anggitacestmoi
anggitacestmoi
c'est moi :)
4K posts
obstinate. caring. twenties going on 30. wanna be an inspirational, faithful, and responsible medical doctor, wife, and mom in the future. love Asian drama and animal (especially cat and owl) a lot. purple addict. wanna go to France and Korea someday. cheers ;)
Don't wanna be here? Send us removal request.
anggitacestmoi 10 months ago
Text
Memandang Hidup Lebih Dalam
Hidup ini bergulir dengan jalan ceritanya, namanya takdir atau kita kenal sebagai Qada dan Qadar. Salah satu rukun yang perlu kita imani. Secara harfiah, bisa kita artikan jika kita tidak meyakini takdir kita sendiri = kita tidak beriman.
Keadaan kita saat ini, adalah yang terbaik. Masa lalu kita, darimana kita berasal, dari siapa kita dilahirkan, dengan segala dinamikanya, itu adalah yang terbaik. Memang susah sekali untuk meyakininya bahwa itu adalah yang terbaik, sebab saat kita menjalaninya saat ini rasanya jungkir balik, bahkan berobat rutin dengan antidepresan, dan sebagainya.
Tapi coba lihat lagi kehidupan kita ini, lebih teliti. Bagaimana selama ini rezeki kita dicukupkan, bagaimana selama ini kita bisa bertahan, bagaimana selama ini semua rentetan kejadian membuat kita belajar banyak hal. Dan semua hal yang kita miliki itu menjadikan kita seperti sekarang.
Mengimani qada dan qadar ini juga mampu membuat hidup kita lebih tenang, tidak mudah hasad dengan apa yang dicapai orang lain, tidak mudah iri dengan hidup orang lain, dan juga tidak mudah bersedih atas apa yang kita miliki. Karena semua ditakar dengan sangat baik, oleh Yang Maha Adil dan Bijaksana.
Kalau kita merasa kurang beruntung? Apakah memang keadaannya yang kurang beruntung, atau perasaan kita yang menciptakan rasa kurang beruntung karena membandingkan hidup kita dengan yang harapan kita atau dengan yang lain?
Kalau semua orang bisa memiliki rasa cukup dalam dirinya. Bumi ini takkan pernah kekurangan untuk mencukupi kebutuhan milyaran manusia. Tapi sekalinya ada rasa ingin lebih, lebih, dan lebih. Bumi ini takkan cukup untuk keserakahan.
342 notes View notes
anggitacestmoi 2 years ago
Text
(Maybe) Unpopular Opinion: know how much is enough - know when to stop
2 notes View notes
anggitacestmoi 2 years ago
Photo
Just touched down my bed after a long and dreadful day, somehow decided to check out tumblr, and this was the first post on my dashboard.
How zen is it to have someone (or something) understand you without the needs of long explanations. I missed it much, truly.
Tumblr media
1K notes View notes
anggitacestmoi 2 years ago
Text
Seperti laut dan tepian pantai
Kadang ombak tinggi yang bergulung gulung memporakporandakannya
Riuh ramai berisik tak beraturan
Sedih hatinya melihat kekacauan
Namun ada juga kalanya ombak lembut yang menghampirinya
Dibawakannya hadiah kecil yang indah
Kulit kerang keong laut kepiting
Teman teman baru yang meramaikannya
Tidakkah lebih mudah jika bisa memahami bahwa ada kalanya ombak tinggi yang menghampiri, lalu entah kapan nanti juga akan ada ombak lembut mengikuti?
2 notes View notes
anggitacestmoi 3 years ago
Text
This World
Got a new perspective from a discussion with an HR manager. Times have changed, people can no longer be treated the same. How scary that basic ethics become blurred, relationships between people become so transactional. What influence has modernity had on human interaction?
No wonder life seems more terrifying so that many people feel death is a better way 馃槶
5 notes View notes
anggitacestmoi 3 years ago
Text
Dan lewat manusia-manusia yang lalu lalang di hidupmu, kau akan belajar siapa yang tinggal karena komitmen, siapa yang tinggal karena kebutuhan, dan siapa yang tinggal untuk mengujimu dan mendekatkanmu dengan-Nya.
Yang terakhir juga berharga, karena melaluinya kau belajar bagaimana menghargai pertama dan bagaimana menyikapi yang kedua.
Terlebih lagi, menyadari yang manakah dirimu di hidup manusia yang lainnya
1 note View note
anggitacestmoi 3 years ago
Text
Cause you were never mine.
1 note View note
anggitacestmoi 3 years ago
Text
It's so cool that someone could do the extra miles while I'm bleeding just to do the bare minimum.
What was in their mind? What did they have to be able to do such things? Does the love we have for our job is enough? Or does it something much more than that?
0 notes
anggitacestmoi 3 years ago
Text
Tumblr media
124 notes View notes
anggitacestmoi 3 years ago
Text
Getting older means additional expectation and demands from others and sometime from yourself, but also discovery of what do you think you are. The epitome of mature adult such as abundant wealth, promising job, and reliable partner end up making life difficult to bear.
Some people maybe lucky enough to have good support system during the hardship, but some others weren't.
For such things as family or relatives maybe you cannot decide for yourself what kind of family you want to be born into. But for friends, job, and how you perceived things? That's definitely something that you can adjust yourself.
Surround yourself with positive perception for something that you could change, and even more on something you cannot change.
And nevertheless, be kind. Always.
Cheers,
Birthday Girl
0 notes
anggitacestmoi 3 years ago
Text
Hujan meninggalkan bau semerbak dari tanah yang basah
Memori lama menyeruak mencari tempat dalam kisah
Adakah laju deru jantung ini masih tetap sama?
Ataukah hilang dalam lelap dikikis realita?
Semoga bisa kurengkuh seluruh lemahnya suara hati ini, sampai kembali dan utuh meski dihempas ombak tak bertepi
0 notes
anggitacestmoi 3 years ago
Text
OMG this hit so hard. Just when I was about to breakdown in exhaustion of everything 馃槶 Hasbunallah wa ni'mal wakil 馃槶
Mendewasa itu adalah memahami dan menerima konsekuensi atas pilihan hidup kita
Mendewasa itu adalah memahami dan menerima konsekuensi atas pilihan hidup yang kita putuskan. Meskipun terkadang kita lupa pertimbangan apa saja atas keputusan kita di masa lalu, coba ingat-ingatlah lagi saat-saat itu. Saat ketika kita percaya diri, optimis, dan penuh harapan, yang semuanya bukanlah khayalan di siang bolong belaka.
Jadi, ketika kamu bersedih atas barangakali konsekuensi yang tidak kamu harapkan akan terjadi, sedihmu tidak akan berlama-lama. Bukan sedih karena menyesali keputusan, bukan. Tetapi hanya sedih layaknya manusia biasa boleh bersedih, dan kemudian akan bersuka cita kembali. Karena kamu tahu, itu adalah keputusan indah dengan suka dan dukanya.
8 notes View notes
anggitacestmoi 3 years ago
Text
Kenapa begini? Haruskah begini?
Tidakkah ada jalan dan cara lain?
Lalu aku tersadar kalau ini jalan yang kupilih sendiri.
Lalu ku pun terdiam dan menelan semuanya bulat bulat.
0 notes
anggitacestmoi 3 years ago
Text
167 of 365
Dan, pada akhirnya yang kita bisa hanyalah mengikhlaskan hal-hal yang memang tidak pernah diperuntukkan bagi kita.
Sekuat apapun berupaya, sekuat apapun melangitkan doa, beberapa hal di dunia ini tidak akan bisa kita dapatkan. Sebab, Allah sudah lebih dahulu menetapkan demikian. Ia mengetahui bahwa beberapa hal itu hanya akan menjadi malapetaka bila diberikan-Nya pada kita.
152 notes View notes
anggitacestmoi 3 years ago
Text
Sekali lagi, kau diminta untuk meluaskan sabarmu. Ini bukan perihal siapa yang menang dan siapa yang kalah. Namun siapa yang mampu untuk bersabar lebih dan lebih. Ujian itu akan selalu datang. Meskipun tanpa kamu meminta. Dan dengan kesabaranlah kamu akan melewati itu semua.
Jadi, selagi masih bisa bertahan. Maka bertahanlah dengan kesabaran yang baik. kamu tidak akan dibiarkanNya melewati ujianmu sendiri. Allaah ada lebih dari apapun. Meski dalam sendiri kau seringkali menangis sebab ingin sekali menyerah saja.
Sabar sayang, kesabaranmu kelak akan menemukan muaranya. Sesuatu yang kau tunggu, meski berungkali kau berucap ingin berhenti saja. Tak mengapa. Tenanglah. Ada Allaah. Semuanya akan baik-baik saja.
264 notes View notes
anggitacestmoi 3 years ago
Text
A Good Cry
Maybe a good cry is all I need after a long hardwork. A good cry followed by a good sleep that is like a bliss.
Lots of good friend and family with all the love and patience. Thanks to Allah SWT for surrounding me with them.
I would never get to this point without all of them.
0 notes
anggitacestmoi 4 years ago
Text
Mungkin, kemudahan kita hari ini adalah karena belas kasih orang lain yang ridha terhadap perbuatan baik yang pernah kita lakukan. Maka, berbuat baiklah kepada siapapun, karena kita tak pernah tau, lewat belas kasih siapa Allah titipkan ridha-Nya .
0 notes