angga-we-blog

[angga-we-blog]

"Kamu adalah sebuah anomali dari sekian hati yang pernah kusinggahi."

- Eng

[angga-we-blog]

"Kita hanya akan saling mengenal sebagai dua orang kesepian yang tidak lagi sendirian. Tentang rasa? Biarkan muncul pada saatnya dan dengan sendirinya."

[angga-we-blog]

"Diam dan coba resapi. Betapa indahnya malam tadi. Kita berdua menikmati sepi."

- anonim

[angga-we-blog]

"Bukan tidak saling mengenal. Kita, hanya butuh waktu bersama lebih banyak"

~Eng

[angga-we-blog]

"Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan"

~Andrea Hirata dalam Edensor

[angga-we-blog]

Teruntuk Seseorang yang Berulang Tahun Hari Ini, Semoga Allah Senantiasa Merahmatimu

Terlalu banyak makna dalam sebuah frasa yang disebut kasih sayang. Ingatkah kamu hari ini pada 6 tahun silam? ketika itu pertama aku menjabat tangan halus lembut dan menatap paras menawan yang terpancar dari wajahmu. Sejak itu pula frasa tesebut mulai memenuhi segumpal daging dalam tubuhku yang menghasilkan empedu bak sebuah rindu. Kini kutuliskan sedikit cerita yang mungkin dapat mengingatkanmu. Cinta butuh usaha, hingga akhirnya aku mampu menarik perhatianmu Tak banyak yang aku lakukan saat itu. Hanya lewat pesan singkat dan obrolan-obrolan kecil dari sebuah ekstrakurikuler yang sama-sama kita jalani. Akhirnya aku mampu menarik perhatianmu. 20 sept' menjadi awal yang selalu kuanggap akan menjadi sebuah perjalanan yang luar biasa, dan nyatanya memang luar biasa. Orang ketiga memang selalu ada, tak seharusnya kita tergoda bila ingin bertahan lama Banyak peristiwa yang kita lewati sama-sama. Senang, sedih, rindu, bosan, kita jalani layaknya romansa sebuah drama. Perselisihan memang sebuah bumbu dalam hubungan. Namun tak pernah kubiarkan aku dengan aroganku atau kamu dengan egomu. Kita selalu menemukan titik temu dari sebuah permasalahan. bukan perkataan "Ah, lupain aja", melainkan "Alhamdulillah, masalah selesai sudah". Namun tak dapat kupungkiri, kehadiran sosok lelaki itu membuatku tak nyaman. Terlebih aku memandangnya sebagai sosok yang mampu menarik perhatianmu. Dan benar saja, memang kau tengah bermain api dengannya. Tak banyak yang dapat kulakukan, hanya sabar dan sebuah nasihat, pun dengan mencoba menjadi air yang memadamkan api tersebut hingga kau pun mau menurutiku. Tak kan kubiarkan kisah ini berakhir begitu saja. Bosan memang kadang menghampiri, namun menyerah bukanlah jalan yang harus diamini 7 bulan bukan waktu yang lama dalam menjalani hubungan. Seringkali aku rasakan kebosanan menghinggapi pikiran dan perasaanmu. pun dengan diriku yang selalu mengusirnya semampu kubisa. Namun usaha tinggallah usaha. Upayaku meyakinkanmu kalau kita akan baik saja tak mampu mengalahkan kebosanan hebat yang akhirnya menghampirimu. Tak dapat kupaksakan lagi agar kamu tetap menjadi madu. Kini aku biarkan kamu menyerah dengan kebosananmu dan aku berhenti dengan usahaku. Terlalu sering aku memintamu untuk bertahan dengan ketidaknyamanan. Maka sudah kuputuskan. Selamat untuk hari jadimu, semoga rahmat Allah senantiasa menyertaimu Tak sedikit waktu yang kuluangkan untuk mencoba mengganti madu lama dengan madu yang segar. Tidak jarang pula manis pengalaman menjadi racun untuk hubungan baru. 6 tahun pun terasa belum cukup untuk melupakan siapa kamu dan bagaimana dirimu. Hari ini adalah hari jadimu. Kuucapkan selamat telah menginjak usia ini dan semoga di sisa umurmu selalu ada keberkahan dalam keseharianmu. Maaf dariku yang hanya mencoba menulis cerita yang mengingatkanmu dan mungkin tak menarik untuk dibaca. Bagaimana pun kamu dulu, bagaimanapun dirimu saat ini, tetaplah sebagai perempuan yang telah menempatkan namanya dalam sejarahku. Semoga Allah senantiasa melindungi dan merahmatimu.

[angga-we-blog]

Kepada hati yang sempat mengizinkanku singgah namun memilih untuk berpisah, berbahagialah. Jalanilah setiap kisah dalam hidupmu tanpa rasa bersalah. Aku hanya mampu berpasrah kepada semesta yang menggariskanku sebuah arah.