bmnkk

[bmnkk]

Narkoba khayal -0

Merasuk kedalam diri.

Tulang bergetar dingin sekali.

Otak bingung mengambil keputusan.

Dimakan hawa.

Kuas berserakan dengan tinta dalam hati.

Lampu meredam.

Cahaya singkat menghipnotis penglihatan.

Dewa humoris singgah.

Akan datang dari sana sutradara drama.

Aktor dadakan siap bermain.

Dilempar emosi-emosi.

Nalar yang membangkang.

[bmnkk]

Berandai-andai.

Saya berlari sendiri dalam gemuruh manusia-manusia berprinsip.

Anda tega, lari meninggalkan. saya ini rabun.

Saya harus meraba jalan sendiri.

Anda mungkin sudah asik sampai dipantai bersama hantu-hantu itu.

Saya masih terjebak ditengah suku munafik, hingga ada yang menuntun saya lagi.

Perdebatan sepele ditengah hutan pada saat itu, saya akui sungguh dramatis.

Terimakasih sudah ada dalam skenario hidup saya.

Saya anggap ini takdir alam.

Hanya saja, bayangan anda masih melayang-layang di mata saya.

[bmnkk]

Diary Busuk -001

Persoalan pasti atau tidak. Tentang orang bingung kejepit waktu. Sikapi aja, iyaaa... hadapi. Bingung kan jadinya... Keselengkat penat deh, butuh istirahat jadinya... Aduh... ngentot sama momen itu memang enak, jadi gak sadar dicolek waktu. Ujung ujungnya dilemparin tai kemuka sama orangtua hehehe. Dilema kata simuda.

[bmnkk]

Diary Busuk -000

Lagi-lagi dia mampir, gedor-gedor kamar. Maksa masuk untuk singgah. Tailah, saya capek. Saya gamau kebawa suasana lagi. Saya gamau kangen-kangen lagi. Memang anjing sepi ini. Datang lagi kan fikiran ini.

[bmnkk]

Kertas Sayang -0

Kaka saya memanggil, ingin saya untuk menjaga anaknya.

Dia mau mengurus suaminya yang sedang sakit dikamar.

Dan saya campakkan lagi titipan tersebut untuk beberapa detik.

Untung saya nakal, jadi saya tinggalkan amanah kaka saya.

Saya rindu diperkosa penasaran, jadi saya panggil dia.

Dan saya lanjut membuka titipan.

Setelah bersih segala macam perentelan yang membuat barang didalamnya tidak rusak saya lepas.

Dan saya mendapat sebuah kertas!

Hanya sebuah tulisan panjang yang akan membuat saya bosan membacanya.

Tapi, lagi-lagi saya kalah.

Saya baca tulisan tersebut.

berjudul, Hai.

Paragraf pertama berisi tentang kehidupan saya dengan teman saya semasa sma.

Paragraf kedua berisi tentang apa yang saya suka, mulai dari makanan hingga barang.

Paragraf ketiga berisi tentang betapa saya menyayangi teman saya, hanya saja terlalu panjang basa-basinya.

Paragraf keempat berisi tentang hari dimana saya terjatuh sangat dalam, kepada perempuan bangsat itu.

Apa maksutnya?!

Siapa yang mengarang cerita indah ini?

Paling bawah kertas tersebut ada tulisan, "Dibelakang ada lagi loh".

Disitulah ketika saya membalik kertas dan membaca tulisan itu.

Saya menangis dan langsung jatuh dalam kepedihan jahanam.

Itu surat dari kekasih hati saya yang bangsat itu.

Perempuan itu mau minta maaf, Perempuan itu bilang kalau kita sudah tepat 3 tahun bersama.

Perempuan itu bilang selamat ulang tahun.

Perempuan itu bilang bahwa dia sudah menabung untuk membantu biaya ketika saya akan melamarnya dan menikah nanti.

Dia itu pembohong.

Saya ditinggal dia.

Dengan gampangnya dia milih yang lain.

Saya sayang dia.

Memang dia fikir enak ditinggal hidup dengan keadaan seperti ini?

Dia cuma mau enak.

Dia gak mau sakit.

Dia gak mau berjuang.

Malam itu dirumah sakit saya bilang ke dia, kalau tunggu saya.

saya mau ambil baju dirumah lalu mandi & balik lagi kesini.

Dia bilang iyaa!

Dia bilang iyaaaa!

Dia bilang iyaaaaaaa!!!

Memang bangsat kan(?)

Sudahlah saya langsung bergegas untuk pergi, teman saya kasian.

Saya mau traktir dia.

Saya mau kasih dia bunga dan air mawar.

Rokok kesukaan dia juga sudah siap dikantong.

Terakhir hanya Saya dan Saya didalam hidup saya.

Keluarga saya itu saya.

Imajinasi saya.

[bmnkk]

Kertas Sayang -1

Dihari yang indah, tenang, & bahagia, seperti biasa saya menenangkan badan dikasur sambil melihat kehidupan teman-teman sosial media saya.

Lalu pintu kamar saya bunyi ketukan.

Seperti biasa, kaka saya ingin saya mandi lalu sarapan.

Namun hari itu saya digampar kesialan, saya salah menebak.

Kaka mengetuk pintu ingin memberi tahu kalau ada sesuatu untuk saya yang diberi bapak-bapak pengantar surat.

Saya sambil main hp dan baru sadar bahwa sudah jam 12.

Ada apa hari ini???

Saya ambil titipan tersebut sambil memikirkan bahwa jam 12.30 nanti saya ada janji untuk bertemu teman saya yang sudah lama tidak bertemu, karena suatu alasan.

Jadi tidak ada rasa penasaran yang berlebih tentang titipan tersebut karena saya harus bergegas mandi.

Memang aneh tiba-tiba saja "dia" memberi saya kegagalan dihari itu.

Namun sudahlah, berhubung teman lebih penting dari titipan tersebut, fikiran itu saya campakkan saja.

Hingga saya diperkosa penasaran secara mendadak sehabis mandi, saya buka titipan tersebut.

Ternyata oh ternyata dalamnya kotak sepatu yang dibungkus solasi cokelat.

Semakin nafsu untuk membukanya dan walaaa, sialan.

[bmnkk]

Dalam!!!

Saya menyesal dapat kupon!!! Saya tukar karena haus akan hadiah. Kupon tersebut memberi saya sejuta masalah, dan selayaknya manusia akan memutarkan hadiah yang didapat agar dapat bertahan hidup lama. Berhubung saya pelit, jadi saya tidak mau membagi hadiah saya itu. Namun benar, kalau kata orang-orang apa yang kau tanam itu yang kau tuai. Jadi saya menerima hasil itu. Seperti ingin mati namun tak mungkin, karena agama melarang kalau kata mama&papa. Seperti ingin hilang namun tak baik, karena naluri sosial tidak menganjurkannya. Intinya apakah manusia-manusia yang mendapat kupon sama seperti apa yang saya dapat(?) Lalu bagaimana cara mereka menyikapi hadiah tersebut(?) Dan jikalau dihari terakhir saya hidup, apakah kupon tersebut sudah habis seiring berjalannya waktu(?) Apa yang akan terjadi dengan saya(?) Saya ini gila, saya putus asa, saya merasa hampa. Saya ini gila, saya putus asa, saya merasa hampa. kupon oh kupon, sialan kamu pemberi kupon!!!

[bmnkk]

Sunyi - 0

Sudahlah jangan terlalu sedih. Kau butuh sunyi. Jiwamu itu letih. Ragamu sedang candu.

Iya, sang maha gombal.

[bmnkk]

Sunyi - 4

Engkaulah sang sunyi sejatiku, yang penuh tekateki. Yang penuh pertanyaan.

[bmnkk]

Sunyi - 3

Sang sunyi telah menidurkannya, karena dia sangat lelah, butuh istirahat. Ma.

[bmnkk]

Sunyi - 2

Ketika saya berada dalam kesunyian saya tidak tahu... Siapa saya?, Karena sedih selalu berdampingan olehnya.

[bmnkk]

Sunyi - 1

Mengapa saya selalu membenci kesunyian. Padahal sunyi mengajarkan sesuatu. Tapi masih menduakan dengan keramaian, jahat.