anandadu
anandadu
Ananda Dwi Utomo
11 posts
Hello!
Don't wanna be here? Send us removal request.
anandadu · 5 years ago
Text
Would you even turn to, would you have the guts to say, "I don't love you"
0 notes
anandadu · 5 years ago
Text
Semoga selalu kalian selalu ingat, Pada rasa yang kalian kecap. Pada akad yang kalian ucap, Pada raga yang kalian kecup,
0 notes
anandadu · 5 years ago
Text
Dapatkah aku susun gatra kehidupan tanpa eja namamu?
Tumblr media
0 notes
anandadu · 5 years ago
Quote
Andaikata aku salah, mencintaimu adalah benar
Me, about you
0 notes
anandadu · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Kekinian
Pomade merata di tangan Perlahan ia usapkan Berdandan tampan Berusaha mencari perhatian
Siul kiri siul kanan Sini jajan sana jajan Berlagak kaya 7 turunan Bak pemilik tambang berlian
Uang gajian, habis ia gunakan Untuk berbincang bersama rekanan Memo, catatan, dan seabrek tagihan Menumpuk dimejanya yang berantakan
Tiba dipersinggahan Tubuh ia rebahkan Lelah tak bisa ditahan Lapar bukan rekaan
Tak terpikirkan lagi mana halal mana haram Terpaksa menelan nasi berlauk garam Berdalih diet terprogram Bertopeng demi instagram
Gambar: www.lonelyplanet.com
0 notes
anandadu · 8 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media
POKOKNYA AKU BENAR KAMU SALAH!
Hanya ingin menyampaikan sedikit pikiran saja.  Menurut saya, marah-marah dan bersikeras terhadap pendapatnya didunia maya itu cuma bikin sebel diri sendiri, sebel karena orang lain ngga sepemikiran denganmu. Tulisan ini pun, terinspirasi dari orang-orang yang dengan mudahnya bilang orang lain yang tidak sepemikiran itu bigot, sumbu pendek, tak berpendidikan, dan kata-kata kotor lainnya. Semoga melalui tulisan ini, suasana timeline saya menjadi sedikit kondusif, semoga.
Yang perlu disadari pertama kali, yang sering kali dilupakan, yaitu kesadaran bahwa latar belakang setiap orang itu berbeda. Entah itu tujuan, visi, misi, suku, ras, agama, pendidikan, ekonomi, lingkungan, sosial, dan lain-lain. Jadi sangat wajar kalo pendapatmu dan pendapat mereka berbeda. Harusnya keberagaman cara berpikir ini dihargai, bukan malah saling menjatuhkan satu sama lain. Kalaupun mereka salah harusnya diajari, bukan menghardik dan menghakimi.
Yang kedua, saya lupa nama teorinya, tapi intinya gini, ketika kamu bilang orang lain salah, apalagi dengan cara marah-marah dan lgsg bilang pihak lain salah, persepsi yang muncul diotak orang tersebut seakan-akan kamu menyerangnya, seolah-olah kamu mengacungkan "invisible sword" untuk menikamnya. Kemudian muncullah sifat manusia yang paling dasar, sifat untuk memproteksi dirinya, apapun yang kamu lontarkan ngga akan didengar olehnya, karena dia sudah membentengi dirinya dari ancamanmu.
Ketiga, masih ada hubungannya dengan poin kedua, ada juga teori yang namanya "Confirmation Bias". Menjadi kecenderungan orang tersebut untuk hanya mengambil fakta-fakta yang mendukung pendapatnya, dan seringnya mengabaikan bahkan menolak fakta-fakta yang bisa menegasikan pendapatnya. Jadi, walaupun sengeyel-ngeyelnya kamu, dengan berbagai fakta yang kamu bawa, kalo orangnya ngga mau terima, kamu mau gimana?
Keempat, kalo kamu benar dan mereka salah dan kemudian kamu bisa meyakinkan orang lain untuk menyepakati pendapatmu, memang apa manfaatnya? Kalo menurut saya sih, cuma perasaan semu, bahwa kamu dominan, kamu pintar, kamu spesial, dan mereka tidak. Perasaan bahagia karena eksistensimu diakui.
Sebagai penutup, tulisan ini bukan berarti membenarkan orang-orang untuk menjadi abai dengan keadaan, dan abai terhadap kebenaran .  Intinya, kalo kamu sudah menyampaikan faktanya dan mereka masih ngeyel, tinggalkan saja. Ngga usah repot cuy.
Kebenaran dan jawaban sejatinya wajib  diperjuangkan. Perjuangan pun sejatinya memiliki batasan, harus halal, legal, dan formal, jangan jadi kriminal! Tukang paksa yang ingin dianggap sebagai raja! Kehidupan itu soal mauku atau maumu. Seringnya, mauku dan maumu berbeda. Kadang aku dapat mauku dan kamu tidak, kadang kamu dapat maumu dan aku tidak. Ketika mauku dan maumu berbeda, salah satu dari kita harus mengalah. Kamu yang menang atau aku yang menang. Mengalah bukan berarti kalah. Kebenaran tetaplah kebenaran, walaupun kamu menolak dan mengabaikannya, hanya masalah waktu hingga kamu mengakuinya. Life goes on either you right or wrong, people make mistake, the one that should be in shame are the the one who deny the truth. The picky one who choose sweet lie over the bitter truth.
BUMI ITU SEGITIGA! KALO KAMU NGGA PILIH DIA JADI HOKAGE, KONOHA BAKAL HANCUR! "Have ever occured to you, that you might be wrong?"
0 notes
anandadu · 8 years ago
Text
Binatang
Berdandan asal-asalan Berbekal tinju di tangan Pasar ini baginya lahan Alibinya, menagih uang keamanan Padahal ia yang berbuat keributan Berpindah toko kiri dan kanan Bila tak mau cari urusan Baiknya segera beri ceban
Berlagak Berteriak Memalak Menggebrak Membentak Menggertak Mengacak Merusak
Belum ada yang laku Ujar si penjual baju Aku tak mau tahu Ucapnya bagaikan prabu Mengamuk tanpa babibu Si putri menangis pilu Melihat sang ibu Diperlakukan begitu
Inilah kerasnya kehidupan Bagi yang tak punya kekuatan Untuk sekadar memberi perlawanan Disaat kita sangat membutuhkan Dimana sang penegak keadilan? Rupanya terlelap di kasur yang nyaman Kami tak butuh pahlawan Yang bangunnya saja kesiangan
Aku? Akulah sang beruang Yang tak bangun walau diguncang Yang tak peduli datangnya siang Yang penting perut kenyang
Aku? Akulah sang elang Yang tinggi terbang Yang hanya memandang Yang penting aku riang
Greed has poisoned men’s souls; has barricaded the world with hate; has goose-stepped us into misery and bloodshed. We have developed speed, but we have shut ourselves in. Machinery that gives abundance has left us in want. Our knowledge as made us cynical; our cleverness, hard and unkind. We think too much and feel too little. More than machinery we need humanity. More than cleverness, we need kindness and gentleness. Without these qualities, life will be violent and all will be lost. The aeroplane and the radio have brought us closer together. The very nature of these inventions cries out for the goodness in man; cries out for universal brotherhood; for the unity of us all. 
Charlie Chaplin, 1940 “The Great Dictator.”
0 notes
anandadu · 8 years ago
Photo
Tumblr media
WHY DO WARS HAPPEN?
Answered by Alex Crawford-War Reporter
Wars happen because people don’t talk enough to each other. I have interviewed militant fighters in Afghanistan who hate the West. The West is where I come from – and maybe you. It’s the part of the world that includes Britain and America. Afghanistan is a country where British and American soldiers have been battling Taliban fighters for years. When the Taliban meet me they are astonished because I am often not only the first Westerner they have met but also the first Western woman.
When we start talking about our families and our children and what many people in the West think about them and the war, their whole attitude to me changes. We realise we are not so different and we probably want the same things. We both want peace.
Mostly wars happen because governments, which take decisions on our behalf, are frightened. A bit like when you are in the playground on your own because your mate is off school and the other ‘gang’ starts calling you names. What do you feel like doing? I bet sometimes you feel like calling them names back. And then when you get into a fight, it’s hard, really hard to be the first one to stop and admit you’re wrong. It’s just the same with different countries.
Big Questions from Little People and Answers by Great Minds
"War doesn't start with violence. It starts with misunderstandings and prejudice. If you say you're in favor of a world full of peace, you have to try to understand why others think and act the way they do. You have to accept that not everyone sees the world the way you do. You can't just believe that everyone has the answers to what is right and wrong. If you haven't even made an attempt to understand the one you love, then I'll be pessimistic on behalf of the whole world." - Sana Bakkoush.
0 notes
anandadu · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Aku dan Kau
Aku manusia Kaupun manusia Lantas mengapa kau menganggapku berbeda?
Aku dan kamu tak satu suku Apa karena ini kita saling menyiku?
Aku bernafas Kaupun Bernafas Lantas mengapa kita saling menghempas?
Aku dan kamu tak satu watak Apa karena ini kita saling menembak?
Aku suka tertawa Kaupun suka tertawa Lantas mengapa kita saling mendakwa?
Aku dan kamu tak satu sudut pandang Apa karena ini kita bersitegang?
Aku butuh makan Kaupun butuh makan Lantas mengapa kita sibuk mencari perbedaan?
Aku dan kamu tak satu ibu Apa karena ini kita tak bisa bersatu?
Aku lelah Kaupun lelah Lantas mengapa kita tidak mencoba saling mengalah?
Gambar: www.pinterest.com
1 note · View note
anandadu · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Engkau Jangan Marah!
Mengapa orang saling berteriak jika mereka sedang marah? Apakah karena kehilangan kesabaran sehingga mereka berteriak? Kekecewaan yang tak tertahankan? Mengapa harus berteriak kepada orang yang tepat berada di sebelahnya? Bukankah pesan yang ia sampaikan bisa ia ucapkan dengan cara halus?
Bila dua orang sedang marah, maka hati mereka saling menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka merasa harus berteriak agar perkataannya dapat terdengar. Semakin marah, jarak kedua hati semakin jauh, maka mereka akan semakin keras berteriak.
Sebaliknya, saat kedua insan saling jatuh cinta. Mereka tidak saling berteriak antara yang satu dengan yang lain. Mereka berbicara lembut karena hati mereka berdekatan. Jarak antara kedua hati sangat dekat. Bila mereka semakin lagi saling mencintai, mereka tidak lagi bicara. Mereka hanya berbisik dan saling mendekat dalam kasih-sayang. Hingga mereka bahkan tidak perlu lagi berbisik. Mereka cukup hanya dengan saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah dua insan yang saling mengasihi.
Jika terjadi pertengkaran diantara kalian, jangan biarkan hati kalian menjauh. Jangan ucapkan perkataan yang membuat hati kian menjauh. Karena jika kita biarkan, suatu hari jaraknya tidak akan lagi bisa ditempuh.
Anonim
“Karena amarah tak menyelesaikan masalah, maka bersabarlah agar semuanya menjadi lebih indah. Berdoalah agar jalanmu dipermudah.”
0 notes
anandadu · 8 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media
Kematian
Cukup sekian Tibalah aku diujung jalan Setiap pertemuan Pasti ada perpisahan Terimakasih atas kepercayaan Yang selama ini kalian titipkan Terimakasih atas pengalaman Yang selama ini kalian berikan
Hayatku tamat Kuakhiri riwayat Apa yang dibuat Di dunia penuh siasat Dalam kubur, ditanya malaikat Ibu, sampai jumpa di akhirat Bapak, kutitip wasiat Bagi para sahabat
Harusnya ditanamkan Amanah itu beban Harusnya diemban Bukan diperebutkan Tegakkanlah keadilan Berikanlah perjuangan Bagi mereka yang membutuhkan Bagi mereka yang tak punya kekuatan
Bila segalanya susah Janganlah marah Apalagi hanya pasrah Hanya bertambah masalah Bersabarlah Berdoalah Agar jalanmu dipermudah Agar segalanya lebih indah
Jangan kau berpangku tangan Jangan kau asal-asalan Karena semua kegiatan Akan diminta pertanggungjawaban Kita sering tak sejalan Kita sering tak sepemikiran Aku sadar penuh kesalahan Mohon maafkan
0 notes