Assalamualaikum~ my name is Elisya | Indonesian | Reading and learning to write :)
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
New skill unlocked!
Hi there!
It's been a while...
Terakhir posting bulan Agustus 2022, cerita tentang keguguran yang aku alami..
Well, sejak saat itu ada banyak hal yang terjadi dan sekarang sudah bulan Januari 2024!
Mari membahas beberapa hal yang kupelajari selama setahun belakangan...
Memasuki Q4 tahun 2022, kemampuan yang baru aku pelajari dan sedikit kuasai adalah berenang! Walaupun yaah baru cuma bisa satu gaya aja sih, tapi ya better lah setelah sekian lama kalau ke kolam renang cuma berendam syantik dan ngobrol-ngobrol aja, ya kan...
Baru bisa berenang ketika memasuki usia dengan kepala baru menurutku suatu hal yang menenangkan. Dari kejadian ini aku belajar salah satu skill untuk menjadi dewasa yaitu menerima bahwa tidak apa-apa kok kalau baru bisa diumur segini.
Mendapatkan skill baru dalam perjalanan hidup adalah satu langkah yang besar buatku. Karena kadang aku merasa terlalu keras kepada diri sendiri, merasa rendah ketika melihat pencapaian orang lain, merasa kalah ketika tidak bisa mencapai titik orang lain. Yang pada akhirnya malah merugikan diri sendiri karena telah membuat diri menjadi lelah.
Sejak saat itu, aku mulai belajar menghargai setiap proses yang aku jalani.
Memasuki Q1 tahun 2023...
Kamu yakin kalau segala sesuatu sudah diatur sedemikian rupa oleh Tuhan, kan?
Pada rentang waktu ini akhirnya aku memberanikan diri untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis Orthopedi. Sebenarnya rasa sakit yang terkadang muncul sudah kurasakan jauuuuh lama sejak aku masih usia SMP. Namun karena tidak ingin membebani orang tua akhirnya aku tahan saja, dan ternyata rasa sakit itu terus terbawa sampe usia sekarang.
Qadarullah, setelah menjalani rontgen dan menemui dokter Sp.Ot., diagnosa scoliosis akhirnya ditegakkan. Waktu itu dokternya bilang, untuk usiaku sudah terlambat kalau mau menggunakan korset karena memang pertumbuhan tulangnya juga sudah selesai. Pilihan lainnya adalah operasi, tapi untuk apa juga karena biasanya orang dengan scoliosis mengambil tindakan operasi sebagian besar karena urusan estetika yang berkaitan dengan pekerjaan. Pilihan yang memungkinkan untuk diambil adalah dengan menjalani fisioterapi, untung aja ada BPJS jadi seluruh biaya fisioterapi gratis-tis-tis..
Selain fisioterapi, ternyata untuk mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan adalah berenang!
Keren ya! Diakhir tahun 2022 dikasih Allah kemampuan renang, eh ternyata akan mulai kepake banget dari tahun 2023!
Skill baru yang aku pelajari adalah sabar dan jalanin aja~
Kurang apa coba dari Allah, ngasih tantangan sepaket sama solusinya. Dikasih sakit dan dikasih terapi semuanya gratis pula, trus solusinya juga bisa dengan berenang yang sangat-sangat bikin aku enjoy menjalaninya. Alhamdulillah~~
Masih ada cerita Q2 dan Q3 2023, lanjut besok lagi~~ insya Allah...
0 notes
Text
Aku kira aku sekuat itu
Ternyata tidak.
Di dunia ada begitu banyak kebahagiaan dan kesedihan dalam sehari, semua terjadi dalam bersamaan.
Itu yang aku alami, merayakan anniversary pernikahan dengan diagnosa keguguran dari dokter kandungan.
Jujur aku tidak terlalu kaget, sudah menduga itu bahkan sejak USG pertama.
Kenapa?
"Wah kecil banget mbak ini kantong kehamilannya", kata dokter yang meng-USG ku saat itu. Sebuah kalimat yang terasa bernada kurang baik. Waktu itu aku juga tidak menyangka aku dinyatakan hamil, sungguh di luar dugaan.
Namun dari kalimat itu yang membuatku merasa was-was dan berpikir, "apa semua dokter memberikan respon yang demikian ya?". Ku biarkan pikiran itu berlalu dan fokus untuk menjalani kehidupan sebagai ibu hamil.
Bagian tersulit adalah menjalani ini semua sendirian karena sedang menjalani pernikahan jarak jauh. Yang awalnya sudah terbiasa namun terasa sangat berat, apalagi jika di ruang tunggu poli kandungan hampir semua pasien ditemani pasangan.
Beberapa hari kemudian aku mengalami flek, sebuah kondisi yang cukup bikin deg-degan. Setelah bertemu dokter dan ketika kandunganku dinyatakan gugur, saat itu aku merasa sudah kuat dan siap. Bahkan ketika ada teman-teman yang menanyakan kondisiku, sambil tersenyum aku bilang "aku sudah keguguran" dan tak lupa menambahkan "gapapa santai aja" sebagai respon untuk mereka yang menyatakan maaf karena tidak tahu.
Sehari, dua hari, 5 hari, aku merasa baik-baik saja karena pikiranku cukup teralihkan dengan kegiatan KKN dari kampus.
Ohya, karena usia kehamilan yang masih muda aku disarankan untuk keguguran alami saja. Dua minggu setelahnya aku memeriksakan diri kembali ke dokter, untuk USG dan memastikan apakah di rahimku sudah benar-benar bersih atau belum.
Sialnya, lagi-lagi di ruang tunggu poli kandungan para pasien ditemani pasangan masing-masing. Saat itu aku duduk sendirian, ketika satu pasien sedang di dalam ruangan sebelum giliranku entah kenapa aku malah menangis.
Aku merasakan bahwa hari itu adalah batasku, batas ketidaksanggupanku.
Aku menyerah.
5 notes
·
View notes
Text
Sebuah Cerita: Kaki yang Melangkah
Tuk, tuk, tuk, tuk.
Bunyi sepatu Ayi saat ia berjalan. Tidak ada yang istimewa dengan sepatunya, hanya sebuah sendal dengan sol yang tebal, membuat badannya yang tinggi terlihat semakin tinggi. Ulang. Ter-li-hat.
Siang itu keadaan mal ramai didatangi oleh pengunjung yang menghabiskan hari terakhir dari libur panjang.
"Semua orang terlihat senang", pikir Ayi, "kenapa mereka begitu bahagia? apakah uang mereka banyak? apakah karena mereka berkumpul dengan keluarga?" Apakah, apakah, apakah..
Sial, kepala Ayi dipenuhi dengan pikiran yang tidak jelas, seperti biasanya.
"Ah, masa bodoh", pikir Ayi lagi, "lebih baik aku lanjut berjalan saja"
Tuk, tuk, tuk, tuk
Lagi-lagi Ayi sengaja berjalan dengan menghentakkan sol sepatunya sedikit lebih keras. Dalam pikirannya, ia adalah seorang model, dan sedikit berharap orang yang melihat ia berjalan akan mengira ia adalah model.
Tapi Ayi tidak peduli, ia terus berjalan sambil sesekali melihat sekeliling. Pikiran Ayi dipenuhi dengan dirinya sendiri. Dipenuhi dengan pikiran bahwa orang lain melihat dirinya seperti yang ia sangkakan.
Itulah Ayi, ia mengira dirinya cuek. Padahal tidak sama sekali. Kepalanya hanya dipenuhi dengan pikiran-pikiran bodoh.
Terkadang Ayi berpikir apakah ada yang salah dengan dirinya? Mengapa aku begini, mengapa aku begitu. Meskipun Ayi sering berpikir untuk mencari bantuan, tapi kakinya selalu melangkah ke arah yang berlawanan.
Aduhai Ayi, saran ku, segera saja selamatkan dirimu dari pikiranmu sendiri.
Tik, tik, tik, tik
Kali ini waktu yang berbunyi. Menanti Ayi untuk berani mulai menyelamatkan dirinya sendiri.
0 notes
Text
Sebuah Cerita: serupa hati
"Eh, kata temen aku, kita mirip loh!", kata lelaki itu sambil memperlihatkan foto yang dimaksud.
"Ah masa sih? Emang temen kamu bilang apa?", kata si wanita seraya mengambil ponsel si lelaki.
"Ya gitu, pas temenku liat fotonya dia bilang kita mirip"
"Jadi kamu kasih liat foto kita ke temen kamu?"
"Ya dia liat pas pinjem HP ku"
"Ooh gitu, tapi enggak ah, gak mirip kok"
"Hahah"
"Masa sih mirip? apa jangan-jangan kami jodoh ya?", ucap si perempuan di dalam hati.
"Teman itu alasan ku saja, yang bilang mirip itu, aku", ucap si lelaki di dalam hati.
2 notes
·
View notes
Quote
keep your mind open and your privacy closed
Elisya
0 notes
Text
Kucing, bertelinga
Aku membenciku untuk setiap kesalahan-kesalahan kecil. Aku membenciku untuk setiap kata benci yang terucap. Malam ini seperti malam-malam kemarin. Bercerita kepada kucing bisa jadi lebih baik karena dia pendengar yang setia, tanpa menghujat. Hanya duduk, diam, dan mendengarkan. Oh, dan tanpa mengeluhkan balik betapa berat hari-harinya.
0 notes
Text
Surat kedua untuk yang tersayang
Bismillah..
Halo Elisya, apa kabar? Apa kamu tahu di tahun 2019 merupakan tahun yang menyenangkan untukmu.. Kamu akan menikah dengan lelaki pilihanmu. Maka berbahagialah! ;)
Elisya, tahun ini kamu masih sama. Masih membenci dirimu sendiri, tidakkah kamu lelah? Berhentilah mencoba membuat semua orang menyukaimu. Itu tidak bisa, dan tidak akan pernah. Ketahuilah, di luar sana akan selalu ada orang yang tidak menyukaimu. Tapi setidaknya saat kamu kembali ke rumah, cintailah dirimu. Jangan kau ikut mengutuk dirimu sendiri.
Elisya, berhentilah keras terhadap dirimu. Kita sudah mencoba, tidak mengapa jika tidak berhasil atau mungkin sedikit memalukan. Tidak mengapa Elisya, itulah kita, manusia.
Elisya, berbahagialah. Dari dirimu, di masa depan. Love,
Elisya
0 notes
Text
Sebuah cerita : Samantha
Di dalam kamar berukuran 3x4 Samantha begitu cekatan mengetik kalimat demi kalimat yang akan dia muat, calon jurnalis muda di salah satu kantor berita terbesar di ibu kota. Samantha merupakan fresh graduate dari sebuah universitas kecil di kota asalnya, dengan bermodalkan nekat, Ia mencoba peruntungan dengan melamar pekerjaan sebagai seorang jurnalis.
Tenggat waktu yang diberikan sampai tengah malam ini, sedangkan Sam masih belum bisa merampungkan salah satu persyaratan yang harus dikirimkan. Tugas yang diberikan adalah, menulis artikel dengan memilih salah satu dari 8 topik yang disediakan. Meski tidak begitu menguasai, Samantha malah memilih topik peperangan dan kaitannya dengan politik.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.40 Sam akhirnya bisa menyelesaikan artikel yang diminta, sambil berdoa Ia mengirimkan artikel beserta berkas-berkas lainnya melalui e-mail.
----------------------------------------------- Bzzzt Terdengar bunyi getaran dari ponsel, ternyata itu adalah Tomi, kekasih Sam.
“Halo, sayang” terdengar suara dari ujung telepon “Iya sayang, gimana?” balas Sam “Dimana? mau makan siang bareng?” “Sounds great, jam berapa? tapi aku masih di perpustakaan kota nyari buku ‘tentang jurnalistik nih belum ketemu”
“Hmm, aku mau ngajakin sekarang sih. Kamu cari buku apa? biar aku bantu cari” “Eh gak usah, ini udah nemu, aku mau urus pinjemannya dulu ya. Mau makan dimana?” “Di tempat biasanya? Marigame Udon di J-mal ” “Oke sayang, ketemu disana aja ya, nanti pulangnya ikut kamu” “Ya harus lah, masa aku tega biarin cewek cantik pulang sendirian”
“Haha, apa sih, yaudah see you”
klik, Sam memutuskan teleponnya.
Setelah selesai mengurus pinjaman buku, Sam berjalan menuju pintu keluar perpustakaan sambil memesan ojek online. Sam merasa begitu senang karena sebentar lagi Ia akan bertemu dengan kekasihnya.
1 note
·
View note
Text
Sebuah Cerita : Percakapan 3 Sahabat --- Awal cerita
Saya terinsipirasi dari seseorang yang saya lihat di Youtube.
Tentang cara dia mengungkapkan perasaannya melalui tulisan dan seolah-olah menjadi percakapan 3 orang. Well, saya mulai menerapkan sih, tapi sayangnya tidak untuk dipublikasikan. Caranya cukup ampuh sih untuk menenangkan. Pada tulisan tersebut, saya membagikan jadi 3 : Hati Pikiran Akal Saat saya galau, saya mulai menuliskan apa yang sedang saya rasakan dengan membaginya ke 3 hal tersebut. Misalnya, Saya lagi galau mau beli sepatu baru atau enggak. Lalu saya akan membuat percakapan menjadi 3 :
Pikiran : Aku mau sepatu itu Hati : Boleh, sepatunya cantik <3 Akal : Coba dirasa dulu, butuh atau enggak, harganya gimana? Fungsinya gimana? Hati : Tapi sepatu itu lucu, aku belum punya model tersebut. Akal : Jangan, akhir bulan nanti mau makan apa? Sepatu? Pikiran & Hati : Baik
Yap, demikian sepanggal cerita 3 sahabat.
0 notes
Text
A question for Myself
Beberapa hari belakangan saya bertanya-tanya dengan diri sendiri. Tentang apa yang seharusnya saya lakukan atau jangan lakukan. Apa yang saya sukai dan apa yang harus saya hindari. Pikiran-pikiran jahat yang sempat mengendalikan diri. Sampai pada malam itu. Saya bertukar pikiran dengan pasangan, drama air mata di tengah malam. Dan pada malam itu juga saya sampai pada sebuah pertanyaan. “Sudah seberapa puas saya dengan diri saya sendiri?”
0 notes
Text
Sebuah cerita : kisah cinta setipis kabut
TELAT!!!! Gawat, aku kesiangan. Ah sial, kenapa alarm ini tidak berfungsi? Tidak ada waktu menyalahkan jam, aku harus bergegas. Sekolah. Seperti "penjara" luas, bagi remaja seperti aku. Datang pagi, belajar, lalu pulang sore. Begitu seterusnya selama enam hari dan delapan jam setiap harinya. Tapi... Sejak kedatangannya ke sekolah ini, semuanya terasa berbeda. Kedatangannya mampu mengubah sekolah menjadi lebih indah. Kau tahu? Bahkan aku tidak perduli jika semua pelajaran mendadak ujian. Kau anggap aku berlebihan? Oh, tidak. Tunggu saat kau melihat senyumnya yang manis dengan tatapan halus namun mampu menembus relung hatimu. Setiap pagi, kamu akan melihatnya duduk di bawah pohon membawa sebuah buku dengan bahasa yang tak aku mengerti. Entahlah, tapi tidak akan ada yang mengerti perasaanku ini. Mungkin, karena cuma aku yang hanya bisa melihatnya. Setipis bayangan kabut, kemudian hilang ditelan waktu.
0 notes
Text
Sekedar atau memang ?
Prioritas. Mungkin itu kata yang tepat. Tidak, bukan mungkin lagi, tapi memang tepat. Menurut KBBI Online, prioritas /pri·o·ri·tas/ n yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain. Sudah. Itu saja.
0 notes
Link
Siren's Lament | LINE Webtoon Lyra adalah gadis pemalu yang memiliki kehidupan normal dan tenang. Namun, kenyamanannya terusik ketika Lyra tidak sengaja terju ke dunia para siren. Terjerat dalam kutukan, Lyra belajar bahwa dunianya lebih besar dari yang selama ini dia kira.
0 notes
Text
Sebuah Cerita : Wanita yang Bercerita Tentang Masa Lalunya
"Dia itu seperti lelaki di komik, matanya teduh, senyumnya polos. Kalau inget rasa deg-degan itu, rasanya seperti kembali ke masa sekolah." Pria di hadapannya hanya tersenyum dan menjawab, "oh ya?", sambil merubah posisi duduknya ia bertanya, " kamu mau tau seperti apa ceritaku?" "Boleh", sahut wanita itu dengan singkat. "Oke, ini cerita tentang Aku dan Dia. Dia seorang perempuan yang aku sukai.", "SMP atau SMA?" potong wanita itu dengan tidak sabar, "nanti ya. Aku suka ketika bercanda dengan Dia, BBM-an...", " wiih kamu udah punya BBM pas SMP/SMA? Aku aja baru punya pas kuliah lo." Wanita itu memotong pembicaraan Pria itu lagi, sambil tersenyum ia melanjutkan ceritanya, "becanda sama Dia itu seru, ketawa bareng, awalnya aku pikir apalah aku ini ngga pantes buat Dia, biar nantilah kalo dipertemukan lagi, tapi takdir berkata lain, dia juga punya perasaan yang sama kayak aku, dan akhirnya, dia duduk di depan aku, dan sekarang, jadi pacarku." Wanita itu hanya terdiam mendengar cerita si Pria. Apa kamu tahu, jika bisa di dengar, terjadi ledakan hebat di dalam jantung si Wanita, begitu keras. Sayang sekali si Pria hanya bisa melihat senyumnya saja.
0 notes
Text
Me and Battle Of Surabaya
Bismillah... Jadi, hari ini tadi saya nonton film Battle of Surabaya. Taunya sejak desember kemarin pas baca artikel ini, sejak bulan itu sampai kemarin saya emang nungguin banget ini film, secara kapan lagi liat film animasi karya Indonesia tayang di bioskop?

Well, saya gak ngerti banget masalah teknis ya, tapi overall film ini bagus banget, (penilaian saya yang orang awam ya) gerakan karakternya pun halus banget, ya mirip avatar Aang, tapi (jauh) lebih bagus lagi, ahihihi.. Secara cerita? jangan ditanya, bagus, serius. Judulnya emang Battle atau bisa diartikan dengan pertempuran, tapi kisah yang diangkat bukan perangnya, tapi sisi lain yang terjadi di balik perang itu. Cinta menjadi tema utama film ini. Cinta yang sangat luas, kepada orang tua, sahabat, dan kepada negara. Awalnya saya khawatir, terutama dari segi humor, apalagi ini diangkat dari sejarah Indonesia, tapi ternyata ke khawatiran saya terpatahkan, ada beberapa adegan yang lucu dan itu humor khas Indonesia sekali. :D
Akhir cerita ini mampu membuat saya meneteskan air mata (agak berlebihan sih tapi ya ini kan penilaian pribadi :D), ditambah lagi dengan soundtrack film yang dinyanyiin sama Angela Nazar, huaaaa langsung inget adegan Musa yang ********, (nanti spoiler) :D So, what are you waiting for? langsung aja ke bioskop-bisokop kota kamu, dan sekali lagi saya seriusan bangga nonton film animasi hasil karya orang Indonesia. Highly recommended ;) --> http://www.imdb.com/title/tt2943352/ Nb : benar sekali tagline film ini “there is no glory in war.”
0 notes