bopsqi

[bopsqi]

[bopsqi]

Tuhan, izinkan hamba mendamba. Kudambakan dia yang selalu tertawa. Sosok yang dikelilingi aura ceria. Dengannya, aku tak merasakan duka. Dengannya, hanya ada suka. Dengannya, masa depanku seperti mudah kuterka. Izinkan hamba menjaganya. Percayakan hamba untuk menjaganya dengan segala kelebihan dan kekurangan hamba. Hamba tak sempurna, begitupun dengannya. Tapi bukankah saling melengkapi akan membuat kita sempurna? Oh Tuhan aku tak henti memikirkannya bagai rotasi matahari dan purnama. Tanpanya, akankah semua sama? Akankah aku tetap sebahagia ini jika aku dan dia tidak ditakdirkan bersama? Apakah dia merasakan hal yang sama? Entahlah.. Oh demi taman penuh bunga cantik bermekaran. Apakah rasa ini akan bertahan selamanya atau aku hanya sekedar kasmaran? Aku rasa ini bukan hanya sekedar perasaan yang tak lama bertahan. Ini adalah rasa cinta dan kasih sayang yang terus mengalir bagai pipa tanpa keran. Aku dan dia kian berbagi sandaran. Tuhan.. Jikalau memang dia tidak ditakdirkan untuk jiwa ini, tolong.. Hapus rasa ini tanpa ada salah satu dari kita yang tersakiti. Supaya kita bisa terus saling menyapa sampai maut menjemput kita entah siapa yang pertama kali. Dan jikalau dia memang takdir hamba yang penuh nestapa ini.. Tolong beri kami kekuatan untuk tidak saling menyakiti, tapi untuk saling menyayangi dan mengasihi satu sama lain. Untuk semua doa baik dariku untuknya.. Kuakhiri dengan "aamiin" yang paling yakin.

[bopsqi]

“Terima kasih sudah memperjuangkan walau seringkali aku abai. Mari saling mempertahankan,kamu tidak sendiri kali ini.”

— (via langitjingga31)

[bopsqi]

Oneday, you'll miss the way I love you, the way I take care of you, the way I wait for your text or call just to make sure that you're okay, the way I listen to your madness or everything you want to talk to, the way I reaching out for you, the way I cracking jokes just to make you smile, after you set a distance from me and make me walk a thousand miles away from your life. Good luck! I hope you'll happy with whatever you take. Good bye! Don't you ever beg to me to back to you. I don't want you took me for granted anymore. Don't be sad baby. Enjoy your loss.

[bopsqi]

Both of us bout to row boat of us.

It's not about anything but both of us.

In this broad you and I on the way to be "us".

I'll fly aim to you no matter what the cost.

I'm your partner I won't ever be your boss.

And if I won you I swear I won't let you lost.

Together, we see this street and hold my hand cause we bout to cross.

We can be anything we want to.

You're the only one and never be the number two.

You'll said "Three" if I count "One Two.."

We'll hold each other's hand no matter what we're going through.

You and I we'll make a great crew.

I won't ever make you feel screwed.

Stick together! Cause you're the only one that I want to.

[bopsqi]

When a whisper turn into a write-hand.

[bopsqi]

[bopsqi]

[bopsqi]

Semua terekam.

[bopsqi]

Hidup itu kaya kaset. Udah tersusun rapih playlistnya. Terus menerus berputar berganti isi dari playlist tersebut. List pertama yang pasti adalah "intro", perkenalan. Perkenalan kita terhadap dunia, moment kita dilahirkan. Mungkin list selanjutnya adalah lagu yg tidak terkenal, lagu yang biasa saja. Enak tidak, tidak enak? Tidak juga. Terus berputar silih berganti lagu-lagu yg diputar. Dari lagu yg tidak hitz sampai lagu yg paling hitz atau bisa diibaratkan adalah titik dimana kita sedang berada di puncak teratas kehidupan kita, dimana sedang senang-senangnya, bahagia-bahagianya yang kita tidak tau ada diurutan keberapakah part "hitz" itu. Karena setiap kaset memiliki setlist yg berbeda-beda. Sama seperti nasib dan takdir tiap manusia. Sampai akhirnya kaset tersebut habis dan kehidupanpun berakhir.

[bopsqi]

[bopsqi]

You know what?

You know what? The shitty things that I feel since I kick you from my life is still thinking bout you.

[bopsqi]

Streets of Positano

[bopsqi]

Payah

Payah sekali. Payah sekali diri ini sampai tak mampu harus berbuat apa untuk mendapatkan perhatian darimu. Sosok hebat yang berhasil merenggut hati ini tanpa harus berbuat apapun. Sosok yang berhasil menghangatkan hati yang dingin ini. Hati yang sudah terkunci rapat untuk siapapun yang ingin menghuni di dalamnya. Sosok yang kuncintai karena hatinya. Sosok yang kucintai karena kegigihannya dalam berusaha. Sosok yang kukira manja namun nyatanya amat kuat dan mampu berdiri sendiri. Namun, aku hanya mampu sebatas mengagumi. Hanya mampu sebatas menyimpan rasa tanpa mampu beraksara. Memendam tanpa mampu memberikannya kepadamu. Tanpa tau bagaimana caranya untuk mendapatkan perhatianmu. Entah. Sosok diriku ini memang bukan sosok yang pintar untuk mendapatkan perhatianmu. Dan tidak pantas untuk mendapatkan perhatian darimu.

[bopsqi]

Telah Lama

Telah lama tak kurasakan perasaan seperti ini. Sebuah perasaan yang muncul tanpa kusangka dan ku rencanakan. Kau datang tanpa berbuat apa-apa namun entah kenapa rasa ini muncul dan mencekam. Berawal dari jabatan tangan saat perkenalan. Berlanjut ke percakapan perkenalan. Hingga kita kini dekat menjadi teman. Hingga ku mengetahui kepribadianmu. Hingga ku tau kau tak seperti wanita lainnya. Kau dengan kesederhanaan dan tanpa pencitraan. Kita belum lama saling mengenal namun rasa ini sangat dalam bagai kita sudah lama bersua. Hati ini berteriak ingin mengungkapkan namun apa daya ku tak berani bersuara. Rasa minder menjadi reminder bahwa aku merasa bahwa aku bukan tipe orang yang kau harapkan berada selalu di sisi. Tak seperti biasanya. Hati ini hancur saat tau kau abaikan pesan dan telfonku namun sangat hangat pada pria lain. Pria yang kau kagumi yang kelebihannya tak ada pada diriku. Diriku yang apa adanya tanpa kepalsuan dan penuh dengan kebodohan rasanya tak pantas denganmu yang butuhkan kesempurnaan. Kini aku dihadapkan dengan dua pilihan yang keduanya berujung rasa kecewa dan penyesalan. Diungkapkan namun merusak hubungan kita sebagai teman. Atau pendam namun kau diambil orang. Yang kubutuhkan kini hanya cinta. Cinta yang bisa buatku kuat bertahan mengarungi derasnya arus kehidupan. Dengan rangkulan, pelukan dan kecup hangat darimu yang mampu buatku kuat. Telah lama tak kurasakan cinta seperti ini. Semoga kau tau bahwa aku mencintaimu dan inginkan kamu ada disisiku dengan segala cinta dan perhatianmu.

[bopsqi]

Hidup itu ibarat renang dari kolam terdangkal sampai kolam terdalam. Makin lama makin berat ujiannya. Rasanya kalo kelelep tuh udah kaya mau mati aja. Tapi pas udah berhasil ke daratan berasa kaya gak ada kejadian apa-apa sebelumnya. Ya gitu deh ujian hidup. Berat pas dijalanin, rasanya mau putus asa. Tapi setelah berhasil kita lewati ya kaya gak ada kejadian apa-apa.

Mybrain.

[bopsqi]

Pola Kemenangan

@edgarhamas

“ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika penglihatan(mu) terpana dan hatimu menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu berprasangka yang bukan-bukan terhadap Allah.” (al Ahzab 10)

Siapapun yang membaca kisah pertempuran Khandaq, pasti akan dibuat menggigil saking mencekamnya keadaan kala itu. Musim dingin yang ekstrim, persediaan makanan nyaris habis, orang-orang munafiq mengacau mengadu domba, sementara di luar Madinah telah berkumpul 10 ribu pasukan koalisi kabilah-kabilah kafir dari seluruh daratan Arabia. Pemimpinnya tak tanggung-tanggung, presiden kaum kafir saat itu: Abu Sufyan bin Harb.

Di masa mencekam itu, yang Allah sendiri mendeskripsikan, “ketika penglihatan(mu) terpana dan hatimu menyesak sampai ke tenggorokan”, justru Rasulullah ﷺ mengabarkan isyarat kemenangan yang berkobar-kobar.

Kisahnya sangat masyhur. Ketika ada batu raksasa yang tak bisa dipecahkan bahkan oleh Umar sekalipun, Rasulullah ﷺ yang saat itu mengganjal perutnya dengan 3 butir batu untuk menahan lapar, maju. Dipecahkannya batu itu dengan 3 pukulan. Masing-masingnya mengeluarkan cahaya. Dan dari situlah, narasi agung tentang penaklukan dunia bermula.

“Bismillah, Allahu Akbar! Aku diberi kunci-kunci bumi Syam. Demi Allah aku bisa melihat istananya nan berwarna merah dari tempat ini!”

“Allahu Akbar! Aku diberi kunci-kunci tanah Persia. Demi Allah aku bisa melihat kastil putih Persia dari tempat ini!”

“Allahu Akbar! Aku diberi kunci negeri Yaman. Demi Allah aku bisa melihat gerbang Shan'a dari tempat ini!”

***

Sejarah Islam, bagi siapapun yang mentadabburi dengan hati dan akalnya, akan menemukan; di saat masa mencekam, di dalam waktu yang tersulit, justru kemenangan berada pada titik yang sangat dekat.

Ketika Musa dan kaumnya telah terhimpit samudra di hadapan, dan pasukan Firaun di belakang menghujam; hanya dengan perantara tongkat yang dicelupkan pada buih lautan, terbelahlah ia. Bani Israil selamat, dan Firaun musnah bersama bala tentaranya.

Ketika pasukan kafir Quraisy datang menabuh genderang perang, seribu lelaki terbaik berkuda berunta dan bersenjata lengkap, melawan 300 tentara tak berpengalaman dalam arena tempur di Medan Badar. Kabar telah tersiar ke saentero Arabia. Dan hanya dalam beberapa jam saja, kemenangan fenomenal diraih umat Islam.

Maka, Untuk kamu yang kini dalam problema. Berprasangka baiklah, tetaplah yakin dan kencangkan doa, rawat dengan ikhtiar, sirami dengan tawakkal.

Momentum milikmu telah mendekat, dan sujud syukurlah ketika Allah memberimu lebih dari apa yang kau harapkan. Sebab nyatanya, begitulah pola Allah menolong hamba-Nya.

“Most great people have achieved their greatest succes just one step beyond their darkest hours.”