caramelsa
caramelsa
The Journey Of The Heart
89 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
caramelsa · 1 year ago
Text
Makna sebuah titipan
Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku bahwa sesungguhnya ini hanya titipan bahwa mobiku hanya titipan-Nya bahwa rumahku hanya titipan-Nya bahwa hartaku hanya titipan-Nya bahwa putraku hanya titipan-Nya Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku? Untuk apa Dia menitipkan ini padaku? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya ini? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku? Mengapa hatiku justru terasa berat ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya? Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita. Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku. Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika: aku rajin beribadah, maka selayaknya derita menjauh dariku, dan Nikmat dunia kerap menghampiriku. Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih. Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”, dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku, Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah… “ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”
WS. RENDRA
0 notes
caramelsa · 2 years ago
Text
Rasa
Tentang rasa,
Setiap kali rasa itu muncul aku selalu takut
Takut bahwa hanya aku yang memilikinya
Takut bahwa rasa itu tidak beresonansi dengan yang lain
Takut bahwa hanya aku yang merasakannya
Kadang aku berharap rasa itu tidak pernah muncul
Sehingga rasa sakit itu tak pernah ada
0 notes
caramelsa · 2 years ago
Text
Semua berawal dari rasa takut dan merasa sendiri
Merasa tidak ada tepat untuk bercerita tentang ketakutan dan ketidaknyamanan yg dialami
Sehingga merasa harus menyelesaikan semuanya sendiri
It hurts, it's hard
Mungkin dulu mindsetku adalah mindset tetap
Sekarang ayok kita ubah jadi mindset tumbuh
I hope it's not late
I know it will hard, but i believe that one day we can finally make it
6 notes · View notes
caramelsa · 2 years ago
Text
Takut
Aku merasa ketakutan
Merasa tak mampu
Merasa akan gagal dan aku tidak tahu apa yg harus ku lakukan
Aku merasa sendiri dan merasa tidak ada teman untuk berbagi
Aku merasa malu menunjukkan sisi lemahku
Merasa tidak aman
Overthinking yg berlebihan
Apakah aku mampu melakukannya
Aku merasa tidak ada satupun yg bisa membantu
Mungkin karena aku juga tidak meminta bantuan siapapun
Karena aku juga tidak tahu harus meminta tolong pada siapa
Ibuku bukan lah tempat yg aman untuk bercerita
Apalagi jika ini menyangkut hal-hal yg sepele
Dia hanya bisa menanggapi setaunya tanpa berusaha memahami konteksnya
Sedangkan ayahku apalagi
Mungkin ini kali ya yg dimaksud orang dg butuh cerita
Iya butuh cerita hal2 yg tidak mampu kita atasi
Cerita hal2 yg mungkin terkesan sepele tapi bisa melegakan
Karena kali ini aku belum menemukan siapapun untuk teman bercerita maka hanya lewat doa dan tulisan ini aku berbagi
Setidaknya melegakan ketakutan dan kekhawatiranku
Mengurangi beban yg membebani diri ini
Ketakutan ini membuat pikiranku kalut
membuatku membuka luka lama yg harusnya tidak dibahas
membuatku tidak bersyukur
Ahhh gara2 takut ini hidupku jadi berantakan
Mulai sekarang sepertinya aku perlu untuk menaklukan ketakutan
Ketakutan apapun bahkan untuk hal2 sepele
Ketakutan akan omongan orang
Ketakutan akan penilaian orang
Tapi bukankah penilaian akan selalu ada
Aku yg perlu menguatkan diri
Menguatkan mental.
Menampis dan tidak peduli dengan kata mereka
Tetap fokus pada tujuan yg sebenarnya
Yg .em
0 notes
caramelsa · 2 years ago
Text
JUDGEMENT
People always do that.
It is something that we never can avoid in our entire life. As someone who is afraid judge by people of course it is hard for me. I have to always remind my self that it is natural and everyone receive it. Rather than focus on it we need to focus in ourselves. In some situation where there is no right or wrong, there is always place for pro and cons. And that's life. We just have to endure it. Sometimes it is very hard for me. But what do you expect from life. The life must goes on. And so do you. Even when you try to put Allah first, there is always someone who disagree or dislike you. And that's okay
0 notes
caramelsa · 3 years ago
Text
Hari ini kurelakan dirimu
You already found the new one
I hope it will be different story than before
And of course it will be happy ending for you
Don't worry
I'll find my own story and my one and only
안녕
Keputusan ini adalah keputusan yg tepat
Kadang orang mendekat bukan karena ingin memiliki
Tetapi hanya ingin singgah kemudian pergi
Dan memutuskan menjaga jarak adalah pilihan terbaik untuk saat ini
Karena hatimu bukan tempat singgah
Hatimu layak kau lindungi dan kau jaga untuk orang yg tepat dan bisa menghargai
4 notes · View notes
caramelsa · 3 years ago
Text
“Written by: Haleh Banani, MA Clinical Psychology As women, we desire to have a deep emotional bond with our spouse. We want to be loved and adored. We need to nourish our spouse daily with love, support and understanding.As a therapist, I have seen numerous men who are disappointed in their marriages. Men’s Top 6 Requests of Their Wives 1. Be his friend 2. Show him respect 3. Fulfill his physical needs 4. Make him feel desired 5. Make him feel appreciated 6. Create variety Be a friend: The most important aspect of a marriage is friendship.When there is friendship, any obstacle can be overcome. Look at the beautiful examples of Khadija and Aisha (RA) and how they showered the Prophet (peace and salat upon him) with love, providing him with true companionship. Think about your best friend and how he or she became so special in your life. It probably had a lot to do with the amount of time and effort he or she made to get to know you and spend time with you. When was the last time you and your spouse had quality time together where the focus was just on having fun and sharing? An easy way to get started is: 1. Set a date night with your spouse and stick to it 2. Share likes, dislikes, dreams etc. Your friends are people who accept you and make you feel happy. How accepting are you of your spouse? Are you always trying to change or nag him? These behaviors push a man away and doesn’t create positive associations to you. In order to create or strengthen friendship in marriage, try doing the following: 1. Listen, listen, listen to him – I mean really listen without being distracted, without making lists in your mind as he talks and without watching T.V. Remember what he shares with you about his work, about his goals, etc. 2. Share the highlights of the day & be supportive and understanding, 3. Find out what his area of interests are, read about them and be prepared to discuss, 4. Always say please and thank you, no matter how long you have been married 5. Eat at least 1 meal a day together, 6. Be forgiving – overlook his mistakes and flaws and train yourself to remember his positive traits ( everyone has some – you just have to focus on them), 7. Plan activities together (be it traveling together, playing tennis, walking, eating out, going out for movie nights – anything you both enjoy doing together), 8. Laugh together – don’t take your relationship so seriously all the time. Couples that can laugh together, stay together, 9. Have time to cuddle – being in close contact, hugging & caressing melts away the barriers, anger & frustrations. We all feel better after a nice, big hug, 10. Say nice things to each other – If you spoke to your friend the way you speak to your spouse would they remain your friend? Be honest with the answer, 11. Always make up before you sleep, and sleep at the same time. Don’t lead separate lives. Show Respect: The need for men to be respected is so strong that when they are given ample respect, they flourish like a plant that has just been watered. When they are deprived of the respect, they wilt and harbor feelings of sadness and resentment. Many times women put a lot of time and effort in keeping the house clean, taking care of the kids and fulfilling all the “duties”, but because they fall short in showing their husbands respect, the husbands will shut down and not show appreciation for all that she has done. It is critical to be sensitive towards men and their feelings. Even though men may not be as expressive, they can and do get hurt and it is much harder for them to recover from hurt feelings. Here are some ways to show respect: 1. Always speak with kindness and politeness, regardless of how long you have been married. Show the same (if not more) graciousness to your husband than you show your guests, 2. Never shout, call him names or use profanity, 3. Don’t be sarcastic with sensitive issues – if he has any weaknesses or shortcomings don’t crack a joke about it. Even if he doesn’t get mad, he may feel hurt inside, 4. Listen to his opinion and honor his requests – you will be rewarded in this world with a happy home and in the akhira insha’Allah, 5. Don’t have a power struggle with him. When women are demanding and aggressive it makes the men be harsh and rigid. If you show respect for the role that Allah has chosen for him he is more likely to be accommodating, 6. Show love and respect to his family and be a unifying force. Don’t be known in his family as the person who took him, 7. Respect his “alone time”, and allow him to unwind, 8. Ask his opinions and value them. Fulfill His Physical Needs: Intimacy brings about a whole lot of mixed emotions. Some sisters are not interested at all, some can never get enough and others seem to use it as a way to manipulate their husbands. There really needs to be some frank talk about this subject because I have seen many marriages suffer and fall apart due to problems of intimacy. Sisters, if you withhold sex from your spouse as either a way to get back at him or to control him, you are making a HUGE MISTAKE. Make Him Feel Appreciated: When a man gets married he enjoys being the center of his wife’s life. He loves all the attention, the special meals and having his wife exclusively to himself. There are so many times that men are made to feel neglected. Whether it’s because of the newborn baby, her demanding job or her never ending list of errands and voluntarism, men are being overlooked and pushed aside. Each man is craving his wife’s attention. The woman that knows how to shower her man with attention and appreciation will win his heart. So here are some practical and easy ways to show appreciation to your husband: 1. Greet him with a hug and a kiss when he arrives home. Men have a need to feel important, 2. Make him feel that you are glad that he is home- this will create a positive association to being home; therefore he will WANT to spend more time at home, 3. Get off the phone before he arrives, 4. Make sure the place is presentable, 5. Have a sumptuous dinner ready, 6. Verbalize that you appreciate his hard work and all that he provides, 7. Be happy – nothing shows appreciation like a content smile, 8. Be understanding when he has to stay late or has to travel, 9. Listen to him without multitasking – I know it’s hard for us sisters to sit still and just simply listen, but it’s so critical to make a man feel heard, 10. *LOOK ATTRACTIVE* Make Him Feel Desired: When was the last time you gave a compliment to your husband? And I’m not referring to compliments on how well he fixed the leaky faucet. I mean a compliment on his looks or personality that will bring on a genuine smile. The need to feel attractive increases as men age, they require more assurance that they are still desirable and worthwhile. There are two ways to make a man feel attractive: either tell him by giving him a compliment or show him that you are attracted to him. Here are some ways to show your attraction to your husband: 1. Take the time to look at him – deep in his eyes and have your eyes lock. There usually isn’t enough time to make eye contact and since everyone always has to be careful to lower their gaze in public, here is the chance to stare and be rewarded! 2. Smile affectionately, 3. Be generous in giving compliments – it’s amazing how a person will light up with kind words. 4. Be playful, flirt and make him feel like the most attractive person Create Variety: Variety is always desirable. We enjoy an array of meals, an assortment of clothes and a selection of entertainment. This yearning for variety can be fulfilled even in marriage. Here are some simple measures you can take to add a little zest and variety to yourself. 1. Get different hairstyles and change the shade of your hair color 2. Have a nice wardrobe for the house. ”What, dress up at home?” YES! You don’t need to be all decked out, but you need to have casual, nice clothes for around the house. 3. Invest in nice lingerie – it’s not just for the honeymoon. If you want your honeymoon to last a lifetime have a selection of lingerie that you wear regularly. 4. Try to create variety by getting intimate in different rooms As you strive to create a strong bond with your husband by being a true friend, you will become closer and more intimate. By investing the necessary time and effort into your marriage, you will be pleasantly rewarded with a more satisfied spouse and you will Win His Heart InshaAllah!”
— (via islamicrays)
926 notes · View notes
caramelsa · 3 years ago
Text
Keputusan ini adalah keputusan yg tepat
Kadang orang mendekat bukan karena ingin memiliki
Tetapi hanya ingin singgah kemudian pergi
Dan memutuskan menjaga jarak adalah pilihan terbaik untuk saat ini
Karena hatimu bukan tempat singgah
Hatimu layak kau lindungi dan kau jaga untuk orang yg tepat dan bisa menghargai
4 notes · View notes
caramelsa · 3 years ago
Photo
Tumblr media
2K notes · View notes
caramelsa · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Rasanya masa depan yang dulu pernah begitu kukhawatirkan telah terjawab satu per satu. Allah hadirkan ujian, Allah hadirkan juga penawarnya. Allah datangkan orang-orang yang begitu dekat, Allah hadirkan rumah tangga yang dengan segala ujiannya, tetap saling mengenggam erat. Adalah doaku yang tanpa kusadari, ternyata terwujud. Terima kasih Tuhan, telah memberikanku sebuah keluarga yang benar-benar seperti dalam semua kerangka pikirku saat itu. Sesuatu yang dulu kukhawatirkan, bisa atau tidak. Ternyata bisa.  Mudah-mudahan, teman-teman di sini tidak diuji dengan pasangan/rumah tangganya nanti saat berkeluarga. Semoga bisa menemukan pasangan yang baik, yang bisa membangun sebuah keluarga yang baik sebagaimana apa yang kamu inginkan saat ini. Dan kekhawatiran yang kamu rasakan, luruh tak bersisa. Karena kamu bersama dengan orang yang sejalan dengan semua rasa dan imanmu.
837 notes · View notes
caramelsa · 5 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
817 notes · View notes
caramelsa · 5 years ago
Text
Hai kamu
Terima kasih sudah mau menerimaku
Terima kasih sudah membuatku keluar dari tempurung hingga akhirnya menjadi nyaman di lingkungan baru
Terima kasih sudah selalu mengajakku menjadi bagian dari lingkaran pertemananmu
Sekali lagi terima kasih untuk semuanya
Dulu aku pikir rasa penasaran di saat pertama bertemu akan berhenti sampai disitu saja
Nyatanya setelah enam tahun berteman rasa itu masih tetap sama bahkan bertumbuh
Tapi aku sadar bahwa aku bukan siapa siapa
Aku hanya salah satu teman yg kau kenal
Tidak lebih dan tidak kurang
Sudah ada wanita lain yg mengisi hatimu
Semoga dia selalu bisa membuatmu bahagia dan tertawa
Salam
*semoga setelah ini aku bisa merelakanmu dengan ikhlas
4 notes · View notes
caramelsa · 5 years ago
Text
Don’t live your life to please others or be worried about what others think of you. No matter how hard you try or how good you are, people will still find something to complain about.
Focus instead on pleasing Allah and doing things that will increase your integrity, not just what others expect from you. Surprisingly when you stop being a people pleaser, people will actually respect you more.
-Haleh Banani
434 notes · View notes
caramelsa · 5 years ago
Text
Tumblr media
885 notes · View notes
caramelsa · 5 years ago
Text
Mengerti arti Bacaan Sholat
Sebenarnya jika kita tanya hati kita paling dalam. Apakah kita mengerti dengan semua bacaan Sholat yang kita baca? Memang jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yg kita lafadzkan saat kita Sholat, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik, malah mungkin jika kita resapi kita akan mendapatkan apa  itu ke Khusyuk an dlm melaksanakan Sholat Fardhu kita. Rasulullah SAW bersabda “sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang melihatmu” ( Rukun Ihsan ).
Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita. Karena Sholat merupakan Dzikir yang sempurna.
Takbir Takbiratul Ihram —-> ALLAAHU AKBAR
                              (Allah Maha Besar)
Iftitah Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik) Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin. (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam). Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)
Al Fatihah Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya. Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim) (Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang) Alhamdulillaah, Rabbil ‘aalamiin (Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta ‘alam) Arrahmaan, Arrahiim (Maha Pengasih, Maha Penyayang) Maaliki, yaumiddiin (Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali) Iyyaaka, na’budu, wa iyyaaka, nasta’iin (Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan) Ihdina, asshiraathal, mustaqiim (Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus) Shiraath, alladziina, an’am, ta ‘alayhim (Jalan, yang, telah Engkau beri ni’mat, kepada mereka) Ghayril maghduubi ‘alaihim, wa laddhaaaalliiin. (Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat) Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an.
Rasulullah bersabda “Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari al-Qur’an “.
Ruku’
Lalu ruku’, dimana ketika ruku’ ini beliau mengucapkan :
 Subhaana, rabbiyal, ‘adzhiimi, Wabihamdihi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
—-> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. (Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku’, Diriwayatkan bahwa : “Rasulullaah SAW, menjadikan ruku’nya, dan bangkitnya dari ruku’, sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya.” (Hadits  Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
I’tidal
Pada saat ketika kita i’tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku’ beliau mengucapkan:
Sami’allaahu, li, man, hamida, hu “Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya”. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim) “Apabila imam mengucapkan “sami’allaahu liman hamidah”, maka ucapkanlah “rabbanaa lakal hamdu”, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya SAW (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)
Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika I’tidal beliau mengucapkan “Sami’allaahu, li, man, hamidah” lalu ada diantara makmun mengucapkan “Rabbanaa lakal hamdu”, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya “Siapakah gerangan yang mengucap “Rabbanaa lakal hamdu”, ketika aku ber I’tidal? Aku melihat para malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu”. Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan : Rabbanaa, lakal, hamdu (Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji) Kesmpurnaan lafadzh diatas :
mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyi’ta, min shai in, ba’du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya) (Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu ‘Uwanah)
Sujud
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do’a  sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah SAW. Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu. Subhaana, rabbiyal, a’laa, wa, bihamdi, hi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya) Duduk antara dua Sujud
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan Rasulullaah, dan bacalah do’a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW  mengucapkan :
Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii wahdinii, wa ‘aafinii, Wa’Fuanni
(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku) Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim). Duduk At-Tasyaahud Awal
Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu ‘Uwanah, Asy-Syafi’i, dan An-Nasa’i. Dari Ibnu ‘Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur’an kepada kami. Beliau mengucapkan : Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah. Assalaamu ‘alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alayna wa ‘alaa ‘ibaadillaahisshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.       (dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, ‘abduhu, warasuuluh)
2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah. Dari Ibn Mas’ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan  kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur’an kepadaku : —-> (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk) Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat. (Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan). Assalaamu ‘alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan berkatNya). Assalaamu ‘alaynaa, wa ‘alaa, ‘ibaadillaahisshaalihiiin. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh). Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah. (Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah). Wa asyhadu, anna muhammadan, ‘abduhu, wa rasuluhu. (Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).
Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan : Assalaamu ‘alannabiy (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi). Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat
Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari’atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya. Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.
Allaahumma, shalli ‘alaa  muhammad, wa ‘alaa, aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, shallayta, ‘alaa  ibrahiim, wa ‘alaa, aali  ibraahiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Wa ‘barikh alaa  muhammad, wa ‘alaa aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, baarakta, ‘ala  ibraahiim, wa ‘alaa, aali  ibraahiiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid. (Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).
Salam
“Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :
Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta berkatNya),
 sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.”
( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasa’i, dan Tirmidzi )
Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )
————————————————————————————————————————-
Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akan nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.
8K notes · View notes
caramelsa · 5 years ago
Text
When the thankfulness of the servant is genuine, it is not only a matter of utterance by the tongue, but also the heart's acknowledgment of the Lord's bestowal of gracious favour.
Shaykh Abd al-Qadir Jilani
123 notes · View notes
caramelsa · 5 years ago
Text
Tumblr media
Welcome 2020🎉🎊🎉
I know it's a bit earlier but i hope this year will be yours😎😎😎
2 notes · View notes