Text
CERITA
Aku punya sesuatu untuk diceritakan tanpa tertuju kepada siapapun. Hanya luapan pikiran atau perasaan yang ada di dalam benakku.
Aku menghargai dalamnya pengalaman seseorang dalam suatu hal tapi tanpa terkurung dalam batasan suatu bidang. Entah dalam hal hidup, pekerjaan, permainan, hobi, atau apapun itu, pengalaman sama dengan pengetahuan. Tak terbatas pula siapapun yang mengalaminya.
Orang kaya adalah orang yang memiliki sesuatu dalam jumlah lebih. Orang miskin tentu adalah kebalikan dari itu. Dari Segi material ataupun moral ada orang kaya dan miskin.
Dua alinea di atas merupakan dasar ceritaku. Aku merupakan orang miskin dalam hal berperasaan dan hubungan yg dekat atau intim terhadap seseorang. Tulisan ini tak memberi solusi tapi… ya, tapi mungkin dapat membantu meringankan tentang apa yang sedang ku alami.
Aku memiliki dua orang yang paling kupercayai lebih dari siapapun termasuk Tuhan sendiri. Seorang Saudara, dan seorang lagi…. Dua orang ini yang memastikan saya dapat hidup dalam kebutuhan emosional di luar kebutuhan dasar lainnya. Masalah… bukan masalah, aku tak bisa mengkategorikannya sebagai sebuah masalah. Sesuatu terjadi antara salah seorang dari mereka.
Aku belum lama mengenalnya, hanya sekitar dua tahun. Dalam dua tahun ini aku menjalin hubungan yang aneh dan dinamis. Aku merasa cocok dan kali pertama aku mencoba berhubungan dengan orang ini memang bertujuan mendapatkan pengalaman berbau roman yang dirasakan oleh sebagian besar penduduk bumi.
Aku ingin merasakan pengalaman itu. Aku mencoba, namun gagal. Kegagalan sering sekali terjadi dalam hidupku, dan mungkin peluang gagal lebih besar untukku. Tapi kegagalan merupakan pengalaman, tidak ada yang bisa mengalahkan pembelajaran dari suatu kegagalan.
Gagal itu yang terjadi saat aku mencoba berhubungan romantis dengan seseorang yang benar2 aku percaya. Aku tidak mengerti di mana letak kesalahan yang mengakibatkan kegagalan ini. Ketika semuanya terlihat manis dan cantik, layaknya bunga yang bermekaran di sebuah hutan mewarnai kehijauan yang ada dengan warna-warninya. Aku tidak mendengarkan omongan orang lain tentang pengalaman mereka menghidupi kehidupan cintanya. Ya, aku menganggap sebagian penduduk bumi tidak mengerti apa yang aku pikir dan rasa.
Aku bertanya-tanya mereka dengan mudahnya move on their heart to another person. What is this? Is this kind of joke or what? I do want to easily changing things so fuckin fast, pretending nothing happened between us. Tapi itu semua tidak mudah.
Sedih yang amat sangat ketika mendengar kata-kata yang keluar di handphone pada aplikasi yang kita gunakan untuk berbincang. Biang! Aku tak dapat mengatur nafas dengan baik saat hal itu terjadi, jantungku berdetak tanpa ritme yang jelas menandakan kebingungan.
Kejadian itu terjadi tak lama setelah kesalahanku dalam berucap, dengan output yang parah dan sangat merusak dalam hubungan yang ku jalani. Aku merasa salah sedalam-dalamnya karena melupakan hal yang sensitif baginya. Tentu aku harus menerima apa yang dia katakan walaupun hal itu menyakitkan, sungguh sakit. Setelah kesakitan itu, aku berusaha sebisa mungkin untuk sealing my love for her.
Akhirnya kita mencapai pada sebuah kesepakatan dengan tidak melanjutkan hubungan dengan tujuan romantis. Aku melakukan hal tersebut dan itu berhasil. Aku tidak melakukan apapun selama kesepakatan tersebut dengan melibatkan perasaanku di dalamnya.
An event that made me thinks a lot about this was happened after that.
Saat aku menganggap pacaran yang dilakukan oleh sebagian besar manusia bumi bukanlah pacaran yang aku inginkan dan serius tentang apapun usaha yang aku lakukan agar dapat pacaran, dia (ku anggap meremehkanku dengan pernyataannya) memainkan sebuah status hubungan dua orang.
Aku bingung karena it’s not me that she’s hurting but my effort and pride. Ketika aku berusaha, dan usaha itu hanya dilecehkan begitu saja, dia melecehkan usahaku, bukan aku.
Oh, pemikiran ini tidak begitu saja muncul saat itu juga. Pemikiran ini ada setelah emosiku bercampur dengan pemikiran. Tentu saja tulisan ini juga sama, terdapat keterlibatan perasaan di dalamnya.
Aku benci harus membenci sesuatu. Sudah banyak hal yang ku benci disekitarku. Aku tak mau membenci seseorang yang aku percayai karena hal sepele yang melukai perasaanku. Tapi aku harus jujur, karena itu prinsipku. Aku berusaha sejujur mungkin pada orang yang aku percaya seperti dia. Aku mencintainya sampai saat detik ini dan akan terus berlanju, dan aku memiliki rasabenci ketika dia bercanda tentang status yang sensitif karena usahaku.
When i sealed my love away untuknya aku berusaha melakukan itu sebisa mungkin. Aku sendiri tak menyangka, saat dia mengatakan bahwa ia berpacaran dengan orang lain, perasaanku hancur. Hancur, sakit, dan semuanya bercampur tak teratur.
Aku membohongi dia dan diriku ketika aku bilang bisa berhenti mencintainya. Aku hanya melakukan apa yg dia minta sebisa mungkin. Ketika ia bilang untuk berhenti, maka aku akan berhenti. Bila memang itu yang ia kehendaki agar dia bahagia, aku tak akan berpikir lama. Selama ini aku hanya meredam, tidak benar-benar berhenti mencintainya.
Aku menghabiskan waktu hanya untuk berpikir dan menangisi hal itu. Jumlah waktu yang tak sedikit kuhabiskan untuk mencurahkan dan memikirkan air mataku yang tak kunjung berhenti. Hari berlalu dengan sangat lamban tanpa ada perubahan. Sampai hari ini aku menulis aku masih merasa sedih, tak berguna dan menyayangkan apa yang dia perbuat.
Ini bukan hal serius baginya, mungkin. Tapi aku hanya bisa menulis, tanpa mengetahui apa manfaat menulis hal ini. Haruskah aku memberitahu tentang tulisan ini padanya agar ia mengetahui dampak apa yang dia perbuat terhadapku?
Aku harap tidak, aku malu padanya jika sampai dia mengetahuinya. Setelah ku baca lagi, tulisanku ini memiliki struktur yang jelek dan menyedihkan, bahasa yang kugunakan juga memiliki banyak cacat. Terlalu banyak keterlibatan emosi dalam tulisan ini.
Aku hanya berharap dengan menulis ini diriku mengerti, bagaimana perasaanku dulu terhadap seseorang yang penting dalam perjalanan hidupku.
Bila nantinya diriku berubah menjadi orang… yang sama sekali berbeda. Atau mungkin suatu saat bisa ku perlihatkan pada dirinya, sebagai sebuah kenang-kenangan yang… kami miliki (?)
Aku masih mencintainya. Aku masih mempercayainya. Aku hanya tak tahu harus apa.
Akan datang saat di mana aku akan kembali berbicara padanya. Aku harap aku tidak malah melukainya ketika saat itu tiba.
0 notes
Text
Hu
Ku tarik hela nafasku saat “melihat” kata yang diucapkannya di sebuah pesan.
Entah yang seharusnya tidak kurasa kembali mendobrak. Dobrak pintu yang amat keras hingga pintu yang ada tak mampu menahan tenaga itu. sakit, karena ku berdiri tepat dibelakang pintu yang didobrak tersebut.
Selama ini pintu yang ada di depan ku, tertahan oleh tenagaku. Entah mengapa baru saja ku tak mampu. Semuanya keluar dari pintu itu. Sekarang aku berusaha untu memperbaiki pintu yang rusak itu dengan cepat. Secepat mungkin bagai kilat yang berkecepatan cahaya meninggalkan suaranya.
Kata-kataku mudah terbantah, aku sering dikoreksi karena salah ucap. tapi saat korektor salah berucap, apakah aku harus mengkoreksinya? tidak, tentu saja itu akan menyakitinya. aku tak ingin sang korektor menjadi salah. Aku akan merelakan harga diriku agar korektorku tetap benar. Pembenaran dari sang korektor harus selalu benar. Pintuku mudah terdobrak layaknya kata-kataku. aku harap pintumu tidak, korektor.
0 notes
Video
Amicus, "Mbon, nek ss mu keno aku resik2 omah!" Kofuku-chan daisuki (hanya diam dan berkonsentrasi) Music: kraddy-android porn #dota2 #invokerdota2 #sunstrike #ezbro #dota2indonesia #dota2wtf #dota2russia #dota2indo #dota #smurfingcockroach #dota2gamer #gamer
#dota2russia#gamer#ezbro#dota2indo#invokerdota2#dota2wtf#dota#dota2#smurfingcockroach#dota2indonesia#dota2gamer#sunstrike
0 notes
Video
Amicus, "Mbon, nek ss mu keno aku resik2 omah!" Kofuku-chan daisuki (hanya diam dan berkonsentrasi) Music: kraddy-android porn #dota2 #invokerdota2 #sunstrike #ezbro
0 notes
Text
Pikiran dan Perasaan II
Aku mengenal banyak orang selama ini. Seribu atau bahkan dua ribu nama orang yang pernah berkenalan denganku. Sampai hari ini, aku masih ingat nama-nama mereka, atau wajah mereka, namun aku tak bisa lagi mencocokannya. Nama dan wajah mereka tersebar di tiap bagian memoriku sebagai informasi yang terpisah, bukan satu paket.
Beberapa orang masih jelas dalam benakku saat ini. dengan jumlah yang tak tahu pasti, namun aku hanya bisa memastikan dibawah 100 nama. Aku berharap bisa mengingat mereka yang beribu-ribu tadi. Tapi memori yang aku miliki ini tak mampu. Saat bertemu saja, aku seringkali tidak ingat, wajah ataupun nama mereka sama sekali. Aku mencoba memposisikan diri sebagai mereka yang tak kukenali. Rasanya sakit dan sedih. Meletakkan perhatian pada orang lain dengan tidak mendapatkan yang sebaliknya.
Itu adalah penggalan kecil dari pengalaman tak penting yang ku alami dengan orang lain sebagai objeknya. Orang lain adalah objek, dan aku subjeknya. apa yang ku lakukan akan berdampak pada mereka. Itu yang kurasakan dan kupikiran terhadap orang lain.
Pikiran? Perasaan? kadang dua hal ini bisa sinergis dan saling melengkapi. Tapi ada pula saat di mana dua hal ini tak bekerja sama dengan baik, dan kontradiksi. Apa sebenarnya yang dihasilkan oleh kesinergisannya, dan kontradiksinya?
Produk dari pikiran dan perasaan adalah tindakan. Bersambung
0 notes
Text
Pikiran dan Perasaan, Perkiraan dan Keterpaksaan.
Dua belas detik adalah waktu rata-rata yang saya butuhkan untuk mencerna suatu gagasan, situasi, masalah, dari yang terberat seperti permasalahan keluarga, sampai yang paling ringan seperti menentukan makan siang.
Entah bagaimana proses ,emcerna tersebut terjadi secara detail, namun yang saya bisa pastikan adalah ada dua komponen yang membantu kita dalam proses decision making seorang manusia. Pikiran dan perasaan.
Saat dulu saya duduk di bangku SMA, desicion making yang saya lakukan sebagian besar ditentukan oleh pikiran. apa sebenarnya pikiran ini? Pikiran adalah gagasan dan proses mental. Berpikir memungkinkan seseorang untuk merepresentasikan dunia sebagai model dan memberikan perlakuan terhadapnya secara efektif sesuai dengan tujuan, rencana, dan keinginan. Kata yang merujuk pada konsep dan proses yang sama diantaranya kognisi, pemahaman, kesadaran, gagasan, dan imajinasi.Berpikir melibatkan manipulasi otak terhadap informasi, seperti saat kita membentuk konsep, terlibat dalam pemecahan masalah, melakukan penalaran, dan membuat keputusan.Berpikir adalah fungsi kognitif tingkat tinggi dan analisis proses berpikir menjadi bagian dari psikologi kognitif.(Wikipedia.com)
Jadi, menurut saya, pikiran adalah salah satu faktor dalam decision making yang melibatkan variabel-variabel yang terkait dengan logika dan realitas kehidupan. Pikiran membutuhkan proses untuk menghjasilkan keputusan. Misalnya saya sedang lapar tapi tidak mempunyai uang cukup untuk membeli makanan, maka akan timbul beberapa opsi yang bisa dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan saya untuk makan dengan; meminjam uang kepada teman; atau berhutang pada tempat makan yang ingin dituju.
Nah, yang saya rasakan saat ini adalah berkurangnya porsi saya untuk berpikir demikian seperti di atas. Dulu banyak yang menganggap saya tidak berperasaan karena banyak hal yang disaksikan orang-orang disekitar saya. Mungkin--Saya berubah--menjadi berperasaan. Tapi perasaan itu apa?
Kembali, saya mengutip dari Wikipedia. Perasaan adalah persepsi mengenai dunia fisik tidak dihasilkan dalam reaksi universal di antara penerimanya, tetapi bergantung pada keinginan seseorang untuk menangani situasi, bagaimana situasi ini berhubungan dengan pengalaman masa lalu penerima, dan sejumlah faktor lain. Perasaan juga dikenal sebagai keadaan sadar, seperti yang dihasilkan dari emosi, sentimen atau keinginan. Perasaan dapat diartikan berbeda dengan emosi dalam pengerti emosi bersifat universal. Sementara perasaan adalah respon yang dipelajari tentang sebuah keadaan emosi di lingkungan atau kebudayaan tertentu.
Perasaan, dengan kata lain adalah faktor besar yang mempengaruhi decision making seseorang yang berkaitan erat dengan pengalaman pribadi emosional orang tersebut.
Pada Akhirnya, pikiran dan perasaan ini saling melengkapi dan menyeimbangkan, yang membuat primata seperti kita ini menjadi manusia.
Bersambung hehe
0 notes
Text
Aneh
Dua puluh tahun lebih seorang bocah ini berjalan dalam kesendirian. Dia benar-benar sendiri. Lautan manusia adalah tempat dia berselancar, ombak besar yang menghampiri selalu menjadi tantangan. Batu karang sering kali mematahkan selancarnya. Lautan manusia, ya, merupakan habitat hidup bocah tersebut. Jatuh, bangun, jatuh lagi, dan akhirnya bangun lagi, menjadi hal yang biasa. Selancar adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan dan merupakan hobby dari si bocah. Menaklukan ombak lautan itu adalah hidupnya. Sekarang iya tak mengerti lagi apa yang sebenarnya kurang dari diri bocah ini. Ombak yang tadinya merupakan tantangan dirasa tenang, layaknya air di danau. Membosankan. Ia tidak sedih, maupun senang. Kosong. Datar. Kering. Bocah ini tetap harus berselancar di atas ombak lautan manusia tersebut, agar dia hidup. Tapi selancar tak lagi memberinya tantangan, ia jatuh tapi tak sakit, ia terbang tapi tak senang. Iya, mungkin dia butuh peselancar lainnya, tapi lautan itu adalah lautan manusia, ombak manusia. Lalu siapakah peselancar ini sebenarnya?
0 notes
Photo

Berdiri tegak. Hanya itu yang dapat aku lakukan. Merasa terabaikan dan tanpa teman. Berpuluh tahun aku di sini. Menyaksikan batu mulai berdiri, menyamakan tinggi. Temanku telah pergi, mungkin telah jadi kursi. Kini hanya aku sendiri, menunggu untuk dihabisi. Pohon di Jalan Jogja-Solo.
0 notes
Text
Analogi Menggendong Anak
Sedih rasanya ketika melihat betapa bangsa saya kurang cerdas dalam menindaklanjuti suatu isu. Ya, saya mengatakan kurang cerdas. Mengapa? Karena pola pikir, mental, kebiasaan, dan sudut pandang kita yang buruk dan sempit. Presiden kita saat ini adalah orang yang saya rasa mampu secara perlahan mengangkat kita menjadi bangsa yang lebih baik. Saya rasa visi saya dengan beliau itu sama – sama2 paham kalau akar permasalahan dari bangsa kita adalah mentalnya.
Kebiasaan kita yang menyukai sesuatu yang instan, membuat semuanya mengalami kemunduran. Contoh: bila orang membutuhkan uang, ada dua cara: 1. Meminjam 2. Bekerja
Kecenderungan yang akan dikatakan banyak orang Indonesia pasti akan bekerja. Tapi itu hanya sebatas bibir. Bila dihadapkan pada situasi tersebut maka kita akan berhutang/meminjam pada orang lain baru kemudian bekerja untuk membayarnya. Hutang akan menumpuk dan kemudian mematikan penghasilan kita, begitu seterusnya.
Belum lama ini twitter ramai dengan hashtag #jokowibohong yang berkaitan dengan janji jokowi terhadap para mahasiswa. Saya tidak akan membahas banyak tentang janji itu, tapi akan lebih berusaha untuk memahami dan memperbaiki jalan pikir atau pola pikir dari mahasiswa sebagai penuntut. Saya sebagai mahasiswa merasa malu. Mengapa rekan2 saya sesama mahasiswa kurang mampu berpikir dengan baik, menurut saya. Misalnya saja tentang subsidi BBM. Subsidi BBM itu memanjakan kita. Itu jelas. Itu SANGAT JELAS. Alasan apa yang bisa menyanggah hal tersebut? Kesejahteraan rakyat kah? Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang perlu dilakukan adalah meningkatkan daya beli masyarakat, bukan menurunkan harga pasar dengan subsidi. Analoginya, seorang anak balita yang selalu digendong ke manapun dia pergi tanpa mengajarkan cara berjalan, kita anggap sama dengan memberi subsidi. Anak itu akan terlambat atau malah tidak mengetahui cara berjalan sama sekali. Berbeda dengan anak yang diberi pengawasan namun dibiarkan berjalan sendiri. Walaupun anak tersebut harus mengalami banyak jatuh bangun, jatuh itu merupakan proses. Tanpa jatuh seorang anak tidak akan bisa berjalan. Sama halnya dengan masyarakat.
Bertahun-tahun kita digendong oleh subsidi BBM. Menyebabkan kita terlalu bergantung pada gendongan tersebut. Sekarang ada penggendong yang telah sadar bahwa terlalu banyak menggendong akan menyebabkan hal yang buruk saat kita dewasa dan menyuruh kita berjalan walaupun harus banyak terjatuh. Kita jelas akan merengek meminta gendong, tapi orang tua yang baik tidak akan mengabulkan seluruh keinginan anaknya. Semoga dari tulisan saya yang banyak kekurangan ini pembaca dapat mengerti.
0 notes
Photo

Whoa, heaven before us #kamerahapegw #cool #keren #siluet #nofilter (at pantai pok tunggal)
0 notes
Photo

Miuzek (music) #music #kamerahapegw #bscocam #keren #guitar
0 notes
Photo

Sunset at Bandengan #latepost Taken by: @reynaldisinarta @ditojosesa
0 notes
Photo

Celeng accepted @argakacang 20 facts about me : 1. Nama lengkap Ignatius Loyola Reno Hernugradi 2. TTL Balikpapan, 27 Januari 1995 3. Suka sama cewek 4. Bodoh matematika 5. Cerdas (diragukan orang banyak) 6. Agama KTP Katolik 6. Aslinya atheis 6. Tidak satanis 7. Hobby saya merokok djarum super all variant 8. Saya suka berteman 9. Pendendam kesumat yang amat sangat 10. Cita-cita saya adalah memajukan Indonesia dan segala isinya 11. FU 150 adalah tunggangan saya 12. Kok akeh tenan yo 13. Cita-cita saya yang lain adalah jadi orang malas yang sukses 14. Kalo bisa gratis kenapa nggak adalah motto saya 15. Takut cicak dan cewek 16. Hobby saya mikir 17. Suka berteori 18. Teman adalah segalanya bagi saya 19. Single 20. Kalo bisa bantu saya menghilangkan nomer 19 please. Thank you. Ini saya. Bagaimana dengan kalian? @stella_mh @laurensiusbw @nicho3477 @agustinusmk @hendysc dll yg belum ditantang anggap saja saya tantang haha
0 notes
Photo

Firework by tukang las #welding #weldingguy
0 notes