Tumgik
arifainu · 4 months
Text
Lima Belas Lima Duaribu Dua Empat
hari ini sedikit sepi, biasanya lari pagi tapi hari ini rehat dulu karena kondisi diri yang masih lemas. terlebih beberapa hari ini tidak ada kabar tentang dia di sosial media dan juga pesan reaksiku tentang keseruanya cuman di baca saja tanpa mendapatkan respon. tak habisnya ku berdoa semoga pintu hatinya dibukakan untukku yang saat ini masih bimbang menjalani hari dan bingung mencari tujuan kemana lagi aku harus berlari setelah sekian lama ini berdiam diri. setidaknya kujalaani dan kupenuhi beberapa harapan yang dulu masih belum terpenuhi, semoga kelak dia yang akan menjadi tujuanku menjalalni hari hari setlah ibadahku kepada sang ilahi.
0 notes
arifainu · 4 months
Text
Masa Rehat
hari ini niatnya olahraganya di batasi karena siangnya mau nukang, tapi setelah sarapan pagi badan mulai agak aneh dan merasa kedinginan, kemarin malam juga pas tidur juga kebangun bangun karena kedinginan juga. oleh karena itu kuniatkan hari ini untuk istirahat. semoga besok bisa kembali lagi kerutinitas biasanya.
0 notes
arifainu · 5 months
Text
Serangan balik
kemarin aku sedang ingin berkeluh kesah dengan salah satu temanku, tentang bagaimana kondisi kesehatanku dan berharap keluh kesahku dapat didengar. setibanya ditempatnya aku langsung ceritakan ini itu dan begini begitu, dia melihatku dengan antusisas namun ada sedikit gerak bibirnya yang membuatku penasaran. kupersingkat ceritaku langsung ke inti permasalahanya saja, setelah selasai cerita itu harapku kecememasanku akan hilang tapi entah mengapa rasanya seperti kebobolan dengan cara counter attack di menit akhir setelah aku mendengar ceritanya yang ternyata jauh lebih meresahkan daripada punyaku, alhasil sampai akhir obrolan di waktu duduk itu bukan keresahanku yang berkurang tapi malah bertambah. dan anehnya lagi kejadian ini bukan kali pertama tapi sudah ke enam atau 7 kalinya di waktu dan orang yang berbeda, nah masalahnya itu di pikiranku ada dua kemungkinan, pertama itu aku perlu bersyukur karna cobaanku tidak separah mereka dan yang kedua itu atau memang aku tidak boleh mengeluh, karna biasanya itu aku yang jadi tempat berkeluh kesah akhir akhir ini. salah satu orang itu berkata bahwa aku tidak punya kekhawatiran dan kecemasan seperti orang orang pada umumnya, dimana pas diwaktu kerja tetap bisa bermain game sesuka hati dan ngopi sana sini , serta pas diwaktu nganggur tetep aja masih ada uangnya buat ngopi dan merokok surya, seperti kerja dan nganggur itu sama saja.
ternyata memang hidup itu selucu wkwkwkwk :)))))
0 notes
arifainu · 5 months
Text
Nice Try
sebuah ungkapan untuk diri yang sedang berjuang dengan diamnya jawaban selalu kutunggu meski diri sudah merasa malu tapi tetap berharap untuk maju, semenunggunya itu membuat ragu ragu untuk berusaha sambil beradu padu, seputus asakah itu membuatku ingin segera merenungi sendu. tidak apa apa pikirku sambil meringkuk dipelukan lagu.
0 notes
arifainu · 5 months
Text
Terpupuk Oleh Suara
oh tuhan aku ucapkan terima kasih karena telah mendengar doaku yang penuh akan kekurangan ini.
baru saja kemarin aku mendapatkan beberapa kata darinya yang sudah membuatku merasa bahagia karna membacanya, namun entah kenapa di tangah antara pagi dan malam ini engkau bangunkan aku lebih awal, padahal sudah kusiapkan pengingat pagi ini untuk bangun lebih awal dari biasanya, ah ternyata engkau tambahkan rasaku terhadapnya dengan kau dengarkan aku akan suaranya yang kemarin ingin kudengarkan, sungguh sangat bahagia hati ini di sertai senyuman kecil di pipi membuatku mengulang ngulang suaranya, segera kucoba ungkapkan rasa terimakasihku padamu ini lewat doaku di dua rokaat sunah itu, kuucapkan lagi doa kepadanya dan berharap yang terbaik darinya namun tetap aku ingin berada disampingnya, meskipun masih enggan aku mengungkapkanya tapi aku coba tuliskan saja apa yang kurasa dan semoga kelak dia membacanya, membaca sambil mendengarkan rasaku terhadapnya yang perlahan kian bertambah, dan ku ucapkan doa lagi semoga dia menjadi orang yang telah kau gariskan menjadi kakak ipar untuk adik adikku, semoga dan semoga yang hanya bisa ku ungkapkan kali ini karna keadaanku yang belum mampu melangkah mendekatinya.
sungguh rasa bahagia yang baru yang kurasakan hari ini :).
0 notes
arifainu · 5 months
Text
Mengenal Rasa
entah kapan hal ini meluai terasa, seakan selalu terpikir disetiap kata, mulanya hanya sebatas ingin mencoba coba tapi entah kenapa ada yang berbeda, logika kian bertanya tanya apa sebernarnya yang kurasa dan apa alasanya namun tak kunjung kutemukan jawabanya, biasanya hanya terbawa suasana tapi kali ini tetap membekas setelah berusaha merubah situasinya, semakin aku bertanya tanya justru aku terbawa kearahnya dan kedalam dasar tentangnya, pikirku setelahnya hanya seorang manusia yang menerima balasan kata dari dirinya, apalagi ketika melihat jawabanya kucoba menerka apa artinya dan apa yang sedang dipikirkanya, kenapa kuingin sekali mengenalnya dan mendengarkan suaranya serta bertanya bagaimana dengan kabarnya ? ah….. mungkinkah ini yang dinamakan rasa
0 notes
arifainu · 5 months
Text
Tak Terkata
kata itu terdengar asing, pernah datang atau tidak sepertinya aku lupa,tapi kenapa akhir akhir ini sering memenuhi isi pikiran, apalagi bersliweran di pandangan. terlebih semakin sering aku perhatikan di antara banyak kejadian, bahkan saat mencoba mengalihkan isi pikiran tetap itu yang kutemukan. apalagi sudut pandang akan keadaan semakin sempit disertai kesendirian, saat hendak mencari tujuan malah terbentur oleh keterpurukan. mencoba pilih pilih dari media publikasi berharap menemukan yang dicari, beberapa kali menyapa jari di ikuti basa basi setelahnya berlari pergi. sedikit banyak mempengaruhi diri dan semakin menjadi jadi mengusik hobi, seketika takut dengan situasi saat terbesit iri terhadap tokoh fiksi. setidaknya masih ada tempat untuk bersembunyi di sela sela pergantian hari, seandainya itu masuk dalam mimpi entah tak tahu harus berbuat apalagi. berlalu untuk bertahan dari kegelisahan dan berjalan sambil kebingungan, memohon dan berdoa meminta petunjuk kepada yang maha segalanya.
entah kapan dan siapa yang berkata? tak terlalu ingat kejadianya, yang pasti dia pernah berucap demikian "kalau tak pernah mengalaminya tak mungkin bisa engkau membayangkanya apalagi mengungkapkanya kedalam kata" aaahhhh pikirku mungkin itu penyebabnya, kenapa sampai saat ini kutakbisa menuliskan kata kata tentang …..
0 notes
arifainu · 4 years
Text
Menstabilkan diri
Mengenal diri adalah sesuatu hal yang mungkin mempresentasikan kesombongan dan kesengsaraan, kala terlalu melebihkan dapat menimbulkan kepedean yang bisa menyeret diri ke perkara yang kurang enak dilihat di lain situasi tapi sebaliknya ketika tak ada rasa percaya diri hanya akan membatasi pergerakan diri dan imajinasi untuk berkreasi.
Oleh karena itu sangatlah berat rasa ini untuk mengenali diri sendiri, rasanya lebih mudah melihat orang lain dan sangat mudah memberi nilai pada apa yang mereka lalui, mungkin itu yang mengawali mudahnya jari jari mengomentari gerak gerik yang kurang sepakat dengan hati, tapi kembali lagi kepada diri ini mengingat kenapa perbuatan itu membuat resah dihati padahal ia tak mengenal diri sendiri, atau mungkin itu hanya pikiran iri yang diselimuti dengki hingga tega menyakiti hati yang di komentari atau sebatas tidak menyukai orang itu sendiri.
Makanya entah kenapa ketika hendak memberi pendapat tentang apa yang mereka lalui sering kali kuurangkan karena tak tahu apakah pantas diri ini untuk mengomentari, akhir kata mungkin aku tak banyak biacara atau mengomentari dan tak banyak juga memberi arti alasannya karena mungkin hal paling aman yang aku mengerti hanya diam menikmati sebagai objek pengamat situasi.
Dasar dari keyakinan yang aku yakini ialah dunia ini seimbang dengan seisinya sehingga banyaknya orang yang kau sayangi sebanyak orang yang kau benci oleh sebab itu lebih baik sedikit mungkin yang kubenci meskipun itu akan berdampak juga pada hal yang kusayangi tapi setidaknya tidak banyak perselihan antara sayang dan benci ini sehingga meminimalisir keadaan yang merancu yang bisa membingungkan diri biar tidak ada situsai terlepasnya kesadaran diri.
Tapi ini hanya pikiran hari ini mungkin besok atau besoknya lagi bisa berubah seiring bertambah dan berkurangnya isi pikiran ini.
Tumblr media
0 notes
arifainu · 4 years
Text
Pertama kali
Mungkin di anggap terlambat karena hanya pada saat ini aku baru tau rasanya iri hati saat melihat dua manusia saling berbalas tawa membahas warna warni hari yang mereka lalui pada saat saling mengisi hati, apalagi ketika merasakan dinginnya suasana ini namun mereka masih terlihat hangat dengan basa basi saling menjahili, kucoba palinggkan padangan ini pada arah yang berlawan berharap membelakangi situasi ini.
Satu menit sudah terlewati dan sudah bisa berkompromi dengan diri, tapi apa suara ini yang sedang kudengarkan, otak merespon dengan mulai menguatkan indra pendengaran seketika menutup mata dan otak memvisualisasikan dari apa yang ku dengar, ternyata satu orang tadi sedang membahas janji dan cita cita tentang masa depan bersama dengan hiperbola khayalan tertinggi, serentak keluar kata dari ujung bibir "fak" bunyinya, karena malah terlihat jelas dalam angan angan dua manusia itu sangat bahagia menikmati kehidupan dunia ini.
Sudahlah kopi ini tak lagi terasa panas padahal baru saja di sajikan dan langsung ku tiup dengan penuh kesah biar bisa kuhabiskan secepat minum es teh.
Setelah habis kopi di cangkirku bergegas membayar dan pergi dari situasi dan kondisi yang menyiksa ini, namun sebelum penuh meninggalkan tempat itu kusempatkan melihat mereka lagi dan secepat angin sunyi pikiranku munculkan tanya pada diri dan pencipta yang maha tinggi " bisakah dan kapankah aku bisa merasakan situasi itu".
Saat perjalanan hati mencoba menghibur diri, "kenapa baru sekarang situasi seperti itu menjadi sangat menyakiti", "dulu kok enggak pernah peduli", "ini cobaan diri untuk membuat rasa iri atau memang waktunya merubah pemikiran diri", sesampainya di tempat istirahat langsung kutuliskan resah ini sambil berharap dan berdoa semoga nanti di beri jawaban di dalam mimpi atau mendapat pencerahan dari sang ilahi.
0 notes
arifainu · 4 years
Text
Mungkin aku
Desain adalah hipotesa.
Desain itu memberi kemudahan bagi pengguna
Tapi apakah desainer itu sendiri bukan termasuk pengguna.
Kita harus mengerti konsumen tapi apakah salah kita mengerti diri sendiri.
Kegagalan adalah sebuah hasil dari salah satu kemungkinan keberhasilan.
Ketika kamu harus memilih antara membuat perubahan atau mau main aman kenapa harus milih salah satu, kenapa ngga memilih membuat perubahan dengan cara aman, mungkin banyak orang ngga menerimanya karena mereka berfikir itu adalah sesuatu yang mustahil, tapi bukan aku namanya kalau ngga bisa mewujudkan yang mustahil
0 notes
arifainu · 4 years
Text
Arang
Awal pertemuan munculkan benih pepohonan
Pohon kenangan tumbuh subur dengan kebersamaan
Rimbun nan kokoh menahan perselisihan
Namun
Pohon terbakar oleh api penghianatan
Api muncul dari gesekan dahan kering kerahasiaan
Membesar karna daun layu kebohongan
Padam dengan turunya hujan alasan
Akhirnya tumbang oleh perpisahan
Setelahnya
Pohon tumbang menyisakan arang
Arang dari pohon kenangan
Arang seperti rindu sulit untuk di hilangkan
Di bakar api kebencian malah membara semakin terang
Membara terang terlihat jelas semua kenangan
Meredup arang oleh air mata kesedihan
Mencoba
Tanam benih baru di sekitar arang
Berharap muncul kebahagiaan
Pohon baru membawa harapan
Mengobati rasa kegersangan
Tapi
Pohon pengganti tumbuh membesar
Ternodai hitam arang masa lalu
Noda berubah racun yang menyakiti hubungan
Hari ke hari kian sakit tak di pupuk perhatian
Pohon Semakin mirip dengan arang
Layu dan mati tanpa kabar kepastian
Arang
Hati ini penuh dengan arang
Hitam kelam tertutup kain senyuman
Arang yang siap membara
Menunggu sate untuk di bakar
Tumblr media
0 notes
arifainu · 4 years
Text
Rindu tak bertuan
Udara pagi penuh godaan yang menghasut mata tetap terpejam
Berisik nyanyian ayam di iringi dering alarm
Geram ingin menghantam namun tenggelam oleh kasur yang terdalam
Empuk nan sejuk penuh dengan kehangatan
Mengangkat kepala semakin enggan
Indah mimpi di ingatan memudar dengan pelan
Terbangun dengan kemalasan
Berjalan penuh dengan keresahan
Mencoba berat sesak akan harapan
Kemana lagi rindu ini mencari tuan
0 notes
arifainu · 4 years
Text
Dilema kala pandemi
Kesendirian memanglah membosankan
Menengok kiri dan kanan hanya ada kehampaan
Tak ada pilihan selain menggemgam gadget di tangan
informasi yang berterbangan di genggaman hoax dan kebenaran saling berselisihan
Ciptakan bentrokan dipikiran bertanya tanya akan esensi kehidupan
Ketika angan sudah kian membingungkan tangan mencoba mencari kenangan yang tersimpan
Tersenyum kecil melihat potongan kecil dari kejadian yang terlihat dilayar genggaman
Membawa paksa pikiran untuk mengingat kejadian yang audah dilewatkan
Tak lupa lihat isi dari tanggapan yang kadang membuat senyum semakin ringan
Setelah habis serpihan dalam ingatan
Kini kembali pada kenyataan
Masih bingung untuk melakukan kegiatan
Di tengah kondisi yang rawan ketularan
Alhasil pergi dengan banyak perlengkapan
Berharap imun kuat menahan virus yang berterbangan
Nanti saat pulang dari perjalanan Jangan lupa cuci tangan
Namun jangan lupa menjaga iman
Meski badan terlihat mapan kalau jiwa rentan akan gangguan riskan dengan godaan setan
Yang dapat menimbulkan hal hal yang tidak di iginkan
Saran untuk teman teman yang lagi di landa kesendirian karena pandemi di lingkungan
Ingat ini hanya sebuah ujian dari yang menciptakan kehidupan
0 notes
arifainu · 4 years
Text
NARASI
Mau di nikmati atu dicaci maki
Ini hanya sebuah narasi
Awal dari berbagai macam keresahan isi hati
Mau di nikmati atu dicaci maki
Tergantung pada kalayak yang membaca secara rinci
Ini hanya sebuah narasi
Dari sudut pandang diri sendiri
Kadang juga lepas kendali
Bila mungkin ada yang tersakiti
Atau tidak di setujui
Silankan saja di komentari asal tidak di persekusi
Ini hanya awal sebuah narasi
Yang semoga bisa menyemangati lahirnya narasi lainya di kemudian hari
Sekian untuk kali ini Lanjut di lain situasi
Tumblr media
1 note · View note