alfiinarohmatilaliyah

[alfiinarohmatilaliyah]

… yang selalu disemogakan.

Hingga kini, aku belajar bahwa harapan yang selalu disimpan di dalam hati akan terkabul dengan cara terbaikNya. Meski kita tak mengatakannya dengan keras, meski tak semua orang tahu. Harapan dan ingin yang ada di dalam hati akan mencerminkan juga perbuatan yang kita lakukan setiap harinya. Dan pada akhirnya, ia akan menemui muaranya.

Aku menyimpan satu harapan dalam-dalam, menulis dan melipatnya dengan hati-hati, menyimpannya di sudut hati paling dalam. Harapan yang selalu aku semogakan, sejauh apapun aku berada, dan dimanapun aku melangkah.

Berharap, seringkali memang melelahkan. Mengusahakan harapan tersebut, lebih membuat letih. Tapi sejauh ini, aku hidup dengan semangat dari harapan-harapan kecilku yang kusimpan dengan bahagia di dalam hati. Meski, aku belum tahu kapan saatnya aku akan merasakan realita dari harapan tersebut.

Karena itulah, aku menyebutnya ‘yang selalu disemogakan.’ Bagiku, memiliki harapan adalah cara untuk tetap menghargai panjang dan sulitnya perjalanan, dan juga cara agar bisa terus menemukan senyum.

Meski kadang berharap itu melelahkan, tapi ia melatih hati untuk tetap kuat. Karena, berharap itu seperti menunggu sebuah rahasia akan terbuka. Saat berharap kita tidak tahu apa jawaban akhirnya, tapi tetap mengasyikkan untuk tetap menunggu dan menebak.

‘Harapan yang selalu aku semogakan’, begitu aku menyebutnya. Saat ini aku belum tahu kemana kapal besar ini akan berlabuh, tapi akan kupastikan bahwa selalu ada senyum dan syukur yang mengiringi.

Jangan putus berharap, jangan letih memiliki ingin.

Tetaplah berharap. :)

@faramuthiaa

England, 26 Maret 2024 || 01.21 GMT

[alfiinarohmatilaliyah]

"Sedang tidak punya banyak tenaga untuk memahami orang lain lagi: aku juga lelah".

[alfiinarohmatilaliyah]

Keinginan untuk dapat melihat dan bersama seseorang kelak di Surga,

Itulah cinta..

[alfiinarohmatilaliyah]

Ya Allaah peluk hatiku seerat-eratnya. Genggam imanku sekuat-kuatnya. Aku sudah banyak kehilangan. Dan aku tak mau kehilangan Engkau.

@terusberanjak

[alfiinarohmatilaliyah]

Setialah berlaku baik. Meski itu tak menjamin bahwa orang lain akan berlaku baik padamu juga, tapi setidaknya itu akan menjamin rezekimu akan hadir dari jalan-jalan yang baik.

[alfiinarohmatilaliyah]

Semoga saja, pada perjalanan takdir yang kita jalani ini ada kebaikan diujung jalannya. Semoga, pada apa yang kita doakan ini, ada ijabah terbaik atas penantian selama ini. Wahai hati, menunduk dan tenanglah.

[alfiinarohmatilaliyah]

Tuhan tidak akan pernah tidur, Dia selalu tahu dan selalu memahami bagaimana hari ini dan esok kamu harus kembali berjibaku dan bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kamu impikan. Sabar, sebab kemuliaan itu didapat dengan sungguh-sungguh, bukan dengan malas dan berleha-leha.

[alfiinarohmatilaliyah]

Jika kau bertanya, apakah ini sakit?

Benar, benar-benar sakit.

Aku hanya berdoa; smoga Allah selalu jaga, siapapun, untuk ku. Untuk ku dekap dan ia akan mendekapku di hari nanti nantiku, sampai usia yang tak terbatas, hingga pada alam yang berbeda.

Sebagaimana aku menjaga diri untuknya, dari siapapun.

Jum'at, di tengah kota.

[alfiinarohmatilaliyah]

saat ini bukan lagi tentang seumuran, lebih tua atau lebih muda. namun ini tentang siapa yang sefrekuensi di dalam perbincangan dan bersama hingga pelaminan, mau dengan siapapun akan terasa lebih indah jika ia mengenal batinnya.

[alfiinarohmatilaliyah]

Bunga mawar pun punya duri rupa tajam, namun Ia tetap cantik. Indahnya tak luntur bak laranya adalah bagian dari keanggunannya.

Kau. Mawar.

Maka ketika kau temukan aku di taman itu, memilihmu.

Sini tunjukkan lara duri milikmu. Gantinya akan kuperlihatkan tangan yang siap berdarah membersamaimu.

Arief Aumar | acceptingimperfections

[alfiinarohmatilaliyah]

Kamu, adalah apa apa yang selalu ku tulis.

Aku, adalah sesuatu yang tak pernah kau baca.

[alfiinarohmatilaliyah]

Marilah menjadi rumah ternyaman bagi diri sendiri. Setidaknya bila kau tak menemukan siapapun yang bisa menjadi tempatmu berantakan apa adanya, menangis tersedu-sedu, kadang bertingkah seperti anak kecil, marilah jadi tempat itu. Marilah jadi rumah nyaman yang selalu menyambut diri dengan baik dan penuh hangat.

@terusberanjak

[alfiinarohmatilaliyah]

Pada akhirnya menerima segala kenyataan di saat saya merasa tak memiliki hak apapun atas dirimu. Memberi saya perasaan bahwa menyayangimu adalah jarak terjauh yang saya tempuh. Meski tertatih merangkak, dan bahkan berdarah. Hingga akhirnya mati yang mengharuskan saya berhenti.

[alfiinarohmatilaliyah]

Terbiasa dengan kata 'nanti' dan 'sabar', make me all terasa hambar..

[alfiinarohmatilaliyah]

Sejauh apapun langkahmu pergi, semoga keselamatan senantiasa mengiringi. Tetaplah pada kesadaran bahwa kepulanganmu adalah yang paling dinanti. Jaga dirimu baik-baik, jangan lupa kembali.

@yustrialubna

[alfiinarohmatilaliyah]

Didalam diriku, ada gemuruh yang mendamba luruh.

Kata ibu kepadaku "jangan menangis!, tenang jangan menangis!"

"Doakan ibumu sabar sehat", lanjutnya

"Iya bu, aku tak akan menangis" (tapi didepan ibu, akan kutelan hebat hebat pahitnya peluh) sautku untuk menenangkannya.

Apa ini Tuhan yang dinamakan pahitnya juang?

Doa dan ridlomu bu yang selalu ku damba.

-Februari hancur

[alfiinarohmatilaliyah]

Sepayah apapun kau berjuang,

Sekeras apapun hatimu meronta,

Ketahuilah bahwa:

Tidak semua orang perlu tahu.

Simpan saja ceritamu, simpan saja pahit yang kau rasa. Biarlah nanti bila cerah telah menyapa kau bisa bercerita, dengan senyum yang tersungging dengan begitu lebarnya.

Namun, saat berat dalam hidupmu, bukankah Allah sebaik-baiknya tempat bercerita dan mengadu? :)

(16/12/22)