avrindah
avrindah
Avrindah Menyapa
487 posts
~ a pluviophile ~ Sebab umur manusia ada batasnya. Maka buatlah ia lebih panjang dari umurnya dengan deretan aksara.
Don't wanna be here? Send us removal request.
avrindah · 15 days ago
Text
Maka cintai dia, ya Allaah.
Sebab jika cinta itu berasal dari diriku, sudah pasti salah. Engkau yang berhak mencintainya, menjaga hatinya, termasuk perihal apa-apa yang menjauhkannya dari ketaatan.
5 notes · View notes
avrindah · 15 days ago
Text
Be Yourself, Love Yourself
Indahnya Islam mengajarkan sampai hal urusan diri sendiri. Perihal menjadi diri sendiri bukan hal yang sulit jika tahu hakikat identitas paling dasar; sebagai muslim.
Maka jadilah muslim seperti yang Allah mau, seperti yang Allah rida. Identitas lain bisa berubah, dari dirimu yang menjadi seorang pelajar, pekerja, pasangan, atau menjadi orangtua, identitas dasar tetaplah muslim.
Cintai dirimu. Sayangi dirimu. Sampai pada level kamu menyayangi dirimu hingga tidak mau ada rasa sakit yang kamu rasakan. Termasuk penyesalan orang-orang yang lalai dalam amal shalih, atau rasa sakit karena tak sempat taat.
17 notes · View notes
avrindah · 17 days ago
Text
Itulah ... ayat tentang nikah digandeng dengan pembahasan "rusyda". Karena syarat menikah bukan kaya, tapi mampu mengelola harta.
Maka boleh lho menyertakan doa meminta pasangan yang terjaga dari riba dan judi. Boleh jadi ditambah juga dengan syarat tidak pernah memakai paylater. Kalaupun pernah, semoga alasannya baik.
Tumblr media
Kelak kalau kamu memilih pasangan...
Menurut saya, menilai perilaku calon pasangan dari bagaimana ia bersikap terhadap harta jauh lebih esensial, bahkan fundamental dibanding sekadar melihat seberapa besar nominal kekayaan, menterengnya pekerjaan yang dimilikinya.
Saya tidak menafikan bahwa ada orang yang memutuskan menikah dengan seseorang karena ‘kekayaannya’. Namun, yang tak kalah penting, namun sering kali luput diperhatikan adalah bagaimana cara ia mengelola hartanya.
Belajar dari kisah seorang petani yang lahannya dibeli untuk proyek Pertamin* dengan nilai miliaran rupiah. Tak lama setelah itu, hartanya habis tak bersisa. Mungkin bukan karena ia bodoh, melainkan ia tidak siap menjadi orang kaya.
Ada mentalitas yang tidak ikut bertumbuh saat harta datang secara tiba-tiba. Tanpa kesiapan, kekayaan justru bisa menjadi beban. Maka dari itu, saat menimbang masa depan dengan seseorang, jangan hanya melihat apa yang ia miliki, tapi perhatikan pula bagaimana ia 'memperlakukan' yang ia miliki.
Sebab kekayaan bisa datang dan pergi. Tapi kebijaksanaan dalam mengelola adalah hal yang akan tinggal lebih lama.
Dan pada akhirnya, hidup bukan tentang siapa yang paling banyak memiliki, melainkan siapa yang paling bijak mengelola, dan mempertanggungjawabkan apa yang diamanahkan padanya. Karena harta itu ujian, baik yang sedikit maupun yang banyak.
179 notes · View notes
avrindah · 17 days ago
Text
Ia akan Menemui Penerimanya
Barangkali lupa, buah yang kita makan hari ini tidak ditanam kemarin. Mungkin ada yang umur pohonnya sudah puluhan tahun. Sekian ribu kali diguyur hujan. Sekian ratus kali berbuah. Hari ini tibalah kita yang menikmati buahnya.
Buah itu, mungkin padi itu, dan lainnya akan menemui siapa yang akan menerimanya. Bahkan sejak tunas pertama tumbuh, akar pertama merekahkan tanah, dan tetes pertama air hujan membasahi benihnya, ia sudah tertulis pada siapa yang akan menerimanya.
Rezeki sudah tertakar, takkan tertukar. Untuk apapun, sebenarnya kita tidak kehilangan apapun, tidak ketinggalan apapun. Selagi menjadi rezeki kita, akan kita terima. PRnya adalah melebarkan syukur untuk apapun yang kita terima.
20 notes · View notes
avrindah · 22 days ago
Text
IKHLAS
Yang aku tahu, sayangmu takkan menyakitku. Perhatianmu tanpa menuntut balasan. Kerelaanmu menghilangkan separuh beban. Ketulusanmu yang menguatkan hati. Kebaikanmu meluruhkan segala cemas.
Inilah cinta paling ikhlas. Engkau mencintaiku sepanjang harapan Allah yang membalas. Engkau yang paling paham bahwa cinta ini amanah yang harus engkau perjuangkan.
11 notes · View notes
avrindah · 1 month ago
Text
Pola Rezeki
Ada yang ikhtiar pergi ke barat, ternyata Allah datangkan rezeki dari timur.
Ada yang ikhtiarnya dengan banyak mencoba, Allah datangkan rezekinya sesuai yang paling ia sukai.
Ada yang ikhtiarnya dibikin seneng, Allah datangkan rezekinya tanpa bisa memilih, tapi ia tetap senang sebab itu pilihan Allah.
Banyak, kan? Artinya rezeki memang bisa dengan banyak cara. Persoalan ikhtiarnya A, rezekinya di B ya bisa saja, mudah bagi Allah.
Termasuk jodoh, salah satu bentuk rezeki yang penuh misteri. Ikhtiarnya copy dari teman, tapi hasilnya gak bisa di-paste. Kuncinya ikhtiar pada ruang-ruang yang Allah rida.
71 notes · View notes
avrindah · 2 months ago
Text
Era kapitalis ini paling bisa mengikis tawakal. Menyuburkan ketakutan akan hal yang menjadi urusan Allah.
Baru-baru ini menyadari perjuangan temanku yang sedang berjuang untuk hamil. Ternyata berat banget ya. Udah gitu omongan orang ternyata nyakitin banget. Padahal di mulut yang sama bisa keluar doa.
Mohon doanya ya teman-teman, siapapu pejuang garis 2 semoga dikuatkan Allah dan Allah menjawab doa-doa mereka.
12 notes · View notes
avrindah · 2 months ago
Text
Seperti ini pun Tidak Apa-Apa
Salah satu strategi syaitan dalam menjerumuskan anak muda adalah menanamkan ketakutan akan kehidupan yang serba kekurangan. Melupakan bahwa Allah sudah menjamin rezeki dan memberi kisi-kisi dalam menjemputnya.
Apalagi dihadapkan dengan keinginan untuk menikah. Seringkali melupakan rumus hitungan rezeki ini dari Allah. Janji Allah akan mencukupkan kehidupan setelah menikah seakan semakin menjauh.
Ketakutan ini, bisikan ini terus menguat. Semakin membesar tak terbendung jika dihadapkan dengan standar kebahagiaan hari ini. Punya mobil, rumah, tabungan sekian milyar, dan sebagainya.
Diriku ini yang paling keras dididik untuk membiasakan berucap hamdalah, kemudian kalimat, "Seperti ini pun tidak apa-apa,"
31 notes · View notes
avrindah · 2 months ago
Text
Lantas Apa Serunya Hidup?
Keterbatasan itu memunculkan harap. Ini yang sering terlupa. Hidup itu tentang harapan. Pengin ini itu, punya ini itu, bersama si ini si itu.
Harapan dari diri kita diusahakan terus menyala. Sebab jika meredup sedikit saja, hidup tak lagi berwarna. Maka itulah, tetap bersabar dalam setiap proses dalam keterbatasan. Sebab jika sudah selesai memiliki semua yang diharapkan, lantas apa serunya hidup?
9 notes · View notes
avrindah · 2 months ago
Text
Antara Dia, Doa, dan Cinta
Dipikir lagi, aneh, ya?
Bukan siapa-siapa, bahkan tak ikut ngasih makan pula. Tapi namanya terlisan ikut dalam doa. Lucunya, menunggu waktu sholat menjadi menyenangkan sebab punya waktu khusus untuk menyebut namanya.
Barangkali tentang dia hanya ramai dalam doa. Sebab cinta, satu rasa yang mengubah segalanya.
4 notes · View notes
avrindah · 2 months ago
Text
Kala Syariat Kita Terjemahkan Sebagai Bentuk Kemudahan
Salah satu bentuk penyiksaan batin bernama kebingungan. Ini dapat menyerang siapa saja. Bahkan orang dengan kepemilikan segala rupa sekali pun. Apalagi jika berkepanjangan.
Islam mempunyai seperangkat aturan yang menjawab kebingungan. Menghancurkan siksaan batin dengan petunjuk yang memudahkan. Jika syariat kita terjemahkan sebagai bentuk pengekangan, maka tanyakan hatimu sekali lagi, mau mendapati dirimu yang serba bingung atau dalam kemudahan yang memudahkan.
6 notes · View notes
avrindah · 2 months ago
Text
Bagi yang Sedang Berupaya "Menjadi" ...
Serasi itu, kanan dan kiri. Berbeda. Tapi ... Ukurannya sama, warnanya senada, tingginya setara, bahannya sekualitasnya.
Aku ingat nasihat ini. Ketika aku meminta "izin" untuk menghapus satu kriteria calon pasanganku dengan alasan "Nanti susah mencari," namun guruku menolaknya. Katanya, "Biarkan ia menjadi built-in-filter yang menjadi penunjuk siapa yang pantas bersanding denganmu,"
Maka kini, aku mengingatkan diri sendiri. Kembali mengukur hati, agar sama rasanya. Kembali menyamakan warna agar ada dalam tone yang senada. Kembali melihat tinggi-rendah agar tak saling menginjak atau mendongak. Kembali memeriksa "bahan" isi kepala agar tak jauh rentangnya.
Mari berupaya menjadi. Agar kelak ketika dipertemukan dengan pasangan kita tak lagi menyesuaikan. Sebab keserasian sudah terbentuk. Tinggal menjalani hari dalam koridor yang Allah ridhai.
18 notes · View notes
avrindah · 2 months ago
Text
Akhirnya kutemukan jawaban yang paling masuk akal atas pertanyaan, "Kenapa ya orang yang dzalim hidupnya enak-enak saja?"
Dulu aku melupakan rumus ini; Allah menaikkan derajat hamba-Nya setelah diuji. Apabila menjalaninya dengan sabar, maka ia akan mendapat pahala dan dihapuskan dosa-dosanya.
Sakit, kelaparan, kesusahan, bahkan tertusuk jarum saja bisa menggugurkan dosa kita.
Maka inilah jawabannya; orang dzalim hidupnya enak sebab Allah tak menaikkan derajatnya dan tidak menggugurkan dosanya.
Ingat lagi rumus ini; lawan dari mencintai bukanlah membenci, tapi tidak peduli.
Apakah ada yang lebih menyakitkan selain diabaikan Allah?
Wallahu'alam
89 notes · View notes
avrindah · 2 months ago
Text
Jatuh cinta kali ini ....
Di umur segini, rasanya aneh untuk jatuh cinta seperti saat remaja. Terbayang wajahnya, hadir kangennya, merasa cemas dan tidak sabar di waktu yang sama, menghitung waktu untuk berjumpa, apapun tentangnya selalu seru untuk menjadi bahasan utama saat bercerita.
Di umur segini, sepertinya jatuh cinta bukan lagi tentang rasa, tapi juga tentang rencana-rencana, serta kecocokan termasuk visi-misi atau referensi yang memenuhi isi kepala. Tidak lupa untuk menyiapkan hati sekiranya tidak se-frekuensi, biar tak ada lagi patah hati yang menghambat langkah untuk menjalani hari-hari.
Jatuh cinta kali ini ... berbeda.
Debar itu tetap ada, kabarnya ditunggu-tunggu juga. Bedanya tak ada harap untuk bersama. Seperti perasaan untuk bersenang-senang saja.
Aku pun tetap berterima kasih padanya. Dia mengizinkan rasa ini ada, meski aku tak pernah mengatakannya. Tetap bersikap baik, membalas pertanyaan, dan memenuhi hak-ku sebagai orang yang dia kenal.
Juga meminta maaf. Sebab sekiranya perasaan ini merepotkannya, menghadirkan kebingungan yang seharusnya tidak dia pikirkan. Sejujurnya aku pun tidak tahu kapan rasa ini mengakar, hingga tersemai benih yang sulit dimusnahkan.
13 notes · View notes
avrindah · 2 months ago
Text
Romantisnya Allah 🤍
Cukuplah Allah bagiku ..🥺😇
7 notes · View notes
avrindah · 2 months ago
Text
Kehidupan dapat menjadi berjuta alasan untuk sedih, kecewa, dan marah. Tapi, mengingat Allah menjadi alasan untuk tetap tersenyum.
2 notes · View notes
avrindah · 2 months ago
Text
Mau cerita, ini aku gak apa-apa, kah?
Dulu pernah ikut talent mapping, hasilnya sifat dasarku adalah hati-hati. Bagus sih, tapi jadi susah ngambil keputusan hehe.
Selain hati-hati, aku juga gak teledor, jarang lupa dengan urusanku, hampir gak pernah lupa sama janji.
Kemarin, mau berangkat kerja biasa ngunci pintu. Qadarullah hari itu entah pikiranku kemana, pintu sudah aku kunci tapi lupa dicabut. Seharian kunci nyangkol di pintu. Alhamdulillah masih Allah jaga.
Aku kenapa?
Entahlah ... Terkadang aku merasa baik-baik saja. Tapi sekarang lebih sering menanyakan hatiku, mencari kejujuran dari hati yang paling dalam. Lantas kutemukan jawaban bahwa aku tidak baik-baik saja.
Lebih banyak memendam perasaan, banyak yang disembunyikan, bingung dengan hidup yang akarnya tadi; aku amat berhati-hati.
Susah mengambil keputusan karena gak mau dengan risiko yang akan dihadapi. Akhirnya lebih milih buat cari aman. Justru cari aman ini gak selamanya aman. Malah sering menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja.
4 notes · View notes