anantasposts
10 posts
Terkadang LISAN tak bisa untuk menjelaskan. Maka dengan TULISAN semuanya akan tersampaikan.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Di antara sepertiga malam dan Minggu pagi, ada dua hamba yang menunggu perpisahan tak pasti. Di antara butiran tasbih dan indahnya rosario, ada doa yang dipanjatkan tanpa letih. Di antara kumandang azan dan lonceng yang berdentang, ada dua insan yang saling menjaga pandang. Di setiap sujud dan jari yang bertaut, ada harapan yang tak akan terwujud. Salah siapa? Harus bagaimana?
4 notes
·
View notes
Text
Cinta itu kotak, Adil di setiap sisinya. Cemburu itu segitiga, tajam di setiap sudutnya. Dan rindu itu lingkaran, gak ada ujungnya
1 note
·
View note
Text
"Yang diinginkan oleh wanita hanyalah lelaki yang mencintainya seperti lelaki tersebut belum pernah mencintai wanita lain."
Rab ne Bana di Jodi (2008)
0 notes
Text
"Kau sudah terlalu banyak nonton film India, Karena itu kau tau pria dan wanita tak bisa berteman, setelah pertemanan, datanglah cinta dan kemesraan."
Rab ne Bana di Jodi (2008)
0 notes
Text
"Cinta itu adalah anugerah Tuhan jadi tidak ada yang namanya sakit. Dan tentang mengharap balasan cinta, cinta itu tak mesti di balas. Aku jatuh cinta padamu karena aku melihat Tuhan dalam dirimu. Jika kau melihat Tuhan dalam diri seseorang, maka kau akan jatuh cinta padanya, hanya seperti itu."
-Rab ne Bana di Jodi (2008)
0 notes
Text
Jodoh itu unik, ya?. Sering kali yang dikejar-kejar, malah menjauh. yang tak sengaja berjumpa, malah mendekat. yang seakan sudah pasti, malah menjadi ragu. yang awalnya diragukan, malah menjadi pasti. yang selalu diimpikan, malah tak berujung ke pelaminan. yang tak pernah di terbayangkan, malah bersanding di pelaminan. :')
#puisi#sajak#poetry#poem#cinta#cintasejati#kata cinta#quote cinta#tentang rindu#rindu#sajak rindu#nasehat#jodoh#jodohku#love qoute#sastra
1 note
·
View note
Text
Seorang kawan pernah bertanya "apa peristiwa terindah dalam hidupmu"? Jawabku singkat; bertemu seseorang yang pernah mewarnai duniaku, namun sial kini ia pergi.
Jujur, mengenalmu adalah peristiwa yang takkan pernah aku sesali, berbincang dan menatap matamu adalah anugerah Tuhan yang dikirimkan langsung untukku.
Terimakasih atas pertemuan singkatnya, Bahagia telah mengenalmu meski tidak memiliki-
0 notes
Text
Hai, Kamu ingat kan? dulu kita deket banget, kita bercanda, saling memanggil nama saat berpapasan dan saat berpisah meninggalkan senyuman dan semangat karena tingkah lucu kita. Dulu kamu sering mengomentari storyku dengan rajin, membalas chatku bahkan memulai chat duluan setiap hari. Sekarang... Kamu dan aku terasa jauh:) Entah apa yang membuat kita saling menahan diri untuk menyapa?. Andai kamu tau seberapa sakitnya hati ini saat mata kita bertemu, namun kita sama sama membuang muka, Aku tidak berharap kamu jadi milikku, meski itu keinginanku. Aku hanya ingin dekat kembali denganmu, aku hanya ingin kita yang dulu :)
#kehilangan#sajakku#sajak#sajakmalam#cinta#cintasejati#putus cinta#pergi#poem#poenoftheday#poetry#love qoute#qouets#puisi#sastra
2 notes
·
View notes
Text
Dekat, tapi gk punya status. Seperti layaknya orang pacaran. Tpi memang itu inginku. Kadang mengusik kegelisahan karena kejauhan menjadi jarak. Tapi apa boleh buat. Ini pilihan ku diawal atas rasa ini. Berharap padamu awalnya hanya biasa saja. Namun sayang, aku sungguh terjebak atas rasa ku sendiri yang hingga detik ini terlalu menyanyangi dalam rasa nyaman ku padamu..
4 notes
·
View notes
Text
Cintamu Tulus atau Ambisius?
Mencintai seseorang bisa membuatmu melakukan apapun agar bisa dicintai kembali olehnya. Seolah-olah itu wajar, tapi terkadang malah membuatmu tampak ambisius untuk memilikinya. Padahal itu bukan cinta yang sejati, tapi hasrat untuk mendapatkan apa yang kamu mau.
Jika kamu merasa sudah menemukan orang yang tepat dan yakin gak mau memilih orang lain selain dia, simak lima hal berikut yang bisa membedakan cintamu itu cinta yang bagaimana.
1. Cinta yang tulus gak memaksa, cinta ambisius memakai banyak cara
Ya tentu gak ada salahnya memakai banyak cara untuk memiliki orang yang kamu sayangi. Itu wajar-wajar aja, sebab hati seseorang akan luluh kalau mengetahui ada orang yang berjuang ekstra untuk mendapatkan dirinya.
Tapi kamu bisa terjebak pada hasrat agar berhasil mendapatkannya, bukan fokus pada mencurahkan cintamu. Bisa jadi kamu menawarkan kebaikan, memberi perhatian kepadanya, atau menghiburnya di kala ia sedih. Semua itu adalah usahamu untuk mendapatkan timbal balik dari perasaanmu.
Lalu kalau sudah memilikinya apakah cintamu bisa mempertahankannya? Kalau dia mau kamu miliki karena merasa iba melihatmu berjuang, apakah dia juga mencintamu sama sepertimu?
Cinta yang tulus akan selalu memberi, memperhatikan, menyayangi, gak gampang marah, dan gak memaksa. Jika akhirnya ia pun mencintamu dengan tulus, itu adalah anugerah.
2. Cinta yang tulus gak mudah kecewa, cinta ambisius sebaliknya
Saat harapanmu gak sesuai dengan kenyataan, kamu pasti kecewa. Misalnya kamu mengirimi sebuah lagu yang kamu nyanyikan untuk dia agar dia merasa bahwa kamu menyukainya. Tapi akhirnya dia mengabaikan kirimanmu dan gak memberi respons. Jika kamu sangat kecewa, itu artinya cintamu ambisius. Kalau sebaliknya, cintamu sangat tulus.
Memang gak ada orang yang mau diabaikan, semua orang ingin dihargai. Tapi perhatikan lagi niatmu dan cintamu, apakah mencintainya harus selalu mendapatkan respons? Gak bisakah hanya memberi dan membiarkan cintamu yang tulus itu bekerja secara natural?
3. Cinta yang tulus memberi keyakinan, cinta ambisius memberi kecurigaan
Ketulusan cinta akan membikin dirimu yakin bahwa perbuatanmu gak akan sia-sia. Maksudnya, cintamu akan berdampak bukan hanya pada dirinya, tapi juga pada dirimu. Kamu akan lebih dewasa, lebih mengerti pada makna hidup dan relasi cinta, bahkan lebih bisa menerima keadaan dirimu sendiri.
Sementara cinta ambisius membuatmu selalu curiga. Kamu akan mencurigai dia yang lebih mencintai orang lain, mencurigai ada yang menghalangi cintamu, mencurigai dia gak bisa menghargai usahamu, bahkan mencurigai dirimu sendiri yang gak bisa melakukan apa-apa. Ironis, kan?
4. Cinta yang tulus menahan diri ketika terlalu cinta; cinta ambisius menampakkannya
Kenapa harus menahan diri? Sebab itu bisa jadi akan mengacaukan semuanya. Ibaratnya menstabilkan efek cinta. Cinta yang tulus berjalan secara wajar tanpa perlu digembar-gemborkan.
Sementara cinta ambisius perlu pengakuan dan perhatian. Cinta ambisius ingin tampak bahwa ia benar-benar menginginkan orang yang dicintainya. Jika cinta yang tulus hanya ingin orang yang dicintainya tahu, sedangkan cinta ambisius ingin banyak orang mengetahuinya.
5. Cinta yang tulus mendoakan kebahagiaannya, cinta ambisius berdoa agar bisa diterima
Sangat berbeda antara mendoakan kebahagiaannya dan berdoa agar ia menerimamu. Yang pertama jelas gak ada keegoisan, sementara yang terakhir menunjukkan bahwa kamu begitu egois.
Seperti dalam sajak berjudul “Dalam Do'aku” yang ditulis oleh penyair kenamaan Indonesia, Sapardi Djoko Damono, “Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.”
Jadi, termasuk dalam cinta apakah cintamu saat ini?
2K notes
·
View notes