clementinearriety

[clementinearriety]

Setelah 40 hari ibu tiada, sejujurnya aku masih menyimpan luka. Ku ganti semua wewangian yang mengingatkanku pada ibu. Entah saat aku memandikannya, saat aku menggantikan pakaiannya, atau saat aku merias wajahnya. Bahkan mencium wangi parfumnya saja, membuatku sesak dan gemetaran. Entah apa ini namanya. Trauma kah? Atau mungkin aku hanya belum terbiasa tanpa ibu disampingku?

Bu, semoga ibu bahagia dan tenang disana. Aku mendo'akanmu. Selalu.

Jangan risau bu, anak perempuanmu ini sudah mandiri, meskipun di Kartu Keluarga tinggal sendiri. 🤍

[clementinearriety]

Satu pertanyaan yang tadi malam terus berputar dikepala.

"Lalu setelah ibu tiada, bagaimana aku harus menjalani hidup?"

Bu, aku ikhlas. Tapi salah satu sudut hati, masih saja terasa sakit. Semoga aku mampu melewati ini semua. Aamiin 🤲🏻

6 April 2025, Hari yang membuat duniaku hilang separuh.

[clementinearriety]

30++

YaAllah.. Aku meminta kesehatan, rezeki dan tetap waras. Aamiin 🤲🏻

[clementinearriety]

"usia udah 27 tahun kapan nikah, 2024 udah mau habis niii"

andai mereka tau

aku sudah tidak lagi berdoa tentang jodoh,

sudah tidak lagi bermimpi mengenakan baju pengantin,

dan bahkan cita-citaku sendiripun aku simpan di nomor sekian hanya karena ada hal yang aku utamakan terlebih dahulu.

aku hanya menjalankan hidup sesuai porsinya,

bekerja sebaik mungkin yang aku bisa, belajar hal baru yang bisa membuatku terus berkembang.

dan aku hidup karna aku masih hidup.

[clementinearriety]

Setelah semua usaha ku lakukan, setelah semua ujian ku tuntaskan, kini hasilnya ku serahkan semua padaMu yaRabb.

[clementinearriety]

Sudah mencoba membuka hati untuk yang lain. Tapi tetap saja aku merasa rumahku, kamu.

[clementinearriety]

Seiring berjalannya waktu aku mulai tahu, bahwa semua ucapanmu menggiringku pada sesuatu yang saru. Kamu merayu, pelan dan mendayu. Tapi yang kutemui ternyata dunia yang semu. Aku tertipu.

[clementinearriety]

Dia berkata "Sekat ini, kamu sendiri yang ciptakan. Dan aku hanya mengikuti apa maumu."

[clementinearriety]

Nyatanya, bukan dia yang berubah dan hilang.

Tapi

Ekspektasi mu saja yang berlebihan.

[clementinearriety]

Datang mengetuk tanpa mau singgah

Hanya sebatas sapa tanpa kata

Senyuman mengandung berbagai makna

Yang tak pernah bisa aku cerna

Kamu pergi menjauh

Meninggalkanku dalam kebingungan

Meramu waktu tanpa kepastian

Hingga aku tahu bahwa

Rumahmu bukanlah aku

Lalu

Semestaku abu-abu

[clementinearriety]

Sebenarnya aku masih bertanya-tanya. Apa yang aku takutkan selama ini? Kehilanganmu atau kehilangan segala kenangan yang telah kita lewati hampir 18 tahun ini?

Bertahun-tahun yang lalu sudah terlintas di pikiranku bahwa kita berdua tidak akan selamanya menjadi kita.

Kamu akan memiliki pasangan, aku pun sama.

Kita tidak akan selamanya bisa saling bercengkerama. Dan aku sudah menyiapkan hatiku saat itu tiba.

Tapi ternyata aku tak bisa.

[clementinearriety]

Bener-bener butuh manusia untuk bercerita. Aku lelah. Parah.

[clementinearriety]

Sebetulnya aku hanya sedang menunggu kamu mengatakan "berhenti ya, kita gak bisa sama-sama."

Aku butuh kepastian, untuk pergi atau bertahan.

[clementinearriety]

Dan pada akhirnya, aku bisa mengambil satu kesimpulan, bahwa "yang benar-benar peduli terhadap diriku sendiri, ya aku." Kalau kayak gini sih rasanya lebih nyaman sendirian.

[clementinearriety]

Rasanya gak ada tempat lain untuk bersembunyi, selain di Tumblr ini.

[clementinearriety]

Hi, aku kembali. :)

[clementinearriety]

Tahukah kamu, alasanku memintamu untuk bernyanyi lewat pesan suara? Agar aku bisa mendengar suaramu saat aku sedang tidak baik-baik saja. Bahkan hampir setiap malam, pesan suara darimu selalu aku putar. Suaramu semacam mantra agar aku bisa tidur lelap dan sejenak melupakan penat.