Photo

Haii hari ini aku akan membahas tentang apa itu organisasi dan arsitektur komputer, materi ini aku pelajari saat semester 1 di kuliah ku ,
1. DEFINISI ORGANISASI KOMPUTER
Pertama aku akan menjelaskan tentang apa sih organisasi komputer itu. Organisasi komputer merupaakan rincian hardware yang dapat diketahui oleh pemrogram, contohnya seperti UI pada komputer, sinyal-sinyal kontrol, sistem memori (RAM dan ROM) dan teknologi Hardware lainnya
2. DEFINISI ARSITEKTUR KOMPUTER
Sedangkan, arsitektur memiliki arti sebaagai atribut – atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer atau Arsitektur komputer. Arsitektur komputer ini meliputi spesifikasi sekumpulan instruksi dan unit hardware yang melaksanakan instruksi tersebut. Contohnya itu seperti sistem I/O, Pengalamatan IP, Kumpulan kode kode yang menajalankan komputer, dan sebagaainy.
3. FUNGSI DAN STRUKTUR KOMPUTER
Untuk setiap struktur komputer yang ada memiliki fungsi yang berbeda beda antara lain,
1. Operasi Pengolahan Data
Ada beberapa fungsi dasar dari struktur komputer yang bertujuan untuk pengolahan data, diantaranya :
1. Melakukan input dan output data pada program
2. Menyimpan data program dan memprosesnya
3. Menjalankan proses aritmatika serta logika
4. Menyimpan data seusai pengolahan
Contoh dari pengolahan data ini : Semisal ada seorang mahasiswa yang mendapat tugas untuk mengumpulkan nilai-nilai mata kuliah teman-temannya sekelas. Untuk mempercepat waktu, mahasiswa ini mengumpulk nilai-nilai tersebut menggunakan laptopnya. Ia menginputkan nilai-nilai temannya tersebut satu persatu serta merata-ratakannya dan menyimpannya menjadi satu file. Nah pada contoh ini, pengolahan data yang dimaksud adalah ketia mahasiswa tersebut sedang menginputkan data, memproses data(menghitung rata-rata nilai), serta ketika menyimpan data nilai tersebut setelah terkumpul semuanya.
2. Fungsi Operasi Penyimpanan Data
Fungsi komputer sebagai penyimpan data adalah untuk mengamankan banyak data yang suatu saat nanti data tersebut akan di gunakan kembali untuk diolah dan semua data di dalam komputer disimpan dalam sebuah Harddisk.
Keterangan :
Komputer juga berfungsi sebagai perangkat penyimpanan data, dimana data dipindahkan dari dunia luar ke penyimpanan komputer (baca) dan sebaliknya (tulis). Contoh : mendownload mp3, foto, video,dll dari internet ke harddisk.
Penyimpanan data komputer, berasal dari bahasa Inggris "computer data storage" sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer, perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang digunakan untuk beberapa interval waktu. Penyimpanan data komputer menyediakan salah satu tiga fungsi inti dari komputer modern, yakni mempertahankan informasi. Ia merupakan salah satu komponen fundamental yang terdapat di dalam semua komputer modern, dan memiliki keterkaitan dengan mikroprosesor, dan menjadi model komputer yang digunakan semenjak 1940-an.
Dalam penggunaan kontemporer, memori komputer merujuk kepada bentuk media penyimpanan berbahan semikonduktor, yang dikenal dengan sebutan Random Access Memory(RAM), dan kadang-kadang dalam bentuk lainnya yang lebih cepat tetapi hanya dapat menyimpan data secara sementara. Akan tetapi, istilah "computer storage" sekarang secara umum merujuk kepada media penyimpanan massal, yang bisa berupa cakram optis, beberapa bentuk media penyimpanan magnetis (seperti halnya hard disk) dan tipe-tipe media penyimpanan lainnya yang lebih lambat ketimbang RAM, tetapi memiliki sifat lebih permanen, seperti flash memory
3. Fungsi Operasi Pemindahan Data
Fungsi komputer sebagai pemindahan data adalah untuk mengirim atau menerima data dari komputer satu ke komputer lainnya, agar proses pengolahan data agar lebih mudah.
Keterangan :
Komputer dapat berfungsi sebagai perangkat pemindah data, yaitu cukup dengan cara memindahkan data dari sebuah peripheral atau saluran komunikasi ke perangkat lainnya.
Contoh : Keyboard ke Screen.
4. Fungsi Operasi Kontrol
Fungsi komputer sebagai sistem kontrol adalah di kerjakan oleh seseorang dengan memasukkan perintah-perintah ke dalam sistem komputer, lalu komputer akan mengerjakan sesuai dengan perintah-perintah yang telah di input oleh manusia.Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antarkomponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut
Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran (output).
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Unit kontrol atau yang sering dikenal dengan control unit, akan menyimpan perintah sekarang yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapat kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Sekali yang terjadi, unit kontrol pergi ke perintah berikutnya (biasanya ditempatkan di slot berikutnya, kecuali kalau perintah itu adalah perintah lompatan yang memberitahukan kepada komputer bahwa perintah berikutnya ditempatkan di lokasi lain).
Bagian CPU yang menyebabkan fungsi komputer tercapai ini mengeluarkan sinyal-sinyal kontrol yang bersifat internal bagi CPU untuk memindahkan data antar Register agar ALU melakukan fungsinya untuk mengatur operasi-operasi internal lainnya. Register, yang merupakan bagian dari unit kontrol, adalah tempat penyimpan data sementara dalam CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi proses eksekusi, data dalam register dikirim ke ALU untuk diproses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke register kembali. Unit kontrol akan menghasilkan sinyal yang akan mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan dari ALU. Unit kontrol juga mengeluarkan sinyal kontrol eksternal bagi pertukaran data memori dan modul-modul I/O.
Macam-macam Unit Kontrol
1. Unit Kontrol Single-Cycle
Proses di unit kontrol ini hanya terjadi dalam satu clock cycle artinya setiap instruksi (fetch, decode, execute) ada pada satu cycle; maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi.
Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR). Keempat jenis instruksi adalah “R-format” (berhubungan dengan register), “lw” (membaca memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching).
Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”.
Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.
2. Unit Kontrol Multi-Cycle
Gambar disamping menunjukkan diagram blok dari unit kontrol multi-cycle. Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi.
Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing control line output dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana.
Fungsi komputer sebagai sistem kontrol dibagi menjadi 3 yaitu, :
– Struktur top level
– Struktur Cpu
– Struktur unit control
Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut:
1. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Contoh : keyboard
2. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
4. CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.
8. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.
2 notes
·
View notes
Photo

Bahasa C++ : Array
A. Pengertian Array (Larik)
Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu array disebut dengan elemen-elemen array. Letak urutan dari elemen-elemen array ditunjukkan oleh suatu subscript atau indeks. Pada saat pendeklarasian array, kompiler mengalokasikan memori yang cukup untuk menampung semua elemen sesuai dengan yang dideklarasikan. Adapun array dibedakan menjadi tiga macam, yaitu array berdimensi satu, array berdimensi dua, dan array berdimensi banyak.
1. Array Dimensi Satu
Banyak array yang hanya memiliki satu dimensi, seperti sejumlah orang dari setiap umur. Satu-satunya persyaratan untuk menentukan elemen adalah usia. tipe_elemen_array nama_array[jumlah_elemen_array];
misal: float suhu[5];
Setelah suatu array didefinisikan, elemen array dapat diakses dengan bentuk: nama_array[indeks_array].
Sebagai pemrogram, Anda harus mengusahakan agar tidak terjadi pengaksesan elemen di luar jumlah elemen yang didefinisikan. Misalnya, didefinisikan:
int suhu[4];
harus dipastikan bahwa tidak ada pengaksesan elemen suhu bernomor di luar 0 sampai dengan 3, karena dapat menyebabkan data dari variabel atau array lain berubah. Perlu diketahui, C++ tidak akan memberikan pesan kesalahan kalau Anda melakukan pengaksesan dengan nilai indeks yang berada di luar nilai yang telah didefinisikan.
2. Array Dua Dimensi
Ada beberapa array dua dimensi, seperti jumlah kantor di setiap lantai di setiap gedung kampus. Elemen yang dibutuhkan adalah elemen bangunan dan jumlah lantai. tipe_elemen_array nama_array[jumlah_baris_array][jumlah_kolom_array]; misal:
int data_lulus[4][3];
3. Array Dua Dimensi
Beberapa array memiliki tiga dimensi, seperti nilai dalam tiga dimensi ruang, seperti koordinat x, y, dan z dalam koordinat ruang.
tipe_elemen_array nama_array[ukuran1][ukuran2]...[ukuranN];
misal: double data_angka[2][3][4];
B. Perbedaan array dengan tipe data lain :
Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya dihubungkan dengan sebuah nilai saja.
Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai tipe data lain data (char, int, float, double, long, dll) yang sama dengan satu nama saja.
Selain itu, array dapat berupa satu dimensi atau lebih, sedangkan tipe data lain hanya berupa satu dimensi.
C. Array Sebagai Parameter
Array juga dapat digunakan sebagai parameter. Jenisnya antara lain yaitu :
1. Array dimensi satu sebagai parameter :
Pengiriman parameter berupa array dimensi satu merupakan pengiriman secara acuan/referensi, karena yang dikirimkan adalah alamat dari elemen pertama arraynya, bukan seluruh nilai-nilai elemenya. Alamat elemen pertama dari array dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis dengan indeknya.
2. Array dua dimensi sebagai parameter :
Pengiriman parameter berupa array dua dimensi hampir sama dengan pengiriman parameter array satu dimensi, hanya saja perbedaannya adalah dalam array dua dimensi harus menyebutkan baris dan kolom array dimensi dua tersebut, mendeklarasikan MAX_ROWS dan MAX_COLS yang digunakan untuk pengiriman parameter array dua dimensi dan pada saat pengiriman parameter formal array dua dimensi, kita harus menyebutkan banyaknya dimensi array untuk kolom, sehingga ukuran kolom dapat diketahui, hal ini berkaitan dengan pemesanan variabel array di memori.
2 notes
·
View notes
Photo

EFORIAK
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Rawat Inap merupakan salah satu fasilitas yang diberikan rumah sakit kepada pasien yang diharuskan mendapat perhatian dan dicek berkala oleh dokter selama 24 jam sehari. Fasilitas ini memungkinkan pasien mendapat pengawasan serta perawatan intensif seharian penuh. Namun, sebelum pasien mendapatkan fasilitas ini, baik pasien maupun pendamping harus mengisi suatu formulir untuk memvalidasi data pasien dan memasukan pasien ke dalam ruangan yang tersedia.
Kegunaan formulir ini adalah untuk memasukan data pasien kedalam suatu sistem rumah sakit yang akan memberikan pasien tersebut ruangan yang tersedia dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan pasien. Pada rumah sakit konvensional, pihak rumah sakit akan memberikan formulir dalam bentuk kertas yang akan diisi oleh pasien ataupun pendampingnya lalu dari formulir tersebut akan diinput kembali ke dalam komputer dan kemudian baru akan di proses untuk mengeluarkan data tagihan serta ruangan yang sesuai untuk pasien tersebut.
Dalam sistem pemberian formulir rumah sakit konvensional ini dianggap tidak efektif karena terlalu banyak proses yang dilakukan, dimulai dari penulisan manual lalu menuju pengetikan ulang ke dalam komputer dan yang terakhir akan mengeluarkan hasil dari olahan data tersebut. Proses ini dapat disingkat dengan cara menggunakan e-formulir dimana pasien atau pendampingnya mengisi formulir rawat inap langsung pada komputer yang tersedia. Dengan demikian, proses tersebut dapat dilanjutkan dengan pengecekan ulang data pasien oleh pihak rumah sakit, dan kemudian data tersebut langsung dapat diolah tanpa melalui proses pengetikan ulang oleh pihak rumah sakit.
Proses ini dapat membantu pasien mendapat data tagihan serta ruangan dengan singkat.
1.2 Tujuan
1.2.1 Mempermudah penginputan data pasien rawat inap
1.2.2 Mempercepat penghitungan tagihan pasien rawat inap
1.2.3 Meminimalisir kesalahan dalam pendataan uang kas
1.3 Batasan Masalah
1.3.1 Data hanya bisa ditulis dan dilihat saja, tidak bisa untuk disimpan dan dibuka kembali suatu saat
1.3.2 Program hanya untuk menampilkan hasil dari formulir dan tagihan pasien, tidak bisa mencarikan ruangan untuk pasien
1.3.3 Bagaimana memasukan data pasien kedalam whitelist untuk mendapatkan fasilitas rawat inap tanpa menggunakan formulir kertas?
2. Source Code Program
link download.
3. Lampiran
3.1 Tampilan awal program :
3.2 Menu : Daftar Pasien (Sebelum Proses Penginputan)
3.2.1 Menu : Identitas Pasien (Proses Penginputan)
3.2.2 Menu : Identitas Penanggung Jawab (Proses Penginputan)
3.2.3 Menu : Kelas Perawatan (Proses Penginputan)
3.2.4 Menu : Daftar Pasien (Setelah Penginputan)
3.3 Menu : Lihat Hasil Formulir
0 notes
Text
Belajar Java OOP: Memahami Konsep Dasar OOP (untuk Pemula)
OOP merupakan hal yang harus dipelajari untuk memahami Java lebih dalam. Karena Java sendiri merupakan bahasa yang didesain untuk OOP.
Lanjutkan membaca
1 note
·
View note
Text
Belajar Java: Menggunakan Prosedur dan Fungsi untuk Membuat Sub-program
Pada contoh program di pembahasan sebelumnya, kita hanya menulis kode intruksi pada fungsi main() saja.
Lanjutkan membaca
1 note
·
View note