Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
#3.
Memang berharap kebaikan dr hamba Allah itu memang tidak diperbolehkan.
Terkadang aku mau kemana? Sama anakku?
Di rumah orang tuaku, aku sendiri dihadapan mereka bermasalah, karena pola pikir mereka yang tidak mau terbuka...
Di mertuaku, juga tidak jauh beda dengan rumah sendiri ...
Dan aku sendiri belum mengenal penuh suamiku...
Dia bahagia dengan dunianya... membaca apa yg dia inginkan... main game...
Ya walaupun sering membantu pekerjaan rumah... tp aku capek...
Boleh tidak aku beristirahat bernafas? Hanya sebentar
3 notes
·
View notes
Text
#2. Terus barusan mertua saya agak gmn dengan saya dan suami saya, cuma gara2 aku Di ajak ipar dr suami saya pergi... dan memang dlm 1 minggu ini kami keluar terus... kaya ke supermarket beli perlengkapan mpasi, dll. Tp betul2 kami keluar itu cuma sebentar.
Barusan di cegah sm ibu mertua saya... Saya takut sekali mam.. apalagi punya memori yg tadi saya ceritakan...
Saya takut bgt sm ibu mertua...
Terus saya bilang sm suami, kalau tidak jadi ikut pergi sm ipar. Terus di kamar saya nangis...
Karena ya aku IRT cuma bisa di rumah, ngurus anak.. bahkan sekarang masih numpang di rumah ortu saya, main aja dimarahi. Pdhl saya main itu ngajak anak saya buat bisa mengenal dunia luar...
0 notes
Text
#1. Mam, boleh minta sarannya ga mam?.
Tp aku cerita dulu ya mam 🥲.
Jadi aku kenal suamiku 2021, kami menikah di tahun 2022 tepatnya di bulan maret mam, perjalanan kami bisa menikah kami taaruf di bulan November 2021.
Sebelumnya di bulan September saya di terima kerja di Kota suamiku. Saya tidak diperbolehkan sama ibu saya untuk bekerja di kota tersebut. Kemudian ipar saya (perempuan) kan 1 kantor sama suami saya (jadi kami bisa kenal karena ipar saya) sering memberikan gambaran pada ibu saya soal yg baik2 tentang suami saya dan keluarganya sblm saya jadi istrinya....
Ketika suami saya tau saya tidak boleh kerja, suami saya tuh menawarkan tempat tinggal di rumahnya, karena kebetulan ibunya (mertua saya sekarang) dirumah sendiri, sedangkan anaknya (suami saya) itu bekerja dimana saya tinggal.
Ibuku memperbolehkan saya bekerja karena ibaratnya untuk tempat tinggal ditolong sm suami saya...
Betul deh saya tinggal 1 minggy di rumah yg sekarang jadi suami saya...
Hari ke 3 saya bekerja saya dimarahi sama ibunya (mertua saya), intinya saya mau bantuin karena sudah dibuatkan nasi goreng... ibunya marah besar...
Di hari selanjutnya saya juga dimarahi lagi. Karena kan saya kerja di swasta, masuk jam 9, jam 08.30 Saya berangkat di jam yg sama ibunya jadwalnya sholat duha dan ngaji. Waktu itu saya tidak bisa menutup pintu garasi saya wa suami saya gmn caranya... terus ibunya keluar disuruh membiarkan saja, ya sudah saya berangkat kerja. Pulang kerja saya dimarahi sama ibunya katanya jgn ganggu anaknya yg sedang bekerja... Aku dikamar nangis... Aku minta pindah dan kos saja.
Sebenarnya saya takut dengan ibu suami saya karena sudah punya trauma melihat kemarahannya sblm jadi menantunya.
Itu perlu ga ya mam aku cerita ke suami saya? Maksudnya biar suami saya tuh tau aku juga takut sm ibunya.. tp aku butuh hiling buat mencari kehangatan keluarga kecil dr pd dirumah terus suami saya main hp terus. Soalnya baru aja dikasih tau yg intinya kami tidak boleh pergi karena bayinya baru umur 6 bulan
Kami bisa direstui karena ibu mertua saya manut sm suami saya...
0 notes
Photo

Mas Maaf ya aku bilang gitu... mas aku tau finansial org tuaku.. maaf bgt aku ga membicarakan finansial ketika taaruf. dan semua yang terjadi tidak bisa disalahkan.
namun bisa diambil pelajaran untuk mengendalikan nafsu.
Mas... maaf bgt... semoga kedepan khususnya ibukku tidak mengulangi hal yg kurang enak menurutku.
sebelumnya, ya...
pernikahan Mas Adam dan Mb Uswa, dan anak memang membawa rezeki masing2. Alhamdulillah ada aja Rezeki yg datang dr mereka berdua ketika acara pernikahan. sehingga ibuk tidak terlalu membicarakan besok mau bayar ... maaf angsuran bagaimana. mas, aku sering membantu ibu di pasar... ibu mikir besok bayar setoran si Bu Tatik (juragan tahu) bayar bank, karna memang kami punya hutang bank yg harus dibayarkan. kami punya hutang karna membeli sebuah rumah dan tanah. waktu itu keluarga kami membeli rumah (rumah samping) karena budhe ku yg di KalTeng membutuhkan uang untuk masuk sepupuku kuliah dan mondok di daerah Wahid Hasyim. cuma, aku ga sukanya karena demi org lain menggadaikan ketentraman keluarga sendiri. sensitif mas keuangan itu... uang pesangon pensiun bapak untuk membayar Kios pasar seharga 120 juta. padahal pesangon bapak hanya 60 juta, ibu jual los (seperti kios tp lebih murah) sehingga bisa menambah2 biaya dikit, dan kekurangan lainnya seiingetku pinjam bank.
dan hasil penjualan ibu setiap hari itu buat bayar arisan, setoran lain2. dan gmn ya mas... aku dan keluargaku seperti bisa membeli apapun kadang dengan hutang... tp hidup kita kurang tenang. makanya.. aku ga punya almari pakaian kan, dulu bajuku tak masukin koper... karna aku ingin bgt pergi dari rumah (aku butuh lingkungan yg mendukungku, dan bisa menyembuhkan luka batin aku) tp Allah sepertinya belum mengizinkan... terus aku beli dengan uang seadanya almari plastik yg akan kita pakai. aku diam membeli almari, karna klu aku bilang ibu bisa membelikan, tp pasti dengan hutang terlebih dahulu. dan aku ingin belajar hidup sederhana yg terpenting ga dikejar uang.
oke... aku bahkan bilang sm ibuk... klu mas ngasih 15 juta ibu boleh terima.. tp ibu boleh memberikan kami lagi uang dr sisa itu.. intinya seperti itu. dan ibu menganggap aku mau minta uang 5jt. aku bilang gitu agar ibu bisa mengendalikan keuangan itu mas. biar ibu juga inget “oh iya, anakku abis ini udh mikir hidupnya (keperluan setelah nikah lebih banyak)”. memang org tua kadang mau bgt membantu anaknya, bahkan ga inegt dirinya demi anaknya..
tapi aku ga mau dibantu kalau itu harus mengorbankan ibu, mksudnya udh dr pada ngasih aku buat cukupnya ibuk. ibu semakin tua... tidak harusnya memikirkan ini itu. ibu ingin ibadah kan? jgn mikir uang, jgn mikir harta, jgn khawatirkan rezeki anak sehingga ibu mengorbankan dirinya. ibu hutang, ibuk mikir... kondisi keluarga sensitif...
dari dulu... aku berharap restu dan doa dan keikhlasan dari org tua. kapanpun, dimanapun arah yg akan ku ambil... aku ingin berkah... biar aku bisa selamat didunia dan juga akhirat.
maaf...
maaf
maaf
mungkin aku terlalu sibuk memikirkan bagaimana aku pergi dan hilang dari apa yg pernah aku alami, aku lihat dan aku rasakan... hingga aku lupa bersyukuur.
aku ga bisa memperjelas tulisan ini... intinya itu... ntah paham atau engga.. aku ga mau terlalu dalam mengingat yg dulu...
tapi maaf untuk suami aku, yg mungkin dengan sikapku.. aku ada luka.
aku ga tau bisa mejd istri yg km harapkan atau tidak. aku nyerah mas.. aku pasrah... aku ingin hati dan pikiranku terisi hal positif. harapan terakhir aku hidup
1 note
·
View note
Photo

Assalamu’aikum Mas, Mas bimbing aku ya, bahwa Allah adalah tempat kami kembali. Allah yang maha pemberi Rezeki.
oh iya, bimbing aku dan ingatkan aku bahwa Allah itu suka banget sama hambanya yang pandai bersyukur dengan apapun keadaan dan kondisinya.
mas... terkadang aku yakin ya Allah maha pemberi Rezeki. terkadang dengan segala kondisi membuat aku mempertahankan rezeki yang aku miliki. tau ga mas.. kemarin hari juma’t dan rabu... aku mantep bahwa Allah maha pemberi rezeki yang lebih, ya udh deh aku ada rezeki yang udh aku anggarkan kan buat dekor, buat nikahan kita. tp ya temenku ada musibah... ya udh aku belikan buah, ya memang ga seberapa buah itu. terus demi mengingat kematian ya udah deh aku beli buku the day after your die seharga 150.000. ga menunggu lama Allah ganti yg jauh lebih banyak dan lebih berkah :’(.
oh iya mas, aku bilang seperti itu, biar kita saling menguatkan ya besok kalau udh rumah tangga.. kita ingin sebuah rumah yg aku inginkan sih di Magelang tapi ga di rumah atau deket rumah org tua ku mas. yang mana kita bangun dr 0 kita menguatkan bersama sama, kita saling mendinginkan ketika kondisi kita sedang “panas” karna ya emosi itu mudah banget kan. terus kita pnya anak, anak-anak kita sekolah, ngaji yang mana ga sedikit biaya kan yang harus dikeluarkan. mas ingetin aku ya.. bahwa anak sudah membawa rezeki bagi orang tuanya :) dah... aku hanya ingin berbagi saja sama mas... mas aku punya mimpi sama suami aku... dengan hati aku yang kotor ini aku ingin bimbingan dari mas... semoga mas diluaskan sabarnya, taatnya sama Allah, dan bisa menjaga kesetiaannya... mas aku ingin hati dan pikiran yang bersih... aku sampai saat ini masih mudah sekalii terbawa arus... yg mana ketika si A bilang bahwa si B itu gini gini (jelek) itubisa mempengaruhi pola pikirku dan aku ngejuge bahwa si B memang jelek :(. aku butuh lingkungan yang mana mendorong dan membantuuku dalam hal itu mas. terimakasih udah menjadikan aku istrimu, udah menjadikan aku pendamping hidupmu... semoga aku bisa menjadi istri dan pasanganmu dunia dan akhirat. terimakasih. wassalamu’alaikum
0 notes
Text
Rabu, 12 Januari 2022
Support system...
Sebenarnya... support system untuk diri ini tuh siapa si?
Support system ku yg sebenarnya itu mimpiku.
Hanya mimpi yang bisa memberikan aku keberanian untuk berdiri dan berjalan lagi.
Bukan org tua, saudara ataupun org2 terdekat lain.
Mereka manusia.. yg bisa saja menyakiti dan meninggalkan aku.
Karena aku pernah kecewa pada orang2 yg ada dihadapanku...
Iya... bisa dibilang. Aku pernah MATI. kematianku itu dimulai pada akhir tahub 2016.
Aku sendirian... nangis sendiri. Seneng sendiri. Dan aku gila juga sendiri. Tapi aku harus sembuh sendiri.
Aku pernah ke psikolog... hanya saja aku baru bisa online.. aku ga punya cukup uang untuk bertemu dan terapi langsung pada psikolog.
Hari demi hari... ku lalui sendiri.
Aku berjalan sepanjang jalan yg aku inginkan...
Hingga langitpun mulai meredup dan aku pulang.
Rumahku bukan surgaku...
Karna dirumah aku hanya seorg diri dan hanya nitip tidur. . .
Mimpi ya?
Ya... aku memiliki sebuah keinginan.
Aku pernah menginginkan untuk jauh dari rumah, keluarga... dan aku juga ga akan pernah pulang...
Apa yg dibayanganku? Adalah sebuah kedamaian, ketentraman, bimbingan, kasih sayang dan ketulusan.
Tapi hari ini...
Dan akhir2 ini...
Aku sering berfikir...
Bagaimana dengan mimpiku?
Awal tahun 2021 aku berniat untuk memperjuangkan mimpiku.
Tapi akhir tahun 2021 aku diikat oleh seorang laki2 yang mana dia kerja didekat tempat tinggalku...
Iya... air mata tanpa sengaja sering menetes. Sering aku memikirkan atas mimpi itu...
Bagaimana mimpi itu?
~berakhir
Aku hanya berharap...
Dengan Ilmu Allah, yg dia miliki...
Org yg akan menjadi suamiku lebih mengedepankan kedamaian, ketentraman, kasih sayang dalam membina rumah tangganya... memiliki prinsip bahwa kenyamanan seorg istri itu lebih penting dr uangnya, dari org tuanya, dari org2 yang mana... kemungkinan akan membujuk dia untuk tinggal disini
0 notes
Text
24-12-2021
Aku itu pulang dr Jogja... aku pulang cari Rezeki yang sudah ku niatkan... gajiku untuk membantu acara pernikahanku..
Dalam 1 minggu itu... aku berusaha bertahan dan yakin..
Aku pulang... aku merasa lulus dlm bertahan dlm 1 minggu itu..
Di rumah... lg membicarakan pernikahan...
Aku bilang... aku mau mikir dekorasi...
Ibu sontak ucapan dan nadanya tinggi... ga usah ngurus dekorasi intinya... biar mb tika aja..
Yg ndekor itu suadaranya mb tika.. mb tika udh aku anggap sbg saudaraku sendiri. Aku juga mau tawaran itu... karna ya aku mikir, dihari pernikahanku... aku ndekor sendiri, aku butuh banyak bahan2 tambahan... dan aku mikir sendiri.. dengan segala kondisiku.. yg baru aja lulus.. alhamdulillah di kasih kesempatan kerja.. gaji aku niatkan buat tambah2 biaya dapur dll. Karna aku tau... biayanya ga sedikit...
Bisa nikah dgn biaya seadanya.. tp beda dgn pola pikir ibuk 😭. Dan aku harus ngikutin... ibu bisa ngasih... tp aku tau segala kondisi ibuk... dan hati aku mesti bertanya2 "kapan hutang ibu selesai?". Aku yakin ibu bisa melunasi semua hutang ibu sendiri... tp dgn perjalanan waktu... ibu capek ... ibuk bilang, mau bayar ini itu, aku tau aku denger aku liat semuanya... tp aku ga bisa apa2... aku ga mau itu berlarut2. Karna kembali.. kebahagiaan dan ketenangan harus digadaikan dengan "hutang"...
Mb us pun sontak nyuruh aku ga usah mikir...
Ga bisa!!! Aku mikir mb... bisnisku cuma modal 400 rb... udh sampai sekarang itu kita bersyukur... aku mau ada hajat.. biar min keuangan aku pakai dekorasiku sendiri.. tp itu butuh beli inj itu buat tambah2 dekorasi... karna ada masanya semua itu harus di ganti...
Niqmaat bgt ya... aku pulang... kehujanan. Kedinginan.. sampai rumah ada nada yg membuat aku tertekan... dan aku harus berbalik badan... "aku harus mikir sendiri lagi" ga usah bilang... ga usah minta tolong sama keluarga..
Aku capek...
Apa bisa pernikahannya dibatalin??
Udh khitbahnya dibatalin?
Dan aku mau pergi... yg jauuuhhh...
Lagi2 aku ingin ketenangan....
Aku butuh usapan yg tulus untuk mengusap kepalaku... aku capek.. aku pusing...
Dan hanya ditulisan ini aku 75% aku curahkan apa yg terjadi semalam
1 note
·
View note
Text
Apa yang dipikirkan bahkan tidak bisa terucap
Apa yang dirasa bahkan tidak bisa terucap...
Rasa dan fikiran membuat mulut sontak terdiam ketika...
Aku mencoba menjelaskan... tp tidak ada hasilnya...
Dan org2 ini yang membacaku aku ini "ngeyel"...
Bisa jadi karna ucapanku ga runtut dan ga jelas... karna aku juga harus menjaga... jgn semua apa yg aku rasa terucap...
Sekali lagi...
Aku iri pada manusia yang dalam dirinya itu baik, dan terdorong oleh energi positif pada keluarganya...
Aku punya inner child.
Aku ga bisa mengatakan pada siapapun... bahkan suamiku yg saat ini membaca tulisanku...
Aku udh biasa berfikir, mengelola, bertindak sendiri. Dan mungkin dr situ yg membuatku pola hidupnya seperti "sak karep e dewe" "ngeyel".
Bahkan mas adam sering bilang... "yang sudah sudah..."
Aku berusaha buat ikhlas, memaafkan dan melupakan masa2 yg mungkin ga enak dlm hidup aku...
Dan iya... apa sih yg membuat aku bertahan?
Yg membuat aku bertahan itu ssorg laki2.
Ketika terjadi sesuatu... aku musti nangis... dan aku bilang pd diriku sendiri "gpp... besok Riski dpt suami yg bisa menerima riski apa adanya... suami yang menjadi obat dr luka2 ku kmrn... dari ejek2an yg harus aku denger..." "gpp... saat ini... masa2 yg terpaksa buat bertahan, itu terjadi buat diriku sendiri.. bukan anak2ku"
Itu...
Aku ga meminta yg lain... yg sifatnya dunia... aku hanya ingin bimbinganmu mas... ajari aku... ajak aku... untuk mencari ridho Allah...
Aku yakin... dengan menempatkan Allah dalam hati aku... aku bisa tenang, bersyukur dan inner child aku sembuh... aku bisa 1000% ikhlas...
Aku ga mau menurunkan apa yg menjadi inner child aku itu aku beri ke anak2ku mas.. aku ga mau... bantu aku yaa
0 notes
Text
Hei stop stop stop...
Jangan menangis kiii...
Tau kan?? Hidup semakin kesini ujian semakin besar??
Ya udh klu tau... juga harus kuat ya...
Gpp...
Cuma sebentar...
Tetap bersyukur.. keadaan ini memang baiknya saat ini terjadi... yee..
Besok engga...
Oke... Allah tau... Allah yakin aku bisa.. yeee...
Udh.. ga perlu menjelaskan apapun...
Aku pasrah 🥺
0 notes
Text
Yogyakarta, 2 November 2021.


Alhamdulillah... ya allah 🥺
Atas rahmat dan berkahmu... Allah mengutus hambamu yang bernama Khoirul Putro Romadhon bertemu dengan hambamu yang bernama Riski Dian Rahmawati.
Alhamdulillah... terimakasih ya Allah... engkau pertemukan hamba dengan laki laki yang Soleh dan tulus... dan bertanggung jawab dunia akhirat (semoga... untuknya dan keluarganya)...
Atas izinmu, dan ridhomu ya Allah...
Melalui mas Khoirul Putro Romadhon menjadi alasan kuat hambamu ini berdiri, duduk dan mengemban amanah yang Allah beri pada hamba 🥺.
Insha allah... aku belajar...
Apapun kondisinya, keadaannya... insha allah aku berusaha untuk belajar...
Ada suatu hal... yg mana menjadi keniatanku untuk keluar dari rumah... dan semoga... hal itu allah hijabah... dan bisa bersama2 menuju janahMu ya Allah 🥺...
Alhamdulillah...
Allah pertemukan dan menjadikanku saudara prempuan dari hamba Allah yang bernama Uswatun Khasanah

💝💝💝
0 notes
Text
Bissmillaah...
Mungkin... ini biar aku semangat kerja dan mempertahankan posisiku 😊
0 notes
Text
Magelang, 17 Oktober 2021
Aku rindu mengucapkan...
"Ya Allah... aku ikhlas.. dan berusaha ikhlas apabila memang ini jalan keberkahan dalam hidupku"
Beberapa kali jatuh, beberapa kali gagal, beberapa kali kecewa, beberapa kali aku sering mengatakan "aku ingin pulang"...
Tp yg disisi lain..
Aku belajar... untuk mengucapkan ..
"Aku ikhlas.. apabila ini memang jalan keberkahan hidupku"
Dan... impact kediriku sendiri luar biasa... Allah sering kali memberikan kejutan padaku... bahkan ga pernah terbayangkan akan dititik ini...
But, kesalahanku...
Ketika Allah memberikan ku kesempatan atas kejutan yg allah berikan... aku mulai takut kehilangan seseorang...
Disisi lain aku percaya akan kebesaran Allah... tp disisi lain.. aku ga mau kehilangan... disitulah... allah mengujiku kembali.. Allah jauhkan ku pd org yg ga ingin aku kehilangannya...
😊
Alhamdulillah...
Dan saat ini situasi dan keadaannya berbeda 😊
0 notes
Text
Aku yakin...
Allah yang maha mengetahui...
Allah yang maha mendengar..
Allah yang maha menyampaikan..
Mulutku diam membisu.. jariku mengetik sekiranya "netral". Tapi Allah tau... bagaimana aku dlm 1 hari ini... terutama hati dan fikiranku...
Kuatkan iman dan taqwaku ya allah...
Perjalanan seperti ini tidak akan terulang lagi...
Aku berusaha menikmati, bersyukur dan tetap tunduk... karna Allahlah yg maha Agung atas segala hal...
0 notes
Text

Semoga Allah selalu memberikan keberkahan dan rahmat Allah...
Kuat ya...
Terus ingat sm allah...
Allah lah... allah lagi.. allah terus
0 notes
Text
Melawan
Bukan berjalan melawan Arah.
Akan tetapi...
Ini Takdir
Takdir yang Allah berikan.
Gpp 🙂
Allah aja yakin kalau hambanya itu kuat.
Jadi apa lagi yang dipertanyakan???
Gpp 😄
Bila ini jalan keberkahan hidupmu
Gpp 😄
Bila ini jalan menuju rahmat Illahi.
Jangan lupa bersyukur 😃
Alhamdulillah
0 notes
Text
Kamis, 12 Agustus 2021.
Dear Aku.... dan teman-teman yang sedang berjuang untuk bangkit...
Semangat ya...
Yang Kuat...
Jangan lemah... jaga kesehatan... jaga pola makan... dan yang pasti...
JANGAN STRESS
Nanti... klu stress imun kalian turun loo 😃...
Sedangkan Pandemi covid 19 blm juga selesai...
Udah... jangan stress... menangis boleh... tp jangan sampai imun kalian turun dan mudah sekali terpapar virus covid ini 🙃.
Gpp...
Ga selamanya hujan itu akan turun dengan lebat... 😀
Semua ada hikmahnya 😁
Tetap yakin.. kuat.. khusnuzon ya 😃
0 notes