Text
/Tak Kembali/
Masih disudut ruang, menyendiri dalam keramaian. Merenung akan kenangan yang takan mungkin terulang. Menyadari kesalahan yang tak pernah termaafkan. Kini, yang ada hanya penyesalan. Semua cerita-cerita itu berakhir hanya untuk dikenang. Saat semua harapan yang telah kita ciptakan dan semua keinginan yang kita impikan, kini sudah tidak lagi sama. Telah hilang, tak lagi tersisa. Aku memang hanya pria sewajarnya, yang selalu berfikir dengan logika dan sedikit menggunakan perasaan. Tapi kini apalah arti aku untuk menjelaskan kelemahan ku, nyatanya kau telah pergi. Pergi dari sisiku karna lelah menahan semua ego ku. Terlalu sering kau ku sakiti. Kau marah, menangis, dan kau pergi. Namun kau tetap kembali. Tapi saat itu, tanpa ku sadari kesalahan yang ku buat pada mu terlalu perih. Hingga kau tak kembali. Kau pergi.. Kini kau benar-benar pergi.. Tak kembali..
5 notes
·
View notes
Quote
Hanya berupa status yang tidak pernah ditahan
Apalah arti saya dimatamu. Saya hanyalah benda yang kau letakan disudut gelap sebuah ruang. Tak terlihat, tak terjamah olehmu. Sekalipun kau lihat, itupun jika kau sedang ada butuhnya.
2 notes
·
View notes
Quote
kita adalah sepasang temu yang tak mungkin menyatu.
terpisah pada rumah ibadah yang berbeda
2 notes
·
View notes
Photo

- bukan - bukan arjuna bukan pula pujangga bukan siapa-siapa hanya lelaki biasa yang rela melakukan hal gila demi meliahat mu tertawa. . . . . Loc : G.Butak. Malang, Jawa Timur #coretantembok #poem #syair #puisi #sajakliar #id_pendaki #instagunung #parapejalan #lingkarindonesia #folk #folkindonesia #lifefolkindonesia #folkportraits #folknature #folkgreen
#lingkarindonesia#folknature#coretantembok#folkgreen#id_pendaki#instagunung#lifefolkindonesia#poem#sajakliar#puisi#syair#folkportraits#folk#parapejalan#folkindonesia
1 note
·
View note
Quote
Bolehkah hamba kembali pada Mu, pantaskah hamba berada di jalan Mu?
Tersadar oleh ku akan semua dosa-dosa ku. dosa yang terus ku buat disetiap harinya, hingga saat ini. Aku mencaci, mencibir, berzinah, dan segala hal turunannya hanya untuk memenuhi catatan buruk pada sang Atid.
Terlalu banyak dosa yang kubuat, teramat berat untuk bertaubat. Terlampau kotor jiwa ini, Tuhan. Terasa sulit untuk menuju kebenaran, sangat malu aku akan diriku sendiri. Menjadi seseorang yang sangat angkuh pada Mu, nyatanya hamba mu ini tak lebih dari molekul di semesta kekuasaan Mu.
Malu, Tuhan.. Saya malu..
0 notes
Quote
kita adalah sepasang nyata yang terpisah pada sebuah realita
0 notes
Quote
Nyatanya, jari ini masih terlalu aktif di beranda sosmed mu
0 notes
Quote
mungkin kita pernah berpapasan namun saling melupakan
Ketika kita sedang berbagi senyum dengan pasangan kita
0 notes
Text
Sayang sekali, penyair tak pernah jatuh saat tengah patah hati. Tak pernah ada kata ironis, karena penulis tahu bagaimana cara menenangkan seluruh tangis: Bersama pena dan kertas; bersama laptop dan gawai; bersama kopi sebagai pereda perihnya duka. Mereka menuangkan perasaan yang ada, untuk memulihkan segala luka—kala hati tengah patah meronta-ronta.
— Arief Aumar Purwanto
663 notes
·
View notes
Quote
Aku memilih hilang daripada tak sama sekali dianggap di hadapan maupun di dalam hatimu, dan kuharap aku dapat membuatmu segera percaya jika apa yang pergi akan sulit untuk datang kembali.
(via katajemari)
604 notes
·
View notes
Quote
RUMAH
Saat ini, tidak ada hal yang sangat kuinginkan selain berada dalam lingkungan yang memberikan kehangatan kehangatan yang telah lama tidak ku rasakan rasa yang sangat tenang, nyaman, dan tentram adalah hal yang saat ini kuimpikan.
Saat ini, tidak ada hal yang sangat kurindukan selain perbincangan hangat dengan seseorang yang sangat ku banggakan bangga akan sosok seseorang yang selalu memberiku perlajaran pelajaran yang sangat berarti, hingga aku mampu menjalani kehidupan ini.
Saat ini, tidak ada hal yang sangat kurindukan selain perhatian tulus tanpa pamrih dari sesorang yang telah menjagaku hingga saat ini dengan kasih sayang dan perhatiannya perhatian yang selalu disampaikan setiap waktu dikala resah akan keadaan buah hatinya
Saat ini, tidak ada hal yang sangat kuinginkan selain kembali ke tempat ku berlindung dari bisingnya dunia luar tempat dimana ku tumbuh dengan penuh kasih sayang.
Aku ingin… Aku rindu… Kembali… Pulang… Rumah…
-CoretanTembok-
0 notes
Quote
dengan mu, hari tua adalah kebahagiaan tanpa alasan. berbincang di meja teras sembari minum teh bersama, berbagi sandar di sofa ruang tengah kita, dan berbaring di satu bantal yang sama sembari bercerita tentang nostalgia. Kebahagiaan sederhana yang ku impikan bersama mu. menua lah bersamaku, kasih.
dengan mu, hari tua adalah keinginan tulus tanpa alasan
-CoretanTembok-
0 notes
Text
Alexithymia
“Sudahi saja lah!, sudah tidak ada guna kau menunggunya.”
“Tidak!!. Saya menyayanginya, dan juga dia masih miliku.”
“Coba sadar lah sedikit, sudah berapa kali kau dicampakan??. Kau telfon dia, panggilan kau dialihkan. Kau kunjungi dia, kehadiran kau membuatnya menghindar. Kau pesani dia pun, balasannya seakan kau tak berharga. Kau itu sudah tidak di anggap, kau itu hanya berupa status yang tak pernah ditahan.”
“Itu karena dia sibuk. saya cukup mengerti itu, meski akhir-akhir ini alasan kesebukannya membuat saya tidak mengerti.”
“Nah, itu kau tau. kau sudah mengerti kan?!!. Hey!, mau sampai kapan kau seperti ini??. Mengharapkan keindahan semu dimasa lalu, saat kau dengannya sedekat nadi. Namun sayangnya hal itu tidak akan terjadi.”
“Saya tidak tau mau sampai kapan dia seperti ini. Meskipun saya lelah akan hal ini, tapi saya meyakini bahwa ia akan kembali, seperti dulu lagi.”
“Bukan tentang dia, tapi tentang kau. Kau ini bagaimana??. Kau ini terlalu cinta atau terlalu bodoh??!” Coba kau ingat-ingat lagi, sempat kau tengok dia berjalan berdua dengan orang lain, kau pergoki dia, lalu kau marah padanya, kau pergi, dan beberapa waktu setelah itu hati kau luluh kembali saat mendengar tangis penjelasannya. Dan satu lagi; beberapa waktu setelah itu, disaat kau berdua dan sedang beradu tatap dengannya menghabiskan waktu bersama, sempat kau lihat telfonnya berbunyi, dan ironisnya disitu tertulis dengan nama, “cintaku”!!!. Kau melihat, lalu kau diam, lalu kau pergi meninggalkannya sendiri ditempat kalian bersama. Tapi kau terlalu bodoh, kau luluh kembali hanya dengan penjelasan tololnya.“
"saat itu dia sudah berjanji bahwa tidak akan mengulangnya lagi. saya tau benar akan dia, jika sudah berjanji disertai air mata seperti itu pasti akan ditepati. tapi saat ini dia malah menghilang bersama janji-janjinya..”
“Sudah lah terserah kau, saya tidak mengerti apa mau kau. Kau sudah dibodohi oleh cinta. yang sudah jelas cinta yang kau tunggu itu tidak akan kembali. Sudah lelah saya dengan kau..”
“heeyy, jangan begitu lah. Saya tidak tau harus seperti apa, saya tidak mengerti harus bagaimana, bahkan saya tidak bisa menjelaskan perasaan saya sendiri..”
“hallah, teserah kau!! lebih baik kau potong saja burung kau itu!!”
-CoretanTembok-
0 notes
Photo

Sejatinya manusia lahir dari sebuah jalan panjang yang dilupakan oleh kepala.
Ya, masing-masing kita punya cerita bagaimana keberadaan kita ada sebelum menghirup pekatnya udara dunia. Ada beberapa yang menikmati kebahagiaan dalam masa pra natalnya, atau bisa jadi beberapa di antara kita diwakilkan ceritanya oleh cerita kedua dalam buku “Yang Bertahan dan Binasa Perlahan”. Janin.
Tuhan menciptakan kita tanpa sebab, tanpa ada satu pun yang sia. Maka, andai kini hidupmu kini tak bahagia. Sadarilah bahwa di antara milyaran manusia di dunia, masih ada yang jauh lebih kecewa dengan kehadirannya. Dalam batinnya sering ia berkata, “Akhiri saja semua, sekarang juga!”
Seberapa pun usaha memperbaiki atau memperburuk kehidupan, Tuhan selalu punya jawaban dan jalan cerita yang tak mampu ditanya dengan pertanyaan. Dia memiliki kekuasaan yang tak terhingga, melebihi apa pun kekuasaan yang kita punya, yang sering kali kita buat melebihi kekuasaan-Nya.
Bukanlah kita yang maha menentukan, menghidupkan dan mematikan. Tapi, kitalah semua yang ditentukan, dihidupkan dan dimatikan oleh-Nya.
#YangBertahandanBinasaPerlahan #okkymadasari #sastra #gramedia #pengenceritaaja
3 notes
·
View notes
Photo

Manusia akan berjuang melawan alam karena ia tidak seharusnya bersikap pasif dalam kedudukannya saat itu, dengan hanya berkontemplasi, atau membenamkan diri dalam romantika tentang alam; namun sebaliknya, ia harus berjuang menaklukannya dan menguasainya melalui kerja keras, teknik, serta pengetahuan ilmiah. dan dengan melakukan hal-hal tersebut maka ia akan dapat menjadi dirinya sendiri. -Henri lefebvre- (Marxisme : xiv)
0 notes
Text
Lalui Saja Layaknya Anjing
Sudahlah, maklumi saja Toh hanya celotehan kosong Jangan di hiraukan Biarkan saja dia berkoar semaunya
Jangan di ambil pusing Lalui saja layaknya anjing Di lihat, lalu berpaling Nantinya pun juga akan kering
Jangan di respon Toh kamu bukan anjing kan? Senyumi saja Dengan begini kamu sudah diatasnya
Pandang saja kedepan Biarkan dia di belakang Menjadi penikmat kedengkian Sementara kamu? Tertawa dengan senang.
-CoretanTembok-
0 notes