aadhadiningrum
aadhadiningrum
Annisa Safitri A
26 posts
metamorfosa sebuah cita
Don't wanna be here? Send us removal request.
aadhadiningrum · 10 months ago
Text
Untungnya tidak pernah ku katakan aku menyukaimu
Sehingga kini tak ada beban di hati ku, yang barang kali pernah merasa harus dipersatukan karena memiliki perasaan yang sama namun sama sama tidak bisa mengatakannya
Untungnya tidak pernah ku katakan aku menyukaimu
Sehingga harapanmu untuk ku saat perpisahan kita bukan ingin aku menemukan sosok yang terbaik sebagai penggantimu, tapi harapan agar sahabat baiknya tidak terlalu merasa sedih akan jarak yang sebentar lagi memisahkan keduanya
Untungnya tidak pernah ku katakan aku menyukaimu
Sehingga tak perlu kau menyesal sempat atau tidaknya kau memberitahu perasaanmu yang sebenarnya, cukup dengan menyesal karena belum bisa menjadi teman yang baik bagi teman terbaiknya
Untungnya tidak pernah ku katakan aku menyukaimu
Sehingga harapan yang muncul diantara kita hanya 'tolong jangan pernah canggung jika bertemu dan berbincang dengan ku lagi yaa'
Walau hatiku telah pulih, disembuhkan oleh waktu yang cukup lama itu, tetap ku akui bahwa 'pernah menyukaimu' adalah perasaan yang tak pernah aku sesali
1 note · View note
aadhadiningrum · 3 years ago
Text
First Love,
Kisah cinta pertama emang klise keliatannya, tapi siapa yang tau tentang akhir yang berujung tetap manis atau menyesakan itu. Bagi sebagian orang, cinta pertama hadir untuk membuatnya mengenal kebahagiaan, kasih sayang dan perhatian yang tulus dari seseorang selain keluarganya, cinta pertama memberi nuansa yang berbeda, rasa yang baru pertama kali ia kenali, degup yang baru pertama kali ia jumpai, dan debar menanti nanti kapan hal itu akan hadir kembali. Tidak semuanya mengisahkan kisah manis berujung saling mencintai, ada yang jatuh cinta sendiri, ada yang terbawa suasana persahabatan yang alami, ada yang bersembunyi dalam kalimat kalimat ejekan sehari hari, walau pada akhirnya ia tetap akan menyisakan kisah manis dua orang pemuda pemudi yang mungkin salah satunya atau bahkan keduanya pernah menaruh hati.
1 note · View note
aadhadiningrum · 4 years ago
Text
Saat bersimpuh ternyata dapat membuat hatimu luruh, menyatukan kepingan kepingan menjadi kembali utuh, keresahan, kebingungan dan kesepian dalam hidup seringkali membuat kita butuh untuk memperbaiki keseharian dengan menyeluruh.
3 notes · View notes
aadhadiningrum · 4 years ago
Text
Malam 25 Ramadhan
Jejak jejak malam panjang, dilewati bersama setiap insan yang menginginkan qadr, menahan terpejam, meluapkan kerinduan yang tersampaikan ketika membaca ayat cinta dari tuhan.
Beramai ramai memenuhi tempat yang paling dicintaiNya, tak mau kalah dengan para malaikat yang mengisi sekat sekat bumi dan langit dengan sayapnya, indah, dan tak mengenal keluh kesah.
Karena sejatinya, kita sedang berbenah, ramadan adalah tentang latihan dan perbaikan, tentang memaknai keagungan dan memupuk kesyukuran, yang berbuah taqwa dan keimanan. 
2 notes · View notes
aadhadiningrum · 4 years ago
Text
Selepas Patah Hati
Selepas patah hati, seringkali seseorang menemukan dirinya sendiri. Mengetahui apa yang sebenarnya ia cari, dan ia inginkan dalam hidup ini.
Ia tidak benar benar lupa dengan rasa sakitnya, hanya saja ia sudah bisa menerima dan memilih mengambil pelajaran dari setiap rasa yang ada.
Meyakini bahwa apa yang menjadi takdirnya tidak akan pernah melewatkannya begitu saja dan mengerti bahwa dari segala rasa sakit lah setiap insan belajar untuk menjadi versi terbaik dari dirinya. 
Tak ada yang salah dari patah hati, ia hanya membuatmu mengerti, bagaimana seharusnya mencintai dan memberi rasa peduli tanpa perlu berekspektasi. 
2 notes · View notes
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Selamat malam,
Cukup lama ya ternyata kita tidak berbincang seperti biasa, saling hadir tapi tak saling menyapa, tak apa.
Kadang kita butuh ruang sendiri untuk merenungi setiap rasa yang kita punya, katanya jeda merupakan cara terbaik menanam rindu, hingga temu menjadi sesuatu yang paling ditunggu.
Cukup jika kutahu kau baik baik saja disana, sibuk dengan pencapaian2 mu, dan larut dalam merangkai cita citamu, yang ku doakan semoga bukan hal ke sia siaan yang membuatmu kadang menghilang dari pandangku.
Dan yang ku semogakan,
Semoga belum ada orang lain yang menggantikan posisiku untuk mendengar mimpi2 anehmu, keinginan terbesarmu, keraguan dan ketakutanmu, dan hal hal besar yang terjadi dalam hidupmu.
Egois sekali ya, tapi tak apa, yang penting bagiku saat ini adalah memastikan bahwa hatiku harus baik baik saja.
1 note · View note
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Ditengah ramai dunia, entah mengapa selalu kutemukan dia. Yang mengubah degup jantungku menjadi lebih berirama. Dan dari sekian banyak orang yang kusapa, mengapa hanya namanya yang tak sanggup ku eja ?
Ah debaran ini mulai membuat ku gila.
Harapku, semoga saja ia tak salah makna. Bahwa nyatanya dia telah menjadi titik favorit yang kupandang, yang dengan sukarela kuberikan senyum kebanggaan, lalu melihat tingkahnya, sekali lagi membuat hatiku tak karuan.
Ah andai saja aku lebih pintar dalam mengutarakan perasaan.
Sudah ku semangati dia dengan terang terangan. Menjadi partner terbaik dalam setiap kesempatan. Dan tentunya memulai lebih dulu perbincangan yang selalu kunantikan.
Ah sungguh aku tak ingin menyesal. Bolehkah suatu saat nanti aku diberikan kesempatan?
Untuk mendukung segala pilihan dan cita cita yang ingin dia lakukan. Dan saling menjadi garis terdepan dalam kehidupan.
0 notes
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Hai,
Aku kembali dalam balutan kerinduan, pada seseorang yang dulu selalu ada namun kini menghilang entah kemana,
Seringkali aku tak tahu malu, mengaku rindu padahal jelas dia bukan siapa2 untukku,
Takut, kadang aku takut, merona merah sendirian, tanpa tahu apakah disana dia juga sedang kebingungan,
Namun bolehkah jika malam ini, aku ingin dia mengerti,
Bahwa, aku hampir jatuh cinta padanya dengan tak tahu diri.
2 notes · View notes
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Satu tahun yang membawa kebahagiaan pada 2 bulan pertama dan selanjutnya menyisakan kenangan tentang kecemasan berlebihan, pertempuran perasaan, penguatan mental, dan pelatihan diri untuk terus bertahan pada bulan bulan berikutnya.
Selamat, kamu hebat sudah sampai di titik ini, melewati 7 bulan yang begitu pelik, tahun ini tinggal tersisa 3 bulan lagi, lalu 2020 akan berganti.
Hai, oktober !
Berjanjilah pada diri sendiri, bahwa kamu akan menjalani hidup yang lebih baik lagi dari hari hari yang sudah terlewati.
0 notes
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Yang Dia Pikirkan
Hmm ya,
Disinilah aku sekarang, pukul 00.17, dan memutuskan untuk kembali menyalakan lampu belajar dan mencoba untuk mulai menulis, lagi.
Tentunya berteman lagu lagu romansa yang akan selalu menjadi temanku, dalam mengisi waktu waktu seperti ini. 
Setiap detik yang kau lewati, tidak kah kau merasa seharusnya ia digunakan untuk hal hal yang bermanfaat bagi dirimu ?, seperti mempersiapkan masa depan misalnya ?
Menghabiskan sebagian besar waktumu untuk belajar mengulang materi, karena pekan depan, kamu akan berjumpa dengan, yaa, ujian stase.
Setelah mencoba mengikuti sebuah forum belajar dari pukul 09.00 hingga pukul 14.00 siang, aku menyadari bahwa ternyata cara belajar yang paling efektif untukku salah satunya adalah, dijelaskan.
Walaupun baru dalam dua hari ini aku merasa, cara belajarku tidak pernah menemui ‘apa yang diinginkannya’, untuk paham dan dapat berlogika dengan baik terhadap kasus yang ada.
Mengikuti career talk tentang how to study effectively in medical school, menyadarkanku bahwa memiliki cara belajar yang ‘sulit’ selama ini bukanlah sebuah kesalahan, dia hanya perlu diistiqomahkan, dan dilatih lebih giat dengan diskusi dan menjawab kumpulan soal.
Yaa, sebuah kesyukuran menyadari dan menemukan diri kembali dalam hal ‘belajar’ ini tepat satu minggu sebelum hari ujian tiba, setidaknya masih ada waktu untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang berulang ini, alhamdulillah.
Atau mungkin selain belajar, waktu mu bisa kau habiskan dengan kegiatan yang membahagiakan dirimu lebih dulu ? sebelum kau memutuskan untuk berbagi kebahagiaan dengan orang banyak diluar sana.
Iya walaupun setiap hari kita mungkin berkewajiban untuk melakukan interaksi (yang baik) dengan orang lain diluar sana bukan :) ?
Oke, izinkan aku bercerita, sedikit saja, tentang bagaimana, akhir akhir ini aku mencoba membunuh waktu kosong untuk membahagiakan diri sendiri. Dan tentunya dimulai dari melakukan hal hal yang ku sukai, seperti berolahraga, mendengarkan musik, dan tentunya menonton film dan drama yang mengisahkan tentang cinta.
Berolahraga. Wah kalau boleh jujur, aku adalah tipe orang yang mudah jatuh cinta pada hal hal biasa yang sebenarnya sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari hari. Menemukan kesenangan hanya dengan bergerak, mengikuti latihan latihan ringan-sedang yang ku jumpai di youtube, ternyata sangat amat menyenangkan. Motivasi yang kucari untuk berolahraga dengan rutin, ternyata ada pada diriku sendiri,
yaa.... mencoba melakukan hal baik pada diri ternyata adalah hal yang sangat membantumu untuk lebih mencintai dirimu sendiri.
Mungkin, bisa ditambah motivasi dari orang orang terdekat ? yang saling menguatkan niat, dan membuatmu tentunya lebih bersemangat dalam hal ini :)
Hal biasa lainnya adalah tentang mendengarkan musik. yang aku yakin kebiasaan ini sudah dicintai oleh banyak orang. Menemukan sebuah lagu lama atau mungkin lagu baru yang menyimpan makna indah dan ternyata belum pernah kamu dengarkan sebelumnya adalah anugrah. 
Ia membawa suasana baru yang menghidupkan hari harimu, entah ia bercerita tentang kegelisahanmu akan hidup, atau menyiratkan motivasi yang sedang kau butuhkan, atau bisa juga menceritakan pengalaman tentang cinta yang pernah kau lewati sebelumnya. 
Selanjutnya, tentang hal yang seringkali dilakukan banyak orang untuk mengisi waktu senggangnya, ya, streaming film ataupun drama. Oke, bagi seorang anak perempuan yang belum pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya,
film dan drama tentang cinta ini mengajarkan ia bagaimana cara kerja dari istilah ‘jatuh cinta’.
Walaupun tak bisa dipungkiri, bahwa hal itu juga telah ia pelajari sebelumnya dari kisah bertemu kedua orangtuanya, dan juga kisah cinta kakek dan neneknya, yang selalu rutin diceritakan dengan begitu cerianya setiap ia dan neneknya berjumpa :)
Sambil mengucap doa, semoga kelak memiliki kisah romansa indah yang ia ciptakan dengan pujaan hatinya, suatu hari nanti. 
Membahas tentang apa yang sebenarnya aku pikirkan malam hari ini adalah : sebuah kerandoman. Yap, kau benar, itu bukan hanya terjadi malam hari ini, tapi hampir setiap malam.
Jadi, kuputuskan saja untuk menuliskannya mulai malam hari ini, dari pada memendamnya sendiri, terbawa mimpi, kemudian menyesal karena melupakannya begitu saja setiap malam.
Sekian, terimakasih telah meluangkan waktu untuk menuliskan apa yang sedang kamu pikirkan :)
0 notes
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Wisuda dan Kebaya Mamah
Sebuah perayaan bagi seorang mahasiswa adalah hari dimana ia diwisuda. Setelah beberapa tahun merantau dari keluarga yang dicinta, menekuni ilmu yang ia suka, kemudian berlelah lelah dalam mengerjakan tugas akhirnya. Kita semua sama sama belajar dan merasakan, betapa indahnya begadang tiap malam, bolak balik ke pembimbing untuk konsul kemudian di revisi, perbaiki, konsul lagi, revisi lagi, dan begitu seterusnya hingga mendapat kesempatan untuk mengajukan tanggal sidang, yang mungkin disetujui dengan segera, mungkin juga ditunda, hingga kelelahan akhirnya lelah menghampiri kita.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, dari segala usaha dan doa, Allah swt hadiahkan sidang akhir untuk kita semua, dan tentunya tanggal wisuda yang menjadi muara, hari dimana kita sudah tidak lagi menjadi mahasiswa dan memulai kehidupan baru dari awal, sebagai sarjana, diploma dan gelar lainya.
Sebuah momentum yang juga menjadi perayaanku tahun lalu, wisuda menjadi sebuah penantian yang panjang bagi seorang mahasiswa, jika mahasiswa lain dengan 1x wisuda sudah bisa menggunakan gelarnya untuk bekerja, lain halnya dengan para mahasiswa kedokteran yang setelah diwisuda sebagai sarjana, disambut dengan kehidupan dokter muda atau koas yang tak terbayangkan sebelumnya, entah akan menjadi luar biasa, atau biasa biasa saja.
Beberapa mahasiswa ada yang berkesempatan menyiapkan wisudanya dengan sangat baik, seperti menyambut keluarganya ketika datang ke perantauannya, memilih baju dan makeup wisuda dari jauh jauh hari, dan menghabiskan waktu menjelang hari h dengan quality time bersama keluarga tercinta.
Namun ada juga yang tidak sempat menyiapkan itu semua, ia lebih memilih fokus menyiapkan kehidupan dokter mudanya yang akan ia hadapi lebih dulu, dan menyiapkan hari wisudanya seadanya, dengan apa yang ada tetapi tetap harus bermakna. 
Wisuda memang identik dengan kebaya dan seragam baju baru, makeup terbaik, juga satu paket foto wisuda dan keluarga yang dipersiapkan khusus untuknya, wajar saja karena setiap orang ingin memberikan penampilan dan kenangan terbaik di hari terbaiknya.
Namun, ada sesuatu yang harus dipersiapkan lebih dari semua itu, yaitu niat dan waktu, yang keduanya akan kita persembahkan untuk dua sosok orang tua dan keluarga yang kita cinta, dimana  doa, semangat dan segala jerih payahnya menemani hari hari perkuliahan kita. Ungkapan cinta dan terimakasih lah yang bisa kita hadiahkan untuk mereka yang menghadiri dan melihat putra putrinya diwisuda.
Selain itu juga ada sosok sosok yang harus kita terimakasihi, yaitu teman teman yang selalu ada dan menemani perjuangan kita dalam perantauan ini, mendampingi bagaimana kita bertumbuh dan berproses menjadi seseorang, memeluk dan menguatkan kita ketika masalah datang, menjadi keluarga kedua untuk kita berpulang dari segala lelah.
Karena dua hal itu lah, yang ingin aku kenakan di hari wisudaku kala itu adalah kebaya lama mamah beserta songket bunganya yang dulu mamah gunakan ketika papah diwisuda S3, kebaya hijau muda yang begitu anggun ketika ia pakai mendampingi belahan jiwanya sambi menggandeng putri putrinya. 
Kini biarkan putrimu yang mengenakannya di salah satu hari terbaiknya mah (pintaku dalam hati), untuk kemudian didampingi oleh dirimu dan papah. Maka ketika air mata kedua orangtuamu jatuh melihat dirimu diwisuda kemudian tangan keduanya menggenggam erat tanganmu, tuntaslah satu kewajibanmu kepada keduanya, dan bersiaplah untuk menjalani kewajibanmu selanjutnya untuk keduanya.
Wisuda ini untukmu mah, pah. Dan untukmu keluargaku, juga untuk diriku sendiri, terimakasih karena telah bertahan, berjuang dan terus melangkah hingga hari ini. 
Ucapku tahun lalu, ketika berdiri dan berfoto didepan auditorium, bersama keluarga, teman teman di kampus tercinta.
Yang ternyata tak bisa dirasakan beberapa adik adikku yang diwisuda tahun ini, tahun 2020. Sebuah tahun yang luar biasa, yang tak terlupakan untuk kita semua.
Untuk adik adikku lulusan 2020, kalian hebat ! pengalaman ini akan menjadi sebuah cerita spesial dimasa depan nanti, wisuda ditengah pandemi yang sejatinya tetap bisa kita maknai dengan didampingi kedua orang tua yang kita cintai, kebersamaan keluarga inti, dan berbagai ucapan haru dari sahabat sahabat yang kita kasihi, sekali lagi pengalaman ini akan menjadi kisah menarik yang akan diceritakan suatu hari nanti.
1 note · View note
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Kerinduan (2)
Bulan ramadhan mengingatkanku pada sosok seorang ibu, yang rela mengawali bangun di pertengahan malamnya dan mengakhiri terpejam matanya, dibalik tirai ia mengadu dan mengharap keridhoanNya, namun didepan pintu ia bentangkan keridhoan untuk anak anaknya
30 hari menjalani ramadhan yang begitu berbeda lagi berarti bagi diriku sendiri, selama 23 tahun tak pernah aku membayangkan jika tak sempat sehari pun sahurku ditemani senyumanya, hari hariku ditemani tegurannya, dan waktu berbukaku dibersamai cerita bahagianya sembari menatap langsung wajahnya
Allah swt maha baik, memberikan kesehatan dan penjagaan rahasia untuk sosok ibu dan ayah yang sangat kau rindukan pelukannya ditiap sujud sujud shalat malammu, Ia hadirkan ketenangan bagimu dan Ia tepati janjinya untuk menjaga mereka dalam balutan kasih sayangNya
Allahuakbar.. gema takbir pertama yang aku dengar membuat air mata ini jatuh satu persatu mengadu rindu, yaAllah ini kali pertamaku berhari raya idul fitri tanpa 2 sosok mulia disisiku, kuatkanlah kami yaAllah, diriku dan juga keluargaku untuk senantiasa bersyukur atas nikmat rindumu
Akupun mulai berefleksi tentang agenda hari ini, ah besok sudah hari raya ya…
Sedari pagi ku singkap selimutku, kulipat ia dan kurapihkan sudut sudut kamarku, kemudian aku berjalan menatap seisi rumah yang sudah hampir 2 bulan ini kutinggali seorang diri, hhh
Helaan nafas ini begitu memiliki arti, kamu hebat wahai diri, mari perlahan selesaikan ini, kita sambut hari raya esok hari
Kupandang segala sisi dan mulai aku merinci, kebiasaan seorang ibu yang akan ku hadirkan hari ini : kamar tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi, segala tempat yang menjadi perhatian seorang ibu untuk menyambut hari yang fitri, gumamku : hmm bersih bersih adalah hobinya selama ini
Yang tanpa kusadari telah ia warisi dalam jiwa seorang putri :)
Waktu terus bergulir tak berhenti.. satu demi satu sisi rumah ku bersihkan dengan pasti, hingga kelelahan menghampiri kemudian menyadarkanku akan kebiasaan baru dalam hidupku, bersih bersih yang dulu menjadi hobinya perlahan menjadi hobiku pula
Walau akhirnya tetap saja tidak sesempurna miliknya…
Itulah mengapa ada ungkapan cinta jika dari kedua orangtualah kita bisa berguru di setiap tindak tanduk baiknya, kini ku rasakan betapa lelah hanya dengan mengurus kebersihan rumah, dan ini baru satu dari segala kelelahanmu bu
Belum lagi kebiasaan menata kue dimeja ruang tamu, memilah mana yang asin dan manis, mana kue kering mana buah, mana yang seharusnya disajikan bersama mana yang bisa disimpan dilemari saja dan mana yang ingin diberikan untuk tetangga, itupun ku lakukan hari ini bu
Menatanya dirak bukuku dan menyiapkan bingkisan untuk tetangga di sekitar rumahku
Ah aku semakin rindu…
Untuk mengulur waktu kuhadirkan lagi kebiasaanmu bu, menyiapkan baju dan mukena untuk hari raya, warna apa yang akan kita kenakan bersama ? batinku mengingat selama ini selalu dirimu yang menyiapkannya dengan mengebu gebu, bahagia katamu jika seragam dalam satu balutan warna syahdu
Ah ibu.. kini akan ku siapkan sendiri baju dan mukena hari rayaku, memilih warnanya, mencocokan warna kerudungnya, menyetrikanya, dan menggantungnya di sudut lemari kamarku, sungguh aku telah mencintai caramu menyiapkan segalanya bu
Ternyata begini rasa bahagiamu ketika itu, hal yang ku kira sangat sederhana dan biasa saja, ternyata bisa memberikan rasa bahagia yang luar biasa, keahlian menyiapkan segala yang terbaik untuk hari raya
Kaulah yang terbaik dalam hal ini bu..
Kini inginku pejamkan mataku dan beristirahat seperti katamu, agar bisa bangun pagi dan tidak kesiangan esok hari
Maka izinkan aku untuk menutup malamku dengan curhatan tentang kebiasaan baikmu.. Yang kurasa sudah menjadi kebiasaan baikku pula hari ini, terimakasih bu, aku mencintaimu
Dari putrimu yang mulai didewasakan oleh waktu
5 notes · View notes
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Selamat,
Selamat mengistirahatkan diri dari hal lain selain dirimu sendiri,
Dalam beberapa waktu kita larut mengurusi hal ini dan itu, mungkin dengan atau tanpa tahu bahwa apa yang kita urusi memberi kebahagiaan bagi diri atau sesama selama ini
Dalam beberapa waktu kita juga mencari sebuah kesibukan yang berdampak bagi banyak orang, tapi justru kadang membuat pertanyaan, apa yang sudah kita lakukan untuk diri kita sendiri
Memperoleh kesempatan untuk berbagi adalah sebuah hal besar yang harus disyukuri, tetapi memperoleh kesempatan untuk lebih mengenal diri kita sendiri adalah hal penting yang harus kita cari
Mencintai kemudian memutuskan untuk peduli juga pilihan tepat dalam hidup ini hanya terkadang kita lupa batasan batasannya, hingga membiaskan rasa menyayangi dan menyakiti
Sebuah refleksi diri yang sudah sangat lama rasanya kita tinggali
Maka dalam kesempatan yang berharga ini, ditengah pandemi, dan kewajiban untuk menahan diri, mari bersyukur atas perasaan ini
Tidak ada yang salah dari menarik diri, jika itu akan membuat kita semakin memahami tentang apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri ini
Sehingga nanti kita bisa menemukan alasan yang tepat mengapa kita harus berjuang dan mempersiapkan hari hari kedepan
Juga merubah sudut pandang...
Bahwa kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain, sejatinya adalah kebaikan yang juga kita lakukan untuk diri kita sendiri 
Mari mengistirahatkan diri dari hal lain selain dirimu sendiri
25 Ramadhan 1441 H
1 note · View note
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Semakin aku tertatih dalam perjalanan ini, semakin bulat juga tekad ku untuk bertahan disini. Oh jiwa, tolong jangan rapuh karena tempaan, jangan goyah karena cobaan yang terus menuntutmu untuk berjuang habis habisan, yakinlah ada Allah yang selalu menyertai dalam setiap perjalanan menuju impian.
3 notes · View notes
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Bahkan, disaat kamu sedang lalai dalam kewajibanmu pada-Nya, Allah swt akan selalu memberi jalan keluar.
2 notes · View notes
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Isi ruhiyah kalian dengan ibadah ! Untuk mempertajam nalar fikriyah.
Begitu kata seorang guru
2 notes · View notes
aadhadiningrum · 5 years ago
Text
Karena hidup adalah pilihan, maka jemputlah kesempatan kesempatan emas dalam hidupmu. Mari bergerak, belajar bersama, atau kita hanya usai dalam asa yang belum sempat tercipta.
1 note · View note