Sendiri bukan berarti sepi. Karena dalam kesendirian kau akan menemukan keramaian.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Top
orang-orang yang bertumbuh
ciri-ciri orang yang bertumbuh: 1. bangun pagi, sebab dia memiliki cita-cita untuk dicapai setiap hari. 2. fokus pada tujuan hidupnya, bukan pada jalannya, melainkan pada bagaimana cara menjalaninya. 3. tidak iri dengan pertumbuhan hidup orang lain. alih-alih, ikut senang dan bahagia apabila ada orang lain yang meraih keberhasilan (dan justru terinspirasi untuk menjadi versi diri yang lebih baik). 4. banyak bersedekah, sebab semakin menyadari bahwa apa yang dimiliki (harta, waktu, energi) bukan milik sendiri. 5. semakin bertambah keimanan, ketakwaan, dan semakin bersyukur.
2K notes
Ā·
View notes
Quote
Malam, yang tak pernah sepi. Karena kamu yang selalu ada di hatiku.
0 notes
Photo

Selalu, setiap kata ada cerita. Senyum haru mengembang ketika tanggal 20 tiba. Agustus lebih tepatnya. Ketika detik semakin menua. Ada salam hangat yang menggebu ingin diucapkan. Ada banyak harapan yang ingin disampaikan kepada sosok yg luar biasa dalam kamus kehidupan. Walaupun jarak yang jauh, gemuruh doa tak pernah putus. Semoga ibuk sehat selalu, diberikan keberkahan di setiap nafasnya. Diberikan kelancaran di setiap angan dan citanya. Dimudahkan segala urusannya. Selalu menjadi pribadi yang matang yang mampu menerangi orang di sekelilingnya. Selamat ulang tahun ibuk. šššSemoga berkah dan selalu dalam lindungan-Nya. Amiin.
0 notes
Quote
Sori. Aku ora gugah koe Tahajudan. Sebab sholat tahajud kui sunnah. Tapi wong istirahat, turu, supayane awak seger iku wajib. ššš
0 notes
Photo
Top

Selama masih koma dan belum titik, perjuangkan itu. Kalau pun sampai pada tanda titik, mungkin masih ada kalimat lanjutannya. Bahkan akhir sebuah tulisan pun belum tentu akhir. Penulisnya bisa jadi akan menuliskan kelanjutan dari tulisan itu.
Bagaimana kalau Tuhan yang jadi Sang Penulis, dan Ia belum rampung menuliskan sesuatu yang kausebut āmasalahā saat ini?
Tidak ada titik, koma, yang pasti jadi akhir. Selama Sang Penulis belum meletakkan penaNya dan masih ada kertas yang bisa Ia tulisi, itu belum akhir.
Dan kita tahu, Dia Maha Kaya. Tak akan pernah kering tinta dalam penaNya, tak bisa habis gulungan kertas dalam gudangNya. Juga, betapa dicintaiNya kita.
Mencintai artinya mengusahakan kebahagiaan bagi yang dicintai, bukan?
:) ā View on Path.
72 notes
Ā·
View notes
Text
Gue banget tulisannya. Kereeen.
Ketika Anakmu Seorang Introvert

Solitude, a charging time for introverts
gambar dari sini
Saya begitu senang saat anak perempuan saya yang berusia 18 bulan berlari dengan riang di tempat-tempat publik: stasiun, masjid, mall, tempat parkir, juga taman-taman. Tanpa meminta didampingi, ia bereksplorasi sesuai kehendaknya.Ā
Melihat berbagai hal sambil berkali-kali berteriak girang, tertawa, atau bertanya āApa? Apa?ā Mengapa saya senang? Karena ia tak mungkin akan begitu merasa secure seperti itu jika tak punya kelekatan dengan saya. Ia berani berjalan sendiri, artinya ia tahu bahwa ia aman. Saya berharap itu menjadi kesempatan baginya belajar mandiri.Ā
Ā Namun ceritanya tidak seindah kelihatannya. Dalam beberapa langkah kemudian, biasanya ada satu dua orang dewasa atau kanak-kanak yang menyapa anak saya. Ceritanya pun langsung berubah. Mukanya mendadak cemas dan secepat mungkin ia berjalan mencari saya (atau Ayahnya) lalu berpegangan erat pada badan saya (atau Ayahnya). Ā
Jika beruntung, orang-orang di sekitar hanya akan berusaha menenangkan anak saya atau memilih cuek saja. Namun, kadangkala, ada juga yang menyatakan penilaiannya, āAnak Mbak pendiam ya?ā āIh, malu-malu ya..ā Mudah-mudahan tidak ada yang menilai lebih jauh daripada itu.Ā
Ā Apa jawaban yang ingin saya utarakan? Sesungguhnya saya ingin sekali menjawab, āBukan Bu. Anak saya bukan pendiam. Anak saya bukan pemalu. Itu hanya karena⦠dia anak dengan tipe kepribadian introvert. Dia butuh waktu untuk mengamati lingkungan terutama orang-orang baru sebelum ia bereksplorasi. Dia begitu cerewet saat berada di antara orang dan lingkungan yang ia nyaman di dalamnya. Selebihnya, dia sama seperti anak-anak lainnya."Ā
Ā Tapi, pada kenyataannya, saya hanya bisa tersenyum dan sedikit membela, "Ngga kok. Mungkin karena belum kenal aja.ā Ini juga karena saya introvert. Menulis selalu lebih baik daripada berbicara untuk menyampaikan maksud dan pikiran, bagi seorang introvert.

gambar dari sini
Menjadi introvert di dunia yang bising, bukan hal mudah. Lingkungan membantu menciptakan kondisi di mana seorang introvert dinilai tidak bahagia, pendiam, dan pemalu. Standar-standar tertentu, misalnya standar di sekolah, seperti hanya mengakomodasi orang-orang ekstrovert. Presentasi di depan kelas, tugas-tugas kelompok, adalah hal yang kerap membuat introvert kurang nyaman. Jika dibolehkan memilih, mungkin introvert akan lebih memilih membaca buku di perpustakaan daripada menghabiskan waktu dalam obrolan basa-basi di kelas saat menunggu guru datang atau menghadiri acara pembukaan kompetisi olahraga di kampus.Ā
Ketika ada organisasi yang menunjuk saya sebagai ketua, ketua bidang, atau jabatan lainnya, saya terbelah dua. Satu bagian mengatakan saya harus bisa beradaptasi dengan kultur ekstrovert, bagian lain mengatakan saya akan kelelahan jika menjalaninya. Selalu demikian.Ā
Ā Tapi saya sudah melalui hal-hal menantang itu. Meski kerap dengan merasa asing, kagok, dan gagal menciptakan suasana riang (berbasa-basi pun sering tidak laku).Ā
Ā Dan sekarang saya takut anak saya akan mengalami hal-hal yang sama. Dianggap tidak berani, dianggap pemalu, dipaksa untuk bicara secara tiba-tiba, yang akhirnya hanya menghasilkan kalimat-kalimat tak terstruktur, dianggap tidak suka gaul karena tidak pernah ikut nongkrong atau hangout di kafe, dianggap tidak bisa āmenjualā dirinya karena tidak suka dengan publisitas danĀ self-promoting.Ā
Ā Dan yang lebih buruk dari itu, bakat-bakat besarnya seperti bakat seni, menulis, meneliti, mengobservasi, dan bakat menjadi pemimpin kharismatik, bisa terpendam terus karena yang mereka inginkan adalah anak saya pandai berbicara. Sorry to say, tapi bagi saya, itu sama seperti mengharuskan singa berkicau, karena berkicau itu dianggap kemampuan yang bagus.Ā
Ā Yang membingungkan, bagaimana ya supaya orang mengerti bahwa dunia ini bukan hanya milik para ekstrovert? Dunia maya yang menjadi tempat nyaman bagi introvert sekali pun malah didominasi oleh ekstrovert.Ā
Ā Ah, lelah jika harus memahamkan perbedaan kepribadian ini kepada orang-orang. Mungkin saya yang harus memahamkan pada anak saya saat dia bertanya, āApa yang salah pada diriku, Bu?ā bahwa dia tidak salah, dia normal, āItās just because. Kamu seorang introvert, Nak. Sama seperti Ibumu."Ā
Ā Introvert senang bermain dengan imajinasiya. Introvert si pengamat. Introvert si deep thinker. Introvert si pembaca. Introvert si penulis. Introvert si penemu. Introvert si pemimpin kharismatik. Introvert si seniman. Introvert si saintis. Introvert si sahabat baik. Introvert si pendengar. Introvert si teman bijaksana. Introvert si pencari makna. Introvert si penyelam ke dalam jiwa. Introvert si cerdas dalam intrapersonal. Introvert si hati-hati.Ā

gambar dari siniĀ
Ā Ya, kita introvert, Nak. Kita bukan orang aneh. Kita berbicara, kita berdialog, tapi kita bukan si ceplas-ceplos. Kita bergaul, kita berteman, tapi beberapa saja yang benar-benar kita dekat dengannya. Tak ada yang salah dengan kita, Nak. Hanya saja, dunia masih belajar untuk memahami siapa kita dan bagaimana kita berperan dalam perjalanan waktu di dunia ini.
Menjadi introvert bukan berarti tidak lebih berhasil, Nak. Kau lihat orang-orang hebat di bidangnya: J.K. Rowling, Bill Gates, Abraham Lincoln, Albert Einstein, Stephen Spielberg, (dalam Cain, 2012), mereka sama seperti kita dan sepertiga penduduk Bumi lainnya, sama-sama introvert.Ā
***
Cain, Susan. 2012. Quiet : The Power of Introvert in a World That Canāt Stop Talking. USA : Crown Publisher.
1K notes
Ā·
View notes
Quote
Sudah tidak ada lagi rasa kangen yang memuncak seperti dulu. Ketika setiap malam hp berdering, lalu aku mendengarkan curhatmu sepanjang malam. Jogja, 2 agustus 2016
0 notes
Quote
Ada yang datang dan menemani separuh jalan. Ada yang datang hanya sekilas memberi pelajaran. Ada pula yang datang lalu membersamai hingga tujuan akhir. Ada yang datang, dekat, lalu kembali lagi menjadi asing. Tuhan menitipkan itu semua agar kita menjadi orang yang bisa bertoleransi serta lebih mengerti. Datang dan pergi hanyalah bagian kecil dari proses hidup-menghidupi. Terima saja hikmahnya, lalu syukuri.
(via dialogdiberanda)
Betul
161 notes
Ā·
View notes
Quote
Aku tidak tahu, yang jelas malam ini kau memberiku banyak ranting-ranting bahagia yang tak tahu mengapa, aku ingin segera menyusun rumah tangga bersamamu. *ciye*
0 notes
Video
youtube
Allahhu AKbar!! ini video perayaan kegagalan kudeta turki. Dapat kiriman dari Amir, mahasiswa Turki asal Indonesia. Alumni TBS-Kudus.Erdogan pasti belum ngadain open house sama halal bi halal pastinya..Tirulah Indonesia. :Dsemoga yang disana aman-damai.. Amin.
0 notes
Photo
Ingat. Ingat.. catat kawan..

Saya mengabadikan kisahnya melalui novelĀ āJalan Lain ke Tulehuā. Teman-teman yang sudah membaca novel pertama saya mestinya tahu betapa penting kisah Ita Haryono ini dalam semesta ceritaĀ āJalan Lain ke Tulehuā.
Perkenalkanlah kepada mereka yang belum tahu: Ita HARYONO. Peringatkan kepada yang sempat lupa: ITA HARYONO.
Pada bulan Mei. Pada bulan Meiā¦.
23 notes
Ā·
View notes
Quote
Waktu yang tak kenal batas selalu mengingatkanku padamu dalam kerinduan.
0 notes
Text
Rona
Matamu yang rona, dari ufuk barat terlihat jelita. Senyummu yang mesra bagaikan pelangi dimataku. Tawamu tak terbekas dalam balutan imajiku. Kasihku, masihkah kamu menulis namaku dalam setiap jemarimu. Inginku kembali bercengkrama denganmu, walau kini kau bukan lagi peri hidupku. Telingaku masih kuat merekam desahmu. Dalam balutan malam yang tak pernah kembali seperti dulu. 22 April. Senja Utama menuju Jogja.
0 notes
Quote
Saya percaya, bahwa hukum memberi seperti melempar bola karet ke lantai. Semakin keras kau melempar, semakin keras bola terpental. Semakin banyak kau memberi, semakin banyak yang akan kembali.
(via jagungrebus)
Guud..
250 notes
Ā·
View notes
Text
Hidup itu pilihan. Tentukanlah pilihanmu sebelum pilihanmu ditentukan oleh hidupmu.
0 notes
Quote
Pingin gitu, kalau nikah, suvenir untuk para tamu adalah buku yang isinya positif, karya saya dan suami. Barangkali jadi amal jariyah, atau jadi sedekah penolak bala rumah tangga.
(via jagungrebus)
Hihi
131 notes
Ā·
View notes