bimaantasena

[bimaantasena]

Menepi

Kali ini aku mengajak mu hanya sekedar untuk berlibur, menikmati. Mengucap syukur atas indahnya ciptaan Sang Ilahi. Menepi dari ramai kumpulan sepi duniawi. Tak ku izin kan kau mengabadikan momen ini. Momen dua insan saling menghibur diri sendiri. Sebab pedihnya hubungan dua sejoli, cukup menggetarkan emosi dan menguras banyak energi. Kuharap kelak kau punya alasan tuk datang kembali. Setidaknya mengabadikan, dengan orang yg mungkin menuntun mu ke jalan keabadian sejati. Yg mengajarkan mu arti kesendirian, dari sendiri menuju sepi, menembus sunyi, hening, kosong, suwung, tiada, hingga mencapai sunyaruri. Tenang kawan, kelak kau kan menemukan yg mendambakan mu.

[bimaantasena]

Resah

Habis ku lahap dua novel tasawuf beralur cinta itu. Penuh pikir ini akan tanda tanya tentang Layla, Laila, pun Kheyla. Mulai terasa berat. Bahkan kian menjadi sejak ku akhiri buku kedua dengan hamdalah. Alur, ilmu, kisah dan kasih. Terutama kamu kekasihku. Masih baik kah kita ? Atau seperti yg lalu hanya aku yg berpikir demikian ? Banyak orang yg bilang, pria sejati yg dipegang adalah perkataannya. Jika benar demikian, maaf kali ini aku mendustai kodrat ku sebagai seorang pria sejati. Ku tarik kembli perkataan ku tempo hari. Sebab, ingin ku ajak kau menikmati secangkir kopi lagi seperti dulu. Ya, semacam ritual bagi kita untuk mengungkap keluh kesah hubungn ini. "Jika memang keinginan adalah sumber kekecewaan. Maka kutarik kembali keinginan ku melarang mu pergi dengan siapa pun yg kau mau. Jika memang setengah dari cinta adalah percaya, selebihnya curiga. Tak kan lagi kuberi ruang bagi curiga mempertanyakan mu di hati ini, pikiran ini. Sebab risiko dari percaya sesungguhnya hanya satu, yaitu harus percaya. Tak ada risiko lain. Dan karena harus percaya, maka tak ada celah sedikit pun untuk curiga mengobrak-abrik singgah sana mu di hati ini.". Kurang lebih itu yg akan ku katakan. Sejujurnya belum terpikirkan akan menjadi seperti apa setelah ritual ini selesai. Baik kah ? Atau justru semakin jauh kau dari angan rumah tangga ku kelak ? Semoga gelapnya lail memberi cahaya bagi redupnya kita. Aku dan kamu. Kasih.

[bimaantasena]

Menemukan.

Ada kalanya keinginan itu tak bisa kau cari. Sebab mencari adalah menemukan yg saat ini tidak ada. Sedang kan mungkin hal yg kau ingin kan itu sudah terlebih dulu ada entah dimana. Hanya saja belum waktunya kau menerimanya. Berhenti lah mencari dan mulailah untuk menemukan. Atau setidaknya berbenah lah agar pantas untuk di temukan.

[bimaantasena]

Mencipta, Cinta

Banyak puisi yang tercipta oleh para pencipta yang jatuh cinta dengan ciptaan-Nya. Sebab mencipta adalah wujud dari rasa kasih dan cinta. Kata yg ditulis merupakan ungkapan cinta yg tak bisa di sampaikan lisan para pencipta. Karena cinta bukan sekedar olah kata, melainkan olah rasa dan raga.

[bimaantasena]

Ingin

Bukan maksudku melarang mu. Bibir ku hanya mengucap ketidak sukaanku. Tak berani ku keluarkan kata tuk melarang mu. Sebab jika kau melanggarnya. Akan menderita dua kali hati ini. Penderitaan atas keinginan ku melarang mu. Serta penderitaan atas ketidak inginanku kamu melakukan itu. Karena keinginan adalah sumber penderitaan bagiku.

[bimaantasena]

Kesempatan ft Hambatan

Apa gunanya bertemu jika pada akhirnya hanya membuka smartphone semata ?

"Maaf, aku yang salah." - smartphone.

[bimaantasena]

Sikap vs Perilaku

Ada istilah dalam psikologi dimana sikap yg kamu yakini, akan berbeda dengan perilaku yg kamu jalani. Kapan hal ini terjadi ? Ketika konsistensi sikap mu tidak lebih penting dari pada imbal balik yg akan kamu dapat. Mungkin posisi psikologi itu yang banyak dialami pasangan muda mudi saat ini. Marah kecewa, maupun cemburu merupakan sikap dari setiap individu, namun perilaku setelah itu lah yg membedakan nilai dari setiap individu.

[bimaantasena]

Preambule

Yang akan Anda baca adalah sekumpulan potongan logika. Dari seorang manusia yg belum berdamai dengan nafsunya. Sila jadikan pacuan untuk lebih berpikir. Tapi jangan jadikan acuan untuk berpikir lebih. -bmtsn