callriafird-blog
callriafird-blog
SecuilkisaH
67 posts
Karena kisah terbaik adalah kisahmu sendiri
Don't wanna be here? Send us removal request.
callriafird-blog · 6 years ago
Quote
Kadang semesta itu mempertemukan dua insan bukan untuk menyatukannya. Tapi hanya untuk memberi pelajaran di dalamnya
Me yang rebahan di kantor nunggu hujan reda
5 notes · View notes
callriafird-blog · 6 years ago
Text
Ternyata ada yang lebih menyakitkan dari; “Aku belum berani melamarnya,, dan tidak rela jika dia dilamar orang lain”
yaitu .... “Aku tidak yakin dia melamarku,, dan tidak rela jika dia melamar orang lain”
:”)
0 notes
callriafird-blog · 6 years ago
Photo
Yeeahh “someone that’s right for me”~
Tumblr media
19K notes · View notes
callriafird-blog · 6 years ago
Quote
Karena kita terlahir bukan untuk membahagiakan semua orang. Maka logikanya pilihlah orang yang kamu ingin bahagiakan dan biarkan lainnya dengan rencananya masing-masing. Ingin membahagiakan siapa. Ingin mengusik siapa.
dari aku yang tiba-tiba kepikiran hal random
0 notes
callriafird-blog · 6 years ago
Text
Amor(fati)
2.
Ra aku ada kabar baik.
Setelah berminggu-minggu tanpa kabar, tiba-tiba Juna mengirimkanku satu kalimat tersebut. Tanganku membeku saat membaca pesan tersebut, pikiranku kosong. Kata-kata balasan hanya mampu muncul di dalam otakku namun tidak dengan jari-jemariku.
Entah sudah berapa lama dia menghilang tanpa kabar. Kalimat terakhir yang Ia kirimkan bulan lalu hanya,
Latihanku semakin padat. Maaf kita akan jarang berkomunikasi.
Sejak saat itu aku hanya bisa berdoa, semoga cepat atau lambat seluruh kerja kerasnya akan terbayar dengan baik.
Dan mungkin Tuhan mendengar doaku sebulan setelahnya.
                                               _____________
Ra aku ada kabar baik
*rrrrrrtttt....rrrrrrt*
Saat aku berniat untuk mengetik satu per satu kata balasan, tiba-tiba suara nada dering HP memenuhi kamar. Nama “Juna” terpampang jelas di layar HPku.
“Jun..”
“Raaa aku debut !”
“Hah?” mulutku masih terbuka lebar, otakku masih mencerna perlahan satu kalimat yang baru saja ku dengar. Terdengar pula suara ramai lainnya dari seberang telepon.
“Raaa sebentar...ruang latihan kurang kondusif buat tempat telfon ......” aku mendengar langkah Juna yang mulai menjauh dari ruangan tersebut.
“Raaaa....aku debut dan entah kenapa perasaan khawatirku semakin besar saat mendengar kabar dari manajer bahwa kami akan segera debut. Tapi aku lega Ra setidaknya aku tahu satu dari sekian banyak mimpi yang aku perjuangkan sekarang menemukan kepastian” terdengar desahan lega di ujung sana.
Juna tak tahu bahkan aku sudah sesenggukan saat mendengarnya menceritakan hal tersebut. Aku berusaha menahannya dengan menutup mulutku dengan bantal dan sesekali menjauhkan telepon yang sudah ku loudspeaker hanya untuk menyeka mataku yang sudah basah sejak kalimat pertama yang dia katakan.
“Raaaa.... menurutmu apakah aku dan teman se tim ku akan sukses?” tiba-tiba dia menanyakan kembali hal yang selalu dia tanyakan kepadaku setiap merasa ragu.
“Apakah kamu terus mengira bahwa aku bisa membaca masa depan?” aku pura-pura tertawa. “Kenapa kamu sering menanyakan hal yang bahkan kamu sendiri hafal jawaban apa yang akan kamu dapatkan?”
“Entah lah aku merasa, jawabanmu jadi salah satu yang meyakinkanku bahwa takdir baik itu ada Ra. Dan aku......yahh sedikit lega” dia menjawab pertanyaanku dengan tawa pelannya. Aku ikut tersenyum. Tangisku reda mendengar suara tawanya.
                                       __________________________
Satu per satu memori bermunculan saat ku lihat satu bulir air hujan melesat menuruni kaca jendela. Ah kenangan itu...
0 notes
callriafird-blog · 6 years ago
Text
Sudah lama tak menulis sesuatu. Hai hati apa kabarmu hari ini? Baikkah? Burukkah?
Entah apapun yang kamu rasakan setidaknya kamu masih memiliki hati untuk merasakan berbagai hal di sekitarmu~
0 notes
callriafird-blog · 6 years ago
Text
Reflection
1.
Mataku terbuka perlahan,, cahaya silau menutupi pandangan. Cahaya lampu. Pandanganku menyusuri ruangan yang rasanya tidak lagi asing. Rasa pegal di kaki masih sedikit terasa. Aku mengingat perlahan kejadian semalam,, “Ternyata segitu kuatnya lari dari kantor ke tempat ini” 
Aku menggerakkan tanganku dan berusaha bangkit dari sofa dan melepas beberapa handuk yang menutupi tubuhku. Tiba-tiba ku tersadar ada sesosok perempuan tertidur di atas karpet tepat di samping sofa.
“Astaga, Ra”
Aku segera bangkit dan mengangkat tubuhnya yang masih tertidur. Menggendongnya perlahan menuju kamar dan meletakkannya di atas tempat tidur.Tubuhnya menggeliat perlahan, menandakan sejak semalam Ia tidur dengan posisi yang kurang nyaman.
“Sial pikiranku sesak” aku memilih masuk ke dalam kamar mandi untuk menenangkan diri.
“Sudah dua tahun trainee kalian berjalan dan akhirnya saya menemukan waktu yang tepat untuk mengumpulkan kalian dan mendiskusikannya” PD mulai membuka pembicaraan.
“Ada yang ingin disampaikan terlebih dulu atau saya langsung to the point saja?” tanya PD.
Hunji, salah satu trainee dengan usia tertua, mengangkat tangannya perlahan. “Sebelumnya saya meminta maaf terutama kepada para manajer, staff, dan khusunya kepada kedua dongsaeng saya. Jujur banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan selama menjadi trainee di agensi ini, agensi ini telah membantu saya meningkatkan rap skill saya dan kekeluargaan yang saya terima baik sebagai hyung ataupun dongsaeng dari sunbae di Big House ini. Tapi saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, khususnya PD bahwa saya tidak lagi bisa melanjutkan masa trainee dan melangkah bersama dua dari kalian untuk ke depannya. Jeongmal-jeongmal jwesonghamnida” Hunji membungkuk lama setelah menyelesaikan kalimatnya.
Reflek ku angkat tanganku dan bertanya, “Hyung kita tak pernah membicarakan ini sebelumnya, apa maksutmu mengatakan ini setelah dua tahun?” frustasi tiba-tiba hadir di pikiranku. Aku menoleh ke arah Da il hyung, tapi dia tak menunjukkan respon apapun. Begitu pula dengan para manajer. Sepertinya semua orang sudah mengetahuinya kecuali aku.
“Ada beberapa hal dimana tidak semua orang harus mengetahui alasan seseorang memilih untuk menjalani sesuatu. Ada saatnya pula orang lain akan paham mengapa seseorang mengambil pilihan tersebut di masa lalu” PD pun menoleh ke arahku sambil tersenyum.
“Lalu bagaimana masa depan ku dan Da il hyung selanjutnya?”
“Itu lah yang akan kita bicarakan malam ini. Semua ada di tangan kalian berdua. Apakah kalian akan mendebutkan diri sebagai grup rap berdua atau kalian akan melanjutkan trainee kalian sambil menunggu peserta trainee yang baru.”
Menjadi trainee kembali.... ‘AAAARGH’ ku meninju dinding kamar mandi sekuat tenaga dan rasa kesal ku muncul kembali. Tiga tahun sudah aku berada di agensi tersebut dan harus menunggu lebih lama lagi?
Aku meninju dinding dua kali lebih keras dari sebelumnya. Ingin rasanya ku meninggalkan tempat itu untuk sementara dan entah kenapa hanya tempat ini yang muncul di pikiranku. Dan sekarang pusing di kepalaku muncul kembali.
Entah sudah berapa lama ku duduk memandangi langit melalui jendela di sampingku. Aku merebahkan punggung ke kursi, berkali-kali menutup mata dan satu dua bayangan kejadian di masa lalu muncul di ingatanku.
0 notes
callriafird-blog · 6 years ago
Text
Amor(fati)
1.
Hari ini hujan turun sepanjang malam.. bahkan tak ada sedikit pun tanda untuk berhenti
Tubuhku meringkuk di balik jendela menikmati setiap tetes hujan yang membasahi kaca bening kamarku.. Sesekali mengecek notif HP namun tetap kosong.. empat jam berlalu.. Benarkah tak ada jawaban sama sekali? Aku khawatir.
“Nanti malam aku ada kumpul sama PD dan beberapa manajer untuk bahas rencana kami selanjutnya, antara debut atau ngga. Doakan Ra”.
Chat terakhir itu Ia kirimkan empat jam yang lalu. Dan kekhawatiranku terus bertambah setiap satu jam berlalu.
“Ah Jun....semoga baik-baik saja” dan tanpa sadar aku pun tertidur di tengah kekhawatiran dan bunyi rintik hujan.
Tok..tok tok..tok tok..
Tok..tok..
Aku terkejut dan terbangun mendengar ketukan tersebut,, dengan setengah sadar aku mememindahkan tubuhku di atas kasur karena punggungku yang sakit akibat tidur membungkuk di atas meja..
Tok..tok..
Sedetik kemudian aku sadar bahwa ketokan tersebut nyata,, aku bangun dan mengintip dari lubang cermin di pintu. Namun tidak ada siapa pun disana.
Aku berbalik menuju kamar untuk mengambil HP ku. Tiba-tiba..
Tok..tok
Pintu itu kembali berbunyi dan tanpa berpikir dua kali ku buka pintu tersebut dan.... Bugggh!
Tubuh yang ku kenal tiba-tiba terjatuh setengah terduduk ketika pintu itu terbuka. Rambut, jaket, celananya basah. Ku genggam tangannya. Dingin.
Aku terkejut dan reflek mengangkat tubuhnya yang jauh lebih tinggi dari tubuhku. Sial berat banget!
Akhirnya aku memutuskan menyeret tubuhnya dengan perlahan dan membaringkannya di atas sofa ruang tamu. Bergegas ku ambil tumpukan handuk, selimut, air hangat,dan kompres. Ku lepas jaket yang Ia kenakan dan mengeringkan beberapa bagian tubuhnya dengan handuk. Rambut, wajah, leher, tangan, kaki. Tubuhnya yang masih mengenakan kaos putih pun ku balut menggunakan handuk agar bagian yang basah menyerap ke handuk tersebut dan ku selimuti seluruh tubuhnya agar tetap hangat. Ku pasang kompres hangat di dahinya. Beberapa menit kemudian tangan dinginnya berangsur menghangat saat ku genggam.
“Jun ada apa sebenarnya?” tanyaku dalam hati, tanpa sadar air mataku menetes, Apakah kekhawatiranku semalam menjadi nyata?
Jam menunjukkan pukul setengah empat pagi. Tubuhnya bergerak perlahan namun kedua matanya tak kunjung terbuka. Tanganku beberapa kali mengganti kompres di dahinya agar tetap hangat dan tanpa sadar aku pun tertidur di sampingnya.
Aku masih menompang daguku dengan kedua tangan, di luar jendela hujan terus menerus turun tanpa henti. Langit benar-benar berpihak padaku. Dan disini. Di tempat ini. Ku masih terkungkung dengan ingatan dan perasaan tak menentu.
0 notes
callriafird-blog · 6 years ago
Text
Skenario
Ku percaya pada skenario Tuhan.. Meski yang dulu Ia dekatkan,, sekarang Ia pun yang menjauhkan..
Tapi ku percaya pada skenario Tuhan.. Bahwa ending ceritaku tidak akan pernah menjadi milik orang lain
1 note · View note
callriafird-blog · 6 years ago
Text
Sebuah Tanda Tanya
Akan selalu ada "tanda tanya" dalam hidup kita... Pertanyaan kita kepada orang lain.. Pertanyaan kita untuk diri sendiri.. .. Akan selalu ada seseorang yang mampu dengan lantang menyampaikan "tanda tanya",, namun ada juga yang tidak.. .. Dan aku termasuk dalam golongan yang memiliki banyak "tanda tanya" namun tak mampu menyampaikan.. .. .. Dan kata "kenapa" adalah salah satu hal yang paling ku hindari.. Cukup sadar diri,, Pertanyaan untuk diri sendiri saja kadang ga mampu nyelesaiin.. Lantas bagaimana bisa dengan mudahnya ku bertanya "kenapa" hanya untuk menambah beban orang lain? Karna setidaknya ketika kamu bertanya "kenapa",, itu berarti kamu siap untuk dipercaya,, mendengar ceritanya hingga menyelesaikan masalahnya.. .. .. Dan mungkin beberapa orang merasa that I'm not care to another people padahal sebenernya aku sendiri banyak mengamati hingga "tanda tanya" di kepalaku akan jauh lebih banyak.... tapi bisa apa kan yak?? Emang dasarnyaa kalo kepo ga suka terang-terangan ajaaa hahahaa .. .. But seriously,, If you need me I'll be there for u with ma own word 💜💜💜
1 note · View note
callriafird-blog · 6 years ago
Text
Hi!
Hi tumblr aku rindu sudah lama sekali... Ternyata merindukanmu jauh lebih indah karena pada akhirnya kamu kembali kan... Beda kalo dia :)
0 notes
callriafird-blog · 7 years ago
Quote
Thanks GOD. Kini bahagiaku sereceh itu. Kini bahagiaku dimulai dari hal-hal sederhana. Kini bahagiaku tak melulu soal cinta.
Ditulis ketika penulis dalam kondisi good mood
1 note · View note
callriafird-blog · 7 years ago
Text
The Most Lonely One
Do you wanna hear my story, Dear?
Aku ingin menceritakan sebuah kisah unik. Tentang seekor paus kesepian.
Alkisah ada seekor paus kecil bernama 52.
Paus tersebut hidup sendiri di kedalaman Laut Pasifik.
Tak ada satu pun yang menemaninya.Tak ada satu pun yang mendengar panggilannya. Tak ada satu pun yang memahaminya. Itulah paus 52.
Paus 52 diciptakan oleh Tuhan dengan sesuatu yang unik karena di antara ribuan paus di dunia hanya Ia yang memiliki frekuensi suara yang tinggi yaitu 52 Hz. Berbeda dengan paus-paus pada umumnya dimana mereka hanya memiliki 12-25 Hz.
Awalnya paus 52 kecil merasa bangga dengan dirinya karena menurutnya berbeda adalah suatu hal yang menyenangkan. Namun semakin dewasa paus tersebut, Ia semakin paham bahwa keunikan yang dimilikinya membuat Ia merasa tersisih di antara paus-paus lainnya. Paus 52 dewasa merasa tersisih dalam kelompoknya karena tak mampu berkomunikasi layaknya paus pada umumnya.
Suatu ketika saat dirinya sedang asyik bernyanyi seorang diri sambil berenang santai kesana kemari, Ia tak sadar bahwa kelompoknya telah pergi untuk bermigrasi ke tempat lainnya. Ia terkejut dan takut karena di sekelilingnya tidak ada teman-teman yang satu spesies dengannya. Paus 52 merasa sedih, Ia seorang diri. Paus 52 terus berteriak, memanggil, berkali-kali namun “Siapa yang bisa mendengarnya?”. Paus 52 merasa kesepian, sendiri. Ia tidak memiliki teman untuk berbagi. Ia tidak memiliki pasangan. Sungguh paus yang sangat kesepian.
Tahun demi tahun pun berlalu, kehidupannya tak ada yang berubah. Tak ada yang mampu Ia lakukan kecuali percaya dengan kemampuannya sendiri untuk bertahan hidup. Paus 52 pun teringat pesan induknya. Saat sang paus masih kecil induknya berkata,
“Laut ini luas… sangat luas. Jika tak ada yang memahamimu (mendengarmu) sama sekali maka berusahalah (berteriak) terus menerus hingga ada yang memahamimu. Jika tidak ada juga, maka Tuhan telah memberikanmu kekuatan lebih untuk dirimu sendiri”.
Akhirnya Paus 52 pun berusaha menghadapi kesedihannya dengan melakukan sesuatu yang Ia sukai. Ia senang bernyanyi. Apapun yang sedang dilakukannya, Ia tak berhenti menyanyi. Ia bernyanyi ketika menyusuri dalamnya lautan. Ia bernyanyi ketika mencari makan. Ia terus bernyanyi menghibur dirinya yang kesepian. Paus 52 selalu yakin kelak ada yang mampu mendengarnya. Mendengar nanyiannya dan memahami apa yang Ia katakan. Ia selalu percaya meski tidak ada satupun yang mendengarnya di dunia, Tuhan selalu tahu apa yang ingin dia ucapkan. ... ... ...
(In fact:  ada sebuah kapal manusia yang tidak sengaja menangkap frekuensi suara 52 Hz dan itu terjadi selama puluhan tahun. Namun hingga saat ini paus tersebut tidak dapat ditemukan bahkkan diteliti sama sekali) -bisa loh bacanya sambil dengerin lagu Whalien 52-
1 note · View note
callriafird-blog · 7 years ago
Quote
For all moment that I got in 2017. Thanks a lot.
Ditulis ketika bangun-bangun sadar kalo tahun sudah berganti sejak 10 jam yang lalu :)
0 notes
callriafird-blog · 7 years ago
Video
youtube
Hello ma angelic voice :) I don’t know why I’m more in love with this cover. 
0 notes
callriafird-blog · 7 years ago
Quote
Aku tak punya hak sama sekali untuk melarangmu pergi. Tapi aku akan selalu hadir sebagai tempatmu bertanya. "Apakah kepergianku dulu adalah hal yang tepat atau malah sebaliknya?
Ditulis ketika penulis merasa kesal dengan perpisahan tanpa kata -_-
0 notes
callriafird-blog · 7 years ago
Quote
Jika kau ingin pergi, jangan pergi tanpa berkata apapun. Kau harus berpamitan sebelum kau pergi
Come back Ahjeossi 15. Percayalah perpisahan tanpa kata, itu jauh lebih menyakitkan
0 notes