ceritaapaaja - Tumblr blog

[ceritaapaaja]

Sampai kapan akan menyadari kalau aku udah masuk di fase bukan lagi anak sekolah atau kuliah. Tapi sudah bekerja. Bahkan, kadang aku masih belum bisa mengakui ini pekerjaaan yang kumau. Ya Allah jangan biarkan aku merasa kurang bersyukur seperti ini.

[ceritaapaaja]

Barusan nemu kalimat di salah satu grup tele, kurang lebih begini :

"Belajar itu ibadah, berhasil atau tidak setidaknya kita sudah dapat pahala dari ikhtiar kita"

Seketika menyadarkanku bahwa dulu pemikiranku juga se idealis itu. Ketika belajar untuk ujian, buat tugas kuliah, baca buku sambil nunggu dosen. Ya semua diniatkan untuk ibadah dan agar waktu tidak sia-sia. Manusiawi jika berharap hasil ujian atau nilai tugas bagus, tetapi poin utamanya, semua itu adalah ibadah. Jadi kalaupun hasilnya tidak sesuai harapan, ya tidak perlu terlalu kecewa, setidaknya waktu-waktu belajar itu berpahala.

Dan sejak kapan aku semakin perhitungan soal hal-hal seperti ini. Seolah-olah semua hanya untuk duniawi. Padahal bisa diniatkan untuk ibadah.

Bekerja untuk ibadah, berobat karena sakit adalah ikhtiar sekaligus ibadah, berbicara baik ibadah, belajar juga ibadah, datang ke kajian ibadah. Hei, makna ibadah itu seluas itu.

Kalau akhirnya usaha itu tidak sesuai harapan, sudahlah. Jangan bilang aduh sudah capek-capek belajar, sudah jauh-jauh kesini, sudah mengorbankan ini itu. Tenanglah, Allah tidak tidur, Allah melihat ikhtiar mu. Tidak ada usaha yang sia-sia.

Banyak-banyak istighfar, mohon ampun atas sempitnya pemikiranmu atas setiap usaha.

~ note to my self

[ceritaapaaja]

Seminggu terakhir ini aku sering tidur di atas jam 10 malam ternyata 🥺🥲

[ceritaapaaja]

Wah, rame juga yaaa banyak yang merasa relate ternyata 😢🥹

Pengen punya pasangan yang bisa jadi someone to talk, yang soft spoken, yang bijak dan juga humoris, yang ketika melihatnya aku menjadi tenang, nyaman, dan aman. Rasanya ingin dicintai, disayangi, dan diperhatikan dengan baik oleh sosok laki-laki itu. Bisa-bisanya aku tiba-tiba butuh pendamping gini:( enggak enak banget punya perasaan ini, merasa sendiri dan kesepian. Namun, di sisi lain belum bisa membuka hati buat orang lain pun kadang masih meragukan diri, apakah ada yang mau bersamaku. Mungkin sekarang sedang diuji perasaanku sama Allah. Diminta buat lebih sabar lagi dan lagi. Pun mungkin diminta buat intropeksi diri :(

● 8 September 2024

[ceritaapaaja]

Kini libur panjang di bulan September telah berakhir. Alhamdulillah senang bisa pulang ke rumah bertemu dan bisa berkumpul dengan keluarga di rumah. Pun Mas dan adik-adik juga pulang. Namun, sekarang kami kembali pergi ke perantuan masing-masing. Mas dan aku kembali bekerja, adik kembali kuliah, dan adikku yang terakhir kembali ke asrama. Rasanya energiku seperti baru dicharge. Besok dan hari-hari berikutnya sudah kembali ke rutinitas seperti biasa. Sebenarnya until this day aku masih membiasakan diri dengan situasi yg baru ini. Semoga aku dan kita semua selalu diberi kekuatan dan ketenangan untuk menjalani hari-hari ini. Semoga makin baik setiap harinya. Semoga selalu ada hal-hal baik yang berdatangan selama perjalanan panjang ini. Because life is a journey.

● Dalam KA Airlangga Pkl-Smg, 16 September 2024 [17.37]

[ceritaapaaja]

Berulang kali bilang ke diri sendiri "aku memiliki tanggung jawab penuh untuk mengendalikan perasaan yang aku miliki, orang lain tidak memiliki tanggung jawab untuk mengerti perasaanku, membahagiakan aku" hanya untuk meredam perasaan kecewa yang aku miliki.

Meskipun berat, hidup harus dijalani sampai akhir.

- 10 September 2024

[ceritaapaaja]

Yang bikin sedih di fase quarter life crisisku sekarang ini itu, salah satunya ternyata aku tuh nggak tahu mau jalan ke arah yang mana, susah nentuin yang mau aku jalanin kedepannya itu apa 😥

[ceritaapaaja]

Pengen punya pasangan yang bisa jadi someone to talk, yang soft spoken, yang bijak dan juga humoris, yang ketika melihatnya aku menjadi tenang, nyaman, dan aman. Rasanya ingin dicintai, disayangi, dan diperhatikan dengan baik oleh sosok laki-laki itu. Bisa-bisanya aku tiba-tiba butuh pendamping gini:( enggak enak banget punya perasaan ini, merasa sendiri dan kesepian. Namun, di sisi lain belum bisa membuka hati buat orang lain pun kadang masih meragukan diri, apakah ada yang mau bersamaku. Mungkin sekarang sedang diuji perasaanku sama Allah. Diminta buat lebih sabar lagi dan lagi. Pun mungkin diminta buat intropeksi diri :(

● 8 September 2024

[ceritaapaaja]

If it's the right time, everything will be easy

Kalau sudah waktunya. Jalannya pasti akan dipermudah. Kamu tidak lagi perlu sekeras itu untuk mempertahankan seseorang. Kamu tidak akan lagi mempertanyakan kelayakan dirimu sendiri, karena kelak kamu akan bertemu dengan seseorang yang membuat kalian berdua merasa sangat bersyukur dan beruntung dimiliki oleh satu sama lain. Kamu tidak akan lagi sibuk memikirkan bagian mana dari dirimu yang membuat dia jatuh hati. Kamu tidak lagi perlu memaksa dirimu untuk berubah menjadi orang lain hanya untuk membuatnya bisa menyukaimu. Kamu tidak perlu lagi berandai-andai: "seandainya aku begini, seandainya aku begitu..." Karena kamu dan segala yang ada dirimu sangat cukup dan mudah untuk dicintai.

Kelak kalau sudah waktunya, semuanya pasti akan dipermudah: perasaanmu, restu keluargamu, proses kalian berdua untuk bersama. Kalian tidak perlu lagi bersusah payah. Tidak akan ada lagi sakit hati, apalagi air mata. Hatimu pula diberikan ketenangan dalam mempersiapkan segalanya.

Kamu pasti tahu, bahwa tanda kamu belum siap adalah perasaan tidak tenang, dan juga keraguan yang kamu rasakan. Kamu takut untuk mulai mengenal orang lain. Kamu takut menjalin sebuah hubungan. Kamu takut mencintai orang lain. Dan kamu pasti juga tahu semua perasaan itu datang dari berbagai hal yang perlu kamu persiapkan. Perlu kamu tuntaskan dan selesaikan terlebih dahulu. Sederhananya, semuanya pasti tidak akan serumit itu bila beban yang menahan langkahmu selama ini sudah jauh berkurang. Kalau kamu telah berjanji untuk menuntaskannya satu per satu dulu, sebelum memulai langkah yang lebih besar.

Seseorang pernah bilang,

Selesaikan dirimu sendiri dulu sebelum memulai hubungan dengan orang lain.

Selesaikan apa yang kamu tahu harus kamu selesaikan. Berdamailah dengan apa yang terjadi di masa lalumu. Jangan pernah berharap seseorang akan datang menyembuhkan dan menyelamatkanmu. Karena orang lain bukan tempat rehabilitasi. Setiap orang bertanggung jawab dengan lukanya masing-masing.

Jangan jadikan kehidupan orang lain sebagai segala alasanmu memulai sesuatu. Jangan pula jadikan apa yang ada di kehidupan orang lain sebagai standar atau patokan kamu terhadap sesuatu. Kita mungkin bisa mengambil pelajaran dari kehidupan mereka. Tapi tidak adil rasanya bila mengukur nasib kita akan sama dengan apa yang kita lihat.

Kelak, kalau semuanya telah kamu selesaikan. Kamu akan lebih ringan melangkah. Ketakutan mungkin akan sesekali kamu genggam. Namun tanpa adanya lagi beban yang memberatkan perasaanmu, kamu pasti akan percaya kalau kamu pun juga bisa bahagia seperti mereka.

Ayo mulai benahi segalanya satu per satu. Karena kelak kalau waktunya sudah tepat, tanpa bersusah payah lagi, kalian pasti akan saling menemukan.

[ceritaapaaja]

Lemas sekali diriku karena belum sarapan [09.39/3 September 2024]

[ceritaapaaja]

Tetap Hidup

Pict bt Pinterest Akun @Happy

Tuhan tidak pernah salah menempatkan segala sesuatunya, hanya pikiran sendiri yang kadang sering menyesatkan, setiap orang pasti punya takaran ujiannya masing² yang tidak bisa disamaratakan. Tetap hidup, jangan pulang sendiri, tunggu saja giliranmu pasti Tuhan jemput

Pusat Kota- Ly

[ceritaapaaja]

Sekarang capek karena seharian nggak makan dan baru makan tapi bikin mie goreng jam setengah 3 kalo nggak salah. Ayooo keluar, cari makan jangan biarkan dirimu kelaparan 🥲 nanti kamu tak punya daya 😢

[ceritaapaaja]

Tiba-tiba kepikiran punya wishlist nanti bisa beli ip sendiri buat investasi dokumentasi setiap hal yg kutemukan :) bisa dapet hasil foto yang bagus :)

[ceritaapaaja]

Mungkin sedang merasa terancam.. padahal ga ada bahaya apapun, kecuali dari diri sendiri

[ceritaapaaja]

Kangen Ibuk

Tiba-tiba aku kangen sama Ibuk. Kangen makan masakan Ibuk. Kangen cium bau Ibuk. Kangen melihat Ibuk langsung. Kangen pengen peluk Ibuk. Kangen tidur bareng Ibuk. Kangen dipanggil namanya sama Ibuk.

Aku merasa menyesal dengan keputusan yang kuambil. Kenapa aku tidak mengindahkan kata-kata Ibuk waktu itu dan lebih sabar menunggu kabar baik itu datang. Harusnya aku pulang saja kembali ke kampung halaman bukan tetap tinggal bertahan di Semarang. Ntah nanti apa pekerjaanku di kampung halaman yang penting aku masih bisa sama-sama bareng Ibuk di rumah.

Aku baru menyadarinya sekarang. Apalagi di tambah aku masih belum nyaman di tempat kerjaku sekarang. Aku tahu aku salah. Harusnya aku bersyukur karena bisa langsung mendapatkan kerja meski memang gajinya tidak seberapa. Bahkan, mungkin teman-temanku sekarang sedang sibuk mencari pekerjaan. Tapi kurasa aku seperti bertahan hidup saja di sini. Maafkan aku yang kurang bersyukur ini Ya Allah.

Iya, seharusnya aku bisa manfaatkan ini untuk mengembangkan diri sebaik mungkin. Rasanya ingin resign saja tapi aku merasa bersalah jika tiba-tiba resign karena aku harus bertanggung jawab dengan keputusan yang sudah kuambil. Mungkin ini akan jadi pelajaran berharga buatku supaya kelak esok lebih aware dengan berbagai resikonya. Aku baru paham setiap pilihan yang kita ambil pasti punya resiko atau konsekuensi yang salah satunya pasti akan ada perasaan tidak nyaman, enaknya.

Aaa aku menyesal dengan keputusanku 😢 Ya Allah mohon kuatkan aku, bantu aku, tenangkan diriku ketika aku merasa sedang down dan Ingin menyerah saja. Agar aku bisa bertahan sampai akhir di sini. Bilangnya kontraknya 2 tahun tapi kalau boleh setahun aja aku mau ambil 1 tahun aja. Kurasa ini bukan bidangku. Bukan passionku. Tapi sebenarnya apa passionku.

Entahlah, semoga selalu ada hal baik yang bisa kudapat dari setiap proses perjalanan hidupku ini. Semoga rasa syukurku bisa bertambah pelan-pelan dan kelak aku bisa jadi manusia yang pandai bersyukur 🤲🏻🥺 Aamiin ya rabbal alamiin...

Agustus terasa lama btw, terimakasih untuk hal-hal baiknya yaaa semoga September lebih baik dan indah buatku dan semuanya.

● Semarang, 31 Agustus 2024

[ceritaapaaja]

Ini hanya tentang perjalanan. Jangan pikirkan bagaimana endingnya, nikmati saja prosesnya..

[ceritaapaaja]

Tapi kata Allah, mau kamu suka ataupun tidak, dunia akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Namun yang menentukan nilaimu disisi-Nya, adalah keridhaanmu terhadap takdir Allah.