#Kajian
Explore tagged Tumblr posts
shafiranoorlatifah · 1 year ago
Text
Ketika kita sering datang kepada manusia, maka akan semakin rendah kita. Namun, semakin sering kita datang kepada Allah, maka kita akan semakin tinggi.
-Ustad Hanan Attaki
39 notes · View notes
kafabillahisyahida · 2 years ago
Text
Kita dan Al-Quran
Alhamdulillah saat ini muslim tengah gencar berhijrah, berlomba - lomba dalam kebaikan. Banyak komunitas kajian juga tilawah Al-Quran ODOJ/OWOJ misalnya namun apa yang menjadikan sebagian mereka yang gencar mengkhatamkan Al-quran sebulan, sepekan bahkan beberapa hari sekali sikapnya masih bertentangan dengan Al-quran. Masih terlibat riba, berdusta & bergibah misalnya ? Menurut para ulama disebabkan karena Al-quran hanya dibaca tidak ditadabburi. Meski sebenarnya dengan membaca saja seseorang memperoleh pahala. Tapi Rasulullah bersabda bahwa sebaik2nya manusia adalah yang mempelajari dan mengajarkaannya dalam hal ini mencakup mengkaji, mentadabburi, mengamalkan, mengajak dan mendakwahkannya.
Dan mengapa engkau tidak mentadabburi al quran ? Seandainya al quran bukan dari sisi Allah niscaya akan ditemukan kontradiksi didalamnya.
dan "Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan." (QS;Al -Waqiah 77-79)
Ditafsirkan Ibnu Katsir maksud orang disucikan dalam ayat adalah orang2 beriman meskipun ia berdosa namun dikehendaki kebaikan dan dihendaki untuk diampuni dosa - dosanya. .Juga ditafsirkan sebagian ulama bahwa Al-quran tidak boleh disentuh oleh orang yang ber hadast. Pantaslah Utsman Bin Affan Ra. "Mengatakan seandainya hati bersih maka tiada akan bosan ia berinteraksi dengan Al - Quran" Sedangkan orang kafir, munafik yang mengeras hatinya karena sangat berdosa. "Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan dari mendengar Al-Qur'an itu. (Asy-Syu'ara: 210-212)
23 notes · View notes
dikiprasetyo26 · 2 years ago
Text
Jika kau mencintai langit
Jika kau mencintai langit
Bukan hanya senja saja yang kau suka
Tapi harus siap dengan terik panasnya
Harus siap dengan badai hujannya
Bahkan gelap gulita malamnya
Tapi ini lebih dari sekedar mencintai langit
Cianjur, 20 Oktober 2023
21 notes · View notes
jepretanjanet · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
–recharging my soul ✨️
10 notes · View notes
puspadwin · 8 months ago
Text
Sesakmu, Sesakku..
Event Quranreview kali ini, feel-nya kayak ber-ittiba' kepada Rasulullaaah SAW dengan tadabbur QS. Al-Insyirah.
Tumblr media
Surat yg biasa kita baca, udah hafal di luar kepala, tentang janji Allaah pada tiap masa sulit, pasti ada nikmat kemudahan yg membersamai.
Namun, tentang apa surat ini sebenarnya? Bagaimana memang kesulitan yg dihadapi Rasulullaah?
Acara ini ngebahas makna per kata dari empat ayat ter-atas, Maha Agung Allaah pada tiap diksi indah yang Allaah firmankan.
Baru awal udah mbrebes mili pas bagian, bahwa kelapangan hati yg Allaah khusus berikan kepada Rasulullaah (dan kpd kita, insyaAllaah) ternyata mukjizat Allaah yang "lebih nikmat" dibanding dengan mukijzat pada nabi-nabi lain sebelumnya.
Beraaattttt sekali bebannya Rasul, beraaaaatttttt banget, bahkan untuk sekadar bayangin aja kok kayaknya kita nda sampee 🥺 Dilukiskan seperti bebannya seorang ibu yg mengandung dan melahirkan, ditambah dengan beban di punggung seberat gunung yang hampir-hampir mematahkan badan sebagai penopang.
Itu semua diksi yang Allaah pilih lhoo, bukan syair buatan manusia 😭 Kebayang ndaa beratnya beban Rasulullaah? Beban yg intinya hanya "keselamatan umatnya" 🥺
Tapi plot twistnya, Rasul tak pernah sekalipun menganggap kita ini beban, justru Rasul amat mencintai kita, yg nyusahin ini 🥺 Daannnnn, ternyata kado paling indah dari Allaah untuk kita di dunia ini tuhh yaa dengan hadirnya Rasulullaah buat kita 😭
Allaahumma sholli ala Muhammad.. Allaahumma sholli ala Muhammad.. Allaahumma sholli ala Muhammad.. Yaa Rabb, kami ingin bertemu nabi di surgaMu kelak yaa Rabb 😭
Tumblr media
Bukan, kajian ini bukan ingin mengatakan, "Tuh liat, beban Rasul aja segitu beratnya tapi beliau masih mencintai "bebannya" dan semakin mendekat sama Allaah, lha kamu? Baru juga diuji a b c d, udah ingin berputus asa."
Bukan, bukan hal itu yang semata ingin disampaikan, bukan dengan mengkerdilkan beban kita, Al-Quran menasihati kita, Melainkan...
Beban kita berat juga kok dan beban kita tak salah memilih pundak, kita semua punya sesak masing-masing, tapi kita sudah lebih paham kini,
bahwa Allaah telah melapangkan hati kita dan itu se-nikmat-nikmat pertolongan untuk tiap permasalahan.
Juga Allaah telah berjanji, bahwa kita mampu menghadapi masalah kita masing-masing, ada kemudahan yang mungkin perlu kita sibak sendiri, ada Rasulullaah yang senantiasa berjuang untuk melihat kita bahagia, dunia dan akhiratnya 😭
Sesak yang ada dalam dada ini, mungkin karena kita masih menempatkan dunia di dalamnya, padahal fitrahnya hati, bersih dari dunia, penuh dengan dzikir mengingatNya.. yaa Allaahhhh, faghfirli yaa Rabbi 😭😭😭
((beneran se-nangis itu yaa Allaah))
Belum lagi sesi sharing cerita Quranku, diingatkan lagi tentang kekuatan doa-doa yang indah, "Allahumastakhdimna, wa laa tastabdilna" Yaa Allaah sungguh, jika Engkau masih memberiku waktu untuk hidup esok hari, jadikanlah hidupku untuk kebaikan. Gunakan aku untuk kebaikan yaa Rabb, gunakan kami untuk mengabdikan diri kami hanya padaMu 😭
Lalu ditutup dengan quotes yang sangat menggetarkan hati, bahwa tak pantas kita berputus asa pada kekuatan Al-Quran dan rahmat Allah Rabbul Alamin.
"Kalau Al-Quran saja bisa ngubah peradaban, pasti Al-Quran juga bisa dengan mudah ngubah hidupku.." 🤧🤧🤧
4 notes · View notes
coretansipa · 11 months ago
Text
Re-Charging My Soul
"Seringkali kita rasanya ingin mengeluh pada suatu kondisi yang tidak nyaman dan ingin hidup sesuai dengan apa yang diharapkan" itulah ungkapan perasaan yang sering hadir seketika
Nyatanya, jawaban-jawaban itu sudah dijawab langsung bahkan sudah tersusun rapih panduannya. Yaa, lagi-lagi masih perlu banyak belajar tentang konsep "Berbaik Sangka", karena keseringannya hanya melihat dari kacamata dunia saja tapi lupa dengan kacamata iman dan hikmah.
Berbaik sangka sama Allah itu hadiahnya luar biasa banget. Memang cara Allah memberikan hadiahnya perlu melewati beberapa tahapan yang cukup panjang dan ada beberapa ujian yang harus dilewati dulu sampai lulus.
Inilah pesan kehidupan yang datang pada diri ini "Menyadari bahwa dimanapun kaki berpijak adalah kumpulan dari setiap pilihan-pilihan hidup yang kita ambil dan berusaha untuk terus melibatkan Allah yang Maha Membolak-balikan hati" 🍂
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
ceritapermata · 2 years ago
Text
Jangan selalu berharap beban hidup kita menjadi ringan, karena terkadang beban hidup yang ringan membuat kita lemah.
Tapi, mintalah kepada Allah agar dikuatkan kita dalam mengangkat beban itu.
Sehingga beban yang sama yang tadinya terasa berat dengan kekuatan yang lebih akhirnya beban itu terasa ringan dan tidak lagi mengganggu kita.
Ust. Hannan Attaki
8 notes · View notes
katasayauntuksaya · 1 year ago
Text
Hilang for Healing
Semua manusia pasti pernah dan akan selalu punya episode pelik di dalam hidupnya. Episode hidup ketika merasakan ujian atau luka. Itu semua merupakan sunatullah yang tidak bisa terhindarkan.
Setiap kali Allah memberikan ujian hidup, sesungguhnya itu adalah cara Allah untuk membentuk manusia untuk jadi sesuatu yang berharga. Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa manusia itu seperti logam. Logam dibentuk sedemikian rupa dalam waktu yang lama supaya tajam. Semakin tajam logam, akan semakin mahal harganya. Begitu juga manusia yang Allah berikan ujian hidup, bukan untuk melukai, tapi untuk membentuk manusia supaya bisa menjadi berharga dan istimewa.
"Supaya menjadi manusia yang impactful, perlu ditempa dengan rasa painful."
Ketika merasakan sakit atau luka itu juga bukan berarti kita harus selalu kuat dan menahan semua rasa sakit itu. Tidak apa apa kita merintih dan berteriak, yang apa apa itu adalah jika kita menyerah.
Sesungguhnya ada tiga nasihat ulama mengenai cara untuk menyembuhkan luka.
Hilanglah untuk memulai hidup baru
Ketika luka ini dirasa sangat besar dan mulai menahan diri untuk berjalan maju ke depan, itu pertanda bahwa sudah saatnya kita menghilang sejenak dari lingkungan yang lama. Berhenti memikirkan apa yang sudah melukai selama ini dan mulai hidup baru dengan lingkungan baru.
"The highest form of punishment is silent and the most elegance form of revenge is to ignore."
Akan lebih mudah untuk melupakan luka tersebut supaya tidak mengendap dalam diri adalah benar - benar memutuskan untuk melupakan dan berpindah. Maka hukumlah masa lalu dengan mendiamkan dan mengabaikannya.
Cara pertama ini juga pernah dilakukan oleh para nabiyullah seperti Nabi Nuh AS di mana beliau membuat bahtera dan meninggalkan puteranya. Nabi Nuh AS sempat tidak tega, tetapi Allah memerintahkan untuk membiarkan anaknya supaya Nabi Nuh AS bisa fokus memulai kehidupan baru dengan ummatnya. Selain itu, ada juga kisah Nabi Musa AS dan ummatnya yang memulai kehidupan baru dengan cara ini, tetapi sayangnya gagal bagi ummatnya karena ketika ummatnya sudah berhasil terselamatkan dan tinggal di Palestina, mereka masih belum bisa melupakan tempat tinggal mereka yang lama. Mereka jadi membandingkan tempat barunya dengan tempat tinggal yang lama, padahal di masa sekarang juga mereka mendapatkan kenikmatan yang tidak sedikit.
Berdamailah dengan dirimu sendiri
Di saat kepala sudah penuh dengan kebisingan pikiran, di tambah dengan kebisingan orang - orang sekitar, mungkin sudah saatnya untuk menyendiri. Take a break dan ambil nafas. Hal ini yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang bahwa waktu sendiri adalah waktu kita berdialog dengan diri sendiri. Menyapa diri sendiri yang sudah lama tidak disapa. Berkabar dengan diri sendiri. Mencoba untuk mencari kadamaian untuk diri sendiri.
Cara ini bahkan disebut sunnah nabi karena Rasulullah SAW pun melakukan hal ini. Beliau SAW bahkan melakukannya dengan rutin. Rasulullah SAW melakukannya dengan i'tikaf, tahannus di gua Hira, bahkan menyendiri di makam Sayyidah Khadijah.
Sesungguhnya cara ini bertujuan untuk muhasabah diri dan mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan diri. Hal ini merupakan hak yang seharusnya kita ambil dan meluangkan waktu secara rutin seperti Rasulullah SAW.
Selain Rasulullah, tokoh lain yang sudah melakukan cara kedua ini yaitu Sayyidah Maryam. Kita semua tahu kisah Sayyidah Maryam ketika mengandung tanpa adanya suami. Sebegitu banyaknya hujatan dan nyinyiran dari Bani Israil, membuat Sayyidah Maryam tidak tahan dan akhirnya pergi menyendiri di atas bukit di dekat pohon kurma yang pada akhirnya menjadi tempat beliau melahirkan Nabi Isa AS.
Berusaha menemukan versi terbaik dirimu
Luka yang semakin mendalam bisa membuat kualitas diri menurun. Selalu merasa kurang dan insecure atas apa yang dilakukan selama ini. Di tambah melihat pencapaian orang yang sudah berlari jauh dibandingkan diri sendiri. Pada saat itulah seharusnya kita mulai tersadar dan memulai kembali. Memulai untuk menemukan versi terbaik diri. Fokus untuk upgrade value diri sendiri tanpa membandingkan dengan pencapaian orang lain. Semua orang punya waktunya sendiri dan Allah sudah menentukan itu sesuai dengan apa yang terbaik.
Menyibukkan diri juga termasuk hal yang bisa membuat kita lupa akan luka yang sudah membekas dalam diri. Perlahan, luka itu mulai tenggelam dari permukaan, digantikan dengan kepercayaan diri yang berkualitas dan value diri yang semakin meningkat. Sibukkan diri dengan belajar dan menambah ilmu setiap saat. Ilmu tidak akan ada habisnya. Selain itu, perbarui kemampuan. Hard skills dan soft skills yang pastinya kita butuhkan sebagai manusia.
Contohnya yaitu Nabi Musa AS pada masa remaja. Selama kecil beliau hidup dalam istana dan merasakan kenikmatan privilege yang ada membuat Ia merasa termanjakan dan pada akhirnya beliau berpindah ke Yordania untuk memulai hidup baru. Beliau memutuskan untuk hidup sendiri dan belajar skill baru. Allah akhirnya melatih leadership Nabil Musa AS dengan menggembala dan ini juga cara Allah melatih kemampuan leadership semua Nabi.
---
Akhir kata, apapun luka yang di rasa, itu sudah merupakan sunatullah. Allah memberikan luka itu bukan untuk melukai, tapi menempa kita untuk bisa jadi khalifah fil ard yang istimewa. Bukan berarti kita harus selalu kuat dan menahan luka itu juga. Manusia adalah makhluk lemah, dan ketika kita merasa luka itulah kita paling merasa lemah. Pada saat itu lah kita sadar bahwa kita bukan apa - apa tanpa Allah. Kita makhluk lemah yang tidak bisa melakukan apa - apa tanpa kuasa Allah yang mampukan kita. Maka dari itu, kita perlu heal the wounds. Dengan apa? dengan kembali ke Allah. Berbicara dengan diri sendiri dan Allah. Make time for ourselves and Allah so that the wound healed.
Wallahua'lam bisshowab.
Source of insight Sharing Time : Hilang untuk Healing (24/03/24) by Ustadz Hanan Attaki
3 notes · View notes
arfatardi · 2 years ago
Text
Tumblr media
Putaran yang berulang
.
Bagi sebagian orang kehidupan merupakan tempat berkreasi, banyak bertabur peluang dan kemungkinan, berkerlip menawarkan keindahan. Namun bagi sebagian yang lain kehidupan merupakan ruang rutinitas yang berulang dan membosankan.
Fenomena sekarang bahwa life freedom yang bermakna terbebas dari rutinitas harian dan memiliki warna baru setiap hari untuk dinikmati merupakan hal yang banyak diimpikan orang, terutama di kawala muda. Namun sayang, seringkali seseorang yang merasa terkekang dengan rutinitas harian ataupun pekanan yang sebenarnya ia ingin lari darinya dan meninggalkan semua itu di belakang sehingga tak pernah tertoleh lagi tak kunjung terealisasi. Entah karena takut dengan ketidakpastian, atau karena belum sanggup mendengarkan kritikan orang. Sehingga hari-harinya terselimuti awan mendung kegelisahan yang menurunkan hujan kesedihan.
Namun dalam kehidupan ini benarkah seseorang bisa terlepas sepenuhnya dari rutinitas, dan benarkah memiliki keterikatan dengan sebuah rutinitas harian yang harus dijalankan dan senantiasa terulang merupakan cara hidup yang patut untuk dihindari?
Senikmat dan seindah apapun kehidupan jika dijalankan dengan ritme yang sama maka suatu waktu pasti mendatangkan kejenuhan. Pemandangan terindah jika terus dipandang akan menaruh kesan 'biasa' di benak suatu waktu nanti. Hal tersebut merupakan sebuah watak yang telah ditanamkan dalam diri manusia, tidak pernah puas, selayaknya ketamakan akan harta. Sebagaimana yang dijelaskan oleh baginda Nabi ﷺ:
لَوْ كانَ لاِبْنِ آدَمَ وادِيانِ مِن مالٍ لابْتَغَى وادِيًا ثالِثًا، ولا يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إلَّا التُّرابُ، ويَتُوبُ اللَّهُ علَى مَن تابَ.
“Seandainya seseorang memiliki dua lembah harta maka ia pasti menginginkan lembah ketiga, dan tidak ada yang dapat memenuhi perut anak Adam melainkan tanah (kematian)”. (HR. Imam Muslim No. 1048).
Kemudian kita dapati bahwa konsekuensi sebagai umat muslim dalam rangka meraih keridhaan Allah ﷻ sebuah jiwa harus mau tunduk terhadap kewajiban-kewajiban yang telah Ia gariskan, di antaranya berupa amalan harian yang senantiasa harus dilaksanakan, pada waktu dan dengan cara yang telah ditentukan; seperti halnya shalat lima waktu. Sebagaimana yang difirmankan:
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
"Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. (Qs. An-Nisa: 103).
Sehingga kita dapati agama yang mulia ini melatih jiwa seseorang untuk bertahan di atas sebuah rutinitas baik yang ia yakini dapat membawa kebahagiaan dunia dan akhiratnya. Secara implisit bahwa jiwa yang telah tahan dalam alur dan rutinitas baik merupakan jiwa yang telah sampai pada level yang lebih tinggi. Senada dengan hal tersebut Nabi ﷺ bersabda:
أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit”. (HR. Imam Bukhori no 6464 dan Imam Muslim no 783 ).
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Maksudnya mampu untuk konsisten dalam melakasanakan tanpa terbebani. Di dalamnya ada dalil anjuran untuk menjaga dalam beribadah, menjauhi berlebih-lebihan. Hadits tidak khusus dalam shalat, bahkan ia umum mencakup semua amalan kebaikan”. (Syarah Nawawi ‘ala Muslim, [6/ 70-71]).
Kalau kita menilik kepada dunia barat, jauh-jauh hari mereka telah mengakui bahwa pengulangan terhadap prioritas yang tepat merupakan tangga utama menuju kesuksesan dunia, sebagaimana yang di jelaskan oleh Charles Duhigg dalam bukunya The Power of Habit dan Gary Keller beserta Jay Papasan dalam buku mereka The One Thing.
Sehingga pada akhirnya sebuah rutinitas baik merupakan bekal seseorang untuk mendapat kemuliaan dunia dan akhirat. Hanya kesadaran yang perlu senantiasa untuk diarahkan kepada sisi positif sehingga dapat kembali melihat nilai baik dari rutinitas tersebut. Tanpa harus merubah haluan yang telah diarungi selama ini hanya disebabkan oleh rasa jenuh atau termakan kata-kata kebebasan.
(Arfat Ardi S)
4 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 1 year ago
Text
Sengotot apapun kita memaksa, nggak akan bisa.
Sebagaimana sehebat apapun upaya manusia memperlambat kematiannya, ngga akan berhasil.
Yang menentukan adalah Allah
- Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizahullah
42 notes · View notes
suraudotco · 9 days ago
Text
Menghidupkan Sunnah Melalui Kajian: Meneladani Sifat Shalat Nabi
Menghidupkan Sunnah Melalui Kajian: Meneladani Sifat Shalat Nabi ﷺ Shalat merupakan tiang agama, sebuah kewajiban utama dalam Islam yang menjadi pembeda antara seorang Muslim dan non-Muslim. Namun, betapa banyak di antara kita yang menunaikan shalat hanya sebagai rutinitas, tanpa mengetahui bagaimana Rasulullah ﷺ melakukannya dengan penuh khusyu’, kekhususan gerakan, dan kesempurnaan adab. Oleh…
0 notes
haninditaharum · 4 months ago
Text
ME & MY HALF DIEN : Episode 5 - Catatan Penting Sebelum Pernikahan
- kematangan dan pernikahan adalah satu paket
- jangan nikah dengan orang yang masih terjebak pada lingkaran masa kecilnya —> sering tidak bisa menyelesaikan masalah, sering kabur
- Dewasa dilihat dalam 3 hal:
dewasa secara kejiwaan —> pikiran dan kedewasaan sudah terbentuk, pembicaraan didominasi hal hal besar (akhirat, pendidikan, kehidupan hari tua ) dan bukan mainan (game, hobi, kpop)
    - sehingga boleh ditanyakan ke teman terdekatnya obrolannya tentang apa, postingan, social media
    - aktivitas yang dilakukan mengarah kematangan —> ikut majelis ilmu setelah kerja, dekat dengan ustadz
dewasa secara emosional —> agar tidak ada masalah pernikahan dari kekurangan pasangan, ketidaksesuaian ekspektasi
    - jika ada ortu sering marah sama anak —> bukan anaknya yg nakal, biasajadi orang tua yang masih sama sama spt anak anak
    - belajarlah diam —> jika istri marah thd sesuatu, shg tidak mudah membalas setiap kata kata istrimu pada saat yg tepat shg bisa bersabar
    - sama seperti menasehati anak ketika marah —> tidak akan masuk, nasihati sbelum tidur, dibelai dll
��   - abu darda : ditenangkan dengan kelembutanmu seperti air, jika saya marah saya akan berubah menjadi air untuk memadamkan apimu—> belajar menjadi air ketika pasangan marah
    - dewasa secara financial —> punya konsep tidak ingin membebani ortu, berdiri di kaki sendiri, bekerja , merintis bisnis
barangsiapa yang memiliki kekuatan ba’ah hendaknya ia menikah
- ba’ah : gelora birahi ( tertarik melihat lawan jenis, menstruasi, kemampuan biologis, dll)
memiliki kekuatan biologis —> sehat
    - hukum nikah : wajib jika memiliki gelora birahi besar, sunnah jika gelora syahwat bisa dijaga dengan puasa, makruh jika tidak memiliki gelora birahi karna masalah keturunan atau penyakit, haram jika memiliki penyakit karna memadamkan gelora birahi
    - puasa itu meredam birahi, memiliki kekuatan birahi itu fitrah dan bukan aib, asal tidak dilampiaskan ke arah yang tidak tepat agar menjadi pahala besar dan bukan dosa
- menikahlah dengan yang sekufu
    - memiliki kesetaraan dalam indikator kehidupan (standar pendidikan, latar belakang, circle keluarga, kebiasaan dll) —> agar tidak timbul gesekan
    - sekufu tidak wajib dan bukan syarat sah, namun lebih dianjurkan
    - boleh tidak sekufu, asal salah satu pihak merelakan, ikhlas dan ridha’—> contoh wanita sudah 30 juz, lelakinya memiliki ilmu syariah —> tiap subuh lelakinya setoran dan istrinya belajar ilmu syariah fiqih ke lelakinya
- kriteria lelaki yang baik dan layak :
sudah selesai dengan circle masa kecilnya, dewasa keiwaan emosional dan finansial
lelaki yg sehat (tidak ada masalh medis )
sekufu, atau yang mendekati
lelaki yang selalu memprioritaskan Allah —> lihat bagaimana shalatnya 5 waktu di masjid atau tidak
terlibat pada project kebaikan —> komunitas kebaikan, dakwah, membangun ketaatan pada Allah
mampu meluluhkan hati ibunya dan baik terhadap bapaknya—> surah maryam “ sesungguhnya ketika ia berbakti kepada kedua orang tuanya tidak pula dijadikan celaka dan tidak pula dijadikan kasar”
laki laki yang dikenal sbg lelaki yang sabar pada circlenya, berempati, suka menolong —> kecakapan sosial (kesaksian jujur temannya)
 memiliki sifat tanggung jawab saat berinteraksi—> penyayang thd anak kecil, menyukai anak kecil
melihat percakapannya, omongannya, social media, post, dan bagaimana berinteraksi dunia media socialnya
bagaimana interaksi dia dengan lawan jenis
kriteria fisik yg terakhir
Kriteria perempuan yang baik dan layak :
    dewasa psikologi, emosional dan manajemen konflik
    sehat secara medis
    baik thd ibu
    menutup aurat degan hijab syari
    terlibat pada kegiatan baik
    memiliki sifat malu
    penyayang dengan anak
    menjaga ibadah sunnah
    tidak suka mengungkit, selingkuh, dll
    perempuan itu fitrahnya sudah bengkok, shg jika makin bengkok karna perilakunya maka akan lebih sulit
0 notes
salafiyyin · 4 months ago
Text
Dari 600.000 Hadis Jadi 6.800: Kisah di Balik Penyusunan Kitab Shahih Bukhari
Bismillah..     Hadits : [Bag. 01] Kitab At-Tajridushshoriih Berikut kami sampaikan Seri Kajian Kitab Hadits yang dibawakan oleh Al-Ustadz Ja’far Umar Thalib رحمه الل�� di Masjid ‘Utsman bin ‘Affan yang membahas mukhtashar (ringkasan) hadits-hadits shohih Imam Bukhori رحمه الله yang dirangkum dalam Kitab At-Tajridushshoriih karya Al Imam Az Zabidi رحمه الله . Silahkan di simak dan di download di…
0 notes
annisahss · 4 months ago
Text
INDIKATOR KESUKSESAN MUSLIMAH DI BULAN RAMADHAN
by: Ustadzah Sinta Santi, Lc (Masjid DT Jakarta)
Shiyam Ramadhan
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." QS. Al-Baqarah[2]:183
Shaum : menahan/berpuasa (general)
Shiyam : seluruh aktivitas harus terjaga untuk beribadah di bulan Ramadhan (puasa, zakat, lisan, hawa nafsu, dll )
Sayyidina Ali bin Abi Thalib berdiri dan berkata, "Ya Rasulullah, amal apa yang paling utama di bulan ini?". Nabi menjawab, “Wahai ayahnya Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga dari apa yang diharamkan Allah,".
Abu Bakar al Balkhi bahwa “Bulan Rajab adalah bulan menanam, sedangkan bulan Sya’ban adalah bulan mengairi atau merawat, dan bulan Ramadhan adalah bulan panen. Maka siapa yang ingin merasakan bahagianya panen pahala, hendaknya bersungguh-sungguh menanam dan merawat tanaman kebaikan.
Rajab : bulannya Allah, menanam (perbanyak taubat)
Sya'ban : bulannya Rasul, menyiram (perbanyak shalawat)
Ramadhan : bulannya umat, panen (perbanyak amal sholeh)
Hanya orang beriman yang sanggup/mampu mempersiapkan dan menjalankan amalan terbaik di bulan Ramadhan sampai akhir ➡️ Surga
Khutbah Rasul Menyambut Ramadhan
Salman al-Farisi ra, ia berkata bahawa Rasulullah SAW di akhir bulan Syaban berkhutbah kepada kami, beliau bersabda,
"Wahai manusia telah datang kepada kalian bulan yang agung, bulan penuh berkah, di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Allah menjadikan puasanya wajib, dan qiyamul lailnya sunnah.
Siapa yang mendekatkan diri  dengan kebaikan, maka  seperti  mendekatkan diri dengan kewajiban di bulan yang lain. Siapa yang melaksanakan kewajiban, maka seperti melaksanakan 70  kewajiban di bulan lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran balasannya adalah surga. Bulan solidaritas, dan bulan ditambahkan rizki orang beriman.
Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka dan mendapatkan pahala  seperti orang orang yang berpuasa tersebut tanpa dikurangi pahalanya sedikitpun.” Kami berkata, “Wahai Rasulullah, tidak semua kita dapat memberi makan orang yang berpuasa?”. Rasulullah Saw bersabda, ”Allah memberi pahala tersebut kepada orang yang memberi buka puasa walaupun dengan satu biji kurma atau seteguk air atau susu. Siapa yang membuat kenyang orang yang berpuasa, Allah akan memberinya minum dari telagaku di mana setelah itu ia tidak akan haus sampai masuk ke dalam surga.”
Ramadhan adalah bulan dimana awalnya rahmat, tengahnya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka. Siapa yang memberi keringanan kepada budak yang dimilikinya, maka Allah mengampuninya  dan membebaskan dari api neraka.
Perbanyaklah  melakukan empat hal, dua perkara membuat Allah ridha dan dua perkara Allah tidak butuh dengannya. Kedua hal itu adalah Syahadat Laa ilaha illallah dan beristighfar kepada-Nya. Adapun dua hal yang Allah tidak butuh adalah engkau meminta surga dan berlindung dari api neraka.” 
(HR al-‘Uqaili, Ibnu Huzaimah, al-Baihaqi, al-Khatib dan al-Asbahani).
أشْهَدُ أن لا إلهَ إلا الله أسْتَغْفِرُ الله نسأَلُكَ الجنَّةَ ونَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّار
Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan aku memohon ampun kepada Allah. Serta kami memohon surga kepada-Mu  dan berlindung kepada-Mu dari api neraka
Bulan yang agung
Malam yg lebih baik dari 1000 bulan
Bulan ditambahkan rezeki
Bertambah iman
Disehatkan
Kemudahan mendapatkan harta yg halal dan berkah
Do'a Menyambut Ramadhan
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Allahu akbar, Allahumma ahillahu ‘alaina bil amni wal imaani, wassalaamati wal islaami, wattaufiqii limaa tuhibbu wa tardhaa, rabbunaa wa rabbukallahu.
"Allah Mahabesar, Ya Allah tampakkan hilal itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, serta taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah." (HR ad-Darimi no 1729, hadits serupa dengan sedikit perbedaan redaksi juga diriwayatkan Ahmad dan at-Tirmidzi)
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
"Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan." (HR Ahmad dan Thabrani)
اللّٰهمَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Allahumma adhalla syahru ramadhana wa hadhara, fa sallimhu li wa sallimni fihi wa tasallamhu minni. Allahummarzuqnii shiyamahu wa qiyamahu shabran wahtisaban, warzuqni fihil jadda wal ijtihada wal quwwata wan nasyatha, wa a’idzni fihi minassaamati wal fatrati wal kasali wan nu’asi, wawaffiqnii fihi lilailatil qadri waj’alha khairan min alfi syahrin.
“Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah (bulan) Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku (dengan selamat) ke dalamnya, dan terimalah amal ibadahku (di bulan) Ramadan. Ya Allah, anugerahilah aku kesabaran dan niat ikhlas mengharap pahala dan ridha-Mu atas puasaku dan shalat malamku. (Ya Allah), anugerahilah aku di bulan Ramadhan ini kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan semangat. (Ya Allah), lindungilah aku di bulan Ramadhan ini dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan banyaknya kantuk. (Ya Allah), berikanlah aku taufiq agar aku mendapatkan lailatul qadar di bulan Ramadhan ini, dan jadikanlah (pahala di malam itu) lebih baik dari seribu bulan.”
اللهمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai “maaf”, maka maafkanlah diriku.”
2 notes · View notes
coretansipa · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
[ Qur'an Journaling - Kemana semua ini akan bermuara? ]
Aku pernah mendengar pertanyaan "Lagi sibuk ngejar apa sih sampai segitunya?", ternyata pertanyaan itu bisa hadir juga ketika kita sedang hilang arah, menentukan tujuan dan mengevaluasi diri. Plot twistnya, Kita hilang arah karena memang peta kehidupannya tidak dibawa, padahal rutenya sudah jelas disusun sesuai kebutuhan kita. Jelas, peta kehidupan kita sesungguhnya sudah disusun rapih didalam al-quran.
Beranjak dewasa, baru memahami makna pertanyaan "ngejar apa sih hidup didunia?". Masa dewasa adalah ujian yang memang penuh dengan plot twist disetiap aspeknya mulai dari lingkungan, circle, pekerjaan, pendidikan dan peran-peran sosial. Orientasi-orientasi dunia yang fana ini memang ga akan ada habisnya, kecuali kita kembali dan tetap Istiqomah berada di jalan ketaatan. 
Rute kehidupan ketika sedang hilang arah salah satunya belajar dari surah al-fajr, dalam surah ini menjelaskan bagaimana caranya Allah membimbing kita agar mendapatkan cahaya rabbani dan dengan cahaya itu kita bisa berpikir untuk merubah cara hidup kita agar lebih tenang dengan mempersiapkan bekal kehidupan yang terbaik.
Adapun pesan pada ayat 27-30 pada surah Al-Fajr: “Berharaplah jalan pulangmu adalah jalan yang terbaik untukmu, jalan yang membahagiakan, jalan yang mendamaikan, jalan yang melahirkan kesan pesan inspirasi kebaikan dalam kehidupan. Karena mau sehebat apapun kita, tetap akan kembali pulang"
Maka, yang sekarang sedang berpikir dari materialistik dunia, mengejar kedudukan, mengejar harta benda dan mengejar yang mungkin dianggap bisa meningkatkan derajat dalam konteks sosial dunia, lalu ia ingin berubah menjadi taat, sungguh Allah akan mempersiapkan jannah dan jalan terbaik untuknya. Se-Romantis itu Allah tuh sama Hambanya 🥺✨
*note: btw, aku mendapatkan interest ayat ini secara tidak sengaja yang ternyata related dengan apa yang aku rasakan. Dan akhirnya aku coba untuk belajar kembali melalui channelnya ust.adi hidayat dan Ust.Dr amir. boleh di simak di link berikut ya :)
youtube
4 notes · View notes
mutiasha · 1 year ago
Text
youtube
Beberapa insight yang aku dapatkan dari video ini :
1
Kalau kebenaran sudah sampai pada diri kita dan kita tidak mengindahkannya, maka tidak akan ada pertolongan dan perlindungan dari Allah untuk kita (Al-Baqarah : 120)
2
Sebenernya kita butuh enggak sih?
Tergantung, butuh menurut hawa nafsu atau butuh menurut al quran?
Kalau kita mau mengikuti al quran sebenar-benarnya, kita tidak butuh hiburan
3
Kebahagiaan dunia dalam al quran itu tidak pernah digambarkan sebagai "bahagia" yg akan bikin senang dll, tapi digambarkan sebagai ketenangan
4
Sesungguhnya istirahatku adalah di surga - Khadijah
5
Peganglah amanah dakwah, maka niscaya Allah yang akan memperbaiki amalan-amalan kita - Al-Ahzab : 70-71
1 note · View note