Tumgik
breakflare3-blog · 3 years
Text
Siapa Serta Fao Tekankan Peranan Pengetahuan Pengetahuan Dan Tehnologi Dalam Usaha Keamanan Pangan
Soumya Swaminathan dari WHO Kepala periset FAO dan WHO menyorot peranan sains dalam jaga keamanan pangan sembari utamakan utamanya tehnologi sepanjang online-seminar awal minggu ini. Acara virtual ini digelar oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengenali Hari Keamanan Pangan Sedunia yang ke-3 . Direktur Jenderal FAO QU Dongyu serta Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi pesan video di sesion yang dikunjungi lebih dari pada 600 orang. "Tak ada yang perlu mati sebab konsumsi makanan. Ini merupakan kematian yang bisa di hindari. Saat keamanan pangan dipertingkat, kita kurangi kelaparan, kekurangan nutrisi, serta kematian bayi. Anak-anak kehilangan semakin sedikit hari di sekolah, orang dewasa menambah daya produksi mereka, serta penekanan di metode kesehatan menyusut," kata Ghebreyesus. Mengerti dampak dan bahaya Soumya Swaminathan, kepala periset di WHO, menjelaskan sains yaitu pusat keamanan pangan. "Penting untuk pahami pembawaan dan tingkat bahaya dalam rantai makanan lantaran intrusi Anda buat meyakinkan keamanan pangan tergantung pada pengetahuan, yang bakal beresiko terbesar dalam kurangi resiko," tukasnya. "Misalkan, bahaya mikrobiologis bisa berlipat-lipat ganda atau menyusut dan kemungkinan buat pelanggan bergantung di berapakah paparan yang ada ketika makanan sampai titik konsumsi. Kebalikannya, tingkat bahaya kimia kebanyakan masih stabil sehabis ditempatkan ke makanan. "Salah satu fokus utama WHO ialah menolong sekian banyak negara anggota membuat putusan menurut bukti terkait management dampak. Arahan ilmiah yang dikasihkan oleh WHO serta FAO terhadap Codex sangat perlu buat peningkatan standard internasional keamanan pangan." Swaminathan menuturkan saat menanggulangi persoalan apa saja, penting buat pahami apa yang dimaksud, di mana itu, dan beban permasalahannya. "Tidak seluruhnya negara punyai prosedur data yang bagus untuk tangkap ini, jadi satu diantara konsentrasi kami yaitu menguatkan info kesehatan serta skema data hingga negara mulai bisa tangkap data terkait apa yang berlangsung pada komunitas mereka. Kami lantas butuh mendalami pembawaan dari efek serta di mana kontaminasi bisa berlangsung, "tukasnya. Peranan technologi dipertekankan Sekuensing semua genom harus dipakai lebih luas dalam keamanan pangan, menurut Swaminathan. "Kami kenal dengan mengurutkan kontaminan dan mengupload posisi ke database masyarakat, banyak periset di penjuru dunia dapat ada dalam status yang lebih bagus supaya bisa lacak serta memprediksi bakteri yang mana menimbulkan problem di mana serta menelusur riwayat beberapa kontaminan ini. WGS sudah ada lebih luas namun tetap terbatas di sejumlah negara. Salah satunya pelajaran dari epidemi ini yakni kita penting lakukan investasi dalam pengetahuan laboratorium, training pakar bioinformatika serta biologi molekuler, "ucapnya. Ismahane Elouafi dari FAO "Kami perlu tujuan serta tanda eksplisit buat menghitung perkembangan karena kita semuanya tahu sesuatu apa yang tidak bisa diukur tidak bisa diatur serta menghitung kemampuan, hasil, serta pengaruh penting buat program apa saja. Banyak indikator ini menolong beberapa negara saat mereka lakukan penilaian sendiri buat menandai kemampuan serta kekurangan dan menghitung penyempurnaan." Ismahane Elouafi, kepala akademikus di FAO, mengatakan trick keamanan pangan tubuh yang dalam peningkatan serta Pedoman Penilaian Efek Mikrobiologi buat Makanan yang beberapa waktu terakhir diedarkan, yang sediakan rangka kerja untuk menilainya kemungkinan bahaya mikrobiologis memakai tehnik yang beda. "Ada penambahan peranan technologi baru dan yang ada dalam produksi pangan, perawatan saat panen, pemrosesan, pengepakan, dan perawatan sanitasi. Satu diantaranya tehnologi pokok yang penting kita pakai secara benar yakni pengurutan semuanya genom dan pengoreksian gen. WGS memungkinnya kita buat mengerti lebih bagus dalam evaluasilans pandemiologi, pengecekan makanan, pengawasan serta interograsi endemi namun kita perlu melakukan hal makin banyak. Kami butuh kebijaksanaan dan aturan untuk sediakan lingkungan yang lebih bagus buat memanfaatkan tehnologi itu manfaat membuat perlindungan kami dan menambah keamanan metode pangan kami," kata Elouafi. "Kita perlu memakai bertambah banyak kepintaran produksi, blockchain, dan paket pandai yang bisa menegaskan makanan valid, aman, dan bermutu baik dari tingkat petani sampai customer. "Kami ada pada masa di mana kami miliki kapabilitas buat kumpulkan dan menganalisa data besar serta mempertautkan beberapa perihal. https://www.gadgetinku.com/ Kami tak mempunyai kekuatan itu sepuluh tahun lalu. Technologi paling akhir yang mau saya terangkan yaitu nanoteknologi. Kita bisa lihat serta mengganti sejumlah hal yang paling kecil. Daging berbasiskan sel serta produk susu yang diperkembangkan di laboratorium ialah tehnologi baru yang harus kami investasikan makin banyak dan menaruhnya dalam sudut pandang dan menyiapkan jala pengaman, peraturan yang cocok, dan jaringan yang akurat. "
1 note · View note