Tumgik
zidanuzy-shop · 1 year
Text
Wirausaha
Pengertian Kewirausahaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  (KBBI), kata wirausaha merupakan gabungan dari dua kata yang masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata usaha merupakan sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud.
Maka kata wirausaha, dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan segala kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu.
Pada perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan, istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris.
Sementara itu, pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.
Berikut adalah beberapa contoh peluang wirausaha yang bisa dijalankan di kota malang:
Coffe shop
Tumblr media
Peluang usaha ini sangat diminati kalangan anak muda yang berdomisili atau sekadar berkunjung ke Kota Malang. Meskipun Kota Malang sudah penuh dengan coffee shop,namun permintaan akan bisnis satu ini tidak pernah ada habisnya. Dan pasarnya sendiri selalu bertambah setiap tahunnya.
Maka dari itu, peluang usaha satu ini perlu dicoba. Asalkan Anda membawa nuansa dan konsep yang lebih segar dan berbeda dengan kebanyakan coffee shop yang ada di Kota Malang.
2. Rumah kost
Tumblr media
Sebagai kota pelajar dan kota perantauan, Malang pun banyak dituju oleh perantau yang hendak bekerja maupun berkuliah. Alhasil, beragam keperluan dan akomodasi sangat dibutuhkan oleh para perantau. Salah satunya adalah kost-kostan. Namun, di Kota Malang masih jarang yang mengusung konsep kost-kostan dengan estetika dan desain interior yang unik.
Padahal, permintaan akan ide bisnis seperti ini sangat tinggi di Kota Malang, terutama dari para mahasiswa. Jadi, ide bisnis ini bisa Anda coba jika berminat untuk menaruh modal pada sektor properti.
3. Laundrys Self Service
Tumblr media
Di luar negeri, laundry self service adalah hal yang umum, namun tidak di Indonesia. Padahal permintaan akan bisnis satu ini cukup tinggi terutama di kota pendidikan seperti Kota Malang. Banyaknya anak muda yang merantau di Kota Malang pun turut meningkatkan permintaan akan jenis jasa laundry ini.
Berikut adalah cerita dari seseoarang yang telah sukses manjalankan wirausahanya hingga ke seluruh indonesia:
Gurihnya pasar kuliner di Malang Raya menjadi taruhan banyak pengusaha saat merintis bisnis makanan. Diantara sekian banyak yang muncul, sosok Dio Satya terbilang sukses mengembangkan pasarnya sendiri. Kini, pebisnis muda asal Malang ini telah melebarkan sayap usaha kulinernya di puluhan kota di Indonesia. 
Padahal, bisnis kuliner yang ia tekuni itu berawal dari langkah iseng. Namun kini, dia bisa meraup omzet hingga miliaran rupiah. Saat ini, beberapa bisnis yang ia jalankan diantaranya Mie Setan, Astep Bistro, Loteng Malang, Dialogi Café Pasuruan hingga Gurih Malang. Semua lini usaha tersebut di bawah naungan Enamsembilangrup. ”Awalnya cuma iseng-iseng buka usaha Mie Setan di Jalan Bromo itu, nggak di sangka tiba-tiba rame, terus buka cabang-cabang,” katanya.
Sebelum mulai membangun usaha, ia selalu melihat tempatnya seperti apa dan cocok untuk digunakan usaha apa. Tak hanya itu, dia juga melakukan riset agar target pasar yang dia tuju tepat sasaran. ”Kalo buka usaha itu, saya selalu lihat tempatnya dulu seperti apa lalu mikir cocoknya buat usaha apa,” tambahnya.
Seperti usaha Mie Setan yang sudah ia tekuni sejak tahun 2011 dan kini telah memiliki 28 cabang di Indonesia ini misalnya. Ia mengakui target pasar utama yang dituju adalah kalangan milenial. Sementara untuk usaha terbarunya Gurih Malang misalnya, dia lebih menyasar pasar kalangan pekerja dan mahasiswa kos. 
Dio juga mendirikan Astep Bistro dan Loteng Malang yang dikemas menjadi café & bar yang memiliki target pasar yang berbeda. Tempat hang out tersebut ditujukan bagi para orang tua, dewasa namun tetap asyik bagi generasi muda. Tentunya, kedua tempat ini juga memiliki karakter dan nuansa yang berbeda. ”Biasanya ya buat nongkrong anak muda bisa, ibu-ibu arisan juga banyak,” katanya.
Menurutnya yang terpenting untuk membuka usaha itu berani dan coba dulu, jangan melulu melihat untungnya saja. Meskipun usaha yang ia jalani tentu naik-turun, tetapi yang utama adalah berani. “Coba dulu, jangan melihat untung. Untung bisa diakhir,” 
0 notes
zidanuzy-shop · 2 years
Text
Angin Topan
Tumblr media
Penyebab Terjadinya Angin Topan
Jenis- jenis angin yang menimbulkan banyak bencana atau jenis angin yang besar ini biasanya terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal tertentu. Sama halnya dengan angin topan. Di beberapa daerah mungkin angin topan dikenal dengan nama lain, namun kemiripan diantara angin- angin ini. Adapun beberapa penyebab angin topan antara lain sebagai berikut:
Perbedaan tekanan
Angin topan biasa terjadi karena disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara dalam suatu sistem cuaca. Tekanan udara yang berbeda ini membentuk suatu pusaran dalam suatu sistem cuaca. Angin topan lebih sering terjadi di samudera (baca: daftar samudera di dunia) karena tekanan udaranya lebih berbeda dibandingkan dengan yang ada di ekosistem darat. biasanya, angin topan lebih berpotensi terjadi ketika musim kemarau di siang hari. hal ini karena pada waktu itu suhu sedang mencapai puncaknya, sementara di dalam samudera tidak ada yang mengimbanginya. Dengan demikian, angin topan menjadi peristiwa yang biasa terjadi di daerah samudera.
Suhu udara yang sangat panas
Angin topan juga terjadi ketika suhu udara sangat panas, tepatnya pada siang hari. pada saat tengah hari, ketika udara menjadi sangat panas, maka lapisan atmosfer bumi juga akan menerima suhu panas yang lebih besar, namun tekanan udaranya rendah. Karena hal itulah maka akan terjadi perpindahan tekanan udara dari tempat yang mempunyai suhu rendah menuju ke tempat yang mempunyai suhu tinggi. peristiwa ini akan membentuk sebuah pusaran angin yang kita kenal sebagai angin topan.
Penguapan air laut yang berjumlah besar
Angin topan lebih banyak terjadi di lautan daripada di daratan, terlebih di kawasan samudera yang dekat dengan garis khatulistiwa namun tidak terlalu dekat. Beberapa samudera yang notabene sering terjadi angin topan adalah di samudera Pasifik dan Samudera Atlantik. Ketika tengah hari, maka suhu akan mencapai lebih dari batas normal yakni sebesar 27 derajat naik sedemikian rupa. Hal ini secara otomatis akan menyebabkan permukaan laut memiliki suhu yang lebih tinggi daripada suhu di bawah laut. Hal tersebutlan yang memicu terjadinya penguapan yang sangat besar dan juga sangat cepat. Pada proses penguapan tersebut juga terjadi proses pembekuan, sehingga akan menyebabkan pusaran air yang mempunyai kecepatan tinggi.
Pusaran angin yang terjadi berjam- jam
Terbentuknya angin topan juga karena disebabkan adanya pusaran angin yang telah berlangsung selama beberapa jam. Angin topan yang terjadi di Indonesia dikenal juga sebagai angin badai. Biasanya angin ini datang dengan mendadak. Sebelum terbentuk angin topan atau angin badai ini, biasanya terjadi proses pembentukan pusaran angin yang berlangsung selama beberapa jam. Dengan adanya tanda yang telah berlangsung selama berjam- jam inilah seharusnya angin topan sudah bisa diantisipasi agar tidak menimbulkan korban jiwa dan juga kerusakan berat. Terlebih lagi sudah ada alat- alat canggih semacam satelit yang bisa mendeteksi keberadaan angin topan lebih tepat. Dengan adanya prediksi terjadinya angin topan, maka pencegahan terhadap angin topan secara lebih dini dapat dilakukan.
Kerumitan lain dalam cuaca
Angin topan apat dijelaskan secara ilmiah dan secara gamblang mengenai penyebabnya apabila terjadi di tengah samudera. Namun akan lain halnya dengan angin topan apabila terjadi daratan dan di tengah pemukiman masyarakat. Hal ini sangat berbahaya. namun untuk penyebabnya secara pasti mengenai angin topan yang terjadi di daratan ini belum dapat dipastikan. Segala kerumitan mengenai kondisi cuaca dan juga kondisi suhu udara bisa dimungkinkan menjadi penyebab dari angin topan ini. karena jika di daratan angin topan bisa datang sewaktu- waktu, maka manusia harus selalu waspada akan hal ini. karena angin topan bisa menelan banyak korban jiwa, bahkan bisa menjadai salah satu penyebab tanah longsor.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya angin topan. Angin topan yang apabila di Indonesia lebih dikenal dengan angin badai ini biasanya terjadi di tengah macam- macam laut. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa angin topan juga dapat menerjang pemukiman masyarakat.
Dampak Terjadinya Angin Topan
Angin topan merupakan angin yang bersifat merugikan karena kekuatannya yang dasyat. Kebanyakan angin topan terjadi di tengah- tengah samudera yang kemudian hanya menelan korban jiwa sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Namun angin topan terkadang juga terjadi di daratan, dimana ketika di daratan akan sangat berbahaya karena dapat menimbulkan banyak sekali korban jiwa. Selain merenggut korban jiwa, keberadaan angin topan juga menimbulkan banyak kerugian lainnya. Angin topan menimbulkan kerugian di berbagai bidang yang berbeda. Beberapa kerugian atau dampak dari angin topan antara lain sebagai berikut:
Bidang perhubungan
Dampak dari angin topan yang pertama mengenai bidang perhubungan. Karena angin topan kebanyakan terjadi di tengah lautan, maka sangat erat hubungannya dengan kegiatan perhubungan yang notabene merupakan hubungan antara wilayah satu negara dengan negara lainnya. Angin topan tidak hanya mempengaruhi bidang transportasi laut saja, namun juga bidang transportasi darat dan juga udara. Karena tekanan udara dan juga angin yang tidak stabil, maka untuk penerbangan tentu akan ditunda karena jadwal penerbangan sangat rentan dengan yang namanya cuaca. Pesawat menjadi tidak aman apabila terbang dalam cuaca yang tidak stabil. Untuk transportasi darat, angin topan jelas mempengaruhi kelancaran transportasi darat karena dapat membuat kondisi darat menjadi porak poranda dan bisa menumbangkan pohon- pohon yang ada di daratan. Sementara untuk transportasi laut, keberadaan angin topan sudah tidak diragukan lagi untuk dapat mempengaruhi kelancaran transportasi. Kapal- kapal yang melintas tersebut jelas bisa tergulung oleh ombak yang bisa mencapai tinggi bermeter- meter.
Bidang telekomunikasi
Dampak angin topan yang selanjutnya mempengaruhi bidang telekomunikasi. Telekomunikasi bisa berjalan lancar dengan bantuan satelit. Apabila keberadaan satelit menjadi terganggu maka sistem komunikasi juga akan terganggu. Adanya tekanan udara yang berbeda dan angin kencang juga bisa mempengaruhi atmosfer bumi (baca: manfaat atmosfer bumi), terutama di lapisan ionosfer dimana terjadinya perpindahan gelombang elektronik dari berbagai alat komunikasi, televisi dan juga radio. Maka dari itulah jika ada hujan deras disertai dengan petir dan juga kilat, kita dihimbau untuk tidak menyalakan televisi supaya tidak ada sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Bidang pariwisata
Selanutnya dampak angin topan mempengaruhi bidang pariwisata. Dampak dari angin topan ini paling banyak mempengaruhi di bidang pariwisata. Bidang pariwisata menonjolkan keindahan alam yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Namun ketika angin topan menyerang, maka akan menimbulkan berbagai kerusakan yang membuat lingkungan menjadi tidak indah lagi. Selain tidak indah juga dapat menimbulkan berbagai macam marabahaya bagi para wisatawan. Sektor pariwisata yang terkena dampaknya bukan hanya pariwisata laut saja, namun juga pariwisata darat.
Bidang pertanian
Selanjutnya ada di bidang pertanian. Kita mengetahui bahwa rata- rata pertanian terjadi di area darat, meskipun ada beberapa pertanian yang terjadi di wilayah lautan seperti pertanian rumput laut, dan tumbuh- tumbuhan laut yang lainnya. Wajar saja apabila terjadinya angin topan dapat mengganggu kelangsungan bidang pertanian. Kecepatan angin yang ideal rata- rata adalah 19 hingga 35 km per jamnya. Dengan kecepatan yang demikian maka akan terjadi penyerbukan yang sempurna. Sementara itu angin topan mempunyai kecepatan yang sangat kencang dan juga kekuatan yang sangat besar. Hal ini jelas akan mengganggu penyerbukan dan membuat pertanian menjadi gagal panen. Selain membuat pertanian gagal panen, angin topan juga akan merusak lahan pertanian sehingga menjadi sulit untuk digunakan atau ditanami.
Bidang pembangunan
Angin topan juga dapat mengganggu terjadinya proses pembangunan yang tengah dilakukan. Salah satunya alasan yang bisa menjelaskan hal ini adalah karena bangunan bisa terangkat hingga ke dasarnya, atau bahkan bergeser hingga akhirnya menjadi roboh. Hal ini terjadi karena kekuatan dari angin topan yang dasyat. Angin topan juga bisa mengangkat atap dari bangunan tersebut. Angin topan juga bisa merobohkan tiang besi yang menjadi penyangga suatu bangunan. Sehingga apabila tiang tersebut roboh, maka yang akan terjadi adalah bangunan juga akan ikut roboh.
Nah, itulah beberapa dampak yang kemungkinan besar dapat timbul karena adanya terjangan angin topan. Angin topan yang terjadi dapat mengakibatkan kerusakan yang ganas, maka dari itulah manusia harus waspada terhadap terpaan angin topan yang datang sewaktu- waktu. Dan lebih penting lagi harus mengupayakan berbagai cara untuk dapat menanggulangi terjadinya angin topan supaya tidak menimbulkan banyak kerusakan dan juga menelan korban jiwa.
Tanda- tanda Datangnya Angin Topan
Bencana alam bisa datang dengan tiba- tiba tanda memberikan sesuatu pertanda apapun. Yang demikian ini merupakan hal yang paling berbahaya karena masyarakat tidak mengetahui apa- apa dan tiba- tiba terjadi bencana yang tidak diinginkan. Karena masyarakat tidak melakukan persiapan apa- apa, maka korban jiwa bisa berjatuhan karenanya. Namun beberapa bencana alam mempunyai tanda- tanda sebelum terjadi. Hal ini merupakan sesuatu yang menolong karena masyarakat akan mempunyai waktu untuk bersiap diri menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Angin topan tergolong diantara keduanya. Nah, bagaimana itu? Angin topan terkadang datang dengan tiba- tiba sehingga bisa jadi menimbulkan banyak korban jiwa, namun terkadang angin topan juga datang dengan pertanda tertentu. untuk mengantisipasi terjatuhnya banyak korban, kita perlu untuk mengetahui tanda- tanda datangnya angin topan. Beberapa tanda- datangnya angin topan antara lain sebagai berikut:
Terjadinya peningkatan suhu yang sangat drastis
Tanda pertama yang terjadi ketika akan terjadi angin topan adalah meningkatnya suhu di sekitar kita dengan sangat drastis. Hal ini bisa kita rasakan karena peningkatan suhu akan membuat badan menjadi panas dan juga terasa gerah. Ketika peningkatan suhu ini terjadi secara tiba- tiba, berarti akan ada sesuatu yang tidak beres terjadi. Maka dari itulah peningkatan suhu drastis dan terjadi dengan tiba- tiba patut untuk kita waspadai.
Burung dan binatang lainnya bergerak menjauhi laut
Tanda kedua adalah adanya perilaku dari binatang- binatang tertentu. Sudah menjadi hal yang wajar apabila menjelang terjadinya bencana alam, kita mendapati perilaku yang ganjil dari beberapa binatang. Hal ini karena binatang jauh lebih peka daripada manusia mengenai panca indera mereka. Adalah hal yang wajar apabila binatang mengetahui lebih dulu tentang akan terjadinya peristiwa alam daripada manusia. maka dari itulah manusia perlu juga untuk mengamati perilaku binatang. Salah satu tanda yang terjadi menjelang datangnya angin topan adalah perilaku beberapa bianatang yang terlihat menjauhi lautan secara berbondong- bondong. Binatang ini misalnya burung, dan lain sebagainya. Ketika melihat perilaku yang tidak wajar seperti ini, sebaiknya kita mengikuti jejak binatang tersebut dengan mengikutinya menjauhi area lautan.
Adanya angin dengan kecepatan yang sangat cepat
Tanda yang selanjutnya menjelang terjadinya angin topan adalah munculnya suatu angin yang mempunyai kecepatan tinggi. Angin- angin tersebut tidak hanya berkekuatan tinggi saja, namun juga memiliki sifat panas dan juga kering, sehingga ketika badan kita diterpa olehnya maka akan timbul rasa yang tidak nyaman sama sekali. Angin yang bersifat kering dan juga panas ini akan menjadi salah satu tanda- tanda terjadinya angin topan. Maka dari itulah ketika tanda ini terjadi dan dibarengi dengan tanda yang telah disebutkan sebelumnya, maka kita harus sudah siap siaga dan waspada akan terjadinya angin topan.
Munculnya awan- awan tertentu dengan tiba- tiba
Tanda yang lainnya menjelang akan terjadinya angin topan adalah munculnya beberapa jenis awan tertentu dengan tiba- tiba. Awan- awan  (baca: proses terjadinya awan) ini datang dengan tiba- tiba, misalnya adalah awan Cumulus maupun awan yang berwarna keperak- perakan yang bergerombol sangat tebal di langit. Waktu atau durasi yang dibutuhkan untuk membentuk pusaran angin adalah sekitar 1 jam lamanya dan disertai dengan angin kencang, sehingga pepohonan juga akan ikut bergoyang.
Nah, itulah beberapa tanda yang bisa kita lihat dan kita rasakan menjelang datangnya angin topan. Apabila tanda- tanda tersebut datang secara bersama- sama, maka kita harus lebih waspada. Kita harus bisa melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi angin topan supaya tidak menimbulkan banyak korban jiwa.
Upaya Penanggulangan Angin Topan
Semua jenis bencana alam dapat mengakibatkan kemungkinan yang terburuk. Hal ini tidak lepas dengan angin topan. Angin topan juga dapat mengakibatkan kemungkinan yang terburuk. Oleh karena dapat mengakibatkan dampak negatif, maka perlu untuk diupayakan berbagai macam cara untuk  dapat menanggulangi bencana ini. Sebenarnya, datangnya angin topan memang tidak dapat dicegah dikarenakan memang merupakan bencana alam. Namun beberapa cara bisa diupayakan agar dampak atau kerugian yang ditimbulkan tidak terlalu banyak. Berikut ini merupakan beberapa upaya untuk dapat meminimalisir akibat buruk terjadinya angin topan.
Membuat bangunan dengan pondasi yang dalam dan kuat
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk terjadinya angin topan adalah membuat pondasi yang dalam dan juga kuat. Terutama di daerah- daerah yang rawan akan bencana alam angin topan ini. Mengapa pondasi harus dalam dan juga kuat? Agar lebih kokoh tentunya. Hal ini terutama harus dilakukan pada daerah yang mempunyai resiko terkena angin topan yang tinggi. mengingat seperi yang telah disebutkan diatas bahwasannya angin topan dapat dengan mudah mengangkat atap bangunan, dan bahkan mengangkat dasar atau pondasi bangunan hingga bergeser dari tempatnya.
Pelatihan mitigasi bencana angin topan
Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk terjadinya angin topan adalah melakukan pelatihan atau mitigasi bencana angin topan bagi warga masyarakat. Terutama warga masyarakat yang berada di daerah rawan angin topan. Hal ini tentu akan sangat berguna sebagai upaya pertahanan diri terhadap angin topan, serta untuk melatih diri mengenai tindakan yang paling tepat yang harus dilakukan ketika terjadi angin topan.
Tidak membangun bangunan di tempat yang rawan angin topan
Upaya yang paling aman diantara yang lainnya adalah menghindari daerah yang rawan terjadi angin topan untuk digunakan sebagai daerah pemukiman. Namun hal ini sulit untuk dilakukan, mengingat angin topan dapat berpotensi terjadi di daerah mana saja yang sekiranya dekat dengan garis khatulistiwa. Jadi upaya ini merupakan upaya yang paling aman, namun juga merupakan upaya yang paling sulit untuk dilakukan mengingat sebuah tempat sangat dibutuhkan untuk melakukan berbagai macam aktivitas.
Memasang alat pendeteksi terjadinya angin topan
Langkah yang satu ini merupakan sebuah langkah untuk mengantisipasi terjadinya dampak buruk serta korban jiwa yang banyak, yakni memasang alat pendeteksi terjadinya angin topan. Angin topan merupakan salah satu bencana alam yang berbahaya. maka dari itulah keberadaannya haruslah sangat diwaspadai. Ketika alat pendeteksi angin topan sudah menggapai tanda- tanda terjadinya angin topan, maka masyarakat di daerah yang terkena angin topan tersebut harus segera mengungsi, supaya masyarakat lebih terkondisikan dan jauh dari marabahaya.
Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan atau kita upayakan untuk dapat mencegah terjadinya dampak buruk dari angin topan yang telalu banyak. Hal ini dapat kita lakukan secara dini supaya masyarakat lebih bisa mengantisipasi dan mengambil tindakan yang tegas dan tepat.
0 notes
zidanuzy-shop · 2 years
Text
Gempa Bumi
Tumblr media
Gempa Bumi
Gempa bumi yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan earth quake menjadi bagian getaran yang terjadi pada permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam dengan tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Terjadinya gempa bumi ini menjadi salah satu dampak dari adanya proses tektonik, dimana daerah-daerah yang berada di pertemuan lempeng (subduktion zone) merupakan daerah yang rawan gempa.
Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah hentakan besar yang terjadi sekaligus akibat penimbunan energi elastik atau strain dalam waktu yang relatif lama yang secara kontiutas akibat dari adanya proses pergerakan lempeng benua dan samudra. Sehingga ssungguhnya kulit bumi bergetar secara terus-menerus meskipun relatif teramat kecil.
Disisi lainnya, terjadinya getaran tersebut belum bisa dikatakan sebagai gempa bumi karena sifat getarannya tersu-menerus sedangkan gempa bumi getarannya bersifat sementara dan memiliki waktu awal dan akhir terjadi yang sangat jelas. Ilmu yang khusus mempelajari gempa bumi dinamakan Seismologi.
Pengertian Gempa Bumi Menurut Para Ahli
Adapun definisi gempa bumi menurut para ahli. Yaitu;
Howl (1969), Gempa bumi adalah getaran atau serentetan getaran dari kulit bumi yang sementara kemudian menyebar ke segala arah.
Bayong (2006:12), Pengertian gempa bumi adalah suatu gerakan atau getaran yang terjadi pada kulit bumi yang dihasilkan dari tenaga endogen (tenaga atau kekuatan perut bumi yang terjadi karena adanya perubahan pada kulit bumi). Tenaga endogen memiliki sifat yaitu dapat membentuk bumi menjadi tidak rata.
Jenis Gempa Bumi
Jenis gempa bumi sendiri terbagi dalam beberapa bentuk. Penjelasannya
Bentuk gempa bumi berdasarkan pada sebab dan akibat yang tercatat
Yaitu:
Gempa bumi vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah bagian gempa yang disebabkan oleh kinerja gunung api. Pada umumnya hanya merupakan gempa yang lemah yang hanya terasa di sekitar gunung api. Anggapan bahwa gempa yang besar disebabkan oleh adanya erupsi gunung api tidak sepenuhnya benar. Biasanya gempa vulkanik terjadi sebelum, selama, maupun setelah letusan gunung api.
Penyebab utama gempa vulkanik ialah persentuhan magma dengan dinding-dinding tubuh gunung api dan tekanan gas pada peledakan-peledakan hebat serta perpindahan mendadak dari magma di dalam dapur magma.
Gempa tektonik
Gempa tektonik dikenal dengan gempa dislokasi, gempa ini disebabkan oleh pergeseran kulit bumi yang tiba-tiba di dalam bumi dan erat sekali dengan gejala pembentukan pegunungan. Gempa tektonik juga disebabkan apabila terbentuk patahan-patahan yang baru atau jika pergeseran-pergeseran sepanjang npatahan karena timbul tegangan-tegangan dalam kulit bumi.
Penyebaran gempa tektonik umumnya sangat luas, dengan kekuatan menengah hingga tinggi, diawali dengan gerakan yang lemah kemudian menimbulkan gempa utama dengan skala yang cukup besar, disusul oleh gempa-gempa susulan dengan intensuitas yang makin mengecil dalam usaha mencapai keseimbangan. Korban yang timbul akibat gempa ini adalah dalam bentuk kerusakan dan korban manusia.
Gempa reruntuhan
Gempa reruntuhan bisa dikatakan bagian daripada gempa yang jarang seklai terjadi. Gejala gempa ini terdapat di daerah-daerah yang terdapat runtuhan-runtuhan dalam tanah. Misalnya di daerah gua-gua batu gamping dan daerah pertambangan.
Gempa bumi ledakan
Gempa bumi ledakan pada dasaranya merupakan akibat dari perbuatan manusia sendiri karena telah membuat ledakan yang dapat menyebabkan gempa. Ledakan tersebut dapat berasal dari bom, dinamit atau tenaga nuklir yang juga dapat memakan korban manusia dan harta benda.
Gempa bumi tumbukan
Gempa bumi tumbukan adalah bagian daripada bentuk gempa bumi yang terjadi karena jatuhnya meteor. Asteroid ataupun benda lamgit lain ke permukaan bumi yang menghasilkan getaran yang pada akhirmya disebut dengan gempa.
Bentuk gempa bumi berdasarkan pada kedalaman
Yakni;
Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang memiliki letak hiposentrum (pusat gempa) berada lebih dari 300 kilometer dibawah permukaan Bumi atau di dalam kerak bumi. Jenis gempa bumi ini umunya tidak terlalu berbahaya karena letaknya sangat jauh di dalam Bumi.
Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang letak hiposentrumnya di antara 60 sampai dengan 300 kilometer di bawah permukaan Bumi. Karena gempa tersebut letaknya lebih dangkal daripada gempa bumi dalam, maka getarannya lebih dapat dirasakan hingga ke permukaan Bumi. Akibatnya secara umum gempa bumi menengah menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya pun lebih terasa.
Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal merupakan gempa bumi yang hiposentrumnya berada di kedalaman kurang dari 60 kilometer dari permukaan bumi. Karena memiliki letak yang dangkal maka gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang parah, hal tersebut dikarenakan getaran yang dirasakan lebih terasa.
Bentuk gempa bumi berdasarkan pada gelombang
Yakni;
Gelombang primer
Gelombang primer pada hakekatnya juga dikenal sebagai gelombang longitudinal yaitu gelombang getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7 hingga 14 kilometer per detik. Getaran tersebut berasal dari hiposentrum.
Gelombang sekunder
Gelombang sekunder atau disebut juga gelombang transversal, merupakan gelombang yang merambat, seperti halnya gelombang primer namun dengan kecepatan yang telah berurang, yakni 4 hingga 7 kilometer per detik. Gelombang sekunder tidak bisa merambat melalui lapisan cair.
Faktor Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Secara umum terjadinya gempa bumi disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Yaitu;
Pergerakan lempeng bumi
Gempa bumi yang terjadi di dunia diakibatkan adanya pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan  akibat pergerakan lempeng bumi.
Pergerakan tersebut dapat kekanan maupun kekiri atau keatas dan kebawah. Tekanan akan semakin membesar dan akhirnya pinggiran lempengan sudah tidak dapat lagi untuk menahan, pada saat itu terjadi gempa bumi, yang biasanya terjadi pada perbatasan lempengan-lempengan tersebut.
Pergerakan magma di dalam gunung berapi
Gempa yang disebabkan karena pergerakan di dalam gunung berapi disebut dengan gempa vulkanik. Gempa tersebut menjadi tanda atau gejala terjadinya letusan pada gunung berapi. Maka ketika aktivitas gunung berapi mengalami kenaikan maka akan sering terjadi gempa di daerah-daerah sekittarnya meskipun hanya keci dan samar.
Tertumpuknya massa air yang sangat besar di balik bendungan atau dam
Massa air yang sangat besar di balik bendungan atau dam bisa dikatakan menjadi faktor yang sangatlah mempengaruhi pada terjadinya gempa bumi. Prihal ini untuk contoh fenomenanya sendiri seperti yang terjadi akibat Dam Karibia di Zambia, Benua Afrika.
Peledakan dari bahan peledak
Gempa bumi yang terjadi akibat peledakan dari bahan peledak merupakan slaah satu gempa bumi akibat perbuatna manusia sendiri atau disengaja sehingga menjadi salah satu faktot non alami. Penggunaan bahan peledak yang terlalu banyak dan tidak terkontrol akakn menyebabkan timbulnya getaran yang hebat yang dirasakan oleh manusia dan mengguncang permukaan bumi sehingga terjadi gempa bumi.
Injeksi atau atraksi cairan dari/ ke dalam bumi
Gempa yang disebabkan oleh Injeksi atau atraksi cairan ke dalam planet bumi bisa dikatakan sebagai bagian daripada gempa bumi yang sangat jarang terjadi khusunya di Indonesia. Prihal ini bisanya ada di beberapa negara dengan wilayah dataran yang cukup luas.
Runtuhnya gua yang ada di dalam bumi
Gempa yang terjadi akibat runtuhnya daerah underground atau pertambangan bawah tanah akan menimbulkan getaran- getaran bumi namun memiliki kekuatan skala richter yang relatif kecil sehingga gempa tersebut hanya dapat dirasakan oleh warga di daerah setempat saja.
Dampak Terjadinya Gempa Bumi
Dampak Gempa Bumi
Akibat yang ditimbulkan dari bencan alam gempa bumi adalah:
Negatif
Yakni;
Rusaknya fasilitas umum
Kerusakan fasilitas umum merupakan kerugian yang paling banyak ditimbulkan dari bencana gempa bumi. Getaran yang merambat ke permukaan bumi menjadikan banyak fasilitas umum yang rusak seperti putusnya jembatan, jalan raya yang retak bahkan patah serta kerusakan pada fasiliytas umum lain.
Rusaknya bangunan
Akibat gempa bumi juga akan merusak beragam bangunan-bangunan seperti gedung-gedung perkantoran, sekolah-sekolah bahkan rumah-rumah warga sehingga aktivitas akan terganggu dan berdampak pada perekonomian aderah tersebut.
Kerugian spiritual dan material
Gempa bumi yang terjadi sejatinya merusak saran dan prasarana yang dibagun oleh pemerintah. Dimana-mana realitas kondisi inilah menyebabkan kerugian material, selain itu trauma yang dialami korban gempa merupakan kerugian yang bersifat spiritual.
Menimbulkan bibit penyakit
Rumah-rumah warga yang rusak akan menyebabkan mereka mengungsi, biasanya tempat yang mereka jadikan sebagai tempat mengungsi memiliki keadaannya kurang sehat sehingga warga akan mudah sekali untuk terserang penyakit.
Terjadinya kerusakan lingkungan
Gempa bumi yang terjadi mengakibatkan keseimbangan lingkungan terganggu sehingga hal ini tentusaja akan menyebabkan kerusakan lingkungan baik sementara ataupun terus-menerus. Bahkan jikalau tidak ada antisipasi yang baik tak jarang disertai dengan hilangnya bagian alam lainnya, khususnya wilayah daratan.
Positif
Antara lain;
Menghasilkan mineral-mineral baru
Selain berdampak negarif gempa bumi juga menimbulkan dampak yang positif seperti gempa vulkanisme dapat menghasilkan mineral-mineral baru dalam beragam jenis barang tambang yang ada. Bahkan beberapa bahan bangunan serta tanah vulkanis yang subur serta menghasilkan sumber panas bumi (geothermal) yang semuanya berguna bagi kehidupan.
Selain itu seisme akan dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan barang tambang dan sumber minyak bumi. Serta tektonisme akan membentuk relief bumi baru.
Contoh Gempa Bumi
Contoh mengenai bencana alam berupa gempa bumi ini, misalnya saja;
Aceh
Tentang gempa besar yang terjadi di Indonesia dan memakan banyak korban serta menarik simpati dunia adalah seperti yang pertama terjadi Aceh pada 26 Desember tahub 2004 yang diikuti oleh gelombang sangat dahsyat yang disebut tsunami.
Yogyakarta, Klaten, dan Lombok
Gempa tektonik di Yogyakarta dan di Klaten, Jawa Tengah pada tahun 2006 serta gempa di Lombok Utara yang baru saja terjadi pada tahun 2018. Gempa-gempa tersebut telah menghancurkan ribuan rumah dan menelan banyak korban.
0 notes
zidanuzy-shop · 2 years
Text
Gunung Meletus
Tumblr media
Gunung Meletus
Gunung meletus termasuk salah arti bencana alam yang dapat mengakibatkan banyak terjadi kerugian dan kerusakan. Prihal ini keberadaan lava dapat melakukan perjalanan jauh dan membakar, mengubur, atau merusak apa pun di jalannya, termasuk orang, rumah, dan pepohonan.
Sehingga banyak ilmuwan percaya bahwa letusan gunung berapi yang sangat besar dapat mengubah cuaca di seluruh dunia. Dimana awan abu terkadang mengambang sangat tinggi di udara selama bertahun-tahun, sehingga sinar matahari tidak bisa sampai ke bumi, menyebabkan salju dan es di musim panas di banyak negara.
Pengertian Gunung Meletus
Gunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi, sehingga letusan tersebut terjadi ketika batu cair, abu, dan uap mengalir melalui lubang di kerak bumi.
Pengertian Gunung Meletus Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa pengertian gunung meletus menurut para ahli, antara lain:
International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, Letusan gunung berapi adalah proses terjadinya lava dan gas dikeluarkan melalui ventilasi vulkanik. Konsekuensi dari contoh fenomena alam ini adalah perpindahan penduduk menuju ke wilayah yang lebih aman adanya aliran lahar.
Scottish Sensory Centre, Letusan gunung ialah terjadi ketika magma dilepaskan dari gunung berapi. Letusan gunung berapi dapat terjadi secara perlahan dan berlebihan, atau bahkan dapat menjadi eksplosif. Letusan yang efusif menghasilkan aliran lava, sedangkan letusan yang eksplosif menghasilkan arus abu padat dan piroklastik.
Ciri Terjadinya Gunung Meletus
Tapi sebelum terjadinya gunung meletus terdapat tanda-tanda sehingga masyarakat yang ada di sekitarnya bisa melalukan antisipasi sebelum gunung meletus. Adapun tanda-tanda yang ditunjukkan oleh gunung api yang hendak meletus, diantaranya yaitu:
Suhu di sekitar gunung mengalami peningkatan
Sumber mata air yang ada di sekitar gunung mongering
Tumbuhan-tumbuhan di sekitar gunung menjadi
Hewan-hewan liar yang berada di gunung berlarian ke bawah atau turun gunung
Sering terdengar suara gemuruh dari gunung
Sering terjadi gempa vulkanik
Gunung mengeluarkan awan panas
Terjadi hujan abu
Faktor Penyebab Gunung Meletus
Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya gunung meletus, diantaranya;
Peningkatan Timbulnya Gempa Vulkanik
Peningkatan timbulnya jenis gempa bumi vulkanik ini diawali dengan adanya aktivitas-aktivitas yang tidak biasa terjadi di gunung merapi. Peningkatan tersebut ditandai dengan terjadinya gempa puluhan kali yang dapat dilihat dari rekamana Seismograf. Selain itu dapat dilihat pula dari perkembangan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya dikarenakan ada pergerakan magma yang ada didalam bumi, hidritermal yang berlangsung pada perut bumi.
Jika terjadi peningkatan aktivitas seismik dan gempa pada beberapa hari, maka status gunung berapi itu telah menuju tingkat status waspada, dan masyarakat sekitarnya harus bergegas diarahkan dengan penyuluhan supaya lebih siap dan waspada apabila sewaktu-waktu terjadi keadaan yang tidak diinginkan.
Pergerakan Tektonik Pada Lapisan Bumi
Pergerakan lempeng tektonik juga dapat menjadi penyebab terjadinya gunung meletus. Pergerakan tektonik di struktur lapisan bumi yang terletak pada bawah gunung, contohnya gerakan lempeng dapat menyebabkan terjadi peningkatan tekanan di dapur magma dan pada akhirnya akan menyebabkan terdorongnya magma ke atas sampai tepat berada di bawah kawah gunung.
Terjadi Deformasi Pada Badan Gunung
Deformasi yang terjadi di badan gunung dapat menjadi penyebab terjadinya gunung meletus karena meningkatnya gelombang magmet serta listrik dapat menyebabkan perubahan terhadap struktur lapisan batuan gunung yang menjadi pengaruh pada bagian dalam.
Lempeng Bumi Yang Saling Berdesakan
Lempeng-lempeng dalam struktur bumi yang saling berdesakan satu dengan yang lainnya dapat memunculkan tekanan besar yang menekan serta terjadi dorongan permukaan bumi yang menimbulkan gejala tektonik lain, vulkanik dan juga meningkatkan kegaitan geologi dari gunung.
Lempeng adalah bagian dari kerak bumi yang bergerak secara aktif setiap saat. Pegunungan atau gunung adalah zona pertemuan antara kedua lempeng, desakan lempeng tersebut akan mengakibatkan berubahnya struktur didalam gunung berapi.
Adanya Tekanan Yang Tinggi
Adanya tekanan yang tinggi akan mendorong cairan magma ke atas dan masuk ke saluran kawah kemudian keluar. Jika di sepanjang perjalanan magma dalam melalui saluran kawah itu mengalami penyumbatan, maka dapat menyebabkan ledakan yang besar yang seringkali disebut dengan ledakan gunung berapi. Semakin besar tekanan dan volume magma, maka ledakan akan semakin kuat.
Contoh Terjadinya Gunung Meletus
Terdapat beberapa contoh peristiwa gunung meletus yang pernah terjadi di Indonesia, diantaranya;
Gunung Tambora
Gunung Tambora termasuk gunung stratovolcano aktif yang terletak di antara Kabupaten Dompu dan Bima, Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Gunung ini berada di sisi utara dan selatan kerak oseanik. Tambora terbentuk oleh zona subduksi di bawahnya.
Inilah yang meningkatkan ketinggian Tambora sampai 4.300 m, sehingga Tambora pernah menjadi salah satu puncak tertinggi di Nusantara dan mengeringkan dapur magma besar di dalam gunung ini. Diperluakn waktu satu abad untuk mengisi kembali dapur magma tersebut.
 Gunung Tambora meletus pada 10 April 1815. Ledakan tersebut merupakan yang terdahsyat di Indoensi, bahkan masuk ke dalam catatan sejarah ledakan terdahsyat di dunia. Letusan Tambora memuntahkan sekitar 400 juta ton material vulkanik yang mengakibatkan 100 ribu orang meninggal dunia.
Bukan hanya itu, dampak letusan Tambora dirasakan pula di sejumlah benua. Pada 1816, bumi memasuki musim dingin berkepanjangan yang dikenal dengan sebutan “The Year Without Summer”, yang mengakibatkan gagal panen terjadi dan umat manusia mengalami kelaparan massal.
Gunung Krakatau
Gunung Krakatau merupakan kepulauan vulkanik yang masih aktif yang terletak di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam. Krakatau memiliki ketinggian 813 m.
Gunung Krakatau meletus pada 26 sampai dengan 27 Agustus 1883, yang aktivitas vulkaniknya terjadi sejak bulan Mei 1883. Letusan Krakatau juga terbilang sangat dahsyat, atau diperkirakan letusan tersebut mencapai 13.000 kali lebih besar dibanding daya ledak bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945.
Dikatakan pula bahwa letusan gunung ini adalah yang  terkeras sepanjang sejarah. Bahkan, suara letusannya bisa didengar hingga jarak 3.000 mil. Letusan juga memicu terjadinya Tsunami berketinggian 130 kaki. Letusan Krakatau  mengakibatkan 36 ribu orang meninggal dunia.
Gunung Merapi
Gunung Merapi Gunung Merapi merupakan gunung api teraktif di Indonesia bahkan di dunia karena memiliki intensitas letusan yang tergolong sering terjadi, sekitar 2 hingga 3 tahun sekali dan letusan dengan skala yang lebih besar yang biasanya terjadi setiap 15 tahun sekali.
Gunung ini terletak di bagian tengah Pulau Jawa, yang secara administratif berda di beberapa kabupaten yaitu Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu di sisi barat adalah Kabupaten Magelang, di sisi utara dan timur Kabupaten Boyolali, serta di sisi tenggara Kabupaten Klaten.
Letusan dahsyat gunung merapi terjadi beberapa kali, seperti yang terjadi pada tahun 1006 yang membuat seluruh pulau jawa diselimuti awan vulkanik dan letusan pada tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
Gunung Kelud
Gunung Kelud merupakan gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, tepatnya terletak di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri. Ketinggiannya 1.731 m dpl.
Sejak tahun 1000 M, Gunung Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity Index (VEI). Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2014. Letusan yang terjadi pada tahun 1586 menyebabkan 10.000 orang meninggal dunia. Sedangkan letusan pada 1919 menelan korban meninggal 5.000 orang.
Gunung Galunggung
Gunung Galunggung merupakan gunung berapi yang terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya. Ketinggiannya yaitu 2.167 meter di atas permukaan laut. Gunung Galunggung meletus terakhir kali pada tahun 1982 dimana skala letusannya mencapai VEI 5.
Sebelum terjadinya letusan, air di Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Letusan gunung ini disertai dengan petir dan mengeluarkan hujan pasir yang sangat panas, serta mengeluarkan abu halus, awan panas seta lahar, sehingga menghancurkan 114 desa dan menewaskan 4011 jiwa.
0 notes
zidanuzy-shop · 2 years
Text
Tsunami
Tumblr media
Tsunami
Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang yaitu tsu yang artinya pelabuhan dan name yang artinya gelombang. Jadi kata tsunami dapat diartikan sebagai “gelombang di pelabuhan”. Kata ini merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan terjadinya fenomena gempa di lautan  yang mengakibatkan gelombang laut sangat dahsyat dan mampu merusak apapun yang dilaluinya ketika mencapai garis pantai.
Tsunami dibangkitkan oleh interaksi antara gerakan arti dasar laut, makna danau, atau reservoir dengan air di atasnya, misalnya yang ditimbulkan oleh dislokasi dan longsor. Letusan gunung api, atau tumbukan meteor atau benda langit lainnya yang masuk ke dalam perairan juga mampu menimbulkan tsunami.
Pengertian Tsunami
Tsunami merupakan gelombang panjang yang disebabkan salah satunya oleh gerakan dasar laut berupa disloksi. Dislokasi adalah pergerseran kulit bumi yang jika kea rah vertikal menimbulkan perubahan elevasi permukaan. Perubahan elevasi tersebut jika terjadi secara mendadak akan menimbulkan perubahan muka air di atasnya (jika dislokasi tersebut di bawah laut atau danau) yang disebut gelombang. Gelombang seperti ini kan menjalar ke segala arah yang disebut tsunami.
Gelombang tersebut dapat menyerang pantai manapun dan kapanpun. Gelombang akibat gerakan lapisan tanah yang berupa longsoran juga banyak terjadi dan mengakibatkan tsunami baik di laut maupun di reservoir yang mengakibatkan banyak korban jiwa.
Tsunami biasanya ditandai oleh arti air laut yang surut secara tiba-tiba setelah terjadinya gempa bumi. Beberapa setelah pantai surut terjadilah gelombang membalik yang sangat besar. Kecepatan gelombang tsunami ratusan kilometer per jam.
Kerusakan hebat akibat gelombang tsunami biasayanya terjadi pada permukiman dan bangunan lainnya di pesisir pantai yang laindai, berhadapan langsung dengan laut lepas serta tidak ada vegetasi, seperti hutan bakau dan tanaman lainnya yang cukup besar dan berakar kuat dan dalam, yang dapat berfungsi sebagai pemecah atau peredam gelombang.
Pengertian Tsunami Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian tsunami menurut pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, antara lain;
Badan Nasional Penangglangan Bencana (2011), Tsunami adalah serangkaian peristiwa bersamaan antara gelombang dan ombak laut sehingga menimbulkan pergeseran lempeng di dasar laut sebagai bentuk akibat dari pengertian gempa bumi yang sebelumnya terjadi.
Puspito (2010), Definisi tsunami merupakan gelombang laut yang disebabkan karena gempa dasar laut sehingga mencapai ketinggian satu meter bahkan hingga puluhan meter di garis dari pantai. Hal inilah seringkali mengakibatnya bahwa bencana ini lebih banyak mendaatkan dampak kematian lebih besar di bandingkan dengan bencana lainnya.
Simandjuntak (1994), Tsunami adalah satu dari sekian kejadian alam yang ditandai dengan pasangnya air laut dalam skala besar dan terjadi secara mendadak, kejadian ini biasa terjadi setelah adanya goncangan gempa bumi tektonik. Gelombang air laut yang dihasilkan mampu menghancurkan area pemukiman di sekitar pantai.
Wikipedia, Arti tsunami merupakan perpindahan air yang disebabkan adanya perubahan permukaan dasar laut secara vertikal secara tiba-tiba. Sehingga menyebabkan hantaman keras di dasar laut, membentuk gempa bumi, yang akhirnya air yang ada di dalamnya akan terbawa keluar dari dasar laut ke permukaan laut.
PVMBG (2006), Tsunami artinya bencana alam berupa gelombang laut yang diakibatkan oleh gempa bumi di dasar laut dan memiliki kemampuan untuk menjalar dengan kecepatan tinggi, bahkan kecepatannya bisa melebihi 900 km/jam.
Jenis Tsunami
Tsunami dapat dibedakan menjadi 3 jenis apabila didasarkan pada waktu terjadinya, diantaranya yaitu:
Tsunami jarak dekat
Tsunami jarak dekat atau lokal merupakan tsunami yang terjadi ketika jeda waktu antara terjadinya gempa hingga menimbulkan tsunami bekisar antara 0 sampai 30 menit. Jarak antara pusat gempa denagn lokasi tsunami sejauh 200 km. Daerah yang ada di sekitarlokasi gempa mungkin akan merasakan getaran yang amat hebat hingga menimbulkan kerusakan pada bangunan.
Adapun tanda-tanda yang ditimbulkan sebelum terjadi tsunami yaitu terasanya getaran yang hebat disertai dengan pasang-surut air laut. Alat pendeteksi yang digunakan, yaitu:
Accelerograph, biasa disebut juga strong motion seismograph, yaitu hanya untuk mendeteksi getaran kuat saja, dilengkapi dengan alarm dan sistem komunikasi untuk menyebar berita, kontrol operasional, dan perawatan jarak jauh.
Tide gauge, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur perubahan muka laut, yang disebabkan oleh pasang dan surut harian muka laut yang disebabkan oleh gaya tarik bulan dan matahari (normal), angin, atau tsunami.
Tsunami jarak menengah
Tsunami jarak menengah merupakan tsunami yang terjadi ketika jeda waktu antara terjadinya gempa hingga menimbulkan tsunami bekisar antara 30 menit hingga 2 jam. Jarak antara pusat gempa denagn lokasi tsunami sejauh 200-1.000 km, yang yang mungkin saja masih merasakan gempa dengan intensitas II hingga V MMI (Modified Mercalli Intensity).
Adapun tanda-tanda yang ditimbulkan sebelum terjadi tsunami yaitu adalah getaran kuat dan sering diikuti oleh laut pasang surut. Alat pendeteksi yang digunakan adalah accelerograph, tapi mungkin accelerograph tidak cukup berpengaruh karena getarannya lemah.
Tsunami jarak jauh
Tsunami jarak jauh merupakan tsunami yang terjadi ketika jeda waktu antara terjadinya gempa hingga menimbulkan hingga 2 jam lebih dari dua jam. Jarak lokasi dari titik gempa melebihi 1,000 km, sehingga warga setempat tidak akan merasakan gempa.
Sebelum gelombang tsunami datang masih mungkin terjadinya pasang surut air laut. Pada daerah ini tidak diperlukan accelerograph.
Faktor Penyebab Terjadinya Tsunami
Tsunami dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu:
Tsunami akibat dislokasi dasar perairan
Pergeseran kulit bumi di bawah laut (dislokasi) yang sering menyebabkan perubahan energi potensial dan kinetik air. Energi potensial dan kinetik air akan menyebar ke segala arah ke seluruh bagian dari zona air. Dislokasi tersebut dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi bawah laut yang dapat mendorong timbulnya gelombang tsunami.
Gempa bumi  ini merupakan jenis gempa bumi tektonik yang timbul akibat adanya pertemuan atau tubrukan lempeng tektonik. Contoh terjadinya tsunami akibat gempa yaitu tsunami pada tahun 2004 yan melanda Aceh.
Akan tetapi tidak semua gempa bumi bawah laut dapat menimbulkan tsunami. Persyaratan gempa yang dapat menimbulkan tsunami, yaitu;
Pusat gempa terletak di kedalaman 0 hingga 30 kilometer dibawah permukaan air laut
Gempa yang terjadi berskala di atas 6,5 skala richter
Jenis sesar gempa adalah sesar naik turun
Letusan gunung berapi bawah laut
Proses dibangkitakannya tsunami akibat letusan gunung berapi di laut. Letusan yang besar akan memberikan dorongan kepada air disekitarnya dan membangkitkan gelombang.
Terdesaknya sebagian massa air dan kembalinya massa air ke lubang yang terbentuk akibat ledakan tersebut membentuk tsunami. Selain itu massa lava yang dimuntahkan dari gunung api sedikit banyak juga memberikan kontribusi pada pembangkitan tsunami.
Terjadiya longsor bawah laut
Tsunami yang disebabkan oleh adanya longsor di bawah laut dinamakan Tsunamic Submarine Landslide. Massa tanah longsor atau batuan yang masuk ke dalam laut menggeser  massa air laut. Jika kejadiannya relatif cepat maka massa air laut belum sempat bergerak meninggalkan lokasinya dan berpindah menempati area yang luas.
Dengan demikian massa air akan mengumpul di sekitar (di depan) longsoran. Massa air yang besar ini segera bergerak sebagai tsunami menuju perairan bebas dan mencapai daerah pantai yang akan ditejang. Tsunami akibat longsoran batuan/tanah ini banyak terjadi misalnya di Chile, Amerika Selatan.
Adanya hantaman meteor
Tsunami juga mungkin dibangkitkan oleh benda langit seperti meteor  yang jatuh ke bumi di laut. Jika ukuran meteor relative besar terhadap kedalaman lautan, maka tumbukan antara meteor dengan laut akan mengakibatkan gelombang panjang yang berbahaya yaitu tsunami. Jika ukuran meteor relative kecil, maka kan terjadi gelombang pendek yang akan dispersive.
Dampak Terjadinya Tsunami
Bencana tsunami membawa dampak yang merugikan bagi masyarakat. adapun dampak negatif terjadinya tsunami diantaranya yaitu:
Korban manusia dan hilangnya ternak serta kerusakan bangunan, keadaan ini terjadi terutama secara langsung dirasakan oleh manusia yang sedang berada di pantai akan dihempas oleh gelombang pasang tsunami dengan kecepatan sangat tinggi dan kekuatan yang besar. Kekuatan manusia tidak mampu melawan kekuatan gelombang tsunami, sehingga akan hanyut ke laut bersama dengan kembalinya gelombang tsunami ke arah laut.
Hancurnya kampong nelayan, hal ini lantaran berbagai permukiman nelayan yang dibangun dari bahan apa adanya akan mudah tercabut oleh kekuatan ombak yang tiada tandingannya.
Terhempasnya perahu dan kapal kea rah darat.
Rusaknya jalan dan jembatan, dermaga pelabuhan, bangunan-bangunan bertingkat, tiang listrik, dan lain-lain.
Air sumur dan permukiman tercemar air laut yang mampu membawa berbagai kotoran dari pantai/laut. Air terkontaminasi berbagai polutan dan B-3 yang berasal dari hempasan air laut.
Rusaknya tanaman di sawah, perkebunan, dan ladang, panen gagal, kerugian finansial sudah terbayangkan pasti besar nilainya. Untuk hangka waktu tertentu sawah dan ladang tidak dapat diolah karena tercemar air garam.
Banyak warga masyarakat putus harapan karena kehilangan sanak keluaraga, mata pencaharian, dan pekerjaan. Banyak orang mengalami gangguan psikologis dan stress berat.
0 notes
zidanuzy-shop · 2 years
Text
Tanah Longsor
Tumblr media
Tanah Longsor
Tanah longsor, dalam bahasa Inggris disebut landslide atau landslip ialah pergerakan massa batuan, puing, atau tanah menuruni lereng. Tanah longsor adalah jenis “mass wasting” yang menunjukkan gerakan tanah dan batuan menuruni lereng karena pengaruh langsung gravitasi bumi.
Tanda-tanda awal akan terjadinya gerakan tanah antara lain condongnya pepohonan, miringnya tiang listrik, ada rekahan tanah berbentuk seperti tapal kuda, dan keluarnya mata air. Akan tetapi, pada kenyatannya tanda-tanda tersebut tidak berlaku universal karena banyak faktor yang ikut berperan dalam memicu terjadinya gerakan tanah longsor, diantaranya kondisi geologis, pemanfaatan lahan, perlakukan manusia terhadap lingkungan hutan, rekayasa dalam membuat sarana dan prasarana pembangunan, serta rekayasa manusia dalam memanfaatkan bentang alam.
Pengertian Tanah Longsor
Pengertian tanah longsor merupakan salah satu jenis bencana alam geologis yang terjadi karena adanya pergerakan massa batuan atau tanah. Tanah longsor juga dapat diartikan peristiwa berpindahnya material dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Material ini berupa batuan dan tanah. Tanah longsor umumnya berlangsung pada malam hari sesudah seharian terjadi hujan lebat.
Pengertian Tanah Longsor Menurut Para Ahli
Adapun definisi tanah longsor menurut para ahli, antara lain;
Cruden (1991), Tanah longsor adalah pergerakan massa batuan, tanah atau bahan rombakan, material penyusun lereng (yang merupakan pencampuran tanah dan batuan) menuruni lereng.
Varnes (1978), Tanah longsor merupakan gerakan material ke bawah dan ke luar dari sebuah lereng di bawah pengaruh gravitasi.
Brook dkk (1991), Tanah longsor ialah selah satu bentuk dari gerak massa tanah, batuan, dan runtuhan batuan/tanah yang  terjadi seketika yang bergerak menuju lereng bawah yang dikendalikan oleh gaya gravitasi dan meluncur dari atas suatu lapisan kedap yang jenuh air (bidang luncur). Oleh sebab itu tanah longsor dapat juga dikatakan sebagai bentuk erosi.
Skempton dan Hutchinson (1969), Pengertian tanah longsor adalah sebagai gerakan menuruni lereng oleh massa tanah dan atau batuan penyusun lereng karena terganggunya kestabilan tanah atau batuan peyusun lereng tersebut.
Arsyad (1989) , Arti tanah longsor ialah peristiwa yang terjadi akibat meluncurnya suatu volume di atas lapisan agak kedap air yang jenuh air. Dalam hal ini lapisan terdiri atas tanah liat atau kadar tanah liat yang tinggi dan juga bisa berupa lapidan batuan seperti napal liat (clay shale) setelah jenuh air akan bertindak sebagai peluncur.
Jenis Tanah Longsor
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengemukakan 6 jenis tanah longsor, yaitu:
Longsoran Translasi
Longsoran translasi adalah kondisi bergeraknya material tanah pada tanah yang memiliki topografi rata atau menggelombang landai.
Longsoran Rotasi
Longsoran rotasi merupakan pergerakan material tanah yang terjadi di dalam bidang yang berbentuk cekung sehingga seringkali terjadi perputaran atau rotasi di dalam bidang cekung tersebut.
Pergerakan Blok
Pergerakan blok merupakan pergerakan batuan yang ada di dalam tanah pada bidang yang datar atau landai. Pergerakan blok dinamakan juga longsoran blok batu dengan jumlah batu yang biasanya tidak sedikit.
Runtuhan Batu
Runtuhan batu merupakan terjadinya runtuhan batu secara langsung dan terjun bebas dari atas ke bawah. Kondisi ini biasanya terjadi pada bukit yang terjal dengan lereng yang cukup curam dan ini sering ditemukan di tebing pantai.
Rayapan Tanah
Rayapan tanah adalah pergerakan tanah yang sangat lambat dan halus. Rayapan tanah biasanya terjadi pada tanah yang memiliki butiran kecil halus dan namun memiliki struktur yang cukup kasar. Karena pergerakannya yang lambat dan halus, rayapan tanah hampir tidak dapat dikenali.
Aliran Bahan Rombakan
Aliran bahan rombakan merupkan pergerakan tanah dan metarialnya yang disebabkan oleh dorongan air yang sangat kuat. Kecepatan aliran air tergantung pada kemiringan lereng, volume air, tekanan air, kecepatan air serta jenis material tanahnya apakah mudah terangkut oleh air atau tidak.
Penyebab Tanah Longsor
Tanah longsor dapat disebabkan oleh beberapa hal,  diantaranya yaitu sebagai berikut ini:
Tingginya Curah Hujan
Pengertian curah hujan dengan intensitas menengah bahkan tinggi yang berlangsung pada waktu yang lama dapat memicu terjadinya gerakan tanah, karena air hujan yang meresap ke dalam lereng dapat meningkatkan kejenuhan tanah pada lereng, maka tekanan air untuk merenggangkan ikatan tanah juga mengalami peningkatan, sehingga akhirnya massa tanah terangkut oleh aliran air dalam lereng.
Lereng Terjal
Lereng yang terjal atau miring memiliki potensi untuk untuk mengalami gerakan tanah. Lereng dengan tingkat kecuraman yang semakin tinggi tingkat kemiringan (sudut kemiringan) nya, maka semakin besar gaya penggerak massa tanah/batuan penyusun lereng.
Tanah yang Kurang Padat dan Tebal
Material tanah yang kurang padat dan tebal juga dapat menjadi penyebab longsornya tanah. Biasanya hal ini terjadi pada jenis tanah lempung yang memiliki kerapatan yang sangat rapat dan akan langsung mengembang jika terisi oleh air sehingga menyebabkan tanah mudah bergerak.
Struktur Batuan yang Kurang Kuat
Struktur batuan yang kurang kuat misalnya batuan sedimen yang merupakan hasil dari endapan letusan gunung berapi yang berupa campuran kerikil biasanya tidak memiliki struktur yang kuat. Hal ini sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan terjadinya tanah longsor.
Jenis Tata Lahan
Tata guna lahan yang tidak sesuai bisa membuat tanah kurang kuat dan kurang stabil sehingga memicu terjadinya longsor. Lahan yang rawan biasanya yang digunakan untuk persawahan dimana sangat jarang terdapat tanaman yang besar dan kuat sehingga tanah menjadi lemah dan tidak stabil. Hal ini membuat tanah menjadi sangat mudah longsor.
Getaran
Adanya getaran seperti gempa bumi juga bisa memicu terjadinya tanah longsor. Selain karena gempa bumi, getaran tersebut juag bisa terjadi karena ulah manusia misalnya melakukan pengeboran tanah dan lainnya.
Erosi
Pengertian erosi atau pengikisan tanah dapat memicu terjadinya longsor. Aliran sungai yang terus mengikis tebing di sekelilingnya sehingga lama-kelamaan tererosi. Apabila tebing itu tidak memiliki penahan berupa pepohonan, maka kemungkinan besar tanah pada tebing bisa longsor.
Hutan gundul
Ilegal loging dapat berdampak pada hutan gundul, yang pada akhirnya dapat berdampak pada terjadinya bencana longsor. Pepohonan yang ada di lereng bukit atau pepohonan di hutan sekitar, akarnya berguna untuk menyimpan air dan memperkuat struktur tanah. Sehingga tanah akan tetap kokoh dan tidak longsor.
Menumpuknya material
Penimbunan lembah atau pemotongan tebing yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperluas pemukiman dapat menjadi pemicu terjadinya tanah longsor. Tanah yang diperguanakn untuk menimbun lembah masih belum benar-benar padat, sehingga ketika terjadi hujan secara tiba-tiba dapat menimbulkan retakan dan penurunan permukaan tanah.
Tumpukan sampah
Tumpukan sampah bukan hanya menyebabkan terjadinya banjir, tapi juga dapat menyebabkan terjadinya longsor. Sampah-sampah yang telah menggunung kemudian terguyur hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan gunungan sampah itu akan ambruk dan megakibatkan tanah di bawahnya juga ikut ambruk, sehingga terjadi longsor.
Dampak Tanah Longsor
Sebagimana bencana alam lainnya, tanah longsor juga membawa dampak negative diantaranya yaitu:
Keruskan fisik pemukaan tanah dan bangunan, permukaan tanah rekah-rekah tidak beraturan, bangunan miring bahkan ada yang sudah mulai roboh, dan sebagian bangunan bergeser kea rah bawah sedangkan yang lain masih tetap di tempatnya semula.
Pohon-pohon tumbang tidak beraturankarena tanah yang lembek kurang kuat untuk menahan perakaran tanaman.
Jatuh korban manusia, terutama yang rumahnya berdekatan dengan tebing yang longsor. Lebih memilukan lagi, bila gerakan tanah terjadi pada malam hari ketika orang-orang tidur lelap.
Jalan dan jembatan putus. Jalan terhalang karena tumpukan tanah longsor, Sementara jembatan runtuh karena fondasi jemabatan ambles.
Sungai menyempit karena tebing sungai longsor
Jalan becek pada musim hujan sehingga sulit untuk dilalui dan pecah-pecah pada musim kemarau sehingga sulit untuk diperkeras.
Air sumur selalu keruh karena mengandung larutan lempung.
Talud selokan atau talang saluran irigasi pecah atau bergeser. Misalnya seperti yang terjadi di Selokan Kalibawang, di Desa Degan, Kulon Progo, Wates, Yogjakarta.
0 notes
zidanuzy-shop · 2 years
Text
Banjir
Tumblr media
Banjir
Secara sederhana banjir merupakan peristiwa terendamnya daratan karena adanya aliran air yang berlebihan sehingga tidak mampu lagi diserap oleh tanah. Banjir secara umum diakibatkan karena volume air di sungai atau danau berlebih sehingga meluap dan keluar dari bendungan atau batasan yang semestinya sehingga sering mengakibatkan kerusakan pada bangunan-bangunan bahkan menelan korban jiwa.
Dalam pengertian luas, banjir merupakan bagian dari siklus hidrosfer dimana air pada permukaan bumi bergerak ke laut.
Pengertian Banjir
Pengertian banjir adalah bentuk daratan yang terendam oleh air yang melimpah dan berlebih yang nantinya kana kembali surut, sehingga air yang melimpah tersebut hanya bersifat sementara waktu.
Selain itu banjir merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh buruknya serapan tanah suatu wilayah dan perwilayahan karena daerah tersebut gersang atau jumlah curah hujan yang berlebih sehingga wilayah tersebut tidak memiliki daya serap yang cukup.
Peristiwa banjir tidak hanya terjadi di daerah yang rendah namun juga di daerah yang tinggi apabila daya serap tidak mendukung.
Pengertian Banjir Menurut Para Ahli
Adapun definisi banjir menurut para ahli, antara lain:
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (2002), Banjir dapat didefinisikan sebagai aliran yang relatif tinggi dan tidak tertampung lagi oleh alur sungai atau saluran.
Suripin (2003), Definisi banjir adalah suatu kondisi di mana air tidak tertampung dalam saluran pembuang (palung sungai) atau terhambatnya aliran air di dalam saluran pembuang, sehingga meluap menggenangi daerah (dataran banjir) sekitarnya.
Jenis Banjir
Terdapat beberapa jenis banjir, diantaranya yaitu:
Banjir air
Banjir air adalah banjir yang paling umum terjadi, penyebabnya adalah meluapnya air sungai, selokan atau danau sehingga meluap atau meluber ke daratan. Banjir air secara umum disebabkan karena tingkat curah hujan yang tinggi sehingga sungai atau danau tidak mampu untuk menyerap air.
Banjir “Cileunang”
Banjir cileunang merupakan banjir yang kurang lebih sama dengan banjir air, namun banjir ini lebih disebabkan karena hujan yang sangat deras sehingga debit air sangat tinggi, sedangkan airnya tidak bisa langsung mengalir ke selokan sehingga apabila hujan deras terjadi pada waktu yang relatif lama maka akan menyebabkan banjir Cileunang atau secara sederhana banjir dadakan/langsung saat hujan tiba.
Banjir bandang
Banjir bandang merupakan banjir yang tidak hanya berupa material air namun juga mengangkut lumpur sehingga lebih berbahaya dibanding dengan kedua jenis banjir diatas. Banjir ini memiliki daya rusak yang lebih tinggi karena mampu menghanyutkan apapun seperti pohon-pohon, batu berukuran besar.
Biasanya banjir ini terjadi di daerah dekat pegunungan, dimana tanah longsor karena hujan yang kemudian terbawa air.
Banjir rob (laut pasang)
Banjir rob merupakan banjir yang disebabkan karena pasangnya air laut, air laut yang pasang secara umum akan menahan air sungai yang menumpuk, karena tidak kuat menahan akhirnya tanggul jebol dan menggenangi daratan. Banjir ini sering terjadi di kota Muara Baru Jakarta.
Banjir lahar dingin
Banjir lahar dingin umumnya terjadi ketika ada erupsi gunung berapi. Lahar dingin dikeluarkan oleh erupsi dari puncak gunung kemudian mengalir ke daratan yang berada dibawahnya. Lahar dingin menyebabkan terjadinya pendangkalan sungai sehingga air sungai akan meluap dan luber ke pemukiman warga.
Banjir lumpur
Banjir lumpur sering dikaitkan dengan banjir yang terjadi di daerah Sidoarjo, Jawa Timur atau dikenal dengan lumpur lapindo. Sama halnya dengan banjir bandang, banjir lumpur membawa material berupa lumpur, namun pada banjir ini lumpur yang dikeluarkan bukan lumpur biasa seperti halnya banjir bandang namun lumpur tersebut mengandung bahan gas dan kimia.
Hingga saat ini belum ditemukan solusi untuk mengangani peristiwa banjir lumpur lapindo di Sidoarjo tersebut, justru banyak bermunculan titik-titik semburan baru.
Faktor Penyebab Terjadinya Banjir
Banjir secara umum disebabkan oleh hal-hal sebgai berikut:
Buruknya saluran air
Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung hampir setiap tahun mengalami banjir karena tidak terawatnya saluran air. Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah pada saluran air sangat rendah, sehingga saluran air dipenuhi sampah dan akhirnya jalan untuk lalu lintas air menjadi kecil.
Selain sampah juga banyaknya bangunan-bangunan yang menyebabkan saluran air tertutup beton bangunan sehingga saluran dalam arti air tidak mampu berjalan sebagaimana mestinya, air menggenang dijalanan dan lama-lama menyebabkan banjir.
Daerah resapan air yang kurang
Daerah resapan air merupakan suatu daerah yang ditanami pohon atau mempunyai danau yang berfungsi sebagai tampungan atau menyerap air ke dalam lapisan tanah kemudian disimpan sebagai cadangan air tanah.
Masalah yang terjadi pada dewasa ini adalah semakin banyaknya bangunan yang didiirikan terutama di kota-kota besar  sehingga fungsi lahan hijau sebagai tempat resapan air mulai tergeser oleh adanya beton-beton bangunan yang berakibat terhambatnya air meresap ke dalam tanah, sehingga membentuk genangan dan akhirnya terjadi banjir.
Penebangan pohon secara liar
Selain memiliki fungsi untuk mencegah longsor dengan mempertahankan kontur tanah tetap pada posisinya pohon juga berfungsi untuk menyerap air di dalam tanah melalui akar-akarnya.
Dewasa ini penebangan pohon secara liar kerapkali dilakukan sehingga ketika terjadi hujan deras air tidak mampu terserap ke tanah namun mengalir ke daerah-daerah yang lebih rendah seperti daerah pada hilir, perkotaan atau pedesaan yang menyebabkan banjir.
Sungai yang tidak terawat
Sungai memiliki peranan yang sangat besar ketika berbicara tentang banjir, karena semestinya menjadi tempat untuk mengalirnya air dari air hujan menuju ke laut. Ketika sungai tidak terawat, rusak atau menjadi tercemar maka keberlangsungan fungsi sungai juga kan terganggu.
Dewasa ini kerusakan sungai pada umumnya disebabkan karena pembunagan sampah sembarangan, atau tercemar karena adanya limbah pabrik yang menyebabnkan terjadinya pendangkalan, bahkan ekosistem sungai itu sendiri menjadi rusak. Selain itu warga sering menyalahagunakan sempadan atau bantaran sungai untuk dijadikan pemukiman.
Kesadaran masyarakat yang kurang baik
Kesadaran masyarakat akan menjaga lingkungan semakin hari kian menurun, mereka tidak peduli dari dampak membuang sampah tidak pada tempatnya, menjaga lingkungan agar tetap lestari. Mereka tidak melakukan penanaman pohon justru melakukan penebangan secara lia, meskipun sebenarnya mereka sadar manfaat akan pohon untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dampak yang ditimbulkan banjir
Banjir memiliki dampak yang dapat merugikan masyarakat, dampak tersebut dibagi menjadi 3, yaitu:
Primer
Dampak primer terjadinya banjir adalah menimbulkan kerusakan fisik atau berbagai struktur seperti perumahan, gedung, jembatan, kendaraan dan lain-lain.
Sekunder
Dampak sekunder dari terjadinya banjir adalah:
Air terkontaminasi, sehingga persediaan air bersih menjadi langka.
Penyakit, air yang kotor dan tidak higenis menyebabkan banyak penyakit yang dapat tertular melalui air.
Kelangkaan pada hasil pertanian dan makanan, hal itu terjadi karena air yang berlebih menyebabkan sawah-sawah dan tanaman menjadi rusak selain itu pada tanaman yang spesiesnya tidak kuat makan akan mati sehingga mengalami gagal panen, karena itu hasil panen dan makanan menjadi langka dan berimbas pada naiknaya harga makanan yang cukup signifikan.
Transportasi, jalur transportasi menjadi susah. Akses untuk menuju ke tempat lain mengalami kendala
Tersier
Dampak tersier disebut juga dampak jangka panjang. Dampak tersier dari peristiwa banjir adalah:
Kesulitan ekonomi. Kesulitan ekonomi disebabkan karena pemukiman telah mengalami kerusakan sehingga berdampak pada menurunnya minat wiraswatawan pada sektor pariwisata, selain itu kelangkaan bahan makanan menyebabkan naiknya harga-harga makanan.
Meskipun banjir memiliki dampak yang sebagian besar merugikan namun ada dampak positif yang ditimbulkan seperti apabila banjir hanya terjadi pada skala yang relatif kecil makan akan dapat menyebabkan kembali terisinya air tanah, menyuburkan serta menutrisi tabah, selain itu dapat menyediakan air yang cukup di daerah-daerah yang relatif kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun.
Banjir juga dapat berperan dalam menyeimbangkan ekosistem sungai dan merupakan faktor yang utama dalam penyeimbangan keragaman mahluk hidup di daratan, serta memajukan berbagai jenis industri perikanan.
0 notes
zidanuzy-shop · 2 years
Text
Showroom mobil online
Tumblr media
Range rover autobiography 5.0 ATPM 2014
Long wheel base (rare), black package edition white on brown
NIK 2014, pmk 2016
Km 40rb
service record 
great condition
posisi jakarta
Harga 2.950M
Tumblr media
Mini cooper 2019
Red on black
NIK 2019
Km 12rb
pajak 03/2025
full standart
great confition
posisi surabaya
Harga 755 juta
Tumblr media
Jeep wrangler sahara 3.6 AT 2012
Red on black
NIK 2012
Km 54ribu
Pakai nano ceramic
veru well maintained
Harga 950juta
Tumblr media
Toyota alphard 2.5 G ATPM 2018
Black On Beige
NIK 2018
KM 30Rb
Service Record
Pajak 04/2023
Kondisi Masih Seperti Baru, Full Original
Posisi Jakarta
Harga 1.085M
1 note · View note