Tumgik
allaboutbus · 1 year
Text
Kemarin, kita masih sibuk untuk saling mengabari Tentang sebuah hari yg menyenangkan ataupun misteri esok yg entah bagaimana Hiruk pikuk dunia yg terkadang membuat jenuh, namun kepadakulah kau memilih untuk bercerita semua Kau beri warna pelangi kala itu, bermekaran layaknya bunga, serta riang tiada henti Kesimpulannya, aku bahagia
Diberikan asa dan rasa yg begitu luar biasa, Mendadak hati ini terhanyut dalam sebuah pesona Sebelum akhirnya, kau merubah segalanya menjadi trauma Yang kukira kau menjadi obat dari segala lukaku dulu, nyatanya kau justru menjadi sakit terhebatku
Ditinggalkan tanpa sebuah aba², Berbalik arah mengambil langkah demi langkah yg kemudian jauh Kau mendadak tuli ketika aku menyebut namamu, Dan menjadi bisu ketika aku meminta kejelasan
Lantas, untuk apa kau membuatku jatuh hati semeriah ini, Memberi asa tanpa rasa, Jika bukan aku tujuannya? Diberikan ruang, Diizinkan berjuang, Diberikan waktu luang, Namun akhirnya aku terbuang.
Pelangimu sementara, Yang tersisa hanyalah hitam pekat merayakan kehilangan Sekarang, izinkan aku berdamai dengan waktu, Yang dapat menyembuhkanku, entah sampai kapan Dan tentang kamu yg masih ada di ingatanku, Biarlah menjadi urusanku Pergilah bersama wanita pilihanmu itu, Anggap aku sebagai orang terbusuk yg berjuang untukmu.
Selamat berbahagia bersama wanitamu, Meskipun dengan mengubur habis segala harapan dan impianku bersamamu dulu.
7 notes · View notes
allaboutbus · 1 year
Text
Setelah aku memutuskan untuk pergi meninggalkanmu, aku menjadi orang yg sulit untuk menerima kenyataan Aku selalu memersngi diriku sendiri Hampir setiap malam, pikiranku bertengkar melawan hati Ingin rasanya aku melupakanmu, menjalani hidup baru melewati hari tanpa air mata Tapi bagaimana aku bisa lupa? Bayangmu masih menghantuiku di setiap waktu, dan jujur itu sangat menyiksa. Kadang aku sempat berfikir "ini kemarin km benar mencintaiku atau bagaimana?"
Perpisahan ini tak membuatku mati rasa, Hanya saja, membuatku sulit untuk percaya Atau aku tau caranya mencintai, tapi aku ga tau bagaimana caranya mempercayai bahwa aku sedang dicintai
Kamu masih menjadi alasan mengapa aku menangis setiap hari, setiap malem, nahan kangen yg berat banget Pura² baik² aja, padahal lg cape banget
Kamu harus tau, bahwa sebelumnya kamu pernah menjadi salah satu alasan buat aku kuat setiap harinya, Tapi ternyata, sekarang kita udah ga sama² lagi
Jauh pada hari² dimana aku dan kamu bertemu, Jauh sebelum aku jatuh cinta pada senyum itu, Sebelum aku hanyut dalam cerita kita, Aku sungguh bersyukur tuhan mempertemukan kita
Terimakasih sudah menemani dan memahami luka, duka, kelam, dan rumitnya aku Terimakasih untuk waktu, kesempatan, kebahagiaan, cerita, argumen, diskusi, hal yg selalu km ingin bagi denganku dan cinta yg sangat luar biasa
Ternyata, aku pernah begitu bahagia denganmu Bila hari ini tidak ada lagi, aku sudah merasa cukup karena telah melewati segalanya denganmu
Mencintaimu akan selalu menjadi bagian terbaik dalam hidupku
Terimakasih untuk perjalanan yg cukup panjang, yg tlah kita lalui bersama-sama
Aku lega setidaknya selama kita bersama, aku udah sempet bikin kamu bahagia dan selalu mendengar keluh kesahmu dan menjadi orang yg kamu percayakan untuk meneceritakan yg semua orang ga perlu tau. Setidaknya, aku pernah menjadi tempat untukmu pulang, bahkan ketika pulangmu hanya untuk meluapkan kesedihan yg disebabkan oleh wanita lain.
Maaf aku udah jadi orang yg paling egois karena selalu berharap kita akan sama² terus
Sekarang, aku bakalan lepasin kamu dengan ikhlasku yang paling ikhlas Gapapa buat saat ini aku masih selalu terjebak dengan momen waktu kita masih bersama-sama
Thanks for making me feel loved. Berbahagialah, mas. Doakan ya, Semoga aku juga sama sepertimu, Lekas ikhlas dan melupakan semua tentang kita.
0 notes
allaboutbus · 1 year
Text
Kamu mau tahu gimana jahatnya orang tulus? Dia ga akan kembali menjahatimu Justru dia akan jahat pada dirinya sendiri Dia akan tega membuat dirinya berhari-hari berfikir keras dan bertanya-tanya Kenapa..kenapa..dan kenapa. Dan tega menyakiti dirinya sendiri dengan mengabaikan betapa berantakannya pola hidup, pola makan, pola tidur dan hatinya. Dia akan jahat pada dirinya sendiri dengan overthinking sampai mental berantakan. Dan lebih jahatnya lagi, dia akan membiarkan energinya habis untuk berpura-pura baik-baik saja.
0 notes
allaboutbus · 1 year
Text
Entah ini akan menjadi tulisan terakhir yang aku tulis tentang kamu atau tidak, mungkin km akan membaca ini, atau tidak sama sekali. Tapi jika iya, aku mau km tau, rasaku tulus maka ikhlasku pun begitu.
Hari dimana aku tahu tentang segala hal yg buat aku sakit, aku memilih nyerah dgn segala pertimbangan yg sdh aku pikirkan. Aku milih buat ngelepas km, meskipun rasanya berat banget. Kamu ga perlu tau gimana sakit dan hancurnya aku kala itu.
Selama 5 bulan ini, banyak banget hal yg udah aku lewatin tanpa km tau. Hari demi hari aku lewatin tanpa km, tanpa suara km dan tanpa kabar kamu. Pelan² aku coba buat ngelepasin rasa ketergantungan aku di kamu. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa nyatanya aku masih selalu nangis di kala sendiri
Tentang perjalanan yg udah kita lewatin bareng², sekarang aku harus mulai terbiasa untuk melewatinya tanpa km Tentang tempat² yg pernah kita kunjungi bareng², sekarang aku harus dtg sendirian kl aku lg kgn sm km. Tentang bahu dan pelukmu yg dulunya menjadi tempat sandaran ternyamanku, Sekarang tempat itu udah dirasain oleh org lain. Dan masih banyak lagi yg harus aku lepasin tntg km.
Makasih udah buat aku bahagia dan luka dalam satu waktu. Kadang ada waktunya kita perlu melepas sesuatu yg memang sudah saatnya untuk dilepas,
Aku sudah berusaha untuk menyanyangimu dengan memberikan seluruh versi terbaikku. Namun nyatanya, aku gagal untuk membuatmu merasa "cukup" dengan adamya aku.
0 notes
allaboutbus · 1 year
Text
Hari ini aku melihatmu dengan dia, apakah sakit? Sepertinya, masih. Nyatanya, aku masih sering menangis dalam sujudku untuk memohon diberikan keikhlasan dan kesabaran yg lebih lagi.
Hai kamu, baik² yaa dgn kakak cantiknya.. Semoga dia selalu ada disaat kamu sdg terpuruk, semoga dia bisa membuat km bahagia terus.. Sebenarnya aku iri, bagaimana bisa waktu yg cukup lama kita habiskan untuk bersama dan kamu lebih memilih untuk mengakhirinya.. Hehehe, ternyata km sudah ada wanita baru jauh sblm hubungan kita berakhir..
Bukankah dari awal sudah kita diskusikan bersama bahwa tidak ada pembenaran untuk sebuah pengkhianatan? Berjanji untuk saling memberi dukungan satu sama lain, tapi mengapa justru akhirnya km memilih untuk berkhianat? Lihatlah sekarang, bukankan kita memulainya berdua? Mengapa skr harus berakhir dengan bertiga?
0 notes
allaboutbus · 1 year
Text
Selama aku bisa mengikhlaskanmu dan berdoa atas keselamatanmu tiap hari, agar kamu diberikan kemudahan dalam menjalankan apapun adalah caraku untuk mencintaimu.
Aku menjadi pasif sejak aku paham ternyata kamu bukan orang yg harusnya menerima segala rasa atas perasaanku.
Semoga apapun yg km kerjakan, apapun yg sedang km impikan, secepatnya diberikan kemudahan dan selalu diberi kelancaran
Aku mengenang masa baik, waktu baik, kenangan baik, segalanya yg baik. Ternyata, aku sudah sejauh ini terlepas dari hilangnya harap. Terimakasih atas segalanya. Tak jarang, disaat dunia benar² melelahkan, pesan singkatmu, suara kecilmu adalah hal terbaik yg menjadi pemulihan letihku. Tapi kini, aku sedang berusaha diatas kakiku sendiri tanpa harap penenangnya kamu lagi.
Meski bait lagu yg kudengar masih tentangmu, ku ambil segala hikmah baik dari setiap potongan cerita kita. Kamu tidak pernah salah untukku. Bila nanti datang hari dimana kamu mengenang hal² kecil tentangku, Dimana hari aku masih menunggumu menengok ke belakang dan melihatku, Akan kupastikan ketika kamu mengingatnya, aku masih akan selalu mengingatnya juga.
Aku mungkin memiliki tahta tertinggi sebagai gadis yg paling ia sayang sebelumnya (katanya) Namun sayangnya dia lupa, bahwa kesayangan harusnya istimewa.
Aku menyebutnya bumi karena dia terlalu luas untuk kuisi penuh, Sedangkan aku tidak memiliki sesuatu yg spesial untuk membuatnya merasa cukup dan utuh. Aku memang menyayanginya, Rasaku padanya tulus, maka ikhlasku pun begitu. Hanya saja, kali ini aku tidak mengajaknya ikut serta lagi
Diatas kertas yg menguning, tinta ini harusnya sudah kering. Kalau km membaca ini, berarti kita sudah tidak lagi berbagi kasih atau mungkin masih. Dalam diam yg asih, inilah surat yg tak akan kukasih, Namun akan kusimpan hingga bumi menghilang dan lahir kembali.
Makasih yaa udah datang ke kehidupanku. Mengenalmu bukanlah bagian dari rencanaku. Walaupun pada akhirnya kamu menjadi lukaku, Aku akan tetap berterimakasih atas segala perilaku baikmu terhadapku selama ini.
Maaf banyak ngerepotin kamu, banyak bikin kesel dan marah. Maaf untuk beberapa masalah yg sudah kita lewati yg sedikit banyaknya dari kesalahanku. Maaf buat semua buruk²nya aku yaa. Aku harap km juga ngerti kalau aku ini hanya manusia biasa yg kurang akan segalanya. Maaf kalau mungkin km juga pernah terbebani dengan rasa cinta yg aku tempatkan dan maaf karena pernah segila itu mencintaimu.
Kita sepakat untuk berhenti disini, Terimakasih telah menorehkan pelangi di hidupku yg abu² Kini, akan kubuat pelangiku sendiri. Dan kali ini, tanpa kamu disampingku. Berat, tapi tak apa. Akan kutata serapihnya walautak jarang membuat diriku sendiri terluka.
See u in another time mas, hati² dan jaga diri baik² yaa.. Sekarang aku udah ga bisa nemeni km lagi. Meskipun begitu, aku ga perlu khawatir. Karena skr udah ada dia yg bakalan nemenin km sampai nanti. Beberapa bulan lagi, aku akan melihatmu berdiri disamping wanita lain yg akan km persunting. Bahagiaa yaa mas sm mbaknya 😊 Makasih banyak udah jagain aku selama ini. Bahagiaa ya mass mickeykuu 😊🥲
Sampai bertemu lagi, dengan ketidaksengajaan dalam keasingan nanti.
0 notes
allaboutbus · 1 year
Text
KAMU CURANG!
Kamu curang! Tidak mengizinkanku untuk berpaling, Namun ternyata, Dibelakangku, kamu justru sibuk menjalin hubungan dengan wanita lain yang akan kau persunting.
Bukankah ini terlalu menyakitkan sehingga membuat air mataku kering?
Disaat aku merajut harapan dan mimpi yang telah kita rencanakan, kamu justru berpaling dan memilih hati yang lain.
Disaat aku berusaha untuk menjaga janji kita bersama, kamu justru asyik bercengkrama bersama wanita yg sejak awal sudah kurasakan akan menjadi akhir dari segala cerita kita.
Apakah semua yg telah kita lalui bertahun-tahun lamanya, tidak berarti apa2 hingga kau dengan mudahnya menghianati janji-janji kita?
Kehilangan memang tidak pernah mudah. Sesiap dan sedewasa apapun kita, nyatanya kita tidak pernah baik2 saja setelahnya.
Kamu tahu, betapa hancurnya aku saat itu? Kamu tahu, betapa hancurnya hati orang tuaku, dan bahkan ibuku yg sudah menganggapmu anak layaknya aku? Kamu tahu, bagaimana selama ini orang tuaku menunggu kedatanganmu meskipun hanya sekedar untuk makan dan bertemu? Kamu tahu, betapa hancurnya hatiku melihat air mata yang menetes di kedua pipi orang tuaku? Dan apa kamu tahu? Betapa besarnya harapan kedua orang tuaku untuk bersanding denganmu di tahun yang nantinya akan menjadi tahun pernikahanmu dengan wanita itu?
Lihatlah, disaat kau asyik tertawa bahagja dan sibuk menghabiskan waktu bersama wanita yang menjadi pilihanmu disana,
Sayangnya, disini aku masih sibuk menangis sembari berusaha menyembuhkan luka menganga dengan trauma yang ada dan terus mencoba untuk menghapus segala kenangan yang pernah ada diantara kita
Aku tidak tahu menahu, mengapa kau bisa setega itu. Aku bahkan tidak tahu, bagaimana kisahku denganmu, bisa berakhir dengan setragis itu. Dan aku pun tidak menyangka, bahwa nyatanya orang yang dulunya kupercaya menjadi sandaranku dan kupercaya untuk mengetahui semua ceritaku, justru menjadi orang yg paling tega menancapkan belati di jantungku.
Sejak itu, hariku tidak pernah baik-baik saja. Bahkan ketika aku melihat adikku dan pasangannya makan dan berkumpul bersama dengan keluargaku, Aku masih berharap bahwa ada kamu yang membersamai dan juga duduk disampingku, menikmati hidangan bersama keluargaku.
Tapi aku sadar, bahwa denganku kamu tidak pernah benar2 ingin menjalin. Bahwa denganku, adalah suatu hal yang tidak mungkin. Sehingga berkali-kali, aku hanya menjadi opsi terakhir setelah kau ditinggal oleh wanita lain. Mungkin memang sejak dulu aku yg terlalu ingin, Hingga aku lupa, bahwa kamu sudah lebih dulu memilih cinta yg lain.
Tumblr media
0 notes
allaboutbus · 1 year
Text
KAMU TAHU KENAPA?
Banyak alasan kenapa aku tidak ingin melihatnya meskipun kita sudah benar² usai.
Bukan karena dendam, bukan karena marah, bukan karena sakit hati.
Tetapi ada beberapa hal yang belum bisa aku terima,
Tentang tangan yg selalu ku genggam tetapi skr menggenggam tangan yg lain,
Tentang pundak yg dulunya sering menjadi sandaranku skr menjadi sandaran org lain,
Tentang wangi parfum khas yg selalu melekat di badanmu dan menjadi wangi favoritku, skr menjadi favorit org lain,
Tentang peluk hangat yg dulunya sering kurindukan, kini menjadi milik org lain,
Tentang suara yg selalu membuatku candu, skr menjadi yg paling merdu di telinga orang lain,
Tentang senyum dan tertawa renyah yg selalu ku nikmati skr sudah dinikmati oleh orang lain,
Tentang wajah lucu bercampur lelah yang acap kali kupandangi bahkan ketika dia sedang tertidur pulas, kini menjadi pemandangan bagi org lain
Tawanya, marahnya, tangisnya dan lucunya..
Dia bukan milikku lagi.
Lantas bagaimana bisa aku tetap berdiri di tempat yg sama melihat rumah yg sudah bukan aku tuannya?
Jika dengan merebut semua kebahagiaan yg kupunya bisa membuatmu menang,
Aku telah ikhlas jika harus kalah.
Selamat menggenggam semua yg sudah kau perjuangkan, yg ingin kau raih, meskipun dgn merobohkan semua dinding harap yang tlah kau dustai..
Tumblr media
0 notes
allaboutbus · 3 years
Text
Seindah apa pun mengemas kata-kata pamit, perpisahan selalu meninggalkan rasa sakit.
38 notes · View notes
allaboutbus · 3 years
Text
““Urusanku cuma satu; berprasangka baik padamu. Kalau kenyataannya kau tak sebaik sangkaku, itu urusanmu”
— Adimas Immanuel
175 notes · View notes
allaboutbus · 3 years
Text
DESEMBER
Selamat Datang Desember! ❤
Baik-baik ya.
Ga minta banyak.
Tolong jangan lagi ada yang meninggalkan ataupun ditinggalkan.
Tolong jangan lagi ada air mata yang jatuh karena kekecewaan.
Dan tolong, jangan ada lagi luka menganga yang harus disembuhkan.
0 notes
allaboutbus · 3 years
Text
J.O.D.O.H
Aku percaya, bahwa jodoh dan rezeki sudah ada yg mengatur.
Sama halnya dengan antingku
Mungkin ini sudah ketiga, keempat atau bahkan kesekian kalinya aku melihat salah satu telingaku kehilangan anting.
Namun, kesekian kalinya juga anting itu selalu aku temukan terjatuh di kamar mandi.
Bahkan aku sempat berpikir, bagaimana bisa anting ini masih disini?
Padahal, air begitu deras mengalir menuju saluran air kamar mandi yang tidak tertutup oleh saringan.
Ah, aku lupa.
Bahwa anting ini masih menjadi rezekiku.
Anting ini masih ditakdirkan untuk menajdi milikku.
Begitupun dengan jodoh.
Mau kamu berusaha sekeras apapun, jika dia tidak ditakdirkan untuk menjadi milikmu (jodohmu), maka dia tetap tidak akan menjadi milikmu (jodohmu).
Namun, sejauh apapun kamu, jika dia ditakdirkan untuk menjadi milikmu, maka kalian akan dipertemukan dengan cara yang bahkan tidak terduga sekalipun.
Allah Maha Baik,
Dan Allah adalah sebaik-baiknya Perencana.
Sekarang, aku sudah berserah.
Tidak lagi ingin untuk bermain-main.
Maunya, minta dipilihkan saja,
Sama Allah, yang Maha Mengetahui segala sesuatu yg terbaik untuk hamba-Nya.
Boleh kan?
Surabaya, 1 Desember 2020
0 notes
allaboutbus · 3 years
Text
Bertahanlah, Allah Maha Adil!
Pernah merasa sendiri? Eh sebentar, ganti pertanyaan dulu, pernah merasa berjuang sendiri? Hm, atau memang saat ini sedang berjuang sendiri?
Ah, kesendirian adalah ujian paling memukau, apalagi dalam perjuangan. Karena dalam sejarah selalu begitu, jalan perjuangan tidak diisi oleh banyak orang, jalan perjuangan selalu diisi oleh kesendirian atau dalam kata lain, sedikit orangnya. Bahkan, sekelas para nabi saja, kelak didapati di hari akhir ada yang tidak mempunyai pengikut sama sekali.
Suatu masa, kesendirian membuat kita lelah bahkan berujung sambat. Hahah, sambat, memang tidak baik, ganti deh bukan sambat, tapi mencoba mencari solusi.
"Mas, aku kok, kaya berjuang sendiri ya. Padahal temenku banyak" kataku malam itu
"Dek, kamu tau nda? Allah itu Maha Adil"
"Maksudnya gimana mas?"
"Ya, Allah itu Maha Adil. Kesendirian itu merupakan ujian. Bisa jadi, saat ini, sedang Allah berikan kepadamu, untuk kelak diliat hasilnya, apakah berhasil melewati dengan baik atau tidak"
Aku menyimak
"Kesendirian mu dalam berjuang saat ini, jangan dipikir sederhana, ya walaupun jangan juga menjadi beban. Bisa jadi, saat kamu bisa melewati ujian kesendirian saat ini, Allah akan berikan sebuah kesempatan kebersamaan yang paling indah, sebagai tanda kelulusanmu, ya tapi tetap pada akhirnya kebersamaan juga akan menjadi ujian. Tapi, pada intinya pada kesendirian mu dalam berjuang, bertahanlah. Allah itu Maha Adil!"
Hingga malam ini, solusi yang beliau sampaikan terus terngiang, bahkan seperti menjadi energi baru.
Aku, atau mungkin kamu yang baru pertama menghadapi ujian kesendirian dalam berjuang, tak pernah menyangka, bahwa begitu hebat dan luar biasa rasanya; sendiri dalam perjuangan.
Tapi, malam ini mari kita putuskan, untuk terus bertahan. Walau sendiri. Sendiri dalam perjuangan. Bahkan, saat seharusnya kebersamaan itu hadir,bertahanlah! Allah Maha Adil.
Berbaik sangkalah, bahwa Allah telah menyiapkan hadiah kelulusan atas ujian itu, mungkin, dengan kebersamaan yang paling indah, yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Bertahanlah!
763 notes · View notes
allaboutbus · 3 years
Text
Mungkin kita memang tidak berhak menilai apa-apa yang ada di dalam hati manusia, pun kebaikan-kebaikan yang dilakukan olehnya. Namun, tidak semua kebaikan itu bermakna baik, kalau diletakkan dalam ruang yang tidak semestinya. Sebab, kita punya batas-batas yang tidak boleh dilewati, bahkan sekadar didekati.
Semoga Allah memaafkan kesalahan-kesalahan yang terkadang tidak kita sadari. Semoga Allah selalu menjaga kita, hati kita dari apapun yang buruk namun terlihat baik, juga sebaliknya. Semoga Allah menjaga niat-niat kita, langkah-langkah kita, hanya dan untuk meraih ridhaNya, bukan manusia.
Pena Imaji
166 notes · View notes
allaboutbus · 3 years
Text
263.
Mungkin yang perlu ku lakukan saat ini bukan lagi melantunkan sajak-sajak kehilangan, merampungkan syair kerinduan atau menggoreskan tinta perihal kehilangan. Bukan, bukan itu.
Aku hanya perlu menjalani hariku dengan baik, merawat ingatan dengan cukup bijak lalu menyimpannya sebagai lembar cerita tersisihkan untuk kemudian sesekali ku kunjungi. Duduk manis menyaksikan takdir demi takdir menghampiri, sampai nanti cinta itu datang dengan sendirinya tanpa aku sadari.
Yang terpenting adalah bagian dari diriku sudah harus tuntas, termasuk berdamai dan mencintai kurang dan lebihnya diri ini.
Ya, aku akan...
See u when i see u.
Depan jendela, 07.30 | 19 November 2020.
76 notes · View notes
allaboutbus · 3 years
Text
Teruntuk kamu, sahabatku, sekaligus wanita terhebatku
Pertama-tama, aku ingin meminta maaf yg sebesar-besarnya.
Tidak hanya kamu, aku pun tersontak kaget setelah mendengar kabar pada pertengahan November itu.
Menurutmu, apakah aku sudah mengetahuinya sejak awal?
Tidak.
Sebagai sahabatnya pun aku tidak mengetahui mengenai rencananya untuk melamar gadis itu.
Sama sekali tidak.
Bahkan aku mendengarnya pun, bukan dari mulut dia sendiri.
Melainkan dari org lain.
Aku, sama sepertimu.
Tidak percaya sekaligus kaget dengan kabar itu.
Hingga akhirnya, aku memastikan untuk menanyakan langsung kepadanya.
Dan akhirnya, dia menjawab bahwa kabar itu adalah benar.
Bertanya-tanya? Pastinya.
Kamu tau? Bahkan dia menciptakan jarak denganku sejak dia ditempatkan bekerja di kota itu.
Aneh? Tentu.
Seseorang yg biasanya menceritakan semua tntg kisah cintanya kepadaku, tiba2 menghilang begitu saja.
Seakan menciptakan jarak dengan sengaja.
Sepengingatanku, aku pernah bercerita padamu bahwa akhir september aku mimpi km menikah dengannya.
3 atau 4 hari setelahnya, aku pun menanyakan hal yang sama kepada dia.
Aku bertanya apakah dia akan menikah.
Dan jawabannya hanya sekedar "aku mau nikah lah. Siapa yg gamau nikah hahaha"
Aku kira itu hanya sekedar becandaan yang tidak menunjukkan bahwa dia sedang serius dgn seseorang waktu itu.
Tetapi ternyata aku salah.
Di hari aku tau kabar itu, pikiranku lgsg tertuju padamu.
Segala pertanyaan "bagaimana" berkecamuk dalam pikiranku.
Bahkan aku tidak ingin percaya bahwa semua ini nyata dan secepat itu.
Aku ingin sekali memberitahumu waktu itu juga.
Tetapi posisiku serba salah.
Aku ingin menemuimu secepatnya.
Aku sudah berencana untuk menyempatkan pulang dan memberitahumu secara langsung.
Karena aku tau, kamu tidak akan baik2 saja mendengar smuanya.
Aku ingin ada disana. Disampingmu.
Aku tidak ingin km melalui semua masa sulit itu sendirian.
Kamu tau alasanku tiba2 menulis pesan whatsapp pertengahan november itu dengan berkata bahwa "TAUN DEPAN BAGI UNDANGAN YA"?
Karena ketika mengetahui kebenarannya, aku meminta kepada-Nya.
Aku meminta agar hatimu bisa tabah menerima segalanya.
Aku meminta agar tahun depan kamu juga bertemu dan hidup bahagia dengan seseorang yg sudah Allah pilihkan sebelum hari mereka tiba.
Karena apa?
Aku setakut itu melihatmu patah.
Aku sendiri masih belum siap, dan aku sendiri pu masih merasa kaget dengan semua ini.
Kalau boleh jujur, apapun yg pernah aku katakan kepadamu tentang dia,
Itu semua apa adanya.
Bukan hanya sekedar ekspektasi saja.
Tapi, Allah Maha Pembalik segalanya.
Sejak dia mulai menjaga jarak, aku sudah tidak pernah mengetahui kehidupannya.
Memang aku salah.
Seharusnya sejak pertama kali aku tau, harusnya aku memberitahumu.
Meskipun pahit.
Meskipun nantinya membuatmu sakit.
Tapi bagaimana mungkin aku bercerita kepadamu, sedangkan aku sendiri masih merasa kaget dan tidak percaya dengan apa yg terjadi.
Tapi, yasudahlah.
Aku memang salah.
Aku minta maaf karena tidak memberitahumu lebih awal.
Karena cepat atau lambat, semua pasti akan terungkap.
Berada di posisiku tidaklah mudah :")
Sekali lagi, hanya maaf yang lagi lagi bisa aku lanturkan.
Tolong, untuk kali ini kuat ya.
Kamu adalah wanita baik, wanita sabar, dan wanita tegar yg pernah aku kenal.
Aku yakin, setelah ini kamu akan menemukan pelangimu.
Sebentar lagi.
Semoga Allah merestui, segala doa2 yang telah kita langitkan.
Dari aku, teman jahatmu yang akan tetap menyayangimu.
0 notes
allaboutbus · 4 years
Text
Ketika "saling" berubah menjadi "berpaling" dan berakhir dengan "asing" Ketika mencintai, yang dibutuhkan hanyalah "saling" agar seimbang. Saling mencintai, saling menyayangi, saling menghargai, saling mengerti, saling memperjuangkan dan beribu saling lainnya. Lalu, apa yg terjadi jika tidak ada kata "saling"? Sepihak. Kamu mencintainya, sedangkan dia tidak. Atau mungkin, sebelumnya mungkin kalian saling mencintai. Namun karena dia menemukan sosok wanita lain, dia menjadi "berpaling" Perlahan dia pun mulai berubah, Kamu hilang, namun dia hanya diam. Tidak mencari, ataupun menghubungimu berkali-kali. Berbeda dengan beberapa tahun yg lalu, Kamu tidak membalas pesannya semenit saja, Dia bisa marah dan menelfonmu berkali-kali. Tidak seperti sekarang, Tanpa penjelasan atas semua yang telah dia lakukan, Dia justru tidak peduli dengan keadaanmu sekarang. Sepertinya dia hanya mengabarimu ketika ada waktu luang, bukan meluangkan waktunya untuk mengabarimu. Ternyata benar ya, Ketika ada yang baru, yang lama pun dengan mudah terlupakan atau bahkan terhapuskan. Ternyata benar ya, Meskipun dulu dia adalah orang yang membuatku tertawa ketika menangis, sekarang dia adalah alasan mengapa aku menangis. Kamu ingat? Dulu, pertama kalinya kamu memberiku bantal hijau kuning bergambar kodok yg hingga saat ini slalu berada disampingku ketika aku tidur. Kemudian tahun-tahun berikutnya, ulang tahunku selalu berisi dengan tangis. Bukan karena kamu tidak memberiku hadiah, atau karena kamu lupa dengan ulang tahunku, tidak. Tidak sama sekali. Tetapi karena aku tahu, bahwa kamu mencintai wanita lain selain aku. Dan kini, Dia telah berubah. Dia bukan lagi sosok yang kukenal. Dia bukan sosok yang hadirnya selalu kurindukan. Dan dia bukan lagi sosok yang perkataannya selalu menenangkan, dengan pelukannya yang menghangatkan. Dia sudah tidak mempedulikanmu lagi. Tidak akan ada foto2 absurd mengenai aktivitasmu lagi. Tidak akan ada tawa dan canda kita lagi. Tidak akan ada notifikasi favorit dengan namamu lagi. Dan tidak akan pernah ada "kita" lagi. Dan kini, kita. Maaf, Maksudku, aku dan kamu, Sudah menjadi asing. Semoga dengan berpaling, Kamu mendapatkan sosok yang selama ini kamu anggap "paling".
1 note · View note