anayaafsheen

[anayaafsheen]

29-12-21

Bismillah,..

Syin, sebenarnya apa yang sedang kamu rasa? Belakangan ini nafas sering terengah-engah menahan untuk terlihat baik baik saja di depan orang tua, keluarga dan orang sekitar seolah kamu biasa saja, padahal nafas dan fisik mu tidak bisa berbohong. Berat badan yang makin menurun, pikiran semakin sulit dikendalikan, kamu masih mau berusaha syin?

Di usia kepala 3 memang luar biasa kenyataan yang harus di hadapi. Mulai dari karir, jodoh, hingga finasial yang memang gak sesuai dari yang di harapkan.

Karir? Aku sudah buang jauh angan untuk menjadi orang kantoran, dan lebih suka di rumah dengan dasteran tapi tetap penghasilan. Yaaa opo?? Ngepet?? Pesugihan??

Tidakkk.. saya memilih utk wirausaha dan lebih suka usaha/berdagang dari pekerjaan lain, basic saya memang di pendidikan tapi saya rasa kurang mampu mengemban amanah jika yg dipikirkan hanya cuan.. hehehe

Yaa sudah nanti jadi guru buat anak anak saja.

Selain alasan diatas berkarir di kantoran juga enak bgt sebenarnya tapi alasan untuk tetap stay dirumah adalah bapak dan ibu. Meskipun sampe sekarang belum mampu membelikan ini itu, membahagiakan dengan materi, tapi...saya ada ketika meraka butuhkan. Yaaa...

Bapak saya yang sudah lama kena penyakit mata, gagal operasi hingga akhirnya tidak bisa melihat wajah anak dan istrinya, dunia nya gelap tapi bapak selalu tidak ingin merepotkan orang lain. Selagi bisa tidak mau meminta bantuan pada orang lain.. beraktivitas layak nya orang normal yang bisa melihat, dengan feeling dan raba beliau tetap berjalan 😑

Ibuuu.. nama nya ibu rahayu " Allah maha baik memberikan ibu yang sangat luar biasa. Semangat nya, spritual nya, kuat menghadapi cobaan. Tapi kelemahan mereka satu " sering overthinking" alias mikir jero terutama ibu. Seperti nya tidak hanya ibu saya yaa .. yg sedikit dikit dipikir, sampe nyerang ke fisik.

Anak mu berusaha kuat loh mah " tapi maaf beribu maaf sore ini tgl 29-12-21 ba'da ashar mendengar percakapan kalian, membaca chat dari teman, mendengar omongan orang yg sudah menumpuk ditambah pikiran-pikiran yang semrawut dari 2 bln terakhir seperti legakan gunung mencair lahar dingin 😭

Allahuakbar " saya dzikir di tengah situasi yang di bilang kena serangan panik, sadar tapi meronta-ronta nangis yang tidak biasa di sebut apa ya??

Awal nya nangis kutahan pake kain supaya tidak ada suara, tapi akhirnya aku gak bisa nafas dan muntah, disitu ku sudah mulai lemas fisik, tangan dan kaki menjadi dingin seketika, terdengar lah tangisan ku dari luar kamar. Ibu naik lalu melihat ku pucat menggigil, panik lah. Aku tahan tangisan ku tapi nafas makin berat, ku tahan sekuat kuatnya malah tangan dan kaki kesemutan dan kaku, darah seolah ikut panik ingin berhenti sejenak.

Allahuakbar lirih ku dzikir dalam mulut dan hati.

Seperti ini rasanya. Seperti ini nafas yang tersengal-sengal. Allahuakbar

Dipijit kaki dan tangan sama bapak ibu, sambil tersendu sendu mereka berkata "sadar nak istighfar"

Perlahan mulai membaik adzhan mahrib pun berkumandang. Dengan lirih ku berkata aku mau sholat 😭 kondisinya lemah, fisik dan mental nya tidak baik baik saja.

Dunia sudah terlalu bising, aku tutup kuping ternyata hati yang sakit. Jadi bestie.. jika becanda jangan berlebihan, sekira nya sensitif maka jangan lakukan, jgn bilang baperan karena kita gak tau kondisi mental seseorang bagaimana, jgn bahas yg diluar kuasanya, jika memang itu ranah Allah yg maha kuasa, maka doakan lah.

Jangan tambah2n pertanyaan yg tidak mutu itu, diam lebih baik dari pada berbicara tp menyakiti tanpa sengaja. Belajar menjadi manusia yang manusia ☺️

Doaku semua baik baik saja.