beyondkookie
beyondkookie
Lia
62 posts
Random-Absurd-Terserah penilaianmu
Don't wanna be here? Send us removal request.
beyondkookie · 1 month ago
Text
Kebodohan yang membuatku tertawa
Kalian tahu waterspout?. Dalam bahasa Indonesia sering disebut puting beliau laut/tornado laut. Suatu fenomena alam yang terjadi di permukan laut dan menciptakan pusaran vertikal yang berputar-putar. Barusan menemukan video di beranda Instagram. Caption yang tertulis, "Nelayan ini merekam saat awan menghisap air laut dan nantinya akan dijadikan hujan. Salah satu cara Allah menunjukkan kekuasaannya". Sedangkan latar musik video adalah "aala bali" yang merupakan lagu romansa arab. Entah apa kolerasinya dengan isi konten. 😅
Saya: Itu tornado. Mana ada awan menghisap air laut hei..?
Sesenetizen: Mba' ga pernah belajar Geografi, ya..?
Saya: O begitu. Bisa tolong jelaskan secara ilmiah proses terjadinya hujan?. BTW.. materi tentang siklus air (proses terjadinya hujan) mulai dipelajari sejak SD dalam materi IPA.
Sesenetizen itu menghilang dan hingga sekarang ga muncul-muncul lagi.
Saya membaca komentar-komentar lainnya. Gabut soalnya 😅
Sekelompok netizen: "Masyaallah...."
Netizen pakar: "Itu awannya lagi ngisi, entar hujan diturunkan lagi"
(Dijawab oleh sesenetizen cerdas, "Iya benar sekali kak").
Netizen pembelajar : "Kalau hujan berasal dari air laut, terus kenapa airnya tidak asin?".
Netizen beriman teguh: "Nabi Isa Turun?"
Entah kenapa tawa saya keluar begitu lepas setelah membaca komentar terakhir..🤣
0 notes
beyondkookie · 1 year ago
Text
Semoga kamu mencintai peran yang sedang kamu jalani saat ini. Kalaupun belum cinta, semoga kamu selalu dikelilingi hal-hal baik saat menjalani peranmu. Kalaupun belum ditemukan kebaikan itu, semoga kamu bisa mensyukurinya.
Ini doa baik sebelum tidur. Selamat istirahat semuanya. Terima kasih sudah berjuang dalam berperan hari ini dan seterusnya. :)
961 notes · View notes
beyondkookie · 1 year ago
Text
It's my 4 year anniversary on Tumblr 🥳
Tumblr media
Usia 4 tahun di Tumblr. Anak kemarin sore yang tulisannya cuma beberapa biji. Tidak bernas pula 😆. Meskipun begitu, Tumblr menjadi tempat saya singgah kala lelah.
Thanks, Tumblr..
0 notes
beyondkookie · 1 year ago
Text
Pendidikan dan Perempuan
Manusia..
Makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan..
dihadiahkan nafsu dan akal..
Itulah yang jadi pembeda antara kita dan hewan..
Melalui nabi Adam dan Siti Hawa
Allah ramaikan bumi ini dengan manusia yang akan membentuk peradaban panjang
Peradaban penuh perjuangan yang dipenuhi kegelapan dan cahaya disaat bersamaan
Kemudian Allah datangkan nabi dan utusan
sosok pengingat dan penyelamat dari kebodohan
Hingga terbebaslah kita dari masa kegelapan akhlak dan pikiran
Ilmu adalah nikmat luarbiasa
Yang pecintanya dijanjikan kesyahidan
Ia adalah sesuatu yang harus diperjuangkan oleh laki-laki dan perempuan
Bahkan firman Allah yang pertama kali diturunkan, mengandung banyak hal bermuatan pengetahuan;
بسم الله الرحمن الرَّحِيْمِ
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَ‌ۚ
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍ‌ۚ‏
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha mulia,
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ
4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
Iqro', bacalah..
lebih dari sekadar ajakan membaca lewat lembaran-lembaran , tapi juga membaca sekitar
bukan hanya sekedar wahyu pemula, tapi ajakan berpikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah dan alam semesta
Ilmu adalah penyelamat manusia dari kekufuran dan kesombongan..
dari keserakahan dan penindasan..
dari perilaku hewani dan pelecehan pada kaum perempuan..
Laki-laki ataupun perempuan..
Yang membedakan kita adalah ketaqwaan..
Sedangkan pendidikan, wajib dirasakan dan diperjuangkan semua kalangan..
Bahkan dalam sebuah sabda, nabi berkata" طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ و مسلمة
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim laki-laki dan muslim perempuan"
Namun kata sebagian orang, "Pendidikan itu tidak penting. Mencari uang lebih penting"
Kata sebagian lagi,"Halah. Kau itu perempuan. Tidak usahlah sekolah tinggi-tinggi. Ujung-ujungnya akan kerja di dapur dan jadi pelayan di kasur"
Katamu, "Apa gunanya sekolah jika tidak menghasilkan uang banyak. Mending menikah saja.."
Kenyataanya..
Perenpuan pernah terhina pada zaman jahiliah..
Hingga datang nabi pembawa kemerdekaan pada perempuan yang terjajah..
Lalu lahirlah Siti Aisyah, sang ummul mukminin yang cerdas dan berwawasan.
Satu-satunya perempuan dalam sejarah yang meriwayatkan hadits sampai ribuan..
Cerdik dalam politik, fikih, sastra, dan kedokteran..
Khadijah binti Khuwailid. Srikandi pertama dalam Islam. Penuh kejujuran..
Berwawasan dan bermartabat
Sosok mulia berpendidikan dan cerdik dalam berdagang..
Seorang penyair pernah berkata;
“الأُم مَدْرَسَةُ الْأُوْلَى, إِذَا أَعْدَدْتَهَا أَعْدَدْتَ شَعْبًا طَيِبَ الْأعْرَاقِ"
Ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya.
Dibalik kehebatan Imam Syafi'i, ada sosok ibunda yang telaten nan terpelajar
Ada Sayyidah Nafisah, guru mulia sang Imam yang setia mengajar..
Ibu bukanlah identitas sederhana..
Menjalaninya dibutuhkan skill dan ilmu
Darinya akan dilahirkan generasi emas..
Yang akan berhadapan dengan kehidupan yang lebih menantang dan keras..
Darinya akan terlahir generasi dengan segudang potensi..
Potensi yang nantinya bisa bermanfaat untuk agama, manusia, dan negeri..
2 notes · View notes
beyondkookie · 1 year ago
Text
Disaat kita udah siap menyembuhkan diri dan belajar untuk mendatangkan prasangka-prasangka positif. Tiba-tiba datang seseorang membawa setumpuk kemelut.
Duh...penyakit lagi..
0 notes
beyondkookie · 1 year ago
Text
Nasihat
Adalah benar bahwa kehidupan itu rumit
Bahkan kadang..kita butuh ditempa banyak hal untuk mengenal diri sendiri..
Entah kamu yang harus berbuat kesalahan dulu..
Bertemu orang yang menyebalkan dulu..
Berada dalam situasi paling mengenaskan dan membahagiakan dulu..
Satu demi satu konflik itu benar-benar akan jadi pelajaran yang berharga. Itupun jika kita benar-benar mau belajar..
Tapi menjadi manusia yang bijak bestari itu susah, kan?
Gapapaa...
Kata seseorang. Menjadi manusia baik itu memang tidak akan mulus. Sebab Rosulullah pernah bersabda bahwa jihad terbesar adalah berperang melawan hawa nafsu.
Sulit memang untuk berhenti jadi manusia pengeluh
Juga tidak mudah memunculkan sifat sabar atau pemaaf..
Namun, sekali lagi. Hai kamu..
Jangan berhenti berusaha menjadi hamba yang baik, yaa..
Disclaimer; Tulisan ini adalah semacam peringatan untuk saya pribadi. Bisa dikatakan saya sedang deep talk dengan diri sendiri 🙂
1 note · View note
beyondkookie · 1 year ago
Text
Seuatu yang merisaukan itu adalah...
"Yg bikin ngakak adalah seorang kamu yg selalu hepii update begitu🤣 ku kira hidupmu sebahagia itu"
Adalah salah satu ungkapan salah satu temanku dalam chatting kemarin.
"Oiya, ya. Aku selalu update film terus. Seolah selalu bersenang-senang dan bahagia"
Beberapa orang mungkin menilai kondisi orang lain lewat apa yang dibagikannya di media sosial. Beberapa orang lainnya, salah satunya aku. Dengan kesadaran penuh memahami bahwa yang ditampakkan orang lain di berbagai akun medsosnya hanyalah sebagian kecil dari banyaknya rasa dan pengalaman yang ia alami pada hari itu atau hari-hari sebelumnya.
Nyatanya hariku tidak senteng yang dibayangkan orang. Bahkan dalam beberapa hari ini, dunia disekelilingku terasa menyesakkan. Cemas berkepanjangan. Tidur kurang nyenyak. Tidak fokus melaksanakan rutinitas. Dan kecewa..
Pada tahap itu. Panas otakku barangkali serupa rebusan air yang baru saja mendidih. Aku butuh pelampiasan. Lalu menulis kata-kata bernuansa sedih yang tentu saja manusiawi.
Bukan gayaku. Namun sesekali aku melakukannya. Aku hanya ingin bercerita. Sesimpel itu.
Seandainya kamu tahu betapa susahnya aku memaksa jari-jari ini mengetik. Mereka akhirnya mau bergerak saat ucapan AS. Laksana terngiang-ngiang di kepalaku, "Jadikanlah menulis itu sebagai terapi"
Kali ini aku ingin melakukan terapi itu...
Aku berharap hidupku akan normal-normal saja dalam beberapa bulan ini. Bisa menikmati Ramdhan bersama keluarga dengan tenang. Lalu menerima dengan lapang dada hidupku yang begini-begini saja. Sesekali aku berperang dengan diri sendiri karena pencapaianku. Tapi itu bukan masalah besar.
Namun ujian hidup kadang datang tanpa permisi. Masalah keluarga ini benar-benar menjadi penyakit batin. Beberapa tahun lalu, aku pernah merasakan kehilangan. Ujian luarbiasa hebat yang sampai saat ini sedihnya membekas. Beberapa minggu ini, badai itu kembali datang. Tidak mengancamku dengan kehilangan lainnya. Tapi rasa sakit dan hati yang patah.
Pernahkah kau melihat seseorang yang kau sayangi terlihat hancur, dan kau ikut larut di dalamnya?
Aku merasakannya..
Orang yang kusayangi. Saudara sedarahku. Adikku. Teman sepermainannku. Dia yang sering aku jaga saat kecil dulu. Temanku saat menonton pertandingan badminton. Adik yang kudoakan kebahagiaannya.
Tapi kehidupannya tidak sebahagia yang kuharapkan
Mata itu sayu. Pipinya kian tirus. Mendekam di kamar dan tidur seperti seseorang yang sudah kehilangan jiwa. Aku seperti bertemu dengan mayat hidup..
Lingkungan benar-benar memiliki pengaruh signifikan pada pola hidupmu, kan?
Aku bahkan tidak fokus dalam kerjaanku.
Aku hanya tidak bisa melihat orang yang kusayangi hancur.
Aku belum menikah. Tapi kini aku bisa melihat secara dekat betapa merisaukannya sebuah perceraian. Apalagi jika tokoh utamanya adalah dua orang yang jelek sekali dalam membangun komunikasi.
Dan sekarang.. aku tidak bisa membaca perasaan adik perempuanku. Dia tidak cukup bahagia selama menikah. Tapi selama beberapa hari ini, dia berperilaku seperti seorang istri yang ditinggal mati suaminya..
.
.
.
Kami hanya lelah..
0 notes
beyondkookie · 1 year ago
Text
Hanya sebuah tulisan seseorang yang sedang kalut
Zona ini sudah sangat sesak. Kamu tidak bisa bernafas dengan baik. Seolah ada ribuan virus dalam paru-parumu. Orang-orang di sekitarmu memegang banyak sekali batu yang sepertinya akan dilemparkan secara asal dan akan mengenai tubuhmu. Dari mulut mereka tercium bau menyengat. Tanda-tanda bahwa udara di sekitarmu sudah tidak layak dihirup.
Pergi ke tempat yang sudah lama tidak kau singgahi. Bertemu orang asing. Bercakap-cakap dengan mereka sebentar. Sekadar basa-basi remeh. Lalu berpisah dengan mengantongi kesan baik. Membayangkannya saja sudah sangat menyenangkan.
Aku merindukan angin, pantai dan deburnya. Atau zona yang dikuasai ketenangan yang kadar ramainya pas. Tidak terlalu bising, tapi jauh dari kata sepi. Kemudian kamu memulai dialog itu. Antar Kamu dan Tuhan atau melalui makhluk-Nya yg lain. Angin dan harmoninya. Percakapan manusia asing dan sensasinya. Hal-hal merisaukan dan jaraknya.
Otakmu bekerja dengan baik...
Kamu mencerna dan mempelajari semuanya dengan tenang..
Itu harapanmu, kan?
Kamu bahkan baru saja ditertawakan segerombolan nyamuk..
Kamu masih berada dibalik jeruji. Jangan mimpi..
3 notes · View notes
beyondkookie · 2 years ago
Text
Khayal..
Kadang..dalam situasi tertentu, kita harus berpikir realistis. Kita tidak bisa terus-menerus tenggelam dalam hal-hal yang sifatnya imajinatif. Terlebih lagi jika belum terencana dengan matang..
Apakah melegakan hidup dengan penafsiran yang penuh rekaan? tidak kan..?
Berandai-andai adalah penyakit. Jadi sangat tepat mencari sumber penyembuhan..
Dengan berserah diri pada Tuhan...
Juga dengan mendatangkan hal-hal yang dapat mempersibuk pikiran dan hati dari khayalan-khayalan samar yang melenakan..
Hari-hari selanjutnya masih tentang takdir. Syekh Ibnu Atha'illah As-Sakandari dalam karya monumentalnya, Al-Hikam berkata; "Istirahatkan dirimu atau pikiranmu dari kesibukan mengatur kebutuhan duniamu. Sebab, apa yang sudah dijamin diselesaikan oleh selain kamu, tidak usah engkau sibuk memikirkannya. Kau tunduk kepada alam selama belum melihat Penciptanya. Jika kau telah menyaksikan-Nya maka alam akan tunduk kepadamu".
1 note · View note
beyondkookie · 2 years ago
Text
Sedih ga ya?
"It's oke beb. Kamu memang harus berpikir realistis"
Berkali-kali aku mensugesti diriku dengan ungkapan ini. Malam ini sepertinya otakku harus dicekoki dengab kalimat itu.
Sakit hati? ngga'..
Kecewa? ngga'..
Tapi
Sialan..aku benar-benar sedih. Tapi ga sesedih itu. Tapi ga deng. Ih gimana sih. Aku juga bingung. Haha
Aku sudah mengalami ini berkali-kali. Suka diam-diam, kagum diam-diam, eh dianya berjodoh dengan orang lain..
Kenapa ga ngungkapin?
Karena itu pilihan paling realistis. Alias aku tahu berjodoh dengan dia adalah hal paling mustahil..
Alasannya?. Banyak. Yang jelas orangtua gabakal merestui..
"Kan yang maha menjodohkan itu Tuhan. Dan ga ada yang mustahil di tangan Tuhan"
Memang iya. Opini-opini itu timbul dari kacamata terbatasku sebagai manusia..
Tapi kenyataannya..
Tuhan memang tahu yang paling masuk akal bagi hidupku..
Masalahnya sekarang aku lumayan sedih. Tapi ga sesedih itu. Tapi seperti butuh obat. Entahlah..aku juga bingung...
Lagu apa yang harus aku dengarkan malam ini? 😓
6 notes · View notes
beyondkookie · 2 years ago
Text
Saya kesal dan juga pengen ngejulid😌
Masih jadi misteri. Kenapa ada sekelompok orang yang masih doyan "menganggap biasa" atau "rendah" sebuah profesi. Ukuran yang dipakaipun hanya pada besar pendapatan atau tampilan. Ironisnya, di negara ini, kasta-kasta profesi masih dianut. Petani, nelayan, tukang becak, serta banyak profesi-profesi umum yang melekat pada masyarakat kelas menengah ke bawah dianggap terlalu remeh dan hina? karena pendapatan yang didapat tidak seberapa. Padahal, tanpa kita sadari, sebagian besar atau kecil pola hidup kita, mesti bersandar pada mereka.
Profesi lain yang seringkali dianggap remeh adalah..apalagi kalau bukan "Guru". Masyarakat sering dijejali sebuah quote;
" guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa". Kasian banget dianggap pahlawan tapi tidak dihargai..🙃
Selama puluhan tahun, quote ini dijadikan alat untuk menihilkan penghargaan yang layak. Berbanding terbalik dengan Jepang, Korea, dan Singapore yang menjadikan Guru sebagai salah satu profesi terhormat dengan penghargaan yang tinggi.
Di beberapa daerah, lebih-lebih perkampungan, guru bahkan dianggap sebagai profesi yang rendah. Karena bagi mereka, mengajar adalah hal yang mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang..
Mudah "mata" mu!!!🤭...
Untuk ukuran orang-orang yang selalu menganggap "perawat" sama dengan "dokter", saya tidak heran jika cara berpikir mereka seperti itu 😆
Semua orang bisa berbagi informasi dan bertukar pengetahuan, tapi tidak semua orang bisa menguasai situasi kelas dan materi yang lumayan bikin otak puyeng. Bahkan seorang dosen belum tentu mampu menghadapi siswa kelas menengah, dasar, apalagi anak usia dini.
Jadi jangan merasa sombong hanya karena jadi dosen. Apalagi jika statusmu hanya dosen stagnan yang malas melakukan penelitian lalu membuat jurnal 😜
Menyebalkan rasanya ketika orang-orang merendahkanmu hanya karena kamu seorang guru. Dan beranggapan kamu belum jadi apa-apa sebelum jadi dokter, dosen (padahal sama-sama ngajar ya profesi ini tuh), dekat dengan politisi, dan jadi bagian dari perangkat desa. Maksud gue... gue kuliah di Fakultas Keguruan tujuan akhirnya memang mau jadi guru, bastard.!
Pernah suatu ketika, seoseorang yang saya kenal, cukup terdidik, mengomentari kehidupan seseorang yang pernah kuliah dari luar negeri, tapi pulang-pulangnya fokus mengelola yayasan keluarganya, mengajar, dan aktif menjadi narasumber yang berhubungan dengan pendidikan. Tapi seseorang yang cukup terdidik itu berucap; "Apaan. Dia sekarang jadi orang biasa". Seketika, pikiran saya bertanya-tanya. Emang ada manusia yang ga biasa? superherokah?seorang Avatar?
Sejak saat itu. Saya menyimpulkan bahwa dia belum sepenuhnya terdidik. Seorang terdidik tidak seharusnya menganggap remeh profesi orang lain selama itu halal. Juga tidak perlu menyombongkan diri hanya karena dia memiliki koneksi dengan orang-orang penting.
Banyak sektor dalam kehidupan yang harus diolah oleh manusia. Jadi bukan sektormu doang yang diperlukan di dunia ini 😒
5 notes · View notes
beyondkookie · 2 years ago
Text
Semakin sedikitnya doa yang kita ucap, pertanda semakin sedikitnya pula kita bergantung pada Tuhan. Biasakan berdoa pada semua kebutuhan, agar Tuhan sayang dan cinta. Bukankah seseorang yang cinta dan sayang itu pasti akan memberikan segalanya untuk yang dicintai? Apalagi Tuhan, pemilik dunia dan isinya.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
beyondkookie · 2 years ago
Text
Meniadakanmu..
Berkali-kali aku membuat janji pada diri sendiri; aku akan memusnahkan semua perasaan yang tumbuh dan mengakar ini
Tentu saja bagi Tuhan, muhal segala ketidakmungkinan
Namun, keragu-raguanku pada gejolak aneh yang menggelombang ini, atau pertimbangan untuk segala hal yang akan terjadi di masa depan
:Kuanggap antara aku dan kamu hanyalah sesuatu yang nisbi
Aku meyakinkan diri bahwa jiwa dan akalku dihipnotis oleh gelombang perasaan semu
Sedangkan bagimu, barangkali aku tidak begitu spesial
Aku bahkan selalu berteriak pada akal supaya berjalan pada porosnya
Tapi dia selalu berbelok pada muara mendebarkan yang tidak ingin aku dekati
Namun bagaimana cara menghapus bayangan yang sudah permanen melekat dalam lokus ingatan?
Kamu bahkan menyatu dengan udara yang tidak punya wujud
Bertamu dalam mimpi-mimpi, berkelebat bersama angin, bahkan memiliki hampir seluruh waktuku
Apakah hanya aku yang menggilaimu?
1 note · View note
beyondkookie · 2 years ago
Text
serba-serbi Pesantren
Tadi sore mengunjungi ponakan yang sudah sepuluh hari mondok di pesantren saya dulu. Senyum cerahnya tercipta saat kami bertemu. Sekilas, tidak ada tanda-tanda tidak kerasan dari wajahnya. Namun, beberapa hari lalu, dia menangis tersedu-sedu di depan pamannya yang menjadi guru salah satu kelas di Madrasah Diniyah putri. Sebagai mantan santri, saya sangat memahami perasaannya. Rasa rindu dan asing berpadu menjadi emosi yang sulit di deskripsikan. Jika berbicara tentang tempat teraman, maka tidak satu tempat pun yang aman di dunia ini. Termasuk pesantren. Sebagai wadah pendidikan yang dikenal sarat dengan nilai-nilai agamanya. Pesantren memiliki sisi gelapnya sendiri. Sebab, ia adalah produk manusia, yang juga diisi oleh beragam manusia yang perilakunya sulit dikendalikan.
Satu minggu yang lalu, ponakan saya mengadu bahwa bak- wadah untuk mencuci baju- miliknya hilang. Padahal sudah ditandai dengan spidol permanent. Tadi sore, giliran sabun cucinya yang hilang. Saya tertawa miris. Pesantren-dimanapun- memang tidak bisa menangani permasalahan ini sejak dulu. Tentu saja ada larangan-larangan dan sanksi tegas dari pesantren terkait pencurian. Namun, menangani ribuan tangan nakal memang tidak semudah pikiran kita. 
Masuk pesantren memang “sedikit” memberi jaminan remaja selamat dari pergaulan di dunia luar sana. Tapi permasalahan remaja tidak selesai sampai di situ. Seorang santri juga harus berhadapan dengan dunia pergaulannya yang baru. Seolah kamu pergi ke luar negeri pertama kali, lalu merasakan culture shock. Tentu saja butuh proses panjang bertemu dangan orang-orang baru dan aturan baru. Dinamika sosial semacam ini akan selalu kau temukan dimana-mana. Yang patut disyukuri dari pesantren saya adalah: Sejauh ini, tidak ada kekerasan. Pelayanan dan fasilitas cukup baik. Tapi begitulah, sebagus dan sebaik apapun pelayanannya, jika berhubungan dengan banyak manusia, maka akan banyak problem yang dihadapi. 
Bagi saya sebagai mantan santri, masuk pesantren adalah salah satu jalan juang untuk menuntut ilmu agama dan memperbaiki akhlak, tapi ia bukan lembaga pendidikan yang dibangun untuk  bisa memperbaiki akhlak. Senjata utama akhlak seseorang adalah akal dan hatinya. Seba dua hal itu yang mengarahkan seseorang untuk berpikir lalu berperilaku. Sedangkan pesantren, dengan aturan-aturannya yang terkesan agak memaksa namun sejatinya melatih kita membiasakan diri untuk istiqomah, atau tentang adab para santri yang tidak sepenuhnya baik, dan suka duka lainnya yang tidak bisa saya ceritakan. Semua itu menjadi latihan tersendiri untuk saya dalam memilih teman, beradaptasi, dan mandiri.
5 notes · View notes
beyondkookie · 2 years ago
Text
2023?
Sekali lagi. Tak ada yang spesial dari pergantian tahun. Momen-momen penting dan remeh dalam hidup selalu terjadi nyaris setiap menit. Aku tidak perlu menunggu tahun berganti untuk mengingatnya atau merayakannya. Tentu saja ini menurut perspektifku.
Meski terkesan stagnan, namun ada banyak hal terjadi beberapa menit lalu. Seperti mati lampu misalnya 🙂.
Beberapa jam lalu, beberapa hari lalu, dan minggu-minggu yang lalu adalah sebuah cerita. Tentang rasa senang dan bahagia, pengalaman konyol dan lucu, kesedihan, depresi, rasa khawatir, dan kehilangan. Besok akan tetap sama. Pencarian tentang esensi akan siapa dirimu terus berlanjut. Dengan pola baru atau masih sama. Kita akan terus dikejutkan dengan berbagai hal yang bisa kita antisipasi atau malah di luar ekspektasi perkiraan manusia yang sangat terbatas.
Waktu akan tetap melakukan tugasnya. Dia akan terus bergerak dan kita akan tetap menjadi makhluk fana dengan jiwa yang seringkali dikendalikan nafsu.
Tumblr media
6 notes · View notes
beyondkookie · 3 years ago
Text
"Menjadi orang"
Tempatku berdomisili memang sangat acak. Hidup di sebuah desa di salah satu pulau di Jawa Timur. Sejak kecil hingga menjelang remaja jadi anak rumahan. Sekolah tidak jauh dari rumah. Kelas tiga MTS dipondokan ke sebuah pesantren yang juga tidak terlalu jauh dari rumah. Sekalinya kuliah, langsung ke kota. Di Kota ini, aku kemudian menemukan banyak pengalaman yang tidak aku temui di kampung. Orang-orang dengan segala latar belakang, sahabat yang baik hati, teman-teman berbeda suku yang menganggapku saudara, juga para tetangga yang tidak peduli dengan pencapaian orang lain, apalagi merecokinya 🙂
Lima tahun lebih aku hidup di ruang ini. Kampung halaman. Bagaimana struktur sosial di sini berjalan tentu saja aku sangat paham. Ada banyak fenomena sekitar yang membuatku bertanya-tanya.
"Kenapa perempuan dipandang remeh dalam setiap pembahasan kemasyarakatan?"
"Kenapa menikahkan anak yang usianya masih dini lebih mudah dilakukan ketimbang menyekolahkan mereka?"
"Kenapa harus ada kasta?"
"Kenapa para perempuan di sini senang sekali atau pasrah saat di rendahkan?"
"Kenapa guru enggan dianggap sebagai sebuah profesi dan bukan sebuah pencapaian seseorang?"
Selama bertahun-tahun konsep gender di zona yang memuakkan ini hanya berputar dalam urusan laki-laki lebih kuat dan wajib jadi pemimpin, sedangkan tugas perempuan adalah menyelesaikan urusan dapur, mengasuh anak, dan memuaskan nafsu para pria. Konsep manusia, baik perempuan atau laki-laki yang memiliki perasaan, pendapat, dan kebebasan memilih tidak dikenal di tempat ini. Bahkan hak seorang anak, berada di tangan orang tuanya.
Ya. Kamu akan menemukan para lelaki yang merasa lebih superior ketimbang perempuan. Kamu juga akan menemukan para perempuan yang rutin menjatuhkan perempuan lainnya dan pasrah-pasrah saja jadi bawahan pria dalam segala aspek. Termasuk saat para perempuan itu dituntut untuk mencari uang tambahan, namun harus melayani suami dengan baik di rumah. Tak peduli dia sedang dalam kondisi lelah. Ditambah bonus di marah-marahi karena pelayanan kurang memuaskan.
Atau ketika anak mulai rewel, lalu para pria yang brengseknya tidak layak disebut sebagai seorang ayah itu, hanya menegur anaknya dan kembali mengepulkan rokok dan ngopi di depan Televisi atau teras rumah.
Itu tentang dunia keluarga..
Mari kita bicarakan dunia pendidikan
Pendidikan jadi sesuatu yang mahal. Karena menurut mereka tidak penting. Sayang sekali jika harus mengeluarkan biaya demi pendidikan yang tidak menjamin kamu bisa "menjadi orang", dalam artian punya pengaruh, berpenghasilan tinggi, punya usaha, dan sejenisnya.
Selama lebih dari lima tahun menjadi guru. Bukan hanya sekali aku mendengar banyak orang sekitar mengasihaniku karena hanya seorang guru.
"Kuliah mahal-mahal, jauh, malah ga jadi apa-apa?"
Sakit hati? tentu saja..
Sakit hati karena ternyata profesi guru sangat tidak di hargai. Narasi "ga jadi apa-apa" mengindikasikan bahwa guru, dimata banyak orang di sekelilingku, ternyata tidak seberharga itu.
Jika untuk menjadi seorang dokter kamu harus memiliki pengetahuan dan keahlian dalam dunia kedokteran, seorang teknisi harus paham dan ahli dibidang teknologi tertentu, seorang pengusaha harus pandai berbisnis. Maka mereka seharusnya tahu bahwa menjadi seorang guru juga butuh keahlian. Keahlian berkomunikasi, menguasai dasar-dasar berbagai bidang ilmu, berwawasan, harus bisa menjaga sikap, dan bisa mengelola emosi.
See? dan itu bukan sesuatu yang mudah.
Namun, penjelasan semacam ini, tidak akan pernah bisa dicerna oleh mereka yang selalu memberi nilai pada orang lain lewat harta.
Sekarang, di zona yang sangat gelap ini, aku akan terus berjuang di jalanku. Mendidik anak-anak yang memiliki keinginan tinggi untuk menjadi sosok yang berpengetahuan dan beradab. Anak-anak yang tak lain adalah putra dan putri dari mereka yang selalu berujar; "Jika hanya mengajar, maka belum menjadi orang"..
1 note · View note
beyondkookie · 3 years ago
Text
Menyenangkan dan memenuhi ekspektasi semua orang itu seperti jalan yang panjang, diakhiri dengan tanda bertuliskan: "Maaf, jalan buntu, silahkan berputar arah".
Yang mencintaimu tidak akan melihat cacatmu, dan yang membencimu tidak akan menilai kebaikanmu.
Sebagus apapun tampilanmu, tetap terlihat kurang dimata sebagian orang, setulus apapun bantuan dan pertolongan bahkan nasihat yang kamu berikan, akan tetap dipandang remeh oleh mereka yang sedari awal memang tidak suka denganmu.
Seberusaha apapun seorang anak memenuhi kemauan orang tuanya, terkadang tidak akan sempurna dan tetap dipandang kurang. Seorang ayah yang berusaha memenuhi keinginan semua anggota keluarganya, tetap bisa saja dilihat tidak maksimal tersebab ada saja kebutuhan baru dari mereka.
Jadilah dirimu sendiri, jangan memuaskan pandangan orang lain, sebab hal itu akan sangat mustahil kamu dapatkan, bahkan sampai kamu mati.
Berikan saja usaha yang terbaik, doa yang terbaik, perilaku dan sikap yang baik, dari situlah nanti akan tersaring, siapa yang menerima bagaimana pun keadaanmu, baik kurang atau pun lebihmu, baik cacat atau pun keunggulanmu.
— Jundi Imam Syuhada
609 notes · View notes