acopyofourminds-blog

[acopyofourminds-blog]

Balada (Privasi) Cinta Rizieq

Sekarang ini, masyarakat harus selalu berhati-hati dalam memanfaatkan internet untuk segala kebutuhan sehari-harinya. Karena apa pun yang kita lakukan di internet dapat mengancam privasi kita sendiri. Saat kita mengunggah foto ke media sosial, menyantumkan lokasi di post yang kita buat, hingga kegiatan yang bersifat pribadi seperti menggunakan aplikasi chat room untuk mengobrol dengan orang lain pun memiliki potensi untuk dapat diakses oleh orang lain. Bahkan smartphone yang kita isi dengan file-file pribadi kita ternyata juga memiliki celah untuk dapat diakses oleh orang lain menggunakan berbagai software.

Menurut Helmy Prasetyo (2012), privasi adalah tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki oleh seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu, dimana situasi yang dirasa sebagai privat atau tidak yang menentukan adalah subjektivitas dan kontrol (ruang interpersonal dan territorial) dari seseorang tersebut. Terkait dengan hal ini, menurut Sparck-Jones (2003), internet memungkinkan untuk melakukan komunikasi dua arah secara interaktif dan dapat dijalin pada kehidupan masyarakat secara intim lebih dari media yang lain seperti menghubungkan orang dengan tempat dan orang dengan orang. Dengan demikian, hal ini akan menimbulkan ancaman privasi informasi.

Salah satu kasus tersebarnya konten privasi seseorang yang tengah ramai dibicarakan saat ini adalah tersebarnya chat dan foto “vulgar” melalui WhatsApp yang sempat dicantumkan dalam website baladacintarizieq.com. Kasus ini menyangkut Firza Husein dan Habib Rizieq sebagai dua orang yang terlibat dalam chatting WA tersebut. Meskipun chat tersebut telah dilakukan pada Agustus 2016, kenyatannya chat tersebut dapat diakses pada Februari 2017, menandakan bahwa “pencurian” chat tersebut dapat dilakukan kapan saja dan bertepatan dengan memanasnya suhu politik di Pilkada DKI Jakarta. Chat ini seakan bertujuan untuk “membunuh” karakter Habib Rizieq yang selama ini dikenal sebagai ulama yang dihormati pengikutnya.

Sampai saat ini kasus tersebut masih bergulir dalam penyelidikan kepolisian. Firza Husein sudah ditetapkan menjadi tersangka pelanggaran UU Pornografi. Terdapat beberapa pernyataan yang mengisyaratkan bahwa kasus ini bukanlah rekayasa. Dilansir dari hukum.rmol.co, Effendi Saragih seorang ahli hukum pidana Universitas Trisakti memberikan pendapatnya mengenai kebenaran dari kasus ini. "Saya tidak melihat apakah ini dibuat-buat atau tidak. Yang pasti sesuai fakta-fakta yang ditunjukkan ke kita (ahli), tidak ada dibuat-buat. Saya pikir itu ya," jelasnya. Hal ini dipertegas kembali dengan pernyataan Abimanyu Wachjoewidajat selaku pakar telematika, bahwa ia juga membenarkan bahwa foto dan chat antara Rizieq dan Firza adalah asli.

Pelaku penyebar chat dan foto tersebut sampai saat ini masih belum dilacak. Kesulitan melacaknya dikarenakan website baladacintarizieq.com yang ternyata didaftarkan menggunakan identitas yang anonim. Selain identitas yang anonim, ketika suatu perangkat mengakses sebuah situs, yang dapat terlacak hanyalah IP address nya saja, sehingga sangat sulit untuk mengetahui siapa dalang dibalik situs baladacintarizieq.com tersebut.

Sebenarnya, ketika sebuah situs web dibuat, pembuatnya harus menyertakan informasi dari pemilik website tersebut kepada organisasi non-profit Internet Corporation for Assigned Name and Number atau ICANN. ICANN adalah organisasi yang mengatur IP address dan domain yang ada di internet. Adapun informasi yang diberikan oleh pembuat situs website kepada ICANN, yaitu nama, nomor telepon, alamat lengkap, dan alamat e-mail. Informasi yang dimiliki ICANN tersebut berfungsi sebagai alat untuk memverifikasi siapa yang memiliki situs web tersebut. Namun, sekarang banyak sekali orang yang menggunakan identitas palsu ketika mendaftarkan situs websitenya untuk melindungi privasi pemilik. Ada beberapa alasan mengapa pemilik website tersebut menyembunyikan identitasnya, salah satunya adalah ditujukan untuk hal negatif. 

Melihat fenomena tersebarnya chat Whatsapp Habib Rizieq dan Firza Husein, kami sempat memikirkan bagaimana caranya foto tersebut tersebar di dunia maya. Salah satu cara yang kami temukan adalah melalui aplikasi Whatscan. Sebenarnya tujuan awal dibuatnya Whatscan ini untuk mempermudah pengguna Whatsapp membuka aplikasinya di ponsel, laptop, Ipad, atau device lainnya. Namun aplikasi ini justru dapat disalahgunakan untuk melihat aktivitas WA milik orang lain. Berikut ini adalah tahapan cara melakukannya :

Ternyata kita bisa mengakses akun Whatsapp milik orang lain hanya dengan menginstall aplikasi tersebut dan dengan cara yang sangat mudah sebagai orang yang awam mengenai persoalan hacking. Padahal Whatsapp telah menyatakan bahwa mereka menggunakan fitur end-to-end encryption. Fitur ini sebenarnya bertujuan agar percakapan dan apapun yang kita tukarkan dengan orang lain melalui Whatsapp tidak akan bisa diakses oleh orang lain dan tidak terbaca saat disadap.Jadi percakapan hanya dapat diakses oleh pengirim dan penerima, bahkan Whatsapp sendiri tidak bisa melihatnya. Namun ternyata sekuritas ini masih memiliki celah yang bahkan dapat ditembus oleh orang yang awam sekalipun hanya dengan mencari cara untuk hack Whatsapp di Youtube.

“Because your privacy is more important than you think yourself”  - Bram Bonné

Daftar Referensi

Prasetyo Y., Helmy. (2012). Kebijakan Informasi dan Privacy. Jurnal Universitas Airlangga. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017 dari http://web.unair.ac.id/admin/file/f_34502_Inf_Policy_Privacy.pdf

Zaenudin, Ahmad. (2017). Melacak Pembuat Baladacintarizieq.com. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017 dari https://tirto.id/melacak-pembuat-baladacintarizieqcom-cid9

Reynald. (2017). Saksi Ahli: Chat Whatsapp Rizieq-Firza Bukan Rekayasa. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017 dari https://seword.com/politik/berita-terbaru-saksi-ahli-sebut-chat-whatsapp-rizieq-firza-dan-foto-bugil-bukan-rekayasa/  

https://www.youtube.com/watch?v=r283cGQ0Vv8  

https://www.youtube.com/watch?v=zsboDBMq6vo

https://youtu.be/7ZRo1-yFPRY

http://sidomi.com/wp-content/uploads/2017/05/Meme-Chat-Mesum-Habib-Rizieq-Firza-Husein-640x491.jpg

https://4.bp.blogspot.com/-Hzhsz_-LHDs/WI7ai4xzu2I/AAAAAAAAAjg/NLZ7c_BGqjo-WWspfzdnx7s2EMXAjqmuQCLcB/s640/rizieq5.PNG

https://anekainfounik.files.wordpress.com/2017/02/chat-mesum-diduga-habib-rizieq-dan-firza-husein.jpg

Ditulis Oleh:

Almira Zhafarina (1506686141) Izza Namira (1506736442) Putu Intan Raka Cinti (1506755624)

[acopyofourminds-blog]

Piracy is Unstopable

Saya mengenal website ini melalui dosen saya pada saat semester satu ketika saya mengambil mata kuliah pengantar penulisan ilmiah. Saat itu, saya ditugaskan untuk membuat makalah mengenai ‘kebutuhan seks untuk narapidana’ oleh dosen saya. Di indonesia, hal tersebut masih tabu, sehingga saya kekurangan referensi untuk menunjang karya ilmiah saya. Kemudian dosen saya mengenalkan situs Library Genesis atau LibGen ini kepada saya. Dan saya dapat dengan mudah mendapatkan referensi yang saya butuhkan.

Library genesis merupakan salah satu situs search engine untuk artikel dan e-book berbagai topik, yang memberikan kita akses secara gratis untuk mendownload berbagai artikel dan e-book. Terdapat berjuta-juta artikel dan buku gratis yang ada didalam website tersebut. Mulanya, si pembuat LibGen ini membeli buku dan artikel nya terlebih dahulu, kemudian setelah mendapatkan salinannya, ia upload ke dalam LibGen.

Kini, agak sulit untuk menemukan situs LibGen dan sulit juga untuk mendownload file-file digital dari situs tersebut. Situs ini agak sulit ditemukan karena seringnya alamat situs dan domainnya diganti-ganti untuk mencegah situs ini dibanned oleh pemerintah ataupun pihak publisher yang merasa file digitalnya ‘dicuri’. Namun, masih banyak cara untuk dapat memasuki situs tersebut, seperti melalui mirror sites dari LibGen yaitu, www.gen.lib.rus.ec atau di www.libgen.io.

Dengan dibuatnya beragam kebijakan mengenai larangan pembajakan, seperti adanya SOPA dan PIPA (walaupun SOPA dan PIPA tidak digunakan lagi saat ini), ternyata bukan menjadi solusi terbaik untuk mengurangi pembajakan. Menurut CNN News, sejak adanya peraturan mengenai pembajakan, malah kegiatan membajak semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kebijakan dan pertauran yang dibuat, maka semakin besar juga kegiatan pembajakan itu dilakukan.

“One door closed, another open” 

Source: https://sites.google.com/site/themetalibrary/library-genesis

https://www.youtube.com/watch?v=SbfL9hVVhK0

Almira Zhafarina - 1506686141

[acopyofourminds-blog]

Pada 18 Februari 2012, dunia dihebohkan oleh aksi protes beberapa situs-situs besar, contohnya Wikipedia yang menutup situsnya selama sehari atau yang dikenal juga sebagai Blackout Day. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap RUU yang digagas pemerintah AS mengenai SOPA dan PIPA.

RUU ini banyak diprotes karena didiuga akan berimplikasi pada freedom of speech yang akan dibatasi karena pengguna internet dilarang menggunakan konten yang memiliki Intelectual Property (IP).

Akan tetapi sisi baik dari SOPA ini dapat dilihat dari upayanya untuk menghilangkan situs-situs penyedia pembajakan, perdangangan ilegal, human trafficking, dan-lain-lain.

sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=zBtr4aZtmrQ

Putu Intan RC-1506755624

[acopyofourminds-blog]

sumber gambar : https://tirto.id/mata-mata-bernama-nsa-cnkl

Berbagai platform media berbasis internet yang selama ini dengan mudah kita akses dan kita gunakan dalam kehidupan, rupanya menjadi sebuah tempat yang tidak aman bagi kita. Bahkan mungkin sebelum kita mempelajari PTIK, kita belum mengetahui bahwa data yang  kita bagikan di dunia online sebenarnya akan selamanya tersimpan. Penyimpan data ini tak hanya platform media sosial yang kita gunakan, akan tetapi data kita juga dapat disadap oleh National Security Agency (NSA).

NSA bermarkas di Utah, AS. Konon, NSA adalah organisasi yang mampu menyimpan data dari berbagai pengguna internet dan telepon di seluruh dunia, dengan kapasitas penampungan yang sangat besar. Infografis di atas adalah penjelasan berbagai alat yang digunakan NSA untuk memata-matai kita.

Putu Intan RC-1506755624

[acopyofourminds-blog]

The Great Firewall of China

Salah satu penyensoran informasi yang dilakukan oleh China terjadi pada informasi mengenai peristiwa Tiananmen. Coba saja search “Tiananmen” di google Anda. Kurang lebih informasi yang muncul adalah seperti gambar berikut ini.

Peristiwa yang terjadi pada tahun 1989 ini merupakan gerakan demonstrasi pro-demokrasi. Demonstrasi ini dipimpin oleh mahasiswa karena adanya ketidakstabilan ekonomi dan politik yang akhirnya merambah ke gerakan pro-demokrasi. Kejadian yang khas dari demonstrasi ini adalah pada saat salah satu pengunjuk rasa berdiri menantang di depan barisan tank selama lebih dari setengah jam sebagai bentuk protes.

Namun saat warga China berusaha untuk mencari tahu tentang peristiwa ini di mesin pencarinya, Baidu, terdapat hal berbeda yang ditampilkan.

Baidu malah menampilkan informasi mengenai alun-alun yang menjadi tempat wisata. Tidak ada informasi yang menampilkan demonstrasi pada tahun 1989 ini. Coba saja search “Tiananmen” atau “天安门” di situs baidu.com untuk membuktikannya sendiri.

Penyensoran ini dilakukan oleh pemerintah China sebagai langkah untuk mengukuhkan kontrol yang mereka miliki kepada rakyatnya, sehingga meminimalisasi rakyat untuk terinspirasi gerakan ini dan menentang pemerintah.

- Izza Namira (1506736442)

Self-explanatory

Source: socialmediagraphics.posterous.com

[acopyofourminds-blog]

Pernahkah kalian mencari suatu barang yang ingin kalian beli di website jual beli online? Kemudian pernahkah kalian menyadari ketika membuka Facebook tiba-tiba muncul iklan dari barang yang kalian cari tersebut?

Jika kalian mengira ini adalah suatu kebetulan, tentu bukan. Industri-industri online telah saling berbagi informasi mengenai diri kita dengan menjualnya kepada para pengiklan. Untuk mengetahui tentang hal ini lebih lanjut, yuk tonton video di atas!

- Izza Namira (1506736442)

[acopyofourminds-blog]

The God Eyes: They’re Watching Us.

“You asked me why I picked you. I didn’t. You did.

The surveillance you’ve experienced means you’ve been “selected” - a term which will mean more to you as you learn about how the modern SIGINT system works.

For now, know that every border you cross, every purchase you make, every call you dial, every cell phone tower you pass, friend you keep, articles you write, site you visit, subject line you type, and packet you route is in the hands of a SYSTEM whose reach is unlimited but whose safeguards are not.” - Citizenfour (2014)

Quotes tersebut berasal dari sebuah film dokumenter berjudul “Citizenfour” yang mengisahkan Edward Snowden, seorang mantan anggota NSA yang mengungkap rahasia skandal di dalam organisasi tersebut. Bedasarkan penuturannya, NSA telah melakukan pengintaian besar-besaran secara global pada seluruh dunia. Mereka dapat mengintai kita dari kamera yang ada di depan layar laptop kita, speaker laptop, audio jack laptop, google maps, kamera cctv, melacak history internet kita, facebook, twitter, whatsapp, dan bahkan email sekalipun.

Data tersebut tidak hanya disimpan begitu saja. Selain dipakai untuk kepentingan politis seperti untuk melacak keberadaan teroris, hal tersebut juga bisa dipakai untuk para advertiser memasarkan produknya kepada kita. Para advertisers dapat dengan mudah melacak bagaimana perilaku kita di internet seperti situs apa yang sering kita kunjungi, topik apa yang sering kita bahas di twitter kita, dan yang lainnya. Dengan mengetahui semua itu, mereka dapat dengan mudah memasarkan produknya secara tepat sasaran.

Melihat fenomena ‘god eyes’ yang semakin menyerang privasi kita, hendaknya kita bisa lebih berhati-hati dan bijak dalam memberikan data kita kedalam internet untuk mencegah hal-hal yang kita tidak inginkan. Karena, apapun yang kita lakukan saat ini dapat terekam oleh ‘mereka’. Oh ya, jangan lupa loh, setiap tulisan saya, dan teman-teman yang telah di post pada tumblr ini juga otomatis terekam dan tersimpan di storage mereka.

Well... Hi NSA ! :)

Source: 

https://www.youtube.com/watch?v=0hLjuVyIIrs

http://www.jagatreview.com/2015/02/kisah-citizenfour-edward-snowden-raih-penghargaan-oscar/

https://www.youtube.com/watch?v=bqWuioPHhz0

Almira Zhafarina - 1506686141

[acopyofourminds-blog]

Beberapa saat menjelang Pilkada DKI Jakarta diselenggarakan, tidak bisa dipungkiri banyak pendukung masing-masing paslon yang menyebarkan isu-isu miring tentang pihak lawannya. Salah satunya adalah laki-laki berinisial DA yang menulis suatu post di akun Facebooknya. Nampaknya DA ini merupakan pihak anti pasangan Ahok-Djarot, terlihat dari kata-kata yang dituliskannya. 

Dalam post-nya, ia menyudutkan para pendukung Ahok-Djarot dengan mengatakan hal di bawah ini.

“... halal darahnya dibunuh dan halal juga kalau wanita diperkosa rame-rame”. Kata-kata DA yang kontroversial ini kemudian menjadi viral dan menimbulkan banyak reaksi dari masyarakat, terutama perempuan yang sangat disudutkan. DA pun mendapatkan banyak kecaman karena ia menyebarkan kebencian dan telah merendahkan martabat perempuan dengan mengklaim bahwa perempuan pendukung Ahok halal untuk mendapatkan gang rape. 

“Kasus ini menunjukkan bahwa di negara ini, banyak orang yang masih melihat wanita sebagai target dari political machinations,” ujar Valentina Sagala, tokoh organisasi perempuan.

Dilansir dari suara.com, “Unggahan itu menjadi viral dan meresahkan masyarakat, terutama kaum perempuan di ibu kota. Perlu diketahui, ujaran tersebut persis seperti sebelum pemerkosaan massal, Mei tahun 1998,” terang Koordinator Perempuan Indonesia Anti-Kekerasan Ita Fadia Nadya, Selasa (18/4/2017).

Tidak ada satupun perempuan yang layak untuk diperkosa, siapapun itu. Apalagi hal yang ia bicarakan jelas tidak relevan dengan isu Pilkada, apa hubungannya mendukung tokoh politik dan menjadi halal untuk diperkosa. 

Tidak hanya mengganggu jalannya Pilkada, perkataan DA ini menimbulkan keresahan masyarakat, terutama perempuan. DA pun dilaporkan kepada pihak berwajib oleh masyarakat dengan dugaan melanggar Pasal 156 KUHP tentang Ujaran Kebencian. 

- Izza Namira (1506736442)

[acopyofourminds-blog]

Draft SMS: Mulai dari OA untuk Kirim Pesan sampai Wadah Berbagi Kisah

Draft SMS merupakan salah satu OA LINE yang beberapa waktu lalu (mungkin hingga kini) sangat popular khususnya di kalangan mahasiswa. Melaui Darft SMS, kita dapat mengirimkan pesan kepada seseoarang namun lewat perantara pihak ketiga yaitu Darft SMS, dimana pesan kita akan dibagikan melalui timeline OA tersebut. Di awal kemunculannya, Draft SMS banyak menampung pesan dari dan untuk sesama anak UI. Akan tetapi karena OA ini semakin populer, OA ini mungkin telah menjangkau banyak kampus dan bahkan masyarakat umum. Draft SMS pun sering dijadikan tempat curhat, dimana netizen dapat ikut memberikan tanggapan atau sarana melalui kolom komentar .

Dari sekian banyak orang yang pernah curhat di Draft SMS, terdapat salah satunya yang pesannya sangat menyita perhatian pada Februari 2017 lalu. Cerita yang dibagikan ini menurut saya sangat mengerikan, dan pada akhirnya memang menuai banyak komentar yang memojokkan si pengirim pesan, yaitu seorang mahasiswi. Cerita dan komentar yang telah ratusan kali dishare ini berkaitan dengan sexual harassment, victim blaming, dan misoginy. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat sisi negatif dari partisipasi online. Padahal niat awal dari dibagikannya cerita ini adalah supaya kita semua dapat waspada pada orang sekitar yang dapat  melukai kita.

[acopyofourminds-blog]

Dengan teknologi dan media yang semakin berkembang saat ini, budaya remix menjadi semakin populer dan seringkali mampu menghasilkan karya-karya baru yang kreatif. Youtube merupakan salah satu media yang sering digunakan penggunanya untuk membagikan hasil remix mereka. Salah satunya adalah Eka Gustiwana.

Eka Gustiwana memang seorang komposer. Namun, belakangan ini ia semakin terkenal karena kerap melakukan remix dengan membuat sebuah lagu yang liriknya “dinyanyikan” langsung oleh  para politisi. Salah satunya adalah video di atas. Video tersebut sebenarnya menggabungkan beberapa pernyataan dari politisi yang kemudian diedit untuk disambungkan dengan serangkaian nada hingga membentuk sebuah lagu yang memiliki makna tersendiri.

[acopyofourminds-blog]

Sexual Harassment it’s Never Funny Nor A Joke.

“Hey Beautiful how’s your day?” “Damn you hot” “Hey you beautiful, why dont you smile?”

if we still walk through pass them without answering their “compliment” and they goes like...

“PRUDE” “Slut!” “You’re Ugly anyway”

Sebagai perempuan, pastilah kita pernah mendapatkan “pujian” seperti itu baik diruang publik ataupun didunia maya. Jujur saya sebagai perempuan merasa risih diperlakukan seperti itu, dude c’mon its not even a compliment to us, so stop it. Kejadian seperti itu sebenarnya tidak hanya dialami oleh perempuan saja, namun bisa juga terjadi pada laki-laki. Sayangnya, perempuan lebih sering mendapatkan sexualized insult daripada laki-laki, dan hal ini terjadi baik di kehidupan sehari-hari atau bahkan didunia maya.

Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan sering mengalami sexualized insults ketika berada didalam angkutan transportasi, dijalanan ketika sedang berjalan kaki, atau bahkan ketika sedang menunggu bis. Sexualized insults bisa menyebabkan timbulnya perilaku pemerkosaan yang semakin marak saat ini. Perlakuan seperti itu membuat perempuan menjadi was-was ketika sedang berada diluar rumah, mereka merasa tidak aman ketika harus berjalan sendirian, atau berpergian seorang diri. Bahkan mereka harus memiliki setidaknya ‘senjata’ yang bisa digunakan untuk mengamankan dirinya sendiri dari sexual harassment yang bisa terjadi kapan saja, seperti pepper spray. Perempuan semakin tidak bebas berekspresi dengan ditambahnya sexual harassment yang mereka dapatkan dari dunia maya.

Konteks sexual harassment yang terjadi dalam dunia maya bisa terjadi ketika seseorang mengomentari postingan seseorang atau berkomentar di laman facebook, twitter, atau dilaman blog mereka. Sexual harassment lebih mudah dilakukan dalam dunia maya karena seringkali identitas dari harasser ini adalah anonim. Mereka bersembunyi dibalik akun twititter palsu, profile picture yang bukan menujukkan wajah mereka, dan lain-lain.

'Bitch', 'slut', 'whore' and 'love' are commonly thrown towards women online, along with rape threats and deviant violence references, and are very rarely called out by the woman scorned or by the online community surrounding her and the 'troll'.

We as a human being should stand up for people for being harassed by others whether its occur in a real-life or in online. It’s time to call it out, ridicule it, and most importantly make them stop it. Sexual harassment its never funny nor a joke. I am enough, we - women - are enough of this kind of ‘compliment’ as YOU say it.

Source: https://www.buzzfeed.com/arianelange/sexual-harassment-as-a-joke-in-movies?utm_term=.grl61vBrQ#.qk3EBx3J0

https://www.youtube.com/watch?v=XCyjlJb3rj0

https://www.youtube.com/watch?v=JgGJdrgL_J0

http://thoughtcatalog.com/harriet-bentley/2016/04/this-is-what-sexual-harassment-does-to-you-and-its-not-a-joke/

http://www.abc.net.au/news/2011-11-11/evans-men-call-me-things-and-its-not-romantic-twitt/3659712

https://www.theguardian.com/world/2011/nov/05/women-bloggers-hateful-trolling

Filivopic, Jill. 2007. Blogging While Female: How Internet Misogyny Paralells “Real-World” Harassment. Yale Journal of Law & Feminism - Issue 1 Volume 19. http://digitalcommons.law.yale.edu/cgi/viewcontent.cgi?https://img.buzzfeed.com/buzzfeed-static/static/2014-03/enhanced/webdr04/11/19/anigif_enhanced-buzz-2923-1394580329-23.gif?downsize=715:*&output-format=auto&output-quality=autohttps://img.buzzfeed.com/buzzfeed-static/static/2014-03/enhanced/webdr04/11/19/anigif_enhanced-buzz-2923-1394580329-23.gif?downsize=715:*&output-format=auto&output-quality=autoarticle=1268&context=yjlf Diakses pada Rabu, 26 April 2017 pukul 13.58 WIB

Almira Zhafarina - 1506686141

[acopyofourminds-blog]

Fandom for Remix Culture

Fandom, seperti yang kita ketahui, banyak berkontribusi terhadap arus konten yang ada, terutama di internet. Mereka membuat fanfiction, meme, mashup lagu, hingga membuat video mengenai idolanya. Biasanya para fans memanfaatkan channel-channel seperti Youtube untuk mempublikasikan karya-karya kreatif mereka. Tidak hanya terjadi di Barat, hal ini pun terjadi di dunia K-Pop. Seperti video di atas, channel Youtube bernama  iHateSnakeuProductions //WeeklyKpop, banyak membuat Fanmade MV versi mereka untuk lagu-lagu K-Pop.

Lagu berjudul Am I Wrong dari BTS tersebut adalah salah satu karyanya, karena lagu ini tidak memiliki Official MV dari BigHit Entertainment, ia pun membuat MV versinya sendiri. Ia menggabung-gabungkan clip dari MV dan Short Film BTS dan menjadikannya MV baru dengan kualitas yang tidak kalah dari Official MV pada umumnya. Banyak yang mengira video tersebut adalah Official MV dan bahkan FMV ini pernah ditayangkan di stasiun TV suatu negara.

Video di atas adalah salah satu contoh bentuk dari budaya remix yang dilakukan oleh fandom. Karena kecintaannya terhadap idolanya, mereka membuat karya-karya kreatif untuk dapat di-share dengan fans lain dan membuat artis mereka lebih dikenal. Hal ini merupakan fenomena yang tidak bisa dihindari oleh sang artis, ditambah lagi dengan semakin mudahnya konsumen melakukan praktik produsage. 

[acopyofourminds-blog]

Produsage Era Affect Music Industry

Daniel Kim merupakan youtubers yang meremix lagu-lagu hits pada tahun itu yang dijadikan dalam satu buah lagu. Salah satu lagu remix dari Daniel Kim yang menjadi favorit saya adalah pop danthology 2013. Lagu yang terdapat didalam remix ini antara lain, Stay the night-Zedd, Story of My Life-One Direction, Let Her go-Passenger, Harlem Shake, Love Somebody-Maroon 5, I Need Your Love-Ellie Goulding, Timber-Pitbull ft. Kesha, dan lagu-lagu hits lainnya di tahun 2013. Saya sangat suka sekali dengan remix ini karena paduan nada dan lagu yang sangat pas sehingga lebih catchy dari lagu aslinya. 

Menurut Axel Bruns, Mashup seperti ini mungkin lebih menarik perhatian daripada lagu aslinya itu sendiri, dan saya setuju dengan pernyataan Axel ini. Saya lebih hafal lirik yang ada dalam lagu mashup ini dibandingkan dengan lirik aslinya, dan lebih asyik didengar karena terdapat bermacam genre lagu yang dapat didengarkan hanya dengan melalui satu lagu saja.

Source: Youtube (https://www.youtube.com/watch?v=HJMapA8WgYw)

Almira Zhafarina - 1506686141

[acopyofourminds-blog]

Transmedia Storytelling dalam Sherlock Holmes

Siapa yang tak kenal Sherlock Holmes? Yups, tokoh detektif nyentrik nan cerdas itu memang telah lama dikenal, bahkan usianya telah ratusan tahun! Sherlock Holmes adalah tokoh fiktif karangan Sir Arthur Conan Doyle pada tahun 1887. Tokoh ini awalnya hanya dikenal di Inggris lewat kisahnya dalam novel dan cerpen , namun kini telah go international dan tetap eksis dari masa ke masa.Sampai saat ini kita masih menemukan buku tentang petualangan Holmes di toko buku, bahkan telah banyak versi yang berbahasa Indonesia.

sumber gambar: http://gramedia.tumblr.com/post/107853607113/akan-terbit-5-februari-2015-sherlock-holmes

Kepopuleran Sherlock Holmes memang tidak dapat diragukan. Bahkan tokoh ini termasuk salah satu tokoh fiktif yang berhasil mengalahkan kepopuleran pengarangnya. Eksisnya Holmes hingga kini, banyak didukung oleh proses transmedia storytelling. Sejak awal Holmes muncul dalam bentuk tulisan, banyak orang yang kagum dengan kisahnya bersama sang sahabat dr. Watson. Kisahnya banyak diangkat dalam film, setidaknya telah ada 200 film dan 70 aktor berbeda yang memerakan tokoh Holmes. Salah satu film Sherlock Holmes yang mungkin familiar dengan generasi kita adalah yang diperankan oleh Robert Downey Jr yang tayang 2011 lalu, Sherlock Homes A Game of Shadows.

sumber gambar: http://m.aceshowbiz.com/still/00006098/game-of-shadows-pstr03.html

Selain lewat film, kisah-kisah Sherlock Holmes juga diangkat ke radio sejak tahun 1922, terutama oleh BBC.

Nah, selain melalui media film dan radio, kisah Holmes juga dibuat versi TV Series nya. Holmes versi TV Series yang terkenal akhir-akhir ini adalah yang diperankan oleh Benedict Cumberbatch dan ditayangkan di BBC. Menurut saya, kualitas TV Series ini sangat baik dan rasanya seperti menonton film.

sumber gambar: https://www.pinterest.com/explore/sherlock-poster/

TV Series Sherlock ini juga memiliki salah satu episode spesial yang menurut saya sangat menarik, Sherlock: The Abominable Bride. Dalam episode ini Cumberbatch dan Freeman menunjukkan akting yang sangat total untuk ukuran TV Series, mungkin ini juga layak bila diangkat ke layar lebar.

sumber gambar: http://dimitrapagomenou.com/reminder-new-episode-of-sherlock-tomorrow-fashion/

Tak sampai di situ, bagi para penggemar Holmes yang ingin berperan selayaknya Holmes sebagai detektif yang akan memecahkan kasus dan teka-teki, dapat memainkan game tentang Sherlock Holmes yaitu Adventure of Sherlock Holmes (Series).

sumber gambar: https://www.giantbomb.com/sherlock-holmes/3025-622/games/

[acopyofourminds-blog]

Who doesn’t love SpongeBob?

Semua orang mengenal SpongeBob SquarePants sebagai sebuah serial kartun yang ditayangkan oleh Nickelodeon. Sejak saat itulah kartun yang memiliki ciri khas yang kuat ini mulai naik daun. Dan setelah itu kita bisa menemukan berbagai macam hal yang berbau spongebob. Mulai dari buku cerita, komik, game, film, amusement park, website, dan bahkan ada makanan yang menggunakan SpongeBob sebagai ikonnya. Dengan digunakannya berbagai macam saluran untuk menyebarkan “virus-virus” SpongeBob ini semakin membuatnya digandrungi oleh masyarakat terutama anak-anak. Cara penyebaran pesan ini disebut dengan transmedia storytelling.

Menurut Henry Jenkins (2010), transmedia storytelling perlu dipahami sebagai pergeseran bagaimana budaya diproduksi dan dikonsumsi, cara pengorganisasian yang berbeda dari penyebaran konten media di berbagai platform media. Dengan menggunakan transmedia storytelling untuk menyebarkan pesan cerita, pesan dapat disampaikan dengan berbagai macam bentuk yang dapat memuaskan para khalayak karena transmedia storytelling merefleksikan konsolidasi media atau yang disebut dengan sinergi.

Seperti yang telah disebutkan di atas, serial kartun SpongeBob SquarePants memiliki beberapa macam media yang membantunya dalam menceritakan kisah SpongeBob SquarePants dan teman-temannya. Media-media tersebut adalah buku cerita, komik, game, film, amusement park, website, dan produk-produk lain dengan ikon SpongeBob. Setiap media tersebut memiliki cara masing-masing dalam menyebarkan cerita tanpa menghilangkan ciri khas dari SpongeBob SquarePants tersebut. Menurut Jenkins (2006), mengonsumsi berbagai media akan mempertahankan 'depth of experience' (kedalaman pengalaman/pengetahuan) tentang suatu hal dan memicu konsumsi-konsumsi lebih.

Image: youtube.com

- Izza Namira (1506736442)

[acopyofourminds-blog]

Marvel Cinematic Universe Practice of Transmedia Storytelling

Dalam website Jenkins yang berjudul Transmedia Storytelling 101, ia menjelaskan apa itu definisi transmedia storytelling dan bagaimana hal tersebut bekerja. Jenkins mendefinisikan transmedia storytelling sebagai proses elemen fiksi yang saling berintegrasi  dan disebarkan secara sistematis melalui berbagai platform dengan bertujuan untuk menyatukan serta mengordinasikan pengalaman hiburan yang sama. Secara ideal, berbagai platform tersebut memiliki keunikannya masing-masing untuk mengembangkan cerita tersebut. Salah satu contoh dari transmedia storytelling ini adalah Marvel Cinematic Universe.

Marvel Cinematic Universe berawal dari tahun 2008 sejak kemunculan film superhero perdananya Iron Man. Sejak kemunculan Iron Man, Marvel berusaha ‘mengikat’ para penggemarnya dengan cara menyediakan beragam konten yang berbeda tiap platform agar ketika si penggemar ini mengonsumsi salah satunya, maka ia akan berusaha mengonsumsi konten di platform lain untuk dapat memahami cerita yang diberikan. Misalnya, dapat dilihat dengan jelas pada tiap after credits dari film marvel, pastinya after credit itu menujukkan sebuah scene dari film selanjutnya yang akan digarap.

Sebenarnya jika melihat Marvel Cinematic Universe, ia tidak hanya sebatas cinematics saja, namun multimodal, interconnected fictional universe dimana ia juga merambah ke berbagai platform. Platform tersebut antara lain adalah komik, tv shows (bekerja sama dengan bbc dan netflix), miniatur seperti lego, kartun, merchandise, games dan bahkan amusement park untuk menyebarluaskan konten cerita yang dibuat. Dengan menerapkan transmedia storytelling, kini Marvel dapat meraih kesuksesan yang salah satunya diperoleh dalam penjualan film blockbuster nya yang kemudian mengakibatkan penggemar mengonsumsi segala bentuk hal yang terkait dengan cerita maupun pada karakter yang ada didalamnya.

Source: https://www.youtube.com/watch?v=A_FP-FsvPJY

https://www.youtube.com/watch?v=3SElPiIEBS4

http://americanaejournal.hu/vol12no1/richter

Image Source: https://www.google.co.id/search?q=marvel+product&espv=2&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj_gJzlnp_TAhVEp48KHbp9BTsQ_AUIBigB&biw=1366&bih=662&dpr=1

https://www.google.co.id/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fs-media-cache-ak0.pinimg.com%2Foriginals%2Fa9%2F88%2F6a%2Fa9886acab410e813654823a117a1e76f.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.pinterest.com%2Fexplore%2Fmarvel-cinematic-universe-timeline-942143252389%2F&docid=gyzGZdr2AMaeeM&tbnid=Pj0amNDWDoD78M%3A&vet=10ahUKEwiwkovzpJ_TAhWKK48KHdKAA3cQMwg2KAEwAQ..i&w=2495&h=1561&bih=613&biw=1366&q=marvel%20timeline&ved=0ahUKEwiwkovzpJ_TAhWKK48KHdKAA3cQMwg2KAEwAQ&iact=mrc&uact=8

Almira Zhafarina - 1506686141

[acopyofourminds-blog]

Peran Subber dalam Produsage K-Pop

Menjamurnya budaya K-Pop di dunia dan termasuk Indonesia, menurut saya tidak terlepas dari peran para K-Popers (fans K-Pop) yang melakukan produsage. Kita tau dari pendapat Bruns tentang produsage, dimana dengan adanya kemajuan teknologi sekarang ini, konsumen yang awalnya hanya pasif dalam menkonsumsi produk, sekarang bisa semakin aktif dalam membuat konten kreatif dari apa yang mereka konsumsi.

Ada banyak kegiatan produsage yang dilakukan oleh para fans, mulai dari membuat forum diskusi, meme, gif, fanfiction, dll. Akan tetapi menurut saya hal terpenting yang membuat K-Pop menjadi setenar sekarang adalah peran para fans sebagai subber untuk program hiburan Korea. Bahasa Korea bukanlah bahasa internasional yang mampu dipahami oleh masyarakat di luar Korea. Tetapi dengan jasa fans yang menerjemahkan bahasa Korea ke dalam bahasa Inggris atau bahasa-bahasa darimana fans itu berasal, termasuk Indonesia sehingga program hiburan itu bisa dinikmati secara internasional.

Sekarang ini situs-situs penyedia program hiburan Korea dengan subtitle bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia telah banyak beredar dan mudah diakses, contohnya kShowOnline, KShowSubIndo, dll. Salah satu situs resmi dalam penyedia program hiburan Asia, yaitu Viki bahkan menyediakan tempat bagi kontributor yang ingin menyumbangkan subtitle dan memperbaiki subtitle yang telah tersedia.

Putu Intan R.C-1506755624