amathiya

[amathiya]

Hal-hal besar, perubahan, atau cerita-cerita bermakna yang terjadi di kehidupan kita pada akhirnya selalu hanya akan berakhir menjadi cuplikan-cuplikan peristiwa kecil di benak orang lain. Seiring berjalannya waktu, ia tidak lagi menjadi penting, tidak pula mengubah apapun pada hidup yang mereka jalani.

Saat kebahagiaan datang, beberapa mengucapkan selamat, beberapa menarik diri untuk menjaga hatinya sendiri. Lalu, hidup mereka berjalan lagi sebagaimana biasanya, seperti yang seharusnya. Yang tersisa adalah kita, bertarung dengan diri sendiri untuk menjalani kebahagiaan yang ada: apakah kita mampu mensyukurinya? Apakah kita cukup siap dan cakap untuk menjalani perubahan-perubahan hidup yang menyertainya?

Saat kesedihan datang, beberapa orang berempati, beberapa seolah tidak memiliki hati. Lalu, hidup mereka pun akan kembali berjalan seoalah tidak ada apapun yang pernah terjadi. Yang tersisa adalah kita, berjuang melawan keterpurukan, sekuat hati mencoba bangkit kembali, dan berusaha menjalani hidup kita lagi meski masih banyak berantakan disana-sini.

Tapi, bukankah hidup pada akhirnya hanya tentang Allah dan diri kita sendiri? Tidak ada siapapun yang akan dapat mewakili kita untuk menjalani dan memberikan pertanggungjawaban kepada Allah atas apa yang kita jalani. Kebahagiaan, kesedihan, ujian, amal shalih, semua kitalah yang akan menjalani dan mempertanggungjawabkannya. Orang lain hanyalah penonton, kitalah pemeran utamanya.

Mungkin ini serupa kisi-kisi dari-Nya, bahwa pada akhirnya perjalanan hidup adalah tentang rahasia-rahasia di kedalaman jiwa kita yang hanya Dia saja yang mengetahuinya. Mungkin ini juga yang membuat kisah pertanggungjawaban, dimana kita akan menghadapinya sendiri-sendiri, menjadi lebih masuk akal.

Apapun, semoga Allah mengkaruniakan kejernihan bagi jiwa kita, agar bisa tepat bersikap dalam menghadapi apa saja. Wallahu 'alam bishawab.

[amathiya]

aku manusia yang punya luka. entah kapan jatuhnya, tapi percayalah sakitnya masih terasa sama. kadang rasanya bisa menangis dan tertawa di waktu bersamaan. dengan atau tanpa alasan

aku manusia yang punya luka. bertahun-tahun dibawa meluncur curam bahkan mendaki tajam oleh perasaan-perasaanku yang tak karuan. kadang ada tanda, tapi lebih sering tiba-tiba; tiba-tiba senang, tiba-tiba sedih; tiba-tiba marah, tiba-tiba terharu

sedang aku manusia yang punya luka, maka lekas pulih katamu. ya, ini memang penyakit yang operasinya harus sampai mengoyak isi hati pun kepala. mesti mencari senggang waktu untuk jahit luka dan rasa-rasa yang kerap kali menggerogoti. pelan-pelan, ya? sebab ada banyak yang harus dibenahi

kita berjumpa lagi ketika kelak segala sudah pulih kembali. semoga sebentar lagi

[amathiya]

maaf hari ini kelu mulutku barang ucap terima kasih. maka terima kasih sudah mau dititipi pianika tempo hari; terima kasih sudah kamu antarkan ia pada loofi; terima kasih sudah hidup dan semai satu-dua bunga di sini

tapi sesungguhnya bungaku tumbuh pendam berpendar; sendirian jatuh suka dan merekah diam-diam. membunuh perlahan, menyiksa. mengulur hari sampai benar-benar mati

semoga kelak suatu hari bukan hanya rasaku yang mati—tapi juga bayang-bayangmu di kepala yang menghantui hampir setiap hari. barangkali lelah-letih ini tuhan bayar dengan secangkir kopi dan sup brokoli; suatu hari lagi sampai kamu sungguhan pergi

[amathiya]

sudah ngampus (lagi)

setelah sepekan meliburkan diri, akhirnya jatah absenku habis ihiy 🤏 hari ini banyak ngempernya karena ternyata kakiku belum sanggup diajak mendaki. agaknya manusia heran juga lihat aku terseok menyeret kaki sendiri

anyway, hari pertamaku cukup well (naon). pulang-pergi masih belum bawa motor sendiri, ngos-ngosan tiap beberapa meter sekali, pokoknya need selonjoran for real. hari ini dua matkul berjarak kepotong ishoma. aku banyak isi waktu dengan nyontek catatan materi yang ketinggalan kemarin dari jihan (lof). kemudian makan siang, nonton conan, ... apalagi ya, pokoknya seperti hari-hariku biasanyalaa ga ada yang spesial. yang beda hanya jalanku aja yang belum normal 👍

[amathiya]

taat itu berat. tapi hadiahnya memang hanya untuk hambaNya yang senantiasa bertahan kuat

orientasi, orientasi. berkali-kali sopi garisbawahi tiap aku nangis-nangis tempo hari. berat karena belum paham betul orientasi hidup di dunia yang sesungguhnya. berat karena hadiahnya memang tiada dua; seindah surga

ada yang lebih penting dari menjadi apa yang kamu mau, pat. jadilah apa yang allah minta

[amathiya]

terjun bebas perkara skip dua anak tangga

dan terjadi lagi~

kurang lebih cukuplah penggalan lirik itu menggambarkan aku si rapuh nan ceroboh saat ini yang kok ga kapok lagi-lagi mengulang hal bodoh. t-tapi ya qadarullah, terjadi pun tidak luput dari izin dan rencana allah. kata umi ini ujian yang belum lulus jadi perlu remedial 😃🫵

jadi gais semua orang harus tau, tempo hari aku jatuh di tangga kampus (memang ada-ada saja hidup ini). terjun bebas melangkahi dua anak tangga tanpa napak karena main hp HIKS. tapi dengerin dulu aku mau beralasan. aku main hp karena buru-buru mengejar waktu. setengah jam lagi ada kelas daring, sementara aku harus segera pulang karena motornya mau di pake kakakku kuliah. jadilah berencana nyalain alarm 5 menit sebelum zoom, supaya di jalan bisa menepi sebentar untuk connect earphone dan join zoom

gedebuk dan terjatuh, pergimikan duniawi pun dimulai. begitu sadar mendarat di lantai, refleks aku teraduh-aduh sambil nyebut ga karuan saking sakitnya. heboh kedua sobatku ber-"pat?! pat?!" sampai (mungkin) menarik perhatian cukup banyak orang. sementara di balik kaos kaki, kakiku udah terlihat mulai membesar. tapi entah ya, mungkin saat itu masih syok sampai kakiku kebal rasanya. jadinya kami cuma bisa ngakak ga berhenti. allah

singkat cerita, setelah pertolongan pertama (baca: hot in cream 😭☝️), akhirnya aku dibopong kursi roda menuju uks. minta jemput (karena aku ga berani bawa motor dengan kondisi kaki seperti ini)—dan ya betul aja kakiku bengkak sampai harus tertatih (setengah meringis) tiap berpijak

jadilah aku join zoom dan nugas di uks bersama sobat (lof). kami sempat meraba-raba kotak p3k barangkali ada obat penahan sakit. saat itu mikirnya, seenggaknya bisa jalan dulu ke parkiran buat ambil motor sebelum dijemput. tapi jadinya minta jemput di depan gedung fakultas, engkle sambil (akhirnya) nangis karena udah ga kuat plis

dan ya, hari ini genap sudah empat hari kakiku bengkak—kembali terbaring bersama parem kocok setelah beberapa hari lalu berhasil melewati fase berusaha ngerondang ke kamar mandi. kaki yang sama, persis tujuh tahun lalu

[amathiya]

pat, ada banyak hal yang sesungguhnya tidak perlu kamu pedulikan; perkara isi kepala manusia. perkara gerak-gerik yang ia tujukan pada siapa

sejatinya ia manusia menyenangkan yang menaruh perhatian pada semua. maka jadilah manusia yang kuat hatinya, kuat jiwanya; tidak mudah menjatuhkan hati pada sembarang nama

sebab kamu layak bahagia meski dengan atau tanpa siapa

[amathiya]

[amathiya]

(an appreciation post)

halo, pat! 23 juni hari yang menyenangkan, bukan? banyak hal disekeliling yang buat kamu turut berbangga. ternyata, manusia hebat ya?

tapi pat, tuhan jauh lebih hebat. Ia ciptakan kamu bukan tanpa alasan. hari ini, setelah satu tahun yang cukup berat, akhirnya kamu berhasil!

kamu berhasil melewati malam-malam panjang, bergulat hebat dengan pikiranmu sendiri

berhasil melawan rasa sakit dan memilih untuk bangkit

berhasil membuat air matamu berhenti, mulai menata kembali mimpi-mimpi yang sempat kau simpan erat

dan kamu berhasil kuat, pat

berhasil buktikan bahwa harimu selama ini tidak begitu sia-sia, bukan?

pat, percayalah, hari ini aku sungguh sungguh seribu kali sungguh senang. rencana tuhan memang indah, ya?

terima kasih untuk setiap langkah kecil yang menuntunmu untuk menjadi lebih baik

kamu hebat tanpa perlu menjadi besar

kamu, sudah bertahan sampai sejauh ini, tidak ada alasan manusia lain untuk tidak menyayangimu

kamu pantas dapat apa yang kamu perjuangkan!

selamat kuliah, gadis kecil. beranjak hebat harus semakin kuat dan rendah hati

dimanapun ilmu kau tempuh, dengan atau tanpa apa yang memang kau mau, kamu cuma harus percaya:

ini memang untuk kamu, pat. banyak hal diluar kendali yang mungkin jika benar-benar terjadi akan jauh lebih menyakiti

jadi, bersyukur dan berbahagialah. beri tahu dunia bahwa ini memang jalan yang tuhan pilih hanya untuk kamu seorang

kamu istimewa

(dari aku, ditulis dengan hati di 23 hari menuju)

[amathiya]

mencari alasan untuk kembali,

hanya untuk mengulang sesak-sakit yang sama? apa apaan

dan power ranger di suatu hari adalah sekelebat satir yang habis ditelan bulat-bulat. menepis kenyataan bahwa lima-atau-entah-berapa manusia jelmaan robot itu bukan tentang sekelompok orang, berapa, dengan atau tanpa siapa

[amathiya]

365/365

menutup tahun dengan bersepeda keliling kampung setelah bertahun-tahun

thankyou for this great year ♡

[amathiya]

tiga tahun pada prinsip menolak dekat, aku malah tumbuh dengan menyalahartikan sekat. bahwa berjarak adalah pilihan yang harus aku ambil di bagaimanapun kondisi. menjadi jauh dan tidak akan melirik barang disentuh

aku dililit rasa takut akan mengulang jatuh yang lalu

yang buat aku maju-mundur untuk melangkah. berlindung dibalik alasan "semua laki-laki sama saja"

[amathiya]

merapikan setiap angan yang mulai berceceran mencari muara

[amathiya]

jauh terhempas. mengangkasa. tring. hilang

aku tidak ingin lagi dikenal sebagai purnama yang pucat. menerangi tubuh kakumu. sibuk sekali menangisi kepergianmu

bukankah aku terlalu bodoh?

sungguh terlalu banyak yang tidak aku tahu. tapi kali ini aku benar-benar tidak lagi butuh waktu

[amathiya]

ngopi di kafe dudukcerita. nggak ada foto karena kami terlalu sibuk duduk dan cerita alias lupa:(

almost 3 years. finally I met wawa

[amathiya]

how can i love this imperfect painting lol

; a childhood memories sketch

[amathiya]

we have to know when to stop and who else to trust but our own self -mod