. Malah Bangun Masjid Raya segala. Jahat bener deh, Tuhan kalau orang sebaik dia dimasukkan neraka juga.
*Dr. Zakir Naik* : Allah tidak jahat, hanya adil.
*Pemuda Liberal* : Adil dari mana….?
*Dr. Zakir Naik* : Kamu sekolahnya sampai tingkatan apa….?
*Pemuda Liberal* : saya ini Master Sains lulusan US , kenapa….?
*Dr. Zakir Naik* : Kenapa bisa kamu dapat titel Master Sains dari US….?
*Dr. Zakir Naik* : Namamu terdaftar disana…? Kamu mendaftar…?
*Pemuda Liberal* : Ya jelas dong tuan, ini ijazah juga masih basah.
*Dr. Zakir Naik* : Sekiranya waktu itu kamu tidak mendaftar, tapi kamu tetap datang kesana, hadir di perkuliahan, diam-diam ikut ujian, bahkan kamu dapat nilai sempurna, apakah kamu tetap akan dapat ijazah….?
*Pemuda Liberal* : Jelas enggak, itu namanya mahasiswa ilegal, sekalipun dia pintar, dia nggak terdaftar sebagai mahasiswa, kampus ane mah ketat soal aturan gituan.
*Dr. Zakir Naik* : Berarti kampusmu jahat dong, ada orang sepintar itu tak dikasih ijazah hanya karena tidak mendaftar…..?
*Pemuda Liberal* : terdiam…😌
*Dr. Zakir Naik* : Gimana….?
*Pemuda Liberal* : Ya nggak jahat sih, itu kan aturan, salah si mahasiswa kenapa nggak mendaftar, konsekuensinya ya nggak dapat ijazah dan titel resmi dari kampus.
*Dr. Zakir Naik* : Nahhhh…..!! kalau kampusmu saja ada aturan, apalagi dunia dan akhirat. Kalau *_surga diibaratkan ijazah_*, *_dunia adalah bangku kuliah,_* maka *_syahadat adalah pendaftaran awalnya._* *Tanpa pendaftaran awal, mustahil kita diakui dan dapat ijazah, sekalipun kita ikut kuliah dan mampu melaluinya dengan gemilang.* Itu adalah aturan, menerapkannya bukanlah kejahatan, melainkan keadilan.
*Pemuda Liberal* : kembali terdiam, tanpa berkata-kata….🤔
Semoga Allah senantiasa menetapkan iman & islam kita jg keluraga kita, aamiin..
*Semoga bermanfaat*
MasyaAllah…
[Percakapan telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh seseorang, Jazakumullah Khoir]
Jadi ceritanya pengin bikin ekosistem buatan. Sebenernya udah lama, baru kesampean aja.. Setelah searching2, nemu deh tempat bagus. Dapet sepaket aquarium sekaligus ikannya. Hadiah karena jd adik yg baik kata kakak hhe.
Bapak penjualnya ngasih kebebasan buat milih ikannya. Wah, aku pun antusias ngliat2 sambil beberapa kenalan sama mereka. Dipilihlah ikan yang agak gedean dikit, pikirku biar lebih keliatan aja..
Sampai di kos, dipasanglah semua perkakasnya, tempatnya ditata biar dia nyaman tinggal disitu. Setelah semuanya sudah.. Dimasukkan deh ikannya ke dalam aquarium yg gak gede2 amat.
Setelah kuamati baik-baik.. Kenapa jadi sedih ngliat si ikan.. Kok kasian banget kayanya.. Ga bisa lari-lari.. Apa tempatnya terlalu kecil buat dia?
Gak lama berpikir, aku langsung bawa itu ikan lagi ke si bapaknya. Agak malu kesana cuma buat tuker ikan. Ah, gak papalah.
Aku bilang ke bpknya, “saya tuker ikan yang paling kecil aja pak”. Bpknya tanya, “kenapa?” aku jawab, “yang ini biar ditaruh di aquarium yang gede itu aja pak” sambil nunjuk suatu aquarium..
Akhirnya bpknya pun mengerti. Dipilihkanlah ikan yg mnurut bpknya plg kecil.. Yah.. Meskipun tak seanggun ikan yang pertama, paling tidak si kecil ini bisa sedikit berenang bebas di tempat yg baru nanti. Iya kan?
Dari kejadian ini, aku benar2 menyadari.. Bahwa kesukaan atau kecintaan terhadap sesuatu jgn sampai membuat kita menjadi egosentris, memandangnya dr perspektif kita sendiri. Coba sedikit saja mau memahami dari sudut pandangnya, niscaya kita benar-benar merasa kesukaan thd sesuatu tdk lantas mengharuskan kita memilikinya..
1 note ·
View note
Statistics
We looked inside some of the posts by
zhrlaaaaaaaa
and here's what we found interesting.
Average Info
Notes Per Post
2K
Likes Per Post
2K
Reblog Per Post
427
Reply Per Post
4
Time Between Posts
4 months
Number of Posts By Type
Text
17
Explore Tagged Posts
Fun Fact
China blocked Tumblr because of pornography and censorship problems in 2013.