Tumgik
beylleycious · 8 days
Text
So many relationships could be saved if people set their pride aside, apologized, and actually changed their behaviour.
8K notes · View notes
beylleycious · 8 days
Text
Aku maunya yang mau belajar dan tumbuh bersama, bukan yang bilang
"aku emang gini orangnya" 🗿
27 notes · View notes
beylleycious · 8 days
Text
"Abdul Qadir menjelaskan konsep qadha dan qadar. Ia menyatakan bahwa sesungguhnya semua peristiwa baik dan buruk terjadi karena takdir Allah. Namun demikian org beriman dituntut agar menolak takdir buruk dengan takdir baik."
"Untuk itu ia harus menghapus kekufuran dengan keimanan, mengganti bid’ah dengan sunnah, mengubah maksiat dengan ketaatan, menghilangkan penyakit dengan obat, menghapus kebodohan dengan pengetahuan, melawan penganiayaan dengan jihad, mengatasi kemiskinan dengan bekerja, dst"
(dari buku Model Kebangkitan Umat Islam)
So, jadi orang yang beriman, tingkatannya itu memang udah beda dari sekadar menjalankan syariat. Ia sudah seharusnya naik tahap menuju memperbaiki masyarakat, melawan kedzaliman, atau secara lebih umum membawa manfaat bagi sekitarnya.
93 notes · View notes
beylleycious · 8 days
Text
Peran Kebaikan
Setiap orang sudah Allah berikan peran kebaikannya masing-masing. Kotak peran tersebut pastilah berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Peran kebaikan itu sudah Allah tentukan takdirnya.
Sikap yang harus kita lakukan adalah memaksimalkan peran kebaikan tersebut. Kita harus bisa mengambil peluang untuk bisa memaksimalkan peran tersebut.
Jangan merasa iri hati dengan peran kebaikan atau kotak kebaikan yang dimiliki oleh orang lain, karena setiap peran kebaikan satu dengan lainnya memiliki keterkaitan satu sama lain.
Tugas kita adalah memaksimalkan peran kebaikan tersebut, agar peran tersebut bisa memberikan kebermanfaatan untuk umat Islam dan umat manusia di seluruh dunia.
Biasanya peran tersebut tidak akan jauh dari doa-doa yang sudah kita ucapkan dan skills yang kita miliki. Seperti aku, aku termasuk orang extrovert dan sangat menyukai kegiatan sosial. Alhamdulillah Allah berikan aku peran kebaikan dalam bidang sosial dan peran tersebut memberikanku tanggung jawab untuk selalu berinteraksi dengan banyak orang.
Bogor, 18 Mei 2024.
41 notes · View notes
beylleycious · 8 days
Text
Tumblr media
Salah satu upaya merawat cinta dalam pernikahan, barangkali bukan hanya selalu menyiramnya dengan pujian, perhatian, kepedulian dan kasih sayang...tetapi juga mengakui bahwa seseorang yang kita cintai adalah sosok yang tidak selalu sempurna dan menyenangkan perasaan.
Ia adalah cinta dalam sesosok manusia yang tidak sempurna.
Ia bisa saja lelah, marah, abai dan menginginkan waktu untuk menyendiri. Ia bisa saja keliru, kesal dan membosankan. Pun sama halnya dengan diri kita; manusia yang ditopang dengan banyak puzzle untuk dilengkapi oleh seseorang.
Tetapi, meski tidak sempurna. Kita berhak dan pantas untuk memilih kekurangan mana yang kita cintai sebelum menjatuhkan keyakinan. Maka berhati-hatilah meletakkan pondasi niat sebelum memasuki pernikahan, pun telitilah memperhatikan sikap, perkataan dan sifat calon pasangan sebelum menentukan arah. Semoga Allah selalu menjaga dan memberi kita petunjuk dalam proses menuju ataupun menjalani rumah tangga. Aamiin ya Rabb..
11 Juni 2024 20.25 wita
234 notes · View notes
beylleycious · 2 months
Text
Ketenangan itu nyata. Ia ada dalam kehidupan seseorang yang taat. Apakah itu kamu?
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Orang-orang yang sering melakukan ketaatan merasakan ketenangan dan ketenteraman walaupun salah seorang dari mereka fakir. Sesungguhnya Allah memberinya pikiran yang luas dan perasaan cukup.”
—Tafsir Surah al-Maidah, jilid 2 hlm. 90 (sumber: sunnahpath)
71 notes · View notes
beylleycious · 2 months
Text
Rumah tangga adalah privasi. Maka ia tidak boleh diisi oleh selain suami dan istri. Serta anak-anak yang menjadi buah cinta dari keduanya.
Rumah tangga adalah hak permanen antara dua manusia yang terikat oleh perjanjian di hadapan Tuhan. Ia tidak boleh diganggu gugat oleh keluarga dari kedua belah pihak. Maka seorang suami yang tetap taat kepadanya ibunya, serta tahu cara memuliakan istrinya adalah baik. Karena ia mampu menjaga dua perasaan wanita secara bersamaan.
Seorang istri yang mampu taat kepada suaminya dan tidak menjadi penghalang bagi suaminya untuk berbakti kepada ibunya adalah baik. Sebab ia paham bahwa selamanya suaminya adalah milik ibunya.
Untuk itulah mengapa rumah tangga di dalam Islam, tidak boleh dicampur baurkan antara menantu dan mertua. Karena dua perempuan di dalam rumah tidak akan pernah habis masa berseterunya. Begitu pun jika di dalam rumah terdapat dua kepala keluarga, tidak akan habis masa bertikai antara keduanya.
Oleh karena itu, ketika telah menikah, sebaik-baik tempat bagi perempuan adalah rumahnya sendiri. Walau harus berbayar, walau harus hidup seadaanya. Namun itulah sebaik-baik tempat bagi perempuan.
Karena di dalam rumahnya, perempuan bisa mengekspresikan banyak hal. Perempuan bisa melakukan banyak hal tanpa perlu menghadirkan rasa sungkan dan tidak enak hati.
Maka lelaki, buatlah dinding terpisah antara istri dan ibumu. Sebab dua perempuan ini sangat rentan menghadapi miskomunikasi.
Maka perempuan, keluarlah dari rumah ibu-bapakmu. Ikutlah dan pergilah dengan suamimu. Karena pasca menikah, kau bukan lagi tanggung jawab dari kedua orang tuamu. Tanggung jawab itu berpindah di atas tangan lelaki yang memintamu dalam sucinya akad nikah.
Tak perlu ada yang saling tuntut. Karena memahami kewajiban adalah sebaik-baik pemikiran, dibanding menuntut hak yang mesti ditunaikan oleh pasangan.
11.29 p.m || 06 April 2024
232 notes · View notes
beylleycious · 2 months
Text
Bersabarlah, Allah selalu mengerti kita.
Sabar itu selalu datang saat kita diuji oleh sesuatu yang memang menuntut kita untuk menahan; menahan ego, menahan amarah, menahan dari segala sakit.
وَلِرَبِّكَ فَٱصْبِرْ
"Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah." (Al-Muddatstsir: 7).
Perihal sabar, agaknya tak semua orang dapat mewujudkannya pada kehidupan yang nyata. Tapi, kita harus percaya bahwa Allah selalu memberikan kejutan kepada siapa saja yang mampu merawat sabar. Kita juga harus percaya bahwa Allah telah menyiapkan sesuatu yang besar dan tentunya lebih indah untuk kita.
70 notes · View notes
beylleycious · 2 months
Text
Di balik hujan,
Ada bulir-bulir cinta dari Allah yang sedang berjatuhan, dalam bentuk air yang bening dari luruhnya awan-awan.
Di balik hujan,
Ada banyak lantunan doa yang dipanjatkan, berharap banyak akan Allah segera wujudkan, namun dilain sisi juga meletakkan kesadaran; bahwa kepasrahan pun merupakan salah satu wujud keyakinan bahwa Allah pasti mengatur waktu terbaik dan memberi sesuai kesanggupan.
Di balik hujan,
Ada serapal doa untuk yang tersayang berahap aku selalu cukup untuknya, dia selalu cukup untukku dan kami selalu berada di bawah naungan cinta Allah setiap waktu.
Bdj, 14 April 2024 18.02 wita
157 notes · View notes
beylleycious · 3 months
Text
14) Perahu Peristiwa (dalam Tiga Puluh Hari Bercerita)
Orang tua kalian, sama seperti kalian. Mereka sama-sama pertama kali menjalani hidup ini. Mereka pernah ketakutan, mereka pernah gelisah, mereka pernah khawatir mengambil keputusan yang mungkin beresiko besar.
Namun, pilihan-pilihan mereka adalah apa yang mereka miliki saat itu. Keputusan itu harus diambil di momen ketika mereka menghadapinya. Mereka hidup sembari belajar di setiap peristiwa dan takdir yang diberikan.
Jadi, jangan terlalu menyalahkan mereka atas apa yang terjadi padamu hari ini.
Sekarang, jika kalian lihat lagi lekuk peristiwa yang dipahat oleh ujian hidup di wajahnya, mata yang masih berusaha dan bahkan terus belajar menjalani kehidupan sebaik-baiknya itu, maafkanlah.
Maafkan. Seperti halnya dirimu, keputusanmu, dan pilihan-pilihanmu yang sembrono, yang kadang dilakukan tanpa pikir panjang, yang lebih sering berakhir tidak sesuai harapan. Kita sama-sama manusia yang belajar menjalani kehidupan yang hanya satu kali.
Seperti perahu melarung di lautan. Badai datang bermacam rupanya, keputusan dan pilihan yang ada pun berbeda-beda.
Menjalani sebaik mungkin adalah kunci kemudinya.
– al ayubi
17 notes · View notes
beylleycious · 3 months
Text
Aku pun belajar, masing-masing keluarga punya ujiannya sendiri. Karena hidup memang berjalan dari ujian satu ke ujian lain. Dan selalu ada kebaikan Allaah dari ujian yang menghampiri. Sabar, syukur, sabar, syukur, putar terus..
6 notes · View notes
beylleycious · 3 months
Text
Dunia memang tempatnya rasa sakit dan ujian. Namun jika boleh meminta yaa Allaah..
Mohon jangan Engkau jadikan ujian itu datang dari pasangan kami, orangtua kami, maupun anak anak kami. Sesungguhnya ujian yang datang dari keluarga terdekat rasanya adalah seberat-berat ujian yang mampu ditanggung hati manusia.
Semoga Allah kuatkan siapapun yang sedang berada dalam fase ini..
17 notes · View notes
beylleycious · 3 months
Text
#14
Pernah tidak merasa berada di titik tersulit dalam hidup? Bingung dengan solusi dari permasalahan yang sedang terjadi, yang dirasakan hanya ingin menyerah dan menangis. Seolah menjadi jiwa yang paling berat beban hidupnya.
Memang begitu seorang manusia, hidupnya ada saja rasa takut yang menyelimuti, kekhawatiran menghantui terhadap masa depan atau untuk segala urusan yang memang belum tampak kejelasannya. Kemudian muncul perasaan sedih, saat yang diharapkan tdk berbuah menjadi nyata dan luka berhasil menyayat hati.
Padahal, sekarang ini kondisi mu tetap baik-baik saja bukan? Masih dengan mudah menghirup lega udara segar, menikmati lezatnya makanan yang terhidang, dan beraktifitas tanpa menyisakan rasa takut di tiap detik menitnya.
Dari satu titik permasalahan berat dlm hidup yang pernah hadir, ternyata masih begitu banyak ruang-ruang nikmat dariNya yang sering terabaikan oleh pendengaran, penglihatan dan juga hati kita. Seolah-olah semuanya padam dan gelap. Tidak menyisakan kesempatan untuk kita mengucap syukur atas kebaikanNya yang tidak pernah pamrih.
Dengan Rahman dan Rahimnya Allah, Ia jadikan bumi ini bukan hanya sebagai tempat ujian dan kesulitan. Namun tempat untuk kita tinggal dan hidup, yang segalanya telah terjaminkan dengan baik. Urusan rezeki finansial, keluarga, pasangan, pendidikan, anak dan keturunan. Tidak ada satupun yang luput dari pengaturan dan pengawasanNya.
Maka seharusnya, bahagianya seorang hamba itu saat tidak lagi mengenal takut dan sedih. Hatinya sepenuhnya percaya bahwa hidup yang sedang dijalani itu tidak pernah bergerak dengan sendirinya, tidak pula digantungkan pada seorang manusia. Hidup seorang manusia itu sudah terjamin siapa penolongNya saat masalah itu hadir. Pengatur takdir hidup yang mungkin saja belum terpikirkan oleh kita. Kemudian Ia melengkapi semua itu dengan kebaikan dan keindahannya yang telah terukur dengan sempurna.
Tapi ternyata, tidak semuanya hadir dengan dengan instan dan sesaat, Allah katakan dalam surat As-Sajdah ayat 4, penciptaan langit dan bumi itu menghabiskan waktu selama 6 masa. Bukan tanda ketidakmampuan Allah menjadikan semua itu "jadi maka jadilah." Melainkan pengajaran dariNya, bahwa segala sesuatu itu berproses termasuk hidup ini. Tumbuhkam sikap tenang, bijaksana dan tidak tergesa-gesa yang harus dibiasakan seorang manusia.
Tugas kita sebagai seorang hamba itu satu, penuhi hak-hak Allah dengan baik dan benar. Tanamkan perasaan yakin dalam diri, hingga nanti di setiap urusan hidup yang dilewati, sudah mudah bagi kita tunduk kepadaNya. Percaya dengan apapun takdir yang diberi atas kuasaNya dan mengembalikan semua itu kepad Allah tanpa prasangka buruk kpdNya.
27/02/2024
6 notes · View notes
beylleycious · 3 months
Note
Mas Yunus, maaf mau meminta nasihatnya. Sejujurnya saya menulis ini dg menahan gejolak sedih dan tidak karuan, semoga isinya tetap bisa dipahami.
Kami dari keluarga yg cukup memperhatikan pendidikan agama. Tapi tentu penerimaan masing² berbeda². Lalu baru saja tadi saya mendengar kabar tidak terduga bahwa ada salah satu di antara kami yg menyeleweng dari agama, pelanggaran yg tidak saya duga. Saya tau tentu tugas antar sesama hanya mengingatkan dan mendoakan, tapi kabar itu membuat saya seolah hancur, saya sedih tidak karuan. Mohon berkenan memberi nasihatnya agar bisa tidak terhanyut dalam kesedihan dan kebingungan ini bagaimana ya mas? 🙏
Untuk anon yang semoga senantiasa di rahmati Allah.
Pada tiap peristiwa yang Allah hadirkan di sekitar kita itu, pasti mengandung hikmah yang tersirat bagi siapapun yang jujur dan menyadarinya. Pada kematian seseorang, kita diajarkan bahwa kehidupan sementara, pada tiap kehilangan kita diajarkan bahwa segalanya hanyalah titipan, dan lain sebagainya, apapun itu pasti dihadirkan Allah bukan tanpa maksud hampa.
Termasuk pada persoalan ini, kita sadar bahwa memang tidak ada garansi dari kebaikan-kebaikan yang telah kita pelajari, upayakan dan coba istiqomahi selama ini menjadi gambaran tetap bagaimana dipertengahan dan akhir usia nanti. Itulah kenapa kita senantiasa diajarkan untuk minta hidayah sama Allah, agar apa yang telah kita yakini hari ini, Allah tetap teguhkan hati ini, yang kemudian mendorong seluruh anggota tubuh untuk berbuat kebaikan.
Kemudian, sebagai seorang beriman, ada satu filosofi dalam bahasa jawa yang berbunyi "Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman" kurang lebih artinya “Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut, jangan manja.” Kenapa demikian? Karena sejarah sudah begitu banyak memberi contoh betapa banyak mereka yang diawal bertabur iman, akan tetapi meninggal dalam keadaan murtad. Na'udzubillah.
Selama manusia hidup, pasti akan Allah hadirkan ujian yang beragam, kadang ringan kadang berat, kadang sebentar kadang lama, dan sunnatullah-nya memang begitu, tidak bisa dihindari. Alih-alih menghindarinya, yang coba bisa kita ikhtiarkan adalah dengan menguatkan aqidah kita, tancapkan betul kedalam hati. Sebab ini modal besar agar kita selamat.
Maka, kesedihanmu itu hal yang wajar. Cuman jangan sampai berlarut, barangkali Allah hadirkan ujian itu sebagai ujian peluang amal besar untukmu dan keluarga. Memang berat. Berdakwah ke keluarga sendiri itu terus terang bukan hal yang mudah, tapi selalu ingat, bahwa ketika Allah hadirkan ujian berat berbanding lurus dengan ganjaran, dan bahkan dilipatkan yang akan diberikan.
Semoga Allah memberikan kekuatan.
Bismillahi, tawakkaltu 'alallahi, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
23 notes · View notes
beylleycious · 3 months
Text
Ketika perasaan masih tidak menentu dan ambyar, tiba-tiba saja menemukan kata yang jleb banget dan merasa kalau tulisan itu hanya buat aku (walau bukan aku aja yang merasa demikian)
Aku ambil cinta pertamamu, aku jadikan kau mandiri, aku tunda impianmu, dan aku patahkan hatimu. Dan aku tunda jodohmu sebelum kau membahagiakan surgamu. Setelah itu aku berikan apa yang kau mau
Tuhan sengaja memberikan kita seonggok ujian hidup yang menghajar pikiran, hati, fisik dan mental kita. Entah dari rekan kerja, sahabat, pasangan, atau bahkan keluarga kita sendiri.
Tak jarang kita bertanya
kenapa Tuhan menimpakan kita dengan begitu banyak masalah? Kenapa hanya kita? Kenapa bukan orang lain? Jawabannya hanya satu, Allah ingin kita hanya bergantung padaNya. Itu saja.
Karena perasaan lelah tadi, sering kita merasa semakin jauh dariNya, lebih sering memikirkan dunia, dan lainnya.
Kembalilah, sahabat.
Tidak ada harapan yang sia-sia kepadaNya. Semoga kita termasuk orang yang istiqamah untuk terus menjadi manusia yang lebih baik setelah dihujani badai. Jangan pernah berhenti berharap padaNya. Kita tidak akan pernah tahu amalan yang mana yang akan membawa kita ke surgaNya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan malaikat pencabut nyawa mengakhiri usia kita.
Manfaatkanlah segala rasa sakit dan air mata yang kamu dapatkan untuk menjadi lebih bersinar lagi.
173 notes · View notes
beylleycious · 3 months
Text
Mencari Ketenangan
Yang paling bernilai dalam hidup adalah ketenangan, dan rasa tenang tidak dapat dibeli dengan uang, ia hanya dapat diperoleh dengan ilmu.
Esensi dari ilmu nafi adalah rasa takut kepada Allah. Semakin berilmu semakin seseorang takut kepada Allah dan anehnya semakin takut kepada Allah semakin tenang hidup seseorang.
Karenanya mereka yang Paling Takut kepada Allah adalah para Ulama (Orang2 yang berilmu)
Mereka yang takut pada Allah tidak akan bermaksiat, tidak akan melanggar syariat, tidak akan bergibah, tidak akan lalai dalam ibadah, tidak akan curang dan menyulut perang, tidak akan berdusta dan berprasangka...
Sebaliknya semakin tidak takut kepada Allah semakin seseorang berani berbuat dosa sehingga efeknya semakin tidak tenang dan aman hidupnya, hatinya gelisah dan senantiasa diliputi duka cita, penuh coba yang tiada henti2nya.
(Ust. Nuzul Zikri, Lc Hafidzahullah)
97 notes · View notes
beylleycious · 3 months
Text
رَبِّ إِنِّيْ لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat membutuhkan setiap kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. Al-Qashas: 24)
Penghujung Ramadhan hanya doa yang ingin dilangitkan. Tentang getir, tentang upaya, tentang impian, dan segala harap menjadi satu. Dalam sebuah penghujung sebuah waktu mustajab, hujan pun turun dengan begitu derasnya. Terimalah amalan kami ya Rabb, perkenankan doa kami, kabulkanlah, kabulkanlah.
Allaah ingin kau lebih banyak meminta, mengiba di bulan Ramadhan ini, sayang. Maka mintalah kebaikan untuk kehidupan duniamu, akhiratmu, dan akhir yang baik. Tidak ada doa yang tidak dikabulkan oleh Allaah. Semua jawaban doa adalah "iya". Hanya butuh waktu, ditangguhkan, dikabulkan atau diganti dengan sesuatu yang lebih baik lagi dari pintamu. Demikianlah cara Allaah menyayangimu. Dibentangkannya banyak waktu mustajab untuk. Tinggallah dirimu, mau meraihnya atau meninggalkan momen itu.
Allaah, aku ingin Ramadhan tahun depan. Banyak hal yang ingin aku syukuri seperti, keberadaannya (seorang anak yang sholih), perihal mimpi-mimpi yang terwujud lebih banyak lagi. Perihal doa yang telah banyak ku pintakan pada hari ini kepadaMu. Tolong aku, tolonglah perempuan ini yang mengiba dengan begitunya kepadaMu. Sebab ia sudah lama berputus asa dari dunia. Dan hanya kepadaMu lah ia menemukan muara segala harapnya.
02 Ramadhan 1444 H || 17.00
Terimalah amalan kami ya Rabb..🥀
233 notes · View notes