bukandiary-blog
bukandiary-blog
(Bukan) Dear Diary
28 posts
Hanya sekedar coret-coretan penghilang duka lara. Mencari secercah senyuman dan mencari setitik kebahagian disaat badai itu datang. Hidup bukan joke tapi juga jangan dianggap serius. Silakan nilai ini dari sudut pandang manapun kalo ada manfaat & hikmah silakan diresapi, kalo tidak ada, anggap aja sebagai ajang hiburan. Keep smiling. Follow me @yanuarrezqi
Don't wanna be here? Send us removal request.
bukandiary-blog · 11 years ago
Text
Thought via Path
Ya Allah, ringankanlah jodohku, jagalah perilakuku, dan dekatkanlah rejekiku. Amin. – Read on Path.
0 notes
bukandiary-blog · 11 years ago
Text
Thought via Path
Teman2, minta rekomendasi buat tukang pijat buat otot ketarik dan keseleo di Malang dimana? Makasih :) – Read on Path.
0 notes
bukandiary-blog · 12 years ago
Text
Grateful To Be Powerful
Malam ini, pikiran saya terlempar jauh ke masa dimana saya baru lulus dari SMP, dengan titel beken : lulusan terbaik satu sekolah. Waktu itu, dipikiran saya cuma ada satu, masuk SMA favorit ketemu dengan siswa-siswa favorit dari SMP lain, dan barang tentu juga akan banyak siswi-siswi favoritnya tersentral jadi satu sana. Hehe
Sampe akhirnya saya menerima kabar bakal disekolahin keluar kota oleh ibu saya. Dan benar saja, saya ikut tes dan lolos hingga masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan dari salah satu perusahaan BUMN bidang telekomunikasi nasional, dimana siswa-siswinya adalah kumpulan dari siswa-siswi berprestasi hampir dari sepenjuru Kalimantan.
Saya mengalami konflik batin. Saya gak nyaman dan menjalaninya dengan amat terpaksa selayaknya zombie. Dan betul saja, saya down, mental saya gak kuat dan prestasi saya di semester satu adalah ranking 28 dari 32 siswa dalam satu kelas. Sangat memalukan tentunya kalo dilihat dari track record akademik saya selama SMP.
Sampai akhirnya saya menemukan satu titik, dimana membuat saya tersadar, seperti mulai menyadari untuk apa dan siapa saya berjuang disini. Thanks kepada Abang Indra (Guru pemrograman Komputer dan coach basket saya selama disekolah) yang amat killer, saking killernya sampe-sampe beliau mendapat julukan Batosai dari siswa-siswinya hehe. Beliau berhasil berubah sudut pandang saya, melakukan transisi dari pikiran-pikiran negatif dan menkonversinya menjadi sudut pandang yang positif. Hasilnya : menyikapi segala permasalahan dari sudut pandang positif dengan cara yang simple, bersyukur. Hasilnya dari prestasi akademikpun terus meningkat tiap semester, dan pencapaian akhirnya peringkat 6 terbaik satu sekolah. Lumayan untuk ukuran posisi start ranking 28 dikelas. hehe
Pointnya bukan prestasi akademik yang saya dapat, tapi kemampuan kita akan bersyukur itu akan memberikan kekuatan. Grateful to be Powerful. Bersyukur adalah hal termudah yang dapat kita lakukan, for free. Inilah yang selama ini selalu menjadi pegangan saya ketika jatuh dan membuat saya bangkit lagi.
Saya ambil scenario seperti berikut :
Kita mendapatkan perkerjaan yang pas-pasan. Bersyukur! diluaran sana masih banyak yang menganggur mencari-cari pekerjaan.
Kita menganggur setelah lulus kuliah. Bersyukur! diluaran sana masih banyak teman seangkatan kita yang masih kesulitan berkutat dengan tugas akhirnya.
Kita kuliah meskipun tidak faham betul dengan disiplin ilmu yang diambil. Bersyukur! diluaran sana masih banyak orang-orang yang ingin kuliah tapi tidak mampu karena keterbatasan.
Kita baru diputusin pacar. Bersyukur! Bisa jadi  itu adalah jalan untuk menemukan pasangan yang lebih baik.
Kita tidak bekerja, tidak kuliah, tidak punya pacar. Bersyukur! KARENA KAMU MASIH DIBERI KESEMPATAN UNTUK HIDUP!
Dan sekarang saya bersyukur, teramat sangat bersyukur dengan kehidupan yang saya jalani. Saya bersyukur punya keluarga yang selalu mendukung saya. Saya bersyukur dikelilingi teman-teman dan lingkungan yang luar biasa dikomunitas. Saya bersyukur dengan pekerjaan yang saya jalani sekarang. Saya bersyukur mempunyai orang spesial, melengkapi hidup, memberi warna, teman tertawa, seperti kamu. #IyaKamu
0 notes
bukandiary-blog · 12 years ago
Text
Bisa Karena Terbiasa
Sebagian dari kita pasti pernah berada diposisi yang baru, entah itu lingkungan baru, tempat kerja baru, pasangan baru, atau celana dalam baru. Oke, yang terakhir gak masuk hitungan.
Ambil contoh, ketika memutuskan bekerja di bidang ilmu yang berbeda dari disiplin ilmu yang kita kuasai, pastinya punya kesulitan sendiri karena harus mempelajari semua dari awal lagi. Contoh lain, ketika kita mencari kecocokan dengan gebetan, ini bukan perkara yang mudah, semua berjalan hingga akhirnya menemukan apa yang kita butuhkan dan bisa menentukan pilihan.
Jangan takut melangkah untuk hal yang baru.
Saya sendiri berkeyakinan, tak ada yang tidak bisa kita lakukan di dunia ini, kita hanya butuh waktu untuk terbiasa dan menjadikannya suatu rutinitas. Yap, kita pasti bisa, karena terbiasa. Dalam hal apapun. ☺
0 notes
bukandiary-blog · 12 years ago
Text
Kita tidak berubah, kita berevolusi.
Evolusi, bukan perubahan tapi sebuah proses berkembang.  Ambil contoh kayak gini : dulu kita masih alay suka hura-huri sekarang udah berpikiran visioner ke masa depan, atau pengalaman saya pribadi dulu gantengnya pas-pasan sekarang gantengnya udah pas. #congkak #mintaditusuktusuk #paketusukgigi.
Ada saat ketika apa yang kita harapkan tidak semua kita dapatkan, kalo kita lihat dari sudut pandang yang berbeda, belajar bersyukur, dan menyikapi positif maksud dari itu semua . Itu evolusi.
Saat kita menjalin hubungan dengan seseorang, mengalami kegagalan, bikin down dan berhasil bangkit kembali. Itu evolusi.
Pelajaran yang bisa kita konversi untuk membuat diri kita lebih baik ke depannya. Itu juga evolusi.
Gaya tulisan saya di sini berubah dari tulisan-tulisan sebelumnya. Ini juga bagian dari evolusi.
Dalam hal apapun kita pasti berevolusi. Kita berevolusi dengan cara masing-masing. Fokusnya untuk menjadi lebih baik tentunya.
Mencintai orang yang bahkan belum kita temui secara fisik tapi bisa membuat kita nyaman? Hmmm bisa jadi…., apapun itu, saya tidak takut karena ini proses evolusi saya selanjutnya. So, Bring it on! ☺
1 note · View note
bukandiary-blog · 13 years ago
Text
Kamuflase
Dear diary.
Selalu ada hal unik yang sebenarnya gak pengen kita lakukan tapi dilakukan. Skripsi, misalnya. Kenapa bahas ini disini sih! *kasi typo*. Oke oke, sebenarnya semua sesuatu itu harus dikerjakan dengan niat, ya semacam ngerjain skripsi. Kenapa disebutin lagi! *sobek kertas*. Asli ini paragraf pembuka paling absurd dan berantakan deh. *ubek-ubek tong sampah* Щ(ºДºщ)
Katakanlah lagi pengen pedekate sama gebetan. Orang yang lagi mau pedekate sama gebetannya pasti berubah menjadi orang paling baik dan mulia didunia. Selalu baik, penurut, dan berkata iya. semacam peliharaan budak dari sang gebetan. Entah untuk menjadikan imej  gue-orang-baik-yang-pantas-jadi-pasanganmu di mata gebetan kali ya. Misal contoh : lagi tekun-tekunnya ngerjain deadline skripsi (kenapa harus ini!) tiba-tiba dapet sms dari gebetan minta dianterin ke indomaret.
"lagi sibuk apa nggak? bisa anterin aku ke indomaret?" ditanyaan sama gebetan.
"boleh, lagi free juga kok :)". Pasti dibalesnya gitu.
Sering kejadian,kan? Gue juga pernah alamin sih hehe
Atau misal kita gak suka makan bubur ayam, diajakin gebetan makan bubur ayam di car free day pasti juga mau. Kenapa? faktor gue-orang-baik-yang-pantas-jadi-pasanganmu itu tadi kali ya.
Emang sih kadang jujur itu sakit. misal : cewek bilang cowoknya jelek. Ada 2 hal yang gue rasain kalo itu kejadian : 1. itu sakit banget. 2. kemungkinan selama ini ceweknya katarak. 
Harusnya ya, HARUSNYA (dipertegas) cewek malah bangga ceweknya jelek. Jelek bagi cowok itu semacam mekanisme perlindungan diri dari musuh biar gak ditaksir cewek lain. Yah semacam cicak dengan autonomi'nya, kadal dengan kamuflase'nya, cowok dengan kejelekan'nya. 
Bersyukur aja punya cowok jelek. Syukurin ya.
Ada juga yang bilang bohong itu gak papa demi kebaikan atau istilah kerennya white lies (Bohong putih, bohong bule kali ya). namanya bohong ya bohong, dosa. Gak ada dispensasi. emang SPP?
Kalo gue sih, jujur lebih baik, biarpun sakit dan sulit. Contohnya kasus pedekate tadi, kalo dia orang yang pantas buat kita pasti bakal nerima apa adanya. Kalo dia gak suka berarti belum nemu orang yang tepat. Ubek-ubek lagi deh stok gebetan lain hehe
Bagi gue, jadi diri sendiri itu lebih baik ketimbang ber-kamuflase menjadi sesosok orang suci hanya demi terlihat baik dimata orang lain. Apa adanya bukan berarti tampil berantakan kan? Lets thinking. :)
0 notes
bukandiary-blog · 13 years ago
Text
Relationship Dictionary for Dummies
Dear diary.
Pacaran memang sesuatu yang sakral bagi gue, apalagi masa-masa kuliah kayak gini. Pacaran penting untuk membuang sifat ke-tidak-laku-an. Pacaran itu memantapkan status kita sebagai orang yang kece dan pantas untuk di elu-elu'kan dan dikelilingi cewek-cewek... kayak abang sayur.
Hidup tanpa pacaran itu ibarat sayur tanpa garam, teh manis tanpa gula, dan dahsyat tanpa olga syahputra. hehehe
Dengan pertimbangan hipotesa gue diatas, tergerak hati gue untuk sedikit memberikan niatan baik buat ngebantu orang yang pacaran (atau yang lagi mau pacaran) biar memiliki fondasi bagaimana berpacaran dengan baik dan benar. Ini gue ambil dari twitter gue dengan hestek #kamusArre. Berikut beberapa hal dasar yang tidak wajib harus diketahui :
*nb : ini perlu diketahui oleh semua elemen masyarakat, baik yang lagi pacaran, pedekate, masih niat pacaran atau gak ada yang mau diajak pacaran. 
Gebetan : calon pacar kadang disebut juga pemberi harapan palsu. #kamusArre
Pacar : bisa jadi calon mantan. Timbalah pengalaman sebanyak mungkin. ☺ #kamusArre
Mantan : sosok pemberi pelajaran ketika putus bisa bikin nyesek kalo diingat. #kamusArre
Putus : sebuah perenungan kenapa-gak-ditolak-dari-awal. nyesel tapi ada pelajaran #kamusArre
Jadian : tidak melibatkan menolak dan ditolak dalam prosesnya. gak selalu happy ending. #kamusArre
Selingkuh : proses untuk belajar lebih banyak lagi secara otodidak, kata lain : magang. #kamusArre
Menolak : kegagalan untuk punya pasangan yang lebih baik, biasanya diiringi oleh rasa penyesalan *eh #kamusArre
Ditolak : proses untuk menemukan pasangan yang lebih baik #kamusArre
Oke, gue rasa cukup membantu pencerahan dari gue. Ingat, sukses enggaknya proses kamu hanya bisa ditentukan oleh kamu sendiri. Jangan terlalu percaya kata orang lain, termasuk ini. Salam Long Lasting Love :)
0 notes
bukandiary-blog · 13 years ago
Quote
Semua permasalahan selalu ada penyelesaiannya, walaupun melalui algoritma yang kompleks
Arre', 22 th, Joki Skripsi
1 note · View note
bukandiary-blog · 13 years ago
Photo
Tumblr media
keren kagak tuh!!*
sketch dibikin temennya mas @mazchoyz coloring oleh @yanuarrezqi
*notes : sengaja dibikin jelek biar yg liat gak kesengsem (baca : muntah)
1 note · View note
bukandiary-blog · 13 years ago
Text
Another My Baby's Step
Dear Diary.
Pertama, gue heran kenapa judul tulisan ini keren banget. Kedua, gue heran itu artinya apa. Ketiga, gue anak siapa. Oke, serius *benerin dasi*. To the point, akhir-akhir ini gue disibukkan dengan mendalami yang namanya stand up comedy. Ketika pertama kali menonton stand up comedy, yang ada dibenak gue adalah itu mudah banget. Satu orang berdiri menjadi pusat perhatian, melempar joke ke orang-orang dan membuat mereka tertawa terpingkal-pingkal, simpel dan gak ada bedanya dengan lawak tunggal. Another one man show. Dan batin guepun, gue juga bisa. Faktanya, beda jauh.
*huft*
Jujur ini tidak semudah seperti yang gue bayangkan, apalagi ini hal baru bagi gue. Stand up comedy kalo boleh gue analogikan itu seperti orang menyanyi. Semua orang bisa menyanyi, tidak peduli itu merdu atau tidak. Tapi tidak semua orang bisa bernyanyi dengan teknik yang benar dan enak untuk didengar. Begitu juga stand up comedy, semua orang bisa membuat orang tertawa, tapi tidak semua orang bisa menguasai teknik stand up comedy dengan baik dan benar. Itulah yang membedakan stand up comedy dengan lawak tunggal atau lawakan konvensional. Apalagi di stand up comedy, para comic (sebutan bagi pelaku stand up comedy / stand-up comedian) diharuskan menyanyikan lagu ciptaan sendiri, yup joke harus original dari pemikiran comic itu sendiri.
Setelah ikut sharing dengan StandUp_MLG dan bang Reggy Hasibuan, banyak istilah-istilah dan teknik-teknik yang asing ditelinga gue, gue mengenal yang namanya bit, set-up, punchline, bridging, ripping, act out, callback, role of three, laugh per minute, nge-bomb, pecah dan masih banyak istilah lain. Atau istilah-istilah seperti open mic, stand up show, atau stand up nite. Dan ini sangat memotivasi gue untuk lebih mendalami dunia ini. Dan banyak comic lokal yang menginspirasi gue terutama bang Raditya Dika dan Ernest Prakasa.
"Syarat untuk menjadi seorang comic : don't try to be funny, don't tell jokes, don't tell stories, be serious, relax."- Ramon Papana
Satu hal yang selalu menjadi pedoman gue, semua bisa dilakukan asalkan dipelajari secara serius. Dan akhirnya kesempatan itupun datang, practice makes perfect, gue latihan setiap hari dan persiapan materi aja sampai dua kali revisi setelah comic sharing tapi itulah yang bikin gue semakin siap. Gue tampil, gue excited, dan gue nervous. Satu hal yang harus gue akui, bit terakhir gue adalah kodian (joke umum yang ada dimasyarakat dan bukan originalitas) yang merupakan hal yang tabu untuk dibawakan oleh seorang comic, dan ini menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk perform berikutnya. 
Originalitas. *catet*
Terima kasih buat dukungan teman-teman gue ada Mirzha, Alif, Arief, Julia, Popo, dan Agus, biarpun cuaca lagi hujan tapi dibela-belain datang dan dengan repotnya mau make up'in gue, yang untungnya bisa gue tolak secara halus. Ini adalah penampilan pertama gue, maaf rada garing dan kurang relaks. Video dibawah ini adalah hasil karya cipta mereka (baca : kameramen). Credit to them :*
Semoga stand up comedy bisa menjadi hiburan alternatif dan bangsa kita tidak terlalu sensitif lagi dalam menyikapi sesuatu. Dari gue, LET'S MAKE LAUGH dan SALAM SATU TAWA.
3 notes · View notes
bukandiary-blog · 13 years ago
Text
Ulang Tahun
Dear Diary.
Gila! Sumpah ini gila banget. Kalo dipikir-pikir waktu itu berjalan dengan begitu cepat. Bukan berjalan, berlari dengan cepat, bahkan. Saking cepatnya kalo dipikir-pikir juga, kayaknya baru kemarin masuk kuliah sekarang udah selesai semester tujuh, baru kemaren masih jomblo sekarang udah punya -uhuk- pacar, baru kemaren dekil sekarang udah lebih gantengan. *yang terakhir gak usah dipikirin* 
Dan hari ini, gue tepat menaiki anak tangga genap diangka 22. Yup, gue ulang tahun. Gue berasa tua, tapi gak tua-tua amat. Gue masih sehat secara rohani dan jasmani. Bagi gue, usia memang bukan tolak ukur kedewasaan. Tapi kedewasaan dipengaruhi oleh pengalaman dan itu memakan waktu yang gak sebentar. Itu artinya relatif. Mirip dengan yang gue rasakan sekarang, gue merasa bagaikan orang jelek yang terperangkap ditubuh orang ganteng. *sumpah ini gak nyambung*
Ulang tahun bagi gue pribadi bukan sesuatu hal yang patut diselebrasikan secara akbar, hampir sama dengan tahun baru dan tetep harus kita maknai dengan rasa bersyukur. Bersyukur atas apa yang telah DIA berikan, keluarga, lingkungan, sahabat, teman, bakat, dan misteri lainnya yang bahkan belum gue ketahui apa. Yup, bagi gue simpel, ulang tahun adalah bersyukur . 
Gue termasuk orang yang tidak melakukan selebrasi besar-besaran dalam hal berulangtahunan. Seperti buka baju keliling komplek sambil pamer aroma deodoran baru atau nyalain kembang api buat cebok dikamar mandi. Enggak, gue gak melakukan itu, gue gak separah yang lo pikirkan. Jarang ada hadiah atau surprise party dari teman-teman gue. Gue besyukur, karena belakangan ini gue agak sedikit parno dengan surprise party apalagi dilakukan tepat jam 12 malam, takut ditendang satpam dikira kunti tuna wisma karena jam 12 malam yang harusnya sudah tidur tetapi masih aja berkeliaran. Ini sangat tidak berperikeulangtahunan sekali.
Satu hal yang paling gue suka dari ulang tahun adalah ucapan selamat ulang tahun, baik itu lewat kartu pos, SMS, BBM, facebook, atau twitter. Dan ini yang paling gue apresiasi, gue merasa diperdulikan oleh lingkungan dan orang-orang yang gue kenal. Gak heran bakal gue bales satu-satu sebanyak apapun itu. Hanya pada saat moment ultah, gue berasa jadi orang. *hari biasa manusia  jadi-jadian*
Akhirnya gue melist beberapa keinginan dan doa dihari ulang tahun ini, setelah gue rangkum ini beberapa wish bagi gue pribadi ataupun kemaslahatan umat manusia :
Semoga SOPA/PIPA gak jadi memblokir wikipedia dan google karena ini satu-satunya harapan hidup skripsi gue.
Semoga boyband lebih diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya sm*sh.
Semoga Jakarta dan Malang gak banjir lagi, PSSI kembali rukun, dan harga laundry lebih murah dan terjangkau bagi mahasiswa.
Semoga fitness lancar jadi paling tidak kalo kiamat terjadi 2012, bisa meninggal dengan kekar.
Semoga gue bisa tembus scholarship dan bisa sekolah di luar negeri.
Terima kasih sudah memberikan ucapan ulang tahun. Dan bagi diri gue sendiri, SELAMAT ULANG TAHUN, TIDAK USAH JADI YANG TERBAIK TETAPI JADILAH YANG BERMANFAAT.
7 notes · View notes
bukandiary-blog · 13 years ago
Text
Resolusi
Dear Diary.
Tahun 2011 sudah berlalu, dan saatnya mengucapkan welcome 2012. Tidak ada yang spesial memang, bagi gue tahun baru itu bukan sebuah celebration yang harus dibesar-besarkan kayak pesta kelulusan sekolah atau acara sunatan massal. Hanya bertambahnya tahun incrementally. Tahun baru bagi gue adalah turning point yang menjadi tolak ukur seberapa besar pencapaian kita selama satu tahun kebelakang. Bagi gue pribadi, tiap tahun itu harus ada target yang harus dicapai, biar hidup gak menoton dan flat. Salah satu wujud usaha gue adalah dengan bikin resolusi. Ya, resolusi. Bagi gue, resolusi ini adalah tolak ukur seberapa move on kah kehidupan gue selama satu tahun. Dari resolusi juga gue dapat menyimpulkan apakah tahun ini hidup gue terencana dengan baik atau malah berantakan. Dan salah satu resolusi yang berhasil gue capai tahun 2011 ini adalah gue punya -uhuk- pacar.
As you know, hidup sebagai seorang jomblo memang tidak selamanya enak. Gue gak munafik. Gue jomblo selama 3,5 tahun. Dan itu, tragis. Guepun ingin hari-hari gue dihiasi dengan indahnya lukisan-lukisan agung cinta.*silakan bagi yang pengen muntah*. Maka, untuk 2011 gue menuliskan disalah satu point resolusi gue : PUNYA PASANGAN. Dan guepun sempat bernazar kalo sampe akhir 2011 gue masih jomblo gue bakal berpindah orientasi.*elus-elus dada melinda dee*. Sejak itu, gue mati-matian mencari pendamping hidup gue, gue mencari kemana-mana sampe banting tulang, bercucuran keringat darah, gue ketemu dengan berbagai macam siluman, sampe kita berantem untung guru Tong Sam Chong masi selamat.*kok malah kera sakti*. Bahkan menjadi seorang jomblo selama 3,5 tahun itu sangat amat gak enak. Kita bagai seorang tuna asmara yang berada di panti jomblo. Kasian. Saking lamanya menjadi jomblowan status relationship di facebook sampe kotor, jamuran, penuh laler, sarang laba-laba karena belum pernah dibersihkan dengan yang namanya cinta. *silakan bagi yang pengen muntah, lagi*.
Gak enaknya lagi, seperti yang pernah gue bilang gue selalu di-bully secara verbal oleh teman-teman gue. Sumpah, itu gak enak banget. Dari yang bilang gue ditinggal kawin pacar, pedofil, sampe gue homo, pernah gue terima. Tapi mau gimana lagi, gue hanya seorang jomblo yang gak berdaya, gue lemah tapi gue gak impoten. Parahnya yang gue gak ngerti, gue sampe dijodoh-jodohin. Plis deh, ini apa pulak. Hari gini dijodohin, gue merasa sebegitu gak lakunya kah diri gue sampe harus dijodohin? Tapi belakangan gue curiga temen gue yang pengen jodohin ini kayaknya terlalu terobsesi untuk jadi Choky Sitohang.
Dan Alhamdulillah, sekarang gue udah punya pacar. Ya, pacar. Gue udah gak di panti jomblo lagi.
*playing backsong : Mariah Carey - Thank God I Found You*
Punya pacar paling tidak gue merasa lebih bahagia sekarang. Slot kosong dihati gue sudah terisi. Dan salah satu resolusi gue di 2011pun sudah tercapai. Murni karena gue ada niat dan usaha. Euforia dari jomblo menjadi punya pacar memang susah banget digambarkan. Mungkin ini perasaan yang sama waktu Barrack Obama kepilih jadi presiden amerika. Atau mungkin ini perasaan yang sama yang bakal gue rasain waktu diwisuda kelak. #slep. Atau mungkin ini perasaan paling pas untuk menggambarkan orang jatuh cinta : kita kebelet boker tapi gak nemuin toilet, hingga akhirnya *jreenggg* kita melihat toilet kosong dan bokerlah kita disana. Legaaa. Itulah pacaran. Dan kini gue punya satu peribahasa baru tentang orang pacaran "Kebelet boker keluarkanlah kebelet pacaran perjuangkanlah".
*benerin kacamata*
Dan satu hari yang paling gue ingat adalah kita jadian tanggal 28 juli. Kenapa gue ingat, karena hari jadian kami dirayain oleh orang-orang seluruh dunia, terutama Indonesia. Yaitu hari kelahiran anaknya Bu Titis. *siapa lagi Bu Titis*. Maksud gue, bertepatan dengan hari Hepatitis dunia. Dan setelah gue sadar kalo hari jadian kami sama dengan hari hepatitis dunia, gue sekarang agak parno dan sensitif dengar kata hepatitis. Kemarin, waktu temen gue gak masuk kuliah dan denger bapaknya lagi kena hepatitis, gue segera sms cewek gue, hanya ngecek apakah dia sehat apa enggak.
Satu hal yang pasti, bagi gue pribadi, dalam memperjuangkan sesuatu dalam hidup kita apapun itu, kita harus punya alasan yang kuat sehingga gak gampang menyerah dalam meraih impian kita, sebagai spirit booster bisa kita wujudkan dalam bentuk resolusi ataupun bentuk lainnya. Dari gue, HAPPY NEW YEAR, ALL.
10 notes · View notes
bukandiary-blog · 13 years ago
Quote
Setiap orang mempunyai mimpi yang berbeda tetapi mempunyai tujuan yang sama untuk meraihnya
@yanuarrezqi, 21, rumah masih ngontrak.
0 notes
bukandiary-blog · 14 years ago
Text
Life Cycle
Dear Diary.
Dunia pasti berputar. Sebuah pergerakan dinamis yang penuh kejutan. Kadang diatas kadang dibawah. Kita gak akan pernah bisa menebak posisi kita. Misterius. Benar banget hidup gak bisa ditebak, tapi sadar gak ternyata dalam hidup ada proses yang selalu berulang-ulang. Gue menyebutnya siklus kehidupan, life cycle. Gak percaya? Oke gue buktiin. Coba liat trend model celana panjang, itu mengalami siklus yang berulang-ulang. Dapet gue simpulkan model celana panjang kalo gak cutbray, straight (regular fit), ya pensil (baggy). Itu akan terus berputar dan akan ngetren secara bergantian.Begitu juga dengan percintaan sampe tren penyanyi.
Masih seger dipikiran gue waktu zaman masih SMP, lagi ngetren-ngetrennya celana model cutbray sampe-sampe temen gue kelihatan lebih mirip umbul-umbul ketimbang pake celana panjang. Bahkan kalo celananya panjang nyampe nyentuh tanah malah kelihatan seperti pel yang berkibar.  Serasa upacara bendera. Hormat grak. Zaman edan. Waktu udah masuk kelas 1 SMA, trennya udah ganti lagi, sekarang model straight atau lurus. Gue sukanya model ini, biasanya sih yang slimfit (semi ketat). Yang menurut gue paling parah adalah pake model straight tapi cargo, itu lho, model-model celana hiphop gitu tapi dimix pake baju kaos model ketat. Itu orang apa barongsai. *mati gaya*. Zaman semakin edan. Mungkin saat itu lagi booming-boomingnya linkin park sama Ike Nurjanah kali ya. Ike Nurjanah aliran hiphop ya? Entahlah. Yang terakhir model pensil atau baggy, yang tren dengan model skinny ala changcuter. Menurut gue itu fashion tengkorak berjalan. Abstrak abis. Sebenarnya rahasia yang perlu kalian ketahui pemakaian model celana panjang itu disesuaikan dengan bentuk tubuh, tapi gue gak bakal ngasi tau disini karena rahasia tetap rahasia. :p
Analisa gue berikutnya adalah siklus hidup berpacaran. Ini yang menarik, sob. Kalian gak bakal percaya akan teori gue ini, kalian akan geleng-geleng kemudian akan bilang “iya ya, koq gue baru sadar.” Kalian bakal takjub berkepanjangan. Kalo enggak, gue bakal kawin bareng Tika Putri sambil nyeker. For your attention, teori ini hanya bisa dipahami oleh orang yang cerdas setipe gue karena teori ini sangat kompleks. Kalo otak kalian gak sanggup, udah deh, gak usah diterusin bacanya. Begini, siklus pertama kalian akan masuk ke dalam fase jomblo. Setelah menemukan gebetan, kalian akan masuk ke dalam fase pedekate. Menarik bukan? Belum selesai, santai sob. Kalo kalian beruntung diterima maka akan masuk dalam fase jadian. Gak lama kemudian dengan alasan kurang cocok, kalian akan segera putus dan kembali ke fase jomblo lagi. Terus berputar tanpa henti. Cerdas, bukan? Teori gabungan dari pemikiran yang polos dan sedikit pengalaman pribadi. Cocok.
Dan terakhir analisa yang bikin gue takjub sampe demam adalah siklus hidup tren penyanyi. Penyanyi, asal kalian tahu juga punya siklus kehidupan. Penyanyi itu kalo gak grup band, soloist, ya keroyokan (baca : boyband/girlband). Sebenarnya yang bikin gue takjub itu adalah fenomena boyband/girlband di Indonesia. Menjamur banget. Lagi musim. Selera pasar masyarakat Indonesia dan tren dunia mungkin yang berpengaruh. Guepun ikut2an tren itu. Gue follower.
Entah ada angin apa, akhir-akhir ini yang bikin gue heran adalah tangan gue tiba-tiba bergerak sendiri dan simsalabim, tanpa ada  ijin dan restu gue tiba-tiba dilaptop gue berserakan lagu-lagu boyband dan gilband Indonesia. Gue donlot. Gue malu. Oke gue absen, mulai dari favorit gue, Cherrybelle, Sm*sh, Dragonboyz, XO-IX, MAX5, HITZ, S9B, Mr. Bee, 7 icons, NSG Star, Treeji, 3in1, 5 Bidadari, String, Maskara, Mikki, Minni, Blink, SuperGirlies, M1st, Kilau. Hayoo, kurang lengkap apa? *tepok jidat*
Gue beruntung termasuk orang yang netral. Gue subjektif. Boleh beda selera beda aliran. Yang penting adalah saling menghargai satu sama lain. Tetap berkarya. Ingat semboyan Negara kita, BHENNIKA TUNGGAL IKA.
2 notes · View notes
bukandiary-blog · 14 years ago
Text
SELAMAT TINGGAL MASA LALU SELAMAT DATANG LEMBAR BARU -part.1-
Dear Diary.
Life is unpredictable. Mungkin adalah rangkaian kalimat yang cocok bagi gue sekarang.*Gak usah tanya artinya apa*. Iya, hidup bagaikan tebak-tebak buah manggis. Siapa yang tahu hari ini kita dapet keberuntungan beruntun besoknya kena musibah bertubi-tubi, atau sebaliknya. Hari ini diatas besok dibawah, atau hari ini dibawah besok diatas.*Gak usah pikirin yang macem-macem, oke*. Tapi itulah siklus kehidupan, sangat susah di prediksi, bahkan oleh mamah Lauren atau mamah Dedeh sekalipun. Dan ini, sangat berbanding sejajar dengan cerita kehidupan gue.
Sedikit membuka rahasia, asli, gue gak nyangka *bahkan baru sadar* kalo ternyata gue sangat amat lama hidup sebagai seorang -ehm-  jomblo. Iya, pribadi  yang single, pribadi yang bebas, pribadi yang sendiri. Kalo dipikir-pikir, gue taksir durasi kesendirian gue pernah lebih dari 3,5 tahun. Lebih lama dari kuliah gue, bahkan. Ini juga yang bikin gue selama ini menjadi bulan-bulanan temen-temen gue. Iya, gue dilecehkan secara verbal. Tajem banget. Semacam pembunuhan karakter. Gue merasa kehilangan orientasi. TRAGIS !
Kalo udah kayak gini, satu yang paling gue gak suka adalah PENJODOHAN. Gue merasa dicuci gudang. Didiskon besar-besaran. Gak punya nilai jual. Gak laku. KENAPA GAK SEKALIAN DAFTARIN GUE KE KONTAK JODOH, HAH ! *maaf emosi gue labil*. Teman-teman yang jodoh-jodohin gue emang cacat. Cacat mental. Pernah gue dijodohin beberapa kali, salah satunya sama temen sekelasnya yang bahkan gue gak pernah tahu model, macam, dan bentuk dia kayak gimana. Direncanain buat ketemuanlah, dikasi nomer hapelah. Profesional sekali mereka. Bukannya gue gak mau atau jual mahal. Masalahnya gue masih belum ngerti dengan mekanisme perjodohan di Indonesia, iya kalo pas ketemu gue ngangguk dia langsung mau jadi pacar gue, kalo nggak? Kalo dia merasa gue bukan tipe dia? Kalo dia nganggap gue kolong wewe kekurangan gizi? Bukannya gue pesimistis, minder atau merasa gak punya kapasitas dan kredibelitas. Alasannya simple, gue gak mau memperburuk track record gue, itu saja, secara sampe penjodohan ini berlangsung, gue gak pernah ditolak cewek. SATU KALIPUN. *catet*. Koq bisa? Rahasianya gampang banget, sob. Gue hanya satu kali nembak cewek dan Alhamdulillah diterima *sujud syukur*. Berikutnya gue gak nembak cewek lagi, dan clean sheet gue terjamin, gawang gue aman. Gue mau dijodohin asalkan masalah perjodohan sudah diatur oleh undang-undang negara!
"Penjodohan dan orang kasmaran yang terlantar dipelihara oleh negara."  -UUC (Undang-Undang Cinta) 1945 Pasal 34 ayat 1-
*play back song : Wali band – cari jodoh*
Jujur saja, selama rentang waktu -ehm- jomblo yang lama itu, guepun pernah merasa haus akan kasih sayang, merasa kesepian, merasa gak ada yang merhatiin. Gue buta. Buta hati, buta mata, buta huruf. At least, gue masih punya laptop jadul kesayangan gue yang menemani. Rasa senang, sedih, tangis, tawa bahkan kelaperan gue share sama laptop gue ini. Bukannya gue gak laku, gak pengen pacaran atau gimana-gimana, jujur, pacaran gue pengen, hanya saja ada suatu alasan yang, bahkan, sampe detik inipun gue masih belum ngerti itu apa. Misterius. Gue merasa membuang masa muda ababil gue dengan percuma. Entah apa yang ada dibenak gue waktu itu dan entah apa yang gue lakukan waktu itu. Entahlah, gue gak ngerti. Gue beri nama ini siklus alone in the dark. MIRIS !
Bercermin dari cerita diatas, wajar saja gue -ehm- jomblo, yang saking lamanya mungkin bisa memecahkan guiness book of record. Sampe akhirnya gue menemukan kunci yang bisa membuka mata hati gue dan mengakhiri era kegelapan dalam cerita romantika gue.
TO BE CONTINUE DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA….
3 notes · View notes
bukandiary-blog · 14 years ago
Text
Time Travel
Dear Diary.
Berbicara tentang waktu gak lepas dari kejadian masa lampau, sekarang, dan masa depan. Siapa yang bisa memprediksi masa depan? coba angkat tangan. Berarti elo keterununan Mama Lauren. Siapa yang bisa merubah masa lalu? coba angkat tangan. Berarti elo keturunan Hanung Brahmantyo *apa hubungannya*. Terus apa yang dapat kita lakukan? Hidup dikehidupan sekarang, ya sekarang, bukan besok bukan kemaren. Bahkan kita gak bisa mempersingkat atau memperlambat waktu, harus diakuin mempersingkat waktu hanya ada pada saat orang sambutan.
Pernah kepikiran juga ingin menghentikan waktu kayak di pilem click. Hanya dengan mengklik tombol stop pada remote control dan semua objek yang ada disekitar kita *bahkan seluruh dunia* diem semua. Gue keracunan pilem holiwut. Pernah juga kepikiran pengen kembali ke masa lalu atau jalan-jalan ke masa depan, mengulang masa-masa bahagia dalam hidup,memperbaiki kesalahan atau penyesalan yang pernah dilakukan pada masa lampau, minimal pengen tahu kehidupan masa depan gue kayak gimana, sambil membatin istri gue cantik gak yah. Gue bakal bekerja sama dengan para ilmuwan gila bin sinting yang bisa menciptakan alat yang luar biasa hebatnya yang mereka beri nama time travel , sebuah mesin waktu yang dapat menembus black hole dan dapat mengembalikan kita ke masa lalu atau mengantarkan kita ke masa depan. Sayangnya time travel hanya ada di pilem dan cerita fiksi. Memang benar kita gak dapat melakukan yang namanya menghentikan waktu, apalagi mengembalikan waktu yang telah kita lewati. Apa lagi mempercepat waktu. Gue ngimpi. Gue keracunan pilem holiwut *lagi*. Gue merasa dibodohin sama Doraemon.
*pengen nelan Doraemon*
Oke, lupakan remote control pilem click, lupakan time travel, lupakan semua utang negara. Kita gak mungkin dapat mengembalikan waktu yang sudah berjalan, kita juga gak bisa mendahului nasib di masa depan. Cukup realistis dengan kehidupan sekarang, ya sekarang, bukan besok bukan kemaren. Gue beruntung termasuk orang yang bisa menghargai waktu, sekuat tenaga menghindari yang namanya tradisi ngaret, yang dengan bangganya malah disebut salah satu budaya bangsa kita. Dari sudut pandang gue budaya itu adalah tradisi yang patut dilestarikan, lah ngaret? Masa pengen dilestarikan? Heeloww *intonasi anak gaol*. Kalo memang harus dijadikan budaya, gue prefer on time yang dijadiin budaya. Yah budaya on time, setuju?
Masa lalu gak dapat dirubah, masa depan dapat kita rencanakan. Buat time travel kita sendiri, yang bergerak maju kedepan bukan bergerak mundur kebelakang. Dimulai dari sekarang, bukan besok bukan kemaren. Dimulai dengan menghargai waktu. Yakinlah semuanya indah pada waktunya. So, hargai waktu kita, sekecil apapun itu karena hal-hal besar selalu dimulai dari hal-hal yang kecil.
1 note · View note
bukandiary-blog · 14 years ago
Text
Pray 4 Jomblo
Dear Diary.
Berbicara tentang cinta, seperti yang gue ceritain disini, tidak melulu hanya kebahagiaan, selalu banyak cerita yang terurai disetiap perjalanan cinta. Perlu kalian ketahui dan kalian sadari kawan, disaat kalian berani berikrar untuk mencintai seseorang ada dua kemungkinan hasil akhir yang akan kita dapat (1) kebahagiaan apabila rasa cinta itu bersambut dari orang yang kita cintai (2) resiko penolakan mengakibatkan rasa sakit hati (heartache syndrom). Kalo gayung cinta kita bersambut, gue rasa itu adalah sebuah anugerah karena kita diberi kesempatan buat berbagi kasih, gue merasa wajar kalo orang yang baru pacaran bereuforia dan berbagi kebahagiaan dengan para kerabat dekat atau bahkan berbagi dengan orang yang tidak mampu. *Cinta bisa membuat orang bershodoqah*. Bagi orang yang baru jadian, bawaannya senyum-senyum seakan dunia milik berdua. Pertanyaannya bagaimana bagi orang yang cintanya bertepuk sebelah tangan?
Salah satu moment yang ditakutkan bagi orang yang sedang pedekate sama gebetannya adalah saat mengutarakan perasaan kita ke dia terus dengan mimik yang memelas dan dengan ritme mulut yang diatur sedemikian hingga kemudian terdengar lantunan suara yang berbunyi TIDAK. Yup, penolakan. SADIS.Tapi disinilah nilai esensi dari cinta.
*mencoba menghibur diri, maen ayunan*
Disaat kita sudah berusaha mati-matian rela berkorban apa saja untuk dia *bahkan kalo diminta dia joget-joget chaiya chaiya dengan telanjang dada di alun-alun kota kalian pasti manut, kalo gue ogah* tetapi dia tidak bisa membalas cinta kita, apapun alasannya kita harus menerima, karena cinta tidak bisa dipaksakan.
*writeless*
Tenang saja kawan, itu sangat manusiawi, gue ngerti, wajar banget karena emosi kita gak stabil. Gue sering ngerasain, gue udah langganan.
Kalo ada yang nanya apa yang gue lakukan kalo lagi sakit hati, gue bakal jawab tergantung heartache syndromnya udah stadium berapa? Kalo cuman cetek-cetek, dibawa makan pisang juga udah beres. Kalo tingkat menengah atas, dibawa main ke amazon/time zone udah lupa tuh *bukan iklan*. Kalo udah level high end, wah ini, perlu treatment khusus.
Kalo gue lagi sakit hati tingkat tinggi, satu hal yang sering gue lakukan adalah meluapkannya dengan sebuah lagu. Yup, sebuah lagu. Bukan bikin lagu tapi dengerin lagu.
*play back song : Escape the fate - Harder than you know*
Lagu itu pastinya mewakili emosi perasaan kita, seakan-akan emang diciptain buat kita atau paling gak sang penciptanya waktu ciptain lagu berada diposisi kita. *merasa senasib dengan musisi*.Kalo memang perlu menangis, menangislah. Luapkan semua emosi kepedihan. Tapi cukup satu hari itu aja. Coba tenangkan pikiran. Berpikir positif dan ambil semua hikmah dari kejadian yang menimpa kita, besoknya saat bangun dari tidur kita akan terlahir menjadi makhluk yang lebih baik dari sebelumnya. Tapi satu hal yang perlu diingat jangan nangis terus-terusan juga, kalo kayak gitu berarti cengeng dong, mending main barbie dan hello kitty aja kalo gitu, gak laki banget.
Yang juga sering gue lakukan adalah kenali sikap dari gebetan. Pastinya kita bisa membaca dong bagaimana responnya terhadap kita. Pasti kelihatan sinyal-sinyalnya. Kalo sinyal positif, maju terus pantang kendur. Kalo masih abu-abu monyet atau malah negatif, coba prapare dulu deh, siapin mental sebelum nembak. Selalu pikirkan kemungkinan terburuk saat kalian nembak, yaitu penolakan. Bukannya pesimis tapi menghindari down yang terlalu berlebihan aja. Contoh down berlebihan salah satunya mereka nulis status tentang patah hati di facebook atau twitter *kayak gue dulu*. Makhluk seperti ini disebut juga ABABIL.
Memang gak mudah buat kita menerima dan melupakan sebuah penolakan. Bagi gue, biarlah semua perasaan itu lenyap seiring perjalanan sang waktu. Puitis banget yak kata-kata gue?Enggak ya..(-__-")
Selalu ada pelajaran positif dari setiap kejadian yang kita lalui, tinggal bagaimana cara kita menyikapinya, cukup berfikir positif aja, hikmahnya adalah dia bukan yang terbaik bagi kita dan gue percaya Tuhan lagi mempersiapkan orang yang tepat bagi kita, tinggal tunggu tanggal mainnya aja. Berdoa saja, smoga akan mendapatkan yang terbaik bagi gue dan kalian. Pray 4 jomblo.
1 note · View note