mari kita isi dengan kebahagiaan, kecerian,kreasi, dan imajinasi
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Indomie
Entah kenapa indomie emang emang warkop atau warmindo selalu terasa begitu nikmat dan enak ketika sedang di santap, padahal meraka sama saja dengan ku menggunakan bumbu yang ada di dalam kemasannya.
Toping yang digunakannya pun hampir sama seperti orang yang sedang keranjingan berkreasi dengan toping pelengkap ketika memasak mie indomie, ada yang pakai telur, ada yang di tambah dengan bakso, lalu ada percampur bauran antara barat dan timur dengan menambahkan keju di dalamnya. Belum lagi dengan segala bentuk kreasi sayuran yang di gunakan, baik itu sawi, toge, lalu ada juga cabai penambah rasa pedas agar rasa semakin mantap, apabila kau suka mencampurakan dengan irisan bawang merahpun menurutku rasanya lumayan mantap.
Belakangan ini aku juga baru tahu jenis olahan mie indomie dibuat menjadi mie bangladesh, sekilas mirip mie nyemek tapi ini lebih bernuansa rempah, mungkin dengan ditambah bumbu lainnya hingga mie terasa beda tapi masih enak dilidah dan aku pun suka dengan mie bangladesh tersebut.
Indomie bisa di bilang adalah salah satu kuliner mie instan indonesia yang terkenal di seluruh dunia, banyak negara mengakui bahwa mie ini endan tenan enaknya, bahkan salah satu varian rasa dinobatkan menjadi mie instan dengan rasa terenak.
0 notes
Text
Dua Hubungan yang Harus Dijaga
Akhir² ini hati saya terasa "penuh". Bukan penuh sesak karena terlalu banyak pikiran, aliran deras emosi, atau hal negatif lainnya. Melainkan, perasaan semacam tangki cintamu terisi dengan baik.
Dari berbagai aspek; pasangan, hubungan dengan Allah, orang tua bahkan dengan anak sendiri—bisa dibilang, dalam kondisi yang baik. Sehingga saya jadi mampu melihat segala sesuatunya dengan pandangan yang baik, penuh syukur bahkan disituasi yang tidak mengenakkan sekali pun.
Ada beberapa hari sebelumnya, saya kalut banget. Ada perasaan ngga jelas yang masih sulit didefinisikan "ini kenapa?". Padahal, hubungan saya dengan pasangan, anak dan keluarga baik-baik saja.
Ternyata setelah ditelusuri, hubungan saya dengan Allah-lah yang perlu diperbaiki 🥲
Saya request ke suami, "kak, boleh ngga hari ini kita shalat ashar di masjid Al Azhom?"
Berdua saja.
Kami coba titipkan anak sejenak ke neneknya, lalu berangkatlah kami ke masjid raya Al Azhom. Saat itu, masjid terbilang sepi. Setelah berwudhu, saya berjalan menuju tempat shalat akhwat.
Saya berjalan perlahan, mengamati sekitar dan menemukan banyak cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela atas. Dibangunan masjid yang megah ini, saya melihat kecantikan sore yang sudah lama saya rindukan.
Saya shalat. Sendirian. Khidmat, dan kali itu berdoa dengan sungguh-sungguh terkait bagaimana hidup saya kedepannya. Saya tahu ada yang kurang dari diri saya, entah apa. Ada yang hilang. Ada yang saya risaukan tapi tidak jelas perihal apa.
Maka, saya serahkan semua urusan itu pada Allah. Saya sampaikan kebingungan saya, kekalutan saya. Dengan sebelumnya saya meminta ampun, meminta maaf karena secara sadar dan tidak sudah mendzalimi diri saya sendiri. Saya minta petunjuk, arahan dan bimbingan.
Terserahlah Allah akan beri jawaban yang seperti apa, diarahkan kemana, dan dibawa kemana diri ini :") saya percayakan padaNya.
Singkat cerita, selepas masa 'penyerahan diri' itu hati saya jaaauh lebih tenang. Percis seperti yang saya gambarkan dan tuliskan tadi diatas.
Memang ya; merawat hubungan itu tidak hanya kepada pasangan atau kepada manusia saja (hablum minannas). Tapi hablum minallah-nya juga (hubungan kepada Allah).. ✨️
Tangerang, 5 Juni 2024 | 20.32 WIB
33 notes
·
View notes
Text
Cara Berdo'a agar Mustajab
Berikut 6 adab Berdo'a yg Allah janjikan akan terkabul, sebagaimana terkabulnya do'a Nabi zakariya. Disarikan dari kajian Tafsir surat Maryam ayat 1-9 oleh Buya Yahya.
1. Menyadari kelemahan. Ungkapkan kelemahan dan keterbatasan kita selaku manusia. misalnya do'a Nabi Zakariya diawali pernyataan "Ya Allah sesungguhnya tulang ku sudah lemah dan rambutku sidah putih (baca : berusia tua).."
2. Sebutkan Hajat/permohonan kita. Hajat yg paling utama ialah dikuatkan iman, diperbaki alhlak dan dimudahkan taat, serta dijauhkan dari maksiat. Juga hajat lain misalnya : ingin menikah, punya anak dsb.
3. Khusyuk dan menyadari keagungan Allah. Sadari dan yakini bahwa Allah Maha Kuasa. Tidak ada yg mustahil bagi Allah.
4. Bersyukur atas kenikmatan yg dimiliki. Jangan hanya mengeluh, sadari nikmat yg Allah berikan. misalnya ketika hendak berdo'a agar anak menjadi sholeh (saat itu masih nakal) maka ungkapan rasa syukur bisa berupa : "Ya Allah, Alhamdulillah engkau beri aku karunia berupa anak, karena ternyata tidak semua orang dapat memiliki anak."
5. Jelaskan kegunaan/fungsi/tujuan/motivasi hajat. Misalnya (do'a Nabi zakariya) : "Aku takut tidak ada yg mewarisi kebaikan yg Engkau berikan kepada-ku dan kebaikan keluarga Ya'kub.." contoh lain ketika minta harta bisa dijelaskan kegunaan harta tsb : membayar hutang, bersedekah dsb.
6. Didasari rasa tulus dan husnuzhan. Yakini bahwa Allah pasti mengabulkan sesuai kehendak-Nya yg hal itu adalah pasti baik untuk kita. Jangan putus asa. Pengabulan do'a bisa jadi dalam bentuk lain yg lebih dibutuhkan, atau bahkan nanti di akhirat.
Wallahua'lam.
452 notes
·
View notes
Text
Tiba tiba ketika mau tidur, hadir pertanyaan aneh dalam diri, medusa salah satu mahluk mitologi romawi atau yunani kuno itukan penjelmaan wanita berambut ular, lalu ular jenis apa yang menjadi rambut medusa? Apakah ular belang, kadut, kobra, sanca, atau jenis lainnya.
Lalu ada lagi pertanyaan aneh lainnya, kalian tahu bubur sum sum?, lalu pertanyaannya, siapa yang pertama kali menjual bubur sumsum secara eceran?. Kenapa tukang getuk lindri indentik dengan spiker besar dan menyetel lagu dangdut?. Kenapa mang tahu bulat kini ada versi lite (gerobakan dorong), medium (motor roda tiga), dan large versi real (pakai mobil bak)?. Dan sampai sekarang belum menemukan trio jenis tahu dengan bentuk berbeda di jual secara bersamaan, diantaranya, tahu kotak baik yang coklat,putih, dan kuning. Tahu segitiga umumnya berwarna coklat, dan satu lagi tahu bulat, yang di jual secara bersamaan menggunakan alat perniagaan pertahuan tadi yang sudah di sebutkan?. Apakah nanti lagu tahunya akan kepanjangan dan secara nada tidak enak di dengar?, apabila ketiga tahu itu dijual secara bersamaan.
Terpujilah wahai engkau emang tahu dengan segala jenis produknya, yang tanpa kau sadari sotong termasuk di dalamnya.
1 note
·
View note
Text
Begitu lucunya ya kita—manusia. Seringkali disibukkan dengan isi kepalanya sendiri, sibuk menggeledah kemungkinan-kemungkinan pada hal-hal yang sebenarnya belum pasti terjadi.
Pikiran kita terbang ke sana kemari, menggumamkan gumaman "kalau nanti" yang seakan-akan skenario itu pasti akan dialami. Padahal yang dipikirkan itu pun belum sama sekali terjadi. Aneh sekali.
Lalu kita kesal, marah, bingung, lelah hanya karena membayangkan hasil fantasi skenario pikiran yang kita buat-buat. Lucu. Mau sampai kapan sebenarnya kita, membiarkan pikiran kita disibukkan oleh kekhawatiran?
Mau sampai kapan sebenanya kita, membiarkan pikiran kita diramaikan oleh ketakutan?
Mau sampai kapan sebenarnya kita, membiarkan pikiran kita dijejali oleh rasa keputus asaan?
Dan mau sampai kapan sebenarnya kita, melupakan Allah yang dengan kemahaanNya mudah sekali memberikan ketenangan? Mengatur kepastian. Memberikan jawaban.
Sibuk sekali ya kita menyusahkan diri. Padahal tak pernah-pernah Allah suruh kita mengurusnya sendiri.
Berhentilah membuat banyak rekaan kejadian di kepala. Bukan sebuah tugas untuk kita meraba-raba kepastianNya. Karena sejatinya kita tak mungkin bisa mengatur kejadian di masa depan.
Maka, hiduplah di atas keyakinan bahwa Allah adalah sebaik-baik perencana. Sebaik-baik yang menetapkan ketetapan. Dan segala apa yang ditetapkanNya adalah hal yang terbaik untuk kita dapatkan.
596 notes
·
View notes
Text
Aku hanya ingin memandang manusia sebagaimana ia dilahirkan, manusia yang berbuat salah dan juga manusia yang bertaubat, kita melakukannya kedua hal tersebut, baik buruk yang tidak akan terpisahkan satu sama lainnya.
2 notes
·
View notes
Text
Orang-orang yg termasuk dari Rabbaniyyin adalah mereka yg hulama’ sekaligus ‘ulama.
Hulama’ (orang-orang yg santun), Ulama’ (orang-orang yg berilmu.
Hulama’ adalah mereka yg jika disikapi bodoh, dimaki, difitnah, dicaci-maki tidaklah mereka berlaku sebaliknya kepada yg berlaku demikian bahkan dibalas dengan perlakuan yg lebih baik; berjalan di muka bumi dengan rendah hati.
Hulama’ saat bertemu dengan orang-orang yg lalai mereka berlalu saja dengan menjaga kehormatan orang-orang tersebut, tidak mencaci-maki, tidak mengumpat, bahkan mendo’akan kebaikan kepada mereka.
Habib Hasan bin Abdullah Asy Syathiri saat melihat orang-orang yg lalai beliau justru mendo’akan, “Ya Allah, sebagaimana engkau bahagiakan mereka di dunia (dengan tertawa atas kelalaiannya), maka bahagiakan mereka pula di akhirat kelak (dengan mendapat hidayah sebelum kematiannya)”.
Habib Alwi bin Ali al Habsyi,
dalam Kajian Rauhah Ihya Ulumiddin di Masjid Riyadh Solo.
89 notes
·
View notes
Text
Sulit sekali untuk bisa menepati janji pada diri sendiri terutama tentang disiplin, seperti pada waktu itu ku pernah berjanji lebih rajin lagi untuk menulis entah itu di media apapun, pokoknya kau harus menulis panjang atau pendeknya tulisannu itu tidak masalah, tak perlu memikirkan mengenai tulisan yang bagus dan akan menggugah bagi yang membaca, tapi ya begitu adanya, berjanji kepada diri sendiri ternyata lebih sulit.
2 notes
·
View notes
Text
Tiga Puluh Dua
Umur 30 akan dilalui dengan cara yang berbeda di setiap orang, fasenya nggak sama, apa yang jadi hambatan serta tantangan juga berbeda, sumber takutnya berbeda, dan cara pandangnya juga berbeda. Yang sedang di fase sama, berkumpul untuk saling menguatkan, berbagi informasi, serta menjalin relasi dengan tujuan beragam. Transaksional maupun tulus, sama-sama memberikan manfaat sesuai dengan tujuan relasinya. Apa yang dipikirkan juga berbeda-beda. Dan yang menjadi pusat pikirannya juga berbeda. Hal-hal yang menyita perhatian begitu besar, mendapatkan ruang dan waktu yang lebih. Hal yang membuat bagaimana kita melihat umur 30 sebagai sebuah dimensi waktu yang lebih fokus ke urusan tertentu. Keluarga, pekerjaan, kesehatan, kebahagiaan diri, ketenangan, dan urusan lainnya yang terasa lebih prioritas. Saat ini, rasanya lebih mencari ketenangan, kemampuan untuk melihat dunia lebih positif, tidak mudah iri dan hasad, tidak menghitung-hitung rezeki orang lain, tidak mudah membicarakan orang lain, berhati-hati dalam berbicara, lebih meluangkan waktu untuk menjalin silaturahmi, dan juga semakin menyisikan pendapatan untuk pos-pos pengeluaran yang lebih penting. Tantangannya berbeda, sumber ketakutannya berbeda. Kita mungkin saling melihat satu sama lain, barangkali ada yang jatuh pada membanding-bandingkan, ada yang jatuh pada rasa iri, ada yang jatuh pada doa-doa baik dan ikut bahagia atas apa yang ditempuh dan dicapai orang lain.
Semoga kita bisa berada dalam cara pandang yang baik, cara pandang yang membuat hidup kita lebih mudah tenang dan bahagia, bahagia atas diri sendiri dan juga bahagia atas orang lain. Nggak mudah ternyata menjadi orang dewasa, padahal ini adalah hal yang dulu kutunggu sekali waktu kecil.
205 notes
·
View notes
Text
Semakin hari semakin jauh saja harapan tentang masa depan, untuk cita cita yang ku pegangpun perlahan menjadi kabur, entah kenapa semangat ini sudah enggan untuk bersahabat karib dengan diri ku, dan kemalangan seakan ingin menjadi kawan sejati yang sebenarnya tidak pernah ku harapkan sama sekali.
Aku tahu apabila aku dalam kondisi seperti ini terus akan menyiakan sisa umur ku, umur yang tak pernah aku tahu pasti kapan berakhirnya episode dalam kehidupan ini. Ah, manusia ini seringkali bodoh dari pada pintarnya, harapan mudah sekali terkikis oleh realitas kehidupan yang ada, dan lebih rapuh ketika banyaknya keraguan akibat omongan orang.
Apakah sepantasnya diri ku ini akan seperti ini terus, mendramatisir kemalasan, kerapuhan, dan menyianyiakan umur yang terus berjalan, kau masih punya cita cita bukan? Tentang impian mu di masa depan, tentang yang kau harapkan, dan tentang apapun yang ingin kau ketahui.
4 notes
·
View notes
Text
Apapun yang hilang dari kita, pasti akan ada penggantinya. Apa yang belum kita temukan, barangkali memang belum waktunya. Dan apa yang gagal dari usaha kita, mungkin harus kembali mencoba atau harus beralih pada planning kedua.
Hidup tidak semuanya harus sesuai rencana kita.
@jndmmsyhd
591 notes
·
View notes
Text
Engkau seharusnya bisa menyadari dan memahami, bahwa hidup tak selamanya mudah, sewaktu-waktu akan bertemu masa sulit. Kita semestinya bisa membiasakan diri dengan hal tersebut, hal yang tidak terduga, yang membuat kau lemas tak berdaya, dan meneteskan tak sedikit air mata.
2 notes
·
View notes
Text

It's my 8 year anniversary on Tumblr 🥳
0 notes
Text
Kucing/Ucing
Untuk sekian kalinya aku mengajak berbicara kucing, entah sudah yang keberapa kali, seingat ku sering sekali sampai sampai ku lupa hitungannya karena sesering itu.
Kucing ketika ku ajak mengobrol hanya bisa menjawab meong, gggrrrr, dan berdengus. Entah dia mengerti atau tidak apa yang ku bicarakan, setidaknya ia masih punya kuping untuk mendengarkan semua ocehan manusia ini.
Terkadang aku juga bingung bagaimana anatar kucing itu berinteraksi, dan membicarakan apa, apakah mereka membicarakan majikan mereka karena dryfood mereka sering berganti merek hingga membuat tak nafsu makan, apakah antar kucing itu membicarakan kucing betina di rumah gedung yang mewah yang konon katanya memiliki bulu putih sehalus sutra (akupun tak paham apakah mereka tahu apa itu kain sutra), setahu ku mereka berisik ketika sedang berkelahi saling meraung entah apa yang di katakan, oh iya satu lagi ketika si betina sedang birahi memanggil para jantan untuk berkompetisi mendapatkannya, (ah sial lagi-lagi dengan birahi syahwat).
Setidaknya berbicara dengan kucing itu lebih seru dari pada dengan manusia, mereka tidak menginterupsi kita ketika sedang asik berbicara, berbeda dengan manusia, ujung-ujungnya mengadu nasib satu sama lain lalu jadilah kaum mendang mending. Tapi untuk mengadu nasib ketika curhat tak mengapa bagiku, yang paling membuat malas itu ketika cerita yang di percayakan pada manusia itu, berakhir jadi pembicaraan khalayak umum seperti berita radio, padahal sudah ku bilang jangan lah kau bicarakan lagi pada orang lain, cukup berakhir pada mu saja, tapi tetap saja bocor.
Sesekali aku memberikan upeti untuk kucing yang sudah sedia untuk menjadi teman berbagi cerita, aku dengan cerita kehidupan ku dan si kucing dengan meong meong gggrrnya. Uniknya kita saling berkomunikasi dengan cara kita masing masing meski tak saling paham, bodoh ya, tapi menyenangkan.
3 notes
·
View notes
Text
Hal yang ingin dilakukan dari 3 tahun lalu dan belum terlaksana sampai saat ini adalah membeli pohon anggrek, rencananya pohon anggrek itu akan ku tempel pada pohon mangga di depan rumah.
Bukan karena tak punya uang untuk membeli pohon anggrek, namun entah seperti belum di gerakan saja tubuh ini untuk membeli, hanya sebatas keinginan dan niat saja.
Kau harus tahu betapa wanginya bunga itu ketika sedang bermekaran terutama pada malam hari, harumnya terasa lebih yahud, tak kalah wanginya dengan bunga kamboja yang ada di kuburan atau bunga melati, walau harum bunga memberikan kesan mistis karena mengidentikan dengan kehadiran mahluk halus kita sebut saja kuntilanak, jika kau pernah melihat film horor yang di perankan suzana sebagai kuntilanak ada adegan ia memakan bunga melati dan belakang juga ku tahu ternyata di kehidupan nyatanya pun ia mengkonsumsi bunga melati, lalu apa hubungan dengan bunga anggrek? Tidak ada.
0 notes
Text
1. Ibu
Untuk saat ini ibu sendang banyak memendam kesedihan dalam kehidupannya, terutama tentang rumah peninggalan orang tuanya atau bisa di bilang rumah kakek nenek ku.
Rumah yang banyak kenangan bagi ibu, dari ia kecil sampai dewasa di rumah ini, rumah yang persis berdekatan dengan pesantren tua di kota kami. Aku juga lahir disana, di rumah kakek nenek ku di cipari.
Rumah itu kini sedang di tempati oleh orang lain, jadi ia tak bisa mengunjungi rumah itu, sekedar hanya menyapu lantai yang sering kotor, memberi makan ikan di kolam belakang rumah, atau berbaring di kasur di kamar nenek ku, mungkin baginya itu adalah cara merasa lebih dekat dengan mereka yang sudah berbeda alam dengannya.
Bila ia sedang mengunjungi rumah di dekat pesantren, dan itu tepat di hari kamis, ibu juga tak lupa untuk membersikan makam kedua orang tuanya, ada juga makam saudara saudara kandung ibu ku yang sudah tiada, makam mereka memang berdekatan. Aku pernah membantunya untuk membersikan makam tersebut, tanpa ibu minta untuk membantunya tapi aku menawarkan diri untuk ikut. Sekali lagi aku melihat kesedihan disana, kerinduan yang dirasakan oleh ibu akan kehadiran mereka yang sudah mendahului ibu. Sesekali ia bercerita tentang masa lalu mereka yang telah mendahului ibu, tentang kakek nenek ku, uwa atau kakaknya ibu, atau saudara lainya yang makamnya berdekatan.
0 notes
Text
Sedikit lebih serius dari pada tahun sebelumnya, tentunya lebih menikmati alur perjalan didalamnya, seperti menikmati pedestrian jalan di dago atau pada saat kau menyusuri taman hutan ralyat ir juanda.
Kenapa kubilang sedikit, ya karena aku tidak ingin terlalu berlebihan dalam merencanakan banyak hal namun tak ada satu pun yang tuntas. Aku hanya bituh satu saja namun aku mampu menjalani dengan ringan.
Sudah dari beberapa tahun yang lalu aku lakukan hal yang demikian, setiap pergantian tahun resolusi yang ku miliki cuman 1 saja, seperti aku pelajari apa itu yang di maksuf kebijaksanaan beberapa tahun yang lalu, tepatnya aku lupa tahun berapa seingatku tahun 2018 atau 2019.
Buku Falsafah ilmu yang di karang oleh buya hamka membuatku penasaran kenapa aku harus mempelajari mengenai kebijaksanaan. Kebijaksanaan terkesan terlalu filosofis sekali terdengarnya, hal yang mengawang, nirmateril, dan yang sulit di temukan kini. Namun di buku tersebut dijelaskan dengan bahasa yang mudah di pahami dengan banyaknya perumpamaan, kisah dan contoh yang bisa di petik hikmahnya.
Kebijaksanaan itu bisa di temukan di mana saja, semua lapisan masyarakat entah kaya atau orang dengan ekonomi lemah, seorang pendosa kembali menuju pertaubatannya, maupun si sholeh yang tersesat menuju hawa nafsunya.
Bukan berarti aku sekarang menjadi manusia yang bijaksana bisa mengambil hikmah dimana saja, akupun saat ini masih belajar memaknai hidup dengan cara yang baik, hanya sesederhana itu.
0 notes