aldifaizalamri - Tumblr blog

[aldifaizalamri]

“When Run is Your Only Option”

            Salah satu gerakan pertama yang dilakukan oleh manusia adalah merangkak. Setelah itu, manusia akan belajar untuk berdiri dengan kedua kakinya. Berada pada posisi yang lebih tinggi dari sebelumnya, akan memberikan suatu perspektif baru untuk sang manusia. Perspektif yang menggoda, menjerumuskan, dan mendorong manusia untuk berpindah dari satu titik menuju titik lainnya. Perpindahan itu dapat dilakukan dengan cara berjalan. Akan tetapi, terkadang berjalan saja tidak cukup, terkadang kita harus berlari untuk dapat mencapai tempat yang lebih jauh. Bila diresapi, segala fase gerakan pertama dari manusia dengan menggunakan kakinya dapat mencerminkan proses perjalanan kehidupan seseorang. Merangkak ketika dihadapkan pada kondisi kemampuan yang terbatas, Berdiri karena sudah memiliki rasa percaya diri yang cukup, Berjalan karena sudah mengetahui titik tujuan yang ingin dipijak, kemudian Berlari untuk bersaing agar tujuan yang terlihat dapat segera diraih. Segala macam proses yang dilakukan untuk dapat mencapai titik yang belum pernah terbayangkan sebelumnya oleh suatu insan manusia.

               Proses yang menurut saya coba disampaikan pada film “McFarland, USA”. Film yang bercerita tentang sosok Jim White, seorang pelatih American Football yang harus menerima keadaan sulit di keluarganya sehingga harus pindah menuju daerah pinggiran Amerika untuk dapat memperoleh pekerjaan kembali. Daerah tersebut adalah McFarland, suatu kota kecil yang mayoritas penduduknya adalah imigran dari Meksiko dengan mata pencaharian utama sebagai buruh pertanian. Rasa keterasingan, perbedaan kultur, bahkan stigma negatif terhadap kaum imigran dirasakan oleh Jim White dan keluarganya. Hari – hari yang berat dijalani oleh Jim White yang disana bertugas kembali menjadi guru olahraga. Kondisi yang berat, mau tidak mau menuntut Jim White untuk dapat melakukan perubahan. Dengan bidang yang dipahaminya, dia berusaha melakukan perubahan pada bidang tersebut yaitu olahraga. Dia melihat bahwa murid – muridnya berpotensi untuk dapat meraih hal – hal lebih dari apa yang mereka bayangkan. Dia menginisiasi adanya klub lari lintas jarak jauh atau yang dikenal dengan nama “Cross County Team”.

                 Perubahan tidak akan berlangsung tanpa adanya konflik. Menurut saya, konflik terpelik adalah konfrontasi dengan antara para orang tua murid  dengan muridnya dan Jim White berusaha sebaik mungkin untuk dapat menjadi penengah dalam konflik tersebut. Para orang tua yang bersikeras agar para anak – anaknya tetap bekerja membantu sebagai buruh pertanian. Sedangkan Jim White berusaha meyakinkan para orang tua muridnya serta memberikan banyak dorongan untuk meningkatkan rasa percaya diri dari para murid – muridnya. Keluar dari konflik tersebut, tim itu dapat menjadi juara lomba lari lintas jarak jauh tingkat Nasional.

Segala macam duka yang dialami ketika dalam posisi merangkak, coba dirubah oleh sang pelatih agar mampu membuat tim berdiri. Dari posisi berdiri ini, ada hasrat yang ingin dicapai sehingga mendorong tim untuk berjalan, melakukan segala macam persiapan. Ketika semua itu sudah terlewati, hanya berlari yang jadi satu – satunya pilihan. Hanya dengan berlari, semua harapan dan hasrat itu dapat diwujudkan. Berlarilah dan kejar terus hasrat yang ingin kalian capai. Sejauh apapun dan seberat apapun lintasannya, hanya itu satu – satunya pilihan. Berlarilah, kawan!!!

-AFA

[aldifaizalamri]

“Hewan Terkejam adalah Manusia”

Albert Einstein pernah berkata “Satu kepastian yang ada di dunia ini adalah ketidakpastian”. Perkataan yang bisa jadi bermakna bahwa sehebat apapun seorang manusia, ia tidak akan bisa mengalahkan sang pencipta-Nya. Dalam perjalanan dunia dari jaman dahulu kala hingga era modern saat ini, sudah banyak manusia yang merasa dirinya paling hebat dan terkesan menantang Tuhannya. Tidak perlu disebutkan satu - satu, saya yakin bekal ilmu sejarah, agama, dan pengalaman kalian akan membuat kalian dapat mengenali sosok - sosok tersebut. Dari agama yang saya yakini, dinyatakan bahwa “Telah diciptakan makhluk sesempurnanya makhluk yaitu Manusia”. Mengapa manusia dianggap lebih sempurna dibandingkan makhluk ciptaan-Nya yang lainnya? Jawaban paling mudah dari pertanyaan tersebut adalah karena manusia dibekali akal, pikiran dan nurani oleh sang Pencipta. Kombinasi ketiganya akan menghasilkan sebuah keluaran yaitu tindakan, perilaku, kebiasaan, ekspresi, dan karakter manusia. Ketiga hal tersebut yang menjadikan manusia sebagai makhluk hidup “paling sempurna” dibandingkan makhluk hidup lainnya. Ketiga hal itu yang membuat manusia menjadi lebih kuat untuk beradaptasi dengan berbagai macam lingkungan yang ada. Itu yang menjadi anugrah kita dari Tuhan. Ya, sebuah anugrah.

Akan tetapi, apakah semua yang diberi anugrah tersebut benar - benar memanfaaatkannya agar menjadi makhluk Tuhan yang paling sempurna? jawaban yang pasti adalah TIDAK. Akal, pikiran dan nurani juga dapat menjadikan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling buruk. Sedikit banyak hal ini bisa saya pahami dengan melihat berbagai macam kejadian - kejadian di dunia sebagai contoh cerita - cerita peperangan di seluruh penjuru dunia yang terus - menerus terjadi dari era pra-sejarah hingga jaman modern saat ini. Patut dan perlu kita sadari banyak perilaku manusia yang sekiranya adalah bantahan akan firman sang Penciptanya sendiri. 

Refleksi dari hal ini, saya peroleh setelah menonton sebuah serial TV dari HBO yaitu “True Detective”. Ringkasan ceritanya adalah sepasang detektif yang melakukan perburuan terhadap pembunuh berantai selama hampir 17 tahun lamanya. Berbagai macam intrik terjadi dalam pengungkapan identitas pembunuh berantai ini. Intrik yang disajikan sangat lengkap meliputi intrik politis, drama perselingkuhan, kecerdasan detektif dalam mengupas tuntas sebuah kasus, kekejiaan pelaku dan motif kelam pembunuh berdasarkan unsur kepercayaan tertentu. Delapan episode dengan 1 jam durasi per episode menghanyutkan diri dalam sebuah perjalanan manusia. Perjalanan yang menggambarkan pada satu hal ketidakpastian (dibaca: kepastian) mendasar dalam diri manusia tentang kebaikan lawan keburukan. 

Terkesan berat dan membosankan. Ya suatu perjalanan terkadang berat dan membosankan. Akan tetapi, di perjalanan yang seperti itulah hasil pembelajaran terbaik bisa terlihat. 

AFA

[aldifaizalamri]

“The Dream Is Real”

Everybody has some dream. Whatever that is. It’s represent vision, idea, passion and goal of their life. I can’t imagine a people without a dream. You know what, dream is maybe a way to life for some people. In my opinion, if you don’t have a dream, you don’t have a way to life. It’s simple. Having a dream isn’t hard. You know it’s easy to wish something, to want something, to think your dream. I thought, the hardest part is to realize it.

You know “Inception”, right? It’s a Box office movie that tell us story about a dream. It’s an epic and amazing movie. Everybody have said that. It’s got 8.8 point of review in IMDB. Check your self in this link http://www.imdb.com/title/tt1375666/. 

I have learned something from this movie. Maybe some people watched this movie and known this is a complex movie.Complexity will required simplicity for better understanding. I try to simplify that. I think about dreaming and i come out with some understanding. 

Dream contains idea, process, and goal. It said by Cobb that idea is a highly contagious parasite in this world. To dream you have to think about what do want to dream about. From that, you have to find a way to fulfill it. Goal is an indication. It’s a result whether you can fulfill it or not. In this movie, the hardest part to achieve is planting the idea. Its require many process. But actually it’s easy because in that movie the idea had been build and arranged. So, if you have an build and arranged idea, your next step is planting it deep in your mind so you able to find the way for fulfilling it. The result? It will find a way by its own. 

So, dream is real. If you can separate your dream in three main component: idea, process, and goal. I believe you can make that dream happened. So dream your idea, process it, and the goal had came to you by itself. Enjoy the reading. AFA

[aldifaizalamri]

“Hannibal”

Apa yang sekarang sedang sering kalian tonton melalui layar kaca? apa itu semacam sitcom komedi ringan? ataukah acara musik diiringi lenggokan sang pembawa acara? atau berita - berita politik yang sepertinya tidak pernah lelah untuk muncul dan meminta perhatian khalayak ramai? atau tidak semuanya? 

Tidak semuanya? ya, itu bisa jadi bosan. Bosan dapat diobati dengan suatu yang berbau baru ataupun unik. Itu pendapat pribadi saya, akan tetapi itu cukup berhasil saya terapkan. Bosan dengan sajian layar kaca yang tidak jauh dari yang saya uraikan diatas saya coba mencari “obat”nya. Salah satu “obat” itu adalah serial tv dari NBC America yang berjudul “Hannibal”.

Secara singkat akan saya deskripsikan “obat” ini. Hannibal adalah TV Series dengan genre thriller. Bagi yang menyukai cerita tentang misteri, ketegangan, impuls -impuls dari perasaan - perasaan negatif hingga sebuah pikiran keji yang diselubungi dengan bumbu - bumbu intelektual untuk mewujudkannya, maka disinilah hal - hal itu akan ditemui. 

Alur cerita? Lebih baik kalian yang cari tahu sendiri. Interpretasinya pasti akan berbeda bagi tiap orang. Tetapi, sebagai salah satu orang sudah menyaksikannya, saya akan berkata bahwa ini adalah “obat” yang sangat mujarab. Jujur saja, TV Series yang saya tonton tidak hanya Hannibal, akan tetapi “obat” ini yang memberikan semacam dorongan. Entah apa, akan tetapi dorongan tersebut, bisa saya katakan berasal dari suatu “beban” yang sedang aku tanggung. Dorongan untuk segera bangkit. Perasaan takut, ngeri, tertekan, terpojok, tersudut, dikucilkan, dan perasaan - perasaan negatif laiinya dapat menjerumuskan seseorang. Terjerumus disini adalah hilangnya kemauan untuk bangkit atau melawan. Seperti dalam suatu istilah yaitu “you’re worst enemy is you’re self”, jurang paling kelam dalam hidup ini menurut saya adalah ketika kau terjatuh ke dalam jurang, dan yang mendorongmu adalah dirimu sendiri. Pikiran adalah satu hal paling berharga yang diberikan oleh Tuhan untuk manusia. Akan tetapi satu yang lebih berharga dari itu adalah nurani. Nurani adalah berkah terbesar Tuhan. Nurani adalah senjata yang dibutuhkan untuk menghadapi ketakutan kita. Tagline di gambar diatas bertuliskan “Feed your fear”. Ketika ketakutan diberi “makan” mungkin bisa menjadi lebih besar atau menjadi sebuah keberanian atau tekad. Ya,beri makanlah ketakutanmu hingga itu berubah menjadi sebuah tekad. 

Dari Hannibal, aku tidak hanya menemukan “obat” bosan, tetapi juga menemukan “obat” keberanian. Hiperbola bisa jadi tercium dari tulisan ini. Satu hal terakhir dalam tulisan ini. Coba pikirkan “Jika engkau takut melompat lebih jauh, kenapa tidak langsung terbang saja?” - AFA

[aldifaizalamri]

I don’t always agree with Malcolm Gladwell, but find his thoughts on criticism, tolerance, and the art of changing one’s mind incredibly spot-on and necessary in our world.

[aldifaizalamri]

Keindahan Italia

Aldicky Faizal Amri

Source:Discovery World – Joy Of Touring- Italy

           Pagiini, saya melihat sebuah video documenter yang menceritakan perjalanan di Italia. Italia adalah sebuah negara yang berada di bagian tenggara benua Eropa.Italia terkenal dengan para seniman – seniman yang menghasilkan karya – karya besar, sejarah – sejarah yang dijaga baik dalam bentuk bangunan kuno, ide – ide artistic maupun budaya yang tetap kental dipegang oleh masyarakatnya.

           Dalam video itu, perjalananan menyusuri Italia dimulai dari mengunjungi kota Venice. Kota ini terkenal dengan kanal – kanal penghubung dalam kota yang sangat indah. Para wisatawan dapat menyusuri kanal – kanal itu dengan menggunakan kapal kecil yang dikendalikan oleh seorang pemandu. Salah satu titik yang paling diminati oleh wisatawan adalah Jembatan Rialto. Jembatan ini adalah pintu gerbang yang dilalui oleh perahu – perahu untuk menyusuri kanal – kanal kota dan berumur cukup tua, Sebagai pintu gerbang, Jembatan Rialto menjadi sebuah ikon di kota Venice. Di Venice, Para wisatawan juga diajak untuk menikmati pizza yang dibuat secara tradisional. La quincha da Italiana menjadi menu pembuka dan dilengkapi oleh anggur merah khas Italia. Pizza tradisional dan daging panggang menjadi menu utama dalam jamuan itu.

 Gambar 2. Suasana Malam Kota Venice

Dari kota Venice, perjalanan berlanjut menuju ke daerah Tuscany. Tuscany terkenal sebagai penghasil minuman anggur dengan kualitas tinggi. Wisatawan diajak mengunjungi pabrik pembuatan minuman anggur. Di pabrik ini, wisatawan diperlihatkan proses pembuatan minuman anggur baik secara tradisional maupun modern. Wisatawan melanjutkan perjalan menuju kota Pisa. Disana wisatawan dapat melihat salah saru bangunan yang pernah masuk ke salah satu keajaiban dunia yaitu Menara Pisa. Menara Pisa dirancang oleh salah satu seniman Italia yaitu Michaelangelo. Michaelangelo membangun menara Pisa sebagai dasar untuk membuktikan salah satu teorinya. Dari kota Pisa, wisatawan melanjutkan perjalan ke ibu kota wilayah Tuscany yaitu kota Florence.

 Gambar 3. Menara Pisa

           Florence adalah kota yang sarat dengan caratan historis dan pernah menjadi salah satu kota terindah di benua Eropa. Beberapa seniman terkenal dunia lahir dari kota ini, yaitu Lenardo da Vinci, Michaelangelo, dkk. Wisatawan mengunjungi beberapa ikon kota Florence seperti La Piazza della Signoria, La Palazzo de Medici, La Katedral de Florence dan juga wisatawan menikmati makanan khas kota Florence seperti salad dan daging panggang. After say “arrivederci” to Florence, Tourist heads to Capital City Of Rome.

Gambar 4. Florence

In the journey, tourist visit Assisi city. This city looks ancient but rich historically and give an extraordinary experience among its visitors. This city build in 16th century and there is no much change in this city since it was. Quite neighbourhood gives a peaceful feeling for those who visit this city. Ther is an unique statue. Its represent an history about a soldier who came home from a war and decide to become a saint.

Wisatawan pun melanjutkan perjalanan menuju destinasi terakhir yaitu kota Roma. Roma adalah ibukota negara Italia dan memiliki banyak tempat – tempat menarik untuk dikunjungi. Di malam hari, wisatawan dijamu dengan sebuah perjamuan di rstoran Gasto Azzura yang berarti restoran gua biru (Blue Cave). Restoran ini menawarkan kombinasi makanan pembuka, utama, dan penutup dengan dilengkapi minuman anggur. Pasta yang juga merupakan masakan khas Italia pun disajikan pada perjalanan ini. Wisatawan mulai mengunjungi tempat – tempat seperti Trevi Fountain, St. Peter Square, Piazza Venecia, Piazza de Spanisch, Pantheon dan Koloseum.

 Gambar 5. Rome

Trevi fountain adalah air mancur paling ikonik di kota Roma. Ada mitos bahwa wisatawan perlu melempar 2 koin ke dalam air mancur ini. Koin pertama melambangkan harapan yang ingin dikabulkan dan koin kedua melambangkan harapan agar dapat kembali ke kota Roma. St, Peter Square adalah sebuah lapangan yang terletak di luar St. Peter Basilica dan merupakan salah satu tempat yang simbolik untk para umat Katholik. Piazza Venecia adalah kompleks gedung pemerintahan negara Italia. Selain terdapat gedung pemerintah, juga terdapat museum nasional Italia yang konon katanya pernah digunakan oleh dictator Italia Mussolini sebagai pusat komando. Salah satu ikon kota Roma adalah Koloseum. Koloseum terkenal sebagai tempat dipertontonkannya pertarungan antara gladiator dan hewan – hewan buas. Pada jaman dahulu kala, Koloseum bisa dibilang sperti gedung pertunjukan yang sangat ramai dikunjungi oleh warga kota Roma.

Pantheon adalah sebuah kuil yang digunakan untuk menyembah dewa – dewa pada jaman dahulu. Pantheon saat ini dialihfungsikan sebagai geraja. Piazza de Spanische adalah gedung kedutaan Spanyol di Italia. Keunikan dari tempat ini adalah menjadi tempat popular untuk berkumpul oleh para muda – mudi kota Roma. Uniknya lagi gedung ini tidak dibangun oleh pihak Italia maupun Spanyol. Justru Prancis yang membangunnya pada era kepemimpinan Louis XVI.

Venice, Pisa, Florence, Assisi dan Roma. Hanya dari kelima kota itu sudah menimbulkan sensasi keindahan pada benak wisatwan mengenai Italia. Banyak tempat – tempat lain yang masih dapat dikunjungi seperti Milan, Turin, dan Naples yang tentunya masih menyimpan banyak keindahan di dalamnya. Perjalanan untuk kali ini sudah berakhir dan bukan berarti usai selamanya. So Arrivederci Italia. See you next time as soon as possible. Ciao!!!

[aldifaizalamri]

Drugs War:1

Beberapa tahun yang lalu, berbagai macam gerakan sudah dilakukan untuk memberantas “peredaran narkoba” baik yang diketahui oleh media dan diliat oleh public. Segala macam komunitas dengan tegas mengecam peredaran narkoba yang sangat masif terjadi di Indonesia. Bagaimana tidak, hampir semua kalangan dan lapisan masyarakat dapat dengan mudah mengakses barang barang terlarang ini. Dari pejabat, artis, orang biasa bahkan anak – anak dengan mudahnya dapat memperoleh narkoba – narkoba ini.

Tahun 2015, pemerintah Indonesia sudah menegaskan bahwa Indonesia dalam kondisi darurat narkoba karena berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Narkotika Nasional (BNN), setiap hari ada 50 warga Indonesia yang meninggal karena penyalahgunaan narkoba, jika diproyeksikan dalam setaun sudah ada 18 ribu warga Indonesia yang meninggal. Ironisnya sebagian besar korban meninggal penyalahgunaan narkoba adalah para pemuda yang harusnya menjadi generasi pembangunan bangsa di masa depan. Presiden dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada ampun bagi para pelaku pengedaran narkoba di Indonesia. Hal ini dengan tindakannya menyetujui hukuman mati terhadap 6 gembong narkoba dan menolak 40 permintaan grasi dari pelaku – pelaku lainnya. Menurut saya, dengan berbagai tindakan itu, pemerintah Indonesia telah menaikkan skala dari sekedar pemberantasan menjadi perang terhadap narkoba.  

Perang adalah kondisi dimana sebuah perdamaian dipertaruhkan. Mungkin beberapa tahun ke belakang, baik pemerintah, institusi, dan masyarakat masih mencoba cara yang lebih halus dalam memberantas narkoba. Cara – cara halus seperti sosialisasi bahaya narkoba, menangkap para penyelundup, merehabilitasi para korban, bahkan melakukan berbagai macam operasi - operasi keamanan. Akan tetapi pada kenyataannya korban penyalahgunaan narkoba semakin bertambah, peredarannya makin tidak terkendali, bahkan akses terhadap narkoba menjadi lebih mudah diperoleh oleh anak – anak. Bukan berarti pemberantasan yang telah dilakukan tidak memberikan dampak, akan tetapi dampaknya kurang signifikan. Boleh dianggap selama masa itu, pemerintah dan pihak yang berwenang sedang mempelajari dengan seksama mengenai musuhnya ini. Sekarang, ketika genderang perang sudah dibunyikan, tidak hanya diperlukan sekedar tindakan pemberantasan. Yang sangat dibutuhkan dalam perang ini adalah sebuah strategi yang jitu sehingga akan memberikan dampak yang signifikan terhadap musuh (dibaca:narkoba).

Strategi mula – mula disusun dengan merumuskan tujuannya. Dalam perang ini, perlu dirumuskan tujuan yang jelas. Tujuan yang paling jelas saat ini dalam perang melawan narkoba adalah menyelamatkan generasi masa depan. Dari tujuan tersebut akan mengarah pada sebuah pertanyaan yaitu : Siapa yang sebenarnya kita hadapi dalam perang ini?.  Mengetahui apa kita hadapi akan membuat kita berpikir sumber daya apa saja yang kita miliki dan bagaimana cara kita untuk mendayagunakannya. Strategi perlu disusun secara holistic (dibaca:menyeluruh) dan implementatif.

Mengingat tujuan kita adalah menyelamatkan generasi muda masa depan bangsa, jadi mungkin langkah awal dalam strategi perang ini adalah dengan “menggunakan” generasi muda sebagai prajurit garda terdepan dari perang ini. Hal ini tidak mudah karena dibalik mudahnya para pemuda terperdaya, pemuda juga sebuah individual yang sukar mempercayai sesuatu. Mempengaruhi pemuda dengan suatu hal yang buruk dan baik memiliki tingkat kesukaran yang sama. Sekedar program sosialisasi dan rehabilitasi kepada para pemuda tidak cukup. Pemuda diibaratkan sebuah wadah berisi tapi dengan mudah dapat diubah isinya. Diperlukan sebuah tutup agar wadah itu tidak mudah diubah isinya atau dikosongkan. Tutup ini yang berupa penanaman “nilai – nilai” kepada para pemuda. Penanaman ini diberikan dengan memberikan contoh – contoh yang dapat tertanam dalam setiap individu pemuda. Pemuda harus tau apa peran mereka untuk bangsa ini. Mengetahui hal tersebut, bisa menggunakan berbagai cara, akan tetapi cara yang signifikan dapat diberikan melalui pendidikan. Kita tidak membahas pendidikan yang hanya berkonsentrasi di institusi pendidikan (dibaca:pendidikan formal), karena sudah barang lama kalau narkoba yang menjadi musuh utama digunakan juga oleh para kalangan pelajar. Kita berbicara pendidikan yang diberikan dari lingkungan para pemuda – pemuda itu belajar setiap waktunya. Keluarga, Jaringan pertemanan, kondisi masyarakat juga perlu dipertimbangkan pada langkah awal ini. “Because environment can affect every species in it, and those who survive the environment, will survive”.

Langkah awal dalam strategi perang ini adalah “Environment Re-Conditioning” (ERC). Dikarenakan lingkungan yang perlu dire-kondisi, maka perlu berbagai disiplin ilmu yang bersinkronisasi guna mencapai terwujudnya ERC. Berbagai ahli di bidang seperti sains, kesehatan, hukum, budaya, dan pendidikan dapat berkoordinasi guna “merekayasa” kondisi lingkungan yang telah ada. Sains diperlukan untuk menyampaikan penalaran – penalaran yang logis terhadap kondisi lingkungan dan menyajikan berbagai alternatif kemungkinan terhadap perumusan ERC. Kesehatan diperlukan untuk memberikan data – data terkait kandungan narkoba dan pengaruhnya di lingkungan. Hukum diperlukan untuk memberikan batasan – batasan secara yuridis untuk terwujudnya ERC. Budaya diperlukan sebagai jembatan antara disiplin ilmu dan fakta di lapangan sehingga dapat diperoleh pendekatan – pendekatan yang efektif dalam mewujudkan ERC. Pendidikan sebagai ujung tombak dalam perwujudan ERC dengan menyampaikan secara luas dan proaktif terhadap semua lapisan lingkungan agar nilai – nilai ERC yang dirumuskan dapat tepat tertanam pada sasaran. Maka dari itu penanaman pemahaman dan nilai dari pengubahan kondisi lingkungan pendidikan pemuda, diharapkan dapat mampu membuat sebuah “benteng” yang kokoh guna melindungi “harta” terbesar bangsa ini. Kita juga harus menyadari terbukanya kemungkinan jika lingkungan dapat memberikan pengaruh pada seorang pemuda, maka seorang pemuda juga dapat memberikan pengaruh terhadap lingkungannya. Oleh karena itu, langkah awal ini juga sekaligus menjadikan para pemuda sebagai “senjata” paling ampuh dalam perang memberantas narkoba.

Tujuan utama dari langkah awal ini adalah menyerang secara masif sistem peredaran narkoba dengan berusaha mengurangi faktor demandnya (dibaca:pemuda). Apabila dianalogikan dengan mekanisme pasar, maka peredaran narkoba juga bisa tumbuh pesat di negera ini karena terdapat banyak faktor demand yang perlu disupply oleh para produsen dan penyalur narkoba guna memenuhi kebutuhannya. Sesuai fakta yang sudah diketahui, hampir sebagian besar konsumen narkoba adalah pemuda, dengan mengubah perilaku pemuda diharapkan akan mengubah pandangan terhadap “produk haram” itu. Perubahan cara pandang akan membantu upaya penurunan tingkat loyalitas terhadap “produk” itu. Apabila tingkat loyalitas mendekati nilai nol, dapat dipastikan konsumen tidak akan membeli “produk” tersebut, berapa pun harga yang ditawarkan untuk produk itu. Mengadopsi hal itu, maka Environment Re-Conditioning (ERC) sekiranya dapat dengan efektif merubah pandangan pemuda terhadap narkoba sehingga akan berdampak pada pengurangan faktor demand narkoba secara signifikan. Pengurangan faktor demand ini yang nantinya akan melemahkan sistem peredaran narkoba di Indonesia. Penurunan demand akan mengakibatkan terjadinya perubahan dalam kondisi pasar. Para produsen dan pengedar narkoba mau tidak mau berusaha agar tidak mendapat kerugian yang besar dengan berbagai pilihan seperti menurunkan supply, menurunkan harga, atau berusaha mencari celah di faktor demand lainnya. Pasti produsen narkoba akan berimprovisasi dengan kondisi pasar yang berusaha diubah melalui ERC. Dampak yang paling signifikan adalah timbulnya kepanikan dari para produsen dan pengedar di pasar Indonesia. Menurut saya, itulah hasil utama yang perlu dicapai dari penerapan ERC. Apabila dahulu kita yang panik karena peredaran narkoba yang sangat pesat, kita balik serangan mereka sama seperti yang mereka lakukan dan membuat mereka (dibaca: para produsen dan pengedar narkoba) menjadi kelabakan. Hasil utama ini cukup penting untuk langkah kedua dalam strategi perang ini.

[aldifaizalamri]

Chelsea FC (Fans and Players)

Maybe money will change everything but i believe it can't easily change someone heart. With or without money, Chelsea FC will be always be in fans and players heart. Through all of posiible circumtances, we will always fight for glory. We are the Blues, We are Chelsea, Keep the Blues Flag Flying High.

[aldifaizalamri]

"Nongkrong : Hal"

Setelah pembahasan mengenai Nongkrong:Tempat dan Nongkrong:Orang, saya teruskan kembali keisengan saya dengan membahas “Nongkrong:Hal”. Apa yang sebenarnya  orang lakukan saat nongkrong? Banyak yang bilang kalau nongkrong hanya buang – buang waktu saja, ada juga yang bilang terkadang nongkrong tidak memberikan banyak manfaat. Berbeda dari dua keisengan saya tentang nongkrong sebelumnya, saya ingin membahas “Hal” tentang apa – apa saja yang dibicarakan atau dilakukan ketika nongkrong secara umum. Namanya juga iseng, seumum-umunya apa yang akan saya tulis tetap berdasarkan apa yang saya lihat, dengar dan rasakan. Jadi harap maklum buat para pembaca kalau umum yang saya berikan terlihat subyektif untuk kalian.

Mari kita mulai dengan tujuan nongkrong itu sendiri. Nongkrong adalah aktifitas yang dilakukan secara individual maupun berkelompok dengan cara berada di suatu tempat dan waktu yang sama. Saya belum bisa menemukan definisi yang tepat untuk nongkrong itu sendiri tapi tempat dan waktu akan selalu berpengaruh didalamnya. Tempat dan waktu yang digunakan untuk nongkrong dapat ditentukan secara individu maupun kelompok. Khusus untuk waktu, tidak semua individu akan benar – benar “merasakan” waktu yang sama walaupun dia berada di tempat yang sama ketika nongkrong. Pertanyaannya adalah kenapa tiap individu “merasakan” waktu yang berbeda ketika nongkrong walau berada di tempat yang sama. Mungkin jawaban yang paling umum adalah karena tujuan mereka nongkrong berbeda – beda walau sebenarnya mereka berada di satu waktu dan tempat. Nah, berdasarkan apa yang saya lihat, dengar dan rasakan. Nongkrong bisa menjadi suatu aktifitas yang berlangsung sangat lama walaupun kondisi sebenarnya cukup cepat, begitu juga kebalikannya. Pasti kalian pernah merasakan nongkrong yang lama tapi ternyata cepat, atau nongkrong yang cepat tapi ternyata lama. Menurut saya, salah satu hal yang dapat menjadi pembeda itu adalah “hal – hal yang kita bicarakan, kita bahas, kita debatkan, kita dengarkan selama kita nongkrong”. Jadi, tujuan dari nongkrong itu sendiri, akan berdampak pada hal – hal yang akan kita lakukan disaat nongkrong, dan hal – hal itulah yang membuat waktu yang dirasakan ketika nongkrong per individu menjadi berbeda.

Kita semua paham bahwa sebanyak – banyaknya alasan tujuan nongkrong, hanya satu tujuan yang tetap tidak dapat berubah yaitu berkumpul dengan individu lain. Nongkrong adalah sebuah perkumpulan, nongkrong adalah sebuah pertemuan. Hal yang paling umum dibahas adalah sebuah kondisi masa sekarang. Informasi – informasi mengenai hal – hal yang terjadi saat ini seperti trend berpakain, kasus kejahatan, olahraga, bahkan tingkah laku seseorang dapat menjadi suatu bahasan dalam nongkrong. Ya, menghabiskan waktu dapat dilakukan membahas berbagai macam informasi. Hal ini cukup menarik karena kita dapat belajar dari berbagai macam sudut pandang mengenai suatu hal.           

Sesuatu menjadi menarik apabila dapat disampaikan dengan menarik pula. Tidak semua hal dapat menjadi topic yang menarik ketika nongkrong. Hal – hal tersebut dapat menjadi menarik apabila dapat disampaikan secara menarik oleh individu tertentu atau hal – hal tersebut menjadi menarik karena disampaikan di tempat yang sesuai. Jadi, hal – hal yang dibicarakan saat nongkrong juga dipengaruhi oleh orang yang nongkrong dan faktor kesesuaian tempat.           

Kembali ke kata – kata saya diatas mengenai ada pandangan orang – orang mengenai nongkrong yang belum banyak memberikan manfaat. Saya merasa itu dapat dikendalikan. Ya nongkrong adalah sebuah aktifitas yang dapat dikendalikan karena terdapat tiga komponen utama yang menyusunnya yaitu individu, tempat, dan waktu. Ketiga komponen itu dapat bersinergi dengan baik sehingga nongkrong yang kiranya menghabiskan waktu dapat memberikan sebuah wawasan mengenai banyak hal. 

:

Salam Nongkrong dari Pria - Pria Nongkrong

[aldifaizalamri]

"Merah Putih"

  “Berkibarlah benderaku, lambang suci gagah perwira. Di seluruh pantai Indonesia, kau tetap pujaan bangsa. Siapa berani menurunkan engkau, serentak rakyatmu membela. Sang merah putih yang perwira, berkibarlah selama – lamanya. Kami rakyat Indonesia, bersedia setiap masa. Mencurahkan segenap tenaga, supaya kau tetap cemerlang. Tak goyang jiwaku menahan rintangan, serentak rakyatmu berkorban. Sang merah putih yang perwira, berkibarlah Selama - lamanya”

  Syair lagu Berkibarlah Benderaku ciptaan Ibu Sud diatas mungkin sudah mulai kehilangan maknanya. Tidak hanya lagu itu yang sudah kehilangan maknanya, Sang Saka Merah Putih pun sekarang tampaknya hanya sebuah ornamen yang digunakan untuk sekedar menghias sebuah upacara atau ceremonial tertentu.

Ya, saya sendiri tidak tahu mengapa saya bisa berpikiran seperti ini. Ketika pikiran mungkin sudah teracuni, kita masih memiliki panca indra untuk bisa merasakan. Berdasarkan apa yang saya lihat, apa yang saya dengar, dan kejadian – kejadian terjadi di Negara saya, itu semua sudah cukup menggambarkan bagaimana berkurangnya kekuatan sang saka Merah Putih sekarang.

Ketika uang, jabatan, dan kekuasaan mengalahkan segalanya di negeri ini, ada sesuatu yang kita semua lupa. Kita lupa bagaimana para kakek nenek kita berjuang untuk menjadi satu, bagaimana mereka semua berjuang agar kita para anak cucu mereka terhindar dari penindasan penjajah, bagaimana mereka meraih kemerdekaan, bagaimana mereka berjuang sebegitu kerasnya hanya untuk mengibarkan satu bendera kebesaran bangsa ini, bendera Merah Putih. Para kakek nenek kita memberikan semua yang mereka punya, jiwa dan raga mereka untuk bangsa ini, bangsa Indonesia.

Apa yang terjadi sekarang pada Indonesia? Perpecahan dimana – mana, perang kepentingan yang didasari kesejahteraan rakyat terkadang hanya suatu cara untuk memuluskan para penguasa untuk mendapat harta yang lebih banyak.

Warna merah yang kita tahu semua memiliki makna berani sekarang berubah menjadi warna darah bangsa kita sendiri yang kembali terpecah belah, warna putih yang suci, dijadikan sebagai warna untuk mengelabui bahwa sebuah kekuatan hitam mulai bergerak untuk menodainya. Saya rasa akan ada sesuatu yang besar, sesuatu yang akan kembali mencoba merebut kemerdekaan bangsa kita. Sesuatu yang sudah terencana, sesuatu yang sudah tinggal menunggu waktunya untuk terjadi.

Akankah kita kembali kalah? Relakah kita untuk kembali tertindas? Apakah perjuangan para kakek nenek kita hanya menjadi sebuah kesia-siaan belaka? Aku sebagai putra yang terlahir di tanah Indonesia ini, tidak sudi untuk membiarkan itu terjadi. Jikalau memang suatu saat nanti, pikiran dan hatiku masih belum cukup untuk bangsa ini, maka darah dan jiwaku akan sepenuhnya aku korbankan untuk Indonesia.

Mari kita semua tinggalkan segala perpecahan, mari kita belajar untuk kembali saling mengerti sebagai satu bangsa, mari kita bersatu untuk tetap menjaga kaedah NKRI dan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang diwariskan oleh para pendahulu kita. Mari seluruh bangsa Indonesia, dibawah kibaran sang Saka Merah Putih yang berkibar cemerlang di atas seluruh langit Indonesia, kita berkumpul menjadi satu.

Kepada sang Saka Merah Putih dan seluruh bangsa Indonesia yang memperjuangkannya. HORMAAAAAAT!!! GERAAAAAAK!!!

[aldifaizalamri]

"Rajah"

            Salah satu hal yang inginku coba adalah menambahkan satu atau lebih rajah di tubuhku ini. Bagi yang kurang familiar dengan kata rajah, Rajah adalah sinonim dari kata tato. Tato adalah sebuah atau beberapa symbol yang mempunyai makna tertentu dan dilukiskan di tubuh seseorang. Makna yang terkandung di setiap tato, menyesuaikan dengan keinginan atau filosofis yang dipegang oleh pemilik tubuh tersebut. Jadi walaupun pada beberapa orang memiliki tato yang sama, belum tentu memilik makna yang sama. Sebenarnya tato adalah salah satu seni lukis yang cukup tua sehingga tato tidak hanya dijadikan sebuah seni. Tato bisa dimaknai sebagai sebuah identitas tertentu, sebuah pencapaian dengan perjuangan tertentu. Banyak suku – suku dunia yang masih memegang teguh tradisi untuk merajah bagian – bagian tubuh mereka. Ada juga beberapa suku yang sudah mulai meninggalkan tradisi tersebut, seiring berjalannya waktu.

            Entah kenapa saya tiba -  tiba saya tertarik dengan rajah. Ya saya begitu penasarannya dengan rajah sehingga ingin mencoba merajah badan saya sebagian. Akan tetapi, menurut agama yang saya yakini, merajah bagian tubuh adalah salah satu cara merusak tubuh yang merupakan anugrah dari sang Kuasa. Oleh karena itu, merajah bagian tubuh tidak diperbolehkan di kalangan penganut agama saya. Terkadang rajah juga menjadi symbol sebuah perilaku negative sehingga para perajah di lingkungan masyarakat kurang dapat diterima dengan baik. Stigma negative terhadap para perajah menjadi salah satu hal yang menjadi halangan apabila ada seseorang yang mempunyai keinginan merajah tubuhnya seperti saya ini.

            Saya punya pandangan tersendiri mengenai rajah. Seseorang melakukan rajah terkadang untuk menjadikan rajah sebagai salah satu pengingat akan hal tertentu. Hal – hal ini bisa jadi adalah hal – hal terpenting yang dimiliki oleh perajah tersebut. San perajah ini tidak ingin dia melupakan begitu saja hal – hal yang penting itu. Dengan maksud agar selama hidupnya, dia tetap dapat mengingat hal – hal tersebut, dia memberikan sebuah symbol dalam bentuk gambar atau tulisan di tubuhnya agar dia bisa mengingatnya dengan mudah di setiap saat. Menurutku, seseorang yang tetap berusaha mengingat bagaimana asal usulnya dirinya, menghargai bahwa hidup yang dimiliki sekarang tidak hanya dikarenakan usahanya sendiri, dan dia sadar memiliki hal yang penting dalam hidupnya, seseorang itu adalah orang yang baik. Kebaikan yang mungkin dia sendiri tidak sadar memilikinya.

            Selain sebagai pengingat dari sebuah memori tertentu milik perajah. Tato menurut saya, dapat memberikan pelajaran tertentu bagi sang perajah. Dia belajar untuk berkorban dengan merajah bagian tubuh yang semua orang paham bahwa proses merajah adalah proses yang menyakitkan. Bahkan ketika sang perajah ingin membersihkan atau menghilangkan tattoonya, proses yang dialami tetap menyakitkan. Jika ingin merajah tubuh, tidak hanya sekedar dibutuhkan keinginan, tapi juga dibutuhkan keberanian dan kesiapan mental.

            Banyak yang perlu dipersiapkan jika ingin merajah tubuh sendiri seperti aturan – aturan tertentu yang harus kita pahami, faktor kesehatan yang perlu kita awasi, berbagai macam reaksi orang – orang yang harus kita dengar dan maknai, keberanian untuk menerima rasa sakit baik ketika merajah atau menghilangkannya dari tubuh kita. Menurut saya, sebuah rajah atau tattoo tidak hanya sebagai alat seni, alat penunjuk identitas atau bahkan ulah iseng untuk mengikuti trend. Tattoo jauh lebih dalam dari itu, tattoo merupakan sebuah warisan, sebuah tanda, sebuah sikap, sebuah tindakan dari seseorang mengenai perjalanan hidupnya. Ya, tattoo bisa jadi adalah sebuah pintu untuk bisa memahami hidup seseorang bahkan hidup kita sendiri.

[aldifaizalamri]

Nongkrong : Orang

Assalamualaikum wr. wb.

Akhirnya setelah 3 bulan berkutat dengan draft skripsi, kebosanan mulai menghinggapi benakku kembali. Ya, kembali bosan dan butuh sebuah jalan keluar. Sebenarnya tidak bosan – bosan amat kegiatan yang sedang saya lakukan. Kegiatan – kegiatan seperti menunggu dosen, mencoba berharap memperoleh acc untuk segera sidang, bersenda gurau dengan kawan seperjuangan skripsi. Hal – hal tersebu sebenarnya tidak terlalu membosankan tapi gejolak dalam diri merasa ingin melakukan sesuatu yang lebih dan ingin memakai akal pikirannya sebebas mungkin. Singkatnya skripsi saya masih berproses revisi yang ketiga kalo tidak salah dari dosen pertama dan kedua. Doakan yang terbaik karena saya tidak pernah berhenti untuk berusaha menyelesaikan skripsi. Amin ya Allah.

Salah satu topik bahasan yang ingin saya bagi kepada kalian adalah nongkrong. Tulisan saya sebelumnya membahas tempat – tempat nongkrong yang sering saya datangi baik bersama kawan – kawan TIP UGM maupun kawan – kawan Universitas, Komunitas, atau Perkumpulan lainnya. Pada tulisan ini, saya akan mencoba membahas para pelaku – pelaku nongkrong di lingkungan TIP UGM. Lingkup bahasan saya spesifikasikan agar saya bisa membahas lebih detail mengenai fenomena nongkrong secara khusus di lingkungan TIP UGM dan diharapkan dapat mewakili secara umum fenomena nongkrong para pemuda jaman sekarang.

Subyek saya pada tulisan ini adalah orang – orang yang sekiranya gemar melakukan nongkrong di lingkungan TIP UGM. Dikarenakan saya adalah salah satu mahasiswa tertua saat ini di TIP UGM, maka klasifikasi mengenai orang – orang yang gemar nongkrong di lingkungan TIP UGM diawali akan saya tentukan sebagai berikut :

Mahasiswa Senior yang berjuang memenuhi tugas akhirnya yaitu SKRIPSI

Mahasiswa Menengah yang berjuang menghadapi laporan PRAKTIKUM

Mahasiswa Baru yang berjuang untuk dapat eksis di dunia Perkuliahan. (Banyak modus, banyak akal, dan banyak kekonyolannya !!!)

Yap, karena sudah disebutkan pada urutan pertama, maka pembahasan lebih mendetail mengenai orang – orang yang gemar nongkrong dimulai dari mahasiswa Senior di TIP UGM. Seorang TIP UGM memasuki fasa menjadi mahasiswa senior apabila sudah memasuki semester 6. Hal ini dikarenakan kesibukan sebagai makhluk praktikum mulai berkurang, waktu senggang menjadi bertambah dan tuntutan segera lulus walaupun sudah mulai berkumandang tapi apa daya memang butuh lebih dari sekedar telinga untuk dapat mendengar rintihan keinginan menyelesaikan kuliah sehingga para mahasiswa senior memutuskan untuk nongkrong. Waktu yang lebih senggang menjadi salah satu alasan utama mahasiswa senior untuk nongkrong, bersenda gurau bahkan berdiskusi. Waktu praktikum dan waktu kuliah yang berkurang menjadikan para mahasiswa senior menjadi lebih gemar untuk nongkrong di luar lingkungan kampus FTP UGM. Walaupun ada beberapa senior yang terlihat di kampus, maka senior – senior tersebut dapat dipastikan akan mampir melewati daerah di depan ruang HMJ HIMATIPA UGM.

Para senior – senior ini biasanya memiliki satu topic khusus yang harus terbahas dalam ritual nongkrongnya yaitu “MASA LALU”. Terkadang apabila sedang nongkrong bersama para mahasiswa senior pasti akan terbersit secercah cerita masa lalu, bisa mengenai ospek, makrab, kekonyolan di kelas, lawakan para dosen, pokoknya yang bertema besar cerita masa lalu dari para senior di masa perkuliahannya. Perlu diketahui tidak semua para senior – senior di TIP UGM gemar untuk nongkrong. Akan tetapi, pada masa saya kuliah saat ini di TIP UGM, saya dan kawan – kawan saya merupakan salah satu kelompok senior yang paling sering nongkrong dari lingkungan TIP UGM.

Nah, di kelompok yang kedua ada mahasiswa yang nongkrong sambil mengerjakan tugas atau laporan praktikum. Banyak yang tersebar di sekitar kampus FTP UGM atau bahkan di luar kampus. Ya, bisa saja sambil mengerjakan laporan, mereka bertukar gosip atau sekedar menghilangkan efek jenuh ketika mengerjakan laporan dengan ngobrol sana sini. Menurut saya itu cukup positif, disamping menghilangkan rasa jenuh, mengerjakan laporan dengan nongkrong dapat menambah cerita - cerita gosip atau bahkan mendapat bantuan agar laporan selesai lebih cepat.

Lanjut ke kelompok ketiga, Dikarenakan asas kekeluargaan yang digembor2kan pada saat ospek, maka lingkaran nongkrong pasti akan berlanjut kepada para junior –junior. Intinya ketika senior mengajak untuk nongkrong, paling tidak kita harus berusaha untuk tetap menghargai dan mencoba membaur di lingkungan yang baru tersebut. Nah ini yang biasanya agak kesulitan dirasakan oleh mahasiswa tingkat baru.

Wajar saja, sebagai mahasiswa tingkat baru maka yang jelas memasuki dunia perkuliahan yang baru menjadi satu tantangan tersendiri. Mahasiswa baru yang berasal dari Yogyakarta mungkin tidak terlalu memusingkan hal ini karena mereka – mereka tidak tinggal jauh dari lingkungan sebelumnya. Sesuatu bakal akan sangat terasa oleh para mahasiswa baru yang berasal dari berbagai penjuru daerah lain di luar Yogyakarta. Mereka semua butuh penyesuaian dan adaptasi terhadap lingkungan baru. Adaptasi ini dilakukan baik dari segi kehidupan fisik maupun mental dari mahasiswa baru itu sendiri. Wajar jika dalam masa penyesuaiannya para mahasiswa baru gemar melakukan nongkrong baik dengan senior ataupun sesama mahasiswa baru yang berasal dari Yogyakarta agar bisa dapat menyesuaikan diri dengan kultur ataupun gaya hidup baru di lingkungan perkuliahan ini. Nongkrong menjadi salah satu senjata yang cocok untuk dapat beradaptasi di sebuah lingkungan yang baru.

[aldifaizalamri]

“Nongkrong : Tempat”

Let's Begin!!

Semenjak kuliah, mungkin bisa dikatakan hampir sebagian besar waktu saya kuliah habiskan dengan nongkrong. Agak ambigu ya? haha. Ya maksudnya setelah kuliah atau sembari mengerjakan tugas selalu dibarengi dengan nongkrong. Dikarenakan poin pembahasan saya mengenai budaya nongkrong di TIP UGM, saya akan focus ke tempat – tempat yang biasa digunakan oleh mahasiswa – mahasiswa TIP UGM untuk nongkrong. Let’s check it out, guys!!! :D

Tempat - tempat itu adalah : 

1. Depan ruang HMJ HIMATIPA UGM

2. Kantin FTP UGM

3. Kedai Manut Nite

4. Burjo Induk Sami Asih Grup

5. Selatsar FTP

6. Lorong kelas/ Depan kelas lantai 1 FTP UGM

7. Laboratorium ANSIS FTP UGM, SISPROD FTP UGM

8. Perpustakaan FTP UGM

9. Semesta, Legend, Ndelik Cafe

Mari kita bahas satu per satu tempat - tempat diatas. Eng Ing Eng!!!

Depan ruang HMJ HIMATIPA UGM

Tempat ini berada paling atas di daftar tempat nongkrong saya. Kenapa demikian? Menurut saya, disini adalah tempat yang sangat strategis untuk nongkrong karena memiliki halaman yang cukup luas sehingga cukup untuk menampung cukup banyak  manusia, dekat dengan kantin FTP, dekat dengan beberapa HMJ jurusan lainnya dan “pemandangan” yang ditawarkan cukup beragam hahaha. (If you know what I mean). Dan satu hal penting lagi, di tempat ini juga dilindungi oleh pepohonan yang cukup rindang sehingga cukup teduh dan asri kalo dilihat. Dikarenakan tempat ini merupakan halaman dari ruang HMJ HIMATIPA UGM, maka saya bisa bertemu dengan mahasiswa TIP UGM dari berbagai angkatan. Dari angkatan paling muda sampai angkatan paling tua saat ini, yaitu angkatan saya hahaha.

Kantin FTP UGM

Tempat favorit kedua saya adalah kantin FTP UGM. Disini tidak kalah asik karena juga memberikan “pemandangan” yang cukup beragam. Selain itu juga tersedia aneka minuman dan makanan yang cukup murah untuk menemani nongkrong disini. Menurut pengamatan saya, kebanyakan teman – teman TIP UGM biasanya memiliki spot tersendiri untuk nongkrong di kantin ini, kalo tidak di pojok selatan ya pasti di tengah yang penting dekat dengan pagar pembatas kantin. Hahaha. Beberapa penjual kantin juga sudah kenal dekat dengan anak TIP karena saking lama dan betahnya mereka kalo nongkrong di kantin. hahaha

Kedai Manut Nite

Di tempat ketiga ada Kedai Manut Nite. Mungkin bagi sebagian orang – orang yang tahu tempat ini, tempat ini tidak terlalu cozy akan tetapi tempat ini tetap dapat memberikan satu unsur dalam nongkrong yaitu hangatnya kebersamaan hahaha. Saya tidak sering nongkrong disini, cuman hanya tiap hari Jumat malam dan itu menjadi kebiasaan saya selama kuliah di TIP. Tempat ini dijadikan sebagai sarana mempersatukan anggota HIMATIPA sehingga banyak mahasiswa TIP dari berbagai angkatan yang juga selalu mengisi kebersamaan di tempat ini. Di tempat ini juga saya benar – benar merasakan bagaimana terbentuknya sebuah ikatan yang lebih dari sebuah pertemanan yaitu keluarga HIMATIPA. Di postingan yang akan datang saya akan coba membahas hal ini lebih dalam. So wait for it, guys :D hahaha

Burjo Induk Sami Asih Grup

Tempat keempat adalah Burjo Induk Sami Asih Grup. Kenapa saya sebut Burjo Induk? Karena disini benar-benar burjo yang luas. Kapasitas tampungan bisa mencapai 100 orang. Coba bayangkan tiap malam hari parkiran di burjo ini selalu penuh sesak dengan motor. Hal ini terlihat biasa saja kalau dibandingkan dengan café – café tertentu tapi perlu diketahui tempat ini hanya sebuah WARUNG, coy!!! Sampai saat ini saya juga heran kenapa tempat ini bisa begitu ramai, but it doesn’t matter. I’m still enjoy to hang out in this place with my friends. Hahaha. Saking ramai dan terkenalnya, sebagian besar mahasiswa TIP UGM pasti pernah nongkrong disini. I’m pretty sure about it. :D

Selatsar FTP

Tempat kelima adalah selatsar FTP. Selatsar? Yups, tempat ini adalah sebuah ruang terbuka yang dilengkapi seperangkat meja bundar dan kursi bundar juga untuk menampung mahasiswa – mahasiswa FTP yang ingin sekedar makan, ngobrol, atau curhat hahaha. Saya tidak tahu, mengapa dan bagaimana akan tetapi selatsar FTP, yang sejatinya untuk dipergunakan oleh kalangan FTP UGM, seperti hanya “dikuasai” oleh teman – teman TIP. Tuh saking doyannya nongkrong sampai terlihat mendominasi kawan – kawan. Hahaha. Mungkin karena bentuk meja bundar yang cukup besarnya, dapat memberikan “keintiman” lebih apabila nongkrong di selatsar. :D

Lorong kelas/ Depan kelas lantai 1 FTP UGM

Ketika musim praktikum di TIP dimulai, maka bertebaranlah mahasiswa – mahasiswa TIP disini. Dari yang sekedar nunggu waktu praktikum, nyelesaiin laporan praktikum, ngelihat master praktikum terus dicopas sama persis, atau mengerjakan tugas kuliah. Kok berbau akademik ya kalo nongkrong di tempat ini? Hahaha. Yang jelas di tempat ini, koneksi wifi tersedia dengan amat kencang dan gratisnya. So buat yang gi kekurangan dasar pustaka untuk praktikum, tugas dan kawan – kawannya biasanya langsung cari stop kontak, buka laptop dan nongkrong di tempat ini. Tidak lupa, pemandangan yang ditawarkan cukup beragam. Hahaha. Makin semangat dah, nongkrong lama – lama disini :D

Laboratorium ANSIS FTP UGM

Buset, anak – anak TIP nongkrongnya ampe di laboratorium saudara –saudara. Hahaha. Tempat satu ini berlaku untuk mahasiswa tingkat akhir. Ya, mungkin karena sudah jarang dan tidak ada kelas, maka mereka menghabiskan waktu bersama di laboratorium. Tempatnya ber-AC, Full connected dengan internet, dan suasananya tidak terlalu ramai. Jadi mungkin cocok untuk membantu para mahasiswa TIP tingkat akhir dalam memikirkan skripsinya hahahaha :D

Perpustakaan FTP UGM

Serius nih, nongkrong di perpus? Hahaha. Ya, ternyata memang ada coy mahasiswa yang masih nongkrong di perpus saat ini. Ini nongkrong loh coy, bukan sekedar pinjam dan ngembaliin buku terus balik. Beda itu. Ya, banyak temen – temen TIP yang nongkrong disini. Tempatnya jelas tenang, adem juga dan bagi yang cinta dengan buku, tempat ini adalah anugrah karena banyak banget buku – buku bermutunya coy hahaha. Biasanya sih yang nongkrong disini lagi cari referensi – referensi gtu, ada juga loh yang sekedar belajar coy. Hahaha :D

Semesta, Legend, Ndelik Café

Dari ketiga café ini, café yang paling sering saya datangi adalah Semesta. Semesta merupakan salah satu café yang menurut saya juga dapat memberikan hangatnya kebersamaan. Di tahun pertama sampai kedua, hampir tiap 3 kali seminggu saya pergi ke Semesta bersama teman – teman. Ya, dikarenakan sibuk dan padatnya jadwal kuliah, tugas dan tanggung jawab di organisasi, saya jadi jarang kesana akhir – akhir ini. Legend adalah salah satu café baru yang berdiri, saya jarang kesini jadi saya hanya dapat memberikan gambaran kecil tentang tempat ini. Menurut saya, satu hal yang lebih di tempat ini adalah “Beragamnya Pemandangan” hahaha. Ndelik adalah café yang paling sering saya gunakan untuk mengerjakan tugas atau yang lainnya dengan teman – teman. Di Ndelik, saya juga biasa menghabiskan waktu untuk NONBAR beberapa pertandingan sepakbola. Menurut saya, hampir semua teman – teman TIP UGM pasti pernah ketiga tempat ini. Dari sekedar hanya ngobrol, mengerjakan tugas, berpacaran atau mengerjakan tugas dengan pacar, atau mengerjakan tugas pacar, atau berbagai macam aktivitas lainnya yang tidak jauh – jauh dari “Nongkrong” hahaha

  Itu penjabaran dari poin pertama dari tulisan saya yaitu Tempat Nongkrong. Mungkin tidak semua anak TIP melakukan “nongkrong” di tempat – tempat itu. Yang ingin coba saya sampaikan adalah tempat – tempat nongkrong anak TIP pada umumnya hahaha. Walaupun mereka tidak secara langsung menghabiskan waktu disitu, setidaknya mereka pernah mendengar, dan melihat adanya gambaran “Nongkrong” di tempat – tempat itu hahaha.

  “This is a way out, so it will open as wide as possible if you can think widely”.

  Lanjut ke “Nongkrong : Orang”

[aldifaizalamri]

"Nongkrong : Awal"

Sebagai postingan pertama, aku pengen ngebahas tentang nongkrong yak kawan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terkenal akan budaya nongkrongnya. Gak muda, gak tua sama - sama suka menghabiskan waktu untuk nongkrong. Biar arah penulisan lebih fokus karena sangat banyak sekali persoalan "nongkrong", aku pengen ngebahas budaya nongkrong di kampusku tepatnya di jurusan Teknologi Industri Pertanian UGM. :D. 

Menurut anggapan saya yang sudah mengambil tugas akhir a.k.a SKRIPSI, persoalan diatas harus lebih dibatasi kembali. haha :D Ada 4 poin penting yang ingin saya bahas yaitu : 

Tempat Nongkrong 

Orang - Orang yang suka Nongkrong

Arah pembicaraan ketika Nongkrong

Pelajaran yang dapat diambil dari Nongkrong

Menurut saya keempat poin itu adalah poin - poin yang dapat menggambarkan budaya nongkrong di TIP UGM. Dikarenakan apa yang saya tulis berdasarkan atas pemikiran saya dan observasi saya sendiri, jadi mohon maaf apabila ada pihak - pihak yang tersinggung nantinya.

Don't forget, this is a way out, so be open and critize it. If we do that, i think, we can get a better understanding with each other. :D