bayuindraa
bayuindraa
Around me
556 posts
lomography +analog photography + visual art + music + traveling
Don't wanna be here? Send us removal request.
bayuindraa · 7 years ago
Text
Mencoba Membuat Diri Menjadi Lebih Baik
Cobalah untuk menurunkan ekspektasimu terhadap orang lain, agar kamu tidak kecewa karena mereka pasti memiliki kekurangan. Sebab kita seringkali tidak bisa memberi ruang pada rasa kecewa di hati kita.
Cobalah untuk melemaskan egomu terhadap setiap kehendak, agar kamu tidak lelah dalam menjalani hidup. Sebab banyak sekali urusan kita yang harus bersinggungan dengan banyak orang, sementara setiap orang memiliki kehendaknya masing-masing.
Cobalah untuk melapangkan ruang penerimaan. Sebab, menerima orang lain itu lebih sulit daripada saat menumbuhkan perasaan berharap. Sebab, seringkali kita sulit menerima karena kita seringkali merasa tidak diterima. Dan sekalinya ada yang bersedia menerima kita, kita yang seringkali tidak bisa menerimanya. Membuatnya kecewa dan pergi.
Cobalah untuk berani mengakui kesalahan. Sebab, hidup ini bukan tentang menang dan kalah. Kebahagiaan yang hakiki tidak hadir karena kita bisa mengalahkan orang lain. Mengakui kesalahan, bersedia untuk bertanggungjawab, bersedia untuk menerima risiko. Adalah sikap-sikap yang akan memudahkan kita dalam memaknai kebahagiaan. Bukankah perasaan bersalah, yang membuat kita sulit bahagia?
Malang, 4 Maret 2018 | ©kurniawangunadi
2K notes · View notes
bayuindraa · 7 years ago
Text
Arah
Ada salah satu kalimat yang saya suka ketika menonton film 3 hari untuk selamanya yang saya ingat terus hingga sekarang. Dalam salah satu scene-nya yusuf cerita sama ambar soal kehidupan dalam perjalanan mereka ke Jogja. Yusuf cerita kalau akan ada masa ketika umur kita di angka 27, kita akan membuat keputusan penting, titik arus balik tentang kemana kita akan berjalan selama sisa hidup kita. Scene di film ini juga mengingatkan saya dengan kata kata "Quarter Life Crisis" hehe, ada juga yang bilang kalau di fase ini (yang umumnya dialami pada rentang 20 hingga 25) kita akan mencari jati diri kita, menentukan kerah mana kita akan dibawa (tapi saya lebih sepakat kalau jati diri itu dibentuk bukan dicari). Ada juga yang bilang kalau arus balik perempuan dan laki laki itu berbeda, Perempuan di umur 20 hingga 23, kalau laki laki lebih banyak sadar di umur 25. Nah balik ke scene film 3 hari untuk selamanya nih, ada 1 kalimat lagi yang gw inget hehe, kalimatnya gini : "Gue takut gue bukan apa-apa?" || "Maksudnya?" || "Gue takut gue nggak bisa jadi apa-apa." || "Hidup kan tentang perjuangan lagi, Bar. ". bagi sebagian orang, kata kata ini cukup klise, tapi kadang kalau lagi down kata kata ini cukup bisa membuat saya jadi lebih punya energi lagi.
dan malam ini, saya tiba tiba kepikiran Bagaimana kalau tiba tiba kita bisa baca takdir kita sendiri ya? tentang kapan kita berpindah dunia misalnya?
pas nulis ini sebenarnya saya agak takut sendiri buat jawabnya.. anjir serem sebenarnya kalau mikirin..
1 note · View note
bayuindraa · 7 years ago
Text
Saya pernah baca entah dimana, kalau sebaiknya sekali kali kita melihat dan mempertanyakan apa yang kita percaya dan kita anggap benar, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah yang selama ini kita anggap benar dan percaya dalam diri memang patut di percaya.. atau melihat ulang jangan jangan apa yang sudah kita lakukan dan kita anggap benar itu trnyata salah atau kurang..
makin ke sini, saya makin belajar kalau sebenarnya yang paling penting adalah kemauan untuk berubah, pertanyaan hendak kemana baiknya harus lebih jelas ditanyakan pada diri sendiri, daripada terus berkutat pada masa yang telah lewat.. saya teringat kata seorang teman kalau yang terpenting adalah kemauan untuk mau berubah, bukan tentang apa yang telah dilakukan di masa lalu. Kalau tidak salah kurniawan gunadi pernah tulis bgini " jika menunggu menjadi baik dulu baru bertindak menolong sesama, niscaya g ada yang akan menolong sesama hari ini. Jika kita hanya sibuk menunggu diri baik lalu bertindak, sepertinya segala hal baik di dunia ini tidak akan pernah terjadi"
1 note · View note
bayuindraa · 7 years ago
Photo
Tumblr media
"langit terbuka luas, mengapa tidak pikiran mu pikiranku" - pure saturday
0 notes
bayuindraa · 7 years ago
Photo
Tumblr media
0 notes
bayuindraa · 7 years ago
Photo
Tumblr media
“My daughter was about to graduate high school when I lost my husband to a motorbike accident. She wanted to go to university but there was no one to support us. I’m an old-fashioned person. I’m not very smart. I only graduated from junior high school. But I wanted her to be better than me. I asked our relatives for help, but they all refused me. Out of desperation I approached my landlord. And she was the only one who supported us. She told me: ‘Get back on your feet so your daughter will have a chance.’ She loaned us half the tuition. The other half I earned by working morning to night. I was doing laundry. I was doing dishwashing. I was going around selling cookies and cakes. My daughter graduated recently and became a midwife. All my hard work paid off. We’ve been paying back the loan. And a few months ago she asked for my bank account number, and she’s been putting money in every week.” (Jakarta, Indonesia)
13K notes · View notes
bayuindraa · 7 years ago
Text
Met Jakarta in Another Perspective.
     When I went to a city, I always tried to find the same place, can u guess it?. That place is a bookstore. Rather than choose  a Large bookstore like Gramedia, I prefer to come to a small, Independent or used bookstore. There are a large number of reasons why I like to come and to visit that place. One of the reason is because I find “emotional connection” in that place. Allow me to say several bookstore that success to build emotional connection with their costumer : Kedai Buku Jenny, KataKerja (Makassar) & C20Library (Surabaya). And 2 month ago, I find another “cozy” bookstore in Jakarta; Post Santa. The Book Store same like the others, in Post Santa I find sub culture, an alternative prespective to see Jakarta.  I still hope can find another cool bookstore in Indonesia which provide many activities that are able to be a reference in the future when I build my own small bookstore.
oh ya, here some photo that I took with my smartphone as “ole ole” from Post Santa..
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
bayuindraa · 8 years ago
Text
Playlist : Pluviophile dan kita sama sama menyukai hujan
Tumblr media
Ada yang bilang hujan selalu menjadi penghubung antara bumi & langit, dan menjadi berkah bagi Pluviophile (sebutan untuk orang yang menemukan ketenangan dan kedamaian hati saat hujan turun). Kalau di film “Midnight in Paris” bilang Paris jadi lebih romantis saat hujan, mungkin bagi saya Jogja juga demikian. Itu yang saya rasakan ketika terjebak hujan di kampus semalam, saya jadi berpikir lagu apa yang sekiranya enak didengar saat hujan turun, maupun momen setelah reda. dan berikut ini adalah lagu lagu yang saya senang dengarkan ketika hujan :
Stonefox – Talk me home
The girl with the hair – soon finland
Banda neira – Sampai jadi debu
Gardika gigih – Hujan dan Cahaya
Frau – Mesin penenun hujan
Amigdala – Kata Ibu Rindu
Layur – Secangkir teh, Rintik hujan dan beberapa baris melodi
Efek rumah kaca – desember
The girl with the hair – soon finland
Wild – All my life
*Ps : @yokalck menyarankan playlist diatas di tambahkan beberapa lagu (yang bagi saya, ini lebih ke curhatan hatinya hehe) yaitu:
Amigdala - Ku kira kau rumah
Brian McKnight - One Last Cry
Ardhito Pramono - di senayan
Adhitia sofyan - Forget Jakarta
Javablanca - P.s I miss you grandma
Javablanca - Tentang diriku
Monita tahalea - Saat teduh
0 notes
bayuindraa · 8 years ago
Text
Connecting With Customers : Starbucks Experience
Tumblr media
Starbucks History
Pada tahun 1971, berdiri sebuah kedai kopi yang namanya terinspirasi oleh novel karangan Herman Melville, Starbuck. Perusahaan yang berbasis di Seatle, Amerika ini berkembang secara pesat hingga saat ini, tercatat perusahaan ini telah membuka sebanyak 24.000 outlet yang tersebar di 70 negara. Perusahaan yang melayani 60 juta pelanggan setiap minggu ini berhasil meraup keuntungan lebih dari 10 juta dollar selama lebih dari 45 tahun. Perjalanan menjadi  business leader tidaklah mudah bagi Starbuck, pada medio februari 2008 mereka menutup semua toko penjualannya di seluruh Amerika . Namun ada hal lain yang membuat Starbuck masih bisa bertahan hingga saat ini, yaitu cara mereka menciptakan koneksi dengan konsumennya, “ada sesuatu yang lain dibelakang brand Starbuck yang membuat mereka sukses, mereka menciptakan pengalaman tersendiri di setiap tokonya, menumbuhkan loyalitas pelanggan, merangsang pertumbuhan bisnis, menghasilkan keuntungan dan memberi energi kepada karyawannya di saat yang sama” tulis Joseph Michelli dalam buku The Starbucks Experience.
Starbucks Experience
“Marketer yang sukses adalah mereka yang menjaga kepuasan dan kesetiaan pelanggannya” (Kotler: 2016). Seperti yang di kemukakan oleh Kotler, keberhasilan marketer diukur oleh seberapa mampu entitas bisnis tersebut untuk mengelola relasi dengan kostumer mereka secara jangka panjang. Beberapa perusahaan bahkan menempatkan kostumer pada piramida paling atas dalam bisnis model mereka. Hal tersebut disadari dan diterapkan pada perusahaan Starbucks, dengan menciptakan Starbucks Experience.
Dengan konsep Starbucks experience, perusahaan berhasil menciptakan “emotional connection” antara kostumer, komunitas dan staff starbuck itu sendiri. Starbucks  berhasil menciptakan competitive advantage dengan mengolah feedback untuk menghasilkan strategi dan langkah yang terbaik bagi perusahaan.
Dengan kata lain, dengan sinergi tersebut starbucks berhasil mengidentifikasi dan menciptakan sesuatu yang diinginkan oleh konsumen mereka.  Kotler menyebutkan bahwa ada 2 aspek mendasar dalam memahami CPV (costumer perceived Value) yaitu TCB (total consumer benefit) yang memiliki 3 aspek, yakni aspek nilai dari produk tersebut, fungsi serta nilai psikologi yang konsumen rasakan  dan TCC (total consumer cost) yang meliputi biaya moneter, waktu, energi dan biaya psikologi. Senada dengan apa yang Kotler sampaikan, Starbucks berhasil memahami apa yang konsumennya harapakan ketika mereka berada di outlet starbucks seperti dilayani dengan ramah dan bersahabat sebagai nilai psikologi yang konsumen rasakan, selain nilai dan fungsi dari produk. Sesuai dengan salah satu perinsip Starbucks yaitu “everything matters”, dalam penerapan prinsip tersebut Starbucks berusaha menciptakan desain yang menyeimbangkan aspek kehangatan (warm) dan bersahabat dalam atmosfir/suasana tokonya.
Prinsip selanjutnya yang starbucks terapkan adalah “Make it your own” yang mengedepankan “Starbucks five ways of being”. Dalam konsep tersebut, dijelaskan hal hal yang starbucks terapkan pada setiap pelanggan agar merasakan pengalaman yang berbeda, seperti be welcoming, be genuine, be considerate, be knowledge, be involved yang bertujuan agar setiap orang yang masuk ke sana memiliki pengalaman dan kesan yang mendalam. Dalam membuat pelanggannya merasa special secara personal, setiap barista dan staff lainnya menanyakan nama pelanggannya satu persatu, menuliskan nama mereka, hingga berbincang bincang tentang apa saja. Dari hal tersebut terciptalah “emotional connection” antara pelanggan dan staff starbucks itu sendiri. Hal tersebut menghadirkan bukan saja hubungan antara pembeli dan penjual, namun lebih jauh lagi yaitu relasi pertemanan antara barista dan penikmat kopinya. Dalam menerapkan nilai dan budaya tersebut diseluruh jaringan penjualannya, perusahaan menciptakan sebuah buku panduan yang diberi nama Green Apron Book, sebuah buku yang berfokus pada bagaimana menciptakan hubungan personal yang baik dan menjalin koneksi dengan kostumer.
Dalam perusahaan tersebut juga dikenal istilah “Starbucks service-minded culture” yang berkaitan dengan proses transformasi nilai Starbucks kepada seluruh sumber daya manusia didalamnya, dimana setiap staffnya termasuk barista dipahamkan tentang bagaimana merespon kostumer, dan pemahaman akan langkah langkah apa saja yang perlu dilakukan dalam perusahaan tersebut terkait kejadiaan yang tidak terduga. Prinsip ini dikenal dengan nama “Surprise and Delight”. Prinsip ini berfokus pada respon proaktif dari baristanya dan tidak kaku dalam menghadapi berbagai kemungkinan. hal ini kemudian yang menjadikan para baristanya sebagai marketer perusahaan secara tidak langsung. Berikut adalah apa yang Duane, salah satu penggunjung Starbucks sampaikan tentang pengalaman pertamanya
“I was at music-listening bar at a local stabucks. I had never seen one before. A barista took the time to show me how I could listen to all this music for free. I got to hear whole songs from artist I’d never run into. I totally lost track of time. I was in there for three hours drinking coffee and listening to music, and all the music listening was free. Unbelievable!” (Michelli:2007).
Cuplikan percakapan yang Duane sampaikan diatas mengambarkan bagaimana prinsip “Surprise and Delight” sebagai salah satu pondasi dari “Starbucks Experience” bekerja, bisa terlihat dari hal hal kecil yang barista tersebut lakukan seperti menanyakan nama, berbincang dengan kostumer, hingga membantu menyetel musik pelanggan adalah point of difference dari Starbucks. Mereka memberikan hal lain selain produk kopi maupun makanan yang disajikan namun bertindak lebih jauh dengan membantu pelanggannya untuk menikmati keramahan dan kehangatan dari pelayanan mereka seperti apa yang Duane alami. Kotler menyebut bahwa dalam membangun loyalitas pelanggan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu mengembangkan program loyalitas pelanggan, menciptakan ikatan institusional, dan berinteraksi lebih dekat dengan kostumer. Lebih lanjut, Kotler menekankan bahwa ikatan yang di bangun tersebut akan memberikan dampak positif bagi kostumer maupun pegawainya, seperti menimbulkan empati dalam benak konsumen dan karyawan merasa diapresiasi atas respon yang konsumen berikan kepada karyawannya.
BRAND COMMUNITY : My Starbucks Idea
Selain menawarkan pengalaman, Starbucks juga mendesain program marketing guna menjaga konsumennya agar tetap loyal. Program yang diberi nama My Starbucks Idea ini memanfaatkan internet sebagai media penyambungnya komunikasi antara Starbucks dengan Brand Community-nya. Selain untuk mengkomunikasikan produk baru yang mereka miliki, Starbucks juga memanfaatkan program tersebut untuk mendengarkan tanggapan, saran atau ide baru dari pelanggannya yang kelak ide tersebut digunakan untuk mengembangkan produk yang sudah ada atau menciptakan produk baru. Dikutip dari barnraisersllc.com, Vice President Brand, Content and Online Starbucks, Chris Bruzzo mengatakan “we used to launch a new product and it cost millions of dollars. Now, when we launch a new product, we already have millions of fans”.  Sesuai dengan tagline mereka “Revolutionary or simple - we want to hear it ” starbucks mengajak para penikmat produknya untuk mengemukakan saran bagi Starbucks tidak hanya dari aspek produk saja, tetapi juga dari berbagai aspek seperti aspek pelayanan, komunitas, teknologi dan lain sebagainya. Dengan adanya platform semacam ini dapat membantu Starbucks menurunkan marketing costnya dari segi waktu, dan biaya pengembangan produk karena mereka dengan cepat dapat menganalisis apa yang konsumen inginkan/butuhkan dari perusahaan dan menghasilkan program marketing yang tepat sasaran dan berbiaya rendah.
  LAMPIRAN & DAFTAR ACUAN :
Schultz, Howard & Gordon, Joanne. 2011. Onward : How Starbucks Fought for Its Life Without Losing Its Soul. Rodale Books.
Michelli, A. Joseph. 2006. The Starbucks Experience : 5 Priciples For Turning Ordinary Into Extraordinary. Us : McGraw-Hill.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2016. Marketing Management Fifth Edition. Us : Pearson.
Photo by Ben White on Unsplash
0 notes
bayuindraa · 8 years ago
Text
Utarakan.
Tumblr media
Ada yang bilang kalau lirik sebuah lagu adalah roh dari lagu itu sendiri. Ada beberapa band yang saya senangi karena musiknya, pun ada beberapa yang awalnya saya suka karena liriknya. Sewaktu jaman sma, disalah satu warnet di Makassar,  Nasib baik menghampiri saya. Waktu itu desire milik pure Saturday mengalun merdu di speaker warnet tersebut. Lamat lamat saya perhatikan musik dan liriknya, dan boom liriknya ini menarik kalau tak bisa disebut puitis. Setahun berikutnya, saya membaca sebuah webzine bernama Provoke!, disitu diulas band band yang menjadi penampil dalam gigs “We are Pop” yang di helat Hey folks di Jakarta. Kalau tidak salah ingat, mereka membahas soal Early Express, Monkey to Millioner hingga The trees and the wild. Berawal dari webzine tersebutlah, saya iseng mencari mp3 dari The trees and the wild. Malino adalah lagu pertama yang saya nikmati, sekaligus menjadi yang paling saya senangi di album Rasuk.
“Senada Kau rindukan waktu yang pergi Datanglah kembali padaku “ menjadi bagian yang paling cakep dari lagu ini. Beberapa tahun lewat hingga medio 2016, saya mendengar album baru milik banda neira. Ekspektasi saya tidak meleset, album “yang patah tumbuh yang hilang berganti” milik mereka berhasil membuat saya memasukkan lagu lagu mereka di playlist heavy rotation. Namun jika boleh memilih, lirik lagu utarakan adalah yang paling memorable sekaligus paling saya senangi.
“Walau tak semua tanya Datang beserta jawaban
Dan tak semua harapan terpenuhi
Ketika berbicara juga sesulit diam
Utarakan utarakan utarakan”
Mendengar lirik lagu mereka selalu membuat saya teringat akan kata Introvert, atau tentang segala ketakutan dan ragu yang datang takkala tidak bisa mengatakan sesuatu. Kadang dalam hidup, ada hal yang sangat kita inginkan tapi kita tidak berani mengungkapkan atau melakukan hal tersebut, sampai kesempatan itu pergi. Lagu ini juga menjadi penanda ketika inferiority complex menghampiri. Ada hari dimana kita akan sadar jika kita akan kalah jika kita tak berani mempertauhkan.
 “Dan hari ini takkan kau menangkan
Bila kau tak berani mempertaruhkan”
*photo by Joe Beck via Unsplash.com
2 notes · View notes
bayuindraa · 8 years ago
Photo
Tumblr media
ada satu alasan kenapa saya lebih menyenangi kamera yang menggunakan film dari dulu.. bermain dengan kamera analog mengajarkan kita bagaimana berproses, sabar, dan memilih waktu dan momen yang tepat untuk menekan tombol rana yang hanya menyediakan 36 kali kesempatan dalam 1 roll. bagian paling menyenangkan adalah menunggu hasil cucian film, dan begitu mendapati hasilnya sesuai dengan yang di harap, rasa bahagia tak terkira pun jadi hadiahnya. teman saya pernah bilang, main analog membantu kita memahami apa arti dari sebuah proses. #ishootfilm #futureisanalog #35mm 📷 nikon fm 2 with agfa vista 400 dev and scan @soupnfilm (di Dieng, Jawa Tengah, Indonesia)
0 notes
bayuindraa · 8 years ago
Text
Serendipity
Do you believe Serendipity? Some people says Serendipity is a fortunate accident that happen without any preparation. I’ve ever read that the strongest sampling of serendipity is the connection between the son and their mother, for example when you get an ill in different place and your mom call you and ask about your condition which you didn’t tell it yet. some researcher says that people in this world are connecting by something that unseen like butterfly effect concept which grants the power to cause a hurricane in China to a butterfly flapping its wings in New Mexico. I choose to believe that we’re all connecting in some way. Like 2 months ago, before my friend passed away I felt such a serendipity again. When I’m in theater watching the movie, somehow, in some part I suddenly remember my friend , I think that my friend not in the good condition and 3 days after I think that random things, he passed away. 2 days ago, I got serendipity again. one second before the elevator door open, I think about my friend randomly and next I saw her in front of me. I remember Khalil Gibran says that “When you reach the end of what you should know, you will be at the beginning of what you should sense.” And this morning my friend showed the pic about psychological fact while I think about serendipity and six senses.. hmm.. I try to look for the correlation between serendipity, psychological and the intuition concept because of what happen. By the way, the pict says that being unable to get someone off your mind indicates that you’re also on that person’s mind as well. And I think when each of entities make an action (without preparation) then serendipity happen.. maybe?
0 notes
bayuindraa · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Kita g pernah tau kemana kita akan tiba, rene descartes pernah bilang kalau satu satunya yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri bukan? (di Special Region of Yogyakarta)
0 notes
bayuindraa · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Like an old day
0 notes
bayuindraa · 8 years ago
Text
Best Marketing Campaign : “Shed Rolltop Messenger Bag”
Tumblr media
I found Mission workshop when searching about messenger bag reference, moreover, besides the quality of their products, I love the way they build their brand with a great marketing content. All of their marketing concepts represents what I want as a young man, who live in urban city, and looking not only the cutting edge and high end  model of the product but also seeing the function. One of their marketing concept that I love is their "Shed Rolltop Messenger Bag" campaign, they translate the product very well into a great video ( I mean not boring video) while similar company creates a boring campaign which create sunk cost. until now, that video has watched around 151K youtuber, and have 102 feedback. It shows that the campaign success to engage netizen.
anyway if you want to see the product list include the video, just go through to www.missionworkshop.com 
here’s the video :
youtube
0 notes
bayuindraa · 8 years ago
Text
membaca adalah soal bagaimana kita membuka diri terhadap hal hal baru, soal bagaimana semua hal yang kita ketahui di perbaharui, direkonstruksin…
……
beberapa saat yang lalu saya membaca status seorang teman, yang kini tinggal di cirebon bersama istrinya. yang menarik adalah caranya menarasikan tentang pertemuannya dengan istrinya. selayaknya salah satu scene janji joni, pak ucok bilang gini “Tempat yang paling cocok untuk ketemu jodoh kau adalah tempat kerja kau sendiri”, teman saya ini juga menemukan pasanganya di Kompas, tempatnya bekerja. melalui status teman saya ini, saya belajar kalau ada banyak kebahagiaan kebahagiaan sederhana yang patut dirayakan, seperti kawan tadi yang merayakan satu tahun ia mengajak istrinya untuk menikah. …… Saya menaruh hormat dan kagum dengan orang orang yang berani mengambil keputusan keputusan besar dalam hidupnya seperti teman teman saya yang memutuskan untuk menjadi kepala keluarga. Ada banyak kisah di lingkungan pertemanan saya yang membuatku kagum, salah satunya adalah kisah seorang kawan yang meninggalkan bangku kuliahnya untuk mengikuti passionnya, ia berkutat di kegiaatan volunterism di berbagai kegiatan sosial, di sisi lain ia membuat craft DIY untuk menghidupi dirinya, dari mereka mereka ini saya jadi percaya kalau rezeki itu paling banyak bisa dijemput di tempat di mana kita bisa bermanfaat paling banyak.”
0 notes
bayuindraa · 8 years ago
Quote
gw cuman mau nyari perempuan yang sederhana, yang biasa biasa ajaa, yang mau sama sama belajar tentang apapun..
seorang teman di suatu sore
0 notes