bacasajalah - Tumblr blog

[bacasajalah]

Budi adalah seorang buta.

Ia mengunjungi satu rumah.

Setelah keluar dari rumah itu, mata Budi terbuka.

Bagaimana bisa?

[bacasajalah]

Seorang pria mengalami insomnia selama beberapa malam berturut-turut dan mulai melihat bayangan aneh yang menakutkan di sekitarnya.

Pada malam ketiga, bayangan tersebut datang kepadanya dan berkata "Aku tahu kamu tidak bisa tidur. Aku bisa membantumu."

Pria tersebut sangat ketakutan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Apa yang sebenarnya terjadi?

[bacasajalah]

Nita berjalan-jalan di sebuah taman yang indah dan menemukan sebuah kolam air.

Ketika Nita mencoba memandang ke dalam kolam, ia melihat wajahnya berubah menjadi menyeramkan.

Wanita tersebut sangat ketakutan dan segera berlari pergi.

Namun, ketika ia melihat wajahnya di cermin di rumah, ia menyadari bahwa sesuatu yang aneh telah terjadi.

Apa yang sebenarnya terjadi di kolam tadi?

[bacasajalah]

Burung Hantu

Di sebuah hutan, ada sebuah kuburan yang dikelilingi oleh tujuh pohon besar.

Setiap malam, seekor burung hantu selalu terdengar menghantui kuburan tersebut.

Tidak ada orang yang berani mendekat karena takut akan hal-hal mistis yang terjadi di sana.

Namun, suatu hari ada seorang pria yang berani mendekat dan memperhatikan ada nama yang sama terukir pada tiap batu nisan.

Nama siapa yang terukir di batu nisan itu?

[bacasajalah]

Jam 2.45 subuh aku terbangun.

Kudengar anjing tetangga menggonggong berisik sekali.

Suara pintu kamar digedor-gedor.

Aku beranjak dari tempat tidurku karena merasa terganggu.

Sampai di satu titik aku tersandung dan terjatuh.

Tiba-tiba semua suara berisik itu berhenti.

[bacasajalah]

Suatu hari aku KKN di sebuah desa terpencil.

Sudah cukup lama, ada 1 bulan lebih. Jadi aku sudah hapal seluk-beluk desa itu.

Tengah malam aku ikut ronda. Lalu aku mencium aroma sedap.

Seseorang sedang membakar sate.

Kuintip dari balik bambu, ada bapak-bapak menggunakan baju serba hitam sedang membakar sate.

Tiba-tiba teman rondaku menarikku pergi.

"Hati-hati, bapak itu sedang bakar sate gagak."

[bacasajalah]

Anto, Temanku melarangku untuk memotong kuku di malam hari.

"Kalau kamu potong kuku tengah malam, nanti anggota keluargamu bisa meninggal."

Memang sih, aku nggak pernah potong kuku malam hari.

Tapi aku benci kakekku. Dia sangat jahat. Sering memukuliku.

Jadi malam itu aku memotong kuku. Berdoa agar besok kakekku meninggal.

Esoknya, aku melihat kakekku sedang bersiap untuk melayat.

Bapaknya Anto meninggal tadi malam dengan cara yang misterius.

[bacasajalah]

Ruangan kerjaku ada di sebelah server room.

Suatu malam saat lembur, aku mendengar suara orang shalat dari server room.

Aku terheran-heran. Siapa yang shalat dari server room?

Kuintip ruangan, tampak dari belakang Pak Nasbi, office boy kantor sedang bersujud.

Kemudian aku beranjak, berencana pergi ke toilet. Lalu berencana menegurnya ketika kembali.

Anehnya, di front desk, aku melihat Pak Nasbi sedang bersih-bersih.

[bacasajalah]

Seorang petani memenangkan hadiah berupa seekor kambing, seekor serigala, dan sekarung gandum.

Petani itu dengan girang membawa ketiga hadiah tersebut pulang.

Di tengah jalan, ia harus melalui sebuah jembatan gantung di atas sungai.

Jembatan itu hanya bisa menahan beban dia seorang ditambah satu barang.

Berarti, si petani harus membawa satu per satu hadiahnya ke seberang sungai.

Masalahnya, kalau petani membawa serigala ke seberang terlebih dahulu, pasti kambingnya akan makan gandumnya.

Sebaliknya, kalau petani membawa gandum ke seberang terlebih dahulu, si serigala bisa saja menyantap kambingnya.

Bagaimana caranya agar petani itu bisa membawa ketiga hadiahnya ke seberang sungai?

[bacasajalah]

Malam Minggu ini jadi kali pertama aku berkunjung ke rumah Shinta, pacarku.

Aku mengobrol dengan Ayah dan Ibu Shinta. Lalu kami makan malam.

Saat makan, aku penasaran "Om-tante. Kok adiknya Shinta nggak ikut makan?"

Ayah-Ibu Shinta tersedak. Shinta memucat.

"Dari tadi duduk di dekat TV. Saya baru tahu kalau Shinta punya adik." jelasku.

Shinta berbisik, "Aku anak tunggal!"

[bacasajalah]

Rumah kakekku berada di tengah hutan.

Tapi aku harus ke sana karena mendengar kabar kalau nenek sakit parah.

Aku menuju ke sana dengan kecepatan tinggi. Tapi anehnya motor terasa begitu berat.

"Maaf. Numpang ya?" kata seseorang dari belakangku.

[bacasajalah]

Suatu hari ada seorang cenayang yang dapat memprediksi kematian.

Aku penasaran dengan cara apa aku akan mati.

Anehnya, saat itu kantor cenayang tutup dengan sebuah pesan.

Melihat pesan itu aku mengerti kenapa cenayang pergi.

Aku segera ke rumah sakit setelah itu.

[bacasajalah]

Lusi selalu percaya, kalau bakat seseorang bisa dipindah dengan cara memakan otak orang itu.

Suatu hari Lusi mengundang Anto untuk makan malam di rumah.

Anto adalah komposer ternama di kota Lusi.

Sudah sejak lama Lusi ingin menjadi komposer.

[bacasajalah]

Tengah malam aku terbangun karena handphoneku terus bergetar.

Kulihat ada telepon berulang kali. Juga sebuah pesan dari tetangga.

"Kunci pintu kamar! Ada perampok di rumahmu!"

Cepat-cepat aku lari ke pintu kamar dan kukunci lah pintu.

"Wah-wah-wah. Ketahuan ternyata." sahut sebuah suara dari dekat lemari.

[bacasajalah]

Sahabatku gelisah karena dia ragu dengan calon suaminya.

Dia yakin betul kalau dia salah memilih pasangan dan berniat membatalkan pernikahannya.

Terakhir kali yang kudengar, sahabatku ini dipanggil oleh keluarga calon suaminya untuk membicarakan masalah keraguannya.

Tapi sayangnya, itu terakhir pula aku mendengar kabarnya.

[bacasajalah]

Beberapa hari ini atasanku menemani perjalanan pulang menggunakan kendaraan umum.

"Low profile sekali" pikirku.

Dia sendiri beralasan karena rumahnya searah dengan jalan pulangku. Selain itu menghindari macet.

Biasanya ia turun duluan di stasiun sebelum perhentianku.

Aku senang ada teman seperjalanan.

Tapi tidak lagi ketika aku menyadari siapa yang akhir-akhir ini terus mengikutiku sampai ke dekat rumah.

[bacasajalah]

Kapten Roger bercerita,

"Aku sudah mengarungi lautan yang luas. Suatu hari aku menemukan sebuah misteri. Aku punya dua awak. Mereka berdua berdiri di atas kapal ketika berlaut. Yang satu menghadap ke barat. Yang lainnya menghadap ke timur.

Anehnya, mereka masih bisa melihat satu sama lain. Bagaimana mungkin? Hiahahaha!"

Bagaimana kalian menjelaskan teka-teki kapten Roger?