Hello! Welcome to my second account on Tumblr. I'm Lulu. I made this account just to share my photos and stories. I'd like to know you! You can message me. Hope you enjoy my blog :) -LIQ
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Saling Menemukan
Pernah ada dizona waktu dimana gue cukup merasa kesepian. Perasaan hopeless yang mana gue berpikir mungkin gue engga akan menikah nantinya. Setelahnya, gue putuskan untuk membuka hati dan perasaan gue terhadap orang lain. Hati yang tadinya tertutup dan terbuka tergantung dari apa yang gue mau, perlahan mulai terbuka. Berawal dari flirting di internet dengan orang yang gue gak kenal. Haha, kalo dipikir-pikir gue salah sih. Gue yang bikin perasaan orang itu teramat jauh. Gue gak tau, kalo keterbukaan hati gue akan dengan mudahnya menerima orang lain yang ngga pernah gue sangka-sangka.
Berawal dari keisengan gue memberikan nomor gue ke tetangga, menjadi awal dari kisah cinta ini.
0 notes
Text
Timeline
Rasanya dalam waktu dekat ini gue dapat pembelajaran yang lumayan bikin gue sadar bahwa rejeki emang ngga kemana, bahwa setiap orang punya waktunya masing-masing kapan harus memulai. Beberapa waktu ini gue galau banget karena RSUI engga kunjung memberikan gue job. Sempet mikir apakah gue tidak worth ya buat mereka. Ditambah videocall an sama temen yang ngomongin kerjaan. Minder? Pasti. Disitu gue tau mau gimana pun temen yg dulu punya pemikiran buat gak banding-bandingin gaji orang, pasti suatu saat ketika gaji mereka dirasa lebih tinggi dari yang lain pasti deh ada saat dimana semua orang tau dan jadi nyebutin gaji masing2. Untuk orang yang saat ini gak digaji mikirnya sih gitu. Haha. Tapi emang 2020 spesial banget menimbulkan banyak pertanyaan "kenapa si gue ingin memulai bekerja secepatnya?" Gue ngerasa beberapa pekan lalu gue seperti lari marathon tanpa tujuan yang jelas. Padahal dihati gue terus bertanya "jalan apa si yang lagi pingin lu lalui?" Pertanyaan sesimpel itu aja gue gak punya jawabannya, dan mungkin niat gue terdengar yang Maha Kuasa sehingga belum memberikan gue kepercayaan. Sesaat setelah gue mendengarkan obrolan temen gue, gue bertanya apakah bekerja soal melulu dapet gaji besar? Apa itu yang harus gue tuju di dunia ini? Dan saat itu juga bayangan tentang idealisme bekerja gue runtuh. Kenapa? Karena gue selalu berpikir gue ingin bekerja sebagai orang yang bermanfaat dan dapat membantu orang lain. Itu value yang pingin gue terapkan tanpa gue tahu caranya gimana. Apakah cukup gue hanya mendengar orang lain.. gue sempat goyah dari idealisme gue dan berpikir mungkin iya yaa "uang yang dicari". Tapi, saat gue ngobrol dengan teman deket gue sedari dulu gue sadar.. masih ada orang lain yang berpikir bahwa "kenapa harus buru-buru" , "nikamatin aja dulu waktu senggang yang dikasih", "engga ada kita liat perbedaan start dalam bekerja, semua punya gerakannya masing-masing" atau kata-kata dimana "pekerjaan lu punya value tersendiri yang nantinya mungkin adalah tujuan hidup lu". Yap. Dari situ gue berpikir bahwa, kenapa gue harus mikirin masalah gaji, uang yang bahkan sekarang ngga keliatan. Kenapa gue harus mikir dapet gaji sebesar-besarnya sekarang. Mungkin gap time ini menyuruh gue untuk belajar lebih dewasa, untuk mengenali apa sebenernya yang gue mau. Karena.. gue tahu doa gue bukan tentang diterima RSUI, tapi tentang gue yang bisa atau tidak menanam kebaikan disana. Kalo emang gue gak bisa membantu orang lain disana, mungkin bukan disana tempatnya.
-LIQ. 3.11.2020 01.35 am
0 notes
Quote
Working on myself, by myself, for myself.
Unknown (via thoughtkick)
405 notes
·
View notes
Text
I love you and thats all. I confess to you and it just a confession, i never need your answer. But the things that makes me sad is the feeling never change.
0 notes
Text
Baru kali ini tumbang garagara ngobrol sama teman. Harusnya recharge energy, tapi malah merasa sedih.
0 notes
Text
Make a distance is better, because i can't get any relationship with you.
0 notes
Text
Stupid Words
comes from my mouth, about the reason i have my kitten is to be with you. HA!! GOBLOK.
0 notes
Text
Aku Pikir..
Beberapa tahun ini gue mungkin sempat bertanya-tanya bagaimana perasaan gue terhadap dia. Lidah gue bisa merangkai kata menjadi tidak ingin mendefinisikan, tapi gue tahu ada sesuatu jauh di dalam hati, ada kecamuk. Setelah banyak masalah gue lewati dan tadinya tidak mau gue pikirkan.. ya gue rasa gue harus pikirkan ini. Gue selalu bertanya-tanya kenapa jantung gue takikardi ketika ngobrol dengan dia, kenapa gue selalu mules, dan juga freak out. Gue kira karena gue masih suka sama dia, tapi sepertinya hal itu merupakan psikosomatis gue karena gue takut dia rejected gue, dalam kata lain gue diabaikan. Pengabaian yang pernah dia lakukan emang masih membekas dan terkadang bikin gue sembab. Sampai akhirnya, ketika gue punya masalah yang berkenaan dengan kucing, dan orang-orang memberikan saran untuk meminta bantuan dia, well dia memang membantu diawalnya, namun yaudah tinggal begitu aja berikutnya. Gue gak tahu kenapa gue sampe sebaper ini, apa karena gue berekspektasi tinggi dia bakal bantu gue. Tapi, gue ngerasa dia sama aja. Dia gak berubah. Dia ada kalo dia butuh. Dan, ketika gue need his help, he won’t come. So, why am i must think that he’ll help me? Gue yang udah tau jawabannya dari awal, masih mencoba mengerti, atau pura-pura bego?
Emang the best for this problem is I seek another help and get through this alone and let you go from my inner circle.
Sekali lagi gue akan bilang, lo pergi dari kehidupan gue!
0 notes
Text
People think i'm selfish, but no. I dont. I do this for a reason. Because of someone. I love other people more than i love my self.
0 notes
Text
Kai ku
Aku punya kucing tapi aku tidak bahagia. Seperti aku yang memisahkan dia dengan induknya, aku juga terpisah dari mamaku. Kai butuh aku. Kai butuh aku mencintainya lebih. Tapi aku tau aku tidak bisa memberikan yang dia butuhkan. Dia sendirian dan ketakutan, sedangkan aku kebingungan. Kai kamu emang jadi tanggung jawabku, dan aku takut tidak bisa memenuhinya. Bagaimana jika aku membuatmu bersedih sepanjang malam? Salahku Kai. Salahku menjadikanmu alasan untuk bertemu dia. Salahku menjadikanmu alasan untuk bertegur sapa dengannya. Semua sungguh menyakitkan kai. Aku engga tahu harus bagaimana. Memang aku yang tidak tulus merawatmu. Apa lebih baik kamu kembali ke induk mu? Aku sedih kai, sedih sekali. Aku hidup tapi merasa ini hanyalah mimpi. Aku ingin terbangun dan memeluk ibuku tapi dia jauh, sejauh kamu dan ibumu. Kenapa aku terluka dan harus mengikutsertakanmu Harusnya kamu bahagia disana dan aku bahagia disini Harusnya aku tidak bersikap berlebihan Aku tahu ibuku benar, dan aku salah. Maafkan aku kai. Maafkan aku. Aku memisahkanmu dari keluargamu.
0 notes
Text
Hanya hari itu
Mungkin aku yang tidak pernah mengerti. Usaha bertemu denganmu adalah sebuah kesalahan. Aku sekali lagi terlena olehmu. Tapi senyuman mu kala itu, mengisi 100 kilo watt daya di hatiku. Bersemi dengan resah. Berpikir bagaimana dia disampingmu. Aku hanya ingin melihat wajah mu tersenyum padaku. Hanya hari itu saja. Lalu melewati hari-hari lainnya penuh kerinduan
0 notes
Text
Mind
Mom, if i tell you about my loved one.. will you understand?
0 notes
Text
Gue gak segoblok itu sampai gabisa bedain mana hubungan pertemanan dengan hubungan lebih dari teman.
If you happy with her, go with her. I'm hurt. But it's okay. Thats fine. I'll smile for you, because i'm strong enough. If this feeling is false, ok no problem. I learned something that Sabar.
0 notes